• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Durasi Paparan Sinar Matahari terhadap Terjadinya Katarak Senilis di Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Durasi Paparan Sinar Matahari terhadap Terjadinya Katarak Senilis di Surakarta."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN DURASI PAPARAN SINAR MATAHARI TERHADAP TERJADINYA KATARAK SENILIS DI SURAKARTA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

JEA AYU YOGATAMA G0013124

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan Judul : Hubungan Durasi Paparan Sinar Matahari Terhadap Terjadinya Katarak Senilis di Surakarta

Jea Ayu Yogatama, NIM : G0013124, Tahun 2016

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari Rabu, tanggal 23 November 2016

Pembimbing Utama

Nama : Dr. Senyum Indrakila, dr., Sp. M

NIP : 197301022005011001 (……….) Pembimbing Pendamping

Nama : Retno Widiati, dr., Sp. M

NIP : 196704072006042003 (………..) Penguji

Nama : Raharjo Kuntoyo, dr., Sp. M

NIP : 196012271987111001 (………...)

Surakarta,……….…………..

Ketua Tim Skripsi Ketua Program Studi

(3)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 23 November 2016

(4)

iv ABSTRAK

Jea Ayu Yogatama, G0013124, 2016. Hubungan Durasi Paparan Sinar Matahari terhadap Terjadinya Katarak Senilis di Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pendahuluan: Insiden katarak di Indonesia mencapai 0,1 % dan Jawa Tengah mencapai 2,4% tiap tahunnya. Sebanyak 30,7% dari seluruh penduduk Indonesia terkena katarak senilis pada usia 65-74 tahun. Salah satu teori tentang etiopatogenesis katarak adalah mekanisme stres oksidatif akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat berasal dari efek paparan sinar matahari secara terus menerus dalam waktu yang lama (kronis). Efek dari paparan sinar matahari yang kronis menyebabkan kerusakan pada DNA, RNA, protein lensa, dan mempengaruhi transparansi lensa mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui hubungan antara durasi paparan sinar matahari terhadap terjadinya katarak senilis di Surakarta..

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian adalah pasien post operasi katarak di Surakarta yang dipilih dengan metode purposive sampling. Pasien diminta mengisi atau menjawab kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis statistik berupa uji Fisher’s Exact.

Hasil: Sampel yang didapat pada penelitian ini sejumlah 40 orang memenuhi kriteria, terdiri dari 21 laki-laki dan 19 perempuan. Sebanyak 10% pasien menderita katarak presenilis dan 90% menderita katarak senilis. Dari 40 orang subjek, sebanyak 10 subjek terkena paparan sinar matahari < 7 jam sehari dan 30 subjek terkena paparan sinar matahari ≥ 7 jam sehari. Hasil uji Fisher’s Exact menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara durasi paparan sinar matahari dengan terjadinya katarak senilis (p=0,042; OR=12,42).

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara durasi paparan sinar matahari dengan terjadinya katarak senilis di Surakarta

(5)

v ABSTRACT

Jea Ayu Yogatama, G0013124, 2016. The Correlation of Sunlight Exposure Duration towards the Senile Cataract Incidence in Surakarta. Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University.

Introduction: The rate of the cataract incidence in Indonesia was reached 0.1% and 2.4% in Central Java for each year. As much as 30.7% of the entire population in Indonesia affected by senile cataract at the age of 65-74. One of the theory about cataract ethiophatogenesis is the mechanism of oxidative stress caused by free radicals. Free radicals can come from the chronic sunlight exposure effect which caused the damage in DNA, RNA, Lens protein and also affected the eye lens transparency. Therefore, this research aims at identify the correlation of Sunlight Exposure Duration towards the Senile Cataract Incidence in Surakarta.

Methods: This research was an analytical observational studies with the cross sectional approach. The samples of this research were the postoperative cataract patients in Surakarta choosen by using the purposive sampling method. The patients were asked to fill in or answer the questionnaire which has been examined for the validity and the realibility. The data were analyzed by using Fisher’s Exact Test.

Results: There were only 40 respondents, consist of 21 male and 19 female, who fulfilled the criteria for this research. As much as 10% patients were suffered from presenile cataract and the other 90% were suffered from senile cataract. It is known that 10 out of 40 subjects were exposed the sunlight exposure for less than 7 hours in a day and the other 30 subjects were exposed the sunlight exposure for greater than or equal to 7 hours in a day (risky). The result of the Fisher Exact Test had shown that there was a significant relationship between the duration of sunlight exposure and the incidence of senile cataract (p=0,042; OR=12,42).

Conclusions: There is a significant relationship between sunlight exposure duration and the senile cataract incidence in Surakarta.

(6)

vi PRAKATA

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Durasi Paparan Sinar Matahari terhadap Terjadinya Katarak Senilis di Surakarta”. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Senyum Indrakila, dr., Sp. M selaku Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan motivasi bagi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

3. Retno Widiati, dr., Sp. M selaku Pembimbing Pendamping yang bersedia meluangkan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini. 4. Raharjo Kuntoyo, dr., Sp. M selaku Penguji Utama yang telah memberikan

banyak kritikan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M. Gizi, Bapak Sunardi, Mbak Nita selaku Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

6. Yang tercinta kedua orang tua saya; Bapak Slamet Widodo, Ibu Suratmi, serta seluruh keluarga besar yang tak henti-hentinya mendoakan, memberi dorongan, dan dukungan kepada saya.

7. Gilang Kurnia Pamungkas yang selalu memberi cinta dan semangat yang luar biasa kepada saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Angkatan Tua (Safira, Nurul, Deva, Mita), tutorial B1 , Ria, Zafira, Anind, Amola, Qoni, Kiki, Farizca, Nijul, Citra, Opin, Geng Tinggi (Syepi, Ayun, Nastiti, Dina, Ajeng), KKN Mancasan (Gita,Dika,Ivan,Rima,Nabila,Yudha), Penghuni kos fortuna, KIR SMASa 2013, Teman kecil (Mb Arin, Zahro, Anggi), Pakde Marno, dr Heru, dr Bolia, dan teman-teman Alacritas

9. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses penelitian ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Penulis yakin masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran, kritik, dan nasihat yang membanganu guna kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta,23 November 2016

(7)

vii DAFTAR ISI

PRAKATA……… ... ………... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. LANDASAN TEORI ... 5

A. Tinjauan Pustaka ... 5

1. Sinar Matahari ... 5

2. Katarak Senilis ... 8

a. Anatomi Lensa ... 8

b. Definisi dan Epidemiologi Katarak Senilis ... 9

c. Etiologi dan Patogenesis Katarak Senilis ... 11

d. Faktor Risiko Katarak Senilis ... 13

(8)

viii

f. Stadium Katarak Senilis ... 20

g. Morfologi Katarak Senilis ... 22

3. Hubungan Paparan Sinar Matahari dengan Kejadian Penyakit Katarak Senilis ... 23

B. Kerangka Pemikiran ... 30

C. Hipotesis ... 31

BAB III. METODE PENELITIAN... 32

A. Jenis Penelitian ... 32

B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian... 32

C. Subjek Penelitian ... 33

1. Populasi ... 33

2. Sampel ... 33

D. Teknik Sampling ... 34

E. Besar Sampel ... 34

F. Identifikasi Variabel Penelitian ... 35

G. Definisi Operasional Variabel ... 35

1. Variabel Bebas ... 35

2. Variabel Terikat ... 36

3. Variabel Luar Terkendali ... 36

H. Instrumen Penelitian ... 37

I. Rancangan Penelitian ... 38

J. Cara Kerja ... 38

(9)

ix

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 40

A. Data Hasil Penelitian ... 40

B. Analisis Data ... 43

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuisioner... 43

2. Analisis Bivariat ... 45

BAB V. PEMBAHASAN ... 47

A. Analisis Hasil Penelitian ... 47

B. Keterbatasan Penelitian ... 50

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 52

A. Simpulan... 52

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Katarak... 40

Tabel 4.2 Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 41

Tabel 4.3 Responden Penelitian Berdasarkan Usia ... 41

Tabel 4.4 Distribusi Latar Belakang Pendidikan Responden ... 42

Tabel 4.5 Responden Penelitian Berdasarkan Pekerjaan ... 42

Tabel 4.6 Data Responden Terkena Paparan Sinar Matahari ... 43

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kuisioner ... 44

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Kuisioner dengan 16 Pertanyaan ... 45

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Kuisioner dengan 15 Pertanyaan ... 45

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Musim dan Letak Lintang terhadap Dosis Harian Sinar

UV (J/m2 tiap hari ) yang Menyebabkan DNA Rusak ... 7

Gambar 2.2 Anatomi Lensa ... 9

Gambar 2.3 Standar Fotografi Lens Opacity Classification System (LOCS) III Berukuran 8.5 x 11 inci pada Color Transparency yang Digunakan pada Pemeriksaan Slitlamp ... 19

Gambar 2.4 Mekanisme terjadinya Reactive Oxygen Species (ROS) ... 26

Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran ... 30

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance ... 57

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian ... 58

Lampiran 3. Surat Selesai Penelitian ... 61

Lampiran 4. Inform Consent dan Lembar Persetujuan Responden ... 63

Lampiran 5. Kuisioner Penelitian ... 64

Lampiran 6. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Kuisioner Penelitian .... 67

Lampiran 7. Data Hasil Penelitian ... 68

Lampiran 8. Analisis Statistik ... 70

Referensi

Dokumen terkait

tinggi dengan nilai 89,44%, (8) Kemampuan menentukan unsur intrinsik teks cerpen siswa kelas XI IPS SMAN 1 Teluk Kuantan tergolong tinggi dengan nilai 87,77%, (9)

Procedure of Teaching Reading Recount Text By Using Group Investigation. In this research, the students will be taught reading comprehension

bahwa dengan berlakunya bahwa dengan berlakunya Keputusan Presiden Nomor Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai

Berdasarkan uraian diatas, terlihat fenomena yang terjadi bahwa pentinganya bagi bank syariah untuk mengetahui pengaruh dari CAR, NPF, BOPO dan FDR

e. Dalam hal LPHE tidak mengeluarkan harga pasar wajar terhadap Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang

Lemak hewani atau nabati yang mengandung banyak asam lemak rantai panjang dapat menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah akibat penimbunan asam lemak jenuh, namun

Analisis biaya rumah sakit adalah proses menata kembali data atau informasi yang ada dalam laporan keuangan untuk memperoleh usulan biaya suatu pelayanan kesehatan