• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESTIMASI ONGKOS JASA PERAWATAN ALAT BERAT RIGID DUMP TRUCK KELAS TON PADA MAINTENANCE SERVICE CONTRACT DI PT ABC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ESTIMASI ONGKOS JASA PERAWATAN ALAT BERAT RIGID DUMP TRUCK KELAS TON PADA MAINTENANCE SERVICE CONTRACT DI PT ABC"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

SIDANG TUGAS AKHIR

OLEH:

SINAR PRASETYASRINI NRP. 2507 100 026

PEMBIMBING:

NANI KURNIATI S.T, M.T.

NIP. 197504081998022001

ESTIMASI ONGKOS JASA PERAWATAN ALAT BERAT RIGID DUMP TRUCK KELAS

50-70 TON PADA MAINTENANCE SERVICE

CONTRACT DI PT ABC

(2)

AGENDA PRESENTASI

Pendahuluan

Simpulan dan Saran

Analisis dan Interpretasi Data Pengumpulan dan Pengolahan Data

Metodologi Penelitian

Tinjauan Pustaka

(3)

PENDAHULUAN

(4)

LATAR BELAKANG

4

loading, hauling, dumping

Karakteristik alat berat:

• investasi besar

• komponen kompleks

• high technology

• availabilitas harus tinggi

maintenance

outsourcing dianggap sebagai keputusan yang tepat pada waktu

tertentu (Martin, 1997) Sendiri

Vs

Outsourcing

PT ABC

distributor alat berat dan penyedia jasa perawatan

alat berat

Estimasi jumlah kerusakan alat diambil dari rata-rata pada

jam operasi keberapa alat sering rusak

Estimasi jumlah kerusakan alat dan downtime alat:

pendekatan reliability (Soepardi, 2002) Ongkos jasa perawatan

(5)

PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana cara mengestimasikan ongkos jasa

perawatan Rigid Dump Truck Kelas 50-70 Ton dengan mengestimasikan jumlah kerusakan dan total

downtime alat dengan pendekatan reliability yang

mempertimbangkan pola kerusakan alat.

(6)

TUJUAN PENELITIAN

(7)

MANFAAT PENELITIAN

• Memberikan alternatif pendekatan dalam mengestimasikan ongkos jasa perawatan alat berat Rigid Dump Truck Kelas 50- 70 ton.

• Memberikan masukan kepada perusahaan mengenai

kebijakan penentuan ongkos jasa perawatan alat berat.

(8)

BATASAN dan ASUMSI

Batasan:

1. Ongkos jasa perawatan yang akan dibandingkan adalah ongkos jasa perawatan periode pertama Full Maintenance Contract (FMC) Rigid

Dump Truck Kelas 50-70 Ton periode 3 tahun.

2. Data historis breakdown yang digunakan dalam penelitian adalah data kerusakan Rigid Dump Truck Kelas 50-70 Ton FMC periode 5 tahun mulai Januari 2010-Desember 2010.

Asumsi:

1. Faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan diabaikan.

2. Jika ada kerusakan, kerusakan tersebut menyebabkan alat berat

shutdown.

3. Unscheduled breakdown repair yang dilakukan adalah minimal repair yang tidak mengubah laju kerusakan alat.

4. Nilai satu jam waktu analog sama dengan 1,35 kali lebih besar dari

satu jam pada hourmeter terbaca.

(9)

TINJAUAN PUSTAKA

(10)

SISTEM PERAWATAN

Sistem perawatan harus memiliki respon yang baik terhadap kerusakan-kerusakan

yang akan muncul

Komponen dasar sistem perawatan (Nasution,2006)

Pengambilan keputusan perawatan

Variabel keputusan What How Who Where Batasan

• Fasilitas perawatan

• Perencanaan agregat

• Anggaran

Data peralatan

• Penyebab breakdown

• Biaya

Data perawatan

• Repair

• Perawatan

Kriteria kinerja

Laporan

• Persediaan suku cadang

• Kapasitas perawatan Jadwal

• Perawatan preventif

• Repair

Keluaran

(11)

KONTRAK JASA PERAWATAN (MAINTENANCE CONTRACT )

Maintenance contract dapat diklasifikasikan

menjadi 3 jenis (Tsang, 2002; Martin, 1997):

• The work package (time, material, labor)

• The performance based

• The facilitator types

PT ABC menyediakan teknisi, spare part, fasilitas, teknologi, dan waktu untuk

melakukan maintenance

Availability alat per

periode kontrak

(12)

Ekspektasi total ongkos jasa perawatan alat selama interval (0,  ) :

PEMODELAN ONGKOS JASA PERAWATAN

Variabel pembentuk ongkos jasa perawatan di PT ABC :

1. periodical service cost

2. unschedule breakdown cost 3. labor cost

4. facility cost 5. lubricants cost

Keterangan:

nm : jumlah preventive maintenance yang dilakukan

CM : ongkos satu kali preventive maintenance CR : ongkos satu kali corrective maintenance CL : ongkos tenaga kerja tiap jam

Soepardi, 2002

(13)

PEMODELAN EKSPEKTASI JUMLAH KERUSAKAN

Kejadian kerusakan alat terjadi secara acak

Kerusakan alat selama (0,τ) yang terjadi dianggap suatu NonHomogeneous Poisson

Process (NHPP)  fungsi intensitas r(x)

Ekspektasi jumlah kerusakan alat selama interval waktu (0, τ)

Soepardi, 2002

(14)

PEMODELAN EKSPEKTASI JUMLAH TOTAL DOWNTIME

Unschedule breakdown (CM)

Schedule breakdown (PM)

Ekspektasi total downtime alat

lama alat dalam kondisi down relatif konstan

Soepardi, 2002

bersifat acak Downtime alat karena CM ke-

i dinyatakan sebagai Xi

Kumulatif downtime alat sampai dengan j CM

Ekspektasi CM sampai saat τ

E[C(τ)=E[N(τ)] E[X]

(15)

CRITICAL REVIEW

Ashgarizadeh and Murthy (1998)

 Studi kontrak jasa perawatan untuk pemilihan strategi optimal dilihat dari perspektif: konsumen dan agen

 Pemodelan dengan Game Theory

 Menghasilkan: Agen sebagai leader sedangkan konsumen sebagai follower (single agen and single consumer)

Soepardi (2002)

 Estimasi ongkos jasa perawatan alat berat Wheel Loader

 Pemodelan dengan pendekatan reliability (black box)

Mempertimbangkan pola kerusakan dan pola total downtime Penelitian ini:

 Estimasi ongkos jasa perawatan alat berat Rigid Dump Truck

 Aplikasi model Soepardi (2002)

 Mempertimbangkan pola kerusakan dan pola total downtime untuk menaksir jumlah kerusakan alat dan jumlah downtime alat

(16)

METODOLOGI PENELITIAN

(17)

FLOWCHART METODOLOGI PENELITIAN (1)

Studi literatur

Mulai

Penentuan topik dan objek penelitian

Studi lapangan

Perumusan masalah dan tujuan penelitian

Pengumpulan data

A

Tahap identifikasi dan perumusan masalah

Tahap pengumpulan data

(18)

FLOWCHART METODOLOGI PENELITIAN (2)

Selesai A

Menentukan pola kerusakan dan pola total downtime peralatan Menghitung estimasi ongkos jasa

perawatan alat berat

Menganalisis dan membandingkan hasil estimasi ongkos dengan ongkos

eksisting

Membuat simpulan dan saran

Tahap pengolahan data

Tahap analisis dan membuat simpulan

(19)

PENGUMPULAN DAN

PENGOLAHAN DATA

(20)

DATA UMUM OBJEK AMATAN

Rigid Dump Truck Kelas 50-70 Ton

Deskripsi Produk

Produk unggulan

 Memindahkan material jarak 500 m atau lebih

Tipe Maintenance Contract

Full Maintenance Contract (FMC)

 Service Maintenance Contract (SMC)

PT ABC PT X

Periodical service

Unschedule breakdown service

Jaminan availability

Ongkos jasa perawatan Full Maintenance Contract

(FMC)

(21)

BREAKDOWN RECORD

FAILURE FINISH START FINISH SCH UNSCH TOTAL START FINISH ACCUM TOTAL

1 TR50001 MAINT 26-Dec-09 29-Dec-09 7.00 7.00 96.00 96.00 2171.3 2171.3 18281.8 - Schedule GOH,

2 TR50001 TM 30-Dec-09 25-Jan-10 7.00 7.00 648.00 648.00 2171.3 2171.3 18281.8 - Schedule GOH over time 3 TR50002 OTHERS 26-Dec-09 26-Dec-09 14.00 14.10 0.17 0.17 3282.4 3282.4 19675.1 - Stone in tyre rear, 4 TR50002 MAINT 27-Dec-09 27-Dec-09 7.00 8.00 1.00 1.00 3295.3 3295.5 19688.0 0.2 Maintenance, 5 TR50002 ELECT 28-Dec-09 28-Dec-09 9.00 12.00 3.00 3.00 3302.8 3302.8 19695.5 - Electrical all short, 6 TR50002 MAINT 31-Dec-09 31-Dec-09 12.00 13.00 1.00 1.00 3352.7 3352.8 19745.4 0.1 PS I HM :19750 (19745,4), 7 TR50002 AC 2-Jan-10 2-Jan-10 10.40 10.50 0.17 0.17 3362.0 3362.1 19754.7 0.1 AC not cool,

8 TR50002 AC 4-Jan-10 4-Jan-10 15.55 16.00 0.08 0.08 3391.9 3391.9 19784.6 - Belt AC Loosen, 9 TR50002 MAINT 5-Jan-10 5-Jan-10 6.00 6.15 0.25 0.25 3403.7 3403.8 19796.4 0.1 Maintenanace, 10 TR50002 CAB 9-Jan-10 9-Jan-10 7.00 7.15 0.25 0.25 3470.3 3470.3 19863.0 - Lock door malfunction, 11 TR50002 ELECT 10-Jan-10 10-Jan-10 23.00 1.15 2.25 2.25 3483.5 3483.5 19876.2 - Panel lampu sign malfunction, 12 TR50002 ELECT 14-Jan-10 14-Jan-10 15.02 15.13 0.18 0.18 3528.7 3528.7 19921.4 - HM Off,

13 TR50002 AC 15-Jan-10 15-Jan-10 21.40 21.50 0.17 0.17 3542.6 3542.6 19935.3 - AC not cool, 14 TR50002 HYD 18-Jan-10 18-Jan-10 7.30 8.30 1.00 1.00 3576.8 3577.0 19969.5 0.2 Hoist cyl low, 15 TR50002 CAB 19-Jan-10 19-Jan-10 17.05 17.20 0.25 0.25 3597.1 3597.1 19989.8 - HM Error, 16 TR50002 MAINT 19-Jan-10 19-Jan-10 18.00 18.30 0.50 0.50 0.0 0.5 19989.8 0.5 Maintenanace ,

17 TR50002 MAINT 20-Jan-10 20-Jan-10 7.00 10.00 3.00 3.00 10.5 11.1 20000.3 0.6 PS IV hm :20000(20000,3), DESCRIPTION OF TROUBLE

NO CODE UNIT COMP DATE DOWN TIME HOUR METER

(22)

MEKANISME PENGOLAHAN DATA

Menghitung waktu antar kerusakan alat (TTF) dan waktu antar perbaikan

(TTR) Dari breakdown record 10 unit Rigid Dump Truck (RD1-

RD10) : diambil breakdown unschedule alat saja

Input analyser Arena 5.0

Hitung ekspektasi jumlah kerusakan dan

total downtime alat

Hitung ekspektasi ongkos jasa perawatan

(23)

DATA TTF DAN TTR

RD1 Waktu kerusakan Hourmeter terbaca Waktu analog Satuan : jam

No. Mulai Selesai Mulai Selesai Mulai Selesai TTR analog TTF hourmeter TTF analog

1 28-Dec-09 28-Dec-09 3302.8 3302.8 9.00 12.00 3.00 - -

2 31-Dec-09 31-Dec-09 3352.7 3352.8 12.00 13.00 1.00 49.9 67.4

3 2-Jan-10 2-Jan-10 3362.0 3362.1 10.40 10.50 0.17 9.2 12.4

4 4-Jan-10 4-Jan-10 3391.9 3391.9 15.55 16.00 0.08 29.8 40.2

5 9-Jan-10 9-Jan-10 3470.3 3470.3 7.00 7.15 0.25 78.4 105.8

6 10-Jan-10 10-Jan-10 3483.5 3483.5 23.00 1.15 2.25 13.2 17.8

7 14-Jan-10 14-Jan-10 3528.7 3528.7 15.02 15.13 0.18 45.2 61.0

8 15-Jan-10 15-Jan-10 3542.6 3542.6 21.40 21.50 0.17 13.9 18.8

9 18-Jan-10 18-Jan-10 3576.8 3577.0 7.30 8.30 1.00 34.2 46.2

10 19-Jan-10 19-Jan-10 3597.1 3597.1 17.05 17.20 0.25 20.1 27.1

Waktu antar kerusakan (TTF):

TTF hourmeter 3352,7 jam - 3302,8 jam= 49,9 jam TTF analog  49,9 jam x 1,35 = 67,4 jam

Waktu antar perbaikan alat (TTR):

downtime tanggal 28-Dec-09 (pukul 12.00) - downtime tanggal 28-Dec-09 (pukul 09.00) = 3 jam

Konversi hourmeter – analog :

1 jam analog = 1,35 x 1 jam hourmeter

(24)

HASIL FITTING DATA TTF DAN TTR

Data TTF 10 Rigid Dump Truck (RD)

Nama

RD Sq error Eksponensial (β)

RD1 0.00148 24.6

RD2 0.01640 45.3

RD3 0.00069 11.4

RD4 0.00074 17.6

RD5 0.00376 8.23

RD6 0.00637 18

RD7 0.00103 3.78

RD8 0.00161 17.7

RD9 0.00123 5.49

RD10 0.00074 6.94 Nama

RD Sq Error Weibull

η β

RD1 0.00267 72.7 0.61 RD2 0.01040 48.1 0.48 RD3 0.00694 38.7 0.64 RD4 0.00348 35.7 1.08 RD5 0.00042 43.4 0.53 RD6 0.00148 68.2 0.54 RD7 0.00183 53.9 0.995 RD8 0.00024 40.5 0.59 RD9 0.01410 61.9 1.16 RD10 0.00344 47.9 0.54

Data TTR 10 Rigid Dump Truck (RD)

(25)

WEIBULL ANALYSIS

Tujuan:

 Membuktikan data waktu antar kerusakan (TTF) berdistribusi Weibull dengan metode grafis.

 Mencari estimasi parameter β dan η

Failure Data Sort Rank Median rank 1/(1-Median Rank) Ln(Ln(1/(1-Median Rank))) Ln Failure Data

67.365 0 1 0.01335878 1.013539652 -4.308864667 0

12.42 0.27 2 0.03244275 1.033530572 -3.411833321 -1.30933332

40.23 1.485 3 0.05152672 1.054325956 -2.939320594 0.395414772

105.84 1.89 4 0.07061069 1.075975359 -2.614183409 0.636576829

17.82 4.995 5 0.08969466 1.098532495 -2.364724431 1.608437412

61.02 5.805 6 0.10877863 1.122055675 -2.161411741 1.758719615

18.765 6.075 7 0.12786260 1.146608315 -1.989174651 1.804181989

46.17 6.345 8 0.14694656 1.172259508 -1.839271985 1.847667101

27.135 9.585 9 0.16603053 1.199084668 -1.706177423 2.260199376

60.075 9.855 10 0.18511450 1.227166276 -1.586172312 2.287978941

55.08 12.42 11 0.20419847 1.256594724 -1.476632885 2.519308077

415.125 14.85 12 0.22328244 1.287469287 -1.375637354 2.697999865

1046.925 16.47 13 0.24236641 1.319899244 -1.281734713 2.801540544

1968.84 17.82 14 0.26145038 1.354005168 -1.193801405 2.880321422

38.745 18.765 15 0.28053435 1.389920424 -1.110948578 2.931993433

99.9 19.17 16 0.29961832 1.427792916 -1.032459906 2.953346557

19.17 19.71 17 0.31870229 1.467787115 -0.957748599 2.981126121

1.485 19.845 18 0.33778626 1.510086455 -0.886326904 2.987952086

200.34 19.98 19 0.35687023 1.554896142 -0.817783953 2.994731773

RD 1

(26)

cont’

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3

0 0,636576829 1,804181989 2,287978941 2,801540544 2,953346557 2,994731773 3,300824408 3,518980417 3,694612986 3,843958275 4,095593782 4,210125595 4,621584727 4,670817467 5,18744167 5,654802292 7,585199816

Ln(Ln(1/(1-Median Rank))) (Y)

Ln Failure Data (X)

Ln(Ln(1/(1-Median Rank)))

Predicted Ln(Ln(1/(1- Median Rank)))

RD1  Y= 0.7265 X - 3.1291 Estimasi parameter :

β = m = 0.727

η = exp (- intercept/β)= 74,203

(27)

HASIL ESTIMASI PARAMETER WEIBULL

Nama

RD Sq Error Weibull

η β

RD1 0.00267 72.7 0.61 RD2 0.01040 48.1 0.48 RD3 0.00694 38.7 0.64 RD4 0.00348 35.7 1.08 RD5 0.00042 43.4 0.53 RD6 0.00148 68.2 0.54 RD7 0.00183 53.9 0.995 RD8 0.00024 40.5 0.59 RD9 0.01410 61.9 1.16 RD10 0.00344 47.9 0.54 Nama

RD R2 Weibull

η β

RD1 0.941 74.203 0.727 RD2 0.937 59.906 0.670 RD3 0.939 40.321 0.811 RD4 0.927 42.951 0.771 RD5 0.922 43.083 0.746 RD6 0.905 71.564 0.747 RD7 0.904 38.593 0.754 RD8 0.918 49.294 0.703 RD9 0.920 35.533 0.735 RD10 0.938 47.250 0.791

Input analyser Arena 5.0 Weibull Analysis

(28)

PERHITUNGAN EKSPEKTASI JUMLAH KERUSAKAN ALAT

RD1 β= 0,72 dan η= 74,2

Summary perhitungan ekspektasi jumlah kerusakan 10 RD

Nama RD Estimasi Jumlah Kerusakan (kali)

RD1 25

RD2 23

RD3 62

RD4 46

RD5 36

RD6 29

RD7 49

RD8 24

RD9 44

RD10 46

Periode 0-5000 hours (hourmeter) = 6750 hours (analog)

(29)

PERHITUNGAN EKSPEKTASI JUMLAH TOTAL DOWNTIME

Unschedule breakdown time RD1  β= 24.6

Periodical service (PS)

Rata-rata downtime

(hours)

Estimasi jumlah

Total downtime PS

(hours)

250 hours 1 20 20

500 hours 2 10 20

1000 hours 3 5 15

2000 hours 4 3 12

Total 67

Schedule breakdown time

(30)

EKSPEKTASI JUMLAH TOTAL DOWNTIME

Nama RD

Estimasi Jumlah Downtime (hours)

RD1 625

RD2 1150

RD3 682

RD4 828

RD5 288

RD6 522

RD7 196

RD8 432

RD9 220

RD10 322

Summary

(31)

ESTIMASI ONGKOS JASA PERAWATAN

Estimasi oleh PT ABC (Eksisting)

Data biaya yang ditentukan oleh perusahaan:

•Schedule Breakdown cost (periodical service spare part)

•Labor Cost (6 tenaga kerja x $ 4,37/hour/person)

•Biaya satu kali dilakukan unschedule breakdown repair rata-rata = $650

Year Hours Period Schedule Breakdown Cost

Unscheduled Breakdown Cost

Labor Cost 1st. 0-5.000 Hours 5,342.37 39,322.08 21,847.83

Total 66,512.28

(32)

cont’

RD1

Year Item Estimasi

Jumlah Cost/satuan ($) Total ($)

1st.

Schedule Breakdown Cost

250 hours 20 51.48

1,029.60

500 hours 10 31.77

317.70

1000 hours 5 844.84

4,224.20

2000 hours 3 277.19

692.98 Unschedule Breakdown

Cost 25 650

16,250.00 Labor Cost

Schedule Breakdown 67 hours 26 1756.74

Unschedule Breakdown 625 hours 52

32,775.00 Total

57,046.22

Estimasi Hasil Perhitungan

(33)

cont’

Estimasi Hasil Perhitungan

RD1 57,046.22

RD2 83,277.22

RD3 84,085.30

RD4 81,341.54

RD5 46,523.94

RD6 54,244.90

RD7 50,149.46

RD8 46,275.30

RD9 48,158.02 RD10 54,806.90 Rata-rata 60,590.88 Estimasi Eksisting 66,512.28 Perbedaan 5,921.40

(34)

ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

(35)

POLA DATA KERUSAKAN ALAT

• Waktu antar kerusakan (TTF) semua alat memiliki distribusi Weibull dengan parameter β dan η.

• Nilai parameter β pada RD4 dan RD9 cenderung meningkat (naik secara monoton) ditunjukkan dengan nilai β >1 (hasil input analyser).

• Sedangkan jika dihitung dengan metode grafis, nilai parameter β pada semua alat adalah β <1.

• Nilai parameter β juga dapat menunjukkan variansi diantara data.

• Semakin besar nilai parameter β, semakin kecil variansi

diantara data waktu antar kerusakan alat.

(36)

POLA DATA DOWNTIME ALAT KARENA UNSCHEDULED BREAKDOWN

• Total downtime perlu diketahui untuk mengestimasikan biaya tenaga kerja (labor cost).

• Lama downtime yang disebabkan oleh periodical service cenderung konstan, yaitu 67 hours selama satu tahun periode kontrak (0-5000) hours.

• Pola downtime semua alat yang disebabkan unscheduled

breakdown adalah Eksponensial dengan mean β.

(37)

ANALISIS PERHITUNGAN EKSPEKTASI JUMLAH KERUSAKAN ALAT

• Estimasi jumlah kerusakan yang paling sedikit adalah pada RD2.

Sedangkan estimasi jumlah kerusakan paling banyak adalah pada RD7.

• Estimasi jumlah kerusakan antara alat yang satu dengan alat yang lain berbeda-beda, sebab:

 Masing-masing alat memiliki keandalan yang berbeda.

 Bisa saja perawatan yang didapatkan oleh masing-masing alat belum optimal sehingga alat tersebut masih mengalami kerusakan.

 Banyaknya jumlah kerusakan alat yang terjadi dapat

disebabkan umur alat yang sudah bertambah.

(38)

ANALISIS PERHITUNGAN EKSPEKTASI TOTAL DOWNTIME ALAT

• Ekspektasi jumlah total downtime alat dihitung baik

downtime yang disebabkan scheduled breakdown repair maupun unscheduled breakdown repair.

• RD2 memiliki ekspektasi jumlah downtime alat yang

terbesar, yaitu 1150 jam atau 48 hari dalam satu tahun.

(39)

ANALISIS HASIL ESTIMASI ONGKOS JASA PERAWATAN HASIL PERHITUNGAN

• Hasil estimasi ongkos jasa perawatan baru dengan

mempertimbangkan pola kerusakan dan total downtime alat tidak memiliki selisih yang jauh berbeda

• Estimasi ongkos jasa perawatan oleh PT ABC pada tahun pertama FMC adalah $ 66.512,28. Sedangkan hasil rata-rata estimasi

ongkos jasa perawatan alat hasil perhitungan adalah $ 60.590,88.

Ada perbedaan nilai sebesar $ 5.921,4 atau sekitar 8% lebih

rendah dari nilai estimasi eksisting.

(40)

SIMPULAN DAN SARAN

(41)

SIMPULAN

• Waktu antar kerusakan alat berat jenis Rigid Dump Truck Kelas 50-70 Ton diketahui berdistribusi Weibull.

• Downtime alat yang disebabkan oleh unscheduled breakdown memiliki distribusi Eksponensial.

• Estimasi kerusakan alat rata-rata adalah 38 kerusakan per unit per tahun.

• Estimasi downtime alat yang disebabkan oleh unscheduled breakdown rata-rata adalah 527 hours per unit per tahun.

• Hasil estimasi ongkos jasa perawatan alat hasil perhitungan rata-

rata adalah $ 60.590,88 per unit per tahun. Ada perbedaan nilai

sebesar $ 5.921,4 atau sekitar 8% lebih rendah dari nilai estimasi

yang dilakukan PT ABC.

(42)

SARAN

• Untuk menghasilkan estimasi biaya perawatan yang lebih akurat maka diperlukan analisis yang lebih mendalam

mengenai estimasi jumlah kerusakan per komponen.

• Pendekatan ini akan efektif dilakukan jika ada data historis kerusakan komponen yang tepat, oleh karena itu diharapkan perusahaan agar lebih berhati-hati dalam mencatat data-data historis kerusakan alat dan komponen.

• Untuk menarik minat konsumen, sebaiknya perusahaan tetap

mengadakan biaya penalti.

(43)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011.Distribusi Gamma.URL: vosesoftware.com (diakses pada 11 Maret 2011).

Anonim. 2011.Distribusi Weibull. URL: http://www.weibull.com/basics/parameters.htm(diakses pada 11 Maret 2011)

Ashgarizadeh, E; Murthy, D. N. P. 1998. Service contracts: A stochastic model. Mathematical and Computer Modelling, 31, 11-20.

Asgharizadeh, E; Murthy, D. N. P. 1999. Optimal decision making in a maintenance service operation. European Journal of Operational Research, 116, 259-273.

Dewi, D.S; Voorthuysen, E.J. 2010. Service Development in Heavy Equipment Industry. School of Mechanical and Manufacturing University of New South Wales Sydney NSW AUSTRALIA, 2032.

Dunn, S. 1997. Optimizing Production Scheduling for Maximum Plant Utilization and Minimum Downtime. The Dollar Driven Mining Conference.

Leitch, R.D. 1995. Reliability Analysis for Engineers, New York, Oxford University Press.

Lewis,E.E. 1987. Introduction to Reliability Engineering, New York, John Wiley and Son.

Martin, H.H 1997. Contracting out maintenance and a plan for future research. Journal of Quality in Maintenance Engineering 3, 81–90.

Murthy, D.N.P; Rodin, E.Y 1990. Mathematical Modelling : A Tool for Problem Solving in Engineering, Physical, Biological and Social Sciences, New York, Pergamon Press.

Nasution, A.H. 2006. Manajemen Industri, Yogyakarta, Penerbit ANDI.

Panesar,S.S; Markeset, T. 2008. Methodology and Theory: Industrial service innovation through improved contractual relationship (A case study in maintenance). Journal of Quality in Maintenance Engineering, Vol. 14 No. 3, 2, pp. 290-305.

Soepardi, A. 2002. Estimasi Ongkos Jasa Perawatan Alat Berat Wheel Loader (Studi Kasus di PT XYZ). Magister, Institut Teknologi Bandung.

Tsang, A.H.C. 2002. Strategic dimensions of maintenance management. Journal of Quality in Maintenance Engineering, Vol. 8 No. 1, pp. 7-39.

Walpole, R.E; Myers, D.E. 1990. Probability and Statistic for Engineers and Scientists, New York, Macmillan Publishing Company.

Wang, W. 2010. A model for maintenance service contract design, negotiation and optimization. European Journal of Operational Research, 201, 239-246.

Wolstenholme, L.C. 1999. Reliability Modelling: A Statistical Approach, London, Chapman&Hall /CRC.

(44)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait