|54 | Jurnal PENA PAUD 1(1), 2020
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/penapaud/index
Volume 1 Issue 1 (2020) Pages
Kemampuan Klasifikasi Anak Usia 5-6 Tahun
Aidilla Rani 1, Muhammad Nasirun 2 , Indrawati 3
[email protected] 1, [email protected] 2, [email protected] 3 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Bengkulu
Abstrak
Klasifikasi telah diajarkan anak melalui permainan balok, lego, maupun dari lembar kerja anak, melalui kegiatan tersebut anak sudah mampu mengenal bermcam-macam warna, bentuk, dan ukuran.
Namun anak belum tentu dapat mengklasifikasikan objek berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran jika objek yang digunakan memiliki warna, bentuk, dan ukuran yang berbeda-beda setiap objeknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan klasifikasi pada anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma. Kemampuan klasifikasi dalam penelitian ini meliputi klasifikasi warna, bentuk, dan ukuran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pendekatan kuantitatif dengan populasi yang merupakan anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan teknik total sampling jumlah sampel sebanyak 34 anak. Teknik pengumpulan mengunakan tes tindakan dan data hasil penelitian di analisis dengan mengunakan rumus rata-rata. Hasil penelitian menunjukan kemampuan klaifikasi anak dalam kategori sangat baik. Dikatakan sangat baik karena anak usia 5-6 tahun sudah mampu mengklasifikasikan benda sesuai dengan warna, bentuk, dan ukurannya meskipun masih ada beberapa anak yang mengalami kesulitan pada saat mengelompokan objek. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengukur kemampuan klasifikasi dengan aspek klasifikasi yang berbeda seperti klasifikasi berdasarkan dua atau tiga variasi.
Kata Kunci: kemampuan klasifikasi, anak usia dini.
Abstract
Knowledge has taught children through block games, lego, and from children's worksheets, through these activities children are able to recognize various colors, shapes and sizes. However, children may not necessarily be able to classify objects based on color, shape and size if objects have different colors, shapes and sizes for each object.This study aims to determine the classification ability of children aged 5-6 years in Air Periukan village, Air Periukan sub-district, Seluma district. The classification ability in this study included the classification of color, shape and size. This research is a descriptive quantitative approach research with a population of children aged 5-6 years in Air Periukan village, Air Periukan sub-district, Seluma district. The samples in this study determined by using total sampling technique with 34 children children samples. The data obtained by perform tests and data analyze analysis using the average formula. The results showed the classification ability of children is in very good. It is said to be very good because children aged 5-6 years are able to classify objects according to their color, shape and size, although there are still some children who have difficulty classifying objects. For further researchers, they can conduct further research to measure the ability of classifications with different classifications such as classification based on two or three variations Keywords: classification ability, early childhood.
Copyright (c) 2020 Aidilla Rani, Muhammad Nasirun , Indrawati
Corresponding author :
Email Address : [email protected] (Jalan WR Supratman, Kandang Limun, Bengkulu) Received 25 Desember 2020, Accepted 28 Desember 2020, Published 30 Desember 2020
Aidilla Rani, Muhammad Nasirun , Indrawati Kemampuan Klasifikasi Anak Usia 5-6 Tahun
Jurnal PENA PAUD1(1), 2020 | 55 | https://ejournal.unib.ac.id/index.php/penapaud/index PENDAHULUAN
Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya (Mansyur, 2005: 88). Menurut Suyanto (2005: 6) anak usia dini berada pada usia emas atau the golden age dimana semua pertumbuhan dan perkembangan potensinya tumbuh dan berkembang dengan pesat. Pada usia emas atau golden age adalah masa yang berharga, untuk itu perlunya sebuah pendidikan untuk anak sejak usia dini. Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk menstimulasi pada aspek perkembangan anak yaitu perkembangan fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, serta nilai agama dan moral. Semua aspek perkembangan distimulasi secara menyeluruh, salah satunya dengan melalui proses pembelajaran. Hal ini disebutkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, bahwa pembelajaran yang ada di PAUD akan mengembangkan enam aspek perkembangan anak usia dini yaitu fisik/motorik, sosial-emosional, agama, bahasa, seni, dan kognitif. Pada penilitian ini mengunakan salah satu aspek yang digunakan yaitu aspek kognitif atau sering disebut daya pikir.
Salah satu aspek perkembangan kognitif yang perlu untuk dikembangan yaitu pemahaman anak dalam matematika. Konsep matematika yang dibutuhkan oleh anak yaitu kemampuan untuk mengidentifikasi konsep-konsep matematika yang dapat dipelajari anak melalui kegiatan bermain. Menurut Suyanto (dalam Suryana 2016:109) konsep matematika anak usia dini meliputi menghitung, angka, dan klasifikasi. Konsep tersebut perlu untuk diperkenalkan kepada anak sebagai bekal pada kehidupannya nanti dan agar anak lebih siap untuk mengikuti pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan yang lebih komplek.
Berdasarkan hal tersebut, salah satu konsep matematika yang harus dipahami oleh anak adalah klasifikasi.
Klasifikasi merupakan salah satu pembelajaran pra-berhitung untuk anak usia dini (Jean Piaget dalam Wasdi (2015:90). Menurut Hildayani, dkk. (2007:118) klasifikasi adalah kemampuan untuk memilih dan mengelompokkan benda berdasarkan kesamaan yang dimiliki. Menurut Cruikshank dalam Ulandari (2018:73), menjelaskan bahwa mengklasifikasi adalah proses mengelompokkan atau mengurutkan objek-objek ke dalam kelas atau kategori berdasarkan pada beberapa pola atau dasar yang sistematis. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan klasifikasi adalah kegiatan mengelompokan berdasarkan kesamaan yang dimiliki berdasarkan pola yang sistematis.
Platz (2002: 58) menyatakan bahwa pengembangan konsep klasifikasi dimulai dengan kemampuan untuk mengelompokan objek yang sama diikuti dengan kemampuan untuk memilah objek dengan satu atribut berdasarkan warna, bentuk (lingkaran, persegi, ukuran (besar, kecil) kemudian dilanjutkan mengelompokan berdasarkan fungsi dan hubungan.
Shanty (2012:13) klasifikasi adalah kemampuan anak dalam mengelompokan suatu benda berdasarkan sesuatu, misalnya ukuran, jenisnya, warnanya, bentuk, dan sebagainya. Jadi Klasifikasi mengelompokan benda berdasarkan ciri atau kriteria tertentu, misalnya berdasarkan ukuran, jenisnya, warnanya, bentuk, dan sebagainya.
kebudayaan republik Indonesia nomor 137 tahun 2014 tentang tingkat pencapaian perkembangan anak disebutkan usia 5-6 tahun anak usia dini dapat mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran (3 variasi) dan mampu mengklasifikasikan benda
|56 | Jurnal PENA PAUD 1(1), 2020
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/penapaud/index
benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukurannya (3 variasi) dan mampu mengklasifikasikan objek bersdasarkan kelompok sejenis.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti pada 10 anak usia 5- 6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma. Peneliti mendapatkan bahwa klasifikasi telah diajarkan anak melalui permainan balok, lego, maupun dari lembar kerja anak. melalui kegiatan tersebut anak sudah mampu mengenal bermcam- macam warna, bentuk, dan ukuran. Namun anak belum tentu dapat mengklasifikasikan objek berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran jika objek yang digunakan memiliki warna, bentuk, dan ukuran yang berbeda-beda setiap objeknya.
Dalam penelitian ini peneliti mengunakan bentuk klasifikasi dengan klasifikasi dikotomis yang mana berarti kegiatan klasifikasi dilakukan dengan mengelompokan benda berdasarkan ciri-ciri tertentu seperti berdasarkan bentuk, warna, ukurannya, dan sebagainya (Patta Bundu (2006:32). Jadi dalam penelitian ini anak akan mengelompokan benda berdasarkan ciri-ciri nya yang sama yaitu mengklasifikasi berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran yang sama. Dari permasalahan tersebut, maka fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu tentang “Kemampuan Klasifikasi Anak Usia 5-6 Tahun Di Desa Air Periukan Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma. Adapun didapat tujuan penelitian ini yaitu secara umum, untuk mengetahui seberapa besar kemampuan klasifikasi pada anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma, Secara khusus: 1) Mengetahui tingkat kemampuan klasifikasi anak berdasarkan mengklasifikasikan objek berdasarkan warna di desa Air periukan kecamatan Air Periukan kebupaten Seluma. 2) Mengetahui tingkat kemampuan klasifikasi anak berdasarkan mengklasifikasikan objek berdasarkan bentuk di desa Air periukan kecamatan Air Periukan kebupaten Seluma. 3) Mengetahui tingkat kemampuan klasifikasi anak berdasarkan mengklasifikasikan objek berdasarkan ukuran di desa Air periukan kecamatan Air Periukan kebupaten Seluma.
METODOLOGI Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Menurut Sukmadinata (2010:72) menyatakan bahwa penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian paling dasar yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Hermawan (2019:16) kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat induktif, objektif, dan ilmiah dimana data yang diperoleh berupa angka-angka (score, nilai) atau pernyataan pernyataan yang dinilai dan dianalisis dengan analisis statistik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara tes tindakan untuk mengetahui kemampuan klasifikasi anak usia 5-6 tahun berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 agustus sd 12 September 2020 di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma.
Aidilla Rani, Muhammad Nasirun , Indrawati Kemampuan Klasifikasi Anak Usia 5-6 Tahun
Jurnal PENA PAUD1(1), 2020 | 57 | https://ejournal.unib.ac.id/index.php/penapaud/index Sasaran Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma yang berjumlah 34 orang anak.
Teknik Pengumpulan Data dan Pengembangan Instrumen
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tes tindakan.
Dimana suatu bentuk tes dimana peserta didik diminta untuk melakukan kegiatan khusus dibawah pengawasan penguji yang akan mengobservasi penampilannya dan membuat keputusan tentang kualitas hasil belajar yang didemonstrasikan.
Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik statistik dengan rumus rata-rata.
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL
Penelitian ini dilakukan pada anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan klasifikasi anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma. Pengambilan data dalam penelitian ini di lakukan dengan cara memberikan tes kemampuan klasifikasi berdasarkan klasifikasi warna, bentuk, dan ukuran pada anak yang berjumlah berjumlah 34 anak kemudian dari hasil tes tersebut ditabulasi dan dianalisis.
Penelitian ini dilakukan pada anak usia 5-6 tahun dengan cara berupa tes tindakan dengan mengunakan media benda nyata yaitu 27 kartu bentuk bangun geometri yang terdiri dari 3 warna, bentuk, dan ukuran yang berbeda. Warna yang ada pada masing-masing media yaitu merah, hijau, dan biru. Bentuk yang ada pada masing-masing media yaitu segitiga, lingkaran, dan segiempat. Dan ukuran pada masing-masing media yaitu besar, sedang, dan kecil.
Pada pelaksanaan penelitian, peneliti mendatangi rumah anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma dengan membawa alat dan lembar soal tes yang diperlukan dalam melakukan penelitian. Sebelum berlangsungnya tes, peneliti terlebih dahulu melakukan pendekatan dengan anak dengan cara berkenalan seperti menanyakan nama anak atau tempat sekolahnya agar terciptanya suasana yang nyaman saat tes penelitian berlangsung. Selanjutnya peneliti menanyakan kepada anak benda apa yang ada dihapannya kemudian peneliti memberikan kesempatan kepada anak untuk menebak warna, bentuk, dan ukuran apa saja yang ada pada kartu bentuk bangun geometri. Kegiatan dilajutkan dengan peneliti menjelaskan kepada anak tentang cara mengelompokan benda.
Peneliti melakukan tes sesuai dengan instrumen yang telah dibuat. Pada klasifilasi warna peneliti terlebih dahulu menanyakan kepada anak mengenai warna apa saja pada kartu bangun geometri. Anak akan menyebutkan warna merah, biru, hijau pada kartu dan menyebutkan benda atau objek yang mirip dengan warna yang ada pada kartu, misalnya warna merah seperti warna pada bunga mawar. Setelah itu peneliti akan mulai mengajak anak untuk mulai mengelompokan atau mengklasifikasikan kartu bangun geometri berdasarkan
|58 | Jurnal PENA PAUD 1(1), 2020
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/penapaud/index
sebelumnya peneliti menanyakan kepada anak apa nama bentuk pada masing-masing kartu bangun geometri yaitu yang terdiri dari bentuk segitiga, lingkaran, dan segiempat lalu peneliti juga bertanya mengenai benda yang memiliki bentuk yang sama dengan dengan kartu misalnya seperti bola yang memiliki bentuk seperti lingkaran. Pada saat anak telah mengerti nama-nama bentuk maka anak akan mulai mengelompokan kartu bentuk geometri berdasarkan soal yang ada, dimulai dari bentuk segitiga, lingkaran dan segiempat. Setelah anak menyelesaikan klasifikasi bentuk maka mengeoreksi hasil kerja anak lalu menilai hasil kerjanya. Berdasarkan klasifikasi ukuran peneliti terlebih dahulu menunjukan kepada anak kartu yang memiliki ukuran yang besar, sedang, dan kecil lalu setelah itu peneliti meminta anak untuk memilih mana kartu yang memiliki ukuran yang besar, lalu bertanya mana ukuran yang sedang, lalu mana kartu yang memiliki ukuran yang paling kecil. Setelah itu peneliti memberikan instruksi kepada anak untuk mulai mengklasifikasikan kartu bangun geometri berdasarkan ukurannya, jika anak telah selesai maka peneliti mengamati hasil kerja anak dan menilainya.
Pada tahap penilaian peneliti telah menyiapkan lembar penilaian kemampuan klasifikasi berdasarkan instrumen. Penilaian pada kemampuan kalsifikasi mengunakan skor penilaian 5-1. Cara memberi penilaian dengan memberikan nilai skor 1-5 yaitu jika anak dapat mengelompokan 9 buah kartu geometri maka akan diberikan skor 5, untuk skor 4 akan diberikan jika anak mengelompokan 7-8 buah kartu geometri, pada skor 3 jika anak dapat mengelompokan 5-6 buah kartu geometri, skor 2 jika anak dapat mengelompokan 3-4 buah kartu geometri, dan skor 1 akan diberikan jika anak dapat mengelompokan 2 buah kartu geometri. Penilaian tersebut dilakukan setelah anak menyelesaikan soal klasifikasi sesuai dengan lembar soal tes.
Secara lebih jelas, hasil kemampuan klasifikasi warna anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma, di dapatkan data kemampuan klasifkasi warna anak sebagai berikut :
Tabel 1. Skor kemampuan klasifikasi warna anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma
Kemampuan klasifikasi warna Rata-rata
Merah 5
Biru 5
Hijau 5
Rata-rata keseluruhan : 5
Berdasarkan tabel 1 di lihat bahwa kemampuan klasifikasi warna anak memperoleh nilai rata-rata keseluruhan tinggi yaitu 5 dengan kriteria sangat baik dikarenakan anak sudah mengenal dan mampu mengklasifikasikan objek berdasarkan warna. Hal ini didapatkan dari tes yang dilakukan kepada anak dengan mengunakan media kartu bangun geometri dengan masing-masing memiliki warna merah, hijau, dan biru namun memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda. Berdasarkan skor yang diperoleh anak saat tes kemampuan klasifikasi warna bahwa anak dapat dengan mudah mengelompokan kartu bangun geometri berdasarkan warna merah, hijau, dan biru. Hal ini sesuai dengan pendapat Richardson, dkk dalam Beaty
Aidilla Rani, Muhammad Nasirun , Indrawati Kemampuan Klasifikasi Anak Usia 5-6 Tahun
Jurnal PENA PAUD1(1), 2020 | 59 | https://ejournal.unib.ac.id/index.php/penapaud/index (2013:281) anak mampu mengenali warna merah, hijau dan biru. Sedangkan dalam klasifikasi anak mampu mengelompokan berdasarkan yaitu mencangkup dua warna, serta mengelompokan tiga warna dan seterusnya.
Kemampuan klasifikasi bentuk anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma di dapatkan data kemampuan klasifkasi bentuk anak sebagai berikut :
Tabel 2. Skor kemampuan klasifikasi bentuk anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma
Kemampuan klasifikasi bentuk Rata-rata
Segitiga 4,8
Lingkaran 4,9
Segiempat 4,8
Rata-rata keseluruhan : 4,8
Berdasarkan tabel 2 di lihat bahwa kemampuan klasifikasi bentuk memperoleh nilai rata-rata keseluruhan 4,8 dengan kriteria sangat baik. Pada kemampuan klasifikasi bentuk segitiga anak memperoleh rata-rata 4,8, pada kemampuan klasifikasi lingkaran anak memperoleh rata-rata 4,9, dan pada kemampuan klasifikasi bentuk segiempat anak memperoleh rata-rata 4,8. Sedangkan berdasarkan tentang kemampuan klasifikasi ukuran didapatkan data kemampuan klasifkasi ukuran anak sebagai berikut :
Tabel 3. Skor kemampuan klasifikasi ukuran anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma
Kemampuan klasifikasi ukuran Rata-rata
Besar 4,6
Sedang 4,5
Kecil 4,6
Rata-rata keseluruhan : 4,5
Berdasarkan tabel 3 di lihat bahwa kemampuan klasifikasi ukuran anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma memperoleh nilai rata-rata keseluruhan 4,5 dengan kriteria baik. Pada kemampuan klasifikasi ukuran besar anak memperoleh rata-rata 4,6, pada kemampuan klasifikasi ukuran sedang anak memperoleh rata- rata 4,5, dan pada kemampuan klasifikasi ukuran kecil anak memperoleh rata-rata 4,6.
Pada hasil keseluruhan rekapitulasi data kemampuan klasifikasi anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma berdasarkan klasifikasi warna, bentuk, dan ukuran mendapatkan nilai rata-rata sangat baik. Dapat dilihat dalam melakukan tes beberapa anak dapat dengan mudah untuk mengklasifikasikan kartu bentuk geometri berdasarkan warna, bentuk, dan ukurannya.
Tabel 4. Skor kemampuan klasifikasi ukuran anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma.
Kemampuan klasifikasi Rata-rata
|60 | Jurnal PENA PAUD 1(1), 2020
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/penapaud/index
Ukuran 4,5
Rata-rata keseluruhan : 4,7
PEMBAHASAN
Berdasarkan skor yang diperoleh beberapa anak sudah mampu mengklasifikasikan media kartu geometri berdasarkan klasifikasi ukuran. Hal ini sesuai dengan pendapat Copeland dalam Wasdi (2015:91) mengklasifikasi berdasarkan ukuran, anak dapat mengklasifikasi objek ukuran kecil, obyek yang sedang dan obyek yang besar. Namun meski pada kriteria baik (B) masih ada beberapa anak yang masih kesulitan dan kurang konsentrasi dalam membedakan ukuran yang besar, sedang dan kecil terutama pada ukuran sedang. Hal ini sesuai dengan pendapat Piaget dan Inhelder (2010: 117) Klasifikasi terlihat rasional saat anak berusia 5,5 hingga 6 tahun, namun masih memperlihatkan kekosongan eksistensi, sebab pemahaman terhadap ukuran yang relatif baru dicapai oleh anak pada usia sekitar 8 tahun.
Dilihat dari skor yang diperoleh anak sudah mampu mengklasifikasikan media kartu geometri berdasarkan klasifikasi bentuk. Sesuai dengan menurut pendapat Raharjo dalam Sari, dkk (2016:4) anak usia 5-6 tahun sudah mampu mengelompokan bentuk geometri (lingkaran, segitiga, segiempat), anak dapat membedakan benda-benda yang berbentuk geometri dan mampu menyebutkannya. Namun pada saat melakukan tes ada beberapa anak yang mengalami kesulitan saat mengklasifikasikan kartu bangun geometri berdasarkan bentuk karena masih anak belum mampu membedakan tiap bentuk geometri. Sesuai dengan pendapat Beaty (2013:277) untuk dapat mengelompokan objek berdasarkan bentuk anak harus dapat membedakan antara masing-masing bentuk dasar benda.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan tentang kemampuan klasifikasi anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kemampuan klasifikasi pada anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma memiliki rata-rata kriteria Sangat Baik (SB).
Adapun kesimpulan dari rumusan masalah khusus yaitu, 1) Kemampuan klasifikasi warna pada anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma memiliki rata-rata kriteria Sangat Baik (SB, 2) Kemampuan klasifikasi bentuk pada anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma memiliki rata-rata kriteria Sangat Baik (SB), 3) Kemampuan klasifikasi ukuran pada anak usia 5-6 tahun di desa Air Periukan kecamatan Air Periukan kabupaten Seluma memiliki rata- rata kriteria Baik (B).
Aidilla Rani, Muhammad Nasirun , Indrawati Kemampuan Klasifikasi Anak Usia 5-6 Tahun
Jurnal PENA PAUD1(1), 2020 | 61 | https://ejournal.unib.ac.id/index.php/penapaud/index UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara material maupu nonmaterial dalam penyelesaian penelitian ini. Teruntuk kedua orang tuaku, dosen pembimbingku beserata pengujiku, teman-teman dan guru orang tua anak di yang telah berkontribusi dalam penyelesaian skripsiku.
DAFTAR PUSTAKA
Beaty, Janice, J. 2010. Observing Development Of The Young Child. Seventh Edition. New Jersey: Merrill.
Bundu, Patta. 2006. Keterampilan Proses Dan Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains-SD.
Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV Mitra Karya.
Depdiknas. 2014. Permendikbud No.146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 PAUD.
Jakarta: Depdiknas.
Hermawan, Iwan. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif Dan Mixed Methode. Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan.
Hildayani, Rosdiana S.T., S.R. Retno Pujiati, Mayke Sugianto, Alzena Masykouri, dan Eko Handayani. 2005. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka.
Izzaty, Rita. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Khadijah. 2016.
Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan : IKAPI.
Mansyur. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Piaget, Jean & Barbel Inhelder. (2010). Psikologi Anak. (Penerjemah: Miftahul Jannah).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Platz, D. L. 2004. Challenging Young Children Trough Simple Sorting And Classifying: A Development Approach. Education. 125 (1), 88-95. Yang Di Unduh Pada Tanggal 10 Maret 2020 Dari Http://E.Resources.Pnri.Go.Id.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan : Jenis, Metode Dan Prosedur. Jakarta:
Kencana.
Sari Nila Mayang, Chairilsyah, & Febrialismanto. 2016. Pengaruh Pengunaan Media Geoboard Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bentuk Geometri Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Negeri Pembina 2 Kota Pekanbaru. Riau: E-Journal.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.co m/media/publications/203452none.pdf&ved=2ahUKEwj5l9vC_p3tAhW0V3wK Hb1FDyoQFjAAegQIARAB&usg=AOvVaw0r6qzCJmX46Q-1rBWDJvyk
Shanty, Meita. 2012. Strategi Belajar Khusus Untuk Anak Berkebutuhan Khusus.Yogyakarta:
Familia.
Sugihartono, kk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sujiono. & Yuliani 2014. Metode Pengembangan Kognitif. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suryana, Dadang. 2016. Stimulasi & Aspek Perkembangan Anak. Jakarta : Kencana.
Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media.
|62 | Jurnal PENA PAUD 1(1), 2020
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/penapaud/index
Ulandari, Vivi. 2018. Meningkatkan Kemampuan Mengklasifikasi Melalui Bermain Konstruktif Sifat Padat. Bengkulu: Jurnal Ilmiah Potensial.
https://media.neliti.com/media/publications/256524-meningkatkan-kemampuan- mengklasifikasi-m-1704a0ef.pdf
Unaradjan, Dominikus Dolet. 2019. Metode penelitian kuantitatif. Jakarta : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Wasdi. 2015. Asesmen Membaca, Menulis Dan Berhitung Untuk Anak Berkebutuhan Tunagrahita. Jakarta: Luxima.