• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEWENANGAN KLINIS PERAWAT GIGI.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEWENANGAN KLINIS PERAWAT GIGI.docx"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT KEPUTUSAN SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT KARTIKA HUSADA DIREKTUR RUMAH SAKIT KARTIKA HUSADA

KABUPATEN KUDUS KABUPATEN KUDUS NOMOR :800 / 025 / 2018 NOMOR :800 / 025 / 2018 TENTANG TENTANG

SURAT PENUGASAN KLINIS (SPK) DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK) SURAT PENUGASAN KLINIS (SPK) DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK)

PERAWAT KLINIK II GIGI PERAWAT KLINIK II GIGI RUMAH SAKIT KARTIKA HUSADA RUMAH SAKIT KARTIKA HUSADA

KABUPATEN KUDUS KABUPATEN KUDUS

Menimbang :

Menimbang : a.a.  bahwa  bahwa setiap setiap tenaga tenaga kesehatan, kesehatan, termasuk termasuk tenaga tenaga keperawatan keperawatan yangyang  bekerja melakukan

 bekerja melakukan praktik keperawatan praktik keperawatan harus harus sesuai dengan sesuai dengan standarstandar  profesi dan

 profesi dan standar standar pelayanan pelayanan yang yang berlaku berlaku di di Rumah SRumah Sakit Kartikaakit Kartika Husada Kudus;

Husada Kudus;  b.

 b.  bahwa  bahwa untuk untuk mendukung mendukung terwujudnya terwujudnya pelayanan pelayanan keperawatan keperawatan yangyang optimal dan meningkatkan keselamatan pasien, perlu ditetapkan Surat optimal dan meningkatkan keselamatan pasien, perlu ditetapkan Surat Penugasan Klinis (SPK) dan Rincian Kewenan

Penugasan Klinis (SPK) dan Rincian Kewenangan Klinis (RKK).gan Klinis (RKK).

Mengingat

Mengingat : : 1.1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

tentang Kesehatan; 2.

2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

tentang Rumah Sakit; 3.

3. Undang - UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014Undang - UndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentangTenaga Kesehatan;

tentangTenaga Kesehatan; 4.

4. Undang - UndangRepublik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014Undang - UndangRepublik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentangKeperawatan;

tentangKeperawatan; 5.

5. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 49 TahunPeraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan;

2013 tentang Komite Keperawatan; 6.

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2001 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Tahun 2001 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah;

Rumah Sakit Daerah; 7.

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 148 TahunPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 148 Tahun 2010 tentang Ijin Penyelenggaraan Praktik Keperawatan;

2010 tentang Ijin Penyelenggaraan Praktik Keperawatan; 8.

8. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiKeputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya;

Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya; 9.

9. Keputusan Keputusan Menteri Menteri Kesehatan Kesehatan Republik Republik IndonesiaNomorIndonesiaNomor 1239/Menkes/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat;

1239/Menkes/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat; 10.

10. Keputusan Keputusan Bersama Bersama Menteri Menteri Kesehatan Kesehatan dan dan KepalaKepala BKN

BKN Republik Republik Indonesia Indonesia Nomor Nomor 733/Menkes/SKB/VI/2002,733/Menkes/SKB/VI/2002,  Nomor10

 Nomor10 Tahun Tahun 2002 2002 tentang tentang Petunjuk Petunjuk Pelaksanaan Pelaksanaan JabatanJabatan Fungsional Perawat;

Fungsional Perawat; 11.

11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NomorKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1280/Menkes/SK/X

1280/Menkes/SK/X Tahun 2002 Tahun 2002 tentang tentang Petunjuk Teknis Petunjuk Teknis JabatanJabatan Fungsional Perawat;

Fungsional Perawat; 12.

12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NomorKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 558/Menkes/SK/VI Tahun 2002 tentangPola Karir Pegawai Negeri 558/Menkes/SK/VI Tahun 2002 tentangPola Karir Pegawai Negeri Sipil di Jajaran Kesehatan;

Sipil di Jajaran Kesehatan; 13.

13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 Tahun 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum;

Tahun 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum; 14.

14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NomorKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan 129/Menkes/SK/II/2008 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

Minimal Rumah Sakit; 15.

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2008Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah tentang Tata Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah

(2)

dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit RS Kartika Husada Kudus.

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

Pertama : Perawat yang tersebut di bawah ini :  Nama : Erni Dwi Astuti, AMKG

Tempat Tanggal Lahir : Kudus, 06 Agustus 1980  Nomor STR :14 04 5 1 1 12 – 0167513

Kualifikasi: Perawat Klinik II Gigi.

Kepada yang bersangkutan diberikan Surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis di RS Kartika Husada Kudus;

Kedua : Surat Penugasan Klinis ini memberikan hak kepada yang bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan profesinya di RS RS Kartika Husada Kudus, sesuai dengan Rincian Kewenangan Klinis terlampir;

Ketiga : Rincian Kewenangan Klinis dapat ditambah atau dikurangi atas rekomendasi Tim Ad Hoc Kredensial Keperawatan atau Mitra Bestari ( Peer Group);

Keempat : Surat Penugasan Klinis ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak ditetapkan;

Kelima : Apabila dikemudian hari ditemukan kekeliruan, maka akan diadakan  perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kudus

Tanggal : 1 Januari 2018

Kepala Rumah Sakit RS Kartika Husada

dr. Anggoro DP

 NIP. 198305102009121001

Tembusan disampaikan kepada Yth. :

1. Kepala Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik; 2. Kepala Bagian Tata Usaha;

3. Yang bersangkutan; 4. Arsip.

(3)

Lampiran : Surat Keputusan Kepala RS Kartika Husada  Nomor : 800 / 025 / 2016

Tanggal : 1 Januari 2018

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK)

Rekomendasi Rincian Kewenangan Klinis (RKK) untukPERAWAT KLINIK II GIGI dalam menjalankanprosedurkerja di RS Kartika Husada Kudus, diberikan dalam rangka peningkatan kualitas  pelayanan dan keselamatan pasien dengan penuh tanggungjawab, mentaati etik dan disiplin profesi.

Kewenangan Klinis ini diberikan kepada :

 Nama : Erni Dwi Astuti, AMKG Tempat, Tanggallahir : Kudus, 06 Agustus 1980  Nomor STR : 14 04 5 1 1 12 –  0167513

Kualifikasi : Perawat Klinik II Gigi.

Adapun Rincian Kewenangan Klinis (RKK) adalah sebagai berikut : A. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri

No RincianKewenanganKlinis Disetujui

Mandiri DenganSupervisi

1 Melakukan pengkajian √

2 Merumuskan diagnosa keperawatan √

3 Merencanakan tindakan keperawatan √ 4 Melakukan evaluasi asuhan keperawatan √ 5 Mengidentifikasi resiko pasien jatuh √ 6 Melakukan pencegahan pasien jatuh √ 7 Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi nasokomial √

8 Mengkaji nyeri √

9 Melakukan teknik relaksasi dan distraksi √ 10 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir (handwash) √ 11 Mencuci tangan dengan cairan desinfektan (handsrub) √

12 Mencuci tangan steril √

13 Memasang dan melepas masker √

14 Memasang dan melepas sarung tangan steril √ 15 Menjaga kebersihan lingkungan pasien √

16 Mengatur posisi semifowler √

17 Mengatur posisi fowler √

18 Memindahkan pasien dari kursi roda ke dental unit dan

sebaliknya √

19 Melakukan pengukuran Tanda –  tanda Vital (TTV) √ 20 Mendokumentasikan hasil pengukuran Tanda - tanda Vital

(TTV) √

21 Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut √ 22 Melakukan pembersihan karang gigi (scalling) √

23 Melakukan topical aplikasi √

24 Melakukan fissure sealant √

25 Melakukan oral hygiene √

26 Memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada individu √

27

Melakukan serah terima pasien pre operatif dengan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Intensif Care Unit (ICU) dan Instalasi

Rawat Inap (IRI) √

(4)

Instalasi Gawat Darurat (IGD), Intensif Care Unit (ICU), Instalasi Rawat Inap (IRI)

29 Melakukan prosedur sign in √

30 Melakukan prosedurtime out  √

31 Melakukan prosedur sign out  √

32 Melakukan perawatan intra operatif √

33 Melakukan perawatan post operatif di Recovery Room √

34 Melakukan penilaian Aldrete Score √

35 Melakukan penilaian Bromage Score √

36 Melakukan Triple Manuver (Head til, Chin lift, Jaw trust ) √

37 Melakukan pemantauan hemodinamik √

38 Menilai tanda –  tanda dehidrasi √

39 Mempersiapkan mesin anastesi √

40 Mengontrol persediaan obat-obatan dan cairan √ 41

Mempersiapkan sarana prasarana anestesi berdasarkan jadwal, waktu

dan jenis operasi

42 Memakai topi dan masker operasi √

43 Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) √

44 Memakai sarung tangan operasi √

45 Melakukan pengaturan posisi pasien operasi √

46 Penanganan pasien meninggal di meja operasi √ 47 Mengoperasikan alat-alat kesehatan dan alat medis √

48 Melakukan pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik di kamar

operasi √

B. Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi

No Rincian Kewenangan Klinis Disetujui

Mandiri DenganSupervisi 1 Memberikanoksigen dengan nasal canule √

2 Memberikan obat per oral √

3 Melakukan pelarutan sediaan Intra Vena dalam bentuk serbuk ke

 pelarut yang sesuai √

4 Memberikan obat Intra Vena(IV) √

5 Memberikan obat Intra Vena(IV) melalui selang infus √

6 Memberikan obat Intra Muskuler (IM) √

7 Memberikan obat Sub Cutan (SC) √

8 Memberikan obat Intra Cutan (IC) √

9 Mengisi formulir permintaan pemeriksaan diagnostik

(laboratorium, rontgen, USG, dll) √

10 Melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) √

11 Mendampingi pasien untuk konsultasi √

12 Memberikan Oksigen dengan Rebreathing Mask √ 13 Memberikan Oksigen dengan Non Rebreathing Mask √ 14 Melakukan suction lewat mulut atau hidung √

15 Menyiapkan pasien dan alat untuk pemasangan Endotracheal

Tube (ETT) √

16 Membantu pelaksanaan anastesi √

17 Membantu pemasangan alat monitoring non invasif √ 18 Membantu pemasangan alat monitoring invasif √

19 Memasang Dower Catheter (DC) √

20 Memasang Naso Gastric Tube (NGT) √

(5)

22 Memasang Syringe Pump √

23 Memasang Infus Pump √

24 Memfasilitasi pasien untuk permintaan darah √ 25 Membaca dan melaporkan hasil pemeriksaan penunjang √

26 Pengelolaan pasien dengan penyakit menular √

27 Memberikan obat sedatif √

28 Memberikan obat anestesi √

29 Memberikan obat –  obat Emergency dan Life Saving √

Demikian Rincian Kewenangan Klinis (RKK) ini diberikan sebagai acuan dalam melaksanakan tugas sebagai PERAWAT KLINIKII GIGI, dengan ketentuan tidak diperkenankan melakukan prosedur di luar Rincian Kewenangan Klinis, kecuali dalam keadaan darurat dan tidak ada sejawat lain yang memiliki kewenangan tersebut.

Direktur

Rumah Sakit Kartika Husada Kudus

dr. Anggoro DP

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps.. Pegawai Negeri Sipil Republik

Peraturan  Menteri Dalam Negeri  Republik Indonesia Nomor  111  Tahun   2014  tentang  Pedoman   Teknis

bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pencabutan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 tentang tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 8 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas peraturan menteri dalam negeri nomor 9 tahun 2011 tentang Pedoman

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimum Bagi Perguruan Tinggi Negeri Yang Menerapkan