ABSTRASKI
Sistem informasi pengelolaan anggaran pada pos eksploitasi ini dibuat untuk mengkomputerisasikan pekerjaan yang awalnya dilakukan secara manual serta untuk membantu staf laboratorium basis data dalam menangani proses pemesanan uang dan pemesanan barang untuk keperluan laboratorium basis data.
Sistem informasi pengelolaan anggaran pos eksploitasi ini dirancang dengan pemodelan berorientasi objek dan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman java serta teknologi basisdata Oracle Database 10g XE.
ABSTRACT
Information system of Exploitation Post Budget Management was made to computerize the work which were originally done in manual way and also to assist the data base laboratory staff in handling money booking process and goods ordering for the purposes of laboratory database.
information system of this exploitation post budget management was designed by object-oriented model and it was also built by using the Java programming language and database technology Oracle Database 10g XE.
SISTEM PENGELOLAAN PENGGUNAAN ANGGARAN
BELANJA
PADA POS EKSPLOITASI
( Studi Kasus di Laboratorium Basis Data Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh:
Nama : Cindy Christine Syauta
Nim : 105314003
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
MANAGEMENT SYSTEM ON THE USE OF EXPLOITATION
POST BUDGET
(A CASE STUDY AT THE DATA BASE LABORATORY OF SANATA DHARMA UNIVERSITY,YOGYAKARTA)
A Thesis
Presented as Partial Fullfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree
In Informatics Engineering
By:
Name : Cindy Christine Syauta
Nim : 105314003
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
i
ii
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini saya sebagai penulis tugas akhir menyatakan dengan
sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali pemikiran, metode atau hasil
penelitian orang lain yang diambil disebutkan dengan jelas sebagai
acuan.
Yogyakarta, 24 Agustus 2015
Penulis
iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Cindy Christine Syauta
Nomor Mahasiswa : 105314003
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Sistem Pengelolaan Penggunaan Anggaran Belanja Pada Pos Eksploitasi (Studi Kasus pada Laboratorium Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 24 Agustus 2015
Yang menyatakan
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus. Sumber kekuatan dan hidup, kasih dan penyertaan-Nya yang selalu melingkupi saya dan memberikan kekuatan saat saya ada dibatas kekuatan saya.
Orang Tua Tercinta, Albert J Syauta dan Maria Syauta. Terima kasih untuk kasih sayang, dukungan, dan doanya untuk saya selama pembuatan skripsi ini hingga skripsi ini dapat saya selesaikan.
Adik-adikku, Yolinri Syauta dan Merdik Julio Syauta. Yang selalu mendukung dan mendoakan saya.
Sepupuku, Kakak Willy Gasperz, Alfrino Gaspersz. Yang selalu memberikan dukungannya untuk saya selama proses pembuatan skripsi ini.
Saudara dan Sahabat, Meyn Kainama, Youland Sellan, Elisabeth Novitasari,Tina, Rengganis Aipassa, Yoga Wisnu. Yang selalu memberikan semangat dan solusi-solusi serta selalu mendoakan saya hingga bisa menyelesaikan semuanya.
vi
HALAMAN MOTTO
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku(Filipi 4:13).
Tetaplah berdoa(1Tes 5:17).
Saat Anda ingin menyerah, ingatlah kembali alasan mengapa
vii
ABSTRASKI
Sistem informasi pengelolaan anggaran pada pos eksploitasi ini dibuat untuk mengkomputerisasikan pekerjaan yang awalnya dilakukan secara manual serta untuk membantu staf laboratorium basis data dalam menangani proses pemesanan uang dan pemesanan barang untuk keperluan laboratorium basis data.
Sistem informasi pengelolaan anggaran pos eksploitasi ini dirancang dengan pemodelan berorientasi objek dan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman java serta teknologi basisdata Oracle Database 10g XE.
viii
ABSTRACT
Information system of Exploitation Post Budget Management was made to computerize the work which were originally done in manual way and also to assist the data base laboratory staff in handling money booking process and goods ordering for the purposes of laboratory database.
information system of this exploitation post budget management was designed by object-oriented model and it was also built by using the Java programming language and database technology Oracle Database 10g XE.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Sistem Pengelolaan Penggunaan Anggaran Belanja Pada Pos
Eksploitasi” dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari banyak hal yang terjadi selama proses pengerjaan skripsi ada begitu banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatiaannya selama penulis mengerjakan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Orang tua saya Alberth Syauta dan Maria Syauta yang telah memberikan dukungan moral, spiritual dan finansial dalam penyusunan skripsi.
2. Adik perempuan saya Yolinri Syauta yang selama ini telah menemani, dan memberi dukungan selama proses pembuatan skripsi ini.
3. Bapak JB.Budi Darmawan, S.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing skrispi yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenang untuk memberikan bimbingan, dukungan, bantuan, serta masukan dari awal sampai akhir pembuatan skripsi ini.
4. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku dosen pembimbing akademik Jurusan Teknik Informatika angkatan 2010.
5. Bapak Drs. Eka Priyatma , M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 6. Ibu Dr.A.Rita Widiarti.,M.Kom selaku Kaprodi Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
x
untuk memberikan penjelasan, pengarahan serta dukungan dalam proses pembuatan skripsi ini.
8. Bapak JB.Budi Darmawan, S.T., M.Sc., selaku penguji untuk semua kritik dan sarannya pada saat pengujian.
9. Bapak dan Ibu dosen Program studi Teknik Informatika yang telah memberikan ilmu selama proses perkulihaan.
10.Sahabat-sahabat terkasih saya Meyn Kainama, Youland Selan, Elizabeth Novita Sari, dan Rengganis Aipassa yang telah membantu dan memberikan support untuk saya selama proses pengerjaan skripsi.
11.Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2010 , terima kasih banyak atas semangat dan perhatiannya.
12.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu nama kalian yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Dalam penulisan skripsi ini tentunya masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulisa mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar laporan ini dapat berguna bagi semua pihak.
Yogyakarta, Agustus 2015
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
HALAMAN MOTTO ...vi
ABSTRASKI ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.2Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 2
1.5 Metode Penelitian ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Defenisi Sistem Informasi ... 6
2.2 Basis Data ... 6
2.3 Oracle Database XE ... 7
2.4 JSP ... 7
2.5 Unified Modeling Language (UML) ... 10
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 15
3.1 Analisa Sistem ... 15
3.2 Use Case Diagram ... 16
3.3Data Flow Diagram(DFD) ... 33
3.4PerancanganBasisData ... 44
3.5 Perancangan User Interface ... 49
xii
4.1 Analisa Sistem ... 81
4.2Implementasi Sistem ... 81
4.2.1 Implentasi Sistem untuk Staf Laboran ... 81
4.2.2 Implementasi Sistem untuk Kalab ... 111
BAB V ANALISA HASIL ... 117
5.1 Hasil Analisa Sistem Aplikasi... 117
5.2 Analisa Hasil Coba Terhadap Pengguna ... 117
BAB VI PENUTUP ... 124
6.1 Kesimpulan ... 124
6.2 Saran ... 124
DAFTAR PUSTAKA ... 125
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram ... 21
Tabel 3.1 Skenario use case menambah jenis pos ... 26
Tabel 3.2 Skenario use case mengedit data jenis pos ... 26
Tabel 3.3 Skenario use case menghapus data jenis pos ... 27
Tabel.3.4 Skenario use case menambah data pos ... 28
Tabel.3.5 Skenario use case mengedit data pos ... 29
Tabel.3.6 Skenario use case menghapus data pos... 29
Tabel.3.7 Skenario use case menambah data barang ... 29
Tabel.3.8 Skenario use case mengedit data pos ... 30
Tabel.3.9 Skenario use case menghapus data barang ... 30
Tabel.3.10 Skenario use case menambah data rab ... 31
Tabel.3.11 Skenario use case mengedit data rab ... 31
Tabel.3.12 Skenario use case menghapus data rab ... 32
Tabel.3.13 Skenario use case menambah data pesan uang ... 33
Tabel.3.14 Skenario use case mengedit data pesan uang ... 34
Tabel.3.15 Skenario use case menghapus data pesan uang ... 35
Tabel.3.16 Skenario use case membatalkan data pesan uang ... 36
Tabel.3.17 Skenario use case menambah data transaksi pembelian ... 37
Tabel.3.18 Skenario use case mengedit data transaksi pembelian ... 37
Tabel.3.19 Skenario use case mencetak laporan staf laboran ... 38
Tabel.3.20 Skenario use case mencari data pos eksploitasi ... 39
Tabel.3.21 Skenario use case mencetak laporan ... 39
Table 3.22 Tabel Jenis pos ... 53
Tabel 3.23 Tabel Pos ... 53
Tabel 3.24 Tabel pos barang ... 53
Tabel 3.25 Tabel barang ... 54
Tabel 3.26 tabel pesan ... 54
Tabel 3.27 Tabel detail pos barang ... 55
Tabel 3.28 tabel transaksi pembelian ... 55
Tabel 3.29 tabel detail pembelian ... 56
Tabel 3.30 tabel staf ... 56
Tabel 5.1 Tabel hasil kuisioner staf laboran pertanyaan 1 ... 124
Tabel 5.2 Tabel hasil kuisioner staf laboran pertanyaan 2 ... 124
Tabel 5.3 Tabel hasil kuisioner staf laboran pertanyaan 3 ... 124
Tabel 5.4 Tabel hasil kuisioner staf laboran pertanyaan 4 ... 125
Tabel 5.5 Tabel hasil kuisioner staf laboran pertanyaan 5 ... 125
Tabel 5.6 Tabel hasil kuisioner staf laboran pertanyaan 6 ... 126
Tabel 5.7 Tabel hasil kuisioner staf laboran pertanyaan 7 ... 126
Tabel 5.8 Tabel hasil kuisioner staf laboran pertanyaan 8 ... 127
Tabel 5.9 Tabel hasil kuisioner staf laboran pertanyaan 9 ... 127
Tabel 5.10 Tabel hasil kuisioner staf laboran pertanyaan 10 ... 128
Tabel 5.11 Tabel hasil kuisioner staf laboran pertanyaan 11 ... 128
Tabel 5.12 Tabel hasil kuisioner staf laboran pertanyaan 12 ... 129
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Entity type ... 12
Gambar 2.2 Atribut... 12
Gambar 2.3 Relationship type ... 13
Gambar 2.4 Contoh model ER menurut Thomas Connlly ... 14
Gambar 3.1 Usecase diagram ... 25
Gambar 3.2 Diagram berjenjang ... 40
Gambar 3.3 Diagram berjenjang data jenis pos ... 41
Gambar 3.4 Diagram berjenjang data pos ... 41
Gambar 3.5 Diagram berjenjang data barang ... 42
Gambar 3.6 Diagram berjenjang data rab ... 42
Gambar 3.7 Diagram berjenjang data pesan uang ... 43
Gambar 3.8 Diagram berjenjang data transaksi pembelian ... 43
Gambar 3.9 DFD Level 0 ... 44
Gambar 3.16 Entity Relationship Diagram ... 51
Gambar 3.17 Logical Diagram ... 52
Gambar 3.18 user interface login ... 57
Gambar 3.19 user interface halaman utama untuk staf laboran ... 58
Gambar 3.20 user interface halaman utama data pos ... 59
Gambar 3.21 user interface halaman menambah jenis pos ... 59
Gambar 3.22 user interface halaman mengedit jenis pos ... 60
Gambar 3.23 user interface halaman menambah data pos ... 60
Gambar 3.24 user interface halaman mengedit data pos ... 61
Gambar 3.25 user interface halaman utama data barang ... 61
Gambar 3.26 user interface halaman menambah data barang ... 62
Gambar 3.27 user interface halaman mengedit data barang ... 62
Gambar 3.28 user interface halaman awal data rab ... 63
Gambar 3.29 user interface halaman tampilan data rab ... 63
Gambar 3.30 user interface halaman menambah data rab ... 64
Gambar 3.31 user interface halaman mengedit data rab ... 65
Gambar 3.32 user interface halaman awal pesan uang ... 66
Gambar 3.33 user interface halaman menambah pesan uang ... 66
Gambar 3.34 user interface halaman mengedit pesan uang ... 67
Gambar 3.35 user interface halaman menambah detail pesan uang ... 68
Gambar 3.36 user interface halaman melihat detail pesan uang ... 69
Gambar 3.37 user interface halaman data detail pesan uang ... 70
Gambar 3.38 user interface halaman mengedit detail pesan uang ... 71
Gambar 3.39 user interface halaman membatalkan pesan uang ... 71
Gambar 3.40 user interface halaman awal transaksi pembelian ... 72
xv
Gambar 3.42 user interface halaman update transaksi pembelian ... 73
Gambar 3.43 user interface halaman update sisa uang data transaksi pembelian ... 74
Gambar 3.44 user interface halaman lihat detail transaksi pembelian ... 75
Gambar 3.45 user interface halaman mengedit detail transaksi pembelian ... 76
Gambar 3.46 user interface halaman utama cetak laporan ... 76
Gambar 3.47 user interface halaman awal data cetak rab ... 77
Gambar 3.48 user interface halaman form cetak rab ... 77
Gambar 3.49 user interface halaman awal data cetak realisasi rab ... 78
Gambar 3.50 user interface halaman form cetak realisasi rab ... 78
Gambar 3.51 user interface halaman cetak form pesan uang ... 79
Gambar 3.52 user interface halaman cetak form transaksi pembelian ... 79
Gambar 3.53 user interface halaman awal cetak laporanLPJ ... 80
Gambar 3.54 user interface halaman form cetak laporanLPJ ... 81
Gambar 3.55 user interface halaman staf laboran ... 81
Gambar 3.56 user interface halaman utama laboran ... 82
Gambar 3.57 user interface halaman mencari data rab ... 82
Gambar 3.58 user interface halaman tampilan data rab ... 83
Gambar 3.59 user interface halaman tampilan data pembelian ... 83
Gambar 3.60 user interface halaman menu cetak laporan ... 84
Gambar 3.61 user interface halaman awal cetak rab ... 84
Gambar 3.62 user interface halaman tampilan datacetak rab ... 85
Gambar 3.63 user interface halaman form cetak rab ... 85
Gambar 3.64 user interface halaman form cetak lpj ... 86
Gambar 3.65 user interface halaman menu laboran ... 86
Gambar 4.1 Halaman Login ... 87
Gambar 4.2 Halaman Utama Data Pos ... 88
Gambar 4.3 Halaman menambah jenis pos ... 88
Gambar 4.4 Listing menambah jenis pos ... 89
Gambar 4.5 Halaman mengedit jenis pos ... 89
Gambar 4.6 Listing mengedit jenis pos ... 90
Gambar 4.7 Listing menghapus jenis pos ... 90
Gambar 4.8 Halaman menambah data pos ... 91
Gambar 4.9 Listing menambahdata pos ... 91
Gambar 4.10 Halaman mengeditdata pos ... 92
Gambar 4.11 Listing mengeditdata pos ... 92
Gambar 4.12 Listing menghapusdata pos ... 93
Gambar 4.13 Halaman menambah data barang ... 94
Gambar 4.14 Listing menambahdata barang ... 94
Gambar 4.15 Halaman mengeditdata barang ... 95
Gambar 4.16 Listing mengeditdata barang ... 95
Gambar 4.17 Listing menghapusdata barang ... 96
Gambar 4.18 Halaman menambah data rab ... 97
Gambar 4.19 Listing menambahdata rab ... 97
Gambar 4.20 store procedure menambah rab ... 98
Gambar 4.21 Halaman mengedit data RAB ... 99
Gambar 4.22 Listing mengedit data rab ... 99
Gambar 4.23 Halaman menghapus data rab ... 100
xvi
Gambar 4.25 Stored Procedure menghapus data rab ... 101
Gambar 4.26 Halaman menambah data pesan uang ... 101
Gambar 4.27 Listing menambahpesan uang ... 101
Gambar 4.28 Halaman menambah detail pesan uang ... 103
Gambar 4.29 Listing menambah detail pesan uang ... 104
Gambar 4.30 Store procedure pesan uang ... 104
Gambar 4.31 Halaman mengedit data pesan uang ... 105
Gambar 4.32 Listing mengubah data pesan uang ... 105
Gambar 4.33 Listing menghapus data pesan uang ... 106
Gambar 4.34 Halaman mengedit detail pesan uang ... 107
Gambar 4.35 Listing mengedit detail pesan uang ... 107
Gambar 4.36 halaman batal pesan uang ... 107
Gambar 4.37 Listing batal pesan uang ... 108
Gambar 4.38 Halaman menghapus detail pesan uang ... 109
Gambar 4.39 Listing hapus detail pesan uang ... 109
Gambar 4.40 Stored procedure hapus detail pesan uang ... 110
Gambar 4.41 Halaman menambah data transaksi pembelian ... 110
Gambar 4.42 Listing menambahdata transaksi pembelian ... 111
Gambar 4.43 Store procedure data transaksi pembelian ... 111
Gambar 4.44 Halaman mengedit sisa uang transaksi pembelian ... 112
Gambar 4.45 Listing mengedit sisa uang ... 112
Gambar 4.46 Stored procedure mengedit sisa uang ... 113
Gambar 4.47 Halaman edit detail pembelian ... 113
Gambar 4.48 Listing edit detail pembelian ... 114
Gambar 4.49 Stored procedure edit detail pembelian ... 115
Gambar 4.50 Halaman utama cetak laporan ... 115
Gambar 4.51 Halaman form cetak rab ... 116
Gambar 4.52 Halaman form cetak realisasi rab ... 116
Gambar 4.53 Halaman form cetak LPJ ... 117
Gambar 4.54 Halaman Login ... 117
Gambar 4.55 Halaman Cari Rab ... 118
Gambar 4.56 Listing mencari data Rab ... 118
Gambar 4.57 Halaman cari data pembelian ... 119
Gambar 4.58 Listing cari data pembelian ... 120
Gambar 4.59 Halaman awal cetak laporan kalab ... 120
Gambar 4.60 Halaman cetak rab kalab ... 121
Gambar 4.61 Halaman cetak realisasi rab kalab ... 121
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi dan komunikasi, semakin meningkat kebutuhan suatu perusahaan akan sebuah sistem informasi yang dapat mendukung penyimpanan data, pengubahan data, pengolahan data dan penyampaian informasi. Pada laboratorium basis data universitas sanata dharma terdapat pengelolaan anggaran seperti menyusun rancangan anggaran belanja, dan melakukan pemesanan barang untuk keperluan laboratorium. Kedua proses tersebut diatur dalam pos anggaran yaitu pos eskploitasi yang terbagi dalam empat bagian yaitu pos administrasi, pos kegiatan pengembangan, pos BHP Lab, dan pos biaya perawatan. Dalam rancangan anggaran tersebut setiap pos memiliki anggarannya masing-masing. Pemesanan barang dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu mengambil barang dari gudang dan membeli barang dari toko. Sehingga pada proses pemesanan barang ini menggunakan dua buah form yang berbeda.
Sistem lama yang ada pada laboratorium basis data Universitas Sanata Dharma dalam pengelolaan anggaran belanja masih menggunakan aplikasi excel untuk merancangan anggaran belanja, dan pemesanan barang. Sedangkan penggunaan excel masih belum efisien dalam mengolah perhitungan jumlah uang yang ada pada setiap pos eksploitasi. Meskipun pada aplikasi excel telah tersedia fungsi-fungsi untuk melakukan perhitungan, akan tetapi masih belum memiliki fungsi secara otomatis dalam perhitungannya sehingga pada saat staf laboratorium akan mengupdate data khususnya untuk jumlah uang harus melihat kembali lagi dari data sebelumnya.
2
eksploitasi dan mengolah pemesanan barang untuk keperluan laboratorium basis data.
Dari latar belakang tersebut, maka akan dibuat sebuah aplikasi pengelolaan anggaran belanja pada pos eskploitasi untuk staf laboratorium basis data. Hasil akhir yang ingin dicapai adalah sebuah sistem pengelolahan anggaran belanja berbasis web yang dapat membantu staf laboratorium dalam mengelolah anggaran belanja secara efisien.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang disampaikan, rumusan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membangun sebuah sistem pengelolaan penggunaan
anggaran belanja yang dapat membantu staf laboratorium basis data
dalam mengolah data anggaran belanja dan mengolah jumlah uang
pada setiap pos eksploitasi secara efisien dalam waktu pengelolaan
data?
1.2Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah:
1. Membangun sebuah sistem pengelolaan yang bisa digunakan oleh staf laboratorium untuk membantu mengelolah anggaran belanja pada pos esksploitasi secara mudah dan efisien dalam waktu pengelolaan data.
1.4 Batasan Masalah
Dalam membangun sistem ini terdapat batasan – batasan masalah sebagai berikut:
1. Sistem aplikasi yang dibangun ini terbatas pada pengelolaan anggaran
3
2. Pengguna sistem ini hanya untuk bagian laboratorium basis data
Univeristas Sanata Dharma.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem ini menggunakan metode waterfall(Kristanto,2004), Tahap-tahapnya sebagai berikut:
1) Pembahasan Sistem:
1. Requirement
Penulis mempersiapkan dan mengumpulkan data-data yang terkait dengan
data pengelolaan anggaran pos eskploitasi pada laboratorium basis data
sanata dharma. Penulis juga memprediksi aktor, kendala, dan tujuan dari
sistem pengelolaan yang akan dibuat.
2. Design(Perancangan)
Pada tahap ini, penulis menghasilkan sebuah arsitektur keseluruhan yang
meliputi kerja pada basis data yaitu conceptual( ER Diagram) dan logical
diagram, serta perancangan user interface, agar dalam pelaksanaan
pembuatan aplikasi lebih mudah dan tepat sasaran
3. Coding(Implementasi)
Design perangkat lunak, diterjemahkan ke dalam bentuk bahasa yang
dimengerti oleh mesin. Design yang telah dirancang diubah dalam bentuk
kode – kode program, dengan menggunakan JSP sebagai bahasa
pemrograaman berbasis web serta menggunakan oracle sebagai media
4
4. Integration
Program yang telah dibuat diujikan kepada user(staf) yang menggunakan
aplikasi.
2) Uji Coba Sistem Terhadap Pengguna
Melakukan uji coba di Laboratorium basis data Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, meliputi:
1. 2 Staf laboratorium basis data Univeristasi Sanata Dharma,Yogyakarta.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Bab I pendahuluan berisi penjelasan tentang latarbelakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematik penulisan.
2. Bab II Landasan Teori berisi teori-teori yang digunakan sebagai pendukung dalam penulisan tugas akhir in, meliputi Defenisi Sistem Informasi, Basis Data, Oracle Database XE, Jsp, dan Unified Modeling Language.
3. Bab III Analisa dan Perancangan berisi penjelsan lebih terperinci mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibuat meliput Analisa Sistem lama dan baru.
5
5. Bab V Analisa Hasil berisi penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan sistem, dan hasil analisa hasil uji coba terhadap pengguna.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Defenisi Sistem Informasi 2.1.1Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,komponen,
atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung
satu sama lain dan terpadu.
2.1.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang me
mpertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan
yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.
2.2 Basis Data
Sistem basis data adalah sistem komputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
2.3.1 DBMS
7
Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data.
Mampu menangani integritas data.
Mampu menangani akses data yang dilakukan secara
banyak.
Mampu menangani backup data
2.3 Oracle Database XE
Oracle XE (Express Edition) adalah sebuah produk database server yang berlisensi freeware dari Oracle Corp. Dengan produk ini, para pemakai Oracle XE dapat menggunakannya tidak hanya untuk percobaan, tapi juga dapat digunakan untuk pengembangan dan deployment sistem. Oracle XE dapat dikatakan sebagai sebuah produk database server portable yang menyediakan teknologi inti data base server yang diambil dari inti (kernel) dan digunakan dalam produk Oracle Database versi professional ataupun enterprise.
Oracle XE 10g ini menggunakan teknologi Oracle Application Express untuk menyediakan layanan antarmuka pemakai berbasis web untuk mengatur dan memanfaatkan database OracleXE sehingga dalam paket OracleXE telah tersedia fasilitas pembuatan aplikasi web dengan menggunkan teknologi Oracle Application Express.
2.4 JSP
2.4.1 JSP(Java Server Pages)
JSP (JavaServer Pages) merupakan perluasan dari teknologi servlet.Tujuan dari JSP adalah untuk lebih menyederhanakan penulisan servlet. JSP sendiri pada akhirnya sebelum dijalankan oleh server, akan dikomplikasi terlebih dahulu menjadi servlet, meskipun proses ini tidak akan terlihat oleh kita.
JSP sendiri lebih menitik-beratkan pada aspek presentasi ketimbang aspek aplikasi. Untuk JSP, kode Java dan HTML digabungkan di
dalam satu file, yaitu file yang memiliki ekstensi “.jsp”. Dalam JSP, layer
8
2.4.2 Arsitektur JSP
Pemakai yang ingin mengakses halaman Web mula-mula
mengirimkan permintaan halaman Web melalui protokol HTTP (Hyper Transfer Protocol) dalam bentuk JSP (berekstensi .jsp). Permintaan ini akan disampaikan Web server.Kemudian Web server mengambil dokumen JSP dan mengirimkan ke JSP Servlet Engine.
Bagian inilah yang melakukan pemrosesan kode-kode JSP (termasuk di dalamnya melakukan pengompilasian) dan membentuk kode HTML. Berikutnya, kode HTML ini disampaikan oleh Web Server ke klien yang memintanya. Kode HTML ini selanjutnya diproses oleh browser sehingga pemakai bisa memperoleh informasi dari halamn Web yang dikehendakinya.
Pengompilasian kode JSP hanya dilakukan sekali saja, yaitu pada pemanggilan dokumen yang pertma kali. Oleh karena itu pemakai yang memanggil dokumen yang baru saja dibuat atau diperbaharui akan merasakan bahwa tanggapan terhadap permintaan halaman Web cukup lama. Untuk menghindari keadaan seperti ini, pengembang dapat memanggil terlebih dahulu dokumen tersebut setelah dilakukan perubahan.
2.4.3 Ekspresi JSP
Hasil suatu ekspresi JSP dapat dijadikan sebagai keluaran pada halaman Web dengan menggunkan bentuk tag yang bersifat khusus, yakni sebagai berikut:
<%= ekspresi Java %>
9
2.4.4 Direkti JSP
Pada JSP pengimporan suatu paket dilakukann dengan
menggunakan tag direktif. Secara umum , tag direktif berbentuk: <%@ ... %>
Misalnya seperti berikut:
<%@ page import=”java.util.*” %>
Yang berarti mengimpor semua kelas yang terdapat pada paket java.util. JSP dengan sendirinya akan mengimpor paket-paket berikut:
a. java.lang b. javax.servlet c. javax.servlet.jsp d. javax.servlet.http
Tag direktif ini ditujukan untuk memberitahukan kepada mesin JSP dan bukan ditujukan untuk membentuk keluaran. JSP memiliki tiga buah direktif, yaitu:
a. page (digunakan untuk mendefinisikan atribut-atribut yang terdapat pada halaman JSP).
b. Include (digunakan untuk menyisipkan suatu berkas atau mengimpoor suatu kelas).
c. Taglib (digunakan untuk mendefinisikan tag-tag buatan pemrogram).
2.4.5 Tag Deklaratif
JSP menyediakan tag yang secara khusus ditujukan untuk melakukan pendeklarasian variable yang berlevel halaman. Tag yang dimaksudkan biasa dinamakan tag deklaratif. Tag ini berbentuk sebagai berikut:
<%! ... %>
10
2.5 Unified Modeling Language (UML)
UML adalah singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. (Chonoles,2003:bab 1) mengatakan sebagai bahasa,berarti UML memiliki sintaks dan semnatik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan – aturan yang harus diikuti. Bagaiman elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada.
2.5.1 Use Case Diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Daftar simbol use case diagram dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram
Simbol Deskripsi
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antara unit-unit dan aktor;biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case.
Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang;biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.
Asosiasi/association Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.
Ekstensi/extend <<extend>>
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahakan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek; biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahankan.
11
Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
2.5.2 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship merupakan aspek utama dari database relasional dimana kita dapat mendefenisikan hubungan antara suatu tabel (entitas) dengan tabel (entitas) lain. Dengan E-R maka kita dapat memanajemen sekelompok tabel dalam hubungan/relasi yang dapat dimengerti. Daftar simbol ER dapat dilihat pada tabel 2.2 serta contoh model ER menurut Thomas Connolly dapat dilihat pada gambar 2.4.
Sekelompok obyek dengan sifat (property) yang sama, diidentifikasikan oleh enterprise sebagai yang mempunyai keberadaan yang independen Berikut ini adalah Diagram ER dari entity type Staff dan Branch:
12
Sifat (property) dari sebuah entity type atau relationship type.Lihat gambar Berikut ini adalah Diagram ER dari entity Staff and Branch beserta atributnya:
Gambar 2.2 Atribut
Sekelompok (set) hubungan yang berarti diantara entity type.Lihat gambar Berikut ini adalah Diagram ER dari relasi Branch Has Staff:
13
Berikut ini contoh model ER dari Thomas Connolly, sebagai berikut:
14
Hubungan antar entitas dapat bersifat: 1. One to one
Masing-masing record dari suatu tabel memiliki hubungan dengan satu record dari tabel lain.
2. One to many
Suatu record dari suatu tabel A dapat memiliki relasi dengan banyak record dari tabel B.
3. Many to many
15
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Sistem
3.1.1 Analisa sistem lama
Pengelolaan data anggaran belanja pos eksploitasi pada laboratorium masih menggunakan microsoft excel. Data belanja tersebut disimpan berdasarkan posnya masing-masing. Adanya transaksi pembeli yang dilakukan untuk keperluan laboratorium maka data-data pada masing-masing pos harus diupdate secara berkala. Kesulitan ditemukan juga saat akan melakukan pencarian data yang ada, karena harus dicari satu per satu sehingga saat dibutuhkan dalam waktu yang cepat prosesnya bisa menjadi terhambat karena lama dalam melakukan pencarian. Untuk pembuatan laporan keuangannya sendiri juga masih menggunakan microsoft word dimana dalam pembuatan laporannya dengan mengumpulkan data-data yang ada kedalam word kemudian di print.
3.1.2 Analisa sistem baru
16
3.2 Use Case Diagram 3.2.1 Use Case Diagram
Diagram use case ini merupakan diagram yang menggambarkan aktor yang akan menggunakan aplikasi dan proses apa saja yang akan dijalankan oleh masing-masing aktor.
DATA JENIS POS
Menambah data jenis pos
Mengedit data jenis pos
Menghapus data jenis pos
DATA POS
Menambah data pos
Mengedit data pos
Menghapus data pos
Menambah data pesan uang
Mengedit data pesan uang
Menghapus data pesan uang
Membatal data pesan uang
Mencetak data pesan uang DATA RAB
Menambah data transaksi pembelian
Mengedit data transaksi pembelian
Mencetak data transaksi pembelian
Melihat data transaksi pembelian staf
laboran
17
3.2.2 Narasi Use Case
3.2.2.1 Narasi Use Case Staf Laboran Nama Use : Menambah data jenis pos
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Menambah data jenis pos” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses penambahan data jenis pos.
Tabel 3.1 Skenario use case menambah jenis pos
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “data pos”.
2.Sistem menampilkan halaman data pos.
3.Aktor memilih menu “Jenis Pos”.
4.Sistem menampilkan halaman jenis pos.
5.Aktor memilih menu
“Menambah Jenis Pos”.
6.Sistem menampilkan halaman menambah jenis pos.
7.Aktor memilih
button”simpan”
8.Sistem menyimpan data jenis pos ke tabel data jenis pos dan menampilkan pesan data jenis pos tersimpan.
Nama Use Case : Mengedit data jenis pos
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Mengedit data pos” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses pengeditan data jenis pos.
Tabel 3.2 Skenario use case mengedit data jenis pos
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “data pos”.
2.Sistem menampilkan halaman data pos.
3.Aktor memilih menu “Jenis Pos”.
4.Sistem menampilkan halaman jenis pos.
18 “Mengedit Jenis Pos”.
6.Sistem menampilkan halaman berisi semua data jesnis pos.
7.Aktor memilih
menu”edit”(berdasarkan data
yang ingin diedit).
8.Sistem menampilkan data yang akan diedit.
9.Aktor memilih
button”Update”.
10. Sistem mengupdate data jenis pos sesuai dengan data yang sudah dimasukan ke database
dan menampilkan pesan “Data Jenis Pos Terupdate”.
Nama Use Case : Menghapus data jenis pos
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Menghapus data pos” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses penghapusan data jenis pos.
Tabel 3.3 Skenario use case menghapus data jenis pos
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “data pos”.
2.Sistem menampilkan halaman data pos.
3.Aktor memilih menu “Jenis Pos”.
4.Sistem menampilkan halaman jenis pos.
5.Aktor memilih
menu”Hapus”(berdasarkan
data yang ingin dihapus).
6. Sistem menghapus data dari database dan
19
Nama Use : Menambah data pos
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Menambah data pos” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses penambahan data pos.
Tabel.3.4 Skenario use case menambah data pos
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “data pos”.
2.Sistem menampilkan halaman data pos. 3. Aktor memasukan tahun
(berdasarkan data pos yang ditambahkan datanya).
4.Sistem menampilkan data pos berdasarkan tahun yang telah dimasukan sebelumnya.
5.Aktor memilih button
“Menambah Data Pos”.
6.Sistem menampilkan halaman “Menambah data
pos”..
7.Aktor klik button “Simpan Data”.
8. Sistem menyimpan data pos ke tabel data pos dan menampilkan pesan data pos tersimpan.
Nama Use Case : Mengedit data pos
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Mengedit data pos” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses pengeditan data pos.
Tabel.3.5 Skenario use case mengedit data pos
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “data pos”.
2.Sistem menampilkan halaman data pos. 3. Aktor memasukan tahun
(berdasarkan data pos yang ditambahkan datanya).
20 5.Aktor memilih menu “Edit”.
6.Sistem menampilkan halaman “Mengedit data pos”..
7.Aktor klik button “Ubah Data”.
8. . Sistem menghapus data dari database dan
menampilkan pesan “Data Pos Terhapus”.
Nama Use Case : Menghapus data pos
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Menghapus data pos” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses penghapusan data pos.
Tabel.3.6 Skenario use case menghapus data pos
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “data pos”.
2.Sistem menampilkan halaman data pos. 3. Aktor memasukan tahun
(berdasarkan data pos yang ditambahkan datanya).
4.Sistem menampilkan data pos berdasarkan tahun yang telah dimasukan sebelumnya.
5.Aktor memilih menu
“Hapus”.
6. Sistem mengupdate data pos sesuai dengan data yang sudah dimasukan ke database dan
menampilkan pesan “Data Pos Terupdate”.
Nama Use Case : Menambah data barang
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Menambah data barang” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses penambahan data barang.
Tabel.3.7 Skenario use case menambah data barang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
21 “barang”.
2.Sistem menampilkan halaman barang.
3.Aktor klik button “Input data barang”.
4.Sistem menampilkan halaman input data barang
5.Aktor memilih
butto”simpan”
6.Sistem menyimpan data barang ke tabel barang
dan menampilkan pesan “data barang tersimpan.”
Nama Use Case : Mengedit data barang
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Mengedit data barang” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses pengeditan data barang.
Tabel.3.8 Skenario use case mengedit data pos
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih button”Edit Barang”
2.Sistem menampilkan halaman edit barang.
3.Aktor edit data yang
diinginkan, klik Edit.
4.Sistem mengupdate data barang sesuai dengan data yang sudah dimasukan ke database dan
menampilkan pesan “Data Barang Terupdate”.
Nama Use Case : Menghapus data barang
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Menghapus data barang” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses penghapusan data barang.
Tabel.3.9 Skenario use case menghapus data barang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih button”Edit Barang”
2.Sistem menampilkan halaman edit barang. 3.Aktor hapus data yang
22
4. Sistem menghapus data dari database dan
menampilkan pesan “Data Barang Terhapus”.
Nama Use Case : Menambah data RAB
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Menambah data RAB” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses penambahan data RAB.
Tabel.3.10 Skenario use case menambah data rab
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “RAB”.
2.Sistem menampilkan halaman RAB. 3. Aktor memilih “id pos” dan
memasukan“tahun”
(berdasarakan pos yang akan diinputkan datanya.) dan, klik
button “Cari”
4. Sistem menampilkan data rab berdasarkan idpos dan tahun yang telah dimasukan sebelumnya.
5.Aktor memilih button “Input
Rab”
6.Sistem menampilkan halam input data rab
7.Aktor klik button “Simpan”
8.Sistem menyimpan data rab ke tabel rab.Sistem secara otomatis menambahkan nilai sum(usd) ke tabel pos berdasarakan “id pos”dan menampilkan
pesan “data rab tersimpan.”
Nama Use Case : Mengedit data RAB
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Mengedit data RAB” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses pengeditan data RAB.
Tabel.3.11 Skenario use case mengedit data rab
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “RAB”.
2.Sistem menampilkan halaman RAB.
23
memasukan“tahun”
(berdasarakan pos yang akan diinputkan datanya.) dan, klik
button “Cari”
4. Sistem menampilkan data rab berdasarkan idpos dan tahun yang telah dimasukan sebelumnya.
5.Aktor memilih menu “Edit”
6.Sistem menampilkan halam edit data rab
7.Aktor klik button “Update Data”
8. Sistem mengupdate data rab sesuai dengan data yang sudah dimasukan ke database dan
menampilkan pesan “Data Rab Terupdate”.
Nama Use Case : Menghapus data RAB
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Menghapus data RAB” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses penghapusan data RAB.
Tabel.3.12 Skenario use case menghapus data rab
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “RAB”.
2.Sistem menampilkan halaman RAB.
3. Aktor memilih “id pos” dan memasukan“tahun”
(berdasarakan pos yang akan diinputkan datanya.) dan, klik
button “Cari”
4. Sistem menampilkan data rab berdasarkan idpos dan tahun yang telah dimasukan sebelumnya.
5.Aktor memilih menu
“Hapus” sesuai dengan data
yang akan dihapus.
6. Sistem menghapus data dari database dan
24
Nama Use Case : Menambah data Pesan Uang
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Menambah data pesan uang” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses penambahan data pesan uang.
Tabel.3.13 Skenario use case menambah data pesan uang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “Pesan Uang”.
2.Sistem menampilkan halaman menu pesan uang. 3. Aktor memilih menu “Buat
Pesan Uang”
4. Sistem menampilkan halam menambah data pesan uang.
5.Aktor memilih button
“Simpan”
6.Sistem menyimpan data pesan uang kedalam database. Sistem menampilkan pilihan untuk pesan lagi.
7.Aktor klik button “Pesan
Lagi” (jika ingin memesan barang lagi).
8.Sistem menampilkan halam menambah detail pesan uang.
9.Aktor memilih button
“Tambah”
10.Sistem menyimpan data detail pesan uang ke dalam database dan secara otomatis harga barang yang dipesan akan dikurangi dengan sisa uang
pada database pos. Kemudian sistem
menampilkan pesan “Data Tersimpan”. 11.Aktor memilih “Selesai
Pesan” (jika telah selesai
memesan barang), klik button
25
Nama Use Case : Mengedit data Pesan Uang
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Mengedit data pesan uang” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses pengeditan data pesan uang.
Tabel.3.14 Skenario use case mengedit data pesan uang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu ”Pesan Uang”
2.Sistem menampilkan halaman pesan uang.
3.Aktor memilih menu “Lihat Pesan Uang”
4.Sistem menampilkan halam cari data pesan uang.
5.Aktor memasukan “tahun” (berdasarkan tahun pesan uang yang akan diedit).
6.Sistem menampilkan detail pesan uang.
7.Aktor memilih menu”Lihat Detail” (berdasarkan data
pesan uang yang akan diedit)
8.Sistem menampilkan data detail pesan uang berdasarkan no pesan.
9.Aktor memilih
menu”Edit”(berdasarkan data
yang akan diedit).
10 Sistem mengupdate data detail pesan uang sesuai dengan data yang sudah dimasukan ke
26
Nama Use Case : Menghapus data Pesan Uang
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Menghapus data pesan uang” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses penghapusan data pesan uang.
Tabel.3.15 Skenario use case menghapus data pesan uang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu ”Pesan Uang”
2.Sistem menampilkan halaman pesan uang.
3.Aktor memilih menu “Lihat Pesan Uang”
4.Sistem menampilkan halam cari data pesan uang.
5.Aktor memasukan “tahun”
(berdasarkan tahun pesan uang yang akan diedit).
6.Sistem menampilkan detail pesan uang.
7.Aktor memilih menu”Lihat Detail” (berdasarkan data
pesan uang yang akan diedit)
8.Sistem menampilkan data detail pesan uang berdasarkan no pesan.
9.Aktor memilih menu
”Hapus”(berdasarkan data
yang akan diedit).
10 Sistem menghapus data dari database dan
27
Nama Use Case : Membatal Pesan Uang
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Membatal data pesan uang” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses pembatalan data pesan uang.
Tabel.3.16 Skenario use case membatalkan data pesan uang
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu ”Pesan Uang”
2.Sistem menampilkan halaman pesan uang.
3.Aktor memilih menu “Lihat Pesan Uang”
4.Sistem menampilkan halam cari data pesan uang.
5.Aktor memasukan “tahun”
(berdasarkan tahun pesan uang yang akan diedit).
6.Sistem menampilkan detail pesan uang.
7.Aktor memilih menu”Lihat Detail” (berdasarkan data
pesan uang yang akan diedit)
8.Sistem menampilkan data detail pesan uang berdasarkan no pesan.
9.Aktor memilih button ”Batal
Pesan Uang
10 Sistem menampilkan halaman batal pesan uang.
11.Aktor memasukan
“noPesan” yang akan dibatal.
12. Sistem menghapus data dari database. Sistem secara otomatis mengembalikan nilai seluruh pesan uang pada database pos dan menampilkan
28
Nama Use Case : Menambah data Transaksi Pembelian
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Menambah data transaksi pembelian” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses penambahan data transaksi pembelian.
Tabel.3.17 Skenario use case menambah data transaksi pembelian
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu
“Transaksi Pembelian”.
2.Sistem menampilkan halaman menambah
transaksi pembelian. 3. Aktor memilih menu “Buat
Transaksi Pembelian”
4.Sistem menampilkan halaman buat transaksi pembelian.
3. Aktor klik button “Tambah”
4. Sistem menyimpan data transaksi pembelian ke database. Sistem secara otomatis mengambil data dari database pesan uang dan memasukan ke database detail pembelian. Kemudian sistem
menampilkan pesan “transaksi pembelian tersimpan.”
Nama Use Case : Mengedit Transaksi Pembelian
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Mengedit data transaksi pembelian” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses pengeditan data transaksi pembelian.
Tabel.3.18 Skenario use case mengedit data transaksi pembelian
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu
”Transaksi Pembelian”
2.Sistem menampilkan halaman menu transaksi pembelian.
3. Aktor memilih menu
29
4.Sistem menampilkan halaman cari detail pembelian.
5.Aktor memasukan “tahun” (berdasarkan data transaksi pembelian yang akan diedit), klik button Cari.
6.Sistem menampilkan data detail pembelian berdasarkan tahun yang telah dimasukan.
7.Aktor memilih menu “Lihat Detail”(berdasarkan data yang
ingin dilihat).
8.Sistem menampilkan halaman detail pembelian .
9.Aktor memilih menu”Edit”
10. Sistem menampilkan halam edit detail pembelian.
11. Aktor memasukan nilai
“Harga Beli”. Klik “Update
Data”
12. Sistem mengupdate data detail pembelian. Secara otomatis sistem akan mengurangi nilai harga pesan dan harga beli dimana hasil pengurangannya akan diupdate kedalam atribut sisa uang transaksi pada database transaksi pembelian. Dan sistem menampilkan pesan “Data
Transaksi Terupdate”.
Nama Use Case : Cetak Laporan
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Cetak laporan” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan pencetakan laporan.
Tabel.3.19 Skenario use case mencetak laporan staf laboran
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “Cetak
Laporan”.
2.Sistem menampilkan halaman menu cetak pembelian.
3. Aktor memilih menu
30 realisasi rab’,”cetak lpj”(sesuai
dengan yang ingin dicetak)
4.Sistem menampilkan form cetak berdasarkan pilihan.
3.2.2.2 Narasi Use Case Kalab
Nama Use Case : Mencari data pos eksploitasi
Aktor : Kalab
Tabel skenario use case “Mencari data pos eksploitasi” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses pencarian data pos eksploitasi.
Tabel.3.20 Skenario use case mencari data pos eksploitasi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “RAB”.
2.Sistem menampilkan halaman RAB.
3. Aktor masukan “id pos” dan “tahun pos”,klik OK
4.Sistem menampilkan halaman rab berdasarkan
“id pos” dan “tahun pos”
Nama Use Case : Cetak Laporan
Aktor : Kalab
Tabel skenario use case “Cetak laporan” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan pencetakan laporan.
Tabel.3.21 Skenario use case mencetak laporan
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “Cetak Laporan”.
2.Sistem menampilkan halaman menu cetak pembelian.
3. Aktor memilih menu
cetak”cetak rab” , ’cetak
realisasi rab’,”cetak lpj”(sesuai
dengan yang ingin dicetak)
31
Nama Use Case : Melihat data RAB
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Melihat data RAB” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses penambahan data RAB.
Tabel.3.22 Skenario use case melihat data rab
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu “RAB”.
2.Sistem menampilkan halaman RAB.
3. Aktor memilih “id pos” dan memasukan“tahun”
(berdasarakan pos yang akan diinputkan datanya.) dan, klik
button “Cari”
4. Sistem menampilkan data rab berdasarkan idpos dan tahun yang telah dimasukan sebelumnya.
Nama Use Case : Melihat Transaksi Pembelian
Aktor : Staf Laboran
Tabel skenario use case “Melihat data transaksi pembelian” ini berisi penjelasan cara kerja antara aksi aktor dan reaksi sistem yang diberikan oleh sistem ketika melakukan proses pengeditan data transaksi pembelian.
Tabel.3.23 Skenario use case melihat data transaksi pembelian
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1.Aktor memilih menu ”Data Pembelian”
2.Sistem menampilkan halaman mencari data transaksi pembelian.
3. Aktor memasukan “tahun”
(berdasarkan data pembelian yang akan dilihat), klik button Cari.
4.Sistem menampilkan halaman data pembelian sesuai dengan tahun yang dimasukan.
5. Aktor memilih menu “Lihat
32
33
3.3 Data Flow Diagram(DFD)
3.3.1 Diagram berjenjang
Gambar 3.2 Diagram berjenjang
0
Sistem pengolahan
anggaran belanja pos
1
Data Jenis Pos
3
Data Barang
4
Data RAB
5
Data Pesan Uang
6
Data Transaksi Pembelian
7
Mencetak Laporan
2
34
3.3.2 Diagram berjenjang Data Jenis Pos Pada Pos Eksploitasi
Gambar 3.3 Diagram berjenjang data jenis pos
3.3.3 Diagram berjenjang Data Pos Pada Pos Eksploitasi
Gambar 3.4 Diagram berjenjang data pos 2.1
Tambah data Pos
2
Data Pos
2.2
Edit data Pos
2.3
Hapus data Pos 1.1
Tambah data Jenis Pos
1
Data Jenis Pos
1.2
Edit dataJenis Pos
1.3
35
3.3.4 Diagram berjenjang Data Barang Pada Pos Eksploitasi
Gambar 3.5 Diagram berjenjang data barang
3.3.5 Diagram berjenjang data rab
Gambar 3.6 Diagram berjenjang data rab 3.1
Tambah data Barang
3
Data Barang
3.2
Edit data Barang
3.3
Hapus data Barang
4.1
Tambah data RAB
4.2
Edit data RAB
4.3
Hapus data RAB
4.4
Lihat data RAB 4
36
3.3.6 Diagram berjenjang data pesan uang
Gambar 3.7 Diagram berjenjang data pesan uang
3.3.7 Diagram berjenjang data transaksi pembelian
37
Data jenis pos
2
Data Jenis Pos
Data pos
Data barang
Data rab
Data pesan uang
Data Jenis
38
3.3.9 DFD level 1 proses 1
Berikut ini adalah gambaran diagram aliran data untuk proses” data jenis pos”.
Gambar 3.10 DFD Level 1 proses 1 1.1
Menambah data Data Jenis Pos
tambah data jenis pos
Data jenis pos ditambah Konfirmasi
1.2
Mengedit data pos
Staf Jenis Pos
edit data jenis pos
Datajenis pos diubah Konfirmasi
Data Jenis Pos
1.3
Menghapus data pos
hapus data jenis pos
Data jenis pos dihapus Konfirm
39
3.3.10 DFD level 1 proses 2
Berikut ini adalah gambaran diagram aliran data untuk proses” data pos”.
Gambar 3.11 DFD Level 1 proses 2 2.1
Menambah data pos Data Pos(administrasi,bhp
lab,perawatan,dan
pengembangan) tambah data pos
Data pos ditambah Konfirmasi
2.2
Mengedit data pos
Staf Pos
edit data pos
Data pos diubah Konfirmasi
Data Pos
2.3
Menghapus data pos
hapus data pos
Data pos dihapus Konfirm
40
3.3.11 DFD level 1 proses 3
Berikut ini adalah gambaran diagram aliran data untuk proses” data
barang”.
Gambar 3.12 DFD Level 1 proses 3 3.1
Menambah data barang Data barang
tambah data barang
Data barang ditambah Konfirmasi
3.2
Mengedit data barang
Staf Barang
edit data barang
Data barang diubah Konfirmasi
Data Pos
3.3
Menghapus data barang
hapus data barang
Data barang dihapus Konfirm
41
3.3.12 DFD level 1 proses 4
Berikut ini adalah gambaran diagram aliran data untuk proses” data rab”.
Gambar 3.13 DFD Level 1 proses 4 4.1
Menambah data rab Data rab
Tambah rab
Data rab ditambah Konfirmasi
Data rab dihapus Konfirm
Data rab
4.4
Lihat data rab Data rab
Konfirm
lihat data rab
42
3.3.13 DFD level 1 proses 5
Berikut ini adalah gambaran diagram aliran data untuk proses” data pesan uang”.
Gambar 3.14 DFD Level 1 proses 5 5.1
Menambah data pesan
uang Data pesan uang
Tambah pesan uang
43
3.3.14 DFD level 1 proses 6
Berikut ini adalah gambaran diagram aliran data untuk proses”Memasukan
data transaksi pembelian”.
Gambar 3.15 DFD Level 1 proses 6 6.2
Staf Transaksi pembelian
Data transaksi
diubah Konfirmasi
Konfirmasi Data transaksi ditambah tambah data transaksi
pembelian pembelian dicetak
Lihat transaksi pembelian
44
3.4 Perancangan Basis Data 3.4.1 Conceptual Design
Dalam tahap perancangan basis data ini, conceptual design digambarkan dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ER-Diagram) dimana data yang ada di dunia nyata ditransformasikan menjadi diagram data.
pos
45
3.4.2 Logical Design
Diagram logical ini merupakan kelanjutan dari tabel diagram ER. Dimana bentuk logical design ini sudah memiliki atribut foreign key(FK).
1..1 1..*
Gambar 3.17 Logical Diagram
3.4.3 Physical Database Design
Physical database design ini merupakan gambaran implementasi database yang digunakan dalam sistem. Tabel-tabel physical database design adalah sebagai berikut:
46
Tabel 3.20 ini berisi atribut data jenis pos yang akan diinputkan ke sistem.
Table 3.22 Tabel Jenis pos
Nama Field Tipe Keterangan
idJenisPos Number PK untuk tabel jenis pos
namaPos varchar2(200) Field untuk nama pos
2. Tabel Pos
Tabel 3.21 ini berisi atribut data pos yang akan diinputkan ke sistem. Tabel ini memiliki atribut idJenisPos yang mengambil nilai dari tabel jenisPos untuk membedakan data per pos.
Tabel 3.23 Tabel Pos
Nama Field Tipe Keterangan
idPos number PK untuk tabel pos
idJenisPos number U untuk tabel jenis pos
tahun number U untuk tahun pos
jumlahUang_Pos number Field untuk jumlah uang pos
sisaUang_Pos number Field untuk sisa uang pos
3. Tabel Pos Barang
Tabel 3.22 ini berisi atribut data pos barang yang akan diinputkan ke sistem. Tabel ini memiliki atribut idPos yang mengambil nilai dari tabel pos untuk membedakan data berdasarkan idPos.
Tabel 3.24 Tabel pos barang
Nama Field Tipe Keterangan
idPosBarang number PK untuk tabel pos barang
idPos number U untuk field id pos
noBrg number U untuk field no barang
jumlah_Satuan number Field untuk jumlah barang
jumlah_SatuanTerbeli number Field untuk jumlah barang
setelah dibeli
hargaSatuan number Field untuk harga satuan
barang
hargaSatuanTerbeli number Field untuk harga satuan
barang setelah dibeli
usd number Field untuk jumlah uang
yang berasal dari usd
non_usd number Field untuk jumlah uang
yang berasal dari non-usd
jadwal varchar2(200) Field untuk jadwal barang
Status varchar2(200) Field untuk status barang
4. Tabel Barang
Tabel 3.23 ini berisi atribut data barang yang akan diinputkan ke sistem.
47
Nama Field Tipe Keterangan
noBrg number PK untuk tabel barang
namabrg varchar2(400) Field untuk nama barang
merkbrg varchar2(200) Field untuk merk barang
harga_satuanbrg number Field untuk harga satuan
barang
5. Tabel Pesan
Tabel 3.24 ini berisi atribut data pesan yang akan diinputkan ke sistem. Tabel ini memiliki atribut idPos yang mengambil nilai dari tabel pos untuk membedakan data pesan berdasarkan idPos. Dan memiliki atribut idStaf yang megambil nilai dari tabel staf untuk dapat mengetahui staf siapa yang mengolah data pesan.
Tabel 3.26 tabel pesan
Nama Field Tipe Keterangan
noPesan number PK untuk tabel pesan
idStaf Number FK untuk menghubungkan
ke tabel staf
idPos number FK untuk menghubungkan
ke tabel pos
tglPesan varchar2(200) Field untuk tanggal pesan
6. Tabel Detail Pos Barang
Tabel 3.25 ini berisi atribut data detail pos barang yang akan diinputkan ke sistem. Tabel ini memiliki atribut noPesan yang mengambil nilai dari tabel pesan untuk mengelompokkan data detail pos barang berdasarkan no pesan tertentu. Dan Tabel ini juga memiliki idPosBarang yang mengambil nilai dari tabel pos barang untuk memilih data pos barang yang akan digunakan saat melakukan proses pesan uang.
Tabel 3.27 Tabel detail pos barang
Nama Field Tipe Keterangan
noPesan number FK untuk
menghubungkan ke tabel pesan
idPosBarang number FK untuk
menghubungkan ke tabel pos barang
unit varchar2(200) Field untuk unit
pesan uang
kegiatan varchar2(200) Field untuk kegiatan
pesan uang
waktuPelaksanaan varchar2(200) Field untuk tanggal