• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (DRKPL) PT PERTAMINA HULU ENERGI WEST MADURA OFFSHORE 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (DRKPL) PT PERTAMINA HULU ENERGI WEST MADURA OFFSHORE 2017"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (DRKPL) PT PERTAMINA HULU ENERGI WEST MADURA OFFSHORE

2017

PT PERTAMINA HULU ENERGI

WEST MADURA OFFSHORE (PHE WMO) PHE TOWER, Lantai 17

Jln. Let.Jend T.B. Simatupang Kav. 99 Jakarta 12520

Telp. : 021-2954 7597 Fax. : 021-2954 7593

(2)

SAMBUTAN GENERAL MANAGER

PT PHE WMO mendukung peningkatan produksi migas nasional dan memberikan nilai tambah bagi peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat di Jawa Timur, serta berperan aktif dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan ekosistem di sekitarnya. Hal ini telah dituangkan dalam Kebijakan HSSE PT. PHE WMO yaitu berkomitmen mencegah terjadinya penurunan kualitas lingkungan akibat kegiatan operasi perusahaan melalui upaya pengelolaan dan menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui program pengembangan

masyarakat.

Dengan berpartisipasi aktif dalam Program Pengelolaan Lingkungan yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, PT PHE WMO telah mendapatkan nilai tambah dalam bentuk efisiensi biaya,

peningkatan kinerja, kepedulian pekerja dalam melakukan pengelolaan lingkungan di area kerja secara berkesinambungan (continuous improvement) dan hubungan yang harmonis dengan masyarakat.

Jakarta, 19 September 2017 Kuncoro Kukuh General Manager

A. PENDAHULUAN

PT PERTAMINA HULU ENERGI WEST MADURA OFFSHORE (PT PHE WMO) sebagai Kontraktor Kontrak Kerjasama SKK MIGAS untuk pengelolaan lapangan migas di Blok West Madura Offshore (WMO) sejak 7 Mei 2011. PT PHE WMO merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE).

Kegiatan pengembangan Blok WMO beserta target pencapaian produksi Gas 250 MMSCFD & Minyak Bumi 45.000 BOPD telah dilengkapi Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 301 tahun 2013 tentang Ijin Lingkungan Rencana Pengembangan Blok WMO.

Lokasi Kegiatan lapangan lepas pantai Blok WMO terletak di antara Pulau Madura dan Pulau Bawean. Fasilitas Penerimaan Darat (Onshore Receiving Facility) terletak di Gresik dan kegiatan logistik di Lamongan Shore Base. Peta lokasi kegiatan PT PHE WMO dapat dilihat pada Gambar 2.

Keunggulan PT PHE WMO, yaitu saat terjadi penurunan harga minyak mentah dunia menjadi US$27,49/barel di awal 2016, PT PHE WMO dapat melebihi target produksi (minyak 100,8% dan gas 100,6%) dari yang ditetapkan Pemerintah serta tetap berdiri kokoh tanpa rasionalisasi jumlah pekerja.

Peningkatan pencapaian kinerja Lingkungan ditunjukan dengan pencapaian PROPER di cluster Migas EP yang terus meningkat:

Hijau-peringkat 5 besar (2013), Hijau-peringkat 4 besar (2014), Hijau- peringkat 3 besar & kandidat Emas (2015), dan Emas-peringkat 1

(2016). Inovasi terus dilakukan, dibuktikan dengan diperolehnya 2 Hak Cipta & 4 Invensi Hak Paten dari Kemenkumham Ditjen HAKI, dan diterbitkannya Sustainability Report Tahun 2015 & 2016. Pergudangan di Lamongan juga tercatat sebagai yang Pertama dan Satu-satunya meraih sertifikat ISO 9001:2015 dan Rekor MURI, perusahaan migas Pertama di Indonesia peraih sertifikat ISO 14064 tentang perhitungan dan pelaporan emisi Gas Rumah Kaca, serta Rekor MURI sebagai Peraih PROPER Emas Pertama Kegiatan Migas Offshore Dengan Nilai Tertinggi Penilaian Hijau PROPER 2015-2016 Pada Kelompok Migas Eksplorasi Dan Produksi. Pencapaian yang telah diperoleh sebagai berikut :

Gambar 2. Peta Lokasi Blok West Madura Offshore

(3)

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan

Lingkungan :

• Penghargaan TERBAIK atas Kinerja Pengelolaan dan Efisiensi Bahan Bakar di Operasional Perkapalan dan Transportasi tahun 2014 – 2015 dari SKK Migas.

• Penghargaan TERBAIK (tahun 2011 s/d 2016) kategori Pelaporan Lingkungan Pelaksanaan RKL/RPL dari Gubernur Propinsi Jawa Timur.

• Penghargaan TERBAIK (tahun 2013 s/d 2016) Tata Biwara Kategori UTAMA untuk laporan pelaksanaan dokumen lingkungan dari Bupati Kabupaten Gresik.

• Perusahaan PERTAMA bidang Migas di Indonesia peraih Sertifikat ISO 14064 tentang perhitungan dan pelaporan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada 30 April 2015, yang kemudian memperoleh Penghargaan Rekor MURI tahun 2016.

• Penghargaan Rekor Muri tahun 2017 sebagai Peraih PROPER Emas Pertama Kegiatan Migas Offshore Dengan Nilai Tertinggi Penilaian Hijau PROPER 2015-2016 Pada Kelompok Migas Eksplorasi Dan Produksi.

Pemberdayaan Masyarakat :

• Penghargaan “Gold” Kategori 14 Sustainable Development Goals (SDG’s), pada Anugerah Gelar Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Budaya tahun 2015 dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Corporate Forum for Community Development (CFCD) untuk Program Partisipasi dalam Pemberdayaan Laut dan Pesisir untuk Program Taman Pendidikan Mangrove (Mangrove Education Park).

• Makalah tentang Taman Pendidikan Mangrove (Mangrove Education Park) di Bangkalan terpilih dalam ajang International Sustainabilty Report Asia 2015

• Juara I Local Hero Award kepada mitra program pengembangan masyarakat (Mohammad Syahril) dalam ajang Malam Anugerah Pertamina 2016 untuk kategori Kegigihan Melindungi Desa dari Kerusakan Lingkungan dengan menentang penebangan mangrove

• Taman Pendidikan Mangrove (TPM) Desa

Labuhan, Bangkalan ditunjuk sebagai perwakilan PHE dalam Ajang Annual Pertamina Subsidary Award (APSA) 2017 untuk kategori Community Involvement and Development (CID)

Keselamatan & Kesehatan Kerja :

• Penghargaan Menteri ESDM untuk Patra Nirbhaya Karya Madya tahun 2016 atas 8.827.291 jam kerja tanpa kecelakaan dan Patra Nirbhaya Karya Utama tahun 2017 atas 12.928.204 jam kerja tanpa kecelakaan.

• Penghargaan atas Kinerja Terbaik Aspek HSE Tahun 2014-2015 dari SKK Migas.

• Penghargaan Patra Adikriya Bhumi dari PT Pertamina Persero tahun 2016

Bisnis & Operasi :

• Penghargaan Platinum pada Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional atas inovasi Menghidupkan Keekonomian Lapangan

Marginal melalui POD Integrasi tahun 2015 yang merupakan pionir dan menjadi percontohan di KKS Migas Indonesia.

• Penghargaan Platinum pada Quality Awards untuk inovasi Menyelamatkan Produksi Minyak dengan Special Fluids Injection tahun 2015.

• Penghargaan sebagai KKKS Paling Patuh dalam Penyampaian Data Lifting Dalam Perhitungan DBH Migas 2015 dari Dirjen Minyak dan Gas Bumi.

• Penghargaan Cinta Karya Nusantara dengan Peringkat Perak atas Kinerja Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Kegiatan Usaha Hulu Migas 2015.

• Peringkat 3 bintang (peringkat tertinggi) dalam ajang kompetisi CIP se Asia Pasifik, Konferensi Asia Pacific Quality Organisation (APQO) tahun 2016 di Energi Events Centre, Rotorua - New Zealand

• Penghargaan Platinum (tertinggi) bagi 3 Tim CIP PHE WMO dalam ajang Forum Upstream Improvement & Innovation Awards (UIIA) tahun 2016 di lingkup Direktorat Hulu Pertamina

• Penghargaan Platinum (tertinggi) bagi 3 Tim CIP PHE WMO dalam ajang Annual Pertamina Quality (APQ) Awards di Kantor Pusat

Pertamina (persero) tahun 2017

• Penghargaan CDM (Career Development Monitoring) Award tahun 2017 Peringkat Satu kategori “People Development & HR Compliance” untuk Perusahaan dengan produksi di bawah 50.000 BOEPD.

(4)

Keunikan atau yang membedakan dengan perusahaan sejenis yaitu lokasi kegiatan PT PHE WMO yang berada di area lepas pantai (offshore), diikuti dengan aktifitas yang kompleks dan berisiko tinggi membutuhkan investasi yang tinggi. Platform PT PHE WMO berada pada perairan dengan tingkat indeks sensitifitas yang tinggi sehingga diperlukan sistem pengelolaan operasi yang terintegrasi dengan sistem pengelolaan lingkungan. PT PHE WMO beroperasi di 4 wilayah Kabupaten (Gresik,

Bangkalan, Pasuruan, Lamongan) dengan karateristik budaya lokal yang berbeda.

Taman Pendidikan Mangrove Education Centre yang terletak di Bangkalan tersebut saat ini juga telah menjadi tempat penelitian dari berbagai institusi.

Keunikan lainnya, PT PHE WMO melakukan pemuliaan terumbu karang yang rusak di bagian barat Desa Labuhan Pantai Utara Pulau Madura yang terancam hilang. Penanaman terumbu karang di area pantai yang sudah keruh dapat berjalan baik mengingat kondisi yang kembali baik/jernih sebagai akibat dari upaya penanaman mangrove yang telah PHE WMO. Kegiatan ini menjadi konservasi terumbu karang yang berhasil di kawasan pesisir utara Pulau Madura.

B. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

PT PHE WMO berkomitmen mendukung keberlanjutan lingkungan (Environmental

Sustainability) di sekitar lingkungan operasi perusahaan dengan patuh kepada

Kebijakan K3LLK. Kebijakan K3LLK telah didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada semua pekerja, serta sebagai langkah nyata dalam mempertahankan sertifikat ISO 14001:2015 yang dilakukan oleh Badan Sertifikasi Independen (PT SGS

Indonesia pada tanggal 14 Agustus 2017) berlaku sampai 8 Mei 2020. Keberhasilan pengelolaan K3LLK PT PHE WMO juga mendapat sertifikat ISO 14064 oleh PT SGS Indonesia pada 30 April 2015, ISRS 8 (International Sustainability Rating System) level 6 dari DNV, sertifikasi OHSAS 18001:2008, dan sertifikasi ISO 9001:2015.

Ruang Lingkup Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001:2015 mencakup seluruh area operasi di lapangan lepas pantai seluas 1.666,26 km2, Lamongan Shorebase, Onshore Receiving Facility (ORF), dan kantor pusat di Jakarta. Lingkup juga diperluas melebihi yang disyaratkan (beyond requirement) dengan program efisiensi energi, penurunan emisi, 3R limbah B3, 3R sampah, dan konservasi air. Peningkatan berkelanjutan dilakukan berdasarkan pencapaian dari objektif target, program, temuan PROPER, hasil audit internal dan eksternal, pemenuhan peraturan terbaru dan tinjauan manajemen. Isu K3LLK lainnya ditindaklanjuti dan dipantau melalui sistem online CPAR (Corrective Preventive Action Request) yang progresnya dibahas dalam rapat manajemen.

C. EFISIENSI ENERGI

C.1 Status Pemakaian Energi PT PHE WMO

Status Pemakaian Energi Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017* Satuan

Total Pemakaian Energi 1.397.713,22 1.996.193,31 1.511.172,13 2.263.086,31 1.132.368,28 GJ

• Proses produksi 1.349.174,25 1.173.982,17 939.962,82 1.820.825,12 959.507,08 GJ

• Fasilitas pendukung 48.538,98 822.211,13 571.209,31 442.261,19 222.931,08 GJ

Hasil Absolute Effisiensi Energi 38.575,89 1.560.146,48 250.865,23 165.313,02 82.302,15 GJ

• Proses produksi 37.953,25 35.106,62 21.078,42 19.877,74 9.256,85 GJ

• Fasilitas pendukung 622,63 1.525.040,29 229.786,81 145.435,29 73.045,31 GJ

• Kegiatan yang berhubungan ComDev - - - - - GJ

• Kegiatan lain-lain - - - - - GJ

Total Produksi 2.125.589,06 2.258.757,63 1.737.359,33 1.554.503,64 781.702,59 TOE

Intensitas Pemakaian Energi

• Proses produksi 0,63 0,52 0,54 1,17 1,23 GJ/TOE

• Proses produksi + Fasilitas pendukung 0,66 0,88 0,87 1,39 1,45 GJ/TOE

Rasio Effisiensi Energi terhadap Total Pemakaian Energi

• Proses produksi 2,72 1,76 1,39 0,88 0,82 %

• Proses produksi + Fasilitas pendukung 2,76 78,16 16,60 7,30 7,27 %

* Data sampai bulan Juni 2017

(5)

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan

C.2 Adisionalitas Program Efisiensi Energi PT PHE WMO

PHE WMO memiliki program unggulan Den Gering yaitu inovasi pemanfaatan air olahan dari kondensasi uap TGRS (sistem permurnian glycol) sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan pengisian air di water pond sebagai penanggulangan kebakaran.

• Program ini telah dilakukan sejak tahun 2016 dan berhasil memperoleh Efisiensi Energi sebesar 8.150,31 GJ tahun 2016-2017 dari pengurangan pemakaian bahan bakar gas sebesar 7.725 MMSCF/tahun untuk proses pembakaran dan pemakaian pompa distrubusi air.

• Program Den Gering dilakukan bukan dalam rangka pemenuhan kewajiban yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No.70 tahun 2009, sehingga pemanfaatan air olahan dari uap air TGRS tidak diatur dalam peraturan dan merupakan program melebihi dari ketaatan.

• Program ini sudah mendapatkan surat publikasi hak paten nomor surat 2017/S/00484 untuk nomor hak paten S0020173095. Inovasi program Den Gering sudah pernah disampaikan pada Konvensi CIP (Continuous Improvement Program) PHE tahun 2017 dan mendapatkan penghargaan GOLD.

• Umumnya uap air TGRS dimasukkan ke dalam sistem proses, namun saat ini diolah menjadi air bersih yang memenuhi baku mutu effluent sehingga dapat dimanfaatkan kembali sebagai bentuk konservasi air dan upaya efisiensi energi.

C.3 Inovasi Efisiensi Energi

C.4 Hasil Absolut Efisiensi Energi PT PHE WMO Inovasi Efisiensi Energi melalui program

Den Gering merupakan upaya merubah sistem pengelolaan air hasil kondensasi uap air pada sistem permurnian glycol/TGRS (Tri Etylene Glycol Regeneration System) pada proses pengeringan gas alam dari adanya kandungan air, dengan cara pengolahan melalui proses pengendapan dan penyaringan. Air olahan hasil kondensasi di TGRS dapat digunakan kembali dengan dialirkan ke water pond sebagai sistem penanggulangan kebakaran.

Inovasi Den Gering merupakan teknologi baru yang telah memperoleh surat publikasi hak paten nomor 2017/S/00484 dengan nomor hak paten S0020173095. Inovasi program Den Gering sudah

disampaikan pada Konvensi CIP (Continuous Improvement Program) PHE tahun 2017 dan mendapatkan penghargaan GOLD.

Dampak Lingkungan yang diperoleh yaitu berkurangnya pemakaian bahan bakar gas sebesar 7.725 MMSCF dari tahun 2015-2016 sehingga diperoleh penurunan biaya sebesar Rp2,1 miliar rupiah.

Nilai tambah dari perubahan rantai nilai inovasi ini yaitu adanya air bersih yang dihasilkan untuk mengisi water pond dalam upaya penanggulangan kebakaran dalam area proses yang bisa

menyebabkan shutdown plant sebesar Rp4,18 triliun.

NO KEGIATAN

EFISIENSI ENERGI

HASIL ABSOLUTE EFISIENSI ENERGI

SATU-

2013 2014 2015 2016 2017* AN

Absolute

(GJ) Anggaran Penghematan Absolute

(GJ) Anggaran Penghematan Absolute

(GJ) Anggaran Penghematan Absolute

(GJ) Anggaran Penghematan Absolute

(GJ) Anggaran Penghematan A Kegiatan Efisiensi Energi di Proses Produksi

1 Heat Loss Reducer for Gas Turbine Fuel Gas

435,02 420.000.000 157.102.559,42 435,02 50.000.000 160.728.003,10 435,02 50.000.000 163.144.965,55 414,42 50.000.000 161.175.619,68 207,14 25.000.000 86.315.999,19 GJ

2 Energy Mutualism between Oil and Gas treatment

37.518, 23 723.840.000 13.549.333.116,33 34.671,60 73.840.000 12.810.255.917,02 20.643,40 73.840.000 7.741.895.217,83 19.463,32 73.840.000 7.569.673.408,30 9.049,71 36.920.000 3.771.012.386,86 GJ

3 DenGering - - - 8.150,31 394.000.000 1.400.000.000 4.075,16 24.000.000 700.000.000 GJ

TOTAL EFISIENSI ENERGI di PROSES PRODUKSI

37.953,25 1.143.840.000 13.706.435.675,75 35.106,62 123.840.000 12.970.983.920,12 21.078,42 123.840.000 7.905.040.183,38 28.028,05 517.840.000 9.130.849.027,99 13.332,00 85.920.000 4.557.328.386,05

B Kegiatan Efisiensi Energi di Fasilitas Pendukung

4 E- Forklift 275,92 34.905.600 99.645.730,17 275,92 37.814.400 101.945.247,02 275,92 43.632.000 103.478.258,25 262,85 50.904.000 102.229.157,61 131,43 25.452.000 54.765.620,15 GJ

5 LEGL – Less Energy

Green Lamp 15,09 223.950.000 5.449.018,38 433,35 242.000.000 160.111.619,01 450,81 287.375.000 169.066.351,68 429,46 136.125.000 167.025.527,92 304,66 68.062.500 126.952.592,48 GJ

6 Hybrid Energy using

photovoltaic system 136,64 26.268.000 49.346.218,97 136,64 139.590.000 50.484.977,87 163,31 103.158.000 61.246.010,76 155,58 81.312.000 60.506.701,53 96,91 40.656.000 40.381.494,48 GJ

7 Be Cool With New

Refrigerant 194,98 115.008.960 70.413.977,24 204,42 115.008.960 75.526.556,80 292,47 115.008.960 109.683.785,88 329,55 67.088.560 128.167.478,70 453,43 33.544.280 188.942.999,04 GJ

8 TTS – Taxi to Shuttle Boat management System

- - 1.523.989,96 983.217.100 563.074.668.143,67 228.604,30 866.875.000 85.733.471.364,06 144.257,85 866.875.000 56.104.763.768,73 72.058,88 433.437.500 30.026.936.789,06 GJ

TOTAL EFISIENSI ENERGI di FASILI- TAS PENDUKUNG

622,63 400.132.560 224.854.944,76 1.525.040,29 1.517.630.460 563.462.736.544,36 229.786,81 1.416.048.960 86.176.945.770,62 145.435,29 1.202.304.560 56.562.692.634,49 73.045,31 601.152.280 30.437.979.495,21

GRAND TOTAL ABSOLUT EFISIENSI ENERGI

38.575,89 1.543.972.560 13.931.290.620,51 1.560.146,48 1.641.470.460 576.433.720.464,49 244.485,57 1.539.888.960 94.081.985.954,01 165.313,02 1.720.144.560 65.693.541.662,48 82.302,15 687.072.280 34.995.307.881,26

* Data sampai bulan Juni 2017

(6)

C.5 Intensitas Penggunaan Energi

C.6 Posisi Intensitas Pemakaian Energi Terhadap Industri Sejenis

2013 2014 2015 2016 2017* Satuan

Total Penggunaan Energi 1.397.713,22 1.996.193,31 1.511.172,13 2.263.086,31 1.132.368,28 GJ

• Proses produksi 1.349.174,25 1.173.982,17 939.962,82 1.820.825,12 959.507,08 GJ

• Fasilitas pendukung 48.538,98 822.211,13 571.209,31 442.261,19 222.931,08 GJ

Total Produksi 2.125.589,06 2.258.757,63 1.737.359,33 1.554.503,64 781.702,59 TOE

Intensitas Pemakaian Energi

• Proses produksi 0,63 0,52 0,54 1,17 1,23 GJ/TOE

• Proses produksi + Fasilitas pendukung 0,66 0,88 0,87 1,39 1,45 GJ/TOE

Posisi intensitas pemakaian energi PT PHE WMO dibandingkan dengan industri sejenis (Benchmarking) berada pada urutan 10 dari 30 besar tingkat Internasiona. Benchmarking intensitas pemakaian energi dilakukan oleh lembaga yang kompeten dan independen yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

D.1 Status Emisi Yang Dihasilkan PT PHE WMO D. PENURUNAN EMISI

* Data sampai bulan Juni 2017

Parameter 2013 2014 2015 2016 2017* Satuan

Emisi dihasilkan 209.361,91 210.909,96 178.050,43 206.853,56 101.327,04 ton CO2e

725,56 1.181,26 683,98 741.163,00 358,00 ton NOx

156,44 155,82 156,38 270,11 133,21 ton SOx

458,63 453,22 456,88 489,09 226,79 ton PM

685,45 726,10 566,19 377,55 175,95 ton nmVOC

a) Proses Produksi 209.082,98 210.633,05 177.772,84 203.235,51 101.189,88 ton CO2e

719,63 1,181,26 678,05 270,11 358,00 ton NOx

155,85 155,82 155,79 227,53 133,21 ton SOx

458,12 453,22 456,36 489,09 226,79 ton PM

685,00 726,10 566,04 377,55 175,95 ton nmVOC

b) Fasilitas Pendukung 278,93 276,91 277,59 3.618,05 137,16 ton CO2e

5,93 5,93 5,93 5,95 2,93 ton NOx

0,59 0,59 0,59 2,55 1,26 ton SOx

0,52 0,52 0,52 0,52 0,26 ton PM

0,45 0,22 0,15 0,18 0,51 ton nmVOC

Hasil Absolut Penurunan Proses 9,03 670,63 402,66 398,59 185,62 ton CO2e

Hasil Absolut Penurunan

Pendukung 263,68 29.534,12 4.765,53 3.314,07 1.652,70 ton Co2e

Total Absolut Penuruna Emisi 272,71 30.204,76 5.168,18 3.712,66 1.838,32 ton CO2e

Total Produksi 2.124.284,00 2.257.511,36 1.736.629,44 1.553.438,74 781.228,70 TOE

Intensitas Emisi

• Proses Produksi 0,098 0,093 0,102 0,128 0,130 ton CO2e/TOE

• Proses Produksi + Fasilitas

Pendukung 0,099 0,093 0,103 0,130 0,130 ton CO2e/TOE

Rasio Penurunan Emisi

• Proses Produksi 0,0043 0,3184 0,2265 0,1961 0,1834 % (CO2e)

• Proses Produksi + Fasilitas

Pendukung 0,1303 14,3212 2,9026 1,7948 1,8142 % (CO2e)

(7)

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan

D.2 Adisionalitas Program Penurunan Emisi PT PHE WMO

PHE WMO memiliki program unggulan Den Gering yaitu inovasi pemanfaatan air olahan dari kondensasi uap TGRS (sistem permurnian glycol) sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan pengisian air di water pond sebagai penanggulangan kebakaran.

• Program ini telah dilakukan sejak tahun 2016 dan berhasil memperoleh penurunan emisi sebesar 8.785 ton CO2 tahun 2015-2016 melalui pengurangan pemakaian bahan bakar gas sebesar 7.725 MMSCF.

• Program Den Gering dilakukan bukan dalam rangka pemenuhan kewajiban yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999, sehingga pemanfaatan air olahan dari uap air TGRS tidak termasuk salah satu metode pengendalian pencemaran udara yang diatur dalam peraturan dan merupakan program beyond compliance.

• Program ini sudah mendapatkan surat publikasi hak paten nomor surat 2017/S/00484 untuk nomor hak paten S0020173095. Inovasi program Den Gering sudah pernah disampaikan pada Konvensi CIP (Continuous Improvement Program) PHE tahun 2017 dan mendapatkan penghargaan GOLD.

• Umumnya uap air TGRS dimasukkan ke dalam sistem proses, namun saat ini diolah menjadi air bersih yang memenuhi baku mutu effluent sehingga dapat dimanfaatkan kembali sebagai bentuk konservasi air dan upaya penurunan emisi.

D.2.2

PT PHE WMO mengembangkan sistem online “Emission Monitoring and Reporting Sytem – EMReS” untuk memantau dan mengevaluasi kinerja pengelolaan emisi. Didalam sistem ini semua program penurunan emisi diinventarisasi, dikelola, dihitiung, dan dilaporkan secara sistemastis. Online sistem ini merupakan bagian dalam Sistem Perhitungan dan Pelaporan Gas Rumah Kaca (GRK) ISO 14064 dan telah diverifikasi oleh pihak ketiga, PT. SGS pada tanggal 30 April 2015, serta memperoleh pengakuan MURI bahwa PT.

PHE WMO merupakan perusahaan minyak & gas satu-satunya dan yang pertama di Indonesia yang perhitungan beban emisi telah terstandarisasi ISO 14064. Pengembangan EMReS telah mendapatkan Hak Cipta HAKI Kemenhukham No. 087402 yang diumumkan tanggal 5 Mei 2017, di Jakarta. Uji adisionalitas program penurunan emisi dilakukan oleh lembaga yang kompeten dan independen Institut Teknologi

Sepuluh Nopember Surabaya.

D.2.3

PHE WMO mengembangkan sistem online “Emission Monitoring and Reporting Sytem – EMReS” untuk memantau dan mengevaluasi kinerja pengelolaan emisi. Didalam sistem ini semua program penurunan emisi diinventarisasi, dikelola, dihitiung, dan dilaporkan secara sistemastis. Metode ini merubah sistem, yang awalnya perhitungan dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu lama sehingga tidak dapat dilalakukan analisa secara strategis untuk upaya penurunan emisi. Inovasi ini sudah mendapat Hak Cipta HAKI Kemenhukham No. 087402 yang diumumkan tanggal 5 Mei 2017, di Jakarta. Dampak lingkungan yang dihasilkan dari inovasi ini adalah dapat menentukan startegis upaya penurunan emisi sebesar 166,373.18 CO2e di tahun 2016 dan 1,652.70 Co2e di tahun 2017. Penghematan biaya dari inovasi ini adalah berupa penghematan sebesar Rp 2,870,935,525.47 ditahun 2016 dan 1,400,000,000.00 di tahun 2017 diantaranya penghematan fuel dan biaya listrik. Value Creation nya mengurangi dampak pemcemaran udara dan meningkatkan kesehatan pekerja.

(8)

D.3 Inovasi Penurunan Emisi

Inovasi Penurunan Emisi melalui program Den Gering merupakan upaya merubah sistem pengelolaan air hasil kondensasi uap air pada sistem permurnian glycol/TGRS (Tri Etylene Glycol Regeneration System) pada proses pengeringan gas alam dari adanya kandungan air, dengan cara pengolahan melalui proses pengendapan dan penyaringan. Air olahan hasil kondensasi di TGRS tersebut dapat digunakan kembali dengan dialirkan ke water pond sebagai sistem penanggulangan kebakaran.

Inovasi Den Gering merupakan teknologi baru yang sudah memperoleh surat publikasi hak paten nomor 2017/S/00484 dengan nomor hak paten S0020173095. Inovasi program Den Gering sudah

disampaikan pada Konvensi CIP (Continuous Improvement Program) PHE tahun 2017 dan mendapatkan penghargaan GOLD.

Dampak Lingkungan yang diperoleh adalah penurunan emisi sebesar 8.785 ton CO2 tahun 2015-2016 dari pengurangan pemakaian bahan bakar gas sebesar 7.725 MMSCF sehingga

diperoleh penurunan biaya sebesar Rp2,1miliar rupiah.

Nilai tambah dari perubahan rantai nilai inovasi ini yaitu adanya air bersih yang dihasilkan untuk mengisi water pond dalam upaya penanggulangan kebakaran di dalam area proses yang bisa

menyebabkan shutdown plant sebesar Rp4,18 triliun.

D.4 Hasil Absolut Penurunan Emisi PT PHE WMO

No Program

Hasil Absolut

Satuan Total Penghematan (Rp)

2013 2014 2015 2016 2017*

Hasil (Ton CO2eq) Anggaran (Rp) Penghe- matan (Rp) Hasil (Ton CO2eq) Anggaran (Rp) Penghe- matan (Rp) Hasil (Ton CO2eq) Anggaran (Rp) Penghe- matan (Rp) Hasil (Ton CO2eq) Anggaran (Rp) Penghe- matan (Rp) Hasil (Ton CO2eq) Anggaran (Rp) Penghe- matan (Rp)

A Kegiatan Proses Produksi 1 Insulasi Piping Fuel

Gas

8,310 420.000.000 278.486 8,310 50.000.000 278.486 8,310 50.000.000 206.787 8,310 50.000.000 143.397 4,150 25.000.000 71.612 Ton CO2eq 978.769

2 Pemanfaatan panas dengan menggunakan Heat Exchanger

0,717 723.840.000 24.018 662,322 73.840.000 22.195.745 394,345 73.840.000 9.812.890 390,280 73.840.000 6.734.672 181,470 36.920.000 3.131.446 Ton CO2eq 41.898.770

3 DenGering

- - - - - - - - - 81.131.201 394.000.000 1.400.000.000 40,565,600 24.000.000 700.000.000 Ton CO2eq 2.100.000.000

TOTAL Proses Produksi

9,027 1.143.840.000 302.504 670,632 123.840.000 22.474.231 402,655 123.840.000 10.019.677 81529,791 517.840.000 1.406.878.069 40751,220 85.920.000 703.203.059

B Kegiatan Fasilitas Pendukung 4 Fork Lift - Pergantian

Bahan Bakar Diesel denganMotor Listril/

Baterai

5,271 34.905.600 176.636 5,271 37.814.400 176.636 5,271 43.632.000 131.159 5,271 50.904.000 90.956 2,630 25.452.000 45.383 Ton CO2eq 620.771

(9)

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan

* Data sampai bulan Juni 2017

D.5 Intensitas Emisi

D.6 Posisi Intensitas Emisi PT PHE WMO Terhadap Industri Sejenis

Tahun 2013 2014 2015 2016 2017 Satuan

Emisi Yang Dihasilkan

a)Proses Produksi 209.082,98 210.633,05 177.772,84 203.235,51 101.189,88 ton CO2e b)Fasilitas Pendukung 278,93 276,91 277,59 3.618,05 137,16 ton CO2e

Total Produksi 2.124.284,00 2.257.511,36 1.736.629,44 1.553.438,74 781.228,70 TOE

Intensitas Emisi

• Proses Produksi 0,098 0,093 0,102 0,128 0,128 ton CO2e/TOE

• Proses Produksi + Fasilitas Pendukung 0,099 0,093 0,103 0,130 0,130 ton CO2e/TOE

Posisi intensitas emisi PT PHE WMO dibandingkan dengan industri sejenis

(bechmarking) berada posisi ke-5 dari 12 besar di tingkat Nasional. Benchmarking intensitas emisi dilakukan oleh lembaga yang kompeten dan independen yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

E. 3R LIMBAH B3

E.1 Total Limbah B3 Yang Dihasilkan PT PHE WMO

2013 2014 2015 2016 2017* Satuan

Total Limbah B3

• Proses produksi - - - - - Ton

• Fasilitas pendukung 57,85 40,26 79,72 46,51 16,09 Ton

Aboslute 3R Limbah B3

• Proses produksi - - - - - Ton

• Fasilitas pendukung 16,40 1,24 6,19 41,66 9,12 Ton

• Kegiatan yang

berhubungan ComDev - - - - - Ton

• Kegiatan lain-lain - - - - - Ton

Total Produksi 2.125.589,06 2.258.757,63 1.737.359,33 1.554.503,64 781.702,59 TOE

Intensitas Limbah B3

• Proses produksi - - - - - Ton

• Proses produksi + Fasilitas

pendukung 0,00002722 0,00001783 0,00004588 0,00002992 0,00002058 Ton/TOE

Rasio 3R LB3 terhadap LB3 yang dihasilkan

• Proses produksi - - - - - %

• Proses produksi + Fasilitas

pendukung 28,34% 3,08% 7,77% 89,56% 56,71% %

5 Pemasangan Solar panel/Cell

2,610 223.950.000 87.473 8,278 242.000.000 277.420 8,612 287.375.000 214.292 5,024 136.125.000 86.686 6,110 68.062.500 105.434 Ton CO2eq 771.306

6 Penggantian Lampu dengan Lampu Hemat Energi – LED

0,288 26.268.000 9.659 2,610 139.590.000 87.474 3,120 103.158.000 77.629 3,120 81.312.000 53.839 1,940 40.656.000 33.477 Ton CO2eq 262.078

7 Retrofit - Pergantian Refrigent Air Con-

ditions 3,725

(10)

E.2 Adisionalitas 3R Limbah B3 PT PHE WMO

E.3.1 Penambahan kompressor jenis GEG yang mengubah kompresor jenis lama GTG sekaligus perubahan sistem penggantian lube oil pada kompressor dari sistem time based menjadi sistem performance based menjadi inovasi pada tahun-tahun sebelumnya dengan secara signifikan menurunkan jumlah limbah lube oil di operasional PHEWMO,

Perubahan Sistem berupa inovasi yang dilakukan kembali dengan program PDM (Predictive

Maintenance), yang merupakan bagian dari program RCM (Reliability Centre Maintenance). Awalnya penggantian lube oil berdasarkan pada running hour dari manual yang dikeluarkan oleh pabrikan compressor, sekarang penggantian oli berdasarkan pada performa base dari pelumas itu sendiri.

Penggantian dapat dilakukan pada PM 8. 000 jam dari yang sebelumnya PM 4.000 jam

Dampak Lingkungan yang dihasilkan yaitu jumlah limbah lube oil secara otomatis menurun signifikan dari 20,51 ton menjadi 14,12 ton atau sebesar 31,16 %.

PHE WMO mempunyai program unggulan untuk mengurangi limbah pelumas bekas dengan menerapkan sistem PDM (Predictive Maintenance), yang merupakan salah satu program dari RCM (Reliability Centre Maintenance) dengan melakukan Preventive Maintenance berdasakan Performance Base menggantikan Time Base.

• Dengan inovasi ini, PHE WMO pada 2016 dapat menurunkan jumlah Limbah B3 berupa limbah pelumas bekas (used lube oil) yang signifikan sebesar 6,39 ton atau 31,16 % dari total limbah B3 yang dihasilkan.

• Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014 bahwa penurunan limbah B3 dengan metode PDM bukan merupakan metode yang diatur dalam peraturan .

• Program ini merupakan pertama kali dilaksanakan secara nasional dan sudah

diverifikasi oleh pihak ketiga yang independen yaitu Institut Teknologi Surabaya

• Umumnya uap air penggantian pelumas atau oli dilakukan berdasarkan periode kerja mesin yang sudah ditentukan, namun dengan menerapkan PDM maka kegiatan perawatan mesin termasuk penggantian oli dapat diperpanjang menjadi 8.000 jam dari sebelumnya 4.000 jam.

E.3 Inovasi Program 3R PT PHE WMO

E.3.2 Upgrade Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001 Versi 2008 menjadi 2015 di PHE WMO Sistem manajemen kualitas ISO 9001: 2008 pernah diterapkan lebih dahulu oleh department logistics Value Creation sebagai sentral pengelolaan limbah B3 di operasional PHE WMO dan berhasil mendapatkan rekor MURI sebagai warehouse Pertama di industri MIGAS yang telah berhasil menerapkan ISO 9001: 2008.

Dampak Lingkungan berupa perubahan nilai value chain dalam operasional terhadap penerapan program penurunan limbah B3 secara keseluruhan di operasional PHE WMO sebesar 2,98 %

Penghematan Biaya dari menurunnya jumlah total limbah yang dihasilkan serta proses pengefektifan alur kerja, menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp125.624296 selama tahun 2015-2016.

E.3.3 Perubahan Sistem Kontrak Pengadaan Obat – Obatan

Sistem kontrak obat-obatan yang disediakan di klinik emergency PHE WMO berdasarkan pada peraturan perundangan untuk klinik emergency, dan tidak memiliki system control terhadap obat-obat yang expired. Kini diubah dengan mencantumkan pada kontrak, bahwasannya obat yang expired akan dikembalikan ke vendor dan diganti dengan obat2 yang laik guna dengan tetap memperhatikan persyaratan obat - obatan pada klinik emergency di perusahaan,

Dampak Lingkungan dari perubahan jenis kontrak ialah penurunan limbah obat expired di lokasi kerja PHE WMO dari 60 Kg menjadi tidak ada sama sekali atau mencapai 100%.

Value Creation inovasi ini bermanfaat terhadap resiko penyalahgunaan obat obatan di klinik saat terjadi keadaan emergency, serta resiko keracunan atau dampak negatif akibat obat kadaluarsa dapat berkurang.

Penghematan Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk disposal limbah dapat dikurangi sebesar Rp814.500 selama tahun 2015-2016

Value Creation yang didapatkan dari perubahan sistem ini adalah penghematan pembelian bahan dasar lube oil yang nantinya juga akan menjadi limbah, apabila kualitasnya telah berubah dari performa awal. Penghematan Biaya dengan berkurangnya jumlah limbah lube oil yang dibuang kepada pihak ke-3 berizin, Perusahaan dapat melakukan penghematan sebesar Rp22.929.000 selama tahun 2015-2016

(11)

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan

E.3.4 Perubahan Sistem Kontrak Pengadaan Bahan Kimia dari Drum menjadi Tote Tank/ IBC Tank Metode kontrak pengadaan bahan kimia berupa pembelian bahan kimia beserta packaging drum dan

pallet menghasilkan limbah B3 used packaging. PHE WMO berinovasi dengan mengubah metode kontrak pengadaan bahan kimia tersebut dengan packaging “return to vendor” dan mengubah kemasan dari drum menjadi tote tank/ IBC tank.

Dampak Lingkungan dari perubahan metode kontrak pengadaan tersebut menyebabkan turunnya limbah used packaging di PHE WMO dari 5,75 ton menjadi 2,56 ton atau sebesar 56%

Value Creation perubahan metode ini bermanfaat terhadap pengurangan limbah B3 drum/ used packaging dan juga mengurangi biaya operasional perusahaan untuk penanganan limbah tersebut.

Penghematan Biaya yang dihasilkan pada beberapa komponen biaya antara lain penanganan limbah B3 Rp3,7 juta/ ton, pengiriman Limbah B3 Rp23,7 juta per trip, biaya gudang B3 Rp11.250/m2. Dari inovasi ini biaya yang dikeluarkan perusaan untuk disposal limbah dapat dikurangi sebesar Rp467.792.700 selama tahun 2015-2016

E.4 Hasil Absolut Pengurangan Limbah B3 PT PHE WMO

Program 3R Limbah B3

2012 2013 2014 2015 2016 2017*

Ton

Anggaran (Rp) Penghematan

Ton

Anggaran (Rp) Penghematan

Ton

Anggaran (Rp) Penghematan

Ton

Anggaran (Rp) Penghematan

Ton

Anggaran (Rp) Penghematan

Ton

Anggaran (Rp) Penghematan

Pengurangan LB3 Dominan 1 Cartridge

& Toner

- 4.989.474,00 - - 105.218.699,00 - - 14.000.000,00 - 4,82 116.000.000,00 12.692.379,60 7,95 5.000.000,00 19.545.590,40 0,02 5.000.000,00 2.187.300,00

2 Oil Sludge

- - - 16,40 350.000.000,00 45.920.000,00 - - - - - - 5,47 24.372.000,00 15.316.000,00 - - -

3 Used

Glycol 2,14 - - - - - - - - - - - 17,41 106.241.200,00 75.559.400,00 - - -

4 Used Lube Oil

- - - - - - - - - - - - 6,39 38.810.704,00 22.929.000,00 6,81 31.188.992,00 23.547.600,00

TOTAL Pen- gurangan LB3

Non-Dominan 2,14 4.989.474,00 - 16,40 455.218.699,00 45.920.000,00 0 14.000.000,00 - 4,82 116.000.000,00 12.692.379,60 37,22 174.423.904,00 133.349.990,40 6,83 36.188.992,00 25.734.900,00

Pengurangan LB3 Non-Dominan 5 Used

Battery

- - - - - - 0,65 25.200.000,00 2.275.000,00 0,19 25.200.000,00 655.900,00 - - - - - -

6 Used Chemical

- - - - - - 0,59 260.000.000,00 1.982.400,00 1,19 390.000.000,00 3.997.728,00 - - - 1,80 31.358.406,00 6.056.400,00

7 Used Packaging

- - - - - - - - - - - 153.816.300,00 3,20 32.462.010,00 467.792.700,00 0,50 30.612.010,00 307.243.800,00

Tabel Berlanjut di halaman berikutnya

(12)

8 Asbestos - - - - - - - - - - - - 0,95 - 1.122.180,00 - - -

9 Expired Medicine

- - - - - - - - - - - - 0,06 - 814.500,00 - - -

10 Iron slag - - - - - - - - - - - - 0,244 23.156.240,00 888.160,00 - - -

TOTAL Pen- gurangan LB3

Non-Dominan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,24 285.200.000,00 4.257.400,00 1,38 415.200.000,00 158.469.928,00 4,46 55.618.250,00 470.617.540,00 2,30 61.970.416,00 313.300.200,00

TOTAL PEN- GURANGAN

LB3 2,14 4.989.474,00 - 16,40 455.218.699,00 45.920.000,00 1,24 299.200.000,00 4.257.400,00 6,19 531.200.000,00 171.162.307,60 41,67 230.042.154,00 603.967.530,40 9,13 98.159.408,00 339.035.100,00

E.5 Intensitas limbah B3 PT PHE WMO

E.6 Posisi limbah B3 PT PHEWMO Terhadap Industri Sejenis Posisi PT PHE WMO dibandingkan dengan industri

sejenis (Benchmarking) berada peringkat 1 dari 12 Perusahaan ditingkat Nasional. Benchmarking intensitas limbah B3 dilakukan oleh oleh lembaga yang kompeten dan independen yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

* Data sampai Juni 2017

Intensiats Limbah B3 Tahun

Satuan

2013 2014 2015 2016 2017*

Total LB3 Dihasilkan 57,85 40,26 79,72 46,51 16,09 Ton

Total Produksi (Oil & Gas) 2.125.589,06 2.258.757,63 1.737.359,33 1.554.503,64 781.702,59 TOE

Intensitas LB3

- Proses Produksi - - - - - Ton/TOE

- Proses produksi + Fasilitas Pendukung 0,00002722 0,00001783 0,00004588 0,00002992 0,00002058 Ton/TOE

(13)

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan

F.1 Jumlah Limbah Padat Non-B3 PT PHE WMO F. 3R Limbah Padat Non B3

STATUS LIMBAH PADAT NON-B3 Hasil Absolut Tahun

Satuan

2013 2014 2015 2016 2017*

Total Limbah Padat Non-B3 Yang

Dihasiilkan 50,577 56,760 49,936 40,613 17,781 Ton

• Proses produksi - - - - - Ton

• Fasilitas pendukung 50,58 56,76 49,94 40,61 17,78 Ton

Hasil Absolute 3R Limbah Padat Non-B3 5,14 12,45 18,62 14,61 8,32 Ton

• Proses produksi - - - - - Ton

• Fasilitas pendukung 4,97 10,51 17,78 12,20 7,17 Ton

• Kegiatan yang berhubungan ComDev 0,17 1,94 0,84 2,42 1,15 Ton

• Kegiatan lain-lain - - - - - Ton

Total Produksi 2.125.589 2.258.758 1.737.359 1.554.504 781.703 TOE

Intensitas Limbah Non B3 dihasilkan

• Proses produksi - - - - - Ton/ TOE

• Proses produksi + Fasilitas pendukung 0,0000238 0,0000251 0,0000287 0,0000261 0,0000227 Ton/ TOE

Rasio 3R Limbah Non B3

• Proses produksi - - - - - %

• Proses produksi + Fasilitas pendukung 10,17% 21,94% 37,29% 35,98% 46,79% %

F.2 Adisionalitas 3R Limbah Padat Non-B3 PT PHE WMO

PHE WMO memiliki program unggulan efisiensi energi yaitu MGB (Minyak Goreng Bekas) To BBA (Bahan Bakar Alternatif), program pengolahan minyak goreng yang sudah tidak dapat digunakan kembali kemudian diproses menjadi bahan bakar alternatif sehingga dapat menjadi pengganti bahan bakar utama (solar) untuk mesin genset di ORF PT PHE WMO.

1. Program ini telah dilakukan sejak Januari hingga Juli tahun 2017 dan berhasil memperoleh Efisiensi Energi sebesar 336 liter tahun 2017 dari pengurangan pemakaian bahan bakar utama sebesar 480 liter/6 bulan untuk proses pemakaian salah satu genset di ORF PT. PHE WMO.

2. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.70 tahun 2009, pemanfaatan minyak goreng bekas diolah menjadi bahan bakar alternatif tidak termasuk kedalam salah satu metode efisiensi energi yang diatur dalam peraturan. Sehingga program MGB To BBA dilakukan bukan dalam rangka pemenuhan kewajiban yang diatur dalam perundang-undangan tersebut sehingga merupakan program melebihi dari ketaatan.

3. Umumnya minyak goreng bekas merupakan limbah rumah tangga yang dibuang melalui saluran drainase ataupun TPA, namun saat ini diolah menjadi bahan bakar alternatif yang memenuhi baku mutu sehingga dapat dimanfaatkan kembali sebagai bentuk konservasi lingkungan dan upaya efisiensi energi.

* Data sampai Juni 2017

F.3 Inovasi 3R Limbah Padat Non-B3 PT PHE WMO

F.3.1 Inovasi Program Minyak Goreng Bekas Menjadi Bahan Bakar Alternatif (MGB To BBA) 1. Inovasi Pemanfaatan Limbah Padat non-B3 Melalui Program MGB to BBA. Inovasi ini adalah

upaya merubah sub sistem sumber bahan bakar utama salah satu genset di ORF PT. PHE WMO yang dibuat dari bahan minyak goreng bekas, solar, dan chemical khusus yang di campur menggunakan mixer.

Sehingga hasil olahan minyak goreng bekas tersebut dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar alternatif bagi mesin genset yang ada di ORF PT. PHE WMO.

Dampak Lingkungan yang diperoleh adalah berkurangnya pemakaian bahan bakar solar sebesar 140 liter pada tahun 2016 dan 758 liter pada tahun 2017 sehingga diperoleh penghematan biaya sebesar Rp 1.148.000 tahun 2016 dan Rp 6.215.600 tahun 2017

Nilai tambah dari perubahan rantai nilai inovasi ini adalah pengurangan terhadap limbah non B3 berupa minyak goreng bekas yang dibuang ke TPA.

(14)

* Data sampai bulan Juni 2017

F.4 Absolute Program 3R Limbah Padat Non-B3 PT PHE WMO

2. Inovasi Efisiensi Energi melalui program Pemupukan Bahan Baku Cangkang Telur. Inovasi ini adalah upaya untuk memanfaatkan limbah makanan berupa cangkang telur dirubah menjadi pupuk organik dengan menjemur cangkang telur hingga benar-benar kering dan ditumbuk halus kemudian dicampur sebagai media tanam atau digunakan . Sehingga hasil olahan minyak goreng bekas tersebut dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar alternatif bagi mesin genset yang ada di ORF PT. PHE Dampak Lingkungan yang diperoleh adalah berkurangnya pembelian pupuk kompos sebesar 138 Kg WMO.

dari Januari – Juli 2017 sehingga diperoleh penghematan biaya sebesar Rp16.560.000,00.

Nilai tambah dari perubahan rantai nilai inovasi ini adalah pengurangan terhadap limbah non B3 berupa cangkang telur dan biaya tiket retribusi ke TPA.

Kegiatan 3R Limbah Padat Non

B3

Jenis Limbah

Padat Non B3

Tahun 2013 Anggaran

(Rp) Penghe-

matan 2014 Anggaran

(Rp) Penghe-

matan 2015 Anggaran (Rp) Penghe-

matan 2016 Anggaran

(Rp) Penghe-

matan 2017* Anggaran

(Rp) Penghe-

matan Satu- an Fasilitas Pendukung

a. Pengurangan Program DIET KERTAS

Kertas 0,29 105.218.699 - 0,43 14.000.000 5.600.000 0,35 116.000.000 5.520.000 0,87 121.000.000 6.880.000 0,50 116.000.000 2.520.000 Ton

Penggantian Pallet Kayu dengan Pal- let Plastik

Kayu 1,50 68.928.000 7.868.852 7,50 602.428.000 7.868.852 1,50 68.928.000 7.868.852 1,50 68.928.000 7.868.852 0,00 - - Ton

Reduksi Sampah Anorganik

Anorganik 0,50 49.260.000 24.901.261 0,00 69.600.000 - 0,37 68.196.800 18.250.000 0,58 55.495.000 29.200.000 0,18 15.400.000 8.850.000 Ton

Penggantian Snack Box Kardus dengan Plastik

Organik 0,04 22.536.000 72,000 0,02 38.742.000 44,000 9,67 3.156.000 19.336.000 1,58 1.500.000 3.156.000 0,00 - - Ton

b. Pemanfaatan Komposting Sampah Organik

Organik 2,65 49.260.000 17.199.000 2,56 69.600.000 19.230.000 5,89 68.196.800 50.099.000 7,67 55.495.200 76.690.000 5,63 15.400.000 67.608.000 Ton

Cangkang

Telur Organik 0,00 - - 0,00 - - 0,00 - - 0,00 - - 0,14 15.400.000 16.560.000 Ton

MGB to

BBA Organik 0,00 - - 0,00 - - 0,00 - - 0,00 - 1.148.000 0,76 79.000.000 6.215.600 Ton

a. Pemanfaatan KETAN KERAS (Daur Ulang Kertas Bekas)

Kertas 0,17 2.000.000 7.550.000 1,34 32.000.000 7.550.000 0,07 20.000.000 7.550.000 0,45 10.000.000 7.550.000 0,00 - - Ton

Bank

Sampah Organik 0,00 - - 0,00 - - 0,00 - - 0,00 - - 0,27 15.400.000 285,7 Ton

KETAN KAYU (Peman- faatan Pallet Kayu)

Kayu 0,00 - - 0,15 30.000.000 2.500.000 0,37 20.000.000 2.750.000 1,83 4.000.000 3.250.000 0,88 - 5.400.000 Ton

Kelompok Daur Ulng Karang Taruna Sidokurun

Organik &

Anorganik 0,00 - - 0,45 30.000.000 - 0,41 10.000.000 - 0,00 - - 0,00 - - Ton

MGB to

BBA Organik 0,00 - - 0,00 - - 0,00 - - 0,14 3.000.000 1.148.000 0,00 - 6.215.600 Ton

Total 5,14 297.202.699 57.591.113 12,45 886.370.000 42.792.852 18,62 374.477.600 111.373.852 14,61 319.418.400 136.890.852 8,36 256.600.000 113.654.900

Referensi

Dokumen terkait

Keempat , dalam upaya mendorong pengelola keuangan negara mencapai kinerja terbaik dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, ke depan BPK akan memberikan penghargaan

Program pendidikan anak pada usia dini biasanya dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik, motorik, afektif

serangkaian permintaan pada tingkat produk, untuk setiap outlet sebuah tingkatan, koevisien variasi mungkin lebih tinggi ditentukan untuk serangkaian permintaan pada tingkat produk

Penyajian hasil uji coba dalam penelitian ini adalah: (1) media pembelajaran biologi berupa edu-komik pada materi pokok interaksi makhluk hidup dan lingkungannya

kan teladan dan menjadi motivator yang baik untuk rekan kerja. Oleh karenanya, seorang karyawan membutuhkan suatu suatu kriteria guna mewujudkan hal tersebut. Salah satunya

Data mengenai penanganan terhadap oknum jaksa dilingkungan Kejaksaan di Wilayah Propinsi Kalimantan Timur yang melakukan perbuatan melawan hukum atau

42 Tahun 2007 maupun hukum Islam terdapat kesenjangan yang signifikan dalam pelaksanaannya, sehingga peneliti ingin mengetahui bagaimana tanggung jawab franchisor

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta memberikan kekuatan dan kesabaran dalam