D A R I R E D A K S I
| EDITORIAL
•1
November 2021 PERTAMINA DRILLING
Pemimpin
Milenial
YANG MUDA YANG BERADA DI PUCUK
PERUSAHAAN
D A R I R E D A K S I
| EDITORIAL
•3
COVER STORY
Dengan cara pandang dan perilaku yang berbeda dari generasi sebelumnya, pemimpin-pemimpin milenial ini menciptakan warna-warna baru dalam perusahaan.
Kira-kira masih adakah yang terheran-heran dengan fakta bahwa kini banyak anak muda yang menjadi pemimpin? Atau mungkin Anda sedang berusaha beradaptasi karena berada di bawah komando seseorang yang jauh lebih muda?
Ya, hingga beberapa tahun lalu, jabatan pimpinan perusahaan di Indonesia memang masih didominasi kalangan Generasi X (kelahiran 1965-1980) dengan rentang usia 40-55 tahun. Kini, generasi baru dengan cara pandang dan perilaku berbeda dari generasi sebelumnya mulai dipercaya menjadi pemimpin.
Generasi baru yang muncul dari kelompok yang lahir antara 1981-1996 atau diistilahkan dengan Generasi Milenial ini diharapkan akan dapat membawa perubahan di perusahaan-perusahaan Indonesia, termasuk perusahaan pelat merah, dan menciptakan pemimpin-pemimpin berkualitas lainnya di masa mendatang.
Energia Pertamina Drilling edisi ini mengulas tentang tren pemimpin milenial di perusahaan Indonesia tersebut dan karakter kepemimpinan mereka. Tujuannya, agar kita bisa lebih saling sadar dan memahami tren ini.
Salam,
Redaksi Perubahan Mendorong Milenial
Lebih Cepat Tinggi
REDAKSI
Pemimpin Redaksi : Corporate Secretary Redaktur Pelaksana : Dhaneswari Retnowardhani Redaksi : Ani Aryani
Distribusi : Aditya Prabowo
Administrasi : Supriyadi
TIM KREATIF
MEDIAVISTA
Jl. Syamsi Raya H4/9, Islamic Village, Karawaci, Kab. Tangerang 15810 Phone: 021 22 53 85 26 Web: www.mediavista.id
ALAMAT REDAKSI
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA Graha PDSI, Jalan Matraman Raya No. 87, Jakarta 13140 Phone : 021 - 29955400
Website : www.pdsi.pertamina.com
@pdsipertamina @pdsi_pertamina
Scan di sini untuk majalah versi digital
PDSI PERTAMINA pdsi.pertamina
Kabar PDSI//Continuous Innovation Program
MENDORONG KEBERLANJUTAN BISNIS PDSI DAN PERTAMINA
Harapan keberlanjutan perusahaan ditegaskan di ajang yang menjadi wadah penampung inovasi perwira PDSI ini.
NOVEMBER 2021
0 8
1 0
Kabar PDSI//Stakeholder Engagement
PENYELARASAN OPERASIONAL DEMI TERWUJUDNYA
OPERATIONAL EXCELLENCE
Rangkaian pertemuan ini diselenggarakan karena dalam waktu dekat PDSI akan beroperasi di wilayah kerja PHE Siak yang lokasinya tersebar di beberapa desa dan kabupaten di Provinsi Riau.
Kabar PDSI//MCU Onsite
BAGIAN DARI STRATEGI PDSI MEMASTIKAN PERWIRANYA FIT TO WORK
Program MCU Onsite mendapatkan respons positif dari para perwira PDSI, dan pelaksanaan berjalan lancar sesuai target.
0 7 0 6
Kabar PDSI//Pelatihan Catering dan Frozen Food
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DENGAN SEMANGAT
KEMANDIRIAN
Pelaksanaan program ditargetkan dapat menumbuhkan semangat kemandirian dalam menangkap berbagai peluang, khususnya dalam bisnis makanan.
Fokus//Pemimpin Milenial
YANG MUDA YANG BERADA DI PUCUK PERUSAHAAN
Tak hanya di perusahaan start up, tren pemimpin milenial sudah merambah ke perusahaan besar, bahkan ke banyak BUMN.
HSSE Corner// Skimming ATM
PAHAMI CARA
KERJANYA DAN CARA MENGHINDARINYA
Kartu ATM menyimpan informasi penting nasabah. Apa jadinya kalau informasi tersebut jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab?
1 1 1 2
D A F T A R I S I
| EDITORIAL
•5
Panorama
ROKAN HULU &
ROKAN HILIR: JELAJAHI DESTINASI HULU DAN HILIR RIAU
Kesehatan
LENTIGO:
BINTIK DI KULIT YANG BUKAN SEKADAR TANDA USIA
HUMOR QUIZ
34
40 42 36
38
Saji
SABLE COOKIES:
KUKIS MANIS DARI PERANCIS
Hobi
PIRINGAN HITAM:
YANG TERUS BERPUTAR MELINTASI ZAMAN
30
Fokus//Pemimpin Milenial di PDSI
JUMLAHNYA SUDAH HAMPIR 50 PERSEN
Kemunculan pemimpin milenial didorong perkembangan bisnis dan kondisi dunia, termasuk pandemi COVID-19, yang mengharuskan perusahaan lebih adaptif, agile, dan kompetitif, jika ingin survive.
16
18
20
Fokus//Pemimpin Milenial
IBARAT PROSES MENYUKAI MAKANAN PEDAS
Tidak semua komponen perusahaan bisa menerima generasi milenial yang duduk di tampuk tertinggi perusahaan, terutama karyawan yang beda generasi. Apa yang harus dilakukan?
Fokus// Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia Tbk
PEMIMPIN MILENIAL HARUS BERIKAN BUKTI YANG DAPAT DILIHAT DAN DIRASAKAN
Di usianya yang baru menginjak 35 tahun, Muhamad Fajrin Rasyid sudah mendapat kepercayaan memimpin Direktorat Digital Business di PT Telkom Indonesia Tbk. Pengalaman memimpin organisasi memang bukan hal yang baru bagi dirinya.
Ragam //Pensiun Sejahtera
LIMA SEBAB YANG MENGANCAM
KETENANGAN MASA PENSIUN
Menikmati hidup sejahtera di usia tua menjadi impian banyak orang. Untuk mewujudkannya tentu dibutuhkan perencanaan yang matang sejak awal serta dukungan finansial yang baik.
Ragam //Kultur Perusahaan
PENTING DIPAHAMI DAN DIHAYATI, WAJIB DILAKSANAKAN
Bukan sekadar pemanis dan slogan-slogan kosong tanpa makna, budaya perusahaan dibangun melalui proses panjang dan menjadi salah satu cara perusahaan untuk sukses mewujudkan tujuannya.
Ragam //Tips Memilih Jasa Logistik
PILIH YANG TEPAT AGAR BISNIS SELAMAT
Jasa pengiriman (logistik) memainkan peran kunci dalam bisnis online. Salah memilih, bisa berakibat fatal dan hilangnya kepercayaan konsumen.
Langkah//Mud Cooler Services
KEBERADAANNYA SANGAT DIPERLUKAN DI SUMUR HPHT
Mud cooler services menjadi bentuk one-stop solution yang merupakan salah satu keunggulan jasa dan layanan PDSI kepada customer.
22
28 24
26
M O T I V A S I
Harapan keberlanjutan
perusahaan ditegaskan di ajang yang menjadi wadah penampung inovasi perwira PDSI ini.
Continuous Innovation Program
MENDORONG
KEBERLANJUTAN BISNIS PDSI DAN PERTAMINA
Dengan mengusung tema Continous Improvement Program for Business Sustainability, PDSI kembali menggelar Forum Presentasi Continuous
Improvement Program (FPC) tahun 2021 pada 2-3 November 2021 secara virtual.
Direktur Utama PDSI Rio Dasmanto memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh perwira PDSI yang dalam kondisi pandemi dan dinamika bisnis perusahaan tetap semangat bekerja memberikan sumbangsih terbaiknya bagi perusahaan. Rio menegaskan, improvement dan inovasi adalah kata kunci untuk mewujudkan visi, misi, serta impian perusahaan.
“Continuous Improvement adalah harapan besar bagi kita semua untuk menjawab tantangan dan harapan, dan dalam hal ini peran Insan mutu semua menjadi sangat penting,” ujar Rio.
Dalam laporannya VP HSSE & Quality PDSI Firmansyah Arifin menjelaskan, FPC 2021 diikuti 24 tim gugus, terdiri dari I-Prove
terdapat 3 gugus, FT-Prove 7 gugus, PC-Prove 12 gugus, serta RT-Prove 2 gugus. Tidak hanya itu, hampir seluruh Fungsi dan Project Area mengirim perwakilan dengan jumlah risalah atau inovasi yang beragam. Begitu pula dengan PDC, anak perusahaan PDSI. Adapun jumlah perwira yang berpartisipasi sebanyak 111 personel.
Presentasi dibagi ke dalam empat stream dengan juri-juri yang memadukan internal PDSI dengan perwakilan Subholding Upstream (SHU) dan Holding Pertamina.
Senior Manager Quality Management Pertamina Hulu Energi (PHE) Adriwan Basuki Gautama Setiabudi mengaku bangga atas semangat para perwira PDSI yang terus berinovasi dan memberikan ide-ide kreatif. Baginya ini menjadi dasar untuk bembentuk sebuah budaya kerja inovatif yang nantinya bisa membantu mendorong keberlanjutan bisnis Pertamina ke depan.
Penilaian risalah, presentasi, dan keaktifan peserta gugus dibacakan di hari kedua kegiatan oleh Agus Susanto selaku Ketua Dewan Juri Forum Presentasi CIP 2021.
Hasilnya, 17 gugus mendapat predikat Gold dan 7 gugus mendapat predikat Silver.
Hasil penjurian juga memutuskan Best Presentation Stream A diraih I-Prove The Rock, Best Presentation Stream B diraih G-Force 52, Best Presentation Stream C diraih PC-Prove Termos-X, dan Best Presentation Stream D diraih PC-Prove Natus Vincere.
K A B A R P D S I
| INOVASI
•7
Pelaksanaan program ditargetkan dapat menumbuhkan semangat kemandirian dalam
menangkap berbagai peluang, khususnya dalam bisnis makanan.
Pelatihan Catering dan Frozen Food
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DENGAN
SEMANGAT
KEMANDIRIAN
Pemberdayaan perempuan yang disesuaikan dengan potensi lokal di wilayah menjadi fokus utama program Corporate Social Responsibility (CSR) PDSI di daerah Subang.
Konkretnya dengan menggelar Pelatihan Catering dan Frozen Food pada Kamis dan Jumat, 4-5 November 2021 di Kecamatan Pusakanagara, Subang, Jawa barat.
Pelatihan yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan keterampilan masyarakat sekitar khususnya ibu-ibu ini ditujukan bagi anggota PKK dan ibu rumah tangga dari wilayah Pusaka Ratu RT 8, 9, 10, dan 11. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 50 orang.
Selain itu, Public Relations Assistant Manager PDSI Toto Budiarjo mengatakan, pelatihan katering dan frozen food disampaikan agar peserta bisa memiliki keterampilan memproduksi. Artinya, tidak hanya berhenti pada kegiatan pertanian saja, tetapi juga bisa mengolah hasil pertanian itu menjadi produk- produk yang memiliki nilai jual lebih.
Lugas ia sampaikan kegiatan CSR menjadi bagian dari tanggung jawab sosial PDSI terhadap area yang masuk dalam ring 1 wilayah operasional PDSI. Wilayah Kecamatan Pusakanagara masuk dalam wilayah operasi PDSI karena di dalam wilayah ini terdapat 3 rig
yang saat ini sedang berjalan. Toto berharap, kegiatan ini akan menjadi sinergi yang positif bagi PDSI dan masyarakat.
Untuk jenis-jenis frozen food yang
pembuatannya dipraktikkan langsung di hari kedua pelatihan, dijelaskan CSR Assistant PDSI Indah Septiani, antara lain chicken nugget, chicken dumpling, chicken wings, fish bread, dan lain-lain. “Kita pilih menu-menu yang mudah dibuat tetapi paling banyak diminati orang,”
tuturnya.
Pelatihan yang mengusung tema ‘Ibu Cerdas, Terampil dan Pintar, Keluarga Sejahtera’ ini menghadirkan Chef Mulyaman untuk pelatihan katering dan Chef Andi Suprianto untuk pelatihan pembuatan frozen food serta Viddy Dessy Analia yang menyampaikan materi motivasi stimulus respon dan analogi hidup maju.
Camat Pusakanagara Muhamad Rudi mengungkapkan terima kasihnya kepada PDSI yang telah memilih lokasi kecamatan Pusakanagara sebagai tempat pelatihan. Ia yakin dengan pelatihan, peserta bisa mendapat pengetahuan lebih soal katering dan frozen food, serta bisa meningkatkan keterampilan yang nantinya bisa membuka peluang usaha baru hingga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan ibu-ibu di wilayah tersebut.
PERTEMUAN PEMBUKA JALINAN
KOMUNIKASI DAN RELASI
Rangkaian pertemuan ini
diselenggarakan karena dalam waktu dekat PDSI akan beroperasi di wilayah kerja PHE Siak yang lokasinya tersebar di beberapa desa dan kabupaten di Provinsi Riau.
Stakeholder Engagement
Komunikasi dan relasi dengan masyarakat menjadi faktor krusial bagi perusahaan di industri hulu minyak dan gas. Jalinan relasi yang baik dapat menghindari munculnya masalah sosial yang berpotensi menjadi kendala non-teknis di lapangan.Untuk menciptakan jalinan komunikasi dan relasi inilah PDSI melakukan rangkaian pertemuan ke beberapa pihak terkait yang masuk ke dalam wilayah kerja PHE Siak pada 10-12 November 2021.
Rangkaian pertemuan ini diselenggarakan karena dalam waktu dekat PDSI akan beroperasi di wilayah kerja PHE Siak yang lokasinya tersebar di beberapa desa dan kabupaten tersebut.
“Untuk itu, kami berkewajiban untuk menginformasikan rencana kegiatan kepada masyarakat dan pemimpin setempat,” jelas Communication and Relations Manager PDSI Dhaneswari Retnowardhani.
Selain rencana kegiatan, pertemuan juga dimanfaatkan untuk
memperkenalkan profil PDSI sebagai perusahaan penyedia jasa dan layanan pengeboran nasional, serta visi-misi dan tugas-tanggung jawab yang diembannya baik sebagai bagian dari Subholding Upstream (SHU) Pertamina dan Pertamina Holding.
Peluang Kerja dan Bekerja Sama Pihak-pihak yang melakukan pertemuan langsung dengan PDSI, yakni Penghulu Desa Rantau Bais di Kabupaten Rokan Hilir, Dinas Ketenagakerjaan Rokan Hilir, Penghulu Desa Senama Nenek di Kabupaten Lindai, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), dan Bupati Rokan Hilir.
Dalam pertemuan itu, Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong menyampaikan harapannya agar PDSI dan anak perusahaannya Patra Drilling Contractor (PDC) memprioritaskan tenaga kerja dan perusahaan lokal terutama GBUB yang bisa mengambil
bagian di beberapa kegiatan. Kegiatan yang dimaksud di antaranya, supporting rig, pembuatan well pad, sampai dengan hydro test.
Di kesempatan yang berbeda-beda, para penghulu juga menyampaikan permintaan yang sama, yaitu agar PDSI Grup membuka peluang kerja bagi masyarakat di sekitar lokasi pengeboran, baik skilled dan unskilled, serta kesempatan bekerja sama bagi perusahaan-perusahaan lokal yang memiliki potensi di bermacam-macam sektor.
Setelah pertemuan dengan para penghulu dan Bupati Rokan Hilir, PDSI sendiri sudah merencanakan proses perekrutan tenaga kerja lokal di desa-desa terkait hari berikutnya (11/11).
PDSI pun sudah membuka peluang kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lokal yang memang sesuai dengan requirement.
Program CSR dengan PHR
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan lanjutan dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Di pertemuan kedua antara PDSI-PHR- PDC terkait dengan program CSR ini disepakati untuk melakukan kegiatan secara kolaborasi dan sinergi untuk menghindari overlapping. Selain itu, ketiganya sepakat melakukan koordinasi secara berkesinambungan untuk memastikan pelaksanaan program CSR lebih terkontrol.
Satu program yang sesuai kesepakatan bersama untuk segera diselenggarakan adalah Pelatihan K3 Umum dan Welder bagi puluhan masyarakat di ring satu area operasi.
Management Walk Through (MWT) ke rig PDSI
#52.2/PD550-M yang telah selesai beroperasi dan sedang melakukan rig down di Sumur Seruni, Blok Rokan, menjadi akhir rangkaian kegiatan di minggu kedua November itu.
Pelaksanaan seluruh kegiatan ini, menurut Dhanes, berjalan dengan baik. Tujuannya pun bisa tercapai dengan memuaskan. “Harapannya dengan saling mengenal dan telah membangun komunikasi ini akan memudahkan komunikasi ke depannya lebih baik lagi,” jelasnya. Dhanes pun memastikan PDSI Grup akan segera menindak lanjuti aspirasi yang disampaikan stakeholder secara berkala dan sesuai prosedur yang berlaku di wilayah tersebut.
BAGIAN DARI STRATEGI PDSI MEMASTIKAN PERWIRANYA FIT TO WORK
Program MCU Onsite mendapatkan respons positif dari para perwira PDSI, dan pelaksanaan berjalan lancar sesuai target.
MCU Onsite
Untuk kali kedua, PDSI melaksanakan Medical Check Up (MCU) Onsite di Grha PDSI, Matraman. MCU Onsite yang diinisiasi dan menjadi program Fungsi Human Capital (HC) ini diselenggarakan pada Rabu (17/11).
VP HC PDSI Shanty Kusumasari
mengungkapkan apresiasinya atas sinergi positif dari RS Pusat Pertamina sebagai pelaksana dan partisipasi para perwira PDSI di MCU Onsite kedua. “Alhamdullilah, semuanya berjalan lancar dengan tingkat keikutsertaan sesuai kapasitas MCU Onsite,” terangnya.
Shanty menjelaskan, penyelenggaraan kegiatan ini ditujukan untuk memfasilitasi pekerja PDSI dalam pelaksanaan MCU dan mengakses fasilitas kesehatan terdekat guna screening kesehatan pribadi yang diwajibkan perusahaan secara berkala.
Dengan penyelenggaraan MCU di kantor membantu perwira lebih flexible dalam menyesuaikan waktu MCU di antara kesibukan bekerja, juga memperpendek jarak tempuh bagi para perwira yang berdomisili cukup jauh dari lokasi RS rujukan MCU.
Selain itu, Medical Service PDSI dr.
Abdurrahman Akib menambahkan,
penyelenggaraan MCU onsite juga meminimalisir kekhawatiran pekerja untuk berada di area rumah sakit yang memiliki risiko paparan tinggi di masa pandemi COVID-19.
Pemeriksaan yang disediakan dalam MCU Onsite mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik dokter umum dan dokter gigi, laboratorium untuk darah dan urine lengkap, hingga pemeriksaan penunjang lain seperti rontgen, USG, EKG, audiometri, treadmill test, dan lain-lain.
Sama halnya dengan kegiatan pertama pada Kamis (7/10) lalu, jumlah peserta MCU Onsite yang kedua ini juga memenuhi target. “Kemungkinan akan ada pelaksanaan kegiatan MCU onsite yang berikutnya,” jelas dr Akib.
Bagi perwira PDSI yang belum MCU, VP HC mendorong agar segera mendaftarkan diri dan melaksanakan MCU sebelum memasuki akhir tahun.
“Masih ada waktu sebulan untuk melakukan MCU. Ingat, manfaat MCU bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, tetapi yang terutama adalah penting bagi setiap pekerja untuk mengetahui kondisi kesehatan masing- masing,” paparnya.
K A B A R P D S I
| INOVASI
•11
PAHAMI CARA KERJANYA
DAN CARA
MENGHINDARINYA
Kartu ATM menyimpan informasi penting nasabah.
Apa jadinya kalau informasi tersebut jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab?
Skimming ATM
Secara sederhana skimming bisa diartikan sebagai tindakan ilegal menyalin informasi yang terkandung pada strip magnetik di dalam kartu ATM. Padahal informasi yang terkandung di kartu tersebut sangat penting. Dari informasi yang ada di kartu tersebut, penyalin bisa dengan mudah mencuri uang korban begitu saja tanpa disadari korban.
Menurut sikapiuangmu.ojk.go.id, kegiatan skimming ini pertama kali teridentifikasi pada 2009 di California, AS. Tekniknya, pelaku menempelkan alat skimmer di mulut mesin ATM (tempat memasukkan kartu ATM). Skimmer inilah yang bertugas untuk menyalin (membaca dan merekam) informasi-informasi yang ada di kartu ATM korban.
Jika sudah mengerti cara kerjanya, beberapa hal ini bisa kita lakukan agar kita tercegah dari tindakan skimming:
TANDA TANGANI BAGIAN BELAKANG KARTU ATM
Di bagian belakang kartu ATM, ada panel tanda tangan pemegang kartu. Tanda tangani bagian ini.
Ganti PIN secara Berkala Jangan gunakan PIN yang mudah diterka.
PERTIMBANGKAN CARDLESS
Beberapa bank telah memiliki fitur tanpa kartu untuk menggunakan mesin ATM. Ini bisa meminimalkan risiko.
PERHATIKAN KONDISI MESIN ATM
Pastikan tidak ada yang aneh di sekitar mulut ATM (tempat memasukkan kartu). Jika menemukan ada benda asing, yang seharusnya tak ada di area itu, jangan gunakan mesin ATM tersebut.
PILIH LOKASI MESIN ATM
Jangan gunakan mesin ATM yang ditempatkan di tempat yang sepi dan gelap. Gunakan mesin ATM di tempat yang ramai dan terang. Lebih aman lagi bila kita menggunakan mesin ATM di bank.
PERIKSA SLIP TRANSAKSI
Jangan langsung buang. Cocokkan transaksi yang baru kita lakukan dengan catatan record pada slip transaksi yang dikeluarkan mesin ATM.
Tak hanya di perusahaan start up, tren pemimpin milenial sudah merambah ke perusahaan besar, bahkan ke banyak BUMN.
YANG MUDA YANG
BERADA DI PUCUK PERUSAHAAN
Regenerasi selalu terjadi di dalam satu organisasi. Orang lama berganti dengan yang baru. Tak terkecuali pada posisi pemimpin dalam perusahaan. Saat ini, posisi pucuk perusahaan mulai diisi generasi Y atau sering disebut juga sebagai generasi milenial.
Istilah millennials atau milenial diperkenalkan William Strauss dan Neil Howe lewat buku Generations: The History of America’s Future, 1584 to 2069 yang terbit pada tahun 1991. Dalam bukunya, Strauss dan Howe mendefinisikan kelompok milenial sebagai individu- individu yang lahir antara tahun 1982- 2004.
Dosen Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan menceritakan, sebutan millennials kian populer ketika dipakai pada editorial koran besar Amerika Serikat sekitar bulan Agustus 1993 untuk mendeksripsikan satu generasi yang akan mencapai dewasa
Pemimpin Milenial
Kalau untuk level pemimpin perusahaan, dari 41 induk
BUMN, itu sekarang sampai sekitar 5 persen milenial (jadi pemimpin perusahaan).
“
Arya Sinulingga
Staf Khusus Menteri BUMN pada sekitar pergantian abad ke 21
atau pada pergantian milenium.
Selain itu, masih terdapat beberapa pendapat lain tentang generasi Y atau milenial ini, antara lain dari Iconoclast (kelahiran di atas tahun 1978), majalah Newsweek (lahir antara 1977-1994), sebuah artikel di majalah Time (lahir antara 1980- 2000). “Kalau pendapat saya, saya memilih yang kelahiran 1980 sampai tahun 2000,” ucap Rosmawaty atau akrab disapa Rossa.
Mayoritas Angkatan Produktif Kendati tidak memegang data yang pasti, Rossa meyakini jumlah tenaga kerja generasi milenial saat ini jumlahnya cukup banyak, bahkan
F O K U S
| INOVASI
•13
untuk level pemimpin perusahaan. “Tidak harus di perusahaan besar, sekarang itu banyak anak muda mendirikan perusahaan (dan jadi pemimpinnya),” terang Rossa seraya menyebut beberapa nama muda cemerlang seperti William Tanuwijaya pendiri Tokopedia, Iqbal Azhari yang punya PT Kampung Properti Group, hingga founder Gojek Nadiem Makarim.
Di tataran BUMN, diungkapkan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, saat ini rata-rata pekerja milenial mencapai 60 persen dari keseluruhan karyawan BUMN.
“Kalau untuk level pemimpin perusahaan, dari 41 induk BUMN, itu sekarang sampai sekitar 5 persen milenial (jadi pemimpin perusahaan),” ungkapnya.
sangat cocok untuk bermekarannya Gen Y, karena mereka pada dasarnya digital natives dengan literasi digital yang sudah sangat baik serta terbiasa menerima dan mengolah informasi yang sangat banyak tersedia di era digital.
Selain akrab dengan teknologi digital, menurut Rossa, generasi milenial cenderung kreatif, independen, berani mencoba, dan inovatif. “Karena jago berselancar di dunia maya, mereka banyak dapat wawasan dan pengetahuan. Mereka menjadi pemimpin karena berani mencoba, lalu membuat, dalam artian mereka banyak jadi pemimpin dari usaha mereka sendiri,” tuturnya.
Karakteristik Milenial
Lebih jauh tentang karakteristik millennials, mereka memiliki sifat khas yang menjadi pembeda generasinya dengan generasi baby boomers dan generasi X, bahkan dengan generasi Z yang muncul setelah milenial.
Direktur PT Daya Dimensi Indonesia Hatta Triangga menjelaskan, kaum milenial tumbuh setelah post crisis, di mana sebelumnya ekonomi Indonesia sedang baik dan sedang terjadi internet boom. Ini berbeda dengan generasi baby boomers yang sempat merasakan masa pasca Perang Dunia II, dan selanjutnya generasi X yang tumbuh pada awal tahun 1960- an hingga akhir 1970-an. “Gen Y tumbuh di satu fase di mana semuanya serba terakselerasi,” terang Hatta.
Selain itu, mengutip pendapat salah satu leadership guru yaitu Simon Sinek, generasi Y dibesarkan dengan parenting style yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. “Mungkin dengan kasih sayang yang lebih banyak,” terang Hatta.
Kombinasi aneka kondisi saat mereka dibesarkan tersebut membentuk generasi Y dengan beberapa karakteristik, baik yang Kemunculan para milenial di pucuk-
pucuk perusahaan diyakini sesuatu yang lumrah seiring regenerasi di dunia kerja. Direktur Digital Business Telkom Indonesia Muhamad Fajrin Rasyid, yang termasuk generasi milenial, menerangkan, saat ini hampir seperempat dari total penduduk Indonesia adalah angkatan produktif.
Dari jumlah itu sebagian besarnya milenial. “Jadi ke depan akan muncul banyak pemimpin-pemimpin milenial yang memang secara jumlah mayoritas,” jelas Fajrin.
Ditambahkannya, kenaikan pemimpin milenial juga didorong era digital yang melanda dunia. Kondisi ini
positif maupun negatif. Karakter positifnya, millennials punya rasa ingin tahu yang tinggi dan cukup idealis. Kelemahannya, mereka cenderung tidak sabaran, karena mereka tumbuh dalam kondisi yang serba praktis dibandingkan generasi sebelumnya.
Untuk di lingkungan kerja, menurut Rossa, kelebihan milenial ini akan tampak mulai dari sifat mereka yang kritis, inovatif, akrab dengan teknologi, sampai cara berpikir yang cepat. Sementara kalau bicara kelemahan, mereka cepat bosan, sensitivitasnya tinggi, serta kurang suka dengan yang sifatnya protokoler. “Seperti cara komunikasi, cara bergaul, dan cara berbusana yang kaku dan konservatif,” ujar Rossa.
Kepemimpinan Egaliter
Karakter dan gaya itu pada dasarnya tetap melekat pada sebagian besar milenial tatkala menjadi pemimpin. Dengan beberapa karakter tambahan lainnya. Yakni, dijelaskan Arya, gaya pemimpin milenial cenderung lebih egaliter dalam bekerja sama. Di samping itu, milenial punya kepedulian yang tinggi dan fleksibel dalam bekerja.
“Kelemahannya saya rasa lebih kepada pengalaman yang kurang. Tetapi dengan network yang mereka miliki sih ketutup juga
itu. Ya, mungkin dari manajerialnya mereka masih perlu diasah betul, tetapi dari sisi yang lain mereka itu oke,” papar Arya.
Adapun Fajrin tidak mau terlalu
menggeneralisasi sifat-sifat tertentu pada suatu generasi. Kendati demikian, dari pengamatannnya selama ini, menurutnya pemimpin millennials cenderung berani untuk mengambil keputusan yang sifatnya breakthru, extraordinary, bahkan tidak populis.
Sementara untuk kelemahannya, senada dengan Arya, Fajrin juga mengakui bahwa minimnya pengalaman kerap menimbulkan banyak blind side yang tidak diperhatikan pemimpin milenial saat mereka harus mengambil keputusan.
Mengasah Pemimpin Milenial Untuk menyiasati kelemahan itu perlu perlakuan khusus dalam proses memunculkan dan mengasah para pemimpin milenial. Hatta memberikan saran agar perusahaan dapat mengikat para milenial sedari awal sejak mereka bergabung dalam organisasi. “Yang paling krusial dalam pengembangan milenial itu justru pada saat onboarding program, karena saat itulah mereka seharusnya bisa diperkenalkan dengan value yang baru dan berbeda,” tegasnya.
Generasi milenial itu pengejar aktualisasi diri, mereka ingin banget untuk berkembang. Karena itu, kasih mereka ruang dan kesempatan.
“
Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan
Dosen Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Mercu Buana
Setelah itu, para milenial yang akan jadi calon pemimpin ini wajib memiliki coaches sebab perjuangan di organisasi cukup berat dan tidak boleh dipandang sebelah mata.
Peran mentor adalah menempa kemampuan interaksi calon pemimpin muda yang dirasa masih hijau.
“Leaders itu kerjanya berinteraksi, jadi kalau interaction skill-nya tidak bagus jadi tidak efektif,” urai Hatta.
Selain itu, keberadaan coaches juga untuk memastikan proses transisi kepemimpinan berjalan lancar.
Sedangkan Rossa menekankan pentingnya dibuka peluang dan kesempatan bagi para karyawan milenial agar mereka bisa
bermunculan menjadi pemimpin yang kompeten.
Caranya dengan menantang kreativitas dan inovasi mereka. Rossa menjelaskan, para milenial yang biasanya para pengejar penghargaan lebih senang bila dimotivasi dengan tantangan yang menggiurkan.
Bukan hanya berupa uang, tapi juga kesempatan menjadi duta atau aktor ataupun wisata baik di dalam atau ke luar negeri.
F O K U S
| INOVASI
•15
Jadi ke depan akan muncul banyak
pemimpin-pemimpin milenial yang memang secara jumlah
mayoritas.
“
Muhamad Fajrin Rasyid
Direktur Digital Business Telkom Indonesia
“Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, di mana terdapat kebutuhan fisiologis sampai yang paling tinggi aktualisasi diri. Nah generasi milenial itu pengejar aktualisasi diri, mereka ingin banget untuk berkembang.
Karena itu, kasih mereka ruang dan kesempatan,” saran Rossa.
Selain itu, Rossa juga memberi masukan agar para leader menerapkan dibaurnya tiga gaya kepemimpinan dalam membina pekerja milenial menjadi pemimpin, yaitu otoriter, demokrasi, dan Laisez-Faire. Lebih jelasnya, “Kalau bicara SOP harus otoriter, tetapi saat melahirkan SOP itu didemokrasikan.
Komunikasi yang digunakan dalam sebuah organisasi pun tidak boleh kaku, tetapi harus lentur, cair, dan friendly.
Itu akan membuat mereka (millennials) secara psikis nyaman,” ucap Rossa.
Target 10 Persen
Lingkungan BUMN sendiri saat ini sangat terbuka dengan naiknya pemimpin- pemimpin muda mengisi pos-pos direksi atau komisaris di berbagai BUMN.
Arya menerangkan, Indonesia saat ini memiliki bonus demografi yang luar
biasa untuk kalangan milenial, termasuk di lingkungan BUMN. “Jadi mau tidak mau kan kita harus mengembangkan talent kita dengan agak berbeda, tidak bisa urut kacang seperti dulu. Harus ada lompatan- lompatan besar,” tegas Arya.
Karena itu, Menteri BUMN Erick Thohir telah menargetkan jumlah pemimpin milenial di 41 induk BUMN yang sebesar 5 persen saat ini untuk ditingkatkan menjadi sebanyak 10 persen pada tahun 2023 mendatang. “Kita lihat industrinya juga, tidak bisa pukul rata.
Kita lihat apakah ada peluang untuk mereka (milenial). Kalau di telekomunikasi misalnya,
ada Pak Fajrin kita ambil. Lalu di Bio Farma kita ada Soleh Ayubi. Lalu di perbankan juga ada yang kita angkat, seperti di BRI juga ada anak muda,” kata Arya.
Kementerian BUMN sangat optimistis target 10 persen tersebut dapat tercapai. Seperti diketahui Kementerian BUMN sudah menyiapkan talent pool untuk menyaring pemimpin- pemimpin masa depan berbakat untuk kebutuhan BUMN-BUMN.
“Kita kumpulkan, mana yang bisa naik, itu yang langsung kita ramu.
Talent pool ditarik dari mana saja, dari luar (BUMN) tidak masalah.
Tetapi pastilah kalau ada dari BUMN sendiri kan bagus juga,” pungkas Arya.
IBARAT PROSES MENYUKAI
MAKANAN PEDAS
Pemimpin Milenial
Bagi Dosen Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan masifnya jumlah generasi Y atau milenial kelahiran tahun 1980-an hingga tahun 2.000 yang kini menduduki jabatan tinggi, bahkan memimpin karyawan yang notabene usianya lebih tua, merupakan sesuatu yang lumrah.
Ini mengingat banyak perusahaan- perusahaan rintisan alias start up yang dibangun para milenial, sehingga secara otomatis mereka menjadi pemimpin di perusahaan tersebut. “Itu mayoritas banyak pekerja milenialnya. Kabar baiknya, yang tidak milenial bisa menyesuaikan diri,” kata Rossa menggambarkan kondisi pekerja di perusahaan yang didirikan para milenial.
Kondisi tidak berbeda jauh juga terjadi di perusahaan-perusahaan yang sudah cukup lama eksis dan mapan. “Secara umum, generasi yang lebih tua seperti generasi X itu sudah jauh lebih bisa menerima pemimpin milenial. Mereka juga sudah
Tidak semua komponen perusahaan bisa menerima generasi milenial yang duduk di tampuk tertinggi perusahaan, terutama karyawan yang beda generasi. Apa yang harus dilakukan?
legowo dan menyadari dirinya, apalagi jika mereka agak gaptek,” jelas Rossa.
Sesuai Prosedur dan Kebutuhan
Kondisi itu, menurut Direktur PT Daya Dimensi Indonesia Hatta Triangga, kebanyakan sudah melewati prosedur yang sesuai dan berdasarkan kebutuhan perusahaan serta kemampuan individu yang diangkat.
“Organisasi tidak bisa memungkiri bahwa faktor milenial itu nomor dua, nomor satunya balik lagi kepada kualifikasinya,” ucap Hatta.
Dengan prosedur pengangkatan yang demikian, Hatta percaya penerimaan pemimpin muda di perusahaan lebih mudah terealisasi, bahkan jika lingkungan itu mayoritas sumber daya manusianya diisi generasi yang lebih senior. “Kalau memang dipilihnya benar dan kita menggunakan kriteria yang konsisten, saya bisa guarantee tidak ada masalah,” tegasnya.
Inilah yang terjadi di lingkungan perusahaan BUMN. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga meyakini, lewat seleksi yang baik,
pemimpin milenial dapat dengan mudah diterima di lingkungan BUMN. Alasannya, para milenial yang direkrut jadi leaders di sederet BUMN memiliki kepakaran yang mumpuni di bidangnya.
“Mereka secara teoritikal jago-jago dan bagus-bagus. Ada yang kita ambil dari BCG (Boston Consulting Group), itu kan jago-jago.
Mereka juga pernah menghadapi problem di perusahaan-perusahaan besar. Pada akhirnya semua akan terjawab juga dengan latar belakang seperti itu, otomatis penerimaannya juga akan lebih besar,” urai Arya.
Arya menjelaskan, dulu mungkin pengangkatan milenial ke jajaran direksi atau komisaris bisa saja berpotensi menjadi kontroversi, tetapi potensi polemik tersebut kini bisa ditekan dengan adanya dasar kebijakan dan komitmen pemerintah dalam mendorong naiknya milenial ke pucuk pimpinan tertinggi BUMN. “Kalau sekadar kita angkat orang tanpa ada sebuah kebijakan, itu pasti kontroversinya tinggi. Kalau sekarang tidak, karena jadi kebijakan maka tidak ada
F O K U S
| INOVASI
•17
kontroversi di level struktur besarnya,” beber Arya.
Kenali Siapa yang Dipimpin
Direktur Digital Business Telkom Indonesia Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, hambatan dan tantangan selalu ada dalam setiap kesempatan dirinya, yang notabene milenial, diberi kesempatan memimpin sebuah perusahaan atau sebuah tim.
Hanya saja, setiap dirinya akan memimpin sebuah tim atau sebuah perusahaan, Fajrin selalu berupaya agar dirinya bisa mengenali siapa yang dipimpinnya. “Karena itu merupakan fase yang paling kritikal untuk kita bisa menyesuaikan style kepemimpinan, sehingga kepemimpinan kita bisa diterima oleh tim atau perusahaan yang kita pimpin,”
Sejak bergabung dengan Telkom Indonesia pada 2020 lalu, Fajrin yang pernah menjadi konsultan di BCG mengaku tidak mengalami kesulitan berarti dalam menyesuaikan diri.
Salah satunya karena karyawan Telkom Indonesia secara mayoritas usianya sudah mulai bergeser ke umur yang lebih muda. “Hal ini tentunya sedikit banyak membantu saya untuk memimpin Telkom khususnya di Digital Business,” ucap Fajrin.
Faktor demografi organisasi juga jadi perhatian Rossa. Dikatakannya, ketika seorang pemimpin milenial masuk ke lingkungan kerja baru, penting baginya mengetahui komposisi generasi SDM yang dipimpinnya. Misal, mayoritas karyawan adalah generasi X, maka pemimpin yang generasi Y harus pintar mengambil hati mereka. “Sebaliknya, jika yang mayoritas generasi Y dan minoritas generasi X, tantangan bagi pemimpin milenial adalah bagaimana agar generasi X tersebut tidak menjadi duri di dalam daging. Walapun minoritas dia juga punya rekam jejak dan kubu,” bebernya.
Fajrin sendiri punya cara khusus agar gap yang cukup jauh dari sisi usia antara dirinya dan karyawannya tidak menjadi persoalan berarti. “Itu bisa diselesaikan apabila kita bisa menyampaikan pesan dengan jelas, dengan pendekatan humanis, sehingga arahan saya dapat diterima dengan baik dan dilaksanakan dengan sebaik mungkin,” ujar Fajrin.
Tidak Bisa Pilih-pilih Bos
Dari sisi sebaliknya, karyawan juga harus siap bekerja, siapa pun pemimpinnya. Hatta mengingatkan adagium yang mengatakan,
“You can’t choose your boss”. Di mana jika ada pemimpin baru, jangan terlalu lama dipikirkan berbagai alasannya. “Kalau sudah ditunjuk, ya sudah kita sebagai karyawan tunjukkan acceptance kita,” pesannya.
Hatta percaya bahwa setiap orang dapat belajar dari siapa saja, termasuk pemimpin
muda. “There has to be something good dari leader-leader yang muda ini, kalau tidak mereka tidak mungkin ditunjuk pada suatu kedudukan yang levelnya tinggi,” tambah Hatta.
Kerja sama antara generasi milenial dan generasi lainnya dalam dunia kerja diibaratkan Rossa seperti proses doyan makan pedas. Harus dimulai secara bertahap, sedikit demi sedikit, serta dibantu dengan meminum air hangat dan manis, agar pedasnya tidak terlalu terasa.
“Demikianlah hubungan kerja sama antar generasi, seyogianya dapat dilakukan secara bertahap, sedikit demi sedikit, dan dengan dibumbui oleh sikap yang cair, hangat, dan manis, agar tidak ada ketersinggungan yang dirasakan semua pihak,” tutup Rossa.
Mereka secara teoritikal jago-jago dan bagus- bagus. Ada yang kita ambil dari BCG, itu kan jago-jago. Mereka juga pernah menghadapi problem di perusahaan- perusahaan besar.
Pada akhirnya semua akan terjawab juga dengan latar belakang seperti itu, otomatis penerimaannya juga akan lebih besar.
There has to be something good dari leader-leader yang muda ini, kalau tidak mereka tidak mungkin ditunjuk pada suatu kedudukan yang levelnya tinggi.
“
“
Arya Sinulingga
Staf Khusus Menteri BUMN
Hatta Triangga
Direktur PT Daya Dimensi Indonesia
PEMIMPIN MILENIAL
HARUS BERIKAN BUKTI YANG DAPAT DILIHAT
DAN DIRASAKAN
PT Telkom Indonesia Tbk
Di usianya yang baru menginjak 35 tahun, Muhamad Fajrin Rasyid sudah mendapat kepercayaan memimpin Direktorat Digital Business di PT Telkom Indonesia Tbk.
Pengalaman memimpin organisasi memang bukan hal yang baru bagi dirinya. Namun menurutnya, langkah adaptif harus selalu diutamakan bagi seorang pemimpin yang baru bergabung dalam suatu perusahaan, apalagi jika masih berusia muda.
Untuk tahu lebih jauh tentang karier hingga pengalamannya sebagai millennials leader, simak penggalan wawancara majalah ENERGIA Pertamina Drilling dengan Muhamad Fajrin Rasyid, berikut ini:
Dapat Bapak jelaskan sedikit tentang perjalanan karier dari awal hingga bergabung dengan Telkom Indonesia?
Mungkin saya bisa mengawali cerita saya dari masa kecil.
Saya besar di kota kecil, di Pekalongan Jawa Tengah, lalu melanjutkan studi perguruan tinggi di ITB – Teknik Informatika. Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan masa kuliah saya dengan predikat cum laude dengan IPK sempurna (4.0). Setelah itu saya bekerja di salah satu consultant firm, BCG (Boston Consulting Group), selama kurang lebih dua tahun.
Setelah itu saya dan beberapa teman membuat sebuah perusahaan di bidang IT yaitu Suitmedia. Salah satu produk yang dikembangkan dan berhasil adalah Bukalapak.
Terhitung sejak tahun 2011 saya full-time di Bukalapak hingga di posisi terakhir saya sebagai co-founder dan juga President of Bukalapak. Di tahun 2020 saya mendapatkan penawaran untuk berkarier di BUMN, yaitu di Telkom Indonesia sebagai Direktur Digital Business hingga sekarang.
F O K U S
| INOVASI
•19
Bermula dari beberapa orang yang bisa dihitung dengan jari hingga di akhir saya meninggalkan Bukalapak sudah memilki karyawan sekitar 2.500 orang. Saat ini saya memimpin Direktorat Digital Business di Telkom Indonesia yang mungkin sekitar 1.000 karyawan yang ada under direktorat saya.
“
Kali pertama Bapak berkesempatan memimpin, apa posisi, tugas, jumlah orang yang dipimpin dan range usia mereka kala itu?
Kalau ditanya tentang memimpin, bisa dibilang saat membuat Bukalapak dengan beberapa teman yang lain yaitu Mas Zaky (Achmad Zaky) dan Mas Nugroho (Nugroho Herucahyono). Di situlah saya memulai belajar untuk memimpin. Saat itu posisi saya adalah mengurusi hal lain selain sisi teknis dan development, saya yang handle.
Bermula dari beberapa orang yang bisa dihitung dengan jari hingga di akhir saya meninggalkan Bukalapak sudah memilki karyawan sekitar 2.500 orang.
Saat ini saya memimpin Direktorat Digital Business di Telkom Indonesia yang mungkin sekitar 1.000 karyawan yang ada under direktorat saya. Untuk usia, saat di Bukalapak mungkin bisa dibilang secara rata-rata lebih muda bila dibandingkan sekarang di Telkom yang range usianya lebih senior.
Adakah hambatan atau tantangan yang dihadapi kali pertama memimpin?
Tentunya hambatan dan tantangan selalu ada dalam setiap saya memimpin sebuah perusahaan atau sebuah tim.
Namun yang pertama perlu diperhatikan dalam memimpin sebuah tim atau sebuah perusahaan tentunya kita harus mengenal siapa yang kita pimpin, karena itu merupakan fase yang paling kritikal untuk kita bisa menyesuaikan style kepemimpinan yang sesuai.
Bagaimana Bapak melihat keterbukaan karyawan Telkom Indonesia terhadap pemimpin muda atau milenial?
Saat ini karyawan Telkom secara mayoritas rata-rata usianya mulai bergeser ke umur yang lebih muda. Hal ini tentunya sedikit banyak membantu saya untuk memimpin Telkom khususnya di Digital Business.
Karena mayoritas tadi tentunya akan mempengaruhi culture perusahaan, di mana millennials itu adalah digital natives sehingga dirasa lebih open minded, suka berdiskusi, dan juga melihat sosok tidak hanya dari usianya tetapi juga dari pengalaman dan juga portofolionya
Saat ini, apakah masih menemukan tantangan dan hambatan yang sama dengan kali pertama menjadi seorang pemimpin di usia muda? Apa solusi yang dilakukan?
Tentunya masih ada tantangan dan hambatan dalam memimpin, khususnya memimpin Telkom Indonesia yang (karyawan di) perusahaan umurnya lebih senior dari usia saya. Bahkan beberapa karyawannya seusia dengan orang tua saya.
Banyaknya karyawan yang berusia jauh di atas saya, tentunya tantangan gap usia menjadi salah satu kendala dalam kepemimpinan saya saat ini. Tetapi hal itu bisa diselesaikan apabila kita bisa menyampaikan pesan dengan jelas dengan pendekatan humanis, sehingga arahan saya dapat diterima dengan baik dan dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
Apa target, tujuan, dan harapan Bapak setelah menjadi bagian serta pemimpin di Telkom Indonesia?
Dalam mengemban amanah menjadi Direktur Digital Business di Telkom Indonesia tentunya target saya dapat memberikan yang terbaik dan mencapai target yang diamankan kepada saya.
Syukur-syukur kepemimpinan saya dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan milenial di luar sana untuk bisa menjadi pemimpin, atau berkontribusi lebih baik lagi, baik di lembaga negara, BUMN, maupun sektor privat.
Kira-kira, apa yang bisa menjadi kunci kesuksesan dari seorang pemimpin milenial?
Kunci kesuksesan pemimpin milenial saya rasa dapat dilihat dari apa yang sudah dihasilkan serta dampak yang sudah diberikan. Sehingga kepemimpinannya memberikan bukti yang dapat dilihat dan dirasakan. Dengan begitu kepemimpinan millennials akan lebih jauh mudah diterima dan diakui di tempat dia berkarya.
Kunci kesuksesan pemimpin milenial saya rasa dapat dilihat dari apa yang sudah dihasilkan serta dampak yang sudah diberikan. Sehingga kepemimpinannya memberikan bukti yang dapat dilihat dan dirasakan.”
“
JUMLAHNYA SUDAH HAMPIR
50 PERSEN
Pemimpin Milenial di PDSI
Dari total perwira yang masuk ke dalam jajaran pemimpin di PDSI, mengacu ke data per 31 Oktober 2021, ada 44 orang atau sekitar 47.8 persen yang merupakan pemimpin milenial. Usia pemimpin milenial ini rata-rata 37.7 tahun.
“Posisi millenial leaders terbanyak berada di Direktorat Operation, yaitu sejumlah 18 perwira,” ungkap VP Human Capital (HC) PDSI Shanty Kusumasari.
Adapun perwira yang bisa disebut sebagai “Leaders” dalam organisasi di PDSI adalah perwira yang menempati jabatan struktural dari jabatan Assistant Manager ke atas.
Tren peningkatan jumlah pemimpin milenial di PDSI, dan Pertamina secara umum, ini muncul pada saat terjadi gap generasi dari perwira eksisting. Kala itu, Pertamina melakukan freeze hiring dalam waktu yang cukup lama.
Setelah beberapa generasi top leaders- nya purna karya, muncullah kebutuhan mendesak untuk mencari penerus atau Successor yang ready.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Pertamina menciptakan beberapa program leadership yang bertujuan sebagai program akselerasi/crash program untuk menyiapkan pengganti dan siap menjadi “New Leaders”.
Kemunculan pemimpin milenial didorong
perkembangan bisnis dan kondisi dunia, termasuk pandemi COVID-19, yang mengharuskan perusahaan lebih adaptif, agile, dan
competitive, jika ingin survive.
F O K U S
| INOVASI
•21
komunikasi yang berbeda, proses itu berjalan dengan smooth dan perbedaan antar generasi (Generation Gap) lambat laun hilang.
“Perusahaan akan sukses apabila pemimpin mampu memahami perbedaan kultur dalam berkomunikasi dan mampu membangun hubungan dengan karyawannya,” pesan VP HC PDSI. Dan dapat dikatakan, sebagian besar pemimpin milenial PDSI memiliki kemampuan berkomunikasi dan membangun hubungan tersebut. Pemimpin milenial PDSI bahkan sudah dapat membaur dengan baik.
Kondisi ini, dijelaskan VP HC PDSI, karena pemimpin milenial umumnya memiliki kelebihan dalam aspek berkomunikasi dengan tim, menyatakan visi, dan membantu timnya dalam perkembangan karier mereka. Kelebihan lainnya, pemimpin milenial memiliki gaya kepemimpinan inklusif – pemimpin yang terbuka dan transparan dengan mengesampingkan kekuasaan dan justru mengharapkan feedback yang membangun kesuksesan diri. Pemimpin milenial juga melihat pembinaan sebagai bagian penting dalam hubungan pimpinan dengan karyawan.
Tidak Bisa Lagi Pendekatan Autocratic Dengan gayanya tersebut, pemimpin milenial pada akhirnya membawa perubahan pada pola kepemimpinan yang cukup besar. VP HC PDSI menuturkan, zaman dulu leadership style di industri seperti pertambangan, minyak dan gas, hingga manufaktur, identik dengan gaya kepemimpinan yang autocratic dan dominan.
Ini karena memang bentuk operasional perusahaan di industri tersebut membutuhkan pengawasan dan kontrol yang cukup ketat dari
Shanty Kusumasari
VP Human Capital (HC) PDSI
sisi prosedur. “Dengan semakin bertambahnya jumlah pekerja yang juga berasal dari generasi milenial, pendekatan autocratic tidak akan berhasil,” jelasnya. Artinya, gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin milenilal sekarang sudah tepat, karena generasi milenial sejatinya memerlukan tipe pemimpin yang bisa lebih memahami mereka.
Lebih jauh tentang harapan generasi milenial terhadap karakter seorang pemimpin (milenial), antara lain mereka memerlukan pemimpin- pemimpin yang tidak membuat batasan antara atasan dan bawahan, tetapi justru menempatkan hubungan itu sebagai “teman”.
Selain itu mereka mengharapkan pemimpin yang bisa menginspirasi, mendengarkan aspirasi (a good listener), mudah diajak berdiskusi, dan memotivasi.
Meskipun masih tergolong usia muda, pemimpin milenial harus mampu mengutamakan value atau nilai-nilai.
Perusahaan tidak hanya memikirkan keuntungan materiil, tetapi juga berkomitmen kepada kepentingan orang, bermanfaat bagi masyarakat, peduli lingkungan, dan mempermudah urusan banyak orang. Terakhir, pemimpin milenial harus mampu menciptakan lingkungan kerja tanpa sekat birokrasi yang rumit.
Di akhir perbincangan, VP HC PDSI mengatakan,
“Generasi milenial adalah generasi yang open, communicative, creative dan innovative, dan dengan hadirnya mereka dalam perusahaan tentunya diharapkan bisa membawa cukup banyak terobosan-terobosan penting untuk Perusahaan yang ‘out of the box’, untuk kemajuan bersama.”
Harapannya program-program ini dapat memberikan bekal bagi para perwira milenial yang capable, yang akan duduk sebagai top leaders. Program akselerasi itu antara lain catalyzer program, cohort, Talent Development Acceleration (TDA), dan beberapa program lainnya.
Selain itu, kemunculan pemimpin milenial juga didorong perkembangan dan situasi bisnis dunia, termasuk merebaknya pandemi COVID-19, yang mengharuskan perusahaan untuk menjadi lebih adaptif, agile, dan kompetitif, jika ingin survive. Di sisi lain, perusahaan dituntut untuk lebih transparan dalam memberikan informasi, di antaranya dengan mengadopsi pola komunikasi yang memanfaatkan teknologi dan komunikasi digital.
Berinteraksi dan berkomunikasi dengan Baik
Sejalan dengan kebutuhan dan perubahan itulah, PDSI sangat mendukung munculnya pemimpin milenial. Harapannya mereka memiliki leadership approach yang bersifat customized, di mana seorang pemimpin harus mampu mengubah gaya kepemimpinannya secara situasional sesuai kebutuhan atau customized leadership.
Secara umum, perwira PDSI pun menerima dengan baik dan antusias untuk kehadiran pemimpin-pemimpin milenial ini karena memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk kemajuan, peningkatan pertumbuhan perusahaan dan agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efisien dan efektif.
Kalaupun sempat diperlukan satu transisi terutama dengan pola atau style
Mud cooler services menjadi bentuk one-stop solution yang merupakan salah satu keunggulan jasa dan layanan PDSI kepada customer.
Imam Sapuan
Marketing & Development PDSI
KEBERADAANNYA
SANGAT DIPERLUKAN
DI SUMUR HPHT
Dari bermacam-macam fungsi drilling fluid atau mud (lumpur), salah satu fungsi yang besar dampaknya bagi kesuksesan operasi pengeboran adalah membersihkan, mendinginkan, dan melubrikasi drill bit dan drill string.
Pasalnya, jika drill bit sampai mengalami kepanasan/overheated karena terus mengalami gesekan dengan batuan sementara drilling fluid tidak optimal mendinginkannya, ada kemungkinan material logam dari pahat akan terpengaruh sehingga kinerja dan lifetime-nya menurun.
Belum lagi peralatan yang termasuk ke dalam surface equipment, seperti seal, piston pompa, shale shaker, packing element BOP, dan lain-lain. Peralatan yang terbuat atau dilapisi karet ini pun turut berisiko mengalami kerusakan jika kondisi drilling fluid terlalu panas.
Selain menggunakan produk drilling fluid berkualitas tinggi, salah satu cara lain yang dapat dilakukan untuk memastikan lumpur yang digunakan di sepanjang operasi terjaga suhunya adalah dengan memanfaatkan mud cooler. Peralatan ini berfungsi dalam mengontrol suhu rendah drilling fluid secara substansial.
Dijelaskan Marketing & Development PDSI Imam Sapuan, keberadaan mud cooler sangat penting terutama di sumur-sumur dan lapangan yang termasuk ke dalam high pressure high temperature (HPHT).
“Di sumur-sumur HPHT, kontrol suhu dari dilling mud sangat kritikal, padahal ini sulit dicapai kalau cuma menggunakan teknik pendinginan lumpur secara natural. Inilah mengapa diperlukan teknologi mud cooler,”
imbuhnya.
Diapresiasi Customer
Oleh karena peluang pasar yang potensial berkembang di masa mendatang, PDSI pun telah mengembangkan mud cooler services sejak tahun 2019 lalu. Menurut Sapuan, mud cooler services menjadi bentuk one-stop solution yang merupakan salah satu keunggulan jasa dan layanan PDSI kepada customer.
Layanan yang termasuk ke dalam non- rig services development ini menyasar customer dengan wilayah kerja di lapangan HPHT dan juga lapangan geotermal.
“Sejauh ini kami sudah menyelesaikan pekerjaan di Sumur Plajawan Dalam (PLD- 001), PEP Jambi Field, dan kini sedang beroperasi di Sumur Camelia (CMA-001), Pangkalan Susu,” urai Sapuan.
L A N G K A H
| MOTIVASI
•27
L A N G K A H
| MOTIVASI
•27
Meskipun masih tergolong baru, menurut Sapuan, mud cooler services ini terbukti bisa mendukung kinerja rig PDSI #42.3/
N1500-E sehingga memenuhi target zero incident selama 157 hari operasi di PLD-001.
Atas kinerjanya ini, mud cooler services PDSI memeroleh apresiasi customer.
Sapuan menambahkan, tidak berbeda dengan produk lain, mud cooler PDSI yang peruntukannya masih untuk pengeboran darat ini dirancang dari sistem pendinginan closed loop yang menggabungkan teknologi terdepan di dunia. Untuk mengontrol suhu fluida, mud cooler menggabungkan manfaat tabung tembaga konduktivitas termal tinggi dengan kombinasi pendinginan air dan pendinginan udara aliran tinggi untuk pengurangan suhu yang lebih baik.
Kombinasi ini memberikan industri pengeboran darat dengan solusi paling efektif untuk mengurangi suhu cairan pengeboran sambil mempertahankan sistem loop tertutup yang mampu mencegah insiden lingkungan.
Drilling fluid atau mud (panas) dari sumur masuk ke tangki shaker/shale shaker Lumpur panas dari tangki itu dipompa masuk ke dalam cooler
Cairan yang telah didinginkan dikembalikan ke tangki hisap untuk kemudian dimasukkan kembali ke drilling pipe
Cara Kerja Mud Cooler
1
2
Mud cooler unit Mud Pump 1 Mud Pump 2
DOG HSE
Strainer
Transfer Pump
Mixing Tank Shaker Tank
Suction Tank
DAN DIHAYATI
WAJIB
DILAKSANAKAN
Bukan sekadar pemanis dan slogan-slogan kosong tanpa makna, budaya perusahaan dibangun melalui
proses panjang dan menjadi salah satu cara perusahaan untuk sukses mewujudkan tujuannya.
Setiap perusahaan, baik besar maupun kecil, memiliki budaya yang berbeda-beda di lingkungan mereka. Sejumlah ahli mengatakan budaya perusahaanlah yang biasanya membedakan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Karyawan yang baru saja bergabung ke dalam suatu perusahaan, wajib untuk mengetahui dan bisa mengikuti budaya yang ada di perusahaannya.
Budaya perusahaan atau corporate culture merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Budaya ini menjadi panduan bagi seluruh elemen perusahaan dalam berperilaku saat bekerja. Ruang lingkupnya bisa beragam, tapi umumnya merupakan perpaduan dari nilai, etika, tujuan, serta harapan perusahaan. Dengan demikian budaya perusahaan menjadi landasan sikap bagi seluruh elemen perusahaan untuk menciptakan lingkungan bekerja yang positif.
Itu sebabnya penting bagi setiap karyawan untuk mengetahui, memahami, dan melaksanakan apa yang menjadi budaya perusahaan tersebut.
Informasi Tentang Perusahaan
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mencari informasi tentang perusahaan. Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi. Untuk mewujudkan visi misi tersebut perusahaan akan membentuk sebuah kultur yang akan memandu karyawannya dalam meningkatkan nilai-nilai perusahaan. Karena itu, dengan mengetahui profil perusahaan, kita dapat memahami kultur yang dibangun perusahaan.
Selain profil perusahaan, pahami juga tentang peraturan yang diterapkan oleh perusahaan.
Peraturan perusahaan dibuat untuk tujuan yang salah satunya mendukung budaya kerja yang diinginkan oleh perusahaan. Selain peraturan tertulis, biasanya sebuah perusahaan juga memiliki peraturan yang tidak tertulis.
Penataan Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan di sini lebih kepada penataan fisik perusahaan. Bentuk, letak bangunan dan desain penataan ruang kerja yang dipilih oleh sebuah perusahaan bisa menjadi cerminan tentang kultur perusahaan tersebut. Ketika sebuah perusahaan ingin membentuk sebuah budaya yang ingin diterapkan, salah satunya dimulai dari penataan ruang yang mendukung.
Penataan dan penempatan barang-barang, seperti furnitur, pajangan hiasan, aksesoris, simbol perusahaan dan lainnya juga bisa menjadi cerminan budaya perusahaan. Jenis barang apa saja yang ada di dalam ruang kerja dan apa saja yang tidak ada. Bisa jadi, ada beberapa jenis barang yang dengan sengaja tidak diperkenankan berada di dalam ruang kerja.
Selain itu, perlu diketahui juga mana area khusus dan area umum bagi karyawan. Beberapa perusahaan mungkin memiliki area yang hanya boleh dimasuki oleh orang-orang tertentu.
HAL-HAL APA SAJA YANG PENTING UNTUK DIKETAHUI?
Melakukan Observasi
Kita bisa mencoba untuk memahami kultur sebuah perusahaan dengan cara mengamati tanpa harus melibatkan diri. Coba perhatikan bagaimana para rekan kerja berinteraksi antara satu sama lain. Kemudian bagaimana pemimpin senior berinteraksi dengan manajer dan karyawan, bagaimana manajer berinteraksi dengan
karyawan dalam pelaporan, dan bagaimana cara penyelesaian konflik dilakukan.
Selain itu, perhatikan juga kebiasaan apa saja yang mereka lakukan selama di lingkungan perusahaan.
Barang apa saja yang mereka bawa dan ada di ruang kerja mereka. Pengamatan semacam itu akan membantu seorang anggota baru untuk lebih bisa memahami kultur perusahaan sebelum kita benar-benar membaur dengan lingkungan kerja.
Bertanya Kepada Manajer atau Rekan Senior Salah satu cara paling mudah memahami kultur perusahaan adalah dengan bertanya kepada rekan senior, atau bertanya saat sesi wawancara kerja.
Usahakan untuk tidak bertanya terlalu berlebihan, karena bisa saja akan mengganggu rutinitas kerja.
Di samping bertanya, berinteraksi dengan rekan kerja tentunya bisa memberikan informasi seputar kultur perusahaan bagi kita. Interaksi ini bisa dilakukan dengan rekan kerja yang setingkat ataupun atasan kita di perusahaan. Perhatikan bagaimana mereka mengekspresikan diri ketika berinteraksi dengan kita, apa yang mereka bicarakan dan yang tidak mereka bicarakan.
Jasa pengiriman (logistik) memainkan peran kunci dalam bisnis online. Salah memilih, bisa berakibat fatal dan hilangnya kepercayaan konsumen.
Pilih yang Tepat Agar Bisnis Selamat
Indonesia mengalami pertumbuhan konsumen belanja digital tertinggi dengan populasi konsumen digital diprediksi naik 15 persen dari 144 juta orang di tahun 2020 menjadi 165 juta orang di tahun 2021 .
Di tengah pesatnya pertumbuhan konsumen belanja online, para pebisnis online harus memperhatikan jasa logistik yang digunakan untuk mengirim produk yang dipesan konsumen. Ketepatan dalam memilih jasa logistik sangat menentukan kepuasan konsumen. Pengiriman produk yang berjalan lancar dan tepat waktu akan membuat konsumen merasa puas dan akan memesan kembali produk di toko online tersebut.
Dalam memilih jasa logistik, sebaiknya pebisnis online tidak hanya mendengar informasi dari mulut ke mulut. Perlu bagi kita untuk memastikan kualitas pelayanan yang diberikan, yang di antaranya ditandai dengan dan adanya jaminan dari jasa logistik untuk dapat mengantarkan paket tepat waktu tanpa kerusakan.
Bagi pebisnis online setidaknya perlu mempertimbangkan lima hal berikut dalam memilih jasa logistik, yaitu:
SOP Pengiriman Jelas dan Terpercaya Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan peraturan yang dibuat secara tertulis untuk setiap pekerja sebagai standar pada kegiatan operasionalnya. SOP sangat berpengaruh terhadap ketepatan waktu pengiriman dan penting untuk melancarkan kegiatan operasional perusahaan. SOP yang dimiliki pun haruslah jelas, mulai dari proses first mile, atau penjemputan barang dari marketplace menuju gudang, hingga last mile, barang sampai tepat waktu di tangan pelanggan.
Jasa logistik yang menerapkan SOP dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Jasa logistik yang seperti ini umumnya telah banyak digunakan pelaku bisnis dan memiliki track record yang baik.
1
3 2 4 5
Bekerja Sama dengan Marketplace Pebisnis online dapat memilih jasa logistik yang sudah bekerja sama dengan marketplace besar.
Layanan yang diberikan jasa logistik mulai dari pengecekan resi yang dapat dilakukan melalui aplikasi marketplace atau bisa dengan aplikasi jasa logistik tersebut. Pebisnis online juga dapat dengan bebas melakukan tracking pengiriman secara lengkap dan detail, seperti jam transit, tanggal dan lainnya.
Kecepatan Pengiriman dan Layanan Pengaduan Konsumen
Pemilihan jasa logistik harus dilakukan secara selektif untuk mendukung kepentingan konsumen. Sebaiknya jasa logistik yang dipilih memiliki layanan konsumen seperti customer care atau beragam pilihan bantuan untuk proses pengaduan pengiriman barang yang bermasalah. Hal ini sangat bermanfaat bagi pebisnis online yang mengalami kendala pada saat proses penerimaan barang, melakukan pembayaran melalui COD, atau kendala pada proses pengembalian barang.
Tersedia Berbagai Pilihan Pengiriman Pebisnis online dapat memilih jasa logistik yang menyediakan berbagai macam pilihan paket pengiriman dengan harga kompetitif. Saat ini tersedia jasa logistik dengan berbagai pilihan pengiriman, seperti sameday yaitu layanan kirim paket sehari sampai, Cash on Delivery (COD) yaitu sistem pembayaran tunai pada saat barang diterima konsumen. Layanan COD ini dapat mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi belanja online tanpa harus khawatir barang tidak sampai ke tujuan.
Tersedia Berbagai Program Dukungan pada Pebisnis
Saat ini banyak pelaku jasa logistik yang memiliki berbagai macam program loyalitas khusus untuk memberdayakan bisnis sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Beberapa program loyalitas yang disediakan misalnya platform edukasi bisnis, hadiah apresiasi terhadap performa bisnis, hingga menyediakan platform khusus pinjaman modal.
Menikmati hidup sejahtera di usia tua menjadi impian banyak orang. Untuk mewujudkannya tentu dibutuhkan perencanaan yang matang sejak awal serta dukungan finansial yang baik.
Membuat berbagai rencana agar bisa hidup sejahtera di masa tua merupakan hal penting. Sayangnya, tidak semua orang dapat melakukannya. Lemahnya kemampuan dalam mengelola dan merencanakan keuangan sering menjadi penyebab orang tak terlalu fokus dalam memikirkan kehidupan di masa depan.
Padahal perlu diingat, karier dan kondisi keuangan yang cukup cemerlang di masa muda, bukan berarti otomatis menjadikan masa tua akan baik-baik saja. Bila tidak diimbangi dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik, masa tua justru terancam akan menghadapi banyak kesulitan.
Ada banyak hal yang harus dipikirkan dan dipersiapkan demi menjalani masa tua yang sejahtera. Tentu saja, tak semuanya melulu terkait dengan kondisi keuangan. Pada kenyataannya tidak sedikit dari mereka yang harus menjalani masa pensiun dengan kondisi yang tidak tenang.
Berikut adalah lima hal yang bisa menyebabkan masa pensiun kita berantakan. Hindari agar tidak kita alami, ya.
Pensiun
sejahtera Mengancam Ketenangan
Masa Pensiun
PERENCANAAN KEUANGAN YANG BURUK Ini menjadi salah satu faktor utama yang menjadikan seseorang gagal menjalani masa pensiun yang sejahtera. Yang memprihatinkan, kesadaran untuk merencanakan keuangan masa pensiun justru cenderung rendah. Banyak orang yang abai lantaran memilih untuk berfokus pada kebutuhan masa kini dan jangka pendek. Ingat, kualitas hidup di masa pensiun ditentukan hari ini.
TABUNGAN TERGERUS INFLASI
Banyak pula yang luput pada faktor inflasi.
Padahal inflasi turut berpengaruh pada kondisi kekuatan finansial kita di masa depan. Masukkan faktor inflasi pada setiap kita melakukan perencanaan keuangan. Terapkan juga saat kita memprediksi kebutuhan di masa depan. Faktor inflasi mungkin tidak berperan besar bagi mereka yang akan segera pensiun dalam waktu lima tahun mendatang. Namun bagi mereka yang baru akan pensiun pada 10-20 tahun mendatang, faktor inflasi harus benar-benar diperhatikan dalam perencanaan keuangan.
INSTRUMEN INVESTASI YANG TAK TEPAT Investasi bisa menjadi satu pilihan untuk menjadikan harta yang disimpan tetap produktif.
Tidak sedikit orang yang mendapatkan penghasilan yang besar melalui investasi. Namun, pemilihan investasi yang tidak tepat justru bisa berakibat kebalikannya. Harta yang diinvestasikan menjadi berkurang nilainya atau bahkan hilang sama sekali.
Walaupun terlihat menggiurkan, harap diingat setiap investasi dalam bentuk apa pun selalu memiliki risiko. Memahami profil dan risiko instrumen investasi yang kita pilih ini menjadi sesuatu yang sangat penting.
GAYA HIDUP
Tidak bisa dipungkiri, gaya hidup yang dimiliki seseorang turut menentukan masa depan keuangannya. Gaya hidup yang boros dan
berlebihan akan menjadikan perencanaan keuangan kacau. Kebiasaan gaya hidup boros dalam jangka waktu yang lama akan sangat susah untuk diubah.
Karena itu, perlu sejak dini untuk mengubah gaya hidup kita sesuai dengan kondisi dan perencanaan keuangan kita. Jangan sampai kita terjerat utang demi memenuhi tuntutan gaya hidup.
MENYEPELEKAN ASURANSI KESEHATAN
Walaupun tidak ada yang mengharapkan masa tua yang sakit-sakitan, kita tetap perlu mempersiapkan berbagai macam kemungkinan. Kondisi tubuh yang sudah menua sudah tentu mengalami penurunan. Tidak ada salahnya untuk memiliki asuransi kesehatan. Jangan sampai uang sudah dikumpulkan habis untuk biaya rumah sakit.
Asuransi kesehatan perlu menjadi pertimbangan dalam rencana keuangan Anda.
Bagi yang ingin menjelajahi
seluruh Nusantara, destinasi wisata di Rokan Hulu dan Rokan Hilir ini bisa dimasukkan dalam daftar liburan kita.
Jelajahi Destinasi Hulu dan Hilir Riau
Liburan memang butuh persiapan. Memilih destinasi wisata menjadi langkah awal sebelum memulai perjalanan. Ada banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Indonesia. Deretan
keindahan pantai hingga pegunungan ada di Tanah Air ini. Kalau belum menentukan tujuan yang ingin dijelajahi, Provinsi Riau mungkin bisa menjadi pilihan yang memukau.
Provinsi yang memiliki sejarah erat dengan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang ini memiliki ragam destinasi wisata yang terbesar di seluruh wilayahnya. Setiap kabupaten dan kota menyimpan keindahan tersendiri yang patut untuk dikunjungi. Dua kabupaten yang memiliki ragam
keindahan untuk ditelusuri adalah Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Rokan Hilir.
Kata Rokan sendiri dipercaya berasal dari Bahasa Arab Rokana yang berarti rukun dan damai. Rokan Hulu
merupakan kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kampar yang dilaksanakan pada Oktober 1999. Sementara Rokan Hilir dibentuk dari tiga kenegerian, yaitu negeri Kubu, Bangko, dan Tanah Putih. Seperti halnya Rokan Hulu, Rokan Hilir ditetapkan sebagai kabupaten baru pada Oktober 1999.
Tertarik untuk menjelajahi, berikut keindahan yang bisa ditemukan di Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Rokan Hilir.
Rokan Hulu
Rokan Hilir
&
ISTANA Rokan
AIR TERJUN Aek Maratua
Seperti wilayah lain di Indonesia, Provinsi Riau menjadi salah satu wilayah berdirinya kerajaan besar pada masa silam. Di Kabupaten Rokan Hulu terdapat Istana Rokan. Istana yang berdiri pada masa Kesultanan Nagari Tuo berkuasa ini berjarak sekitar 46 kilometer dari pusat Pemerintahan Kabupaten Rokan Hulu.
Arsitektur istana ini sangat kental dengan unsur melayu.
Bangunan yang telah berusia lebih dari 200 tahun ini memang memiliki kemiripan dengan bangunan rumah-rumah warga yang dibangun menggunakan kayu. Tiga tangga yang terdapat pada Istana Rokan melambangkan kekerabatan penduduk Rokan. Tangga pertama melambangkan penguasa, tangga kedua melambangkan ulama, sementara tangga ketiga melambangkan adat. Saat mengunjungi istana ini sempatkan melihat rumah khas Suku Melayu, Suku Mais, dan Suku Modang.
Kabupaten Rokan Hulu memiliki destinasi wisata alam yang indah. Salah satu yang cukup populer adalah Aek Martua. Air terjun yang berlokasi di Dusun Huta Padang, Kecamatan Bangun Purba ini memiliki tiga tingkatan dengan ketinggian berbeda-beda, berkisar antara 15 meter hingga 40 meter. Itu sebabnya air terjun ini dijuluki sebagai Tangga Seribu.
Air terjun Aek Martua berasal dari aliran sungai yang bersumber dari Bukit Simalombu. Bukit ini merupakan salah satu dari rangkaian Bukit Barisan yang membentang sepanjang Pulau Sumatera.
Berada di tengah hutan yang rimbun menghadirkan lanskap pemandangan yang menyejukkan mata. Semakin sejuk karena kita bisa menghirup udara segar.