• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan dalam Proses Penjualan terhadap Minat Membeli Mobil pada PT. Cinta Damai Putra Bahagia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan dalam Proses Penjualan terhadap Minat Membeli Mobil pada PT. Cinta Damai Putra Bahagia."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Seiring dengan peningkatan kebutuhan manusia akan aktivitas yang dinamis

dan nomaden, maka diperlukan mobil yang pada dasarnya merupakan alat

transportasi manusia, mobil diciptakan dengan semakin canggih dan semakin

beragam untuk dikendarai. Kini orang jika ingin menggunakan mobil, dapat memilih

nya sesuai keinginan, kebutuhan dan selanjutnya konsumen lah yang akan

menentukan akan membeli dimana tergantung kepercayaan nya terhadap merk mobil

tertentu. Melihat besarnya peluang yang ada serta peluang untuk menawarkan

kepercayaan kepada konsumen, maka PT Cinta Damai Putra Bahagia mencoba untuk

mewujudkannya dengan cara memperhatikan dari setiap konsumen yang datang

dengan diberikan pelayanan yang baik. Dengan banyaknya perusahaan pesaing maka

perusahaan harus pandai mengatur strategi untuk mempertahankan / merebut dari

pasar yang ada.

Mobil dalam proses pemasarannya tidak dapat dipisahkan dari jasa

penjualannya. Kualitas pelayanan sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Dengan melihat banyaknya pesaing yang ada, mendorong perusahaan-perusahaan

yang ada untuk menyusun strategi yang baik agar dapat bertahan dan berkembang .

PT. Cinta Damai Putra Bahagia menyadari pentingnya kualitas pelayanan yang

membentuk minat beli konsumen terhadap kemajuan perusahaan. Apabila kualitas

pelayanan tersebut terjadi dan membentuk kepuasan bagi konsumen maka besar

kemungkinan konsumen akan berbagi cerita dengan teman-teman dan kerabat

maupun keluarga ( Word of mouth ), tentang baik buruknya kualitas pelayanan

perusahaan tersebut yang menimbulkan minat untuk membeli mobil di PT. Cinta

Damai Putra Bahagia . Maka PT. Cinta Damai Putra Bahagia berusaha agar apa yang

konsumen ceritakan kepada orang-orang adalah hal-hal yang positif, yang tidak

dimiliki perusahaan lain, sehingga menarik orang untuk datang.

Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian mengenai bagaimana

pengaruh kualitas pelayanan penjualan terhadap minat beli konsumen yang

berkunjung di PT. Cinta Damai Putra Bahagia. Untuk melakukan penelitian ini,

penulis menyebarkan kuesioner kepada konsumen PT IBRM, dimana jumlah

kuesioner yang disebar dihitung berdasarkan rumus Slovin, dari 67 responden yang

datang setiap bulannya, kuesioner disebarkan kepada 40 orang responden karena

berdasarkan perhitungan rumus Slovin, 40 orang dapat mewakili 67 orang tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas

pelayanan penjualan sangat mempengaruhi minat beli konsumen saat berkunjung ke

PT. Cinta Damai Putra Bahagia. Meskipun ada responden yang menilai tidak baik

namun jumlahnya sedikit.

Penulis melakukan uji hipotesa menggunakan metode statistik koefisien

korelasi rank Spearman, diperoleh hasil

t

hitung

( 6,752071429 ) lebih besar dari

tabel

(2)
(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR... xvii

BAB I. PENDAHULUAN

………...

1

1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN………. 1

1.2 PERUMUSAN MASALAH………... 7

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN... 8

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN………... 8

1.5 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS …………... 9

1.6 METODE PENELITIAN... 19

1. Metode Pengumpulan data... 19

2. Definisi Variabel... 20

3. Operasional Variabel... 21

4. Populasi atau objek penelitian... 27

5. Metode atau Teknik Analisa... 27

6. Teknik Pengumpulan data... 28

7. Teknik Pengolahan Data... 29

8. Sampel atau kerangka sampling... 29

9. Metode Analisa Data... 30

a. Analisis Korelasi Rank Spearman... 30

b. Rancangan Uji Hipotesis... 32

(4)

d. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas... 34

10. Jenis dan sumber data... 34

1.7 LOKASI PENELITIAN DAN JADWAL PENELITIAN... 35

1.8 SISTEMATIKA PEMBAHASAN... 35

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

………...

37

2.1 PEMASARAN………...

37

2.1.1 Pengertian pemasaran………... 37

2.1.2 Definisi manajemen pemasaran... 38

2.2 KONSEP INTI PEMASARAN... 39

2.2.1 Pengerian konsep inti pemasaran... 39

2.2.2 Konsep-konsep inti pemasaran... 39

2.3 KONSEP PEMASARAN... 42

2.3.1 Jenis -jenis dan pengertian pemasaran... 42

2.3.2 Konsep pemasaran yang berorientasi

pada kepuasan konsumen... 44

2.4 BAURAN PEMASARAN... 45

2.4.1 Pengertian bauran pemasaran... 45

2.4.2 Variabel-variabel bauran pemasaran jasa... 45

2.5 PENGERTIAN JASA... 50

2.5.1 Klasifikasi dan karakteristik jasa pelayanan... 51

2.5.2 Dimensi kualitas jasa... 55

2.5.3 Strategi pemasaran jasa... 55

1. Pengertian... 55

2. Mengeloah perbedaan jasa... 56

3. The Service Marketing Triangle (Bisnis jasa)... 58

4. Strategi mengelolah permintaan jasa... 59

5. Strategi mengelolah penawaran jasa... 61

2.6 MENGELOLAH KUALITAS PELAYANAN... 63

(5)

Universitas Kristen Maranatha

2.6.2 Manfaat kualitas... 65

2.6.3 Pengertian pelayanan konsumen... 67

2.6.4 Diferensiasi pelayanan... 67

2.6.5 Pengertian kualitas pelayanan... 68

2.6.6 Persepsi terhadap kualitas pelayanan... 69

2.6.7 Dimensi kualitas pelayanan... 70

2.6.8 Kesenangan kualitas pelayanan... 73

2.7 PERILAKU KONSUMEN... 76

2.7.1 Pengertian perilaku konsumen... 76

2.7.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku pembelian... 76

2.7.3 Proses keputusan pembelian... 79

2.7.4 Peran pembelian... 80

2.7.5 Struktur keputusan pembelian... 81

2.7.6 Tahapan-tahapan konsumen

dalam melakukan pembelian... 82

2.8 KEPUASAN KONSUMEN... 84

2.8.1 Pengertian kepuasan konsumen... 84

2.8.2 Pengukuran kepuasan konsumen... 85

2.8.3 Indikator kepuasan konsumen... 87

2.8.4 Konsep kepuasan konsumen... 88

2.8.5 Strategi kepuasan konsumen... 89

2.8.6 Tipe Kepuasan dan Ketidak puasan Konsumen... 94

2.9 MINAT BELI... 95

2.9.1 Pengertian minat beli... 95

2.9.2 Faktor – faktor yang mempengaruhi minat beli... 96

BAB III. OBJEK PENELITIAN

………...

99

3.1 Sejarah dan perkembangan perusahaan……… 99

3.2 Misi dan tujuan perusahaan... 100

(6)

3.4 Permodalan………... 110

3.5 Aktivitas Kerja Perusahaan... 110

3.6 Tenaga kerja... 112

1. Perencanaan tenaga kerja... 112

2. Pemeliharaan tenaga kerja... 112

3. Pemberhentian kerja, pensiun,

mutasi dan promosi... 113

3.7 Aktivitas pemasaran perusahaan... 114

1. Produk... 114

2. Harga... 115

3. Promosi... 117

4. Sistem distribusi... 117

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

... 120

4.1. Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan... 120

4.1.1. Analisis/ Karakteristik Responden... 120

4.1.2. Analisis Penilaian Konsumen terhadap Kualitas

Pelayanan yang Diberikan

oleh PT. Cinta Damai Putra Bahagia... 124

4.1.3. Analisis minat konsumen untuk membeli mobil

di PT. Cinta Damai Putra Bahagia... 143

4.2. Pengaruh Kualitas Jasa Penjualan terhadap Minta Untuk

Membeli Mobil di PT. Cinta Damai Putra Bahagia

oleh konsumen yang datang... 160

4.2.1. Koefisien Determinasi... 165

(7)

Universitas Kristen Maranatha

4.2.3. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas... 167

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

...

169

5.1. Kesimpulan... 169

5.2. Saran... 170

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Operasional Variabel... 21

Tabel 2.1 Tabel hubungan 4P dengan 4C pelanggan

menurut Robert Lauterborn... 48

Tabel 2.2 Sasaran dan Manfaat Keunggulan Layanan... 66

Tabel 2.3 Tabel Tahap-tahap AIDA... 83

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 120

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 121

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan... 121

Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Konsumen. 122

Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal

Konsumen... 123

Tabel 4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Status pernikahan

Konsumen... 123

Tabel 4.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan... 124

Tabel 4.8 Ketepatan waktu dalam pelayanan... 125

Tabel 4.9 Keahlian wiraniaga dalam memberikan penjelasan

atas pertanyaan konsumen... 126

Tabel 4.10 Tanggapan konsumen atas ketelitian staf penjualan didalam melakukan

pengecekan mobil ... 127

(9)

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.12 Tanggapan konsumen atas kecepatan pelayanan yang dilakukan staf

penjualan PT. Cinta Damai Putra Bahagia... 129

Tabel 4.13 Tanggapan konsumen terhadap inisiatif

dan kemauan staf penjual... 130

Tabel 4.14 Tanggapan dari konsumen atas ketanggapan staf penjual dalam

menyelesaikan keluhan konsumen... 131

Tabel 4.15 Tanggapan konsumen atas inisiatif staf penjualan menjalankan dan

memberikan informasi secara jujur, tepat dan akurat... 132

Tabel 4.16 Tanggapan konsumen atas pengetahuan dan kemampuan staf penjual

dalam menjawab pertanyaan konsumen... 133

Tabel 4.17 Tanggapan konsumen terhadap kesopanan dan keramahan staf penjual di

PT. Cinta Damai Putra Bahagia... 134

Tabel 4.18 Tanggapan Konsumen atas pelayanan yang bertujuan menimbulkan

kepercayaan konsumen... 135

Tabel 4.19 Tanggapan konsumen atas pemberian

jaminan perbaikan ulang... ... 136

Tabel 4.20 Tanggapan konsumen atas tingkat keluangan waktu

staf penjualan... 137

Tabel 4.21 Tanggapan konsumen atas perhatian staf penjualan terhadap keluhan/

Complain Pelanggan... 138

Tabel 4.22 Tanggapan konsumen atas pemahaman staf penjualan terhadap kebutuhan

(10)

Tabel 4.23 Tanggapan konsumen atas usaha staf penjualan untuk memahami

konsumen secara individual... 139

Tabel 4.24 Tanggapan konsumen atas jumlah staf penjualan dalam melayani kegiatan

pelayanan penjualan... 140

Tabel 4.25 Tanggapan konsumen atas kelengkapan peralatan penjualan dan barang

penjualan di PT. Cinta Damai Putra Bahagia... 141

Tabel 4.26 Tanggapan konsumen atas kenyamanan tempat duduk... 142

Tabel 4.27 Tanggapan konsumen atas letak lokasi

PT. Cinta Damai Putra Bahagia... 143

Tabel 4.28 Perhatian konsumen terhadap fasilitas purna jual... 144

Tabel 4.29 Perhatian konsumen atas ketepatan waktu

dari pelayanan staf penjual... 145

Tabel 4.30 Perhatian terhadap sikap dan perilaku staf penjualan PT. Cinta Damai

Putra Bahagia... 146

Tabel 4.31 Perhatian konsumen atas pengetahuan dan kemampuan dari staf penjual di

PT. Cinta Damai Putra Bahagia... 147

Tabel 4.32 Tanggapan konsumen atas suasana tempat penjualan PT. Cinta Damai

Putra Bahagia... 148

Tabel 4.33 Ketertarikan konsumen atas penawaran jaminan atas penjualan mobil di

PT. Cinta Damai Putra Bahagia... 148

Tabel 4.34 Ketertarikan konsumen atas letak lokasi PT. Cinta Damai Putra Bahagia

(11)

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.35 Ketertarikan konsumen untuk melakukan pembelian kembali di PT. Cinta

Damai Putra Bahagia... 150

Tabel 4.36 Ketertarikan konsumen atas sikap wiraniaga dalam melayani kebutuhan

konsumen selama proses penjualan... 151

Tabel 4.37 Ketertarikan konsumen atas kelengkapan peralatan... 151

Tabel 4.38 Keinginaan untuk memperoleh informasi mengenai pelayanan yang

diberikan oleh PT. Cinta Damai Putra Bahagia... 152

Tabel 4.39 Keinginan konsumen untuk membeli mobil

di PT. Cinta Damai Putra Bahagia... 153

Tabel 4.40 Keinginan konsumen untuk mendapatkan

pelayanan tepat waktu dan terpercaya... 153

Tabel 4.41 Keinginan untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas pembelian... 154

Tabel 4.42 Keinginan konsumen untuk mendapatkan jaminan pembelian.. 155

Tabel 4.43 Tindakan untuk melakuakan pembelian ulang... 155

Tabel 4.44 Tindakan konsumen untuk memperoleh pelayanan

pasca pembelian... 156

Tabel 4.45 Tindakan konsumen untuk mencari informasi mengenai mobil yang ingin

dibeli melalui staf pembelian PT. Cinta Damai Putra Bahagia... 157

Tabel 4.46 Tindakan konsumen dalam menggunakan fasilitas-fasilitas pelayanan

(12)

Tabel 4.47 Tindakan konsumen untuk mendapatkan

pelayanan tepat waktu... 159

Tabel 4.48 Data Pengamatan dan Rank-Rank Variabel... 161

Tabel 4.49 Variabel X... 162

(13)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Konsep Pelayanan Proses Penjualan... 16

Gambar 1.2 Skema Kerangka Pemikiran... 18

Gambar 2.1 Konsep Inti Pemasaran... 41

Gambar 2.2 Berbagai Variabel dalam Bauran Pemasaran... 48

Gambar 2.3 Segitiga Jasa (The Service Triangle)... 59

Gambar 2.4 Dimensi Kualitas Pelayanan

Untuk mencapai Kepuasan konsumen... 73

Gambar 2.5 Model Kesenjangan Kualitas jasa... 75

Gambar 2.6 Model Proses Kognitif Pengambilan Keputusan Konsumen .. 78

Gambar 2.7 Model Pengetahuan Umum yang Dimiliki oleh Konsumen.... 82

Gambar 2.8 Konsep Kepuasan Konsumen... 89

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Dewasa ini persaingan bisnis khususnya di bidang otomotif sangat

kompetitif, banyak perusahaan di bidang ini berlomba-lomba untuk

memenangkan persaingan dengan berupaya agar jumlah pembelian mobil oleh

konsumen dapat terus meningkat, persaingan ini dikarnakan adanya

peningkatan permintaan akan kebutuhan otomotif sebagai suatu sarana

transpotasi dan investasi. Untuk itu setiap perusahaan yang bergerak di bidang

ini harus dapat memiliki dan mencari cara-cara yang terbaik untuk

memberikan pelayanan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen,

dengan tujuan agar konsumen dapat memberikan laba bagi perusahaan.

Pada masa sekarang ini kekuatan pasar berada ditangan konsumen,

perusahaan dalam hal ini adalah PT. Cinta Damai Putra Bahagia yang

bergerak dibidang penjualan dan perbengkelan dari produk otomotif mobil

Suzuki tidak dapat lagi hanya bertitik tolak pada produk yang dapat

ditawarkan melainkan harus lebih memperhatikan apa yang menjadi tuntutan

konsumen . Sehingga ,sudah sewajarnya jika perusahaan harus berusaha untuk

mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumennya dan

kemudian memuaskan kebutuhan dan keinginan itu. Usaha perusahaan

didalam memahami kebutuhan dan keinginan dari setiap konsumennya

(15)

Universitas Kristen Maranatha

2

atau dalam bentuk penawaran insentif kepada para konsumen untuk

menyempatkan diri memberikan opini mereka, dengan memberikan

kesempatan bagi para konsumen untuk mendapatkan souvenir perusahaan

hanya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan atau

disampaikan oleh perusahaan kepada konsumen, pertanyaan-pertanyaan

tersebut disampaikan secara lisan dengan tujuan agar menghasilkan informasi

mendalam tentang persepsi yang dimiliki para konsumen mengenai pelayanan

yang pernah mereka dapatkan, kemudian penuhi apa yang diinginkan

konsumen dan usahakan untuk melampauinya .

Selera ,keinginan dan kebutuhan konsumen selalu berubah. Perubahan

ini menunjukan adanya sikap kritis dan luasnya pengetahuan konsumen. Oleh

karena itu, perusahaan membutuhkan strategi marketing yang tepat di hampir

setiap kegiatan bisnis, baik strategi marketing yang dibutuhkan merupakan

strategi marketing yang menghasilkan produk berwujut (Tangible) maupun

strategi marketing yang menghasilkan produk tak berwujut (Intangiable). PT.

Cinta Damai Putra Bahagia bergerak di bidang usaha otomotif yang dimana

pada dasarnya merupakan bidang usaha yang mempunyai gabungan yang

seimbang antara produk barang berwujudnya sendiri (mobil ) dengan produk

jasanya (pelayanan). Dikatakan mempunyai komposisi yang berimbang

karena produk jasa yang berupa pelayanan amat berperan dalam

meningkatkan kepuasan konsumen saat produk barang berwujudnya telah

memadai dan memuaskan konsumen, maka dimungkinkan timbulnya minat

(16)

Dalam melaksanakan kegiatanya, perusahaan harus memandang

sebuah produk tidak hanya dalam kaitannya dengan kebutuhan yang

dipuaskan oleh barang-barang fisik, tetapi juga oleh jasa pelayanannya.

Pelayanan konsumen itu merupakan semua bentuk, kegiatan, dan

informasi yang menambah kemampuan konsumen untuk menyadari nilai

potensial dari sebuah produk ataupun jasa.

Pelayanan yang merupakan produk jasa tersebut berupa pelayanan

pada masa pra transaksi yaitu pelayanan yang diberikan perusahaan dalam

bentuk pemberian informasi-informasi mengenai produk yang di jual,

penjelasan mengenai paket harga, promosi-promosi yang ditawarkan. Selain

pelayanan pada masa pra transaksi ada juga pelayanan pasca transaksi berupa

pelayanan purna jual yang didalamnya ada pemberian masa service gratis,

ganti oli gratis. Dimana pelayanan-pelayanan tersebut merupakan bagian dari

dimensi kualitas pelayanan.

Dapat disimpulkan bahwa Kualitas pelayanan sendiri merupakan

suatu standar atau patokan sebagai alat ukur dari jasa yang baik dan

tidak baik atau tingkat keunggulam yang diharapkan dan pengendalian

atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Sedangkan

Dimensi kualitas pelayanan merupakan suatu pendekatan kualitas

pelayanan yang dijadikan acuan dalam riset pemasaran.

Pendekatan dalam dimensi kualitas pelayanan ini menggunakan model

SERVQUAL (Service Quality) atau pendekatan Model Kualitas Pelayanan

yang meliputi komponen-komponen Kehandalan (Reliability), Tanggapan

(17)

Universitas Kristen Maranatha

4

(Tangible). Dengan menjalankan dimensi kualitas pelayanan yang baik dalam

proses penjualan diharapkan akan dapat menciptakan dan membentuk suatu

kemitraan dengan konsumen yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan

hasil penjualan produk otomotif yang dipasarkan oleh perusahaan, Salah satu

cara perusahaan dalam menarik dan mempertahankan konsumen agar tetap

loyal adalah yang pertama dengan menumbuhkan minat beli terhadap kualitas

pelayanan yang dianggap menguntungkan pihak konsumen.

Kualitas pelayanan dipengaruhi oleh dua faktor utama,yaitu Pelayanan

yang diharapkan (Expected service) dan Pelayanan yang dirasakan (Perceived

service). Expected service adalah harapan-harapan yang dibentuk oleh

konsumen akan kinerja suatu produk, sedangkan perceived service adalah

kinerja nyata produk yang dirasakan oleh konsumen menurut persepsinya.

Perbandingan antara Kualitas pelayanan yang diharapkan (Expected service

quality) dan Kualitas pelayanan yang dirasakan (Perceived service quality)

akan menghasilkan Kualitas pelayanan yang dirasakan (Perceived service

quality) yaitu bagaimana kualitas pelayanan dirasakan menurut persepsi

konsumen atau sudut pandang konsumen.

Apabila pelayanan yang diterima/dirasakan sesuai dengan apa yang

diharapkan maka mutu pelayanan tersebut akan dipersepsikan dengan baik

dan memuaskan .Jika pelayanana yang diterima melampaui harapan maka

mutu pelayanana dipersepsikan sebagai layanan yang ideal. Dan jika

pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan maka mutu

pelayanan dipersepsikan buruk.

Sebagaimana kita ketahui,kepuasan konsumen ditemukan oleh ekspektasi

(18)

dengan persepsi mereka setelah mengkonsumsi produk tersebut.Kesenjangan

antara ekspektasi dengan persepsi akan mempengaruhi kepuasan

koonsumen,semakin besar kesenjanganya semakin berkurang pula

kepuasannya. Demikian pula sebaliknya, jika kesenjangan semakin kecil maka

kepuasan konsumen pun akan semakin meningkat.

Kualitas pelayanan yang baik yang didapat saat melakukan pembelian

produk, akan menghasilkan kepuasan konsumen, dan kepuasan tersebut

menimbulkan minat untuk membeli bagi konsumen, kepuasan konsumen

mempunyai potensi yang kuat sebagai sumber referensi bagi orang lain

dengan menyebarkan word of mouth (dari mulut ke mulut) yang positif

tentang perusahaan, yang diharapkan dapat menumbuhkan minat beli pada

akhirnya konsumen diharapkan akan melakukan keputusan pembelian

sehingga akan membawa dampak yang positif pula bagi penjualan dan citra

perusahaan.

Mengingat kepuasan konsumen merupakan tujuan utama yang akan

menimbulkan minat beli maka perlu diperhatikan kesenjangan yang terjadi,

terutama jika kesenjangan tersebut terjadi pada atribut-atribur yang dianggap

penting oleh konsumen. Kepuasan konsumen hanya dapat tercapai bila kinerja

perusahaan dapat memenuhi harapan mereka. Jika kinerja yang didapatkan

konsumen dari perusahaan melebihi yang diharapkan konsumen, maka

konsumen akan merasa sangat puas. Jika persepsi atas kinerja yang

didapatkan konsumen kurang memenuhi apa yang diharapkan oleh konsumen,

maka konsumen akan merasa tidak puas. Kepuasan pembelian merupakan

salah satu hal penting yang akan mempengaruhi perilaku konsumen untuk

(19)

Universitas Kristen Maranatha

6

Jadi Minat beli itu merupakan keinginan untuk memiliki suatu barang

atau jasa yang timbul dari berbagai faktor yang mempengaruhi

kepuasan, faktor tersebut diantaranya adalah pelayanan.

Kepuasan konsumen terhadap produk baik dalam bentuk barang dan jasa

yang dihasilkan perusahaan akan menimbulkan kesan yang positif terhadap

perusahaan dan secara tidak langsung akan mengakibatkan laba yang

diperoleh perusahaan serta pada akhirnyapun akan meningkatkan

perkembangan perusahaan. Hal ini juga dapat membantu perusahaan dalam

memilih dan menentukan strategi pemasaran yang tepat.

Dalam melakukan operasinya, perusahaan dihadapkan secara terus

menerus untuk melakukan penelitian terhadap keadaan pasar dan tingkat

kepuasan konsumen, sehingga dapat mengetahui secara berkesinambungan

apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan para konsumen. Dengan demikian

perusahaan dapat mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis agar

dapat mempertahankan hubungannya dengan pelanggan atau konsumennya

juga perusahaan harus mampu menghadapi segala macam hambatan dan

kesulitan yang selalu mengancam.

Untuk itu PT Cinta Damai Putra Bahagia sebagai main dealer (Diler

utama)Produk mobil Suzuki di wilayah Cirebon berupaya melakukan

inovasi-inovasi pelayanan didalam usaha mempertahankan dan menjaga hubungan

dengan pelanggan atau konsumen. Inovasi-inovasi pelayanan tersebut dapat

tampak didalam pelayanan proses penjualan yang dilakukan oleh bagian

penjualan dari PT Cinta Damai Putra Bahagia.

Dari sudut pandang diatas, penulis tertarik untuk menganalisis tentang

(20)

sebagai upaya meningkatkan pembelian mobil dalam menghadapi kondisi

persaingan yang semakin ketat. Penelitian ini berjudul:

” Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Dalam Proses Penjualan

Terhadap Minat Membeli Mobil pada PT. Cinta Damai Putra Bahagia

Cirebon”.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Mekanisme pasar yang terjadi dalam persaingan mengakibatkan

masyarakat sebagai konsumen harus mengevaluasi alternatif-alternatif produk

yang ada dalam mengkonsumsi guna memenuhi kebutuhan maupun keinginan

mereka yang spesifik. Kemampuan perusahaan dalam menganalisis kebutuhan

dan keinginan konsumennya dan memonitor situasi lingkungan yang dihadapi

merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan dan kelangsungan hidup

perusahaan. Adapun masalah yang dihadapi oleh Perusahaan di dalam

penjualan mobil adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana dimensi kualitas pelayanan secara keseluruhan yang

dilaksanakan PT Cinta Damai Putra Bahagia Cirebon?

2. Seberapa besar pengaruh dimensi kualitas pelayanan dalam proses

penjualan terhadap minat pembelian mobil Suzuki di PT Cinta

(21)

Universitas Kristen Maranatha

8

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menempuh ujian sarjana lengkap pada Fakultas Ekonomi Jurusan

Manajemen Universitas Kristen Maranatha Adapun tujuan penelitian yang

dilakukan penulis di PT Cinta Damai Putra Bahagia adalah untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui bagaimana dimensi kualitas pelayanan secara

keseluruhan perusahaan sehingga dapat menumbuhkan minat beli

konsumen.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan hubungan dimensi

kualitas dalam pelayanan proses penjualan mendorong minat

untuk membeli mobil Suzuki di PT Cinta Damai Putra Bahagia.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

Dari hasil Pnelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :

1. Bagi penulis sendiri, dengan penelitian ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan dan pengalaman penulis serta dapat

mengetahui sejauh mana penerapan ilmu dan teori yang didapat

dengan praktek dalam dunia nyata.

2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan

mobil sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanannnya

3. Hasil penelitian ini juga diharapkan berguna bagi pembaca yang

membutuhkan tambahan informasi tentang pelayanan proses

(22)

4. Sebagai salah satu penenuhan syarat dalam mata kuliah seminar

pemasaran pada fakultas ekonomi jurusan manajemen, Universitas

Kristen Maranatha, Bandung.

1.5 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Bagi setiap perusahaan, konsumen dianggap sebagai urat nadi

kehidupan dan bagian integral perusahaan. Jadi konsumenlah yang menjadi

orientasi dan tujuan pekerjaan perusahaan. Namun hal tersebut tidaklah

mudah untuk direalisasikan karena perusahaan menghadapi persaingan

dengan perusahaan-perusahaan lainnya.Selain itu,seiring dengan

perkembangan jaman,situasi dan harapan konsumen ikut berubah.

Seperti yang diungkapkan oleh Karen P.Goncalves (1998:9):

Customer-Consumer and individual –are the only reason for a firm or

institution to exist.Therefore,as customer needs,desires,and expectation

change providers must also change.

Dengan selalu mengamati konsumen dan perilakunya, maka perusahaan

dapat menegetahui apa yang diharapkan konsumen terhadap

mereka.Memahami harapan yang ada dalam benak konsumen dari respon

yang muncul terhadap pelayanan perusahaan merupakan suatu hal yang

penting dan mendasar bagi perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih

baik, agar kepuasan konsumen dapat tercipta sesuai dengan sumber daya yang

dimiliki perusahaan. Menurut Philip Kotler, Swee Hoon Ang,Siew Meng

Leong dan Chin Tiong Tan (Marketing Management An Asian

(23)

Universitas Kristen Maranatha

10

Satisfaction is the level of a person’s felt state resulting comparing a

product’s perceived performance (or outcome) in relation to the person’s

expectation.

Harapan para konsumen jika hendak mengkonsumsi sesuatu akan

dipengaruhi oleh kebutuhan mereka sendiri,nasihat teman dan

kolega,pengalaman pembelian sebelumnya,serta informasi sebelumnnya,serta

informasi pemasar dan para pesaingnya. Jika pemasar meningkatkan harapan

terlalu tinggi,konsumen mungkin akan kecewa jika tidak terpenuhi

.Sebaliknya,jika pemasar memberikan harapan yang terlalu rendah maka

konsumen tidak akan tertarik untuk melakukan pembelian.

Kualitas pelayanan dipengaruhi oleh dua faktor utama,yaitu Expected

service and Perceived service . Expected service adalah harapan-harapan yang

dibentuk oleh konsumen akan kinerja suatu produk, sedangkan perceived

service adalah kinerja nyata produk yang dirasakan oleh konsumen menurut

persepsinya Perbandingan antara Expected service quality dan Perceived

service quality akan menghasilkan Perceived service quality yaitu bagaimana

kualitas pelayanan dirasakan menurut persepsi konsumen.

Apabila pelayanan yang diterima/dirasakan sesuai dengan yang

diharapkan maka mutu pelayanan yang dipersepsikan baik dan memuaskan

.Jika pelayanana yang diterima melampaui harapan maka mutu pelayanana

dipersepsikan sebagai layanan yang ideal. Dan jika pelayanan yang diterima

lebih rendah daripada yang diharapkan maka mutu pelayanan dipersepsikan

buruk.

Sebagaimana kita ketahui,kepuasan konsumen ditemukan oleh ekspektasi

(24)

dengan persepsi mereka setelah mengkonsumsi produk tersebut.Kesenjangan

antara ekspektasi dengan persepsi akan mempengaruhi kepuasan

koonsumen,semakin besar kesenjannganya semakin berkurang pula

kepuasannya. Demikian pula sebaliknya, jika kesenjangan semakin kecil maka

kepuasan konsumen pun akan semakin meningkat.

Mengingat kepuasan konsumen merupakan tujuan utama perusahaan

maka perlu diperhatikan kesenjannga yang terjadi,terutama jika kesenjanga

tersebut terjadi pada atribut-atribur yang dianggap penting oleh

konsumen.Kepuasan konsumen hanya dapat tercapai bila kinerja perusahaan

dapat memenuhi harapan mereka.

Konsumen yang puas diharapkan untuk melakukan pembelian ulang

secara kontinyu karena merekalah kunci utama perusahaan untuk

memenangkan persaingan. Mereka mempunyai potensi yang kuat sebagaui

sumber referensi bagi orang lain dengan menyebarkan word of mouth yang

positif tentang perusahaan, sehingga akan membawa dampak yang positif pula

bagi penjualan dan citra perusahaan.

Dengan dasar pemikiran diatas serta dengan mengambil bauran

pemasaran sebagai variabel-variabel pengukur kepuasan konsumen,penulis

berusaha merumuskan hipotesis: “Semakin kecil gap yang terjadi antara

kenyataan dan harapan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan

perusahaan,akan semakin tinggi pula kepuasan konsumen dan minat untuk

melakukan pembelian ulang”.

Sebenarnya tidak ada ukuran yang pasti untuk menentukan bahwa

seseorang itu puas, karena kepuasan seseorang itu relatif sifatnya (tergantung

(25)

Universitas Kristen Maranatha

12

berhubungan dengan tingkat harapan dari barang yang dibelinnya dan tingkat

manfaat dari barang tersebut . Perusahaan harus mampu bersaing ditengah

banyaknya alternatif pilihan produk ini, konsumen cenderung memilih produk

yang dapat memberikan kepuasan kepadannya, yaitu produk yang menyamai

atau melebihi harapannya.Namun yang sering terjadi ketidaksesuaian atau

kesenjangan antara harapan konsumen dengan kenyataan kinerja yang

diberikan perusahaan. Kepuasan konsumen terletak dalam hubungan antara

expectation(harapan konsumen) dan Perceived performance (kinerja atau

prestasi )atas produk yang dibelinnya,yang diformulasikan sebagai berikut :

S= f(E,P)

S=Satisfaction

E=Expectation

P=Perceived performance

Persepsi itu sendiri didefinisikan sebagai berikut (Schiffman dan Kanuk

1994:162):

‘The process by which an individual select,organizes and interprets

stimuli into a meaningful and coheret picture of the world”.

Suatu kepuasan akan dirasakan oleh koonsumen apabila konsumen

menerima produk barang/jasa berada dibawah harapan konsumen ,maka akan

terjadi suatu ketidakpuasan.Seperti dirumuskan dibawah ini:

1.Jika P=E, maka konsumen puas

2.Jika P>E, maka konsumen sangat puas

3.Jika P<E, maka konsumen tidak puas

(26)

1.Buy more and stay “loyal” longer

2.Buys additional products as the company introduces and upgrades its

products

3.Talks favourably about the company & its product

4.Pay less attention to competiting brands and advertising and less price

sensitive.

5.Offer products or services idea to company.

6.Cost less to serve than new customer did because transaction are routinized

Oleh karena itu,jika kita kaitkan dari judul yang ada bahwa didalam

proses pelayanan kepada konsumen, perusahaan harus berusaha

sebaik-baiknya memberikan pelayanan kepada konsumennya. Mulai dari pada waktu

konsumen bertanya-tanya mengenai produk (mobil), harga, serta

keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing produk tersebut, sampai pada

pelayanan service(bengkel) yang diberikan,kepuasan yang diharapkan dari

produk tersebut,serta sampai pada purna jual dari pada produk itu sendiri. Jika

hal ini benar-benar dilakukan oleh pihak Suzuki khususnya PT Cinta Damai

Putra Bahagia ,maka konsumen akan percaya kepada produk dari Suzuki

tersebut bahwa produk nya baik(sesuai dengan harapan)baik dilihat dari

model, kualitas, purna jual mobil Suzuki yang tidak rendah, hemat bahan

bakar,serta pelayanan yang baik dari pertama kali datang,lalu berikutnya

melakukan servis(tepat waktu,dan hasil nya memuaskan),serta pelayanan

garansi yang diberikan jika ada hal-hal yang bermasalah dan benar-benar

ditangani oleh pihak Suzuki. Kepercayaan yang diberikan oleh pihak Suzuki

sendiri inilah yang diamati oleh konsumen,sehingga konsumen merasa puas

(27)

Universitas Kristen Maranatha

14

dekat mereka, lalu semakin tersebar kepada konsumen lain sehingga

mempengaruhi image dari konsumen-konsumen tersebut tentang kepuasan

yang didapatkan dari membeli produk-produk Suzuki. Kegiatan penjualan

mobil di PT Cinta Damai Putra Bahagia Cirebon merupakan suatu penawaran

produk yang diserati jasa sebagai pendukung.

Pemasaran merupakan faktor yang menentukan dalam perencanaan

dan pengambilan keputusan disebuah perusahaan. Definisi pemasaran

menurut Philip Kotler (1997, h. 8) adalah :

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya

individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang

bernilai dengan pihak lain.”

Marketing / Pemasaran merupakan suatu system keseluruhan dari

kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan

harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan pembeli. Tanpa adanya marketing /

pemasaran maka produk yang dihasilkan tidak akan berguna. Pemasaran itu

sendiri merupakan fungsi yang harus dijalankan oleh perusahan guna

mencapai tujuan utama dari perusahan yaitu memberi kepuasan kepada

pelanggan.

Agar pemasaran jasa yang dilakukan menjadi efektif dan efisien ada

beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Faktor – faktor

tersebut dikenal dengan bauran pemasaran jasa – 7 P, yaitu : Product, Price,

(28)

Ke tujuh faktor tersebut kemudian dikoordinasikan dan dirancang

untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mempersembahkan nilai kepada

konsumen.

Ada dua macam kelompok konsumen sebagai pemakai produk yang

ditawarkan oleh perusahaan yaitu :

• Konsumen baru ( New Customers ), dimana konsumen baru ini

tertarik pada produk dan layanan yang ditawarkan kemudian

membeli.

• Konsumen ulang ( Repeat Customers ), Dimana konsumen merasa

puas akan produk dan pelayanan yang ditawarkan yang kemudian

melakukan pembelian ulang di tempat yang sama ( kotler 1997 :

18 )

Kepuasan konsumen erat kaitannya dengan kualitas pelayanan yang

diberikan oleh perusahaan. Menurut Parasuraman, Valerie Zeithaml, dan

Berry (1985) dalam penelitian terhadap beberapa jenis jasa mengidentifikasi

lima faktor utama yang menentukan kualitas jasa. Kelima faktor itu adalah :

• Reability / Kehandalan

• Responsiveness

• Assurance / Keyakinan

• Empathy

• Tangibles / Berwujud

Kualitas pelayanan tersebut akan mempengaruhi kepuasan konsumen

terhadap pelayanan perusahaan. Kotler ( 1997 : 36 ) mendefinisikan kepuasan

sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang baerasal dari

(29)

Universitas Kristen Maranatha

16

harapan – harapannya. Selain melakukan kualitas pelayanan, didalam

meningkatkan minat beli konsumen perusahaan harus dapat merancang pesan

yang akan dilaksanakan setelah adanya tanggapan yang diinginkan oleh

konsumen. Menurut Kotler (2000 : 632) Idealnya, pesan itu harus menarik

perhatian (Attention), mempertahankan ketertarikan (Interest),

membangkitkan keinginan (Desire), dan menggerakan tindakan (Action).

Keempat pesan yang disebutkan oleh Kotler tersebut dikenal dengan sebutan

kerangka AIDA, didalam kerangka AIDA tersebut berisi usulan mutu yang

diharapkan dari tiap komunikasi antar perusahaan dengan konsumen dan

dibuat oleh perusahaan.

Hubungan antara Unsur-unsur Pelayanan dengan Kepuasan Pelanggan

terlihat dalam gambar sebagai berikut :

Gambar 1.1 Konsep Pelayanan Proses Penjualan

Feed Back

Kehandalan

Pelayanan proses penjualan

Responsivenes

Keyakinan

Empati

Berwujud

Kualitas Pelayanan Proses Penjualan

Kesadaran

Minat

Evaluasi

Percobaan

Adopsi

(30)

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemasaran

perusahan harus mengetahui apakah perusahaan sudah dapat membantu

pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan melaksanakan pelayanan terhadap

pelanggan.

Jika Pelayanan yang diberikan oleh perusahaan dilakukan dengan baik,

yang artinya mempunyai kualitas pelayanan dalam proses penjualan baik,

maka calon pelanggan akan merasa sadar akan adanya produk tersebut,

kemudian akan timbul : minat, evaluasi atas produk dalam hal ini adalah

mobil, percobaan dan akhirnya akan mengadopsi produk tersebut, dalam arti

pelanggan akan kembali lagi untuk membeli mobil di perusahaan.

Pelayanan proses penjualan yang baik adalah pelayanan yang di dalam

nya terdapat perencanaan pesan sebagai tanggapan dari perhatian, minat,

keinginan, dan tindakan yang diperlihatkan oleh konsumen saat terjadinya

proses komunikasi penjualan.

Dibawah ini merupakan skema kerangka pemikiran dari dimensi

kualitas jasa yang didalamnya terdapat pelayanan proses penjualan sampai

pada timbulnya minat beli konsumen akibat dari adanya rancangan pesan

melalui tanggapan AIDA (atention, interest, desire, action). Skema ini juga

menunjukan bagaimana terbentuknya loyalitas konsumen hingga dapat

(31)

Universitas Kristen Maranatha

[image:31.612.96.541.79.729.2]

18

Gambar 1.2

Skema Kerangka Pemikiran

Bauran Pemasaran Produk / Product Tempat/ Place Promotion / Promosi Harga / Price

People Process Physical evidence

JASA

(Tepat waktu, Pelayanan, Pra transaksi, Pasca transaksi)

DIMENSI KUALITAS JASA

Tangibles (bukti lang-sung) Responsi-veness (daya tang-gap) Assurance (jaminan) Merancang Pesan Tanggapan AIDA Attention (perhatian) Interest (Minat) Desire (Keinginan) Action (Tindakan) Reliability (keandalan) Empathy (empati) MINAT BELI PRODUK

Profit Perusahaan akan meningkat Kepuasan konsumen

Loyalitas Pelanggan Ket Gambar :

(32)

Berdasarkan pemikiran diatas maka diambil suatu hipotesis yaitu :

”Kualitas pelayanan dalam proses penjualan yang diberikan oleh perusahaan

harus dapat memuaskan konsumen sehingga mendorong minat membeli

mobil”.

1.6 METODE PENELITIAN

1. Metode Pengumpulan data

Metode penelitian ini merupakan serangkaian aktivitas yang diarahkan

yang mempunyai tujuan untuk mencapai sasaran penelitian. Aktivitas tersebut

dapat membantu untuk menghasilkan suatu penelitian yang baik jika aktivitas

itu dapat disusun dengan sistematis dan terstruktur. Metode penelitian yang

digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian survey,

dimana informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan

kuesioner. Pengertian metode survey yang digunakan, penulis batasi pada

pengertian survey sample, dimana data dikumpulkan dari sebagian populasi

untuk mewakili seluruh populasi. Adapun jumlah populasi yang diambil

(33)

Universitas Kristen Maranatha

20

2. Definisi variabel

A. Variabel bebas (independent variable)

Yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas

atau variabel yang mendahului variablel lainnya yang tidak bebas.

Variabel ini biasanya dilambangkan dengan huruf “X”. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah dimensi kualitas

pelayanan dalam proses penjualan menurut pelanggan yang datang

kepada PT. Cinta Damai Putra Bahagia Cirebon.

B. Variabel Terikat ( Dependent Variable)

Yaitu variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel

lain. Variabel ini biasanya dilambangkan denagn huruf “Y”. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat membeli

mobil yang timbul dari konsumen terhadap PT. Cinta Damai Putra

(34)
[image:34.612.123.539.120.728.2]

3. Operasional variabel

Tabel 1.1 Operasional Variabel

Variabel Definisi Variabel

Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

Dimensi Kualitas Pelayanan dalam Proses Penjualan (X) Pelayanan yang diberikan oleh wiraniaga kepada konsumen selama proses penjualan Kehandalan (Reliability) kehandalan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang tepat janji dan akurat Tanggapan (Responsiveness) dimensi yang mengukur kecepatan pelayanan dan kemudahan diakses

o Tepat waktu,

sesuai dengan yang dijanjikan o Keahlian dalam penjelasan penjualan mobil o Ketelitian dalam melakukan penjualan mobil o Terpercaya dalam penyampaian informasi penjualan o Pelayanan

yang tepat dan cepat mulai konsumen datang hingga proses pembelian mobil selesai

o Inisiatif dan

kemauan dalam membantu kebutuhan konsumen o Ketanggapan dalam membantu menyelesaika n keluhan

o Inisiatif untuk

(35)

Universitas Kristen Maranatha 22 Keyakinan (Assurance) dimensi yang mengukur kemampuan dalam menanamkan rasa percaya dan keyakinan kepada para konsumen yaitu keramahan, kompetensi dan keamanan Empati (Empathy) dimensi berupa perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi kepada para konsumen informasi secara jujur, tepat dan akurat oleh wiraniaga. o Pengetahuan dan kemampuan wiraniaga agar dapat menjawab pertanyaan konsumen dengan baik

o Prilaku sopan

(36)

Berwujud (Tangible) atribut fisik yang terlihat dan dapat digunakan oleh konsumen untuk menilai suatu kualitas pelayanan o Pemahaman kebutuhan konsumen secara spesifik o Wiraniaga memahami kebiasaan dan pengetahuan tentang pelanggan o Jumlah wiraniaga yang sesuai dengan kebutuhan o Peralatan penjualan dan barang penjualan yang lengkap o Suasana tempat duduk

o Letak lokasi

(37)
(38)
(39)
(40)

fasilitas pelayanan publik di PT. CDPB

o Tindakan

konsumen untuk

mendapatkan pelayanan tepat waktu dari PT. CDPB

Waktu Ordinal

4. Populasi / objek penelitian

Objek dari penelitian ini adalah konsumen PT CDPB. Dari data

perusahaan diketahui bahwa rata-rata pengunjung atau konsumen per bulan

adalah 67 orang. dapat disimpulkan disini bahwa populasi dari konsumen PT.

CDPB adalah sebesar 67 orang.

5. Metode / Teknik Analisa

Metode / teknik analisa menggunakan perhitungan secara statistik, alat

statistik yang akan digunakan agar dapat menganalisis Pengaruh Dimensi

kualitas Pelayanan Dalam Proses Penjualan terhadap Minat Membeli Mobil

adalah dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman, sehingga penulis

dapat menganalisis seberapa kuat hubungan antara kedua variabel tersebut

diatas dan arah dari kedua hubungan tersebut, dan melakukan rancangan uji

hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui bahwa data atau hipotesis yang

(41)

Universitas Kristen Maranatha

28

Di dalam mengumpulkan data yang diperlukan, penulis menggunakan

cara pengumpulan sebagai berikut :

1. Penelitian Lapangan ( Field Research )

Yaitu dengan mengunjungi perusahaan secara langsung dan melakukan

wawancara dengan pihak-pihak yang terkait..Penelitian ini juga bisa juga

dilakukan dengan cara melakukan pengamatan kepada perusahaan.

2. Penelitian Kepustakaan ( Library Research )

Merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data

dan informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dengan

membaca dan mempelajari buku – buku referensi, literatur – literatur dan

catatan kuliah yang sesuai dengan masalah yang dibahas.

3. Penelitian kuesioner

Penyusunan kuesioner merupakan hasil terjemahan dari kuesioner baku

Marketing Scales Fandy Tjiptono, Yanto Chandra, Anastasia Diana (2004 :

281 ). Dimana kuesioner tersebut telah mencakup ke-5 buah Gap yang akan

diteliti.

Adapun tujuan dari pembuatan kuesioner ini adalah untuk memperoleh

informasi yang relevan dengan tujuan survey yaitu mengetahui ekspektasi dan

persepsi pelanggan, mengenai kualitas jasa pelayanan Kualitas kuesioner yang

baik adalah kuesioner yang mengandung pertanyaan yang mudah dimengerti

responden dan tidak menimbulkan pengertian ganda yang dapat

membingungkan responden ketika menjawabnya.

(42)

Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan perhitungan secara

statistik yang dilakukan secara manual dengan menggunakan rumus-rumus

baku dari perhitungan secara statistik, pengolahan data secara manual

dilakukan dengan tujuan agar data yang diolah menghasilkan informasi yang

sesuai dengan kehendak dari penulis dalam melakukan penelitian yaitu untuk

mengetahuai seberapa besar pengaruh dimensi kualitas pelayanan terhadap

minat beli di PT CDPB. Pengolahan data diolah dengan menggunakan

deskriptif analisis yaitu dengan mengumpulkan data, mengolah lalu

menganalisis dan memaparkan data dari objek yang diamati, yang bertujuan

untuk memanfaatkan data responden, factual dan akurat, mengenai

fakta-fakta, sifat korelasi antara variable yang diselidiki.

8. Sampel / kerangka sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling.

Untuk menghitung jumlah sampel yang dapat mewakili populasi, dipakai

perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin (sevilla,1999:161):

n = 2 1 Ne

N +

Keterangan:

n = Ukuran sample

N = Ukuran populasi

e = Nilai kritis ( batas ketelitian ) yang diinginkan ( persentasi

kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

populasi).

(43)

Universitas Kristen Maranatha

30 n ≥ 2

) 1 , 0 ( 67 1

67 +

n ≥

67 , 0 1

67 +

n ≥ 40,11976048

n ≥ 40,11 orang ≈ 40 orang

Jadi disimpulkan bahwa untuk mewakili konsumen yang berjumlah

sekitar 67orang yang datang ke PT CDPB per bulannya, maka 40 orang ini

dianggap dapat mewakili konsumen yang datang setiap bulannya, untuk

memudahkan penelitian yang dilakukan.

9. Metode analisis data

Alat statistik yang akan digunakan agar dapat menganalisis Pengaruh

Dimensi kualitas Pelayanan Dalam Proses Penjualan terhadap Minat Membeli

Mobil adalah dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman, sehingga

penulis dapat menganalisis seberapa kuat hubungan antara kedua variabel

tersebut diatas dan arah dari kedua hubungan tersebut.

a) Analisis korelasi rank sperman

Berikut ini adalah langkah-langkah pengujian korelasi rank spearman

(Rs):

a). Berikan ranking 1 sampai dengan n pada masing-masing variabel

b). Hitung selisih rangking kedua variabel untuk masing-masing

sample(=di)

(44)

Ada 2 kemungkinan yang bisa terjadi :

i. Jika tidak ada data yang beranking sama pada masing-masing variabel

maka digunakan rumus:

Rs=1-N N di n

3 1 2 6

ii. Jika ada data yang beranking sama maka rumus yang digunakan:

Rs=

∑ ∑

+

2 2 2 2 2 .

2 X Y

di Y

X

Dengan:

X = NNTx

12

3 2

Y = NN

Ty 12 3 2 12 , 3 tj tj y Tx = −

Keterangan:

N= Jumlah sample

di= Selisih ranking

tj= Banyakanya ranking yang sama

X= Variabel dimensi kualitas pelayanan dalam proses penjualan

Y= Variabel minat membeli mobil

Tx= Faktor korelasi X

Ty= Faktor korelasi Y

(45)

Universitas Kristen Maranatha

32

Bila koefisien korelasi yang didapat seteah hasil perhitungan bernilai

positif (+), maka hubungan diantara kedua variabel tersebut searah (x↑ maka

y↑ ; x↓ maka y ↓).

Sebaliknya, bila koefisien korelasi yang didapat setelah hasil perhitungan

bernilai negatif (-), maka hubungan diantara kedua variabel-variabel tersebut

berlawanan arah( x↑ maka y↓,dan sebaliknya jika x↓maka y↑). Namun

demikian perkiraan-perkiraan tersebut masih harus dibuktikan kembali

melalui uji keberartian korelasi seperti yang dijelaskan pada point d berikut

ini.

b). Rancangan uji hipotesis

Pengujian terhadap keberartian koefisien korelasi yang diperoleh(uji

signifikasi)

Kriteria uji:

Ho : ρ=0 → Tidak ada hubugan antara dimensi kualitas pelayanan

dalam proses penjualan dengan minat membeli mobil di PT

CDPB

H1 : ρ≠0 → Ada hubungan antara dimensi kualitsa pelayanan dalam

proses penjualan dengan minat membeli mobil di PT CDPB

Untuk N≤10 → table P → didapat r tabel

jika Rs≥r tabel, maka tolak Ho→korelasi bermakna ( Ho ditolak )

(46)

= −

− =

2

1 2

Rs n Rs

t t hitung

Kriteria uji

* Ho ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel

* Ho diterima jika -t tabel ≤ t hitung ≤ -t tabel

Dengan t tabel dari tabel T( tabel harga-harga kritis 2

t )

Bila hasil pengujian menunjukan koefisien korelasi adalah bermakna (ho

ditolak), maka hubungan diantara kedua variabel dapat disimpulkan sesuai

dengan H1, dan sebaiknya jika hasil pengujian menunjukan koefisien korelasi

tidak bermakna (Ho diterima) maka hubungan diantara kedua variabel dapat

disimpulkan tidak sesuai dengan H1.

c). Analisa Koefesien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya pengaruh yaitu : pengaruh kualitas dan

pelayanan terhadap minat beli konsumen digunakan koefisien determinasi :

KD = Rs2 x 100

Nilai Rs akan bergerak antara -1 < rs < 1

• Jika rs = +1 berarti ada korelasi sempurna antara variable x dan variable y

• Jika rs = -1 berarti ada penilaian yang bertentangan antara variable x dan

(47)

Universitas Kristen Maranatha

34

d). Analisis uji validitas dan reliabilitas

Didalam menguji validitas dan reliabilitas alat ukur penulis

menggunakan teknik korelasi. Untuk mencari reliabilitas dan validitas, maka

pertama-tama dicari korelasi antara kedua hasil ukuran tersebut dengan

mencari koefesien korelasi Spearman. Dari angka korelasi Spearman tersebut

dicari koefesien reliabilitas dengan rumus dibawah ini menurut Moh. Nazir,

Ph.D dalam buku Metode Penilitian :

ρ ρ + =

1 2 r

dimana :

ρ = koefesien korelasi Spearman r = koefesien reliabilitas

(

2 1

)

. 6 1

2

− −

=

N N

di ρ

Apabila hasil dari r berdasarkan perhitungan ≥ 0,500 maka dapat disimpulkan

alat ukur yang digunakan sudah cukup terpercaya dan mantap atau valid dan

rentabilitas

10. Jenis dan sumber data

1. Data primer

Adalah data-data yang diperoleh dari dalam perusahaan dengan survei

lapangan dan dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada konsumen

atau pembeli mobil di PT. Cinta Damai Putra Bahagia

2. Data sekunder

Adalah data-data yang diperoleh dari luar perusahaan seperti

buku,majalah,surat kabar, serta info-info lain yang diperoleh yang

berhubungan dengan objek penelitian dan data jadi (informasi) dari PT. Cinta

(48)

1.7 LOKASI PENELITIAN & JADWAL PENELITIAN

Dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data, penulis

mengadakan penelitian yang dilakukan terhadap konsumen atau pengunjung

PT Cinta Damai Putra Bahagia yang berlokasi dijalan Kalijaga No.18

Cirebon. Penelitian dilaksanakan pada jam kerja karyawan yaitu pada pukul

08.00 WIB hingga sampai pukul 16.00 WIB. Lamanya penelitian

dilaksanakan selama 2 bulan dimulai dari bulan Oktober tahun 2006 hingga

sampai bulan November 2006.

1.8 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Didalam penulisan skripsi ini, penulis akan memberikan gambaran

secara garis besar dari keseluruhan isi skripsi. Skripsi terbagi dalam 5 bab

yang saling terkait dan dituliskan menurut sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah penelitian, identifikasi

masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

kerangka penelitian, hipotesis, lokasi dan jatwal penelitian,

metode penelitian, serta sistematika pembahasan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang berkaiatan, yang akan dipakai

sebagai alat maupun pendukung untuk memecahkan masalah.

(49)

Universitas Kristen Maranatha

36

Bab ini berisi lokasi perusahaan, sejarah singkat perusahaan,

aktivitas perusahaan, struktur organisasi perusahaan, kegiatan

usaha PT. CDPB, aktivitas pemasaran perusahaan.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi pengolahan data hasil penelitian yang telah

dikumpulkan sebelumnya dan pembahasan mengenai hasil

dari pengolahan data tersebut.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan penelitian yang telah dilakukan

dan saran-saran yang merupakan antisipasi kendala yang

mungkin dihadapi saat implementasi usulan dan juga saran

(50)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil analisis yang telah dibahas pada bab IV, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan analisis data profil responden maka dapat disimpulkan bahwa komposisi mayoritas konsumen PT. Cinta Damai Putra Bahagia sebesar 60 % berjenis kelamin pria, 52 % berusia diantara 21 – 30 tahun, 45 % bekerja sebagai wiraswasta, 42.5 % berlatar belakang pendidikan sebagai sarjana (S1/D3), 75% berdomisili dikota cirebon, 60% berstatus telah menikah dan 42,5% atau sebagian besar berpenghasilan antara Rp 5 juta hingga Rp 7,5 juta.

2. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak PT. Cinta Damai Putra Bahagia sudah baik, ini terbukti dari proses pelaksanaan penilaian atas kualitas pelayanan di PT. Cinta Damai Putra Bahagia, dimana sebagian besar jawaban responden puas (positif) pada saat diajukan pertanyaan mengenai kualitas pelayanan yang diberikan pihak PT. Cinta Damai Putra Bahagia. Tetapi masih ada juga yang harus diperhatikan lagi yaitu kecepatan pelayanan dan mengenai jaminan purna jual.

(51)

Universitas Kristen Maranatha

170

responden adalah setuju atau baik (positif) pada saat diajukan pertanyaan mengenai minat untuk membeli oleh konsumen.

4. Berdasarkan penghitungan yang telah dilakukan, didapat Koefisien Korelasi Spearman (rs) sebesar 0,7385 yang terbukti bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara variabel kualitas jasa terhadap minat beli konsumen yang berkunjung di PT. Cinta Damai Putra Bahagia. Dimana jika dilihat dari koefisien determinasi didapat 54.542 % minat beli konsumen dipengaruhi oleh kualitas jasa yang diberikan oleh pihak PT. Cinta Damai Putra Bahagia, sedangkan 45.458 % dipengaruhi oleh faktor lain.

5. Dengan melakukan uji statistik berdasarkan hipotesis umum dengan tingkat signifikan (á = 5%), diperoleh thitung • ttabel (6.7520 1.6772). Dengan demikian Ho ditolak dan disimpulkan bahwa ada/ terdapat hubungan antara kualitas pelayanan dengan minta beli konsumen yang berkunjung di PT. Cinta Damai Putra Bahagia.

5.2Saran

Dengan melihat pada hasil penelitian dan observasi yang ada, maka berikut ini dikemukakan beberapa saran dari penulis yang diharapkan dapat memberikan masukan dalam upaya peningkatan kualitas jasa pada PT. Cinta Damai Putra Bahagia untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya :

(52)

kendaraan. Maka sebaiknya PT. Cinta Damai Putra Bahagia lebih memperhatikan lagi tentang kecepatan birokrasi pengurusan surat-surat tersebut.

2. Dari penelitian yang dilakukan, para responden juga mengatakan bahwa mereka kurang puas dengan jaminan purna jual. Maka sebaiknya PT. Cinta Damai Putra Bahagia sesekali memberikan discount khusus service pada

waktu-waktu tertentu agar lebih memuaskan para pelanggan.

3. Sebaiknya PT. Cinta Damai Putra Bahagia menyediakan fasilitas pelayanan publik baru yang lebih bervariasi sehingga para konsumen merasa dimanjakan dengan kelengkapan fasilitas yang disajikan. Hal ini perlu diperhatikan mengingat keinginan dan permintaan konsumen yang sering berubah dan kelengkapan fasilitas publik sangat mempengaruhi kepuasan konsumen

4. Para karyawan sebaiknya mendapatkan pengarahan yang cukup agar mereka memiliki keahlian yang baik pada saat melayani konsumen dan menangani keluhan konsumen, karena karyawan yang memiliki keahlian yang baik diharapkan dapat melayani konsumen dengan baik pula dan bisa memuaskan konsumennya.

5. Agar PT. Cinta Damai Putra Bahagia tetap eksis di bidang usahanya, maka yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas produk atau jasanya. Hal ini diharapkan dapat memuaskan pelanggannya sehingga pada

(53)

Universitas Kristen Maranatha

172

(54)

DAFTAR PUSTAKA

1. Fandy Tjiptono, Gregorius Chandra, “Service Quality & Satisfaction”,

edisi I, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2005.

2. Hasan, Iqbal, Ir., M., M.M., “Pokok-Pokok Materi Statistik 2”, edisi II,

Bumi Aksara, Jakarta, 2002.

3. Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran”, edisi Millenium,

NorthwesternUniversity, 2000.

4. Kotler, Philip, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong dan Chin Tiong Tan.,

Marketing Management An Asian Perspective,p.45.

5. Lamb, Hair, Mc Daniel, “Pemasaran”, Jilid I, Salemba Empat, Jakarta, 2001.

6. Peter, J. Paul, Jerry C. Olson, “Consumer Behavior, Perilaku konsumen dan

strategi pemasaran”, edisi 4, Jilid 1 dan 2, Erlangga, Jakarta, 2000.

7. Parasuraman A, V.A Zeithaml, L.L Berry, “Marketing of Service”, 1994.

8. Sugiyono, Dr., “Statistika untuk Penelitian”, CV ALFABETA, Bandung,

2004.

9. Sudjana., Statistika II: Untuk Ekonomi dan Niaga, PT.Tarsito, Bandung,

Gambar

Gambar 1.1 Konsep Pelayanan Proses Penjualan
Gambar 1.2
Tabel 1.1 Operasional Variabel

Referensi

Dokumen terkait

beranggapan bahwa perubahan pertambahan batang yang lebih pendek akan lebih besar dibandingkan perubahan pertambahan panjang batang yang lebih panjang, sedangkan untuk soal

Indeks Jaccard pada assosiasi Daun Sang dengan semai vegetasi

• Lifestyle Mall dan Apartement di Kawasan SCBD dengan mengusung konsep futuristic yang mengunggulkan kemodernan, kecanggihan, dan kemewahan, mampu mengakomodasi

Berdasarkan pendapat Bruninghaus dan Knuble (2004:122) dalam memberikan edukasi di museum dapat menggunakan 18 metode edukasi yang terdiri dari metode edukasi menggunakan

Indeks keragaman Simpson nematoda pada pertanaman tebu ratoon I dengan perlakuan sistem olah tanah intensif tanpa pemulsaan lebih tinggi dibandingkan pada sistem tanpa olah

Halim Ali telah mencapai satu tahap keunggulan dalam berkarya apabila mempertentangkan aspek di luar batas kebiasaan dalam diksi bahasa penulisan sajak.. Halim Ali; introspeksi;

Zulida Arifa , Developing English Instructional Materials For The Eighth Grade Students Of Mts N 2 Palangka Raya Based On Character Education Curriculum ,

Dengan mempelajari dan memperhatikan hasil evaluasi pejabat pengadaan dalam Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung (BAHPL) dan Surat Keputusan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa