Biodata
Nama
: Herlambang Setyawan
Tempat/Tgl Lahir
: Wonogiri, 12 Juli 1981
Pendidikan
: S1, Teknik Geologi – Fak. Teknik UGM
Instansi
: Direktorat Panas Bumi, Ditjen EBTKE
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 49, Jakarta
:
[email protected]
No. Telp
: 0818 0720 5270 / 0812 8602 1416
© EBTKE KESDM - 2012
Yogyakarta, 10 Maret 2012
KEBIJAKAN PENGUSAHAAN PANAS BUMI
DI INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
Disampaikan pada:
‘One Day Course - Regulation, Prospect, and Career as Geoscientists in Indonesia’s
Geothermal Exploration - Exploitation’
Oleh:
© EBTKE KESDM - 2012
OUTLINE:
POTENSI PANAS BUMI INDONESIA
REGULASI PENGUSAHAAN PANAS BUMI
PENGEMBANGAN PANAS BUMI DI INDONESIA
© EBTKE KESDM - 2012
Pengertian:
Panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas,
uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara
genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan
untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan (UU No. 27/2003)
Sistem Panas Bumi:
1) Heat Sources
2) Reservoir dan Clay Cap
3) Adanya Hydrology System
© EBTKE KESDM - 2012
Potensi panas bumi Indonesia merupakan yang terbesar di dunia, 40%
cadangan dunia, yaitu sebesar 29.038 MW yang tersebar di 276 lokasi
panas bumi (Data Badan Geologi per Desember 2010)
Kapasitas terpasang (installed capacity) sebesar 1.226 MW (4,2% dari
potensi yang ada), terdiri dari: Lapangan Sibayak 12 MW, Gn. Salak 377
MW, Wayang Windu 227 MW, Kamojang 200 MW, Darajat 270 MW,
Dieng 60 MW dan Lahendong 80 MW
Target Road Map panas bumi sebesar 9.500 MW pada tahun 2025
PETA DISTRIBUSI POTENSI PANAS BUMI
Sumber : Badan Geologi, KESDM (2010)
1 Sumatera 86 13.516 2 Jawa 71 10.092 3 Bali 5 296 4 Nusa Tenggara 22 1.471 5 Kalimantan 8 115 6 Sulawesi 55 2.519 7 Maluku 26 954
No. Wilayah Jumlah Lokasi Potensi (MW)
Terpasang
Siap Dikembangkan
Survei Detil
Survei Pendahuluan
© EBTKE KESDM - 2012
POTENSI PANAS BUMI
SUMBER DAYA
(MW)
%
CADANGAN
(MW)
%
Spekulatif
(Speculative)
(Hypothetical)
Hipotesis
45.36%
Terduga
(Possible)
(Probable)
Mungkin
Terbukti
(Proven)
54.64%
8.780
4.391
12.756
823
2.288
13.171
15.867
29.038
Sumber : Badan Geologi - Kementerian ESDM
Status : Desember 2010
No.
WKP Panas Bumi /
Lokasi
Pemegang IUP
Pengembang
Nama PLTP
Terpasang
Kapasitas
(MW)
1
Sibayak – Sinabung,
SUMUT
PT. Pertamina Geothermal
Energy (PGE)
PT. Pertamina Geothermal
Energy (PGE)
Sibayak
12
2
Cibeureum – Parabakti,
JABAR
PT. Pertamina Geothermal
Energy (PGE)
KOB - Chevron Geothermal
Salak, Ltd (CGS)
Salak
377
3
Pangalengan, JABAR
PT. Pertamina Geothermal
Energy (PGE)
KOB - Star Energy
Geothermal Wayang
Windu, Ltd (SEGWWL)
Wayang
Windu
227
4
Kamojang – Darajat,
JABAR
PT. Pertamina Geothermal
Energy (PGE)
PT. Pertamina Geothermal
Energy (PGE)
Kamojang
200
5
Kamojang – Darajat,
JABAR
PT. Pertamina Geothermal
Energy (PGE)
KOB - Chevron Geothermal
Indonesia, Ltd (CGI)
Darajat
270
6
Dataran Tinggi Dieng,
JATENG
PT. Pertamina Geothermal
Energy (PGE)
PT. Geo Dipa Energi (GDE)
Dieng
60
7
Lahendong – Tompaso,
SULUT
PT. Pertamina Geothermal
Energy (PGE)
PT. Pertamina Geothermal
Energy (PGE)
Lahendong
80
1.226
© EBTKE KESDM - 2012
LOKASI PLTP YANG TELAH BERPRODUKSI
(Status Februari 2012)
PLTP SIBAYAK: 12 MW
PLTP GUNUNG SALAK: 377 MW
PLTP WAYANG
WINDU: 227 MW
PLTP KAMOJANG:
200 MW
PLTP DARAJAT: 270 MW
PLTP DIENG: 60 MW
PLTP LAHENDONG: 80 MW
© EBTKE KESDM - 2012
14
Keputusan Presiden No. 22/1981, No.
45/1991, No. 49/1991
Struktur pengusahaan didasarkan pada
JOC dan ESC
Bagian Pemerintah sebesar 34% dari
Net Operating Income (NOI), termasuk
semua pajak-pajak, retribusi kecuali
pajak perseorangan
Manajemen Proyek oleh Pertamina
(JOC) dan PLN (ESC)
Bentuk proyek:
o
Total Project
o
Partial Project
UU No. 27/2003
Struktur pengusahaan berupa izin:
- Izin Usaha Pertambangan Panas Bumi
(IUP)
- Izin Usaha Ketenagalistrikan (IUKU)
Bagian Pemerintah berupa penerimaan
negara berupa pajak dan PNBP
Manajemen Proyek oleh Pemegang IUP
Berupa Total (Integrated) Project
PENERAPAN KEBIJAKAN
DALAM PENGUSAHAAN PANAS BUMI
WKP Baru
WKP Existing
1.
Keputusan Presiden No. 22/1981
Memberikan Kuasa Pengusahaan eksplorasi dan eksploitasi Sumber Daya Panas
Bumi untuk pembangkitan energi/listrik kepada PERTAMINA di Indonesia.
Untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang belum atau tidak dapat
dilaksanakan sendiri oleh PERTAMINA, Menteri Pertambangan dan Energi dapat
menunjuk Pihak lain sebagai kontraktor untuk mengadakan kerjasama dengan
PERTAMINA dalam bentuk Kontrak Operasi Bersama (Joint Operation Contract).
2.
Keputusan Presiden No. 45/1991 tentang Perubahan Keputusan Presiden No.
22/1981
PERTAMINA dapat menjual Energi berupa uap panas bumi atau listrik hasil
produksi pelaksanaan Kuasa Pengusahaan Sumberdaya Panas bumi kepada
Perusahaan Umum Listrik Negara, instansi lain, Badan Usaha Milik Negara lain, dan
Badan Usaha Nasional lain yang berstatus Badan Hukum termasuk Koperasi.
REGULASI DALAM
PENGUSAHAAN PANAS BUMI INDONESIA
© EBTKE KESDM - 2012
3. Keputusan Presiden No. 49/1991 tentang Perlakuan Pajak Penghasilan, Pajak
Pertambahan Nilai dan Pungutan-pungutan Lainnya Terhadap Pelaksanaan
Kuasa dan Ijin Pengusahaan Sumberdaya Panas Bumi Untuk Membangkitkan
Energi/Listrik
Pengusaha wajib menyetorkan kepada Negara dalam rekening Departemen
Keuangan pada Bank Indonesia bagian Pemerintah dari pengusahaan sumberdaya
panasbumi sebesar 34% (tiga puluh empat perseratus) dari penerimaan
bersih usaha (net operating income).
Dalam penyetoran barang bagian Pemerintah telah termasuk semua kewajiban
pembayaran Pajak-pajak dan Pungutan-pungutan kecuali pajak pribadi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
*
Pengusaha adalah adalah Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA),
Kontraktor Kontrak Operasi Bersama (Joint Operation Contract) dan Pemegang Izin Pengusahaan
Sumberdaya Panasbumi
REGULASI DALAM
PENGUSAHAAN PANAS BUMI INDONESIA
(sebelum UU No. 27/2003)
1.
UU No. 27/2003 tentang Panas Bumi
2.
PP No. 70/2010 jo. PP No. 59/2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi
3.
PP No. 62/2008 jo. PP No. 1/2007 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk
Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-daerah
Tertentu
4.
PP No. 9/2012 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
yang Berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
5.
Peraturan Presiden No. 04/2010 tentang Penugasan Kepada PT. PLN (Persero)
untuk Melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang
Menggunakan Energi Baru Terbarukan, Batubara, dan Gas
REGULASI DALAM
PENGUSAHAAN PANAS BUMI INDONESIA
© EBTKE KESDM - 2012
1) No. 11/2008 tentang Tata Cara Penetapan WKP Panas Bumi
2) No. 02/2009 tentang Pedoman Penugasan Survei Pendahuluan Panas Bumi (sebagai
perubahan atas Permen ESDM No. 05/2007)
3) No. 05/2009 tentang Pedoman Harga Pembelian Listrik oleh PT. PLN dari Koperasi atau
Badan Usaha Lain (sebagai perubahan atas Permen ESDM No. 14 tahun 2008 tentang Harga
Patokan Penjualan Listrik dari PLTP jo. Permen ESDM No.269-12/26/600.3/2008 tahun
2008 tentang BPP Tenaga Listrik Tahun 2008 yang Disediakan oleh PT. PLN)
4) No. 11/2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Panas Bumi
5) No. 02/2011 tentang Penugasan Kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk
Melakukan Pembelian Tenaga Listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Buml dan Harga
Patokan Pembelian Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dari
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
6) No. 01/2012 tentang Perubahan atas Permen ESDM No. 15/2010 tentang Daftar
Proyek-Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi
Baru Terbarukan, Barubara, dan Gas Serta Transmisi Terkait
Keputusan Presiden No. No. 49/1991
Bagian Pemerintah sebesar 34% dari
Net Operating Income (NOI), termasuk
semua pajak-pajak, retribusi kecuali
pajak perseorangan
PP No. 59/2007 jo. No. 70/2010,
PP No. 9/2012
Penerimaan negara berupa pajak:
Pajak;
Bea masuk dan pungutan lain atas
cukai dan impor; dan
Pajak daerah
Penerimaan Negara Bukan Pajak,:
Iuran Tetap
- Eksplorasi : 2 US$/ha/tahun
- Eksploitasi : 4 US$/ha/tahun
Iuran Produksi/Royalty
- Uap : 5% dari harga jual/kWh
- Listrik : 2,5% dari harga jual/kWh
PENERIMAAN NEGARA DARI
PENGUSAHAAN PANAS BUMI
WKP Baru
WKP Existing
© EBTKE KESDM - 2012
Kementerian
ESDM
Pemda
Prov.
Badan
Usaha
PLN
Penetapan
WKP
Survei
Pendahuluan
Pelelangan
WKP
Penerbitan
IUP
Harga
Listrik
Lap Hsl
Lelang
Potensi
Panas
Bumi
Peta
Potensi
Survei
Biaya
APBN
Survei
Biaya
APBD
Prov.
Biaya
Pihak
Lain
Penugasan
Evaluasi
Hasil SP
WKP
Lap.
WKP-N
WKP-P
WKP-K
(S3-N)
(S3-P)
(S3-K)
IUP-N
IUP-P
IUP-K
(S4-N)
(S4-P)
(S4-K)
Pemenang
Lelang
ALUR PROSES PENGUSAHAAN PANAS BUMI
(S-1)
(S-2)
(S-3)
(S-4)
(S-5)
Pemenang
Lelang
Pemenang
Lelang
PPA
(S-6)
Penugasan
Eks-
plorasi
(S-7)
Eks
plo
ras
i
(Dengan Regulasi Saat Ini)
(S-0)
STADIUM PENGUSAHAAN (S-X)
Survei
Biaya
APBD
Kab./
Kota
Pemda
Kab./
Kota
Instansi
Potensi/
Stadium
Eks-
ploitasi
FS
Pemanfaatan
Produksi/
(S-8) (S-9)
(S-10)
FS
Eks
plo
itas
i
Pr
od
uks
i/
Pem
an
faa
tan
Jemb
atan
Emas
PENGEMBANGAN PANAS BUMI
DI INDONESIA
© EBTKE KESDM - 2012
50 WILAYAH KERJA PANAS BUMI (WKP) *
)
NAD 2 WKP Jaboi: 70 MW Seulawah Agam: 130 MW SUMUT 4 WKP Sibayak – Sinabung: 130 MW Sibual – Buali: 750 MW Sipaholon Ria-ria: 75 MW Sorik Marapi: 200 MW JAMBI 1 WKP Sungai Penuh: 70 MW SUMSEL 3 WKP Lumut Balai: 250 MW Rantau Dedap: 106 MW Danau Ranau: 210 MW BANTEN 2 WKP
Kaldera Danau Banten: 115 MW G. Endut: 80 MW SUMBAR 4 WKP Bukit Kili: 83 MW Gn Talang: 35 MW Liki Pinangawan: 400 MW Bonjol: 200 MW BENGKULU 1 WKP Tmbg Sawah-Hululais: 873 MW LAMPUNG 3 WKP Gn.Rajabasa: 91 MW Suoh Sekincau: 230 MW Waypanas – Ulubelu: 556 MW
Danau Ranau: 210 MW JABAR 10 WKP Ciater - Tgkban Perahu: 60 MW Cibeureum–Parabakti: 485 MW Cibuni: 140 MW Cisolok Cisukarame: 45 MW Gn. Tampomas: 50 MW Gn. Tgkuban Perahu: 100 MW Kamojang-Darajat: 1465 MW Karaha Cakrabuana: 725 MW Pangalengan: 1106 MW G. Ciremai: 150 MW JATENG 4 WKP Baturaden: 175 MW Dataran Tinggi Dieng: 780 MW Guci: 79 MW Gn. Ungaran: 100 MW JATIM 3 WKP Blawan – Ijen: 270 MW Gn. Iyang Argopuro: 295 MW Telaga Ngebel: 120 MW BALI 1 WKP Tabanan: 276 MW NTB 1 WKP Hu'u Daha: 65 MW NTT 4 WKP Atadei: 40 MW Sokoria: 30 MW Ulumbu: 199 MW Mataloko: 63 MW MALUKU 1 WKP Tulehu: 100 MW MALUT 2 WKP Jailolo: 75 MW Songa Wayaua: 140 MW SULUT 2 WKP Kotamobagu: 410 MW Lahendong-Tompaso: 358 MW GORONTALO 1 WKP Suwawa: 110 MW SULTENG 1 WKP Marana: 35 MW
Road Map Pengembangan Panas Bumi 2006 – 2025
Kondisi
saat ini
2006
852 MW
(
Produksi)
2008
2012
2016
2020
2000 MW
3442 MW
4600 MW
6000 MW
9500 MW
(Target)
1148 MW
Existing WKP
1442 MW
Existing WKP
1158 MW
Existing WKP
+ WKP Baru
1400 MW
WKP Baru
3500 MW
WKP Baru
2025
1.226 MW
(didasarkan pada Keputusan Presiden No. 5/2006 Kebijakan Energi Nasional)
Plus Skenario
Crash Program Tahap II (4925 MW)
6.151 MW
© EBTKE KESDM - 2012
JANGKA WAKTU PENGEMBANGAN PANAS BUMI DALAM
KONDISI NORMAL
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Proses Lelang
6 Bulan
2
Penyiapan Infrastruktur
30 Bulan
3
Eksplorasi & konfirmasi Cadangan 12 Bulan
4
Studi Kelayakan
3 Bulan
5
Pemboran Eksploitasi
12 Bulan
6
Desain Detil & Pemesanan
24 Bulan
7
konstruksi
24 Bulan
8
Persiapan Produksi
3 Bulan
9
COD
69 Bulan
Total Waktu
Tahun 5
Tahun 6
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
No.
Kegiatan
Jangka
Waktu
Peraturan Presiden No. 04/2010 tentang Penugasan Kepada PT. PLN (Persero)
untuk Melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang
Menggunakan Energi Baru Terbarukan, Batubara, dan Gas
Peraturan Menteri ESDM No. 01/2012 tentang Perubahan atas Permen ESDM No.
15/2010 tentang Daftar Proyek-Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit
Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Baru Terbarukan, Batubara, dan Gas Serta
Transmisi Terkait Total Pengembangan Panas Bumi 4.925 MW
TARGET STRATEGIS PENGEMBANGAN PANAS BUMI
2010 S.D 2014
© EBTKE KESDM - 2012
Daftar Proyek PLTP yang Masuk dalam Crash Program 10.000 MW Tahap II
(berdasarkan Permen ESDM No. 01/2012)
NO. NAMA PROYEK PEMBANGKIT
PROVINSI
ESTIMASI
KAPASITAS
(MW)
RENCANA
KAPASITAS
TERPASANG
1 PLTP Sungai Penuh
Jambi
2x55
110
2 PLTP Hululais
Bengkulu
2x55
110
3 PLTP Kotamobagu 1 dan 2
Sulawesi Utara
2x20
40
4 PLTP Kotamobagu 3 dan 4
Sulawesi Utara
2x20
40
5 PLTP Sembalun
Nusa Tenggara Barat
2x10
20
6 PLTP Tulehu
Maluku
2x10
20
7 PLTP Tangkuban Perahu I
Jawa Barat
2x55
110
8 PLTP Kamojang 5 dan 6
Jawa Barat
1 x30 1 x60
90
9 PLTP Ijen
Jawa Timur
2x55
110
10 PLTP Iyang Argopuro
Jawa Timur
1 x55
55
11 PLTP Wilis/Ngebel
Jawa Timur
3x55
165
12 PLTP Gunung Endut
Banten
1 x55
55
13 PLTP Rawa Dano
Banten
1 x 110
110
14 PLTP Cibuni
Jawa Barat
1 x 10
10
15 PLTP Cisolok-Cisukarame
Jawa Barat
1 x50
50
16 PLTP Karaha Bodas
Jawa Barat
1 x30 2x55
140
17 PLTP Patuha
Jawa Barat
3x60
180
18 PLTP Tampomas
Jawa Barat
1 x45
45
19 PLTP Tangkuban Perahu II
Jawa Barat
2x30
60
20 PLTP Wayang Windu Unit 3 dan 4 Jawa Barat
2x 110
220
21 PLTP Gunung Ciremai
Jawa Barat
2 x 55
110
22 PLTP Baturaden
Jawa Tengah
2x 110
220
23 PLTP Dieng
Jawa Tengah
1 x55 1 x60
115
24 PLTP Guci
Jawa Tengah
1 x55
55
25 PLTP Ungaran
Jawa Tengah
1 x55
55
26 PLTP Seulawah Agam
Nanggroe Aceh Darussalam
1X55
55
NO. NAMA PROYEK PEMBANGKIT
PROVINSI
ESTIMASI
KAPASITAS
(MW)
RENCANA
KAPASITAS
TERPASANG
27 PLTP Jaboi
Nanggroe Aceh Darussalam
2x5
10
28 PLTP Sarulla 1
Sumatera Utara
3x 110
330
29 PLTP Sarulla 2
Sumatera Utara
2x55
110
30 PLTP Umbul Telumoyo
Jawa Tengah
1 x55
55
31 PLTP Simbolon Samosir
Sumatera Utara
2x55
110
32 PLTP Sipoholon Ria-Ria
Sumatera Utara
1 x55
55
33 PLTP Sorik Marapi
Sumatera Utara
240 (Total)
240
34 PLTP Muaralaboh
Sumatera Barat
2x 110
220
35 PLTP Bonjol
Sumatera Barat
3x55
165
36 PLTP Lumut Balai
Sumatera Selatan
4x55
220
37 PLTP Rantau Dadap
Sumatera Selatan
2x110
220
38 PLTP Rajabasa
Lampung
2x110
220
39 PLTP Ulubelu 3 dan 4
Lampung
2x55
110
40 PLTP Suoh Sekincau
Lampung
4x55
220
41 PLTP Wai Ratai
Lampung
1 x55
55
42 PLTP Danau Ranau
Lampung
2x55
110
43 PLTP Lahendong 5 dan 6
Sulawesi Utara
2x20
40
44 PLTP Bora
Sulawesi Tengah
1 x5
5
45 PLTP Marana/Masaingi
Sulawesi Tengah
2x10
20
46 PLTP Hu'u
Nusa Tenggara Barat
2x10
20
47 PLTP Atadei
Nusa Tenggara Timur
2 x2,5
5
48 PLTP Sokoria
Nusa Tenggara Timur
3x5
15
49 PLTP Mataloko
Nusa Tenggara Timur
1 x5
5
50 PLTP Jailolo
Maluku Utara
2x5
10
51 PLTP Songa Wayaua
Maluku Utara
1 x5
5
4925
TOTAL RENCANA KAPASITAS TERPASANG
© EBTKE KESDM - 2012
Peluang karier secara garis besar dibagi 2 (dua), yaitu:
1. Instansi Pemerintah:
- Kementerian ESDM (Ditjen EBTKE, Badan Geologi)
- LIPI
- BPPT
- Dosen
- Pemerintah Daerah
2. Non Pemerintah
a. BUMN PT. Pertamina, PT Geodipa Energy,
b. Non BUMN
- PT Pertamina Geothermal Energy
- Chevron Geothermal Indonesia, Ltd
- Chevron Geothermal Salak, Ltd
- Star Energy (Wayang Windu) Geothermal, Ltd
- PT Supreme Energy
`
Go Green Indonesia !
energi hijau, energi masa depan
Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kav. 49 Jakarta 12950; Telp/Faks : 021-5250575
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN, DAN KONSERVASI ENERGI
© EBTKE KESDM - 2012
No.
WKP Panas Bumi
Pemegang IUP -WKP
Lapangan PLTP
Pengembang
Potensi (MW)
Terpasang
Kap.
(MW)
1 Sibayak-Sinabung
PT. PGE
Sibayak
PT. PGE
124
12
2 Cibeureum - Parabakti (Gn. Salak) PT. PGE
Gn. Salak
CGS, Ltd
952
377
Wayang Windu Star Energy Geothermal
Wayang Windu
400
227
Patuha
PT. Geo Dipa Energi
706
-Kamojang
PT. PGE
855
200
Darajat
CGI, Ltd
610
270
5 Dieng
PT. PGE
Dieng
PT. Geo Dipa Energi
780
60
6 Lahendong-Tompaso
PT. PGE
Lahendong
PT. PGE
358
80
7 Sibual-Buali
PT. PGE
Sarulla
SOL
1146
-8 Hululais - Tambang Sawah
PT. PGE
Hulu Lais
PT. PGE
873
-9 Lumut Balai
PT. PGE
Lumut Balai
PT. PGE
1066
-10 Sungaipenuh
PT. PGE
Sungai Penuh
PT. PGE
208
-11 Ulubelu
PT. PGE
Ulubelu
PT. PGE
556
-12 Karaha-Cakrabuana
PT. PGE
Karaha Bodas
PT. PGE
725
-13 Buyan Bratan (Bedugul)
PT. PGE
Bedugul
Bali Energy, Ltd
276
-14 Ulumbu
PT. PLN (Persero)
Ulumbu
PT. PLN (Persero)
199
-15 Tulehu
PT. PLN (Persero)
Tulehu
PT. PLN (Persero)
100
-16 Cibuni
PT. Yala Tekno Geothermal Cibuni
PT. Yala Teknos Geothermal
140
-17 Iyang-Argopuro
PT. PGE
Iyang Argopuro PT. PGE
295
-18 Kotamobagu
PT. PGE
Kotamobagu
PT. PGE
410
-19 Ciater
PT. Wahana Sembada Sakti Ciater
PT. Wahana Sembada Sakti
90
-10.869
1.226
Total
4 Kamojang-Darajat
PT. PGE
No.
Nama WKP Panas Bumi
Cad. Terduga
(MW)
Renc.
Peng.
Harga per
kWh
Status
Pemegang IUP
Status dan Kendala
1
LIKI PINANGAWAN
MUARALABOH, SUMBAR
400
220
9.4 ¢ USD
IUP Telah Terbit
PT. Supreme Energy
Muaralaboh
PPA telah
ditandatangani,
Penerbitkan SJKU
2
GN. RAJABASA, LAMPUNG
91
220
9.5 ¢ USD
IUP Telah Terbit
PT. Supreme Energy
Rajabasa
PPA telah
ditandatangani,
Penerbitkan SJKU
3
JABOI, NAD
50
10
Rp. 1705
IUP Telah Terbit
PT. Sabang Geothermal
Energi
PPA belum
ditandatangani
4
SORIK MARAPI-
ROBURAN-SAMPURAGA,
SUMUT
200
240
8.10 ¢ USD
IUP Telah Terbit
PT. Sorik Marapi
Geothermal Power
PPA belum
ditandatangani
5
CISOLOK CISUKARAME,
JABAR
30 - 45
40
Rp. 630,00
IUP Telah Terbit
PT. Jabar Rekind
Geothermal
Penugasan sudah
ditandatangani, PPA
belum ditandatangani
6
GN. TANGKUBAN
PERAHU, JABAR
100
120
Rp. 533,60
IUP Telah Terbit
PT. Tangkuban Perahu
Geothermal Power
Penugasan sudah
ditandatangani, PPA
belum ditandatangani
7
GN. TAMPOMAS, JABAR
20 - 50
45
Rp. 598,00
IUP Telah Terbit
PT. Wijaya Karya Jabar
Power
Penugasan sudah di
tandatangani, PPA
belum ditandatangani
8
GN. UNGARAN, JATENG
100
110
8.09 ¢ USD
IUP Telah Terbit PT. Giri Indah Sejahtera
Penugasan sudah
ditandatangani, PPA
belum ditandatangani
9
SOKORIA, NTT
30
30
Rp. 1.250,69
IUP Telah Terbit
PT. Sokoria Geothermal
Indonesia
Proses relinquish,
negosiasi PPA, PPA
belum ditandatangani
10 ATADEI, NTT
40
10
9.5 ¢ USD
IUP Telah Terbit
PT. Westindo Utama
Karya
PPA sudah
ditandatangani
11 JAILOLO, MALUT
75
10
Rp. 1.727,54
IUP Telah Terbit
PT. Star Energy
Geothermal Halmahera
PPA belum
ditandatangani
12
SUOH SEKINCAU,
LAMPUNG
230
220
6.9 ¢ USD
IUP Telah Terbit
PT. Chevron Geothermal
Suoh Sekincau
PPA belum
ditandatangani
© EBTKE KESDM - 2012
No.
Panas Bumi
Nama WKP
Cad. Terduga
(MW)
Renc.
Peng.
Harga per
kWh
Status
Pemenang Lelang
Pemegang IUP/
Status dan Kendala
13 RANTAU DEDAP, SUMSEL
106
220
8.86 ¢ USD IUP Telah Terbit
PT. Supreme Energy
Rantau Dedap
Penugasan sudah
ditandatangani, PPA belum
ditandatangani
14 BATURADEN, JATENG
175
220
9.47¢ USD IUP Telah Terbit
PT. Sejahtera Alam
Energy
Penugasan sudah
ditandatangani, proses izin
pinjam pakai, PPA belum
ditandatangani
15 GUCI, JATENG
79
55
9.09 ¢ USD IUP Telah Terbit
PT. Spring Energi
Sentosa
Penugasan sudah
ditandatangani, proses izin
pinjam pakai, PPA belum
ditandatangani
16
KALDERA DANAU BANTEN,
BANTEN
115
110
8.39 ¢ USD IUP Telah Terbit
PT. Sintesa Banten
Geothermal
Penugasan sudah
ditandatangani, PPA belum
ditandatangani
17 BLAWAN - IJEN, JATIM
270
110
8.58 ¢ USD IUP Telah Terbit
PT. Medco Cahaya
Geothermal
Penugasan sudah
ditandatangani, PPA belum
ditandatangani
18 TELAGA NGEBEL, JATIM
120
165
7.55 ¢ USD IUP Telah Terbit
PT. Bakrie
Darmakarya Energi
Penugasan sudah
ditandatangani, PPA belum
ditandatangani
19 HU'U DAHA, NTB
65
20
9.65 ¢ USD IUP Telah Terbit PT. Pacific Geo Energy PPA belum ditandatangani
20 SEULAWAH AGAM, NAD
160
55
-
Proses lelang
-
Sedang dalam proses lelang
dengan pola Public-Private
Partnership (Grand KfW)
21 SUWAWA, GORONTALO
110
-
-
Gagal Lelang
-
Tidak ada yg daftar
22 GUNUNG TALANG, SUMBAR
36
-
-
Persiapan lelang
-
-
23 SONGA WAYAUA, MALUT
140
-
-
Persiapan lelang
-
-
24 SIPAHOLON RIA-RIA, SUMUT
75
-
-
Gagal Lelang
-
Penawaran harga di atas
9.7 ¢ USD
25 MARANA, SULTENG
36
-
-
Gagal Lelang
-
Penawaran harga di atas
9.7 ¢ USD
No.
Panas Bumi
Nama WKP
Cad. Terduga
(MW)
Renc.
Peng.
Harga per
kWh
Status
IUP/Pemenang Lelang
Pemegang
Status
26 BUKIT KILI, SUMBAR
83
-
-
Gagal Lelang
-
Tidak ada yg daftar, akan
ditambah data
27 BONJOL, SUMBAR
200
-
-
Persiapan Lelang
-
-
28 DANAU RANAU,
LAMPUNG & SUMSEL
210
-
-
Persiapan Lelang
-
-
29 MATALOKO, NTT
63
-
-
Persiapan Lelang
-
-
30 GN. CIREMAI, JABAR
150
-
-
Proses Lelang
-
-
31 GN. ENDUT, BANTEN
80
-
-
Persiapan Lelang
© EBTKE KESDM - 2012
PENUGASAN SURVEI PENDAHULUAN
PANAS BUMI
Survei Pendahuluan:
Kegiatan yang meliputi pengumpulan, analisis, dan penyajian data yang berubungan
dengan informasi geologi, geofisika, geokimia, untuk memperkirakan letak dan adanya
sumber daya Panas Bumi serta Wilayah Kerja.
Geologi
Geofisika
Geokimia
© EBTKE KESDM - 2012
Kriteria Wilayah Penugasan Surve Pendahuluan (Permen ESDM No. 02/09) :
1. Mempunyai potensi panas bumi besar dan/atau kebutuhan listrik tinggi
2. Wilayah Potensi panas bumi yang telah mempunyai infrastruktur serta jaringan transmisi nasional yang
memadai; atau
3. Wilayah tertinggal (frontier/remote area ) yang secara potensi dan teknis apabila dikembangkan potensi
panas bumi di daerah tersebut akan membawa multiplier effect yang signifikan
Menteri
Menetapkan Wilayah
Penugasan SP
Dirjen Menyiapkan
Wilayah Penugasan SP
Geologi
Badan
Bisa diusulkan
gubernur,bupati/
walikota/BU untuk
dilakukan SP
Pengumuman melalui
media cetak, elektronik &
media lain
Promosi di forum
nasional & Internasional
PENETAPAN WILAYAH PENUGASAN SP
Dirjen Menawarkan
Wilayah PSP
© EBTKE KESDM - 2012
PERSYARATAN PENUGASAN SURVEI PENDAHULUAN
(berdasarkan Permen ESDM No. 02/2009)
1. Peta Wilayah Penugasan SP
2. Persyaratan Administratif
a. Identitas pemohon/akte pendirian perusahaan
b. Profil perusahaan
c. NPWP
3. Persyaraatan Teknis
a. Rencana teknis kegiatan selama SP
b. Kemampuan teknis operasional di bid. panas bumi
c. Mempunyai tenaga ahli di bid. panas bumi
4. Persyaratan keuangan
a. Rencana kerja dan anggaran biaya
b. Bukti kepemilikan dana untuk SP dalam bentuk garansi bank,
deposito atau dana hutang siap pakai
© EBTKE KESDM - 2012
BAGAN ALIR PENETAPAN WKP PANAS
BUMI DAN LELANG WKP PANAS BUMI
Keterangan.:
(1) Pihak Lain/Badan Usaha dapat diberikan Penugasan Survei Pendahuluan
(2) Hasil kegiatan Penugasan Survei Pendahuluan digunakan sebagai pertimbangan dalam perencanaan penetapan
WKP Panas Bumi berdasarkan Tata Cara Penetapan WKP Panas Bumi (Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2008)
(3) Penetapan WKP Panas Bumi berdasarkan sistem panas bumi
LELANG
(PP No. 59/2007,
Ps. 20 – Ps. 27)
PEMBENTUKAN PANITIA LELANG
WKP PANAS BUMI
PP NO. 59 TAHUN 2007,
Pasal 20 ayat (6)
Sistem Panas Bumi
Lintas Provinsi
Sistem Panas Bumi
dalam Wil. Kab/Kota
Sistem Panas Bumi
Lintas Kab/Kota
PENUGASAN SP
- UU No. 27/2003, Ps. 10 ayat (3)
- PP No. 59/2007, Ps. 6 ayat (1)
- Permen ESDM No. 02/2009
Kriteria Penetapan
WKP Panas Bumi
(PERMEN ESDM 11 Tahun 2008)
WKP PANAS BUMI
(ditetapkan Menteri)
- UU No. 27/2003, Ps. 9 ayat (2)
- PP No. 59/2007, Ps. 11 ayat (2)
SURVEI PENDAHULUAN (SP)
- UU No. 27/2003, Ps. 10 ayat (2)
- PP No. 59/2007, Ps. 3 ayat (1)
Panitia Lelang
WKP Panas Bumi dibentuk
oleh Menteri
Panitia Lelang
WKP Panas Bumi dibentuk
oleh Bupati/Walikota
Panitia Lelang
WKP Panas Bumi dibentuk
oleh Gubernur
IUP Diterbitkan Menteri/
Gubernur/Bupati/Walikota
sesuai dengan
kewenangannya
- UU No. 27/2003, Ps. 21 ayat (1)
- PP No. 59/2007, Ps. 28 ayat (3)
(2)
(3)
(1)
Persiapan
Lelang
WKP Panas Bumi
1.
Anggaran dari Daerah pembiayaan proses lelang
2. Peraturan Daerah
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
4. Raw Data dari Badan Geologi/Pelaksana Penugasan Survei Pendahuluan
5. Standar Power Purchasing Agreement /PPA
6. Harga Patokan Listrik Panas Bumi telah diakomodir dalam Peraturan
Menteri ESDM No. 02/2011
© EBTKE KESDM - 2012