BUPATI ITATIITGAI5
PERATURAil
BI'PATI IIATIITG$\
IIOIIOR | 24 ?AIIUil 2OH
.,
TENTAITG
TATA CARA PENGHAPUSAil PIUTANG PAJAK DAERATI
Menimbang :4.
Mengingat
:
1.b.
c.
BUPATI KATINGAIT,
bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Bab
II
Pasal2 ayat
(21dan Bab XI Pasal 168 ayat (1), (3) dan
(a) Undang-UndangNomor 28 Tahun
2OA9tentang
PajakDaerah dan Retribusi Daerah, serta Pasal
52
ayat (1), (2)dan
(3) Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 8Tahun 2011 tentang Pajak Daerah disebutkan
bahwapiutang pajak daerah yang tidak mungkin ditagih
lagikarena hak untuk melakukan penagihan
sudahkadaluarsa dapat dihapuskan;
bahwa dalam rangka pengaturan
pelaksanaanpenghapusan piutang pajak daerah yang
sud'ahkadaluarsa perlu adanya pengaturan
dalam penyelenggaraannya;bahwa berdasarkan pertimbangcrn
sebagaimanadimaksud pada huruf a dan huruf b di atas
perluditetapkan dengan Peraturan Bupati Katingan.
Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 1985 tentang
PajakBumi dan Bangunan ( Lembaran Negara
Republik IndonesiaTahun
1985 Nomor68,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3312)
sebagaimanadiubah
dengan Undang-UndangNomor
12Tahun
L994(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
L994Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara
RepublikIndonesia Nomor 3569);
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2OO2
tentangPembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten
Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas,
KabupatenMurung
Rayadan
KabupatenBarito Timur di
ProvinsiKalimantan Tengah (Lembaran Negara
Republik IndonesiaTahun
2OO2Nomor
L8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a18O);2.
5.
6.
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4
tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik IndonesiaTahun
2OO4 Nomor 125, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor
44371, sebagaimanatelah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Keduaatas
Undang-UndangNomor 32 Tahun
2OA4 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara
RepublikIndonesia
Tahun
2OO8Nomor 8,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomora8afl;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2AO4
tentang Perimbangan Keuanganantara Pemerintah Pusat
danPemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik IndonesiaTahun
2AA4 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang PelayananPublik
(Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2OAgNomor 1L2, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038) ;Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
2AO9 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 50a9);7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2O1.L
tentangPembentukan Peraturan
Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2O1INomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor523fl
;Peraturan
PemerintahNomor 58 Tahun
2OO5 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a5781;Peraturan
PemerintahNomor 38 Tahun
2OOT tentangPembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota
{Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2OOTNomor 82, Tambahan Lembaran
Negara RepublikIndonesia
Nomor 4737);Peraturan
PemerintahNomor 39 Tahun
2OO7 tentangPengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran
NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2OO7Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a7381;11. Peraturan
PemerintahNomor 91 Tahun
2O1O tentangJenis Pajak Daerah Yang Dipungut
Berdasarkan PenetapanKepala Daerah Atau Dibayar Sendiri
Oleh Wajib Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2O1O Nomor 153);
12. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2OO8
tentangPembagian Urusan Pemerintahan yang
menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Katingan (Lembaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun2008 Nomor 3)8.
9.
10.
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 20lt
tentangPerubahan atas Peraturan Daerah Nomor
5 Tahun
2008tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
DaerahKabupaten Katingan (Lembaran Daerah
KabupatenKatingan Tahun 2OLl Nomor 3);
Peraturan Daerah
Nomor8 Tahun
2O1Ltentang
PajakDaerah
{Lembaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2OLl Nomor 8 ).MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERATURAIYBUPATI I{ATINGAN
TENTANGTATA
CARA PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAK DAERAHBAB
I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati
ini
yang dimaksud dengan :1.
PemerintahanDaerah adalah
Penyelenggaraan Urusan Pemerintah oleh Pemerintah Daerahdan
DPRDmenurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dengan sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tahun
1945;2.
Pemerintah Daerah adalahBupati
dan Perangkat Daerah sebagai Penyelenggara Pemerint ah D aerah;3. Dewan Perwakilan Ralryat Daerah yang
selanjutnyadisebut
DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Katingan;4.
Bupati adalah Bupati Katingan;5.
Sekretaris Daerahadalah
Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan;6.
KepalaDinas adalah
KepalaDinas
Pendapatan Daerah Kabupaten Katingan;7. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas
PendapatanDaerah Kabupaten Katingan;
8. Pejabat adatah Pegawai Negeri Sipil di
LingkunganPemerintah Daerah Kabupaten Katingan yang
diberi tugastertentu
dibidang Perpajakan Daerah dan RetribusiDaerah sesuai
denganketentrran
perundang-undangan yang berlaku;9. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat
sebagai Perangkat Daerah Kabupaten;10. Pemerintah Kelurahan adalah Lurah sebagai unsur
penyelen ggaraan Pemerintah Kelurahan;
13.
14.
15.
11.
1,2.
13.
L6.
t7.
18.
19.
Kepala Desa adalah Kepala Desa dan Aparat
DesaKabupaten Katingan;
Kas Umum Daerah adalah tempat menyimpan
uangdaerah yang ditentukan oleh Kepala Daerah untuk
menampungseluruh
penertmaaurr daerahdan
membayar seluruh pengeluaran daerah;Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut Pajak,
adalahkontribusi wajib kepada daerah yang terhutang
olehpribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengantidak
mendapat imbalan secara langsungdan digunakan untuk keperluan daerah
bagisebesar-besarnya kemakmuran ralryat;
74. Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan
yar:g dapat dikenakan pajak;Wajib
Pajakadalah orang pribadi atau Badan meliputi
pembayarpajak,
pemotongpajak, dan pemungut
pajakyang
mempunyaihak dan
kewajiban perpajakan sesuaidengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan daerah;Tahun Pajak adalah jangka
waktu
yang lamanya 1 (satu)tahun kalender, kecuali bila wajib pajak
menggunakantahun buku
yangtidak
sama dengantahun
kalender;Masa Pajak adalah jangka
waktu
1 (satu)bulan
kalenderatau jangka waktu lain yang diatur dengan
Peraturan Daerah paling lama3
(tiga) bulan kalender, yang menjadidasar Wajib Pajak untuk menghitung, menyetor
dan melaporkan pajak yang terhutang;Pajak Yang Terhutang adalah
pdak yang harus
dibayar padasuatu
saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam Bagian Tahun Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpaj akan daerah ;Surat Ketetapan Pajak Daerah, yang
selanjutnyadisingkat
SKPD,adalah surat yang digunakan untuk menetapkan besarnya jumlah pqiak yang
telahditetapkan;
Surat Ketetapan Pqiak Daerah Kurang Bayar,
yangselanjutnya disingkat
SKPDKB,adalah surat
ketetapanpajak yang menentukan
besarnyajumlah pokok pdak,
jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan
pembayaran pokok pajak, besarnya sanksiadministratif ,
danjumlah
pajak yang masih harus dibayar;Surat
Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan,yartg selanjutnya disingkat SKPDKBT, adalah surat
ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas
jumlah
pajak yang telah ditetapkan;Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar,
yangselanjutnya disingkat
SKPDLB,adalah surat
ketetapanpajak yang menentukan jumlah
kelebihan pembayaranpajak,
karenajumlah kredit pajak lebih
besar daripada pajak yang terhutang atau seharusnyatidak
terutang;20.
21.
22.
24.
23.
Surat
KetetapanPajak Daerah Nihil, yang
selanjutnyadisingkat
SKPDN,adalah surat ketetapan pajak
yangmenentukan jumlah
pokok pzuak sama besarnya dengankredit pajak atau pqiak tidak terhutang dan tidak
adakredit
pajak;Surat
Setoran Pajak Daerah,yang
selanjutnya disingkat SSPD, adalahbukti
pembayaranatau
penyetoran pajak yang telahdilakukan
dengan menggunakanformulir
atautelah dilakukan
dengan caralain ke kas
daerah melalui tempat pembayaran yangditunjuk
oleh Kepala Daerah;Surat
Tagihan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat STPD,adalah surat untuk melakukan tagihan
pajakdan/atau sanksi administratif berupa bunga
dan/ata:u denda;Surat Keputusan
Pembetulanadalah surat
keputusanyang membetulkan kesalahan tulis, kesalahan
hitung,darrl atau kekeliruan
dalam peneraparl ketentuan yangtertentu dalam peraturan
perundang-undanganperpajakan daerah yang terdapat dalam
SPPT, SKPD,SKPDKB, SKPDKBT, SKPDN, SKPDLB, STPD,
SUTATKeputusan Pembetulan, atau Surat
KeputusanKeberatan;
Surat Keputusan Keberatan adalah
surat
keputusan ataskeberatan terhadap
SPPT, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT,SKPDN, SKPDLB, atau terhadap pemotongan
atau pemungutan olehpihak
ketiga yangdiajukan
oleh wajib pajak;Banding adalah upaya
hukum
yang dapatdilakukan
olehwqiib pajak atau penanggung pajak terhadap
suatukeputusan yang dapat diajukan banding
berdasarkanperaturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku;26.
29.
Putusan Banding adalahputusan
badan peradilan pajakatas banding terhadap Surat
Keberatanyang
diqiukan oleh Wajib Pajak;30. Pemungutan adalah
suatu
rangkaian kegiatanmulai
darirangkaian
penghimpunandata objek dan subjek
pajak,penentuan besarnya pdak yang terhutang
sampaikegiatan penagihan pajak kepada Wqiib Pajak
serta pengawasan penyetorannya;Pemeriksaan
adalah
serangkaian kegiatan menghimpundan
mengolahdata,
keterangan,danf atau bukti
yangdilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan
suatu standar
pemeriksaanuntuk menguji
kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerahdan retribusi
danl atau untuk tujuan lain dalam
rangkamelaksanakan ketentuan
perundang-undangan perpajakan daerah danretribusi
daerah;25.
27.
28.
31.
(1)
BAB
II
TATA CARA PENGIIAPUSAIT PIUTANG PA"'AI(
Pasal
2Ruang Lingkup Penghapusan Piutang Pajak yffLg menjadi kewenangan
Daerah meliputi kewajiban pokok
Pajak,bunga dan/atau denda administratif yang
tertunggak sampai dengan tanggalterakhir
perhitungan pembebananutang dan telah tercantum dalam
SPPT, SKPD, STPD,Surat Keputusan Pembetulan, Surat
KeputusanKeberatan,
Surat
Keputusan Pengurangan, Penghapusan Sanksi Administratif.Piutang Pajak yang tercantum dalam SPPT, SKPD, STPD,
Surat Keputusan Pembetulan, Surat
KeputusanKeberatan,
Surat
Keputusan Pengurangan, Penghapusan Sanksi Administratif berupa bungadanlatau
denda dapat dihapuskan apabila Pajak tersebuttidak
dapat atautidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk
melakukanpenagihan sudah kadaluwarsa.
Pasal
3(1)
Piutang Pajak yang tercantum dalam SPPT, SKPD, STPD,Surat Keputusan Pembetulan, Surat
KeputusanKeberatan,
Surat
Keputusan Pengurangan, PenghapusanSanksi Administratif berupa bunga danlatau
dendawalaupun hak untuk melakukan penegifuan
belumkadaluwarsa dapat dihapuskan apabila piutang
Pajak Daerah tersebuttidak
dapatatau tidak mungkin
ditagih lagl.{21 Piutang Pajak yang tidak dapat atau tidak
mungkin ditagih lagi sebagaimana pada ayat (1) adalah :a. Wajib
Pajak/PenanggungPajak meninggal
dunia dengantidak
meninggalkanharta
warisan dantidak
mempurlyai ahli waris;b. Wajib
Pajak/PenanggungPajak tidak
mempunyai harta kekayaan lagi;c. Wajib
Pajak/PenanggungPqjak dinyatakan pailit
berdasarkankeputusan
pengadilan,dan dari
hasilpenjualan harta tidak mencukupi untuk
melunasiutang pajaknya;
d. Wajib Pajak/Penanggung Pajak tidak
dapatdiketemukan lagi karena :
(21
(1) Wajib
Pajak/PenanggungPajak pindah
alamatdan tidak mungkin diketemukan
lagiberdasarkan Surat Keterangan dari
KepalaLingkungan/Dusun mengetahui
KepalaDesa/Lurah;
(21 Wajib
PajaklPenanggungPajak
meninggalkan Indonesiauntuk
selamanya berdasarkan SuratKeterangan dari Kepala
Lingkungan/Dusun mengetahui Kepala Desa/ Lurah;(3) Wajib
Pajak/Penanggung Pajak yangtidak
dapat ditagih lagi sebagaimana dimaksud dalam ayat (21huruf d dibuatBerita Acara
Pemeriksaandan diumumkan di
Kantor Kelurahan/Desa setempat selama14
{empat belas)hari
kerja.Pasal 4
(1)
Piutang Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal2
ayat (2) terlebihdahulu
ditatausahakan sebagai piuta.ng pajakdan telah dilakukan upaya tindakan
penagihanberdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.(21 Piutang Pajak yang tidak dapat atau tidak
mungkinditagih lagi
akantetapi
belum kadaluwarsa sebagaimanadimaksud dalam pasal 3 ayat (1) terlebih
dahuludimasukkan ke dalam Daftar
Cadangan Penghapusan Piutang Pajak.Pasal
5Piutang Pqiak sebagaimana
dimaksud
dalam pasal4
ayat (2) tidak dilakukan lagi tindakan penagihan.Pasal
6Pada setiap
akhir tahun
takwin, Kepala Bidang Penagihanpada Dinas
PendapatanDaerah
menyarnpaikan Daftar Usulan Penghapusan Piutang Pajak dan Daftar CadanganPenghapusan Piutang Pajak kepada Kepala
Dinas Pendapatan Daerah.Daftar Usulan
PenghapusanPiutang Pajak dan
DaftarCadangan Penghapusan Piutang Pajak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memuat :a.
Nama wajib pajak dan penanggung pajak;b.
Alamat wajib pajak/penanggung pajak;(1)
(21
c.
d.
e.
f.
Nomor Objek Pajak (NOP);
Jenis pajak daerah;
Tahun pajak;
Jumlah
piutang pajak yang akan dihapus atau yarrLg akan dicanangkanuntuk
dihaPus;Tindakan penagihan yang pernah dilakukan; dan
Alasan dihapuskan atau dicadangkan untuk
dihapus.
ob'
h.
(3)
Penghapusan Piutang Pajak ditetapkan oleh :a. Kepala Dinas untuk jumlah sampai dengan
Rp.1 OO.OOO.OOO,OO (seratus
juta
rupiah) ;b. Bupati untuk jumlah Rp.
1OO.O00.O0O,OO (seratusjuta rupiah) sampai dengan Rp.
5.OO0.OO0.OO0,O0(lima milyar rupiah); dan
c. Bupati dengan persetqjuan Dewan
PerwakilanRakyat Daerah untuk jumlah lebih dari
Rp.5.OO0.O00.OOO,OO (lima milyar rupiah).
Pasal
7Kepala Dinas Pendapatan Daerah setelah
menerimaDaftar Usulan
PenghapusanPiutang Pajak dan
Daftar Cadangan Penghapusan Piutang Pajak segera membentukTim untuk melakukan penelitian
terhadapWajib
Pajakyang ada dalam Daftar Usulan
Penghapusan Piutang Pajakdan Daftar
Cadangan Penghapusan Piutang Pajak tersebut.Pembentukan
Tim
sebagaimanadimaksud
padaayat
(1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.Dalam hal tertentu Kepala Dinas
Pendapatan Daerah dapat memerintahkan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Pajak Daerah danJuru
Sita Pajak Daerahuntuk
mendampingi Tim.(41 Dalam melaksanakan tugasnya Tim wajib
membawaSurat perintah yang diterbitkan Dinas
PendapatanDaerah.
Pasal
8(1)
Hasil penelitianTim
sebagaimana dimaksud dalam Pasal7
ayat (1) disampaikan kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah dalam bentuk laporan.(1)
(2\
(3)
yz1
Laporan sebagarmana drmaksud pacia ayat(i)
seicurang- kurangnya memuat :a.
Nama "wajib pqiak dan peiian#Liirg lrdaak;b.
Alamat wajib pajak/penanggung pajak;c.
Nomor Objek Pajak (NOP);d. Nomor dan tanggal
SPPT/ SKPD/ STPD/ Surat Keputusan Pembetulan/Surat KeputusanKeberatan/Surat Keputusan
Pengurangan, Penghapusan SanksiAdministrasi berupa
kenaikan bungadan/atau
denda;e.
Jenis pajak daerah;f.
Tahun pajak;g.
Besarnya piutang pajak yang akan dihapuskan atau yang akan dicanangkanuntuk
dihapus;h.
Tindakan penagihan yang pernah dilakukan; dani. Alasan dihapuskan atau dicadangkan untuk
dihapuskan; danj. Keterangan hasil penelitian administrasi
danpenelitian lapangan.
Pagal 9
Berdasarkan
Daftar Usulan
Penghapusan Piutang Pajakyang telah dilakukan penelitian, Kepala
DinasPendapatan Daerah mengqjukan
permohonanpenghapusan disertai pertimbangan kepada Bupati.
Penghapusan Piutang Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Pasal
10(1)
Kepala Dinas Pendapatan Daerah menyampaikan petikan KeputusanBupati
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9ayat
12)kepada Kepala Bagian
Keuangandan
KepalaBagran Penagihan pada Dinas Pendapatan Daerah.
t2l
Petikan KeputusanBupati
sebaagaimana dimaksud padaayat (1) oleh Kepala Bidang Penagihan pada
DinasPendapatan Daerah segera mengadministrasikan
danmenghapus piutang pajak dari daftar piutang
pajakdaerah.
(1)
(2)
BAB TII
I{BTEITTUAIT PETUTUP Pasal 11
Peraturan
Bupati ini dimulai berlaku
sejak tanggal 1Januari
2013.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati
ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Katingan.Ditetapkan
di
Kasonganpada
tanggal,
17Oktober
201.3BUPATI KATIISGAN,
AHMAD YANTEIYGLIE Diundangkan
di
Kasonganpada
tanggal,
17Oktober
2013PIt.
SEKRETARIS DAERAII I(ABUPATEN I(ATINGAN,DTs. JAINUDIN SAPRI
BEzuTA DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2OL3 NOMOR