vii Universitas Kristen Maranatha
PENGARUH BEBAN BERLEBIH TRUK BATUBARA
TERHADAP UMUR SISA DAN UMUR RENCANA
PERKERASAN LENTUR
Niko Aditia NRP : 1021049
Pembimbing : Santoso Urip Gunawan, Ir.,MT.
ABSTRAK
Hampir semua truk batubara yang melewati ruas jalan Jatinangor-Cileunyi mengalami beban berlebih yang dapat menyebabkan penurunan kinerja struktural perkerasan dalam menahan beban lalulintas selama umur rencana. Jenis perkerasan lentur akan mudah mengalami kerusakan struktural secara progresif apabila dilintasi oleh kendaraan dengan beban berlebih terutama dengan beban yang besar terutama yang disebabkan oleh truk batubara. Untuk menghitung pengaruh beban berlebih terhadap umur rencana maka harus dilakukan perhitungan umur sisa.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengurangan umur sisa dan umur rencana perkerasan akibat beban muatan yang melebihi tonase yang diizinkan. Beban berlebih yang terjadi pada penelitian ini ditinjau hanya pada truk batubara dengan truk 3 sumbu. Dalam spesifikasi MST (Muatan Sumbu Terberat) golongan truk 3 sumbu atau truk yang memuat batubara tonase yang diizinkan adalah 24 ton, untuk variasi berat diambil mulai dari berat 26 ton sampai 40 ton dan variasi jumlah truk dengan beban berlebih dimulai dari 0 (keadaan standar) sampai 100% dari volume hasil survei lalulintas untuk truk 3 sumbu yang ditinjau. Hasil Perhitungan dengan Metode AASHTO 1993 Penurunan umur sisa pada keadaan beban standar sebesar 56,21% atau tersisa 5,62 tahun. variasi beban berlebih pada truk batubara akan menghasilkan grafik penurunan umur sisa yang variatif dipengaruhi oleh variasi beban dan jumlah truk. Maka didapatkan penurunan kinerja struktural perkerasan secara progresif yang diakibatkan oleh truk 40 ton mengakibatkan penurunan sebesar 43,96% dari keadaan standar tahun menjadi sebesar 12,25% atau tersisa 1,22 tahun.
viii Universitas Kristen Maranatha
THE EFFECT OF OVERLOAD COAL TRUCK
TOWARDS TO THE REMAINING LIFE AND DESIGN
PERIOD OF FLEXIBLE PAVEMENT
Niko Aditia NRP : 1021049
Supervisor: Santoso Urip Gunawan, Ir.,MT.
ABSTRACT
Almost all of the coal trucks passing road Cileunyi-Jatinangor experiencing overload that can cause A performance degradation in structural pavement withstand traffic loads over the life of the plan. Type of flexible pavement will easily experience the progressive structural damage when crossed by a vehicle with excess weight, especially with the huge burden primarily caused by coal truck. The calculation of remaining life should be done to know the effect of overload on the design life.
This study aims to analyze the reduction and remaining life design of pavement as a result of overload which exceed the permitted tonnage. Overload that occurred in this study reviewed only on 3 axles coal trucks. In MST (Muatan Sumbu Terberat) specification, a 3-axles loaded class truck is only allowed to carry over 24 tonnes of load, for a variety of heavy weight taken from 26 tons to 40 tons, and vary the number of trucks with overload starts from 0 (the default state) to 100% of the volume of traffic survey for truck 3 axes were reviewed.
The calculation results with the 1993 AASHTO method is on a standard circumstances,the reduction on the remaining life is about 56.77% or 5.67 years. Variation of strain on coal trucks will result a varies remaining life chart affected by load variations and the number of trucks. Then obtained pavement structure performance degradation progressively caused by trucks of 40 tons, resulted in a decrease of 43.31% from 56.77% standard state or remaining 5.67 years amounted to 13.46% or 1.34 years remaining.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Perkerasan Lentur 4 2.1.1 Parameter Perencanaan Perkerasan 4 2.1.2 Desain Tebal Lapis Tambahan (Overlay) 20 2.2 Kategori Kendaraan 22 2.2.1 Beban Lalu Lintas 24 2.2.2 Angka Ekivalen Kendaraan 24 2.3 Beban Berlebih 25 2.4 Umur Rencana 26 2.5 Umur Sisa 26 2.6 Meninjau Penelitian Yang Sudah Ada 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rencana Kerja 30 3.1.1 Tahap Identifikasi Masalah 31 3.1.2 Kajian Pustaka 31 3.1.3 Pengumpulan Data 31 3.1.4 Perhitungan Nilai ESAL 32 3.1.5 Perhitungan Umur Sisa 33 3.2 Analisis Pengaruh Beban Berlebih Terhadap Umur Rencana 35 BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Data 36 4.1.1 Data Penunjang Perencanaan Perkerasan Lentur 36 4.1.2 Data Kendaraan 38 4.1.3 Konfigurasi Sumbu Kendaraan 39 4.1.4 Angka Ekivalen Kendaraan 39 4.1.5 Perhitungan ESAL aktual Beban Standar 41 4.1.6 Korelasi Nilai ESAL Berdasarkan Tebal Perkerasan
x Universitas Kristen Maranatha
4.2 Perhitungan Umur Sisa 44
4.3 Analisis Pengaruh Variasi Beban Berlebih Truk Batubara
Terhadap Umur Perkerasan Jalan 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 58
5.2 Saran 58
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kelas Jalan Berdasarkan Fungsi Dan Penggunaannya 5
Tabel 2.2 Faktor Regional 7
Tabel 2.3 Rekomendasi Tingkat Reliabilitas Untuk Setiap Klasifikasi Jalan 9 Tabel 2.4 Nilai Penyimpangan Normal Standar (Standard Normal Deviate)
Untuk Tingkat Reliabilitas Tertentu 10
Tabel 2.5 Jumlah Jalur Berdasarkan Lebar Perkerasan 11
Tabel 2.6 Faktor Distribusi Lajur (DL) 11
Tabel 2.7 Koefisien Distribusi Kendaraan (DD) 12
Tabel 2.8 Definisi Kualits Drainase 12
Tabel 2.9 Koefisien Drainase (m) Untuk Memodifikasi Koefisien
Kekuatan Relative Material Base Dan Subbase Pada Perkerasan
Lentur 13
Tabel 2.10 Indeks Permukaan Awal (Initial Serviceability Index, pi) 14 Tabel 2.11 Indeks Permukaan Akhir (Terminal Serviceability Index, pt) 14
Tabel 2.12 Golongan Dan Kelompok Jenis Kendaraan 23 Tabel 2.13 Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan 25
Tabel 4.1 Data Volume Kendaraan 38
Tabel 4.2 Angka Ekivalen Kendaraan Berdasarkan Beban Sumbu 40 Tabel 4.3 Lembar Kerja Perhitungan 18 Kip ESAL Kondisi Beban Standar 41
Tabel 4.4 Perhitungan ESAL per tahun 43
Tabel 4.5 Perhitungan lalulintas Awal 46
Tabel 4.6 Variasi Volume Truk 46
Tabel 4.7 Asumsi Kondisi Beban Berlebih 47
Tabel 4.8 Perhitungan Persen Umur Sisa Akibat Perubahan Berat
Menjadi 26 Ton 47
Tabel 4.9 Perhitungan Persen Umur Sisa Akibat Perubahan Berat
Menjadi 28 Ton 48
Tabel 4.10 Perhitungan Persen Umur Sisa Akibat Perubahan Berat
Menjadi 30 Ton 49
Tabel 4.11 Perhitungan Persen Umur Sisa Akibat Perubahan Berat
Menjadi 32 Ton 50
Tabel 4.12 Perhitungan Persen Umur Sisa Akibat Perubahan Berat
Menjadi 34 Ton 51
Tabel 4.13 Perhitungan Persen Umur Sisa Akibat Perubahan Berat
Menjadi 36 Ton 52
Tabel 4.14 Perhitungan Persen Umur Sisa Akibat Perubahan Berat
Menjadi 38 Ton 53
Tabel 4.15 Perhitungan Persen Umur Sisa Akibat Perubahan Berat
Menjadi 40 Ton 54
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Lokasi Pengamatan. 3
Gambar 2.1 Perkerasan Lentur 4
Gambar 2.2 Dasar Kinerja Perkerasan 15
Gambar 2.3 Koefisien Lapis Perkerasan 15
Gambar 2.4 Grafik Perhitungan Lapis Permukaan Aspal Beton Bergradari Rapat Berdasarkan Modulus Elastisitas (Resilient) 16 Gambar 2.5 Variasi Koefisien Relatif Lapis Pondasi Granular (a2 17
Gambar 2.6 Variasi Koefisien Relatif Lapis Pondasi Granular (a2) 18
Gambar 2.7 Variasi Koefisien Relatif Lapis Pondasi Granular (a2) 19
Gambar 2.8 Variasi Koefisien Relatif Lapis Pondasi Bawah (a3) 20
Gambar 2.9 Kapasitas Struktural Menurun Akibat Waktu Dan Lalulintas 21
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian 30
Gambar 3.2. Diagram Alir Pengolahan Data 34
Gambar 4.1 Perkerasan Eksisting 36
Gambar 4.2 Hubungan antara ESAL dan Tahun 44
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH
AASHTO The American Association of State Highway and Transportation Officials. lembaga bukan dari pemerintah yang menerbitkan spesifikasi, protokol uji dan pedoman yang digunakan dalam desain dan konstruksi jalan raya di seluruh Amerika Serikat. Meskipun namanya asosiasi namun lembaga ini mewakili bukan jalan raya saja, tetapi udara, kereta api, air, dan transportasi publik juga.
a1, a2, a3 Koefisien kekuatan relatif bahan perkerasan CBR California Bearing Ratio (%)
D1, D2, D3 Tebal masing-masing lapis perkerasan
ESAL Equivalent Single Axle Load, nilai yang setara dengan beban sumbu tunggal dan dikumulatifkan pada lintas ekivalen lajur rencana.
g faktor pertumbuhan lalu-lintas (%) m2, m3 Koefisien drainase
MR Modulus resilien
n umur rencana perkiraan lalu-lintas dan kinerja
ΔPSI Present Serviceability Index Perbedaan antara indeks permukaan jalan awal (Po) dan Indeks permukaan jalan akhir design (IPt), (IPo-IPt) po Indeks permukaan jalan awal (initial design serviceability index ) Pt Indeks permukaan jalan akhir (terminal serviceability index) Pf Indeks permukaan jalan kritis (minimum 1,5)
So Gabungan standard error untuk.
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Data Tebal Perkerasan. 62
Data Survei Lalulintas 63
Data Angka Pertumbuhan 67
Data Konfigurasi Sumbu 69
61 Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN A
67 Universitas Kristen Maranatha Tabel Laju Pertumbuhan
Sumber BPS 2010 : Jumlah Kendaraan Bermotor tahun 2010 dan Asumsi Pertumbuhan Jangka Panjang
Kota/kab. Lalulintas (%/tahun) Pertumbuhan Kota bandung 6,09
Sumber BPS 2010: Bandung Dalam Angka 2010, Infrastruktur Transportasi Kota Metropolitan Bandung
Kota/Kab.
Mobil Penumpang Bus Truk Sepeda Motor
ribu unit pertumbuhan (%/tahun) ribu unit pertumbuhan (%/tahun) ribu unit pertumbuhan (%/tahun) ribu unit pertumbuhan (%/tahun)
72 Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN B
73 Universitas Kristen Maranatha
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR
Sesuai dengan persetujuan dari Ketua Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, melalui surat No. 1324/TA/FTS/UKM/III/2012
tanggal 10 Maret 2012, dengan ini saya selaku Pembimbing Tugas Akhir memberikan tugas kepada:
Nama : Niko Aditia N R P : 1021049
untuk membuat Tugas Akhir bidang Transportasi dengan judul:
PENGARUH BEBAN BERLEBIH TRUK BATUBARA TERHADAP UMUR SISA DAN UMUR RENCANA PERKERASAN LENTUR
Pokok pembahasan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan
2. Tinjauan Literatur
3. Studi Kasus dan Pembahasan 4. Kesimpulan dan Saran
Hal-hal lain yang dianggap perlu dapat disertakan untuk melengkapi penulisan Tugas Akhir ini. Universitas Kristen Maranatha, melalui surat No. 1324/TA/FTS/UKM/III/2012
tanggal 10 Maret 2012, dengan ini saya selaku Pembimbing Tugas Akhir memberikan tugas kepada:
Nama : Niko Aditia N R P : 1021049
untuk membuat Tugas Akhir bidang Transportasi dengan judul:
PENGARUH BEBAN BERLEBIH TRUK BATUBARA TERHADAP UMUR SISA DAN UMUR RENCANA PERKERASAN LENTUR
Pokok pembahasan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan
2. Tinjauan Literatur
3. Studi Kasus dan Pembahasan 4. Kesimpulan dan Saran
Hal-hal lain yang dianggap perlu dapat disertakan untuk melengkapi penulisan Tugas Akhir ini. Universitas Kristen Maranatha, melalui surat No. 1324/TA/FTS/UKM/III/2012
tanggal 10 Maret 2012, dengan ini saya selaku Pembimbing Tugas Akhir memberikan tugas kepada:
Nama : Niko Aditia N R P : 1021049
untuk membuat Tugas Akhir bidang Transportasi dengan judul:
PENGARUH BEBAN BERLEBIH TRUK BATUBARA TERHADAP UMUR SISA DAN UMUR RENCANA PERKERASAN LENTUR
Pokok pembahasan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan
2. Tinjauan Literatur
3. Studi Kasus dan Pembahasan 4. Kesimpulan dan Saran
Hal-hal lain yang dianggap perlu dapat disertakan untuk melengkapi penulisan Tugas Akhir ini.
Bandung, 10 Maret 2012
74 Universitas Kristen Maranatha
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir dari mahasiswa:
Nama : Niko Aditia N R P : 1021049
Menyatakan bahwa Tugas Akhir dari mahasiswa tersebut di atas dengan judul:
PENGARUH BEBAN BERLEBIH TRUK BATUBARA TERHADAP UMUR SISA DAN UMUR RENCANA PERKERASAN LENTUR
dinyatakan selesai dan dapat diajukan pada Ujian Sidang Tugas Akhir (USTA).
Bandung, Desember 2012
Santoso Urip Gunawan, Ir.,MT. Pembimbing
74 Universitas Kristen Maranatha
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir dari mahasiswa:
Nama : Niko Aditia N R P : 1021049
Menyatakan bahwa Tugas Akhir dari mahasiswa tersebut di atas dengan judul:
PENGARUH BEBAN BERLEBIH TRUK BATUBARA TERHADAP UMUR SISA DAN UMUR RENCANA PERKERASAN LENTUR
dinyatakan selesai dan dapat diajukan pada Ujian Sidang Tugas Akhir (USTA).
Bandung, Desember 2012
Santoso Urip Gunawan, Ir.,MT. Pembimbing
74 Universitas Kristen Maranatha
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir dari mahasiswa:
Nama : Niko Aditia N R P : 1021049
Menyatakan bahwa Tugas Akhir dari mahasiswa tersebut di atas dengan judul:
PENGARUH BEBAN BERLEBIH TRUK BATUBARA TERHADAP UMUR SISA DAN UMUR RENCANA PERKERASAN LENTUR
dinyatakan selesai dan dapat diajukan pada Ujian Sidang Tugas Akhir (USTA).
Bandung, Desember 2012
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Propinsi Jawa Barat pada umumnya dan khususnya Kota Bandung telah
mengalami kemajuan yang pesat akibat dari pembangunan sarana jalan dan
pertumbuhan sosial ekonomi yang mantap. Perkembangan pertumbuhan sosial
ekonomi dan pembangunan sarana jalan yang pesat tersebut membawa dampak
perubahan kondisi angkutan barang berupa peningkatan volume kendaraan
angkutan maupun berat barang yang diangkut.
Salah satu ruas jalan di Kota Bandung yang mengalami peningkatan
tersebut ialah ruas jalan Cileunyi-Jatinangor. Ruas jalan tersebut merupakan jalan
Nasional yang menghubungkan lalulintas arah timur yaitu kota Sumedang dan
lalulintas arah barat yaitu kota Bandung. Jalur lalulintas ini mempunyai volume
yang sangat tinggi, maka dari alasan tersebut jalan ini dikatagorikan sebagai jalan
arteri primer. Ruas jalan Cileunyi-Jatinangor sebagian besar dilalui
kendaraan-kendaraan berat seperti bis antar propinsi dan antar kota, truk-truk barang, truk
gandengan, serta truk angkutan batubara yang semuanya itu memberikan suatu
pengaruh terhadap tingkat pelayanan dan kapasitas jalan yang dilintasi
kendaraan-kendaraan tersebut,
Kebanyakan truk di Indonesia mengalami kelebihan muatan, beberapa di
antaranya memiliki kelebihan yang sangat besar. Menunjukkan bahwa rata-rata
52% truk mengalami kelebihan muatan sekitar 45% di atas batas muatan yang
diizinkan, kebanyakan truk merupakan jenis bak terbuka dan mengalami
modifikasi [The Asia Foundation, 2008]. Dalam penelitian ini truk batubara yang
melintasi ruas jalan Jatinangor-Cileunyi menjadi objek penelitian. Hasil pantauan
Dinas Perhubungan Jawa Barat dalam ekposnya mencatat truk angkutan barang
yang melewati Kabupaten Sumedang menuju Bandung rata-rata sebanyak 220
truk batubara setiap hari yang melintasi jalur ini dengan menggunakan truk 3
sumbu. Dari jumlah tersebut hampir semua truk batubara memiliki beban
2 Universitas Kristen Maranatha
Beban berlebih menyebabkan penurunan kinerja struktur perkerasan dalam
menahan beban lalulintas selama umur rencananya, bahkan struktur perkerasan
akan mengalami kerusakan struktural secara progresif. Oleh karena itu, Tugas
Akhir ini akan mengidentifikasi pengaruh beban berlebih yang diakibatkan oleh
truk 3 sumbu yang memuat batubara terhadap umur rencana, dengan melakukan
pengukuran dan penghitungan umur sisa jalan.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari Penelitian ini yaitu, menganalisis pengurangan umur sisa dan
umur rencana perkerasan akibat beban muatan yang melebihi tonase yang
diizinkan.
1.3 Ruang Lingkup
Pada penyusunan Penelitian ini dibatasi dengan beberapa ruang lingkup,
yaitu:
1. Ruas jalan yang menjadi lokasi penelitian adalah ruas jalan
Cileunyi-Jatinangor km.20 lajur arah ke Cileunyi (Bandung) dengan jenis konstruksi
perkerasan adalah perkerasan lentur (flexible pavement).
2. Data untuk beban kendaraan berdasarkan spesifikasi MST (Muatan Sumbu
Terberat) yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat dan data pada jembatan timbang.
3. Beban berlebih hanya ditinjau pada golongan kendaraan jenis truk 3 sumbu,
sedangkan untuk golongan kendaraan lain dianggap konstan atau standar.
4. Dalam penelitian ini data karakteristik tanah, data lapis perkerasan jalan, dan
data-data parameter desain lainnya merupakan data sekunder dari Badan Leger
Jalan, dan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Perencanaan dan
3 Universitas Kristen Maranatha
Gambar 1.1 Peta Lokasi Pengamatan
Ket. Gambar : Lajur jalan yang menjadi lokasi penelitian
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari lima (5) bab dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I, berisi pendahuluan, membahas latar belakang, tujuan umum penulisan,
ruang lingkup pembahasan, dan sistematika penulisan.
BAB II, berisi tinjauan literatur, membahas dasar teori mengenai tentang
pengaruh kelebihan muatan kendaraan terhadap kekuatan umur rencana jalan
raya, arti penting dari mengetahui beban standar yang dapat melintas di suatu
perkerasan jalan, beserta parameter perencanaan perkerasan jalan dan uraian
metode analisa yang dipakai dalam penelitian ini.
BAB III, berisi metode penelitian, membahas alur pembahasan masalah mulai dari
identifikasi masalah sampai pembahasan analisis.
BAB IV, berisi analisis, membahas analisis pelaksanaan penelitian yang dimulai
dari pengolahan data kendaraan yang telah di dapat dengan menghitung angka
ekivalen masing-masing kendaraan, perhitungan umur sisa, sampai perhitungan
perhitungan pengaruh variasi beban kendaraan terhadap umur perkerasan jalan.
BAB V, berisi kesimpulan dan saran hasil dari penelitian.
Ke Cileunyi, Bandung
Ke Sumedang
58 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan perhitungan dan analisis terhadap data yang didapatkan,
diperoleh kesimpulan serta saran yang dapat dijadikan pertimbangan dalam
pelaksanaan di masa yang akan datang.
5.1 KESIMPULAN
1. Pada penelitian ini Umur Sisa pada saat beban standar sebesar 56,21% atau
tersisa 5,62 tahun dari umur rencana selama 10 tahun.
2. Penurunan Umur Sisa yang signifikan terlihat pada berat truk lebih dari 36
ton, sehingga dapat menyebabkan penurunan kinerja struktural perkerasan
secara progresif.
3. Rendahnya Umur Sisa yang terjadi akibat truk 36 sampai 40 ton
disebabkan nilai angka ekivalen yang terbilang tinggi.
4. Penurunan terbesar diakibatkan oleh truk 40 ton dengan persentase
penurunannya sebesar 43,96% dari keadaan standar sehingga umur sisa
menjadi 12,25 atau tersisa 1,22 tahun.
5.2 SARAN
1. Perlu dilakukan survei secara periodik setiap 1 tahun sekali untuk
memantau perubahan kinerja struktural perkerasan dan besarnya angka
pertumbuhan terhadap arus lalulintas yang ada.
2. Untuk mengevaluasi kondisi struktur perkerasan lentur lebih teliti lagi,
maka harus dilakukan pengujian tebal perkerasan dilapangan dengan
pengujian coredrill, agar diperoleh tebal perkerasan secara pasti.
3. Sebaiknya pengukuran kinerja struktural dilakukan bersamaan dengan
pengukuran kinerja fungsional seperti pengukuran roughness, sehingga
59 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. AASHTO, 1993, Guide for Design of Pavement Structures. AASHTO,
Washington DC, USA
2. Arsjad, A.,H., 1996, Tinjauan Terhadap Besar Perkembangan Lendutan Pada
Perkerasan Lentur Untuk Memprakirakan Umur Sisa. Universitas katolik
Parahyangan, Bandung.
3. Badan Leger dan Satuan Non Vertikal Tertentu Perencanaan dan Pengawasan
Jalan Nasional, Data Tebal Perkerasan Ruas Jalan Jatinangor-Cileunyi,
Bandung.
4. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1987, Petunjuk Perencanaan Tebal
Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen,
Departemen Pekerjaan Umum.
5. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 2008, Surat Edaran Tentang Paduan
Batasan Maksimum Perhitungan JBI (Jumlah Berat yang di Ijinkan) dan JBKI (Jumlah Berat Kombinasi yang di Ijinkan) untuk Mobil Barang, Kenderaan Khusus, Kendaraan Penarik, berikut Kereta Tempelan/ Kereta Gandengan,
Jakarta.
6. Ferdian, T., 2008, Analisis Struktur Perkerasan Lentur Menggunakan Program
Everseries dan Metoda AASHTO 1993, Institut Teknologi Bandung.
7. Hendarsin, S.,L., 2000, Perencanaan Teknik Jalan Raya, Politeknik Negeri
Bandung
8. Kementerian Pekerjaan Umum, 2002, Pedoman Perencanaan Perkerasan
Lentur, No.Pd T-05-2002-B, Dep.PU, Jakarta.
9. Kementerian Pekerjaan Umum, 2005, Pedoman Perencanaan Tebal Lapis
Tambah Perkerasan Lentur dengan Metoda Lendutan, No.Pd T-05-2002-B,
60 Universitas Kristen Maranatha
10. Ridwan, F., 2012, Evaluasi Kondisi Struktural Perkerasan Lentur
Menggunakan Metode AASHTO 1993, Institut Teknologi Bandung
11. Rifai, A.,H., 2010, Evaluasi Umur Sisa Jalan Kartasura-Klaten, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
12. Saodang, H., 2005, Konstruksi Jaln Raya Jilid 2. Penerbit Nova, Bandung
13. Sukirman, S., 1992, Perkerasan Lentur Jalan Raya Jilid 2. Penerbit Nova,
Bandung.
14. Suseno, Triswan, Sujarwo dan Jafril. Booming Batubara Dalam Industri
Tekstil Di Wilayah Bandung Dan Masalah Transportasinya. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara, Bandung.
15. The Asia Foundation, 2008, Biaya Transportasi Barang Angkutan, Regulasi,