Perancangan Sistem Informasi Tagihan Siswa SMK Negeri 3
Salatiga Berbasis Android
Artikel Ilmiah
Diajukan kepadaFakultas Teknologi Informasi
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh:
Kukuh Waras Santosa (672012200)
Radius Tanone, S. Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
5 1. Pendahuluan
Dalam dunia pendidikan juga harus ikut serta dalam mencari solusi terbaik
salah satunya dengan mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Sistem
informasi semakin dibutuhkan untuk meningkatkan kelancaran aliran
informasi dalam lembaga pendidikan salah satunya memanfaatkan
perkembangan android dan jaringan internet. Sistem informasi memberikan
nilai tambah terhadap proses, produksi, kualitas, manajemen, pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang tentu
saja sangat berguna bagi kegiatan bisnis[1].
Sekolah adalah salah satu tempat untuk menuntut ilmu yang didalamnya
terdapat pelayanan untuk masyarakat dalam bidang pendidikan. Tujuan utama
dari sekolah adalah memberikan ilmu yang bermanfaat untuk masa depan
sehingga siswa mendapatkan pelajaran di bawah pengawasan dari guru.
Sebagai timbal baliknya siswa dikenakan administrasi sekolah. Administrasi
sekolah tersebut digunakan untuk tindakan pengurus ketatausahaan sekolah.
Administrasi tersebut meliputi Sumbangan Pembangunan Pendidikan (SPP)
setiap bulan dan administrasi lainnya.
SMK Negeri 3 Salatiga adalah instansi pendidikan yang selalu ingin
mengikuti perkembangan teknologi informasi yang sedang berkembang. SMK
ini berada di Jl. Jafar Shodiq, Kalibening, Tingkir, Kota Salatiga dan
merupakan salah satu SMK yang diminati oleh masyarakat. Menurut
informasi yang didapatkan dari proses wawancara dengan pihak sekolah
sering kali informasi yang diberikan melalui siswa untuk wali atau orang tua
tidak sesuai apa yang diinginkan sehingga terjadi kesalahpahaman antara
pihak sekolah dengan wali atau orang tua siswa terkait administrasi,
khususnya tagihan pembayaran.
Dengan latar belakang di atas, dibutuhkan teknologi yang dapat membantu
menginformasikan tagihan siswa kepada wali siswa secara lebih praktis. Salah
satu teknologi yang dapat digunakan yaitu android, sehingga dibuatlah
perancangan sistem informasi tagihan siswa SMK negeri 3 Salatiga berbasis
android. Pembuatan sistem ini bertujuan untuk mempermudah siswa atau
6 2. Tinjauan Pustaka
Sebelumnya, penelitian yang dilakukan oleh Katrini yang berjudul
"Aplikasi Pembayaran Iuran Komite Dan Tabungan Siswa Dilengkapi
Informasi Berbasis Sms Pada Sma Negeri 1 Kalasan" mengatakan bahwa
pembayaran administrasi sekolah juga mengalami keterlambatan yang karena
kurang cepatnya informasi administrasi kepada para wali siswa. Katrini yang
memanfaatkan teknologi SMS untuk pemberitahuan kepada para wali[2].
Penelitian yang dilakukan oleh Ashari yang berjudul "Sistem Informasi
Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Pada Sekolah
Menengah Atas Negeri 2 Pacitan" mengatakan bahwa SMA N 2 Pacitan masih
menggunakan sistem konvensional. Sehingga kesalahan maupun
ketidakamanan data bisa terjadi. Ashari menggunakan aplikasi berbasis
desktop dan menggunakan MySQL sebagai databasenya[3].
Abidin mengatakan dalam jurnal skripsinya yang berjudul "Aplikasi
Pembayaran Spp Di Lingkungan Yayasan Az-Zahra Demak Berbasis Client
Server Terintegrasi Dengan Sms Gateway" terkadang terjadi salah pengertian
antara petugas penerima pembayaran SPP dengan wali murid mengenai bulan
yang telah dibayar dan belum dibayar. Abidin menggunakan teknologi SMS
gateway untuk pengiriman informasinya[4].
Perbedaan penelitian dengan sebelumnya adalah teknologi yang digunakan
oleh aplikasi ini menggunakan mobile android yang pada masa sekarang
sebagian besar masyarakat indonesia menggunakannya. Pemberitahuan
menggunakan push notification dengan layanan Google Cloud Message
(GCM) sehingga data yang dikirim dari pihak sekolah dapat langsung sampai
kepada wali atau orang tua siswa.
Android merupakan sistem operasi bergerak (mobile) yang menggunakan
versi modifikasi dari kernel Linux. Sistem ini memiliki berbagai keunggulan
sebagai software berbasis kode komputer yang bisa membuat aplikasi baru
didalamnya. Adanya android market dalam sistem operasi android
menghadirkan ribuan aplikasi baik gratis maupun berbayar. Struktur aplikasi
android didasarkan pada isi dari file manifest, dan harus mendeklarasikan
semua activites, permissions, intens, layer communication, entry points pada
7
Activity, Intent, Service, Content Provider[5]. Platform terbuka bagi
pengembang untuk menciptakan aplikasi sendiri untuk digunakan oleh peranti
bergerak[6].
JSON (JavaScript Object Notation) adalah format data interchange yang
ringan berbasis tulisan. Hal ini didasarkan pada subset dari bahasa
pemrograman JavaScript. JSON merupakan format tulisan yang benar-benar
independen tetapi menggunakan konvensi yang akrab bagi programmer dari
keluarga bahasa C, termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python, dan
banyak lainnya[7]. Properti ini membuat JSON menjadi bahasa pertukaran
data yang ideal. Kumpulan pasangan nama atau nilai pada beberapa bahasa
dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus
(dictionary), tabel hash (hash table), daftar terkunci (keyed list), atau
associative array. Sedangkan, daftar nilai terurutkan (an ordered list of
values) dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau
urutan (sequence). Pada dasarnya, struktur - struktur data ini disebut sebagai
struktur data universal karena dalam bentuk yang sama maupun berlainan
semua bahasa pemrograman modern mendukung struktur data ini.
PHP adalah skrip yang dijalankan di server. Jadi konsepnya berbeda
dengan JavaScript, yang dijalankan di client. Keuntungan penggunaan PHP
yaitu kode yang menyusun program tidak perlu diedarkan ke pemakai
sehingga kerahasiaan kode dapat dilindungi. Bahasa pemrograman ini
kompatibel dengan berbagai macam platform serta berbagai jenis database.
Akan tetapi, di balik kelebihan itu terdapat satu kendala kecil yang mungkin
menjadi hambatan bagi para pemula yang ingin belajar php. kendala tersebut
terletak pada instalasi php[8].
Push message adalah komunikasi jaringan dimana server akan mengirim
pesan ke client jika ada perubahan data. Push message pada android dapat
diimplementasikan menggunakan layanan Google Cloud Messaging (GCM).
Dengan adanya GCM, client tidak perlu setiap saat harus request ke server
untuk mengetahui terdapat pembaruan atau tidak karena GCM akan secara
otomatis mengirim notifikasi jika terjadi perubahan data pada database
8 3. Metode Penelitian
Secara umum penelitian terbagi ke dalam 4 (empat) tahap, yaitu: tahap
analisis kebutuhan dan pengumpulan data, tahap perancangan sistem, tahap
pembuatan program, penulisa laporan. Gambar 1menunjukkan flowchart
tahapan penelitian.
Tahap penelitian pada gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap
pertama adalah analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan
analisis kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem
informasi tagihan siswa pada SMK Negeri 3 Salatiga. Pengumpulan Data
dilakukan dengan wawancara kepada bagian tata usaha untuk mendapatkan
data siswa SMK Negeri 3 Salatiga. Tahap kedua adalah perancangan sistem,
yaitu perancangan proses menggunakan diagram Unified Modeling Language
(UML) misalnya perancangan use case diagram, sequence diagram, class
diagram, component diagram dan deployment diagram. Selain itu, pada tahap
ini dilakukan juga perancangan database yang akan digunakan. Tahap ketiga
adalah pembuatan program, yaitu desain tadi harus diubah bentuknya menjadi
bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa
pemrograman melalui proses coding. Tahap keempat adalah penulisan
laporan, yaitu melaporkan hasil dari penelitian dalam bentuk paper.
Metode yang akan digunakan untuk membuat sistem ini menggunakan
metode prototype. Dengan ini lebih efektif karena melakukan analisis secara
langsung dengan pihak sekolah yang bersangkutan.
9
Sering pelanggan dalam memesan aplikasi tidak dapat mengidentifikasi
input, progress, dan permintaan output secara rinci. Kasus lain, yaitu
pengembang tidak yakin terhadap efisiensi algoritma yang digunakan terhadap
permasalahan yang dihadapi pelanggan, kemampuan adaptasi terhadap sistem
operasi, atau bentuk interaksi manusia dengan perangkat lunak yang akan
diterapkan. Pada kasus - kasus ini, paradigma prototyping memberikan
pendekatan yang lebih baik[8].
Tahapan dari metode prototype ini adalah sebagai berikut : Pertama,
pengumpulan kebutuhan. Pada tahap ini melakukan pengumpulan data yang
dibutuhkan dengan cara wawancara dengan petugas tata usaha atau pihak yang
bersangkutan yang akan menjadi admin dalam aplikasi tersebut. Selanjutnya
menganalisa kebutuhan sistem sesuai permintaan pengguna. Bahan yang
didapat juga bersumber dari buku, jurnal, dan situs - situs website untuk dapat
merubah dari bahan ke dalam bentuh software. Pengumpulan kebutuhan
sangat penting agar aplikasi ini bisa sesuai permintaan dari pihak sekolah.
Kedua, pembuatan program. Dari bahan yang telah dikumpulkan tersebut
selanjutnya di rubah menjadi bahasa pemrograman agar bisa di jalankan pada
android. Ketiga, pengujian program. Setelah tahap kedua selesai, maka
dilakukan pengujian program yang dilakukan oleh pihak sekolah. Apabila
hasil kurang sesuai apa yang diinginkan maka penguji akan menerangkan
kembali bagian yang kurang sesuai sama seperti pada tahap pertama,
selanjutnya akan di kerjakan kembali revisi yang dilakukan pada tahap kedua.
Setelah selesai, maka diuji lagi oleh pihak sekolah tersebut. Ketiga tahapan
dikerjakan terus sampai aplikasi benar - benar pada pihak sekolah setuju dan
sepakat.
10
Arsitektur aplikasi adalah sebuah teknologi spesifikasi yang akan
digunakan untuk mengimplementasikan sinstem informasi. Arsitektur aplikasi
menjadi suatu desain aplikasi yang terdiri dari komponen - komponen yang
saling berinteraksi antara yang satu dengan yang yang lain.
Pada gambar 3, arsitektur aplikasi menjelaskan bahwa pembuatan aplikasi
ini memiliki admin yang memiliki hak akses sepenuhnya atas aplikasi ini.
Admin berguna untuk menambahkan data kedalam database server. Database
server didalamnya terdapat kumpulan data yang dimasukkan oleh admin
dengan menggunakan WampServer. Web service berfungsi untuk mengambil
data dari database server. Kemudian data tersebut akan ditransfer ke android.
Android berfungsi untuk mempermudah pengguna dengan user interface.
Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang dibuat sistem, dan bukan
“bagaimana” sebuah use case menerangkan sebuah interaksi antar actor
dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misal login ke
sistem, membuat sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang actor adalah
sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Gambar 3 Arsitektur aplikasi Mengelola Menggunakan
Mengakses
Menampilkan
11
Pada Gambar 4 menjelaskan terdapat dua aktor yaitu admin dan siswa atau
wali atau orang tua. Admin memiliki hak akses untuk mengelola tagihan yang
didalamnya terdapat menu Insert Tagihan, Update Tagihan, Delete Tagihan,
Search Tagihan, dan Show Tagihan. Sedangkan siswa terdapat menu tagihan
yang secara otomatis akan menampilkan tagihan (show tagihan). Sama seperti
actor admin,
Class Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan
beberapa kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem atau perangkat lunak
yang sedang kita gunakan. Class diagram memberi kita gambaran (diagram
statis) tentang sistem atau perangkat lunak dan relas-relasi yang ada di
dalamnya.
Insert Tagihan
Update Tagihan Delete Tagihan
Search Tagihan
Mengelola Tagihan <<extend>>
<<extend>> <<extend>>
<<extend>>
Admin
Show Tagihan
Tagihan
Siswa | Wali | Orang tua <<extend>>
<<include>>
12
Pada gambar 5 tersebut menjelaskan bahwa pada tabel siswa berelasi many
to many dengan tagihan yang artinya satu atau lebih siswa mendapatkan satu
atau lebih tagihan dan satu atau lebih tagihan untuk satu atau lebih siswa.
Primary key pada tabel siswa adalah NIS yang bertipe data integer. Terdapat
didalamnya beberapa atribut yaitu nama_s, alamat_s, kelas, wali yang semua
itu bertipe data string. Pada tabel poin berelasi many to many dengan tabel
siswa. yang menjadi primary key adalah id_poin yang bertipe data integer dan
foreign key adalah atribut NIS yang bertipe data integer.
Pada tabel tagihan yang menjadi primary key adalah id_tag yang bertipe
data integer dengan beberapa atribut lain. yang menjadi foreign key adalah
NIS yang digunakan untuk menghubungkan dari tabel siswa ke tabel tagihan.
Dalam tabel tagihan terdapat operator insertTagihan(), updateTagihan(),dan
show() yang berguna untuk mengelola tagihan. Pada tabel siswa juga terdapat
operator InsertSiswa(), UpdateSiswa(), DeleteSiswa(), dan ShowSiswa().
Begitupula pada tabel poin terdapat operator InsertPoin(), DeletePoin(), dan
13
ShowPoin(). Masing – masing operator yang terdapat pada masing – masing
tabel berguna untuk mengelola data.
Activity Diagram adalah representasi grafis dari seluruh tahapan alur kerja.
Diagram ini mengandung aktivitas, pilihan tindakan, perulangan dan hasil dari
aktivitas tersebut. Pada pemodelan UML, diagram ini dapat digunakan untuk
menjelaskan proses bisnis dan alur kerja operasional secara langkah demi
langkah dari komponen suatu sistem.
Pada gambar 6 tersebut menjelaskan bahwa petugas tata usaha melakukan
login terlebih dahulu yang akan diproses oleh sistem server. Jika sesuai
dengan data maka sistem server akan menampilkan tampilan utama, namun
apabila tidak sesuai data maka akan kembali ke login. Pada tampilan utama,
petugas akan menerima pilihan menu yaitu ubah tagihan, hapus tagihan,
tambah tagihan, dan tampilkan tagihan. Tampilkan tagihan inilah yang akan d
proses lebih lanjut oleh sistem android. Sistem android akan melakukan proses
pengambilan data pada sistem server kemudian ditampilkan pada sistem
android.
14
Sequence Diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan
interaksi antar objek dan mengindikasi komunikasi diantara objek – objek
tersebut. Diagram ini juga menunjukan serangkaian pesan yang diperlukan
oleh objek – objek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Objek –
objek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, actor yang berinteraksi
biasanya ditaruh paling kiri dari diagram.
Pada gambar 7 menjelaskan bahwa siswa atau wali harus masuk pada akun
aplikasi tersebut sebelum mendapatkan notifikasi atau info tagihan dengan
memasukkan id dan password kedalam mobile android. Android akan
meminta verifikasi pada server yang terdapat database. Apabila akun
terdeteksi maka akan mengirimkan informasi ke android. Selanjutnya android
akan menampilkan tagihan yang harus dibayar kepada siswa atau wali.
Kemudian siswa atau wali membayar tagihan yang harus dibayar kepada
petugas tata usaha. Petugas tata usaha akan merubah data yang ada dalam
database. Apabila berhasil maka petugas tata usaha akan menyerahkan tanda
terima atau kwitansi kepada siswa atau wali. Untuk pengecekan, siswa atau
wali dapat melihan info tagihan pada andoid. Selanjutnya android akan
mengirimkan permintaan lewat jaringan internet dan meminta data pada
: Siswa | Wali
15
database. Kemudian database akan mengirim kembali data tagihan ke android
untuk ditampilkan oleh android dan dilihat oleh siswa atau wali.
4. Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini dilakukan pengujian program dan pembahasan program yang
dilakukan setelah tahap perancangan sistem. Pengujian dilakukan oleh petugas
tata usahaapakah sudah memenuhi keinginan atau belum.
Aplikasi untuk server menggunakan bahasa PHP yang digunakan untuk
mengolah data pada database.
Form tagihan pada gambar 12 digunakan untuk mengolah data tagihan
terdiri dari menambah tagihan siswa dan bayar. Data yang ditampilkan adalah
data yang berada dalam database server. Fungsi button tambah adalah untuk
memudahkan admin dalam menambahkan tagihan siswa. Button bayar
digunakan ketika siswa membayar tagihan yang baru atau tunggakan.
Gambar 12 form tagihan
Source Code 1 Coding menampilkan tagihan
1. $dataTagihan = new Kontrol();
2. $hasil = $dataTagihan->showTagihan(); 3. while ($tag = mysql_fetch_array($hasil)){ 4. ?>
5. <tr>
6. <td><?php echo $tag["nama_s"];?></td> 7. <td><?php echo $tag["nama_tag"];?></td> 8. <td><?php echo $tag["kelas"];?></td> 9. <td><?php echo $tag["Total"]; ?></td> 10. <td><?php
11. if($tag["status"] == 0) 12. {
13. echo "Belum Lunas"; 14. } else {
16
Pada source code 1 digunakan untuk memanggil data tagihan yang berada
pada database. Variabel hasil digunakan untuk menampung hasil dari query
didalam function showTagihan() kemudian data tersebut dirubah menjadi
bentuk array dengan melakukan perulangan while. Untuk menampilkan array
tersebut menggunakan echo dan memanggil nama atribut dari database seperti
pada baris ke 6 sampai baris ke 9 pada source code 1. Terdapat pengkondisian
menggunakan if dimana jika atribut status bernilai 0, maka akan mencetak
"belum lunas" dan selain itu akan mencetak "lunas".
Pada gambar 13 menjelaskan bahwa form data siswa digunakan untuk
mengelola data siswa yang sekaligus menjadi daftar akun yang menjadi client
di aplikasi android. Form ini dapat menjalankan fungsi tambah data, hapus
data, dan rubah data.
Pada client menggunakan aplikasi yang berbasis android. Untuk
menggunakan aplikasi ini harus terdaftar dalam database server tabel siswa
dan client tidak dapat melakukan proses lain selain melihat data saja. Data
tagihan yang ditampilkan adalah tagihan yang belum dibayarkan dan
tunggakan.
Gambar 13 form untuk mengelola akun client
17
Tampilan login pada gambar 14 menjelaskan bahwa tampilan login
berguna sebagai keamanan aplikasi. User name diisi dengan Nomer Induk
Siswa (NIS) dan password diisikan dengan nama wali. Apabila data yang
dimasukkan berbeda dengan database maka tetap berada pada tampilan login,
sedangkan apabila sesuai dengan database maka akan masuk pada halaman
utama seperti pada gambar 15. Tampilan utama seperti pada gambar 15 secara
otomatis akan menampilkan tagihan yang harus dibayar. Button poin
digunakan untuk melihat data poin kenakalan dan button keluar digunakan
untuk keluar dari aplikasi. Button Tagihan digunakan untuk menyegarkan data
yang ditampilkan.
Gambar 16 menjelaskan bahwa tampilan poin akan menampilkan data
poin kenakalan yang didapat oleh siswa. Button Tagihan untuk melihat tagihan
yang harus dibayar oleh siswa dan button keluar untuk keluar dari aplikasi.
Button poin untuk mempermudah pengguna dalam menyegarkan data poin
yang didapat.
18
Baris no 5 dan baris no 6 pada source code 2 digunakan untuk
menampilkan id tagihan, nama siswa, nama tagihan, total dan status yang
menggunakan query join karena nama siswa berada pada tabel yang berbeda.
Baris no 7 digunakan untuk menentukan database mana yang akan digunakan.
Baris no 10 sampai 13 digunakan untuk membuat data yang berada pada baris
no 8 menjadi array.
Pengujian aplikasi dengan menguji fungsi – fungsi yang ada dengan
melihat use case. Pengujian menggunakan tehnik pengujian alfa yaitu
pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat ataupun orang – orang yang
terlibat didalamnya. Pengujian aplikasi ini menggunakan metode black box
yaitu pengujian yang dilakukan hanya pada fungsi – fungsi tanpa
memperhatikan alur dari jalannya eksekusi program. Hasil pengujian pada
aplikasi client dan admin sebagai berikut :
Nama Fungsi Deskripsi Keterangan
Login Apabila user name dan password sesuai
Reset Membuat user name dan password bernilai kosong Valid
Tagihan Menampilkan data tagihan yang harus dibayar Valid
Poin Menampilkan data poin Valid
Keluar Kembali ke tampilan login Valid
Notifikasi Menerima notifikasi Valid
Source Code 2 Coding JSON pada file php
Tabel 1 Pengujian pada aplikasi android
1. <?php
2. header("Access-Control-Allow-Origin:*"); 3. include '../Koneksi/Koneksi.php'; 4. $id = $_POST["NIS"];
5. $query="SELECT id_tag,nama_s, nama_tag, kelas, Total, status FROM tagihan 6. INNER JOIN siswa ON tagihan.NIS = siswa.NIS WHERE id_tag='".$id."';"; 7. $dbh = new PDO("mysql:host=$dbhost;dbname=$dbname",$dbuser,$dbpass); 8. $stmt=$dbh->query($query);
9. $response["Tagihan"] = array();
10. while($Tag_ihan = $stmt->fetchObject()) 11. {
12. array_push($response["Tagihan"], $Tag_ihan); 13. }
19
Pengujian dilakukan terhadap siswa kelas X TSM 1 di SMK Negeri 3 Salatiga yang berjumlah 34 siswa, namun ada 4 siswa yang tidak dapat mengikuti pengujian program, sehingga pengujian dilakukan dengan 30 siswa yang hadir. Perhitungan skor memiliki 4 indeks yaitu sangat tidak setuju = 1, kurang setuju = 2, setuju = 3, dan sangat setuju = 4. Untuk menghitung kriteria
interpretasi skor, maka diperlukan interval. Interval merupakan jarak (range)
nilai untuk menentukan bobot kriteria dengan perhitungan sebagai berikut.
= 100
ℎ (� )
= 100
4 = 25
Interval digunakan untuk menentukan jarak (range) tiap kriteria dari indeks 0
hingga 100. Berikut kriteria interpretasi skor berdasarkan intervalnya.
Bobot (%) Kriteria
Untuk mendapatkan persentase nilai, maka total dari tiap unit analisis dibagi dengan nilai tertinggi, dikali dengan 100 %. Hasil tersebut kemudian diberikan predikat sesuai dengan skala Likert[9].
�� � � ���= � ���� ℎ
�� � � ���= 4 � 30
�� � � ��� = 120
Nilai tertinggi digunakan sebagai pembagi (penyebut) untuk menentukan persentase nilai. Sedangkan nilai merupakan total jumlah jawaban dikali
Fungsi yang diuji Kondisi Output yang dihasilkan sistem
Status Pengujian
Tambah data siswa Form diisi dengan benar
Form diisi beberapa atau kosong
Sukses tambah data
Gagal tambah data Valid
Ubah data siswa Form diisi dengan benar Sukses ubah data Valid
Hapus data siswa Data yang akan dihapus dipilih
Sukses hapus data Valid
Tambah data tagihan Form diisi dengan benar
Form diisi beberapa atau kosong
Sukses tambah data
Gagal tambah data Valid
Bayar tagihan Data tagihan yang akan dibayar dipilih
Sukses bayar tagihan
Valid
Menampilkan data yang belum bayar tagihan
Status belum bayar atau tunggakan
Sukses menampilkan data
Valid
Menampilkan data siswa Sukses menampilkan
data Valid
Mengirim notifikasi Merubah atau
menambahkan data pada
database
Mengirim notifikasi
kepada client Valid
Tabel 2 Pengujian pada aplikasi admin
20
dengan bobot. Berikut merupakan contoh perhitungan nilai untuk indikator pertama.
Setelah mendapatkan nilai dan nilai tertinggi maka contoh perhitungan persentase nilai untuk indikator pertama sebagai berikut.
� �� �= �� �
�� � � ��� � 100% � �� �= 98
120 � 100%
� �� �= 82%
Rincian persentase seluruh indikator penilaian dapat dilihat pada Tabel 4.
Pernyataan STS TS S SS Nilai Persentase
Keterangan: ST=Sangat Tidak Setuju, TS=Tidak Setuju, S=Setuju, SS=Sangat Setuju
Untuk mengetahui nilai akhir diperlukan rata-rata nilai dari seluruh indikator penilaian.
Setelah menentukan rata-rata nilai, maka rata-rata nilai dibagi dengan nilai tertinggi dikali dengan 100%. Perhitungan nilai akhir sebagai berikut.
21 �� � ℎ� = − �� �
�� � � ��� � 100%
�� � ℎ� = 95.25
120 � 100%
�� � ℎ� = 79%
Berdasarkan hasil pengujian, nilai akhir yang di peroleh adalah 79%. Dengan nilai 79% dapat dilihat pada tabel kriteria penilaian bahwa responden sangat setuju bahwa sistem informasi yang di kembangkan membantu untuk menginformasikan tagihan siswa.
5. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijabarkan dapat disimpulkan bahwa
aplikasi ini menggunakan model prototype. Aplikasi ini menggunakan
platform android dan untuk mengelola data tagihan siswa menggunakan
bahasa PHP yang terintegrasi dengan database server. Untuk push message
menggunakan layanan dari Google Cloud Messaging (GCM).
Saran untuk pengembangan aplikasi ini adalah diharapkan aplikasi ini bisa
digunakan untuk platform lainnya seperti iOS, Blackbarry, windows phone,
dan lainnya. Disarankan menggunakan framework lain seperti framework
22 Daftar Pustaka
[1]. Kroenke, David M. 1992. “Management Informasi Systems”. watsonville : Metchell McGraw.Inc.
[2]. Katrini, 2012 "Aplikasi Pembayaran Iuran Komite Dan Tabungan Siswa
Dilengkapi Informasi Berbasis Sms Pada Sma Negeri 1 Kalasan", Yogyakarta : STMIK EL RAHMA
[3]. Ardianto Ashari , "Sistem Informasi Pembayaran Sumbangan Pembinaan
Pendidikan (SPP) Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pacitan", IJNS –
Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 3 – Juli
2014 – ijns.orgISSN: 2302 ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654
[4]. Rohmad Abidin, 2014, " Aplikasi Pembayaran Spp Di Lingkungan
Yayasan Az-Zahra Demak Berbasis Client Server Terintegrasi Dengan
SMS Gateway”, Semarang : STEKOM.
[5]. Pressman, Roger S, 2001, “Software Engineering a practitioner approach”. New York : McGraw-Hill.
[6]. M. Syafii, 2004, "Membangun Aplikasi berbasis php dan mySql",
Yogyakarta : Penerbit ANDI
[7]. JSON, 2006, pengenalan json, http//www.json.org, diakses tanggal 7 mei
2013.
[8]. Kristianto, Rudi, 2013, “Perancangan dan Implementasi Sistem Notifikasi
Bisnis pada Sistem Jejaring Klaster Berbasis Android”, Jurnal Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana
[9]. Risnita, 2012, “Pengembangan Skala Model Likert”, IAIN Jambi, Edu-Bio, vol 3
[10]. Nazzrudin, Safaat H, 2011, “Pemrograman Aplikasi Smartphone dan Tablet
PC Berbasis Android”, Bandung : Informatika
[11]. Priyanta, 2011, "Pemrograman android untuk pemula", jakarta: Cerdas