• Tidak ada hasil yang ditemukan

bahan ajar Aisyah Elliyanti, MD Y.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bahan ajar Aisyah Elliyanti, MD Y."

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

PROFI L:

(2)

CURRI CULUM VI TAE

I DENTI TAS DI RI

Nama : dr.Aisyah Elliyanti SpKN.Mkes Nomor Peserta : 091100611110176

NI P/ NI K : 1969 0307 199601 2001 Tempat dan Tanggal Lahir : Padang, 7 Maret 1969 Jenis Kelamin : □ Laki-laki X Perempuan

Status Perkawinan : X Kawin □ Belum Kawin □ Duda/ Janda Agama : I slam

Golongan / Pangkat : I I I / d Penata TK I Jabatan Fungsional Akademik : Lektor Kepala

Perguruan Tinggi : Fakultas Kedokteran Univeristas Andalas Alamat : Kampus FKUA Jl.Perintis Kemerdekaan Padang Telp./ Faks. : 0751.31746

Alamat rumah : Jl.Nusa I ndah no 4A.Kel.Flamboyan Baru Padang 25114 Telp./ Faks. : 0751.7054605 Fax 0751.40012

Alamat e-mail : aelliyanti@yahoo.com

RI WAYAT PENDI DI KAN PERGURUAN TI NGGI

Tahun

Lulus Jenjang Perguruan Tinggi

Jurusan/ Bidang Studi 2005 S2 Universitas Padjadjaran Kedokteran Nuklir 2004 Spesialis Universitas Padjadjaran Kedokteran Nuklir 1995 S1 Universitas Andalas Kedokteran Umum

PELATI HAN PROFESI ONAL

Tahun Pelatihan Penyelenggara 2009 Pelatihan Auditor Bapem Univ.Andalas 2008 Wokshop Pembelajaran Berpusat Mahasiswa

Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi di Universitas Andalas

Univ.Andalas

2008 Program Applied Approch Univ.Andalas 2008 Wokshop Tupoksi Badan Penjamin Mutu Univ.Andalas 2008 Wokshop Pembuatan Soal Uji Kompetensi

Dokter I ndonesia

(3)

PENGALAMAN JABATAN

Jabatan I nstitusi Tahun 2005 s.d.2009 Koordinator

Pendidikan Bagian Fisika

FK. Unand 2005-2010

Assisten Pembantu Dekan I FK.Unand 2006-2010 Kepala instalasi kedokteran nuklir RSUP.Dr.M.Djamil 2005-2009

PENGALAMAN MENGAJAR

Mata Kuliah Jenjang I nstitusi/ Jurusan/ Program Tahun ... s.d. ... Blok Biologi Seluler S1 FK.Unand 2005-2010 Blok Metode penelitian

dan teknologi kedokteran

S1 FK Unand 2005-2010

Blok Neoplasia dan geriatri

S1 Fk Unand 2005-2010

Kuliah Fisika Kedokteran S1 FK Unand 1996-sekarang Kuliah Fisika kesehatan S1 Prodi Kesehatan

masyarakat

2005-sekarang

Kuliah Fisika keperawatan

S1 Prodi keperawatan 2005-sekarang

Blok Biologi Seluler S1 Prodi kedokteran Gigi 2009

Blok 2.1 S1 FK Unand 2011-sekarang Blok 2.5 S1 FK Unand 2011-sekarang

PENGALAMAN MEMBI MBI NG MAHASI SWA

Tahun Tahun Pembimbingan/ Pembinaan 2006 2006 (1 orang) Dicky Kurniawan Putra (FK.Unand) 2007 2007 ( 1 orang) Dewi Siska (FK.Unand)

(4)

PENGALAMAN PENELI TI AN

Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber Dana 1998 Effect of scraped coconut

machine to sense of hearing of the workers in central market Padang.

Ketua Peneliti Penelitian SPP/ DPP 1998 1999 Effect of weld beam to

the welder refraction eyes in Padang City.

Anggota Penelitian SPP/ DPP 1999 2000 Profile of Malondialdehid

(MDA) serum in welder in Padang city

Ketua Peneliti BBI 2000

No: 083/ P2I PT/ DM/ VI / 2001 2003 The Use of Tc-99m

I nfecton Scintigraphy in Cervical

Lymphadenopathy with emphasized on detection of Tuberculous

Lymphadenitis

Ketua Peneliti BBI 2003 No:

018/ P4TDPPM/ PDM/ I I I / 2003 2006 Scintigraphy result on

Thyroid disorder patients at Dr.M.Djamil Hospital Padang

Ketua Peneliti Dana UPKI Fakultas Kedokteran 2006

No : J16.2/ PP/ 2006 2007 Agreement Between

in-vivtro and Cockroft – Gault metods in

determination glomerular Filtration Rate

Ketua Peneliti BBI 2007

DI PA No: 0145.0/ 023.04/ -/ 2007

KARYA TULI S I LMI AH

A. Buku/ Bab/ Jurnal

Tahun Judul Penerbit/ Jurnal 2002 Serum Thyroglobulin Levels During and After

Suspension of Thyroxine Suppresive Therapy and I ts Correlation with Tc-99m Tetrofosmin WBS

Bangladesh

Journal of Nuclear Medicine Volume 6 Number 2003 (Abstract) 2003 The Use of Tc-99m I nfecton Scintigraphy in

Cervical Lymphadenopathy with emphasized on detection of Tuberculous Lymphadenitis

Abstracts book

(I SNM-I SNMB and 1st Organizing Committee Meeting of ARCCNM,

Jakarta,I ndonesia) 2004 The Use of Tc-99m Ciprofloxacin (I nfecton)

Scintigraphy in Detection of Cervical Lymphadenitis

Abstracts book

(The 8th

(5)

Nuclear Medicine and Biology). 2006 Agreement Between in-vivo external counting

(Gates’ method) with in-vivtro and Cockroft –Gault metods in determination glomerular Filtration Rate

World Journal Of Nuclear Medicine,

Volume

5,supplement 1, October 2006 (Abstract) 2005 Agreement between in-vivo external counting with

in-vivtro methods by using Tc-99m DTPA in Determination of Glomerular Filtration Rate

Abstarcts book

(The 4ThAnnual General Meeting of ARCCNM/ Scientific Meeting of Nuclear Medicine Society of Thailand)

2007 Thyroid Scintigraphy Using Tc-99m Pertechnetate in Patients with Thyroid Disorder

Abstracts book

(8ThAsia&Oceania Thyroid Association) 2007 Correlation of Glomerular Filtration Rate

Measurement Using Tc-99m DTPA with Cystatin-C Levels and Creatinine Clearance for Staging of Chronic Kidney Disease

World Journal of Nuclear Medicine, Volume 6,

supplement 1, July 2007

2008 Adenomas Behave aggressively during follow up : A Padang Experience

World Journal of Nuclear Medicine,

Volume 7, OctoberJuly 2008

(abstract) 2008 The Presence of Bone Metastases with

Undetectable of Serum Thyroglobulin in Differentiated Thyroid Carcinoma : A Case Report

Abstracts book (The National Congress of Nuclear Medicine

2008 2009 Did Thyroid Cancer arise from a non-malignant

cell in the Adenomas or did The Adenomas contain a malignant focus? A Case Report.

Konker POI , Bandung 16 Mei 2009

2009 Diagnostic Value of Serum Thyroglobulin in Differentiated Thyroid Carcinoma Patients to Monitor Persistence or Recurrence Disease

Journal Of Nuclear Medicine, vol 8 November 2009 (Abstract)

2011

Evaluation of Patient Radiation Dose During Nuclear Medicine investigations at Dr.M.Djamil Hospital Padang I ndonesia

I nternational Atomic Energy Agency (Abstract book) 2011 Serum Thyroglobulin Level Alone I s not Enough to

Monitor Persistence or Recurrence

(6)

PESERTA KONFERENSI / SEMI NAR/ LOKAKARYA/ SI MPOSI UM

Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara 2001 Symposium of Nuclear Cardiology and its clinical

significant

Unpad 2002 Scientific meeting I ndonesian Society of Nuclear

Medicine

I SNM-I SNMB 2003 2ndAnnual General meeting ARCCNM ARCCNM 2003 Seminar I SNM-I SNMB and 1st Organizing

Committee Meeting of ARCCNM

I

SNM-I SNMB,ARCCNM 2004 Nuclear Cardiology Symposium Heart Center

Singapore 2004 8thAsia & Oceania Congress of Nuclear Medicine

and Biology

AOCNM Bejing 2004 National Congress of I SNM-I SNMB I SNM-I SNMB 2005 Symposium on The Role of Nuclear Medicine in

Cerebro-Cardiovascular Diseases and Malignancies

Unpad 2005 Asian Regional Cooperative Council for Nuclear

Medicine

Chularankrong University Thailand 2006 9thCongress Of The World Federation Of Nuclear

Medicine and Biology

WFNMB,Seoul 2007 Asia&Oceania Thyroid association AOTA,Manila 2007 I nternational conference of radiopharmaceutical

therapy

I CRT,Ulaanbatar 2008 Singapore General Hospital Nuclear Medicine

update

SGH,Singapore 2008 I nternational Symposium On Radiopharmaceutical

Theraphy

I SRT-2008 I ndia

2009 Konferensi Kerja I V Perhimpunan Onkologi I ndonesia 2009 I nternational conference of radiopharmaceutical

therapy

I CRT Colombia 2011 I PET Conference I AEA,Vienna 2011 PI T Kedokteran Nuklir PKNI .Bandung 2011 World Radiopharmaceutical Therapy Council WARMTH.Ho Chi

Minh

KEGI ATAN PROFESI ONAL/ PENGABDI AN KEPADA MASYARAKAT

Tahun Kegiatan

2006 Pelayanan Kesehatan Pada Masyarakat Padang Ganting Tanah Datar 2006 Penyuluhan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kelurahan Jati tanah

tinggi

2008 Ceramah kesehatan pada Arisan ibu-ibu warga Magek di Padang 2009 Talk show kesehatan di TVRI Padang

2012 Reviewer HAPEQ Project

(7)

PENGHARGAAN/ PI AGAM

Tahun Bentuk Penghargaan Pemberi 2008 Dosen Berprestasi I I FK.Unand 2008 Penyaji Poster terbaik seminar penelitian

dosen muda dan kajian wanita

Dikti

ORGANI SASI PROFESI / I LMI AH

Tahun Organisasi Jabatan 1996 I katan Dokter I ndonesia Anggota 2004 Perhimpunan Kedokteran Nuklir I ndonesia Anggota 2008 World Association Radipharmaceutical Therapy Anggota

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.

Padang, 24 September 2012

(8)
(9)

Sebagai Diagnostik

* Uptake

High uptake : Hipertiroidi

Low uptake : Hipotiroidi

* Nodul : hangat, panas dan

dingin

* Mediastinal goiter

* Deteksi metastasis kanker

tiroid

Evaluasi terapi

Sebagai terapi

Hyperthyroidism

Differentiated Thyroid

Carcinoma

(10)
(11)

Alternatif radiofarmaka yang digunakan :

Tc-99m pertechnetate : ditangkap oleh sel tiroid.

(12)

Indikasi Klinis Sidik Tiroid/Tiroid Scan

• Menilai nodul tiroid:hangat, panas,dingin.

• Diagnosis penyebab tirotoksikosis

• Menilai pembesaran goiter

• Evaluasi ektopik tiroid

(13)
(14)
(15)

Non functioning /

cold nodule

(16)

Non functioning

nodule /

Cold nodule :

Benign :

Cyst

Colloid

Non functioning

adenoma

Thyroiditis

Malignant

Functioning nodule /

Warm or Hot nodule :

Benign :

Graves disease

Nodule thyroid

autonomous

(NTO)

(17)

Diagnosis of cause of thyrotoxicosis

Graves disease in both lobe with

app. of lobus pyramidalis

Graves disease in the right lobe (left fig.)

and NTO (right fig.)

(18)

• Evaluation of ectopic thyroid

tissue

(19)

Thyroid Cancer

FNAB

Cancer

Total Thyroidectomy

Cold nodule

Radiothyroablasi with

NaI-131

Follow up

(20)

1. Hipertirodi

2. Kanker Tiroid

Hipertiroidi

Radioisotop : Iodium 131

Diberikan per-oral

Waktu paruh 8 hari

Sifat : memancarkan radiasi beta dan gamma

Tujuan : eutiroid

Mengablasi sel-sel folikel tiroid sehingga produksi hormon

tiroid yang berlebihan dihentikan

Efek baru akan tampak setelah 8-12 minggu

Munculnya efek yang diharapkan dipengaruhi oleh dosis

(21)

Kanker tiroid berdifferensiasi baik

Radioisotop : Iodium 131

Diberikan per-oral

Kombinasi dengan terapi hormon tiroid

Pasca total tiroidektomi ( 5-6 minggu)

Bertujuan mengablasi jaringan tiroid

yang tersisa (mikro)

Terapi dapat diulang setelah 4-6 bulan (

tergantung hasil kontrol kadar

tiroglobulin,sidik seluruh tubuh)

Maksimal jumlah dosis 1 curie

Tiroglobulin tetap tinggi, jaringan sisa

menentap di lapang tiroid

radioresisten

(22)

Thyrotoxicosis factitia

Subacute thyroiditis

Silent thyroiditis (atypical ,subacute, lymphocytic,

transient, postpartum)

Struma ovarii

Thyroid hormone resistance

Secondary hyperthyroidism

Thyrotoxicosis associated with Hashimoto

s

disease (hashitoxicosis)

Jod-Basedow phenomenon (iodine-induced

(23)
(24)

Peranan Kedokteran Nuklir

Pada Neoplasma

Aisyah Elliyanti

RS. Dr.M.Djamil/ Fakultas

(25)

Nuclear Medicine

is not

(26)

NUCLEAR MEDICINE - UNCLEAR

MEDICINE?

(27)

Medical specialty,

Nuclear properties of matter

,

NUCLEAR MEDICINE

WHO/IAEA 1988

Nuclear properties of matter

,

Investigate physiology and anatomy,

Diagnosis and treat,

(28)

Masalah klinis

(29)

Perbedaan

• Fisiologi, molekular

• Desintegrasi inti

(gamma, beta, alpha)

• Sumber radiasi

• Anatomi

• Peripheral properties

(x-rays)

• Sumber radiasi

KN dan Radiologi

• Sumber radiasi

terbuka

• Emisi

• Radionuklida terapi

(radiasi interna, dll)

• Sumber radiasi

tertutup

• Transmisi

(30)

Tujuan Pencitraan Pada Tumor

Membedakan lesi jinak dan ganas

Prediksi tingkat keganasan, respon

pengobatan dan harapan hidup

Evaluasi respons terhadap pengobatan

Evaluasi respons terhadap pengobatan

Mendeteksi rekurensi dini

Membedakan rekurensi dari nekrosis

(31)

Peranan

• Diagnosis

– Membedakan lesi jinak dan ganas

• Stadium

– Penting dalam pemberian terapi

– Penting dalam pemberian terapi

• Follow-up

– Deteksi rekurensi

• Pengobatan

– Monoterapi atau …. ?

(32)

Teknik Diagnostik dan Pengobatan

Menggunakan bahan radioaktif pemancar gamma dan beta

Suatu bahan/molekul yang ditandai dengan pemancar gamma /beta

di berikan ke dalam tubuh untuk menghasilkan

pencitraan/pengobatan

Bila sudah ditandai dengan pemancar gamma atau beta disebut

sebagai radiofarmaka.

sebagai radiofarmaka.

Bahan/molekul tersebut berupa

– Zat kimia

– Obat

– Molekul biologik seperti antibodi atau antigen yang,

(33)

• Penilaian berupa perubahan proses

biokimia-metabolisme yang terjadi pada tingkat seluler.

• Suatu tumor dapat dideteksi melalui

penangkapan (

uptake

) radiofarmaka di dalam

penangkapan (

uptake

) radiofarmaka di dalam

jaringan tumor sendiri, dapat berupa

(34)

Radiofarmaka Yang Digunakan

dibidang onkologi

Radiofarmaka Kegunaan Diagnostik & Terapi

Tc-99m MDP Tumor primer tulang dan metastase di tulang Tc-99m DMSA V Karsinoma tiroid medulare

Tc-99m MIBI Karsinoma payudara

NaI-131 Karsinoma tiroid berdiferensiasi

NaI-123/NaI-131 MIBG Neural crest tumor(neuroblastoma,feokromositoma) NaI-123/NaI-131 MIBG Neural crest tumor(neuroblastoma,feokromositoma) NaI-123/Tc-99m pertechnetate Kelenjar tiroid

In-111 octreotide Tumor neuroendokrin Ga-67 citrate Limfoma maligna

P-32 Polisitemia vera, leukemia terrtentu P-32; Sr-89; Sm-153 EDTMP; Re-86 Terapi paliatif nyeri tulang

(35)

Instrumentasi

• Planar, SPECT or SPECT-CT

• PET or PET-CT

(36)
(37)

Indikasi Skintigrafi Tulang

Diagnosis metastasis

• Stadium dan follow-up

– An abnormality can be detected antedate

several months before X ray shows

– Method of choice to seek for bone

– Method of choice to seek for bone

metastases

Terutama pada kasus

(38)

Pencitraan pada Skintigrafi Tulang

• Radiofarmaka

– Tc-99m MDP or HDP

• Akumulasi pada jaringan tergantung pada

– Aliran darah

– Permeabilitas kapiler

– Permeabilitas kapiler

– Aktivitas metabolik osteoblas dan osteoklas

– Turnover mineral

(39)

Pola Pencitraan

1. Peningkatan uptake (akumulasi) pada tulang (hot

lesion)

2. Defek (cold lesion)

pada kasus metastase pada

kanker payudara

3. flare phenomenon

Peningkatan jumlah lesi yang

meningkat menangkap radioaktivitas setelah

kemoterapi

4. super-scan (spread malignancies)

peningkatan

(40)

Kelebihan :

Kelebihan :

* Sensitif untuk mendeteksi metastase pada tulang

* Pencitraan seluruh tubuh

* Secara relatif biaya rendah

* Mudah dilaksanakan hampir pada semua pasien

* Tidak memiliki toksisitas yang bermakna

* Total radiasi seluruh tubuh secara relatif lebih rendah

* Bermanfaat untuk monitoring respon terapi

Kekurangan :

Kekurangan :

* Spesifisitas rendah

(41)

Sidik tulang

dengan

metastasis pada

metastasis pada

(42)
(43)
(44)

Kanker Payudara

(45)

Superscan

prostate

prostate

(46)
(47)

Sidik Kelenjar Gondok/

Skintigrafi Tiroid

• Indikasi

– Evaluasi morfologik fungsional nodul tiroid soliter.

– Evaluasi massa di mediastinum bagian atas.

– Membedakan penyakit Plummer dari penyakit

Grave’s dengan komponen nodosa.

– Mendeteksi jaringan fungsional yang tersisa pasca

tiroidektomi.

– Mendeteksi sisa jaringan tiroid atau metastasis

karsinoma tiroid berdiferensiasi baik.

– Evaluasi penyebab hipotiroidi neonatal.

(48)
(49)

Sidik seluruh tubuh pasien dengan

I-131 pada karsinoma tiroid

(50)

Metastase pada kelenjar

Limfe cervikal

(51)

Skintimammography (Tc

Skintimammography (Tc--99m MIBI) :

99m MIBI) :

Eur J Nucl Med 1998;25:375-385

Akurasi diagnostik yang tinggi pada lesi payudara yang palpable

1.

Sensitivity tidak tergantung pada densitas jaringan payudara

2.

Sebagai komplemen pemeriksaan mammografi pada pasien dengan probabilitas

kanker payudara intermediate dan rendah.

(52)

• Evaluasi metastasis

pada kelenjar limfe

axilla

• Evaluasi tumor

• Evaluasi tumor

(53)

Sentinel Nodes

Kelenjar limfe yang pertama sekali menerima

aliran dari tumor disebut

sentinel nodes

(54)

Indikasi sentinel node

Manajemen operasi :

--

Melanoma

--

Melanoma

-

-

Kanker payudara

-

-

Kanker Kolorectal

-

-

Kanker kepala dan leher

-

-

Kanker Penis

(55)

Penutup

• Pencitraan kedokteran nuklir memiliki kemampuan untuk

menilai aktivitas metabolik dari suatu lesi patologik dan

sekaligus menentukan petanda penyakit.

• Dalam bidang onkologi, kedokteran nuklir mempunyai

peranan dalam diagnostik dengan memprediksi hasil

terapi, meramalkan perjalanan penyakit dan pengobatan

terapi, meramalkan perjalanan penyakit dan pengobatan

penyakit keganasan tertentu.

• Perkembangan ilmu biologi molekuler dan teknik

pencitraan seperti kamera SPECT/CT dan PET/CT

(56)

Referensi

Dokumen terkait