(B. Teknologi)
Perancangan Unit Pengolahan Air Limbah dengan Reaktor Eloktrokimia (UPAL-RE) untuk
Melayani
Home Industry
Batik
Utomo, Budi; Musyawaroh; Sawitri, Hunik Sri Runing
Fakultas Teknik UNS, Pengabdian, BOPTN UNS, Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus, 2012
Industri tekstil dan batik di Indonesia adalah industri yang memproduksi bahan dan pakaian jadi (garment). Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) merupakan salah satu industri andalan Indonesia yang terus memberi kontribusi terhadap devisa negara. Dalam satu dekade belakangan ini, ekspor Indonesia pada produk-produk yang dihasilkan oleh industri TPT ini dari tahun ke tahun menunjukkan angka yang meningkat. Industri batik pada umumnya dalam proses produksinya menggunakan beberapa bahan pewarna, zat warna yang biasa digunakan umumnya zat warna sintetik, karena harganya murah dan memberikan hasil yang lebih memuaskan, tetapi limbah yang dihasilkan masih berwarna dan sulit terdegradasi, sehingga dapat mengganggu estetika maupun penetrasi sinar matahari ke dalam badan air yang pada gilirannya akan menurunkan kualitas lingkungan. Nilai optimum penyisihan air limbah batik dengan Reaktor Elektrokimia tercapai pada arus DC 20V waktu tinggal 40 menit, menghasilkan efisiensi penyisihan COD 95,92% dan Warna 75,90% (Musyawaroh dkk.,2009).
Tujuan perancangan UPAL-RE dalam rangka pemanfaatan hasil riset yang telah dilaksanakan.
Luarannya adalah produk barang komersial UPAL-RE yang terjual dan mendapatkan pendapatan bagi perguruan tinggi serta paten.
Manfaat program Perancangan UPAL-RE adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi cara pengolahan limbah industri tekstil yang lebih aman.
2. Memberikan informasi untuk mengurangi pencemaran air dari limbah cair industri tekstil. 3. Memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengurangi pencemaran limbah cair industri
tekstil diperairan serta terciptanya lingkungan yang lebih ramah disekitar perindustrian khususnya industri tekstil.
Elektrokimia adalah perubahan kimia elektroda dan kerja listrik, elektroda terbagi menjadi dua jenis yaitu anoda dan katoda. Setengah reaksi oksidasi terjadi di anoda. Elektron diberikan oleh senyawa teroksidasi (zat pereduksi) dan meninggalkan sel melalui anoda. Setengah reaksi reduksi terjadi di katoda. Elektron diambil oleh senyawa tereduksi (zat pengoksidasi) dan masuk sel melalui katoda