• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaturan, Sosialisasi Dan Implementasi ISO 9000.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaturan, Sosialisasi Dan Implementasi ISO 9000."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaturan, Sosialisasai dan Implementasi ISO 9000 Bagi Usaha Kecil dan Koperasi Dalam Bidang Manufaktur Untuk Meningkatkan Mutu Menghadapi Perdagangan Bebas

(Rusadi Kantaprawira dkk.)

PENGATURAN, SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI ISO 9000 BAGI USAHA KECIL DAN KOPERASI DALAM BIDANG

MANUFAKTUR UNTUK MENINGKATKAN MUTU MENGHADAPI PERDAGANGAN BEBAS

Rusadi Kantaprawira, Lili S. Rasjidi, Tarsisius Murwaji Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Jatinangor, Bandung 40600

ABSTRAK

Dalam upaya membina dan mengembangkan Usaha Kecil dan Koperasi (UKK) sangat dibutuhkan partisipasi dari berbagai pihak baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat karena mayoritas usaha kecil belum mengenal mutu sebagaimana dikembangkan oleh para pakar mutu dalam bentuk berbagai sistem jaminan mutu termasuk ISO-9000. Atas dasar permasalahan tersebut para peneliti menyusun berbagai desain yang berkaitan dengan sosialisasi sistem mutu bagi usaha kecil sehingga Usaha Kecil dan Koperasi (UKK) untuk meningkatkan daya saing, kinerja dan produktivitasnya baik dalam pasar domestik maupun global. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: Meta-analisis, Grounded Research dan analisis Delphi. Penelitian ini merupakan penelitian multidisipliner karena mempergunakan berbagai ilmu meliputi: hukum, ekonomi, politik, dan sosial budaya. Dari analisis data yang diperoleh dari penelitian ini diperoleh hasil penelitian (1) Dalam UU Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil dan UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, baik pengertian mutu dalam Bab I, pasal 1 tentang Pengertian Umum, tidak didefinisikan tentang mutu. Sedangkan pasal-pasal yang lain sedikit sekali diatur tentang mutu bahkan pengertian mutu di dalam kedua UU ini adalah mutu produksi (Quality of product). (2) Integrasi mutu dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan UKK oleh aparat pemerintah belum berlandaskan mutu. Kegiatan yang menyangkut mutu baik dalam penyuluhan maupun diklat masih sangat rendah (3) Kebijakan pembinaan dan pengembangan UKK oleh pemerintah pada pelita ke VI yang berhubungan dengan mutu meliputi pengembangan teknologi industri kecil melalui pengendalian mutu, peningkatan penerapan sistem mutu ISO-9000, sertivikasi peningkatan sistem manajemen mutu dan peningkatan sistem produksi melalui pengendalian mutu terpadu dan gugus kendali mutu. (4) Sosialisasi mutu sangat diperlukan agar mutu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh semua pihak termasuk UKK dan aparatur pembinanya sehingga membentuk budaya baru yaitu budaya mutu.

Kata kunci : ISO-9000, Sistem Jaminan Mutu, Budaya Mutu, Paradigma Mutu, Transformasi Mutu, Perbaikan Mutu Secara Terus Menerus

(2)

Jurnal Sosiohumaniora, Vol. 2, No. 3, Desember 2000 : 33 -57

REGULATION, SOCIALIZATION, AND IMPLEMENTATIONS OF THE “ISO-9000” IN THE SMALL SCALE AND COOPERATIVES MANUFACTURING INDUSTRIES ON QUALITY IMPROVEMENT

TOWARDS THE CHALLENGE OF THE FREE TRADE ABSTRACT

It is undisputedly that the continuous quality improvement in the small scale and cooperatives manufacturing industries are still needing the governmental involvement and concern, the entrepreneurial and expert backups, and waiting for the business world willingness to act as their foster-father, as well as the encouragement from the social participation. The hitherto existing businesses, mostly the majority, are still unfamiliar with the concept of the ISO-9000 series as a quality assurance. Based on that issue, some designs involving the quality system’s socialization has been constructed in the effort of raising the small scale and cooperatives competitiveness, their achievement and their productivity, domestically and globally as well. In this research the meta-analysis and the so-called “reconsidered Delphi techniques” are implemented in line with the multidisciplinary character. Miscellaneous kind of sciences incorporated in the research; such as law, economics, politics, and sociological considerations in making the public policy impact on the mentioned problem. The finding of the research, i.e.: (1) no exact definition concerning of what we mean by “quality” in the Small Scale Industry Act (UU No. 9 Tahun 1995) and the Cooperatives Act (UU No. 25 Tahun 1992), (2) no embedded quality criterion in the activity of the government in improving the mentioned businesses, (3) the development policy taken by the government is heavily emphasized on the technological development of small scale industries, not on their quality assurance system. The recommendation is offered to the whole society (including the small scale and cooperatives industries), that the quality socialization is urgently required and has to be implemented in the daily life as a new culture, i.e. the “quality culture”.

Keywords: ISO-9000, Quality Assurance System, Quality Culture, Quality Paradigm, Quality Transformation, Continuous Improvement.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil yang didapat pada setiap plot pengamatan pada titik lokasi penelitian pada grafik diatas menunjukkan bahwa makroalga ( rumput laut ) yang tingkat

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang.

Ayat-ayat yang telah disebutkan menerangkan bahwa perbuatan kaum Nabi Luth yang hanya melakukan hubungan seksual kepada sesama laki-laki melepaskan syahwatnya hanya

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun Layanan Infrastructure as a Service (IaaS) berbasis Private Cloud Computing Untuk Usaha Kecil Menengah ini

Program vucer ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan (komunikasi dialogis dan percontohan), penerapan langsung oleh teknisi perusahaan dan peternak (peserta ikut

Solvabilitas tidak mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013, hal ini dibuktikan

Memperhatikan ketentuan-ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah terakhir dengan

Kelompok Ker ja Pengadaan Jasa Konsultansi Per encanaan Peker jaan Renovasi Gedung Kantor Pengadilan Agama Palangka Raya Tahun Anggar an