• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kebijakan moneter Islam M. Umer Chapra - Repository UIN Sumatera Utara 11 BAB V baru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis kebijakan moneter Islam M. Umer Chapra - Repository UIN Sumatera Utara 11 BAB V baru"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari paparan dalam bab-bab sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan konsep pemikiran M. Umer Chapra mengenai kebijakan moneter Islam

1. Strategi pengembangan moneter M. Umer Chapra Secara prinsip dalam pelaksanaan kebijakan moneter Islam berbeda dengan kebijakan moneter konvensional terutama dalam pemilihan target dan instrumennya. Perbedaan yang mendasar antara kedua jenis instrumen tersebut adalah prinsip Islam tidak membolehkan adanya jaminan terhadap nilai nominal maupun rate return (suku bunga). Oleh karena itu, apabila dikaitkan dengan target pelaksanaan kebijakan moneter maka secara otomatis pelaksanaan kebijakan moneter berbasis Islam tidak memungkinkan menetapkan suku bunga sebagai target/sasaran operasionalnya.

2. Sumber pengembangan moneter Islam menurut M. Umer Chapra adalah cara bagaimana menjamin bahwa suatu pertumbuhan moneter itu “cukup” tetapi tidak berlebihan, kiranya penting untuk memonitor secara berhati-hati ketiga sumber pengembangan moneter. Dua di antaranya bersifat domestik yaitu, satu, pembiayaan defisit negara dengan meminjam dari bank sentral dan kedua, pengembangan deposit dengan cara menciptakan bank-bank kredit komersial. Sumber ketiga bersifat eksternal, berupa moneterisasi balance of payments surplus.

(2)

84

3. Instrument moneter Islam yang digunukan oleh M.Umer Chapra adalah (1) Target pertumbuhan dalam M dan M0, (2) Saham public terhadap deposito unjuk (uang giral), (3) Cadangan wajib resmi, (4) pembatasan kredit, (5) Alokasi kredit yang berorientasi kepada nilai, dan (6) Tekhnik yang lain. Pada negara yang bagi telah menetapkan sitem keuangan atau perbankan ganda ( konvensional dan Islam) otoritas moneter mempunyai tanggung jawab untuk menjaga stabilitas moneter dan system keuangan, serta mensinergikan kedua sistem untuk mengoptimalkan keuntungan dan mensejahterkan masyarakat. Sinergi kedua sistem ini harus menjaga esensi dan karakteristik masing-masing, dan tidak meleburkan satu sistem ke sistem yang lain, untuk mencapai harmonisasi yang berkesinambungan yang memastikan stabilitas sistem keuangan. Mempercepat aktivitas ekonomi di sektor riil dan meningkatkan kesejahteraan yang nyata.

(3)

85

B. Saran

Otoritas moneter harus secara bertahap mengubah mindset (cara pandang) mereka dari opersi moneter konvensional ke opersi moneter ganda dan mulai memikirkan kemungkinan penggunaan retrun syari`ah sebagai acuanpolicy rate ”kebijakan tingkat pengembalian” untuk dapat mencapai tujuan utama dalam memaksimalkankesejahteraan masyarakat yang merata dan keadilan.

Referensi

Dokumen terkait

Abdul, Konsep Nilai-nilai Sistem Ekonomi: Studi Analisa Pemikiran Muhammad Umer Chapra, Tesis S2 UIN Sunan kalijaga Yogyakarta, 2006..

Berorientasi pada nilai dimaknai dengan kegiatan kredit yang dikucurkan bagi kegiatan- kegitan masyarakat dalam menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan bersama dan alokasi

ANALISA PERBANDINGAN EKONOMI MONETER ISLAM DAN EKONOMI MONETER KONVENSIONAL DI

Menurut Chapra, stabilitas dalam nilai uang tidak bisa dilepaskan dari tujuan dalam kerangka referensi yang Islami karena hal ini ditekankan Islam secara jelas mengenai ketulusan

Diantara pemikirannya adalah mengenai konsep falah, hayyah thayyibah, dan tantangan ekonomi umat Islam, kebijakan moneter, lembaga keuangan syariah yang lebih ditekankan kepada

Diantara pemikirannya adalah mengenai konsep falah, hayyah thayyibah, dan tantangan ekonomi umat Islam, kebijakan moneter, lembaga keuangan syariah yang lebih ditekankan kepada

Ekonomi Islam sebagai bagian dari sistem ajaran Islam sejatinya sejak awal harus sudah dimaksudkan untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan pensyariatannya (maqâshid

Oleh karena itu, dalam kajian makroekonomi Islam, selain menawarkan konsep alternatif dalam pelaksanaan kebijakan moneter, pandangan ekonomi Islam juga tetap memanfaatkan transmisi