.
Senin!,)
2 317
18
19
OJan
OPeb
Pikiran Rakyat
o
Se/asa
0
Rabu
0
Kamis0
Jumat
4
5
6
7
8
9
10
11
20
21
22
23
24
25
26
.Mar
OApr
OMel
OJun
OJul
0
Ags
o
Sabtu
0
Minggu
12
13
14
15
16
27
28
29
30
31
OSep
OOId
ONov
ODes
IVI/1CI/llCilrl/
H. O/l'lIp; T Winllll/ll/lmsl/lllllh
IIAyah Kami
SosokyangModeraf"
K
EKAGUMAN kepa-da sosok Wiranata-kusumah tentu saja paling dirasakan oleh kelu-arga besarnya. Klan "Wir-kus" ini eukup dikenal di tengah masyarakat Ban-dung. Bagaimana keluarga melihat sosok Bupati Ban-dung tersebut? Berikut wa-waneara dengan R. Otong Toyibin Wiranatakusumah, salah seorang putra Dalem Haji.Apa yang Anda ingat terr tangayahanda?
Sewaktu kecil, saya se-lalu menemani beliau tidur.
Sebelum tidur, saya selalu dituntun untuk membaea surat AI-Insyirah. Selebihnya beliau lebih banyak diam, hanya bieara seperlunya. Apalagi, dua tahun menjelang wafatnya, beliau su-dah tidak pergi ke mana-mana.
Kapan befiau mulai sakit?
Sejak saya keeil ayah sudah sakit. Saya lahir tahun 1947.
Menurut ibu, ayah mulai merasakan sa kit sejak berkeliling ke seluruh Jawa untuk menerima tanda tangan penyerahan kekuasaan dari panglima-panglima tentara Jepang. Itu di-lakukan berbulan-bulan dan hanya didampingi pengawal pri-badinya. Akibat perjalanan panjang itu beliau kelelahan dan sakit.
Apakah ada arahan tertentu buat anak-anak?
Beliau sosok yang moderatoTidak suka memaksakan se-suatu atau mendoktrin. Misalnya di rumah, kami diperke-nalkan dengan budaya Sinterklas. Kami boleh meminta apa saja dan besoknyasemua permohonankami tersedia.
--""
Apakah ada peristiwa penting sewaktu bel/au ikut hprah ke Yogyakarta?
Menurutibu, bersamaan pada hari Oto Iskandar di Nata di-eulik, rumah ayah di Yogyakarta juga dldatangi sejumlan orang berbaju hitam. Mereka datang berkali-kali, menanyakah ayah dan menyatakan ingin bertemu. Untungnya saat itu ayah sedang rapat bersama presiden dan baru pulang menjelang subuh. Ibu merasa ayah akan dieulik.
Apa aktivitas ayahanda setelah tidak menjabat ap~pa? Beliau pernah menjadi dosen di Universitas Merde~a. Se-belumnya aktif pula di politik. melalui PSI! (partai Syarikat Is-lam Indonesia) dan pernah terpilih menJadi anggota Kq.nstitu-ante.
Bagaimana upaya keluargamenyelamatkan "warisan'" Kang.. jeng Haji?
Upaya untuk menyelamatkan warisan beliau, apakah itu aset berupa tanah dan terutama pemikiran dan karya-karyanya, memang masih kurang. Sekarang sudan ada Yayasan Wiranatakusumah, mudah-mudahan dapat berbuat
banyakuntukupayatersebut.
.Secara pribadi, apa yang Anda pelajari dari ayahan~? Dalam menjelaskan sesuatu, ayah sering meneon\phkan dengan apa yang ada di alam. Mengajarkan kanii, agar menyayangi alam. Lalu dalam kepemimpinanSunda, dikenal konsep rama-resi-ratu. Dalam nama gelar ayah, wira-nata-kusumah, tereakup ketiga kemampuan itu. Beliau seorang bu-dayawan yang mengayomi dan dituakan, eendekiawall yang produktif, dan pemimpin yang dieintai rakyatnya. Kam( akui, dari keturunan beliau belum ada yang bisa mewarisi kl:{mam-puan itu seeara utuh, mungkin hanya sebagian-sebagiijpnya.
Ada informasi soal Blambangan Fonds, apayang Andb tahu
soal itu?
Blambangan Fonds itu hibah dari keluarga Belanda yang kaya raya tetapi tidak punya keturunan. Dalam akadnyadana itu harus dipakai sebagai dana abdi untuk membantll pen-didikan, mendukung kemerdekaan Indonesia dan kel1!l$ijuan syiar Islam, serta tidak boleh diserahkan kepada pihfJ,k Be-landa. Pengelolaan dana itu seeara berkala dipimpirt oleh tokoh-tokoh Sunda, termasuk ayah. Sewaktu ayah merhimpin yayasan ini, antara lain dipakai untuk membangun UnPad' Ter-akhir yang saya tahu, waktu saya kuliah, Blambangan [Fonds dipimpin oleh Mr. Zaenal Kusuma Atmadja. Menurut Mn Zae-nal, fondstersebut dipakai untuk beasiswa mahasiswCljyang menyelesaikan skripsi. Sekarang informasi tentang fof;/dsini tidak jelas. Kalau merujuk amanat pemberi dana, seha~Osnya dana ini tetap dipakai untuk kepentingan pendidikan dan peng. gunaannyabisa diketahui masyarakatluas.("p)***
-
--
-