• Tidak ada hasil yang ditemukan

Festival Jenang Solo sebaga Media Komunikasi dan Promosi Tradisi Jawa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Festival Jenang Solo sebaga Media Komunikasi dan Promosi Tradisi Jawa."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

FESTIVAL JENANG SOLO SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DAN PROMOSI TRADISI JAWA

Disusun Oleh : Novita Tyandini Husin

D0211073

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO

Inna fatahnā laka fat-ham mubinā

“Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata” (Q.S. Al-Fath : 1)

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.“

(Q.S. Ar-Ra’d :11)

''Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.''

(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk :

 Husen Bugis dan Setyawati sebagai orangtua dan keluarga tercinta

yang selalu mencurahkan kasih sayang serta support dalam setiap

langkah yang saya lalui;

 Akso Gilang, Septiana Arsitawat, Anestya Putri, Anissa Masita, Stevi

Kimberly, Wina, Amel dan sahabat-sahabat atas pengertian dan kasih

sayangnya;

 Teman-teman Komunikasi 2011 yang tidak dapat saya sebutkan satu

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, atas segala rahmat dan nikamat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Festival Jenang Solo sebagai Media Komunikasi dan Promosi Tradisi Jawa

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan yang penulis miliki. Meski demikian, penulis telah berusaha semaksimal mungkin dan semua ini tidak terlepas dari bimbingan, pengarahan, dan dorongan dari berbagai pihak yang telah membantu dari awal penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas

Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. H. Andrik Purwasito D.E.A selaku dosen pembimbing, terima kasih atas

dukungan, saran, arahan, dan kesabarannya dalam proses penulisan skripsi.

4. Sri Herwindya Baskara Wijaya S.Sos.,M.Si, selaku pembimbing akademik penulis.

5. Seluruh dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang selama ini telah memberikan ilmu kepada penulis.

6. Seluruh pendiri dan pengurus Yayasan Jenang Indonesia, Ibu Lea sebagai sekertariat

Yayasan Jenang Indonesia

7. Panitia Festival Jenang Solo 2016, dan Seluruh peserta atas kerjasamanya

8. Mataya sebagai tempat dan sumber ilmu dan pengalaman yang berharga

9. Teman-teman in’Common yang selalu menjadi penyemangat dan penggembira di

tengah suasana yang buruk.

10.Teman-teman yang telah menjadi kawan lama dan sahabat setia bagi penulis, yang

tidak bisa disebutkan satu-persatu.

11.Teman-teman Ilmu Komunikasi angkatan 2011 yang juga telah menjadi kawan,

(8)

12.Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu dan telah membantu dalam penulisan skripsi penulis.

Surakarta,

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG ... 1

B.RUMUSAN MASALAH ... 10

C.TUJUAN PENELITIAN ... 10

D.MANFAAT PENELITIAN ... 10

E. KAJIAN TEORI ... 11

1. KOMUNIKASI ... 11

2. MEDIA KOMUNIKASI ... 17

3. KOMUNIKASI NONVERBAL ... 19

4. PROMOSI ... 22

5. KEBUDAYAAN ... 30

6. TRADISI JAWA ... 34

7. SANGKAN PARAN ... 36

(10)

F. TAHAPAN PENELITIAN... 39

G.METODOLOGI PENELITIAN ... 41

1. Jenis Penelitian... 41

2. Lokasi Penelitian ... 42

3. Subjek Penelitian ... 42

4. Teknik Pengumpulan Data ... 42

5. Teknik Analisi Data ... 43

6. Validitas Data... 45

BAB II Lokasi Penelitian A. Letak Geografis Kota Solo ... 46

B. Yayasan Jenang Indonesia ... 54

1. VISI YJI ... 54

2. MISI YJI ... 56

3. STRUKTUR ORGANISASI ... 60

C. Sejarah Festival Jenang ... 61

D. Sejarah Jenang di Indonesia ... 64

E. Festival Jenang di Kota Solo ... 70

BAB III Pelaksanaan Festival Jenang 14-17 February 2016 A. PERSIAPAN FESTIVAL JENANG SOLO 2016 ... 72

B. PELAKSANAAN & DISKUSI FJS 2016 ... 77

1. DEMO MASAK JENANG NUSANTARA... 77

2. WORKSHOP & “BLADAHAN” NGARSOPURO ... 81

3. SARASEHAN “BHINEKA TUNGGAL JENANG”... 83

(11)

a. Jenang Tradisional Sangkan-Paran... 92

b. Ragam Jenang Nusantara ... 95

C. ANALISIS DATA PENYELENGGARAAN FESTIVAL JENANG . 90

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN ... 117

B. SARAN ... 121

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Skema tahapan penelitian ... 39

Gambar 2: Skema teknik analisis data penelitian ... 44

Gambar 3: Pendiri Yayasan Jenang Indonesia ... 60

Gambar 4: Suasana Sosialisasi & pembekalan ... 74

Gambar 5: Koordinasi Peserta Luar Daerah ... 75

Gambar 6: Sambutan dan membuka FJS 2016 oleh Pejabat Walikota ... 77

Gambar 7: Siswi-siswi SMP memarut kelapa secara tradisional ... 78

Gambar 8: Rahmania, Direktur Akses Pasar & Promosi Kementerian Kelautan & Perikanan ... 79

Gambar 9: Pengisi acara Pentas Kesenian Pesona Indoensia. Seni Karawitan dari SD NegerGandekan Surakarta ... 80

Gambar 10 : Suasana di depan panggung utama saat gelaran kesenian daerah kepulauan Riau beratraksi ... 80

Gambar 11 : Anak-anak berinteraksi bersama MC dan Juru Masak dari Omah Sinten ... 81

Gambar 12 : “BLADAHAN” atau bersih-bersih bersama para volunteer FJS 82 Gambar 13 : Narasumber (kiri ke kanan): KGPH Dipokusumo, H . Slamet Raharjo & heri Priyatmoko ... 83

Gambar 14 : Sebanyak 62 siswa SMA dan Mahasiswa mengikuti Sarasehan ... 83

Gambar 15 : Heri Priyatmoko ... 85

(13)

Gambar 17 : suasana koridor Ngarsopuro menunjukkan kerumunan

Masyarakat ... 88

Gambar 18 : Pemotongan tumpeng simbol HUT Kota Solo ke-271 ... 88

Gambar 19 : Penampilan pagelaran kesenian pesona Indonesia didepan gapura

utama FJS 2016 ... 89

Gambar20 : Peserta FJS dari perwakilan 15 daerah di Nusantara ... 90

Gambar 21 : Penjual jenang tradisional yang masih menjual berbagai macam

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Demografi Kota Solo ... 48

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Sambutan Walikota

LAMPIRAN 2 Kegiatan Tambahan FJS 2016

LAMPIRAN 3 Peserta Stand Festival Jenang Solo 2016

LAMPIRAN 4 Rundown Acara FJS 2016

LAMPIRAN 5 Transkrip Hasil Wawancara

LAMPIRAN 6 Kliping Koran FJS 2016

LAMPIRAN 7 Layout Venue 17 Februari 2016

LAMPIRAN 8 Sertifikat Peserta Sarasehan

LAMPIRAN 9 Program Lengket 2017

LAMPIRAN 10 Materi Sarasehan

(16)

ABSTRAK

FESTIVAL JENANG SOLO SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DAN PROMOSI TRADISI JAWA

Novita Tyandini Husin D0211073

Kehidupan orang Jawa yang sangat identik dengan ritual ‘slamatan’ yaitu sebuah aktivitas budaya yang bertujuan untuk memohon berkah kepada Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus sebagai sarana harmonisasi semua unsur kehidupan. Ritual itu meliputi seluruh proses kehidupan hingga kematian. Bagi masyarakat Jawa, khususnya masyarakat di wilayah Surakarta,

seluruh ritual selamatan tersebut tak pernah lepas dari keberadaan jenang (bubur). Kehadiran

jenang disini tidak hanya sekedar berfungsi sebagai makanan pelengkap, melainkan keberadaan jenang itu sendiri merupakan symbol doa, harapan, persatuan dan semangat masyarakat Jawa itu sendiri. Sifat yang melekat secara implisit itulah yang dapat membuat Jenang memiliki nilai edukatif pada masyarakat. Suatu nilai edukatif dalam membangun kebersamaan masyarakat Jawa untuk saling berbagi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti lain disini, kehadiran Jenang mempunyai peranan yang luar biasa dalam segala lini kehidupan budaya orang Jawa. Jenang

merupakan perwujudan nyata heritage atau warisan luhur kebudayaan Jawa, yang masih ada

hingga sekarang dan wajib dilestarikan mengingat aspek positif baik dari sisi yang nampak (tangible) atau yang tersimbolkan (intangible) dari keberadaan Jenang itu sendiri. Kota Solo memiliki agenda tahunan Festival Jenang Solo yang cukup menarik perhatian masyarakat luas sehingga Festival Jenang Solo menjadi media dalam Komunikasi dan Promosi tradisi Jawa yang saat ini semakin ditinggalkan.

(17)

ABSTRAK

JENANG FESTIVAL SOLO AS A MEDIUM OF COMMUNICATION AND PROMOTION OF JAVANESE TRADITION

Novita Tyandini Husin D0211073

Javanese life that is synonymous with the ritual 'slamatan' is a cultural activity that

aims to seek blessings of God Almighty, as well as a means of harmonizing all the elements of

life. Ritual it covers the whole process of life and death. For the Java community, especially

people in Surakarta, the whole ritual that salvation was never separated from the presence of

porridge (jenang). The presence of porridge (jenang) here is not merely serves as a

supplement, but the presence of molten metal itself is a symbol of prayer, hope, unity and the

spirit of the Java community itself. Implicitly inherent properties that can make Jenang have

educational value to society. An educational value in building the Java community together to

share in everyday life. In another sense here, the presence of Jenang have tremendous role in

all aspects of life of Javanese culture. Porridge is a clear manifestation of heritage or noble

heritage of Javanese culture, which still exists today and must be preserved in view of the

positive aspects of both in the visible tangible or intangible of the existence of porridge itself.

Solo has an annual event Festival Jenang Solo attract enough so that the wider community

Festival Jenang Solo became media in Communication and Promotion of Javanese tradition

that is currently being abandoned.

Referensi

Dokumen terkait

Masalah yang akan dikaji dalam skripsi ini ialah Tinjauan Hukum Perbarengan Tindak Pidana Pencurian disertai Kekerasan (Studi Kasus Pengadilan Negeri Makassar

Penelitian yang dilakukan oleh Benyamin (2008) mengenai Keanekaragaman Kupu-Kupu Di Resort Selabintana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat dengan hasil

Biaya PPN merupakan biaya yang dibeban kepada UAJY sehubungan dengan penggunaan jasa outsourcing. besarnya biaya PPN adalah 10% dari hasil penjumlahan biaya tenaga kerja, biaya

Membina hubungan baik dengan perusahaan pemasok harus terus dilakukan, hal ini bertujuan untuk menjaga alur sistem produksi dan hasil produk yang sesuai dengan

Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi manajemen laba riil melalui pengurangan biaya diskresioner yang dilakukan oleh perusahaan maka nilai perusahaan akan

Besarnya pengaruh terpaan berita pada program acara Warna TRANS7 episode fashion dan kesehatan pada periode April - Juni 2013 terhadap sikap mahasiswi FISIP UAJY sebesar

Sistem informasi terdiri dati dua suku kata yaitu sistem yang memiliki arti kumpulan dari berbagai komponen yang memiliki unsur saling terkait antara satu dengan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Analisis Potensi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Probolinggo Tahun 2006- 2010”. Skripsi ini disusun