PERANCANGAN MODUL ANTAR MUKA UNTUK DATA LOGGER
ANALISA UNSUR DENGAN TEKNIK XRF UNTUK INDUSTRI
MENGGUNAKAN PORT USB
Ikhsan Shobari, Wahyuni Z Imran, Rony Djokorayono
Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir – BATAN, Gd 71, Kawasan Puspiptek Serpong,
Tangerang Selatan Banten. Email : [email protected]
ABSTRAK
PERANCANGAN MODUL ANTAR MUKA UNTUK DATA LOGGER ANALISA UNSUR DENGAN TEKNIK XRF UNTUK INDUSTRI MENGGUNAKAN PORT USB. Pengukuran gramatur
kertas (basis weight), kelembaban (moisture), dan kadar abu (ash content) secara on-line diperlukan untuk menjamin kualitas produksi di industri kertas. Analisa unsur dengan teknik XRF (X-Ray Fluorescence) dapat diaplikasikan untuk melakukan pengukuran unsur terutama yang mempengaruhi kadar abu. Pengukuran secara on-line dengan komputer proses dan dedicated computer dapat menghemat waktu dan mengoptimalkan pemakaian aditif. Komputer proses berfungsi sebagai data logger dan antar muka antar operator dengan mesin. Data hasil pembacaan sensor dikirim dari detektor dengan standar arus 4 – 20 mA. Sinyal dikonversi menjadi nilai digital, dan dilakukan perhitungan di modul dedicated computer. Data selanjutnya dikirim ke komputer secara serial melalui port USB. Hasil rancangan telah diuji dengan nilai penyimpangan terbesar 3,21 % dan nilai penyimpangan terkecil 0,59 %.
Kata kunci: data_logger, XRF_industri, USB_port
ABSTRACT
DESIGNING A DATA LOGGER ON ANALYSIS OF THE ELEMENTS WITH XRF TECHNIQUES FOR THE INDUSTRY USING USB PORT. The measurement of gramatur paper ( base weight ), moisture, and ash content in online, are needed to ensure the quality of production in the industry paper. Analysis of the elements with XRF (X-Ray Fluorescence) technique can be applied for measurements of elements affecting especially the levels of ashes. Measurement by online method using the computer processes and dedicated computer can save time and optimize the use of additives. Computer process serves as a data logger and the interface between machine and operator. The reading of the data are sent from a r detector with the standard current 4 - 20 mA. A signal is converted into digital format, and performed calculations in module dedicated computer. The data is then sent to a computer through a serial USB port. The design has been tested and the largest deviation is 3,21 % and the smallest is 0.59 %.
Key words: data_logger, XRF_industri, USB_port
PENDAHULUAN
Pemakaian kertas untuk kegiatan sehari-hari saat ini masih belum dapat ditinggalkan. Masyarakat kita masih mengandalkan untuk
kegiatan dokumentasi, sarana belajar,
administrasi perkantoran, advertaising, media, dan lainnya masih memanfaatkan kertas. Ukuran kertas biasanya dijadikan sebagai
varian dari identitas kertas, misalnya kertas HVS 70 gr, 80 gr, atau 100 gr. Jenis kertas HVS, kalkir, buram atau kertas koran sangat dipengaruhi oleh bahan dan komposisi proses produksi. Jaminan kualitas produksi kertas sangat mempengaruhi akan keekonomian suatu produk kertas yang dihasilkan [1]. Produsen berusaha secara ketat melakukan berbagai inovasi agar produk kertas yang dihasilkan
memiliki kualitas dan sesuai standar produksi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan automatisasi proses roduksi dengan
mengendalikan gramatur (basis weight),
kelembaban kertas (moisture), dan kadar abu
(conten Ash) secara on-line. Produsen kertas
meningkatkan kualitas kertas dengan
menambahan aditif tertentu untuk
mendapatkan kualitas yang baik. Aditif
organic atau pigmen digunakan untuk meningkatkan printability dan opasitas di industri kertas. Penambahan filler (pengisi) dan pelapis pigmen harus dikendalikan secara ketat
selama pabrik kertas berproduksi agar
kualitasnya baik dan seragam serta ekonomis.
Salah satu teknik yang bisa digunakan
untuk melakukan pengendalian produk kertas adalah dengan menggunakan teknik XRF
(x-ray flourecence) yang dilengkapi komputer.
Cara ini digunakan untuk mengendalikan clay, TiO2 secara optimal serta memantau secara
selektip lembaran kertas dengan mengukur variable kadar abu dan opasitas secara on-line. Kertas halus atau kertas karton (board) sering menggunakan aditif filler clay (tanah liat) dan
opacifier TiO2, digunakan untuk menghasilkan
kertas dengan permukaan yang halus, tetapi mudah patah. Penambahan aditif CaCO3, dapat
menambah liat sehingga kertas tidak mudah patah dan sobek. Penambahan harus dilakukan secara tepat dan dengan optimasi dari komposisi furnish di antaranya clay, TiO2 dan
CaCO3. Jika dikombinasi dengan pengukuran
opasitas maka akan mengoptimasi secara lengkap terhadap pengukuran kadar abu, kadar TiO2 dan opasitas[2]. Saat ini sebagian besar
pabrik kertas memantau Total aditif organik dengan metoda sampling (disobek). Metoda ini tidak cocok digunakan untuk pengendalian proses yang efektif karena tidak cepat dan tidak memberikan pengukuran komponen aditif yang tepat. Analisa rinci menggunakan matoda analisa kimia basah atau dengan aktivasi neutron, akan memerlukan sampel yang volumenya cukup besar, sehingga tidak layak digunakan di pabrik kertas[1].
Pengukuran parameter yang
mempengaruhi kualitas produksi kertas saat ini dapat dilakukan secara otomatis dan on-line. perkembangan teknologi komunikasi dan sensor memungkinkan parameter gramatur,
moisture, aditif TiO2 dan CaCO3 dapat
dilakukan pengukuran secara tepat dan cepat. Pemanfaatan komputer untuk melakukan
proses perhitungan dan menampung data pengukuran yang besar diperlukan. Komputer proses dapat difungsikan selain sebagai terminal data akan dapat difungsikan sebagai pengendali proses.[3] Komunikasi pengiriman data dari sensor dan antar muka komputer dapat dilakukan dengan berbagai cara. Serial komunikasi dengan menggunakan kabel saat
ini sudah digunakan yaitu dengan
menggunakan komunikasi memanfaatkan port serial RS 232 pada PC. Aplikasi program tampilan data logger dijalankan pada sistem operasi DOS versi 6.22. Kelemahan dari sistem ini, perlu konverter RS 232 ke USB port dan peragkat keras komputer untuk saat ini sudah tidak mendukung. Saat ini personal komputer bahkan laptop sudah menghilangkan port komunikasi RS232, sebagai gantinya dengan menggunakan port serial USB [3][4]. Pada
makalah ini disampaikan rancangan
penggunaan komunikasi serial dengan USB yang digunakan untuk komunikasi data dari antar muka komputer ke komputer proses. Program aplikasi data logger dapat dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows Seven. Selanjutnya pada makalah ini modul antar muka disebut sebagai dedicated computer.
DASAR TEORI DAN METODOLOGI Poly-Ash adalah dua sisi pengukuran
dari TiO2 dan CaCO3 yang selektif dengan
menggunakan metoda flourescence x-ray dan pengukuran total Ash dengan metoda serapan
transmisi x-ray. Gambar 1. Menjelaskan
prinsip pengukuran total Ash dengan metoda serapan transmisi x-ray . Sebuah sumber radioisotop x-ray Fe-55 digunakan untuk meradiasi lembaran kertas. Pemakaian sumber radioaktif Fe55 sebagai sumber x-ray karena
untuk mengurangi biaya atau kegiatan
pemeliharaan dan masalah kesetabilan. Berkas
x-ray flourescence yang terpantul (backscater)
dari lembaran kertas dideteksi oleh
proporsional counter, dan serapan radiasi
lembaran kertas diseberangnya diukur oleh detektor ionisasation chamber. Penggunaan energi x-ray flourescence dengan pemilah spektrum yang selektif yang diaplikasikan untuk menentukan konsentrasi unsur didalam suatu material atau bahan telah diterima oleh kalangan industri secara luas. Primer foton dari sumber radioisotop penghasil x-ray, digunakan
untuk meradiasi lembaran kertas sehingga memindahkan elektron dari kulit K orbital didalam unsur titanium dan kalsium, akibatnya terjadi kekosongan sesaat atau distorsi didalam struktur elektron atom tersebut. Kekosongan ini secara cepat diisi oleh elektron kulit terluar,
pada saat perpindahan elektron akan
memancarkan x-ray florescence, energi x-ray ini memiliki karakteristik dengan ikatan elektron secara spesifik untuk masing - masing unsur.[2]
Detektor x-rays Gross Counter Plastic Scintilation
Kertas Uji
Berkas x-rays primer
Berkas x-rays fluorescent
Detektor x-rays
energi sensitif Sumber radioaktif Fe 55, 100 mCi
Gambar. 1. Prinsip pengukuran total Ash dengan metoda serapan transmisi x-ray .[2]
Atom titanium memancarkan
flourescence x-ray dengan energi 4,5 keV,
kalsium memancarkan flourescence x-ray dengan energi 3,69 keV, merupakan salah satu contoh. Jumlah cacahan (counting) atau intensitas x-ray flourescence setiap unsur menunjukan konsentrasi unsur yang terdapat didalam material atau senyawa lembaran kertas uji.
RANCANGAN SISTEM
Sistem pada perekayasaan perangkat analisa unsur dengan teknik XRF untuk industri, terdiri dari tiga bagian utama. Gambar 2. menjelaskan blok diagram sistem secara keseluruhan, dan Gambar 3 menjelaskan blok diagram dedicated computer proses. Dedicated
computer ini merupakan antar muka antara
sistem data logger dengan komputer proses. Pada makalah ini disampaikan pembahasan rancangan dedicated computer dengan data
logger dan komunikasinya. Komponen utama dedicated computer yaitu mikroprosesor
ATMEL berbasis ARM, SAM3X8BE.
Microprosesor ini memiliki analog input sampai 12 kanal, 32 bit, 2 kanal analog output 12 bit. Digital input dan output sebanyak 54 kanal dan dengan 12 kanal dapat difungsikan
sebagai PWM dengan resolusi 8 bit. Memory
flash 512 KB, dan SRAM 96 KB. Antar muka
bahasa yang digunakan untuk melakukan pemrograman menggunakan Arduino IDE
Sketch versi 1.65 yang berbasis C.
Microcontroller Counter To current Converter Microcontroller Counter To current Converter Microcontroller Counter To current Converter Discriminator TiO2 Discriminator CaCO3
Pulse Shaping & Comparator Dedicated Computer Proces % TiO2 % CaCO3 % Clay Total Ash 4 – 20 mA 4 – 20 mA 4 – 20 mA Moisture Basis Weight Detektor x-rays Gross Counter Plastic Scintilation
Kertas Uji
Berkas x-rays primer
Berkas x-rays fluorescent
Detektor x-rays
energi sensitif Sumber radioaktif Fe 55, 100 mCi
Gambar. 2. Blok diagram perangkat analisa unsur dengan teknik XRF untuk industri[2]
Modul dedicated computer dilengkapi dengan modul catu daya 12 V dan 5 V yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan catu daya sistem. Terdapat panel layar LCD 4 baris 20 karakter untuk menampilkan informasi nilai
parameter yang terbaca. Data dari
mikrokontroler ditampilkan ke layar LCD dengan komunikasi I2C. Modul konversi dari arus ke tegangan berfungsi untuk merubah besaran arus dari sinyal detektor standar 4 – 20 mA, menjadi 0 – 3 V. Keluaran dari modul ini berupa tegangan antara 0 – 3 volt sebagai masukan sub modul mikrokontroler. Nilai tegangan akan dikonversi sebagai nilai digital dan dilakukan perhitungan sesuai degan parameter kalibrasi yang telah diuji cobakan.
Peralatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sistem ini berupa toolset elektronik, Digital Multimeter Fluke 117, kalibrator Hioki 7016 Signal source. Peralatan penunjang untuk pembuatan program berupa
software perangkat lunak Sketch versi 1.65,
untuk pembuatan program mikrokontrolernya, dan program aplikasi tampilan dibuat dengan
Comunity. Komputer dengan sistem operasi Microsoft Window Seven Home Premium SEA,
dengan product key
MKGP2-HF3WD-KCMGY-KVQP8-CYYBH, difungsikan untuk pembuatan program dan sebagai komputer proses. Sub Modul Komunikasi I2C Sub Modul Mikrokontroller ADC 16 - 32 Bit Sub Penampil LCD 4 x 20 Sub Modul Catu Daya Sub Modul
Antar muka data input Konverter arus ke tegangan
(4 – 20 mA ke 0 – 3 V) Komputer Proses AC 220V/50 Hz Moisture Basis Weight TiO2 CaCO3 Clay dll, maks 12 kanal
Dedicated Computer Proces
USB Port
Gambar. 3. Blok diagram Dedicated
Computer
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan modul dedicated computer process adalah modul Arduino Due, modul catu daya tegangan rendah 5 dan 12 volt, modul LCD 4 x 20, modul komunikasi I2C. Capasitor dan Resistor digunakan untuk melakukan konversi arus 4 – 20 mA menjadi tegangan 0 – 3 V.
Projectboard sebagai media pembuatan prototipe uji coba modul.
Langkah kerja yang dilakukan dalam perancangan ini adalah melakukan studi literatur terutama cara kerja dari sistem instrumentasi basisa weigh dan moisture di pabrik kertas. Melakukan rancangan sistem keseluruhan. Prototiping, yaitu melakukan penyusunan perangkat keras, dengan LCD 4 x 20, modul komunikasi I2C, dan modul konversi arus ke tegangan. Pembuatan software di perangkat keras untuk akuisisi dan data logger ke komputer proses. Selanjutnya adalah pembuatan aplikasi program tampilan di komputer proses.
Perangkat lunak yang digunakan untuk memprogram adalah Sketch versi 1.65. Perangkat lunak ini di upload ke modul mikrokontroler ARM, SAM3X8BE untuk selanjutnya modul akan menangani perintah untuk melakukan pembacaan sinyal arus yang dirubah ke tegangan. Data dikirim ke komputer
proses secara serial melalui port USB. Gambar 4, menunjukan langkah akuisi pembacaan data dari sensor untuk selanjutnya dikirim ke komputer proses. mulai Selesai Simpan data Terima data Tampilkan data Kirim data ke komputer proses
Gambar. 4. Flowchart terima data, kirimkan data, dan tampilkan data pada komputer informasi dari modul dedicated computer
Program aplikasi Sketch digunakan untuk membuat program mikrokontroler yang
digunakan untuk menerima data dan
mengirimkan ke komputer proses melalui port USB. Penggalan list programnya adalah sebagai berikut :
//tampil dan format data logger :
Serial.print ("xAa"); Serial.println (tio/1000); Serial.print ("b"); Serial.println (caco/1000); Serial.print ("c"); Serial.println (clay); Serial.print ("d"); Serial.println (basis_weight); Serial.print ("e"); Serial.println (moisture); Serial.print ("f"); Serial.println (ch_05); Serial.print ("g"); Serial.println (ch_06); Serial.print ("h"); Serial.println (ch_07); // ---
Program aplikasi tampilan dan data
logger di komputer proses dibuat terakhir,
setelah prototiping di projectboard selesai dan diintegrasi dengan program akuisisi dan
komunikasi data di mikrokontroler-nya.
Program aplikasi yang dirancang akan
menampilkan parameter yang diukur dalam bentuk digital, menampilkan dalam bentuk
trend grafik, dan menyimpan dalam bentuk file
dengan format *.CSV. Program aplikasi menampilkan tampilan digital (mVolt) dan
untuk dapat menampilkan dalam bentuk besaran yang sebenarnya harus dilakukan
kalibrasi. Kalibrasi dilakukan dengan
membandingkan terhadap obyek ukur standar atau dengan membandingkan dengan sistem alat lain. Nilai persamaan kalibrasi dapat langsung dimasukkan ke dalam program aplikasi.
Proses yang terakhir adalah melakukan pengujian, yaitu membandingkan hasil bacaan dengan nilai yang sebenarnya. Cara ini dilakukan dengan melakukan injeksi arus dengan menggunakan kalibrator Signal source.
Perangkat Dedicated Computer diinjeksi
dengan arus standar 4 sampai 20 mA, dan di baca hasilnya pada layar tampilan di LCD dan di komputer proses. Pengujian dilakukan untuk setiap kanal analog input yang gunakan.
Penggalan list program untuk data logger-nya adalah sebagai berikut :
private void periodicSave(object sender,
EventArgs e)
{ try {
string pathfile = @"D:\XRF Data Monitor\";
string filename = txtStartTime.Text + ".csv";
if (startF == 1) {
System.IO.File.AppendAllText(pa thfile + filename, "XRF Data Logger Demo Version\r\n"); System.IO.File.AppendAllText(pa thfile + filename, "For technical support contact:
[email protected]\r\n\r\n");
System.IO.File.AppendAllText(pa thfile + filename, "TIME;WEIGHT (Kg);SPEED (mps);FLOW RATE (Kgps);TOTAL WEIGHT (Ton)\r\n");
//System.IO.File.AppendAllText( pathfile + filename, "Time; Ch1; Ch2; Ch3; Ch4; Ch5; Ch6; Ch7; Ch8\r\n");
startF = 2; }
System.IO.File.AppendAllText(pathfil e + filename, txtToFile.Text); }
catch (Exception ex3) {
MessageBox.Show(ex3.Message, "File
Saving Error"); }
}
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data hasil pengujian ditampilkan seperti pada Tabel 1. Data diambil dengan melakukan injeksi arus 4 – 20 mA menggunakan signal
source untuk setiap kanal. Gambar 5
menampilkan skema penggujian dengan
menggunakan signal source. Arus injeksi dibuat bervariasi dari 4 mA sampai dengan 20 mA, dengan kenaikan setiap 1 mA. Hasil
pembacaan dibandingkan dengan nilai
tampilan pada signal source, selanjutnya dilakukan perhitungan. Perhitungan kesalahan
pembacaan adalah dengan menggunakan
persamaan :
Dengan KR merupakan kesalahan relatif,
PS adalah hasil pembacaan sistem, dan PP
merupakan hasil pembacaan pada kalibrator
signal source, atau dari hasil perhitungan.
Hasil perhitungan ditampilkan seperti pada Tabel 3, untuk masing – masing kanal dan rerata kesalahan relatif masing-masing kanal, diperhitungkan dari variasi injeksi masukan arus signal source. Data hasil pembacaan dapat menggunakan file data yang tersimpan (data
logger) dari hasil pengujian. File data logger
dapat dibuka dengan menggunakan program
aplikasi Microsoft Office Excel, yang
selanjutnya dilakukan perhitungan prosentase kesalahan relatif untuk masing-masing kanal.
Tabel. 1. Data hasil pengukuran
Arus (mA)
Kanal ADC Terbaca (mV)
0 1 2 3 4 5 6 7 4 604 616 612 608 596 608 592 596 5 755 770 765 760 745 760 740 745 6 906 924 918 912 894 912 888 894 7 1057 1078 1071 1064 1043 1064 1036 1043 8 1208 1232 1224 1216 1192 1216 1184 1192 9 1359 1386 1377 1368 1341 1368 1332 1341 10 1510 1540 1530 1520 1490 1520 1480 1490 11 1661 1694 1683 1672 1639 1672 1628 1639 12 1812 1848 1836 1824 1788 1824 1776 1788 13 1963 2002 1989 1976 1937 1976 1924 1937 14 2114 2156 2142 2128 2086 2128 2072 2086 15 2265 2310 2295 2280 2235 2280 2220 2235 16 2416 2464 2448 2432 2384 2432 2368 2384 17 2567 2618 2601 2584 2533 2584 2516 2533 18 2718 2772 2754 2736 2682 2736 2664 2682 19 2869 2926 2907 2888 2831 2888 2812 2831 20 3020 3080 3060 3040 2980 3040 2960 2980
Gambar. 5. Pengujian perangkat keras
dedicated computer diinjeksi arus 4 – 20 mA,
dengan kalibrator Signal source
Tabel. 2. Data hasil pengukuran
Arus (mA)
Prosentase kesalahan setiap Kanal ADC (%)
0 1 2 3 4 5 6 7 4 0,67 3,00 2,33 2,00 1,50 0,17 0,17 3,50 5 0,80 4,00 1,87 2,40 0,13 1,47 0,13 0,67 6 0,56 5,56 2,00 1,78 1,33 1,33 0,22 0,22 7 0,86 2,76 2,10 2,29 1,24 1,81 3,43 0,57 8 1,00 4,58 2,00 2,17 1,50 1,83 1,33 0,17 9 0,37 3,56 2,74 1,33 0,81 1,33 0,15 0,30 10 2,33 4,67 2,07 1,93 0,13 1,87 1,27 0,60 11 1,76 2,79 2,36 1,33 0,24 1,76 1,39 0,67 12 0,67 3,22 2,56 0,78 1,22 2,44 1,22 0,11 13 1,90 4,21 2,51 2,36 0,36 1,44 1,33 0,15 14 1,67 3,14 1,05 1,33 1,62 0,86 1,38 0,57 15 0,27 2,98 1,11 1,73 0,67 1,56 1,20 0,84 16 1,13 2,25 2,42 0,92 0,25 1,54 0,92 0,25 17 0,71 2,27 2,39 0,55 0,47 1,45 0,55 0,12 18 1,26 1,19 1,63 1,81 0,41 0,96 0,96 1,04 19 0,88 3,02 2,35 0,67 1,02 1,68 0,63 0,04 20 0,83 1,47 2,17 2,13 0,43 1,57 0,63 0,30 rerata 1,04 3,21 2,10 1,62 0,78 1,47 1,00 0,59
Gambar 6. menampilkan screen capture program aplikasi data logger yang dibuat dengan menggunakan program C# pada
Microsoft Visual Studio 2013 Community.
Program aplikasi secara otomatis merekam dan menyimpan data dari masing-masing kanal. Program aplikasi menampilkan trend grafik, dan nilai tampilan untuk masing-masing kanan,
direktory file disimpan, tanggal dan jam. Setting komunikasi port serial dipilih sesuai port yang aktif.
Seperti Tabel 2, hasil kesalahan relatif pembacaan untuk masing-masing port analog
input rerata kesalahannya di bawah 5 %,
dengan kesalahan relatif paling besar pada port A1, sebesar 3,21 % dan kesalahan paling kecil pada port A7 dengan penyimpangan sebesar 0,59 %. Kesalahan dapat terjadi pada pemakaian komponen resistor yang digunakan untuk mengkonversi sinyal arus 4 – 20 mA menjadi sinyal tegangan 0 – 3 V DC.
Perbaikan dapat dilakukan dengan
menggunakan komponen resistor yang lebih presisi dan dikoreksi terhadap nilai hasil perhitungan pemakaian komponen resistor.
Gambar. 6. Screen capture tampilan data
logger pada komputer proses
Hasil rancangan dedicated computer dalam prototiping projectboard ditampilkan
seperti pada Gambar 7. Gambar 8
menampilkan skematik rancangan yang
direalisasikan pada gambar 7. Perbaikan realisasi rancangan dapat dilakukan dengan mengganti projectboard dengan konektor terminal. Penempatan modul dalam suatu
subrack atau kotak elektronik dan disatukan
dengan modul catu daya akan menjadikan modul lebih ringkas dan sederhana.
Gambar. 7. Rancangan Hardware Dedicated
Signal Source 4 – 20 mA Sub Modul Mikrokontroller AT91-SAM3X8E Sub Modul
Komunikasi I2C Sub Penampil LCD 4 x 20 Sub Modul Catu Daya 5 V, 12 V SDA SCL Data bus 20 21 A0 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 gnd 5 V 12 V gnd5 V Moisture Basis Weight TiO2 CaCO3 Clay dll, maks 12 kanal VSS VDD V0 RS R/W Enable USB Port
Gambar. 8. Skematik Rancangan Hardware
Dedicated Computer yang terintegrasi KESIMPULAN
Dari hasil pengujian dan pembahasan dapat disimpulkan sistem yang dirancang berhasil mengirimkan data dengan komunikasi kabel USB antara modul dedicated computer dengan komputer proses. Tampilan sistem dapat menyimpan file data pengukuran dengan format *.CSV. Tampilan dapat dikembangkan agar lebih informatif dan user frienly. Dalam pengujian modul dedicated computer dan komputer proses sebagai data logger dapat
berfungsi dengan baik. Penyimpangan
pengukuran saat dilakukan pengujian paling tinggi sebesar 3,21 % dan terendah 0,59 %.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rony Djokorayono, “On-line ash analyzer
reduces furnish cost, improves additive control) On line ash analyzer mengurangi
biaya furnish, dengan mengendalikan material additive” makalah tidak terbit. 2. Rony Djokorayono, “Program Manual
Perekayasaan Perangkat Analisa unsur dengan Teknik XRF untuk Industri”
No.Dok:
PM01-WP0-WBS0-RFN-2015-010, PRFN – BATAN, Tahun 2015. 3. Rony Djokorayono, dkk “Rancangan dasar
on-line Analyzer Batubara pada Belt Conveyor dengan Teknik Aktivasi Neutron” Jurnal Perangkat Nuklir Volume 08, Nomor 01, Juni 2014, ISSN No. 1978-3515.
4. Rony Djokorayono, dkk “Perekayasaan Sistem Pencitraan Material di dalam
Reaktor Petrokimia dengan Teknik
Serapan Sinar Gamma” Jurnal Perangkat Nuklir Volume 07, Nomor 01, Juni 2013, ISSN No. 1978-3515.
TANYA JAWAB Pertanyaan
1. Indikator apa yang digunakan untuk teknik kalibrasi kertas?
2. Bagaimana teknik XRF pada pengukuran kertas?
Jawaban
1. Teknik kalibrasi dilakukan dengan kertas standar, atau dapat dibandingkan dengan hasil pengukuran laboratorium terakreditasi.
2. Alat XRF menggunakan sumber Fe-55. Spektrum dari X-ray karakteristik yang
menampilkan unsur TiO, CaCO3, dan