• Tidak ada hasil yang ditemukan

Joyful Learning Journal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Joyful Learning Journal"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Joyful Learning Journal

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PARAGRAF UNTUK SISWA KELAS III SD

Nurjanah , Nugraheti Sismulyasih Sabilillah

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstrak

Penelitian ini betujuan untuk mengembangkan buku panduan menulis paragraf un- tuk siswa kelas III SD. Penelitian ini menggunakan model pengembangan yang men- gacu pada teori Borg dan Gall. Hasil pengembangan buku panduan menulis para- graf meliputi (1) sampul buku panduan berwarna hijau dan kuning dengan tulisan judul berada di tengah buku, (2) bentuk buku panduan berbentuk persegi panjang dengan ukuran A5, (3) buku panduan menggunakan bahasa baku dengan kalimat yang pendek-pendek. Hasil penelitian berdasarkan analisis kebutuhan guru dan siswa ditemukan hal-hal sebagai berikut: (1) dilihat dari sisi sampul buku, siswa dan guru membutuhkan desain yang menarik, dengan gambar dan warna yang cerah, (2) dili- hat dari sisi bentuk, siswa dan guru membutuhkan bentuk persegi panjang dengan ukuran A5, (3) dilihat dari sisi isi, siswa dan guru membutuhkan buku dengan bahasa baku dengan kalimat pendek-pendek yang memudahkan siswa dalam belajar. Penila- ian ahli terhadap prototipe buku panduan yaitu menghasilkan skor 55 atau 86% dari ahli media dan skor 41 atau 85,42% dari ahli materi dengan kategori sangat valid. Uji keefektifan buku panduan pada siswa kelas III SDN Sukorejo 02 Semarang meng- hasilkan rata-rata nilai 81,7. Simpulan hasil penelitian ini yaitu buku panduan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Abstract

This research aimed to develop a guide-book to write paragraphs for third grade stu- dents of elementary school. This research was using a development model based on the theory of Borg and Gall. The results of development guide-book are (1) its covers are green and yellow with the title being in the middle of it, (2) its shape is rectangular with size A5, (3) guide-book uses standard language with short sentences. The results of this research based on the analysis of teachers’ and students’ needs showed: (1) seen from the book cover, they required an attractive design with picture and bright colors, (2) viewed from its shape, they needed rectangular shape with the size A5, (3) seen from its content, students and teachers required a book written in standard language with short sentences to facilitate student studying it. The prototype of guide-book was given score 55 or 86% by media expert, while its material was given score 41 or 85.42% by material expert. Both scores have qualified very valid category. The result of the effec- tiveness test of the third grade students of Elementary School Sukorejo 02 Semarang showed an average score 81.7. The conclusion is guide-book worthy use in learning activities.

Info Artikel

Sejarah Artikel:

Diterima Agustus 2016 Disetujui Agustus 2016 Dipublikasikan September 2016

Keywords:

guide-book; paragraph writ- ing; third grade students.

Alamat korespondensi:

Jl. Beringin Raya no. 15 Wonosari Kampus Ngaliyan E-mail: [email protected]

ISSN 2252-6366

© 2016 Universitas Negeri Semarang

(2)

PENDAHULUAN

Bahasa Indonesia merupakan mata pela- jaran yang sangat penting yang harus diajarkan kepada siswa. Pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa bertujuan meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indo- ensia dengan baik dan benar, baik secara tulis maupun lisan. Menurut Alfin dalam penelitian- nya yang berjudul Peningkatan Kemampuan Me- nulis Karangan Siswa Kelas IV MI Attahdzibiyah Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Melalui Penggunaan Media Gambar Berseri pada tahun 2012, pengajaran bahasa Indonesia dilakukan se- jak dari sekolah dasar hingga jenjang pergurua tinggi untuk meningkatkan mutu penguasaan ba- hasa Indonesia. Bahasa Indonesia juga memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan dan keberhasilan siswa dalam kegiatan pembe- lajaran. Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006, bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.

Pembelajaran bahasa Indonesia memilki ruang lingkup luas yang meliputi empat aspek ber- bahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis (Depdiknas 2006:120). Keempat as- pek tersebut merupakan hal yang sangat penting dan harus dikuasai oleh masing-masing siswa.

Dari keempat aspek keterampilan berbahasa, ke- terampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat dibutuhkan, terutama dalam mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan melalui tulisan. Menurut Tarigan (2008:3), menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Keterampilan menulis meru- pakan keterampilan berbahasa yang paling rumit.

Hal ini sesuai dengan penjelasan dari Mulyati (200:1.13) bahwa keterampilan menulis merupa- kan keterampilan berbahasa yang paling rumit diantara jenis-jenis keterampilan berbahasa lain- nya, karena menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata ataupun kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran- pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur.

Dengan demikian keterampilan menulis ini san- gat dibutuhkan untuk menunjang kompetensi siswa seperti yang diungkapkan oleh Muham- mad Javed dalam penelitiannya yang berjudul A Study of Students’ Assessment in Writing Skills of the English Language pada tahun 2013 bahwa keterampilan menulis memainkan peran penting

untuk meningkatkan kompetensi siswa. Berdas- arkan standar isi dalam Permendiknas No. 22 ta- hun 2006, salah satu materi menulis yang terdapat pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar adalah menulis paragraf. Paragraf merupa- kan seperangkat kalimat tersusun logis sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan (Tarigan 2008:5). Pembelajaran menulis paragraf di SD diungkapkan oleh Hasnah dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatkan Keterampilan Siswa Menulis Paragraf melalui Media Alam di Kelas IV SDN 2 Kombo Kecamatan Dampal Selatan pada tahun 2015, bahwa tujuan dari pembelajara menulis paragraf di SD adalah untuk meningkat- kan keterampilan murid dalam berbahasa seca- ra tepat dan kreatif, meningkatkan kemampuan berpikir logis dan bernalar, serta meningkatkan kepekaan perasaan dan kemampuan murid untuk memahami dan menikmati karya sastra.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah

dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas III

SDN Sukorejo 02, ditemukan beberapa permasa-

lahan yang terkait dengan pembelajaran bahasa

Indonesia. Salah satunya yaitu tentang keteram-

pilan menulis paragraf yang masih menjadi hal

sulit bagi siswa. Para siswa masih kesusahan

dalam menentukan topik yang akan dijadikan

paragraf. Selanjutnya, para siswa juga masih

kesulitan dalam menuliskan kalimat topik dan

kalimat pengembang yang sesuai dengan topik

yang akan dikembangkan. Permasalahan tentang

keterampilan menulis paragraf juga ditemui oleh

Alprince Maleso dalam penelitiannya yang berju-

dul Penggunaan Media Gambar dalam Mening-

katkan Kemampuan Menulis Paragraf sederhana

Siswa Kelas III SDN Inpres Labangun Kecama-

tan Buko Selatan pada tahun 2014. Dalam pene-

litian tersebut, Alprince menjelaskan bahwa kete-

rampilan menulis paragraf sederhana siswa kelas

III SDN Inpres Labangun masih sangat kurang

dan belum memuaskan dengan rata-rata nilai

di bawah KKM yaitu 70. Selain kesulitan siswa

dalam menulis paragraf, penggunaan bahan ajar

dalam pembelajaran juga kurang memadai. Hal

ini juga ditemui oleh Nguyen Thanh Huy dalam

penelitiannya yang berjudul Problems Affecting

Learning Writing Skill Of Grade 11 At Thong

Linh High School pada tahun 2015 yang meny-

atakan bahwa kurangnya sumber materi belajar

menyebabkan rendahnya keterampilan menulis

di banyak sekolah. Berdasarkan temuan peneli-

ti, buku yang digunakan guru dalam pembela-

jaran adalah buku BSE tanpa buku tambahan

lain. Penggunaan buku dalam pembelajaran yang

(3)

hanya berupa Buku BSE saja dirasa kurang ka- rena materi di dalam buku BSE tersebut tidak terlalu luas. Selain itu, aspek tampilan di dalam buku BSE kurang menarik karena warnanya ti- dak cerah. Gambar-gambar yang digunakan juga sedikit dan tidak berwarna cerah. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengembangkan buku panduan menulis paragraf untuk siswa kelas III SD yang dapat memudahkan siswa dalam bela- jar menulis paragraf. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku panduan menulis parag- raf untuk siswa kelas III SD, dengan tujuan pen- elitian (1) untuk mengetahui profil buku panduan menulis paragraf untuk siswa kelas III SD, (2) untuk mengetahui keefektifan buku panduan me- nulis paragraf pada siswa kelas III SDN Sukorejo 02.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan dengan sepuluh tahap pelaksanaan mengacu pada teori Borg dan Gall menjadi tujuh tahap (Sukmadinata 2008:169) Subjek penelitian ini meliputi siswa dan guru ke- las III SD. Lokasi dari penelitian ini adalah SDN Sukorejo 01, 02, dan 03 kota Semarang. Waktu pelaksanaan penelitian pada saat semester genap tahun ajaran 2015/2016 yaitu pada bulan April sampai Mei 2016. Dalam penelitian ini, peneli- ti menggunakan teknik random sampling untuk menentukan sampel yang digunakan. Sampel di- pilih dari beberapa sekolah yaitu dari SDN Suko- rejo 01, 02, dan 03. Sampel meliputi 1 guru (guru kelas III) dan 10 siswa kelas III dari masing-ma- sing sekolah yang dipilih secara random.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah buku panduan menulis paragraf dan variabel terikatnya adalah siswa kelas III SD. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawan- cara. Analisis data awal diperoleh dari hasil ang- ket kebutuhan guru dan siswa yang selanjutnya dianalisis dengan secara deskriptif. Selanjutnya analisis data produk diperoleh dari penilaian ahli media dan ahli materi terhadap prototipe buku panduan menulis paragraf. Sedangkan analisis data akhir diperoleh dari nilai hasil menulis para- graf siswa kelas III SDN Sukorejo 02 Semarang yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis angket kebutu- han siswa, aspek paragraf yang diminati siswa

berdasarkan kondisi siswa terhadap paragraf, para siswa yang ada di SD Sukorejo 01, 02, dan 03 semuanya pernah menulis paragraf. Mereka semua juga suka berlatih menulis paragraf. Dari analisis angket kebutuhan siswa, sebanyak 20 siswa tidak tahu tentang kalimat topik. Karena tidak mengetahui apa itu kalimat topik, maka mereka juga belum bisa membuat kalimat topik.

Ini terlihat dari 30 siswa responden, sebanyak 21 siswa menyatakan tidak bisa membuat kalimat topik. Selain kalimat topik, unsur paragraf yang lainnya yaitu kalimat pengembang. Lebih bany- ak siswa yang menyatakan tidak tahu dan tidak bisa menuliskan kalimat pengembang daripada yang sudah bisa. Para siswa menyatakan suka berlatih menulis paragraf, tetapi mereka belum mengetahui apa itu kalimat topik dan kalimat pengembang. Siswa sudah mengetahui tata pe- nulisan paragraf. Semua siswa menyatakan bah- wa penulisan awal kalimat dalam paragraf harus menjorok ke dalam. Sedangkan untuk jumlah mi- nimal kalimat dalam sebuah paragraf, sebanyak 8 siswa memilih dua kalimat, 12 siswa memilih 3 kalimat dan sebanyak 10 siswa memilih 4 ka- limat. Selanjutnya untuk unsur penyusun parag- raf, sebanyak 6 siswa memilih 2 unsur, 13 siswa memilih 3 unsur dan 11 siswa memilih 4 unsur.

Siswa belum terlalu paham tentang penggunaan ejaan. Hal tersebut dapat diketahui dari 30 siswa responden, hanya 6 siswa yang menyatakan tahu penggunaan huruf kapital. untuk penggunaan tanda titik, sebanyak 13 siswa menyatakan sudah mengetahuinya. Kemudian untuk penggunaan tanda koma, sebanyak 5 siswa yang menyatakan sudah mengetahuinya.

Profil buku panduan menulis paragraf ber-

dasarkan tampilan buku yang diminati oleh siswa

pada aspek bentuk buku, lebih banyak siswa yang

memilih bentuk persegi panjang dibandingkan

bentuk persegi atau bentuk lainnya. Sebanyak 24

siswa memilih bentuk persegi panjang, sebanyak

5 siswa memilih bentuk persegi dan 1 siswa me-

milih bentuk lainnya. Selanjutnya untuk ukuran

buku panduan, siswa lebih suka dengan ukuran

sedang dibanding ukuran kecil dan besar. Dari

data yang telah diperoleh, dapat diketahui bah-

wa sebanyak 18 siswa memilih ukuran sedang,

3 siswa memilih ukuran kecil, dan 9 siswa me-

milih ukuran besar. Berkaitan dengan ketebalan

buku panduan, lebih banyak siswa yang memi-

lih ketebalan 20-40 halaman, yakni sebanyak 13

siswa. Sedangkan untuk ketebalan <20 halaman,

sebanyak 12 siswa yang memilih dan ketebalan

lain ada 5 siswa yang memilihnya. Berkenaan

dengan kertas yang digunakan dalam buku pan-

duan, hampir semua siwa memilih kertas putih,

(4)

yakni sebanyak 28 siswa. Sedangkan kertas ber- warna dan lainnya masing-masing hanya ada 1 siswa yang memilih. Berkenaan dengan buku panduan menulis paragraf perlu diberi gambar/

ilustrasi atau tidak, sebanyak 17 siswa menjawab perlu, 11 siswa menjawab tidak perlu, dan 2 siswa menjawab tidak tahu. Selanjutnya untuk warna sampul pada buku panduan, sebanyak 21 siswa memilih sampul yang berwarna cerah. Artinya, lebih banyak siswa yang menginginkan sampul buku dengan warna cerah dibandingkan hitam putih atau warna lainnya.

Berdasarkan analisis angket kebutuhan siswa, dapat diketahui bahwa buku panduan me- nulis paragraf belum banyak beredar. Selanjutnya apakah buku panduan menulis paragraf dibu- tuhkan untuk memperlancar proses pembelaja- ran atau tidak, hampir semua siswa menjawab ya, yaitu sebanyak 26 siswa. Sedangkan sisanya yaitu 1 orang menjawab belum dibutuhkan dan 3 orang menjawab tidak tahu. Bahasa yang di- gunakan dalam buku panduan menulis paragraf yang diinginkan siswa adalah bahasa yang mu- dah dipahami, yakni sebanyak 19 siswa memilih bahasa baku. Selain itu, sebanyak 22 siswa meny- etujui bahwa bahasa yang digunakan dalam buku panduan adalah bahasa baku. Selanjutnya untuk kalimat yang digunakan dalam paragraf, seba- nyak 19 siswa memilih kalimat pendek-pendek.

Sisanya sebanyak 8 siswa memilih kalimat yang panjang-panjang dan sebanyak 3 siswa menjawab bervariasi.

Berdasarkan hasil analisis angket kebutu- han guru, pembelajaran menulis paragraf pada aspek kondisi pembelajaran menulis paragraf sudah sesuai dengan kompetensi dasar. Akan te- tapi, pembelajaran menulis paragraf tersebut ma- sih sulit dilakukan. Dua guru menyatakan pem- belajaran menulis paragraf tidak sulit. Namun, ada satu guru yang menyatakan pembelajaran menulis paragraf masih sulit dilakukan. Selain itu, guru masih mengalami kendala dalam pem- belajaran menulis paragraf. Dua guru menjawab tidak ada kendala tetapi ada satu huru yang men- jawab masih ada kendala. Untuk pemberian con- toh paragraf dalam pembelajaran, semua guru menyatakan bahwa mereka memiliki banyak contoh paragraf yang diambil dari buku paket- buku paket yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pada aspek kelengkapan unsur pa- ragraf, semua guru menjawab bahwa unsur para- graf yang diajarkan di kelas III masih sederhana yakni hanya dua unsur saja. dua unsur tersebut meliputi kalimat topik dan kalimat pengembang.

Sedangkan unsur paragraf yang lain diajarkan pada tingkat selanjutnya. Kemudian untuk peng-

gunaan ejaan dalam paragraf, semua guru meny- atakan bahwa penggunaan ejaan dalam menulis paragraf harus diperhatikan. Pada profil harapan buku panduan menulis paragraf, guru menyata- kan bahwa buku pelajaran yang biasa digunakan masih kurang mempermudah siswa dalam menu- lis paragraf. Untuk itu, diperlukan buku panduan yang dapat membantu siswa dalam belajar me- nulis paragraf. Buku panduan menulis paragraf diharapkan dapat mempermudah siswa dalam belajar menulis paragraf sehingga siswa akan bisa menulis paragraf dengan benar.

Hasil penelitian profil buku panduan me-

nulis paragraf pada aspek tampilan buku pada

bentuk buku panduan menulis paragraf untuk

siswa kelas III, semua guru menyatakan bahwa

bentuk buku yang diinginkan adalah persegi pan-

jang. Selanjutnya pada ukuran buku panduan

menulis paragraf, dua guru menginginkan uku-

ran sedang dan satu guru menginginkan ukuran

besar. Kemudian mengenai ketebalan buku pan-

duan menulis paragraf, semua guru mengingin-

kan ketebalan bukunya 20-40 halaman. Kemu-

dian untuk kertas yang digunakan dalam buku

panduan menulis paragraf, semua guru mengin-

ginkan kertas berwarna putih. Selanjutnya semua

guru menyatakan bahwa buku panduan menulis

paragraf perlu diberi gambar atau ilustrasi. Yang

terakhir mengenai sampul buku panduan menu-

lis paragraf, semua guru menginginkan sampul

buku yang berwarna cerah. Pada aspek isi buku

panduan menulis paragraf untuk siswa kelas III,

dua guru menyatakan buku menulis paragraf

belum banyak beredar sedangkan satu guru me-

nyatakan sudah. Selanjutnya mengenai materi di

dalam buku panduan menulis paragraf tersebut

sudah memenuhi kebutuhan menulis paragraf

atau belum, semua guru menjawab belum. Semua

guru menyatakan bahwa buku panduan menulis

paragraf dibutuhkan untuk memperlancar proses

pembelajaran. Selanjutnya pada saat pembelaja-

ran guru pernah menggunakan contoh-contoh

paragraf sendiri atau dari buku selain buku pe-

lajaran yang sudah ada, semua guru menjawab

sudah menggunakan contoh dari buku paket

lain. Pada aspek bahasa yang digunakan untuk

berkomunikasi sehari-hari oleh guru, semua guru

menyatakan bahwa tidak harus menggunakan ra-

gam bahasa baku. Kemudian untuk bahasa yang

digunakan dalam buku panduan menulis parag-

raf, semua guru menjawab bahwa bahasa yang

digunakan harus ragam bahasa baku. Selanjut-

nya, untuk kalimat dalam buku panduan, semua

guru menjawab bahwa kalimat yang digunakan

sebaiknya kalimat yang pendek-pendek. Pada as-

pek penyajian, semua guru menyatakan bahwa

(5)

penyajian buku panduan menulis paragraf harus urut. Kemudian penyajian antara meteri evaluasi juga harus seimbang. Penyajian dalam buku pan- duan menulis paragraf tersebut harus urut agar tidak membingungkan dan sesuai dengan urutan materi yang harus dipelajari.

Berdasarkan analisis angket kebutuhan siswa dan guru, maka peneliti mengembangkan buku panduan menulis paragraf untuk siswa kelas III SD. Hal ini sesuai dengan penjelasan dari Meina Febriani dalam penelitiannya yang berjudul Pengembangan Bahan Ajar Apresiasi Dongeng Banyumas Bagi Siswa SD Kelas Ren- dah pada tahun 2012 bahwa bahan ajar yang di- kembangkan berdasarkan analisis terhadap kebu- tuhan guru dan siswa sehingga bahan ajar yang dikembangkan sesuai dan tepat sasaran.

Desain buku panduan menulis paragraf meliputi tiga komponen, yaitu sampul buku, bentuk buku, dan isi buku. Desain sampul buku panduan berwarna hijau dan kuning. Sampul be- risi judul buku, nama penulis, dan ilustrasi yang mendukung judul. Judul dari buku panduan ini adalah Mari Belajar Menulis Paragraf. Desain buku panduan berbentuk persegi panjang den- gan ukuran A5. Ketebalan buku antara 20-40 halaman dengan menggunakan kertas berwarna putih. Desain isi buku panduan meliputi bagian awal, isi, dan akhir buku. Bagian awal buku beri- si halaman judul, prakata, petunjuk penggunaan buku, dan daftar isi. Bagian isi terdiri dari tiga bab utama. Bab I berisi tentang materi paragraf, bab II berisi tentang penggunaan ejaan, dan bab III berisi tentang langkah penulisan paragraf.

Sebagai upaya untuk mendapatkan buku panduan yang berkualitas, maka sebelum buku diujicobakan dilakukan review atau penilaian oleh ahli. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh I Made Maduriana dalam pene- litiannya yang berjudul Pengembangan Bahan Ajar IPA SD Bermuatan Pendidikan Karakter Berbasis Tradisi Lisan Bali pada tahun 2015 yang melakukan review pada draft buku sebelum diu- jicobakan kepada siswa. Review oleh ahli ini ber- tujuan untuk mendapatkan penilaian terhadap draft buku yang telah disusun peneliti. Berdasar- kan hasil penilaian ahli, buku panduan menulis paragraf memperoleh skor 55 atau 86% dari ahli media dan skor 41 atau 85,4% dari ahli materi.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa buku panduan menulis paragraf masuk ke dalam ting- kat validasi sangat valid karena memperoleh per- sentase di atas 70,01%. Berdasarkan hal tersebut, maka buku panduan menulis paragraf dapat di- gunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hasil penilaian dan saran per-

baikan yang diberikan oleh ahli, perbaikan di- lakukan pada sampul buku panduan, yakni: (1) gambar-gambar kecil pada sampul buku panduan perlu dikurangai agar tidak terlalu ramai, (2) pe- nulisan judul yang mulanya pada baris pertama menggunakan huruf kapital, semua diubah men- jadi huruf kapital pada tiap kata. Selanjutnya, ada beberapa hal yang diperbaiki pada isi buku panduan menulis paragraf, yakni: (1) materi da- lam buku panduan menulis paragraf diperbany- ak contoh dan siswa diarahkan untuk menggali pengetahuannya sendiri, (2) petunjuk pengerjaan pada halaman tertentu harus selalu ada agar ti- dak membingungkan siswa, (3) penggunaan isti- lah “kalimat pengembang” diganti dengan isiti- lah yang biasa digunakan di SD yaitu “kalimat penjelas”, dan (4) penyajian materi penggunaan ejaan harus urut sesuai dengan Permendiknas Tahun 2009 tentang EYD.

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Fred C. Lunenburg dan Melody R. Lunen- burg pada tahun 2014 dengan judul Teaching Writing in Elementary Schools:Using the Lear- ning-to-Write Process, menyatakan bahwa untuk menulis dengan baik, siswa harus memiliki key- akinan pada kemampuan mereka sendiri untuk menulis sehingga tulisan yang dihasilkan akan maksimal. Hasil penilaian menulis paragraf siswa berdasarkan uji keefektifan buku panduan pada siswa kelas III SDN Sukorejo 02 Semarang menghasilkan rata-rata nilai 81,7. Hasil belajar siswa dikatakan baik jika memiliki rata-rata lebih dari 65%, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Rohana pada tahun 2011 dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menulis Karangan Sederhana dengan Menggu- nakan Gambar Berseri yang menghasilkan rata- rata 76,39%.

Tabel 1.Hasil Menulis Paragraf Siswa Kelas III SDN Sukorejo 02

No. Rentang Nilai

Xi fi fi.xi Rata- rata 1. 50-57 53,5 3 160,5 81,7 2. 58-65 61,5 1 61,5

3. 66-73 69,5 4 278

4. 74-81 77,5 4 310

5. 82-89 85,5 17 1453,5 6. 90-97 93,5 9 841,5

Jumlah 38 3105

Berdasarkan rata-rata hasil menulis pa-

ragraf siswa tersebut, maka buku panduan menu-

lis paragraf layak digunakan dalam pembelajaran

(6)

karena memperoleh rata-rata 81,7. Hal ini sesuai dengan kriteria validasi buku berdasarkan valida- si audience menurut Akbar (2013:38) yang men- jelaskan bahwa buku layak digunakan jika mem- peroleh nilai di atas 61 namun masih perlu revisi kecil. Sedangkan niai di atas 81, maka buku pan- duan layak digunakan dalam pembelajaran. Den- gan menggunakan buku panduan ini, diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat seperti hal- nya dalam penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Agung Putu Windana pada tahun 2011 dengan judul Implementasi Pendekatan Proses Berbasis Lingkungan dalam Meningkatkan Kualitas Pem- belajaran Menulis Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana dengan hasil belajar siswa yang men- galami peningkatan dari sebelumnya.

SIMPULAN

Simpulan hasil pengembangan buku pan- duan menulis paragraf untuk siswa kelas III yai- tu (1) sampul buku panduan berwarna hijau dan kuning dengan tulisan judul berada di bagian tengah buku, (2) bentuk buku panduan berben- tuk persegi panjang dengan ukuran A5, (3) buku panduan menggunakan ragam bahasa baku dan dengan kalimat pendek-pendek sesuai dengan anak SD kelas III. Simpulan dari hasil penelitian yang meliputi (1) profil buku panduan menulis paragraf untuk siswa kelas III, (2) penilaian ahli terhadap prototipe buku panduan menulis para- graf, dan (3) hasil uji keefektivan pada siswa ke- las III SDN Sukorejo 02 Semarang. Berdasarkan analisis angket kebutuhan guru dan siswa, dapat diketahui beberapa hal sebagai berikut: (1) sam- pul buku panduan menulis paragraf yang diingin- kan guru dan siswa adalah desain sampul yang menarik dengan gambar dan warna yang cerah, (2) bentuk buku yang diinginkan adalah bentuk persegi panjang dengan ukuran sedang, dan den- gan ketebalan antara 20-40 halaman, (3) isi buku panduan yang diharapkan adalah isi buku den- gan bahasa baku tetapi dengan kalimat yang pen- dek-pendek dan sederhana yang sesuai dengan anak kelas III, selain itu di dalam buku juga ha- rus diberi gambar-gambar dan petunjuk-petunjuk agar siswa mudah dalam mempelajarinya. Sim- pulan tentang prototipe buku panduan menulis paragraf untuk siswa kelas III. Berdasarkan hasil penilaian yang telah diberikan oleh ahli, dapat di- ketahui bahwa buku panduan menulis paragraf mendapat skor 55 atau 86% dari ahli media dan mendapat skor 41 atau 85,42% dari ahli materi.

Artinya, buku panduan menulis paragraf memi- liki tingkat validitas dengan kategori sangat valid,

sehingga layak dan dapat digunakan oleh siswa untuk menunjang pembelajaran. Selanjutnya hasil penilaian menulis paragraf siswa dengan menggunakan buku panduan menulis paragraf pada siswa kelas III SDN Sukorejo 02 menghasil- kan rata-rata 81,7.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyampaikan terimakasih ke- pada Atip Nurharini, S.Pd., M.Pd. selaku Mitra Bestari I dan Drs. Umar Samadhy, M.Pd., selaku Mitra Bestari II; dan Novi Setyasto, S.Pd., M.Pd., selaku penyunting bahasa Inggris yang telah ber- kenan membimbing artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Sa’adun. 2013. Instrumen Perangkat Pembela- jaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Alfin , Jauharoti. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Siswa Kelas IV MI Attah- dzibiyah Kecamatan Babat Kabupaten Lamon- gan melalui Penggunaan Media Gambar Ber- seri. Jurnal PGMI Madrasatuna. 4/1: 25-40.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

C. Lunenburg, Fred. 2014. Teaching Writing in Ele- mentary Schools: Using the Learning-to-Write Process. International Journal Of Education.

2/1: 1-27.

Depdiknas. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Gusti Agung Putu Windana, I. 2011. Implemen- tasi Pendekatan Proses Berbasis Lingkungan Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Menulis Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Yehem- bang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jem- brana. Jurnal Penelitian Pascasarjana Undik- sha. 1/1: 1-10.

Hasnah. 2015. Peningkatan Keterampilan Siswa Men- ulis Paragraf melalui Media Alam di Kelas IV SDN 2 Kombo Kecamatan Dampal Selatan.

Jurnal Kreatif Tadulako Online. 5/11: 29-49.

Javed, Muhammad, dkk. A Study of Students’ Assess- ment in Writing Skills of the English Language.

International Journal of Instruction. 6/2: 129- 142.

Maleso, Alprince, dkk. 2014. Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Sederhana Siswa kelas III SDN Inpres Labangun Kecamatan Buko Se- latan. Jurnal Kreatif Tadulako Online. 5/10:

65-77.

Made Maduriana, I dan Ni Putu Seniwati. 2015.

Pengembangan Bahan Ajar IPA SD Bermua- tan Pendidikan Karakter Berbasis Tradisi Lisan Bali. Jurnal Kajian Bali. 5/2: 369-360.

Meina, Febriani. 2012. Pengembangan Bahan Ajar

(7)

Apresiasi Dongeng Banyumas Bagi Siswa SD Kelas Rendah. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 1/1:1-8.

Putra, Nusa. 2015. Research & Development Peneli- tian dan Pengembangan: Suatu Pengantar. Ja- karta: Rajawali Pers.

Rohana, Siti. dkk. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menulis Karangan Sederhana dengan Menggunakan Gambar Berseri. Jurnal Kreatif Tadulako Online. 5/10: 1-25.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode penelitian

pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Djago. 2008. Membina Keterampilan Menu- lis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung:

Angkasa.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Band- ung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Thanh Huy, Nguyen. Problems Affecting Learning

Writing Skill. Asian Journal of Educational

Research. 3/2: 53-69.

Gambar

Tabel 1.Hasil Menulis Paragraf Siswa Kelas III  SDN Sukorejo 02 No. Rentang  Nilai Xi fi fi.xi Rata-rata 1

Referensi

Dokumen terkait

kooperatif, tetapi guru biasanya kurang mengkaitkan materi yang diajarkan dengan modelnya, sehingga dalam pembelajaran model tersebut tidak berjalan sesuai tujuan

Simpulan dalam penelitian ini adalah melalui model problem based learning dengan media audiovisual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn yang meliputi keterampilan

Bringin 02?; 2) Bagaimanakah cara meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui pendekatan saintifik dengan strategi pembelajaran TTW dan

Berdasarkan tabel 2, menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa menggunakan model pembelajaran kepala bernomor struktur dengan power point dari siklus I

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian tindakan kelas tentang peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui strategi pembelajaran kreatif-produktif pada siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1 keterampilan guru pada siklus I mendapat jumlah skor rata-rata 65,5 dengan kriteria sangat baik, siklus II meningkat dengan jumlah skor rata-rata

Materi yang termuat dalam bahan ajar adalah materi yang telah disepakati bersama dengan guru kelas yaitu menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi, dikembangkan dengan

Hasil penelitian menunjukkan peran guru sebagai pengarah serta fasilitator dalam rangka mengembangkan keterampilan sosial siswa SDN 2 Sumbersari pada masa pandemi yaitu melalui