24 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan loaksi dimana peneliti memperoleh data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Pasar Agrobis Semando, Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan, yang dimana lokasi merupakan UD. Barokah. Alasan memilih UD.
Barokah karena letaknya strategis di kawasan perbelanjaan yang memudahkan transportasi terutama bagi pelanggan yang ingin membeli buah.Selain itu juga alasan peneliti memilih UD. Barokah karena di Kabupaten Babat toko buah cukup banyak, dengan mempertimbangkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka objek yang paling cocok berada di Kabupaten Babat.
B. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan penelitian survey. Menurut Sugioyono (2016) explanatory research adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain .
C. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2016) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penelitian diatas maka populasi dalam penelitian ini adalah konsumen UD. Barokah.
Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sampel yang diteliti berjumlah 100 sampel dengan jangkawaktu pengambilan sampel yaitu 3 minggu. Metode non probability sampling yang digunakan adalah accidental sampling karena peneliti menyebarkan angket/kuesioner kepada setiap konsumen UD.Barokah yang datang. Menurut Sugiyono (2016) Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan ada ditempat sesuai konteks penelitian. Subjek yang diwawancarai sebagai responden adalah subjek yang ditemui atau kebetulan ada di UD.Barokah.
D. Variabel dan Indikator Penelitian
Definisi operasional akan menjelaskan secara singkat unsur-unsur penyelidikan, termasuk penentuan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Definisi Operasional Variabel
No Definisi Konsep
Definisi Operasionel Variabel
Indikator 1. Kualitas
Pelayanan (X1)
Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
-
Fasilitas yang baik-
Pelayanan yang cepat-
Respon karyawan dan wawasan karyawan terhadap produk- Kemudahan komunikasi - Karyawan memberikan
pelayanan dengan sopan (Nuriyanti Fajrin, 2017) 2. Harga
(X2)
Harga adalah sejumlah uang dan jasa atau barang-barang yang tersedia ditukarkan oleh
pembeli untuk
mendapatkan berbagai pilihan produk dan jasa yang disediakan penjual
- Keterjangkauan harga
- Kesesuaian harga dengan kualitas produk
- Daya saing harga
- Kesusaian harga dengan manfaat
( Dedhy Pradana, 2017)
A. Jenis Data dan Sumber Data 1. Jenis Data
Mendukung penulisan ini maka jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data berupa angka-angka yang bersumber dari UD. Barokah. Data tersebut seperti gambaran umum UD.Barokah dan informasi lain yang diperoleh untuk mendukung penyelidikan.
2. Sumber Data
Data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh melalui observasi atau hasil survey secara langsung yaitu pemilik dan responden penelitian, dalam hal ini konsumen UD. Barokah.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan angket/kuisioner dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang disusun secara sistematis kepada responden.
Menurut Sugiyono, (2019). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk jawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden.
Kuesioner dapat berupa pertanyaan-pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan responden secara langsung atau dikirim melalui internet. Pencarian responden dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengunjungi UD. Barokah kemudian memberikan
5. Keputusan Pembelian (Y)
Kepetusan Pembelian adalah sebagai tahap keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian suatu produk.
- Kemantapan membeli - Kemudahan dalam
pengambilan keputusan - Membeli sesuai keinginan dan
kebutuhan.
- Keyakinan dalam pengambilan keputusan
( Dedhy Pradana, 2017)
angket untuk mengisi kuesioner kepada para konsumen yang datang langsung ke UD.
Barokah.
G. Teknik Pengukuran Data
Alat pengukuran data yang digunakan adalah skala likert merupakan skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang sesuatu objek atau fenomena. Fenomena ini yang telah ditetapkan secara spesifik oleh penulis yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Tabel 3. 1Skala likert
Jawaban Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono (2018)
H. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas
Menurut Sugiyono, (2019), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang diukur oleh kuesioner tersebut.
Peneliti melakukan uji coba instrument dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden. Adapun alat analisis yang digunakan untuk menguji validitas data adalah menggunakan korelasi bivariat dengan bantuan program SPSS versi 25 dan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Data
Variabel Pertanyaan r hitung Keterangan Keputusan Pembelian
(Y)
1 0.665 Valid
2 0.410 Valid
3 0.675 Valid
4 0.620 Valid
Kualitas Pelayanan (X1)
5 0.465 Valid
6 0.438 Valid
7 0.537 Valid
8 0.427 Valid
9 0.713 Valid
Harga (X2)
10 0.818 Valid
11 0.483 Valid
12 0.492 Valid
13 0.633 Valid
Sumber: Lampiran 4.
Hasil uji validitas data menunjukkan bahwa 13 item pernyataan kuesioner memiliki nilai korelasi dengan kategori valid sehingga dapat digunakan lebih lanjut dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas atau keandalan angket adalah sejauh mana suatu instrumen pengukuran dapat diandalkan menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten ketika dua atau lebih pengukuran dilakukan pada masalah yang sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Uji Statistik Cronbach Alpha (koefisien alfa) dengan menggunakan bantuan program SPSS. Apabila hasil koefisien Alpha lebih besar dari taraf signifikan 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut dapat dikatakan reliabel.Adapun hasil uji reliabilitas data dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Data
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Keputusan Pembelian(Y) 0,749 Reliabel
Pelayanan(X1) 0,725 Reliabel
Harga(X2) 0,735 Reliabel
Sumber: Lampiran 4.
Hasil uji reliabilitas data menunjukkan bahwa 13 item pernyataan kuesioner memiliki nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,6 atau 60% sehingga dapat dikategorikan reliabel dan dapat digunakan lebih lanjut dalam penelitian.
I. Skala Pengukuran
Rentang skala rentang merupakan alat yang digunakan untuk mengambarkan bagaimana kualitas pelayanan jasa, dan harga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Rentang skala dengan rumus sebagai berikut :
RS = n (m-1) m RS= Rentang Skala
n = Jumlah Sampel m= Alternatif Jawaban
Berdasarkan rumus diatas, maka dapat diperoleh rentang skala : RS= 100(5-1)
5 = 80
Dengan demikian, maka skala penelitian setiap kriteria adalah sebagai berikut : Tabel 3. 4 Rentang Skala dan Pengukuran Variabel
Variabel
Rentang Skala
100-179 180-260 261-341 342-422 423-503 Kualitas
Pelayanan
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Harga Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Keputusan
pembelian
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Sumber :Husein(2010).
J. Uji Asumsi Klasik
Sebelum mencoba analisis Straight berganda, dilakukan uji asumsi klasik tentang informasi yang akan diproses. dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2018), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Kriteria analisis grafik plot dan Histogram:
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametik Kolmogorof Smirnov (K-S). Dalam uji ini, pedoman yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah:
1) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka distribusi data residual tidak normal.
1) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data residual berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2018), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas:
a.Melihat Grafik scatter plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.
b. Uji Glejser, yaitu pengujian dengan menggunakan statistik yaitu dengan menggunakan uji Glejser dengan kriteria yaitu apabila nilai Asymp. Sig. lebih besar dari 0,05, maka data tidak adanya gejala heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2018). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Variabel independen saling berkorelasi, maka variabelvariabel ini tidak ortogonal. Mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10 menunjukkan adanya multikolinieritas.
K. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab permasalahan penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda, dalam analisis regresi linier berganda ini memiliki lebih dari satu variabel bebas.
Sebagai analisis prefensi yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa dan harga terhadap keputusan pembelian UD.Barokah. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Rumus :
Y = a + b1. X1 + b2. X2 + e Dimana :
Y = Keputusan pembelian A = Konstanta
b1, b2 = Koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y jika satu unit perubahan pada variabel bebas (variabel X)
X1 = Kualitas pelayanan X2 = Harga
e = Variabel residu
L. Uji Koefisien Determinan (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk melihat seberapa besarnya ke mampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat yang di lihat melalui R Square. Nilai ini dari pengujian ini antara 0 dan 1. Hasil yang didapat yaitu > 0,5 maka model yang di gunakan dianggap cukup handal dalam membuat estimasi positif. Semakin besar R Square dan maka semakin baik model yang juga digunakan dalam menjelaskan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat, yang begitu juga sebaliknya.
M. Uji Hipotesis 1. Uji t
Korelasi parsial dalam regresi berganda digunakan untuk melihat besarnya hubungan antara dua variabel yang independen terhadap variabel lainnya. Artinya, untuk menguji apakah suatu variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat atau tidak. Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas (kualitas pelayanan jasa dan harga) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).
Untuk menguji secara terpisah variabel-variabel yang mempengaruhi X1, X2, dalam Y, digunakan uji-t.
Rumus yang digunakan:
Keterangan : thitung= nilai hitung
b= nilai koefisien variabel independen (variabel X)
sb= nilai standard error dari variabel independen (variabel X) Uji t dirumuskan sebagai berikut :
a.H0 : Secara parsial tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas pelayanan jasa dan harga terhadap variabel keputusan pembelian.
b. Ha : Secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas pelayanan jasa dan harga terhadap variabel keputusan pembelian.
Dasar kriteria pengambilan keputusanya adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi 0,05% yaitu :
1) Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2) Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
2. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikan dari pengaruh variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen. Pengujian uji F dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS, dengan kriteria penilaian sebagai berikut:
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi K = Banyak variabel independen n = Jumlah data (sampel)
Fh = F hitung
Uji F dirumuskan sebagai berikut :
1) H0 = Secara simultan tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas pelayanan jasa dan harga terhadap variabel keputusan pembelian.
2) Ha = Secara simultan ada pengaruh yang signifikan antara variabel kualitas pelayanan jasa dan harga terhadap variabel keputusan pembelian.
Adapun kriteria pengujianya sebagai berikut :
a) Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
b) Jika F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima dan Ha d