99
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.1.1. Kesimpulan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis hasil penelitian mengenai evaluasi kinerja komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri Purwosari 1 Sayung Demak, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari aspek konteks ternyata kinerja komite sekolah rendah hal ini disebabkan karena (1) Komite sekolah belum disosialisasikan mengenai kinerjanya dalam peran dan fungsinya (2) Kinerja komite sekolah belum pernah di evaluasi (3) Tidak ada pembekalan atau pelatihan sumber daya manusia sebagai komite.
2. Aspek input kinerja komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri Purwosari 1 Sayung Demak dilihat dari sumber daya yang dimiliki komite di SD Negeri Purwosari 1 Sayung Demak yang berupa sumber daya manusia dan daya dukung yang berupa fasilitas organisasi secara fisik sangat potensial dikembangkan dan mendukung dalam pelaksanaan program kerja komite di SD Negeri Purwosari 1 Sayung Demak.
3. Aspek Proses kinerja komite sekolah SD Negeri
Purwosari 1 Sayung Demak sebagai pemberi
100
4. Aspek Produk kinerja komite sekolah dalam
peningkatan mutu pendidikan di SD Negeri Purwosari 1 Sayung Demak ketercapaian pelaksanaan program kerja komite SD Negeri Purwosari 1 Sayung Demak sebagai pemberi pertimbangan, pendukung, pengotrol, dan mediator belum seluruhnya dapat berhasil, karena tidak ada perencanaan dalam program dan sifatnya insidental. Kurangnya komitmen terhadap peran dan fungsinya sebagai komite sekolah.
5. Hambatan kinerja komite SD Negeri Purwosari 1 Sayung Demak diantaranya: kurangnya sosialisasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten terkait kinerja dan fungsinya sebagai komite sekolah, tidak ada penguatan dan pelatihan sumber daya komite sekolah, tidak ada perencanaan jangka pendek, menengah, panjang, dalam kinerja komite sekolah dan kegiatan program hanya sifatnya insidental dengan proses yang sangat singkat. Saran komite sekolah diharapkan dapat melaksanakan perannya sesuai Kepmendiknas Nomor: 044/U/2002. Kepala memberikan imbalan kepada komite sekolah dengan tujuan dapat memunculkan komitmen kinerja komite sekolah. Pemerintah dalam
hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Demak
hendaknya: 1) memberikan sosialisasi kepada semua pengurus komite sekolah pada satuan tugas tentang tugas, peranan dan fungsinya. 2) mengevaluasi kinerja komite sekolah.
5.1.2. Saran
Saran hasil penelitian tentang evaluasi kinerja komite sekolah SD N Purwosari 1 Sayung Demak sebagai berikut: a. Kontek
101
jangka panjang. Komite harus lebih proaktif
membangun komunikasi dengan pihak sekolah, orang tua, masyarakat, dan stakeholder. Komite harus meningkatkan kinerjanya sesuai dengan Kemendiknas Nomor: 044/U/2002 diantaranya sebagai badan pertimbangan, pendukung, kontrol, dan sebagai badan penghubung.
b. Input
Dari hasil penelitian diharapkan bisa menjadi bahan komite sekolah dan pihak sekolah untuk lebih meningkatkan kinerjanya sebagaimana tercantum dalam Kemendiknas Nomor: 044/U/2002. Sehingga akan tercapainya peningkatan mutu pendidikan di SD N Purwosari 1 Sayung Demak.
c. Proses
Komite sekolah diharapkan meningkatkan komunikasi dengan pihak sekolah, orang tua, masyarakat, instansi pemerintah, dan stakeholder. Sehingga kinerja komite sekolah bisa meningkat, dan aspirasi serta program sekolah bisa berjalan sesuai dengan rencana dan hasilnya maksimal. Selama ini belum semua pengurus komite sekolah memahami tugas, peran dan fungsinya yang disebabkan karena ketidaktahuan anggota komite sekolah tentang tugas, peran dan fungsi dalam Kemendiknas 044/U/2002.
d. Produk
Pemerintah yang dalam hal ini Dinas Pendidikan
Kabupaten Demak hendaknya: 1) Memberikan
102
disebabkan karena ketidaktahuan anggota komite sekolah, 2) Mengevaluasi kinerja komite sekolah.
5.2 Keterbatasan penelitian dan agenda penelitian yang akan datang
Penelitian mengenai evaluasi kinerja komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan ini hanya dilakukan terhadap komite sekolah di Tingkat Sekolah Dasar, oleh karena itu tidak dapat digeneralisasikan ketepatan atau penerapannya untuk satuan pendidikan lainnya.
Penelitian ini mendeskripsikan mengenai evaluasi
kinerja komite sekolah dalam peningkatan mutu
pendidikan, akan tetapi hanya pada satu pengurus komite sekolah yang ada di SD Negeri Purwosari 1 Sayung Demak saja, untuk itu perlu dilakukan penelitian mendatang yang melibatkan lebih banyak pengurus dari beberapa sekolah. Mengenai model evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan evaluasi CIPP yang meliputi: kontek, input, proses, dan produk. Oleh karena itu dalam penelitian mendatang dapat dicoba
untuk menggunakan model evaluasi lain untuk
membahas permasalahan yang berkaitan dengan