TATA CARA
PENGINPUTAN PADA PORTAL
PERIZINAN
Badan Usaha login
Menggunakan dengan
username dan
password lama
Masukan Username
dan juga Password
serta masukan juga
Captha yag tertera
1
2
1. Badan Usaha Masuk Ke PB UMKU 2. Kemudian Badan Usaha klik proses
perizinan ke UMKU sesuai dengan permohonan KBLI 2020 yang telah di ajukan
Kemudian klik Pemenuhan Persyaratan Pb
UMKU di Sistem K/L
Catatan :
1. Untukjenis Badan Usaha pilihpekerjaan konstruksi (sama dengan Jasa Pelaksana Konstruksi)
2. Untuksifat badan usahasesuaikan dengan permohonan(umum/spesialis)
3. UntukKode KBLI Pastikan sudah sama dengan kode KBLI di pengajuanPB UMKU.
4. Klasifikasi dipilih sesuai permohonan (umum = Bangunan Gedung, Bangunan Sipil) atau
Spesialis= Instalasi, Konstruksi Prapabrikasi, Persiapan, Penyelesian Bangunan, Konstruksi Khusus dan Penyewaan Peralatan)
5. Subklasifikasi disesuaikan dengan permohonan Badan Usaha.
6. Untukkualifikasisesuaikan dengan
permohonan ( Umum = Kecil, Menengah dan Besar) atau ( Spesialis - tiidak ada kualifikasi atau kosong).
7. Untuk Asosiasi di pilih anggota asosiasi ASKONAS atau pilihan
8. Nama PIC Badan usaha diisi nama Admin yang melakukan input di portal.
9. Email PIC Badan Usaha disarankan tidak
menggunakan email Badan Usaha namun email admin yang melakukan input di portal.
10. HP PIC Badan Usaha juga lebih baik diinput No HP Admin yang melakukan Input di portal.
11. Selanjutnya klik next.
1 2
3 4
5
6 7
8 9
10
Informasi Badan Usaha
1. Badan Usaha harus mengisi semua informasi data Badan Usaha antara lain : Nama Badan Usaha, Bentuk Badan Usaha, Jenis Badan Usaha, Alamat Badan Usaha, Kelurahan, Kecamatan, Kab/Kota, Provinsi, Kode Pos, Website, Email Badan Usaha, Telepon Badan Usaha, Hp Badan Usaha, NPWP Badan Usaha dan NIB.
2. Bentuk Badan Usaha dapat di pilih dan di seusikan dengan Akte Perusahaan.
3. Untuk email Badan Usaha diharapkan menyesuaikan email resmi Badan Usaha yang tertera pada NIB.
4. Dokumen yang di upload hanya Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak, dimana templet surat pernytaan tersebut dapat di downlod pada portal perizinan.
5. Setelah terisi dan di upload data Informasi badan Usaha selanjutnya klik Next.
2
3
4
Informasi Akte Badan Usaha
1. Badan Usaha harus menginput (Jenis Akte, Nomor akte, nama notaris, alamat notaris, tanggal akte, modal dasar, modal disetor, maksud dan tujuan serta No pengesahan SK Kumham
2. Untuk Akte dapat di pilih akte pendirian atau akte perubahan
3. Setelah inputan akte yag pertama Badan usaha tapat menambahkan informasi akte perubahan yang lain (untuk akte perubahan yang diinput cukup Akte Perubahan modal dan Susunan Saham yang memiliki SK Kumham, Akte Perubahan Pengurus yang memiliki SK Kumham Akte Perubahan Maksud dan Tujuan/ KBLI yang memiliki SK Kumham.
4. Untuk Badan Usaha berbentuk CV Modal dasar dan modal disetor tidak perlu diisi.
5. Untuk Dokumen yang di Upload jika memungkinkan SK Kumham digabungkan dalam 1 file dengan Akte terkait perubahan tersebut karena untuk kapasitas cukup besar yaitu 20 MB.
6. Kemudian klik next untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
2 2 3
Informasi Pemegang Saham
1. Badan Usaha harus mengecek seluruh informasi (Nama, No KTP/KITAS, Alamat, Jumlah Saham, Nilai satuan Saham, Modal Disetor, Provinsi, Kab/Kota dan NPWP sesuai dokumen perusahaan(akte, KTP dan NPWP)
2. Jika ada data pemegang saham yang tidak sesuai dengan akte perubahan modal dasar dan disetor terakhir silahkan di edit.
3. Untuk pemegang saham yang terinput hanya sesuai dengan Akte Perubahan terakhir terkait perubahan susunan saham.
4. Untuk Badan Usaha Berbentuk CV Pemegang Saham tidak wajib diisi.
5. Setelah informasi pemegang saham terinput semua selanjutnya klik save baru next.
2
Informasi Pengurus Perusahaan
1. Badan Usaha harus mengecek seluruh informasi pengurus Badan Usaha antara lain (Nama, No KTP/KITAS, Alamat, Npwp dan Jabatan) sesuai dokumen badan usaha (akte, NPWP dan KTP)
2. Untuk menu jabatan dapat di pilih (Direktur Utama, Direktur, Komisaris Utama dan Komisaris) Sesuaikan dengan Akte Perubahan terakhir terkait susunan pengurus.
3. Untuk menu PJBU hanya di pilih satu kali khusus untuk PJBU sesuai denga Akte Perubahan terakhir terkait susunan pengurus.
4. Jika PJBU salah satu direktur dan bukan direktur utama seperti yang tercantum diakte perusahaan mohon lampirkan surat kuasa yang diupload bersamaan surat pernyataan tanggungjawab mutlak
5. Pada bagian informasi Pengurus Perusahaan tidak ada file yang perlu di upload.
6. Selanjutnya klik next.
2 3
Informasi Neraca
1. Badan Usaha harus menginput seluruh informasi (Tahun, Aset Lancar, Aset Tidak Lancar, Aset lain- lain, Total Aset, Kewajiban Lancar, Kewajiban Tidak Lancar, Total Modal, Total Kewajiban, Total Ekuitas, Total Kewajiban dan Ekuitas)
2. Untuk isian total Aset harus balance dengan total kewajiban.
3. Informasi Neraca yang di input 2 tahun terakhir jadi Badan usaha dapat menambahkan informasi neraca setelah input neraca tahun pertama.
4. Untuk kualifikasi kecil Dokumen yang perlu di Upload hanya Neraca Badan Usaha 2 tahun terakhir.
5. Untuk kualifikasi Besar dokumen yang harus di upload Neraca Badan Usaha 2 tahun terakhir dan juga laporan akuntan publik yang teregistrasi di kementrian keuangan.
6. Selanjutnya klik save baru Next.
3
Informasi Penjualan Tahunan
1. Badan Usaha harus menginput seluruh informasi (Nama Paket Pekerjaan, No kontrak, Tanggal Kontrak, Nilai Kontrak, No BA Serah Terima, Tanggal BA Serah Terima, Sumber Dana, Lokasi Pekerjaan, Pemberi Tugas, Nama Instansi Pemberi Tugas, Alamat Instansi Pemberi Tugas, No Telp Instansi Pemberi Tugas, Email Instansi Pemberi Tugas, Nama Pemberi Tugas, Jabatan Pemberi Tugas, Nilai Kontrak (Setelah Addendum), Status KSO (jika pekerjaan tersebut berupa KSO input Presentasi porsi, Nilai Kontrak Sesuai Porsi)
2. Untuk Badan Usaha yang sudah Input pengalaman pada aplikasi SIMPAN maka informasi data penjualan tahunan sudah terisi.
3. Sumber Dana Badan Usaha dapat memilih (APBN,APBD,Loan, Hibah atau Swasta) di sesuaikan dengan kontrak pekerjaan.
4. Pemberi Tugas Badan Usaha dapat memilih (PUPR atau Non PUPR) disesuiakan dengan kontrak pekerjaan.
5. Status KSO Badan Usaha dapat memilih (tunggal,lead KSO atau Anggota KSO) Sesuaikan dengan kontrak pekerjaan.
6. Untuk file yang di upload berupa : Kontrak dengan pemberi tugas, BA serah terima pekerjaan, BOQ/RAB)
7. Selanjutnya klik Next.
2
Catatan : untuk badan usaha bersifat spesialis Penjualan tahunan tidak di persyaratkan
4 2
3
5
Informasi Kepemilikan Peralatan
1. Klik ya Jika Badan Usaha sudah melakukan memiliki alat sesuai informasi peralatan
2. Klik Tidak Jika Badan Usaha belum melakukan input pada aplikasi SIMPK (maka Badan Usaha harus Melampirkan (Upload) Surat Pernyataan Komitmen Peralatan setelah 30 hari SBU terbit, dengan resiko jika 30 hari setelah sbu terbit badan usaha akan kena sanksi sesuai PP 5 tahun 2021 (salah satunya pengenaan sanksi Rp. 500 000/perhari)
3. Kemudian klik save baru klik Next.
Informasi Kepemilikan Peralatan
1. Gat No Registrasi Jika Badan Usaha sudah input di aplikasi SIMPK maka Badan Usaha cukup memasukan Nomor Registrasi Peralatan yang sudah dapat dari SIMPK.
2. Subvarian Peralatan sesuaikan dengan peralatan yang di lampirkan mengacu ke lampiran 1 A PERMEN PUPR No. 6 tahun 2021.
3. Provinsi dipilih sesuai lokasi peralatan berada.
4. Untuk jenis bukti kepemilikan peralatan dapat berupa faktur penjualan, bukti pemilik alat, akta jual beli, kwitansi pembelian, perjanjian sewa beli, surat hibah.
5. Untuk dokumen yang di upload antara lain (bukti kepemilikan peralatan, Hasil pemeriksaan pengujian, foto plat nama, foto tampak depan peralatan dan foto tempak samping peralatan) 6. Jika Badan Usaha belum melakukan inputan di
aplikasi SIMPK maka cukup upload Surat Pernyataan Komitmen Peralatan setelah 30 hari SBU terbit.
7. Selanjutnya klik next.
2
1 1 2
3 4
5
Informasi Penanggung Jawab Badan Usaha
1. Badan Usaha harus menginput seluruh informasi penanggung jawab Badan Usaha (NIK/KTP, Nama PJBU, NPWP PJBU).
2. Untuk inputan PJBU setiap Badan usaha cukup 1 kali input di setiap permohonan.
3. Untuk file yang di upload hanya foto PJBU.
4. Selanjutnya klik next.
Informasi Penanggung Jawab Tehnik Badan Usaha
1. Badan Usaha masukan NIK data Penenggung jawab tehnik Badan Usaha baru isi data PJTBU
2. Untuk jenjang SKK Badan usaha dapat memilih jenjang 6 (SKA muda/ SKTK kelas 1) jenjang 7 (SKA Muda), Jenjang 8 (SKA Madya), Jenjang 9 (SKA Utama) di sesuiakan dengan permohonan Badan usaha mengacu ke PP 5 tahun 2021.
3. Untuk klasifikasi SKK dan subklasifikasi SKK disesuaikan dengan permohonan Badan Usaha dengan mengacu pada lampiran 1A Permen PUPR No 6 tahun 2021, Contoh : (Klasifikasi SKK Sipil dan Subklasifikasi SKK Ahli Teknik Jalan) 4. Untuk kualifikasi SKK yaitu 6 (SKA
muda/ SKTK kelas 1) jenjang 7 (SKA Muda), Jenjang 8 (SKA Madya), Jenjang 9 (SKA Utama)
5. Informasi jenjang, kualifikasi, klasifikasi dan subklasifikasi skk sesuai dengan lampiran PP14 tahun 2021 (P2)
6. Selanjutnya klik save baru next.
2 1
2
3
4
Informasi Penanggung Jawab Tehnik Badan Usaha
1. Badan Usaha gat data Penenggung jawab Subklasifikasi Badan Usaha dengan memasukan NIK.
2. Untuk jenjang SKK Badan usaha dapat memilih jenjang 6 (SKA muda/
SKTK kelas 1) jenjang 7 (SKA Muda), Jenjang 8 (SKA Madya), Jenjang 9 (SKA Utama) di sesuiakan dengan permohonan Badan usaha mengacu ke PP 5 tahun 2021.
3. Untuk klasifikasi SKK dan subklasifikasi SKK disesuaikan dengan permohonan Badan Usaha dengan mengacu pada lampiran 1A Permen PUPR No 6 tahun 2021, Contoh : (Klasifikasi SKK Sipil dan Subklasifikasi SKK Ahli Teknik Jalan) 4. Untuk kualifikasi SKK yaitu 6 (SKA
muda/ SKTK kelas 1) jenjang 7 (SKA Muda), Jenjang 8 (SKA Madya), Jenjang 9 (SKA Utama) PP14 tahun 2021 (P2)
5. Selanjutnya klik next.
Informasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)
1. Jika Badan Usaha sudah memiliki Sertifikat ISO 37001-2016 maka cukup Dokumen ISO 37001-2016 yang hanya di upload.
2. Jika Badan Usaha hanya memiliki Dokumen SMAP maka yang di Upload hanya Dokumen SMAP tersebut.
3. Jika Badan Usaha tidak memiliki Sertifikat ISO 37001-2016 dan juga Dokumen SMAP maka Badan Usaha harus melampirkan Surat Pernyataan Komitmen Pemenuhan Dokumen SMAP selambat-lambatnya 1 (satu) tahun untuk kualifikasi Besar, 2 (dua) tahun untuk kualifikasi menengah atau Badan Usaha bersifat spesialis dan 3 (tiga) tahun untuk kualifikasi kecil.
Informasi Sistem Manajemen Mutu
1. Jika Badan Usaha sudah memiliki Sertifikat ISO 90001-2015 maka cukup Dokumen ISO 90001-2015 yang hanya di upload, (untuk kualifikasi besar dan KP BUJKA)
2. Jika Badan Usaha hanya memiliki Dokumen SMM maka yang di Upload hanya Dokumen SMM tersebut (hanya untuk kualifikasi kecil, menengah dan Badan Usaha Spesialis BUJKN/PMA) 3. Jika Badan Usaha tidak memiliki
Sertifikat ISO 90001-2015 dan juga Dokumen SMM maka Badan Usaha harus melampirkan Surat Pernyataan Komitmen Pemenuhan Dokumen SMM selambat-lambatnya 1 (satu) tahun untuk kualifikasi kecil, menengah dan Badan Usaha Spesialis BUJKN/PMA.
4. Untuk Badan Usaha Kualifikasi Besar dan KP BUJKA yang belum memiliki Sertifikat ISO 90001-2015 maka Badan Usaha harus melampirkan Surat Pernyataan Komitmen Pemenuhan ISO 90001-2015 selambat-lambatnya 1 (satu) tahun
❑ Langkah yang terakhir adalah klik Save untuk menyimpan semua informasi data yang sudah di input dan juga upload dari mulai informasi data Badan Usaha sampai Informasi Sistem Manajemen Mutu (SMM).
❑ Setelah kita save selanjutnya badan usaha klik fina submit.
❑ Proses selanjutnya akan masuk ke aplikasi LSBU PT. ASKONAS (SI ASKONAS).