PPP (Point to Point Protocol )
PPP ( Point to Point Protocol )
Adalah salah satu protocol yang diimplementasikan di serial WAN . PPP dapat menangani komunikasi synchronous dan asynchronous serta menangani deteksi error. Yang lainnya adalah dapat menangani proses dengan authentifikasi atau tidak menggunakan CHAP atau PAP. PPP dapat diimpelementasikan di berbagai media physical, seperti twisted pair, fiber optic dan transmisi
TDM ( Time Division Multiplexing )
Adalah sebuah transmisi yang digunakan untuk mentransmisi dari beberapa sumber yang digunakan untuk satu channel , atau signal dan kemudian merubah bentuk dasar stream sampai ke bagian akhir
Contoh TDM
Demarc adalah batas pemisah antara peralatan milik perusahaan telkom dengan CPE. Demarcation point (Titik demarkasi) adalah titik di mana tanggung jawab service provider berakhir dan CPE dimulai. Titik ini biasanya adalah sebuah alat diruang telekomunikasi (telecommunication closet) yang dimiliki dan dipasang oleh
bertanggung jawab pada kabel (yang pada dasarnya adalah perpanjangan dari titik demarkasi) dari alat ini ke CPE, yang biasanya adalah koneksi ke CSU/DSU atau interface ISDN.
Contoh Demarcation
Contoh DTE dan DCE
HDLC Encapsulation
Umumnya koneksi yang menggunakan serial berdasarkan protocol oriented. Sejak 1981 organisasi ITU-T telah mengembangkan HDLC menjadi protocol derritative , contoh derritative protocol atau yang disebut link access protocol adalah
• Link Access Procedure, Balanced (LAPB) for X.25
• Link Access Procedure on the D channel (LAPD) for ISDN
• Link Access Procedure for Modems (LAPM) and PPP for modems • Link Access Procedure for Frame Relay (LAPF) for Frame Relay
Gambar HDLC Encapsulation
HDLC menyediakan transmisi serial dan error-free komunikasi dianara 2 point, HDLC terdapat di layer 2 , standard HDLC tidak mendukung multiple protocol dalam link single, karena lebih sulit dalam mendefinisikan siapa yang membawa data, pada Cisco dikembangkan versi HDLC agar dapat multiple protocol dengan menggunakan properiaty frame pada tupe “field” sebagai protocol field.
HDLC mendefiniskan 2 type frame :
•
Information frame(i-frames) , membawa data yang ditransmisikan ke station, terdapat tambahan pada tipe ini –flow and error control dan data dapat di piggybacked di informasi frame• Supervisory frames (S-frames) – Menyediakan proses request/response ketika piggybacking tidak digunakan .
• Unnumbered frames (U-frames) – Menyediakan tambahan fungsi link control , seperti connection setup. code field identifies the U-frame type.
Arsitektur Layer PPP
PPP terdiri dari 2 sub protocol :
• Link Control Protocol – digunakan untuk menjaga koneksi antara point to point
• Network Control Protocol – digunakan untuk mengenali dan mengkonfigurasi bermaca, -macam pada layer network
PPP dapat dikonfgirasikan di type physical : • Asynchronous serial
• Synchronous serial
• High-Speed Serial Interface (HSSI)
• Integrated Services Digital Network (ISDN)
PPP menggunakan Link Control Protocol (LCP) untuk mengadakan hubungan koneksi dan setup control pada data link WAN . PPP menggunakan Network Control Protocol (NCP) sebagai encapsulate dan hubungan dengan bermacam – macam protocol pada layer network
PPP menggunakan LCP utnuk encapsulasi :
• Authentication – digunakan untuk keamanan, terdapat dua autentifikasi yaitu Password Authentication Protocol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP).
• Compression – dapat digunaan untuk menambah efektif throughput PPP. Kompresi protocol yang digunakan di cisco router adalah Stacker dan Predictor.
• Error detection – digunakan untuk mengidentifikasi proses kondisi fault. Quality dan Magic number merupakan pilihan untuk membantu memastikan adanya hubungan koneski dan loop free.
• Multilink - Cisco IOS Release 11.1 dan versi keatas mendukung multilink PPP , dapat digunakan untuk load balancing.
• PPP Callback – To further enhance security, Cisco IOS Release 11.1 offers callback over PPP. With this LCP option, a Cisco router can act as a callback client or as a callback server. The client makes the initial call, requests that it be called back, and terminates its initial call. The callback router answers the initial call and makes the return call to the client based on its configuration statements.
LCP will also do the following:
• Handle varying limits on packet size • Detect common misconfiguration errors • Terminate the link
• Determine when a link is functioning properly or when it is failing
PPP permits multiple network layer protocols to operate on the same communications link. For every network layer protocol used, a separate Network Control Protocol (NCP) is provided. For example, Internet Protocol (IP) uses the IP Control Protocol (IPCP), and Internetwork Packet Exchange (IPX) uses the Novell IPX Control Protocol (IPXCP). NCPs include functional fields containing standardized codes to indicate the network layer protocol type that PPP encapsulates
Autentifikasi PPP PAP
( Password Autentifikasi Protocol )
PAP is not a strong authentication protocol. Passwords are sent across the link in clear text and there is no protection from playback or repeated trial-and-error attacks. The remote node is in control of the frequency and timing of the login attempts.
PPP Encapsulation
CHAP
(Challenge Handshake Autentifikasi Protocol )
After the PPP link establishment phase is complete, the local router sends a "challenge" message to the remote node. The remote node responds with a value calculated using a one-way hash function, which is typically Message Digest 5 (MD5). This response is based on the password and challenge message. The local router checks the response against its own calculation of the expected hash value. If the values match, the authentication is acknowledged, otherwise the connection is immediately terminated.
Chap encapsulation
INTEGRATED SERVICES DIGITAL NETWORK ( ISDN )
Perkembangan yang paling penting dalam industri computer dan communication adalah evolusi dari Sistem ISDN (Integrated Services Digital Network). ISDN adalah suatu sistem telekomunikasi yang mengintegrasikan layanan antara data, suara, dan gambar dalam suatu jaringan yang terpadu. Intergrasi dari sistem komunikasi ini memberikan keuntungan berupa penghematan dan fleksibilitas kepada para pemakainya, karena biaya pengadaan untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah dari pada bila kita membeli sistem yang terpisah.
Standard untuk ISDN ini telah ditetapkan oleh CCITT (Recommendation I.120 – 1988) yang isinya antara lain sbb. :
Principle of ISDN :
1.1. Support for voice and nonvoice application
1.2. Support. For switched and nonswitched application 1.3. Reliance on 64-kbps connection
1.4. Intelligence in the network 1.5. Layered protocol architecture 1.6. Variety of configurations 2. Evolution of ISDN :
2.1. Evolution from telephone IDN 2.2. Transition of one or more decade 2.3. Use of existing network
2.4. Interim user network arrangements 2.5. Connection at other than 64kbps
The User Interface
Konsep dari ISDN ini dapat kita lihat pada gambar-1 .
Pelanggan/user dapat mengakses ISDN melalui local interface menuju sebuah pipa digital dengan bit rate tertentu. Pipa dengan berbagai ukuran akan tersedia untuk memenuhi berbagai keperluan sistem. Sebagai contoh pelanggan perumahan hanya memerlukan kapasitas yang kecil untuk menangani terminal telepon dan videotex, sedangkan sebuah kantor /perusahaan akan memerlukan pipa dengan kapasitas yang lebih besar untuk keperluan hubungan digital PBX dll.
Pada selang waktu tertentu dengan beberapa key berdasarkan permintaan dari pemakai, pipa digital tersebut memiliki kapasitas yang tetap. Akan tetapi traffik yang terdapat dalam pipa tersebut dapat bervariasi. Pemakai dapat mengakses pelayanan circuit switched dan packet switched dengan sama baiknya.
Digital pipe Telepon Term. Data PBX Alarm LAN Objectives
Beberapa sasaran kunci dalam pengembangan ISDN adalah sbb. : Standardization
Transparency
Separation of competitive functions Leased and switched services Cost related tariffs
Smooth migration Multiplexed support Services Packet Switching Network Packet Switching Network Circuit Switching Network Circuit Switching Network Data Bases Data Bases Other Networks Other Networks Other Services Other Services Customer ISDN
Interface
ISDN Central Office Digital PipeSistem ISDN akan menyediakan berbagai jenis pelayanan, baik yang mendukung aplikasi voice dan data yang sudah ada maupun aplikasi-aplikasi baru yang sedang dalam perkembangan.. Jenis-jenis pelayanan ini dibagi dalam katagori-katagori voice, data digital text dan image. Beberapa dari pelayanan ini dapat disediakan dengan kapasitas transmisi 64 kbps atau kurang. Beberapa pelayanan memerlukan kecepatan data yang lebih besar dan mungkin dapat disediakan dengan fasilitas high speed diluar sistem ISDN seperti TV cable dsb.
Tabel berikut ini memperlihatkan jenis-jenis pelayanan yang dapat didukung oleh ISDN sebagai berikut :
Bandwidth Telephony Data Text Image Digital voice Telephone Packet-switched data Telex
( 64 kbps) Circuit-switched data Teletex Lease circuit Leased circuits Leased cir-
Telemetry cuits Facsimile Videotext
Funds transfer
Information- Information- Information- Information- retrieval retrieval retrieval retrieval ( by voice Mailbox Mailbox Surveillance analysis & E-mail E-mail
synthesis ) Alarms
Wide band Music High–speed computer TV Conference (>64 kbps) communication Teletext Videophone Cable TV Digital circuit-Switched backbone
Arsitektur
Blok diagram dari ISDN dapat kita lihat pada gambar-2 berikut ini :
ISDN menyediakan jaringan/hubungan fisik yang baru kepada user, yaitu digital sub- scriber loop (link dari end user ke sentral), dan memodifikasi semua peralatan sentral . Perangkat common physical interface digunakan untuk hubungan DTE-DCE, telepon, terminal komputer dan lain-lain.
Struktur Transmisi
“Digital pipe“ antara Central dan user ISDN dapat digunakan untuk membawa sejumlah kanal komunikasi . Kapasitas (jumlah) kanal yang dapat dibawa bervariasi antara satu user dengan user lainnya. Struktur transmisi dari semua akses link dapat dibentuk dari beberapa tipe kanal, yaitu :
Kanal B : 64 kbps
Kanal D : 16 atau 64 kbps
Kanal H : 384, 1536 dan 1920 kbps
Kanal B adalah kanal dasar, dapat digunakan untuk membawa data digital, PCM-encoded digital voice, atau campuran trfaik berkecepatan rendah dll. Tiga jenis koneksi dapat dilakukan pada kanal ini, yaitu :
- Circuit-switched
Koneksi ini ekivalen dengan pelayanan switched digital yang tersedia saat ini. - Packet-switched
Pemakai terhubung ke packet switching node dan data dipertukarkan dengan user lainnya menggunakan X.25 .
- Semipermanent
Sistem koneksi ini ekivalen dengan leased line.
Kanal D menyediakan dua fungsi, pertama untuk signalling & controlling, dan kedua dapat dipakai untuk packet-switching atau low-speed data telemetry pada saat tidak ada informasi signalling yang sedang ditunggu. Sedangkan kanal H disediakan untuk pemakai dengan bit rate yang tinggi.
Common Physical Interface Common Physical Interface Subscriber loop – ISDN Channel Structure
Basic = 64 kbps + 64 kbps + 16 kbps Primary = multiplex 64 kbps channel
ISDN Central Office ISDN Central Office Network – based Processing Service Network – based Processing Service Packet – Switched backbone IDN
Service yang dapat diberikan oleh kanal B dan D dapat dilihat pada tabel berikut :
B Channel (64 kbps) D Channel (16 kbps)
Digital Voice Signalling
64 kbps PCM Basic
Low bit rate (32 kbps) Enhanced
High-speed data Low-speed data
Circuit switched Videotext
Packet-switched Teletext
Other Terminal
Facsimile Telemetry
Slow-scan video Emergency services
Energy management
ISDN menawarkan dua jenis pelayanan, yaitu : Basic Rate Inteface (BRI)
Terdiri atas dua kanal B 64 kbps dan satu kanal D 16 kbps (2B+D) dengan total bit rate 192 kbps (termasuk bit-bit untuk framing dan synchronization).
Primary Rate Interface (PRI) Ada dua jenis PRI :
1. Terdiri atas 23 kanal B 64 kbps dan satu kanal D 64 kbps dengan total bit rate 1,544 Mbps (digunakan di Amerika Utara dan Jepang)
2. Terdiri atas 30 kanal B 64 kbps dan satu kanal D 64 kbps dengan total bit rate 2,048 Mbps (digunakan di Eropa, Australia dll).
Primary Rate interface juga digunakan untuk mendukung kanal H. Beberapa struktur yang dikenal adalah :
- Primary Rate Interface H0 channel structures
Terdiri atas 3 kanal H0 384 kbps + 1 kanal D 64 kbps atau 4 kanal H0 untuk mem- bentuk interface 1,544 Mbps, atau 5 kanal H0 + satu kanal D untuk membentuk interface 2,048 Mbps.
- Primary Rate Interface H1 channel structures
Terdiri atas satu kanal H11 1536 kbps atau 1 kanal H12 1920 kbps + 1 kanal D.
- Primary Rate interface structure for mixture of B and H0 channels
Terdiri dari satu atau nol kanal D dan beberapa kemungkinan kombinasi dari kanal B dan kanal H0 (misal : 3H0 + 5B + D atau 3H0 + 6 B).
Gambar-3 berikut memperlihatkan struktur frame dari Basic Rate Access. Setiap frame terdiri atas 48 bit termasuk 16 bit dari setiap kanal B dan 4 bit dari kanal D F L B1 L D L Fa L B2 L D L B1 ………
a ) Struktur frame untuk sinyal dari terminal ke network
F L B1 E D A Fa N B2 F D S B1 ………
b ) Struktur frame untuk sinyal dari network ke terminal Komponen ISDN
Komponen ISDN terdiri atas : - Terminal Equipment (TE) - Terminal Adapter (TA) - Network Termination (NT)
- Line Terminating Equipment (LTE) - Exchange Termination Equipment.
Perhatikan gambar -3 berikut :
TE1 S T U TE2 R S T U S U
Ada dua jenis Terminal ISDN , yaitu : - Terminal Equipment type 1 (TE1)
Berupa terminal yang sesuai dengan standard ISDN interface, antara lain telepon digital, integrated voice /data terminal dan perangkat facsimile digital. TE1 terhubung ke jaringan ISDN melalui link digital berupa kabel twisted-pair. - Terminal Equipment type 2 (TE2)
NT12
ISDN
Switch Switched Network Packet Network Private -Line Network NT1 NT1ISDN
Switch NT2 T A NT2Berupa terminal non-ISDN, antara lain telepon standard, host komputer dengan interface X.25, terminal dengan interface EIA-232-D..
TE2 terhubung ke jaringan ISDN melalui terminal adapter (TA) Ada tiga jenis Network Termination devices, yaitu
Network Termination type-1 (NT1)
Mencakup fungsi-fungsi yang berhubungan dengan terminasi pisik dan elektrik (berkaitan dengan fungsi layer 1 dari model OSI).
- Network Termination type-2 (NT2)
Perangkat intelligent yang dapat melakukan fungsi-fungsi switching dan concen- tration, termasuk fungsi-fungsi yang sesuai dengan layer 3 dari model OSI. - Network Termination type kombinasi (NT12)
Satu perangkat yang berisi kombinasi fungsi-fungsi pada NT1 dan NT2.
ISDN menspesifikasikan sejumlah point reference yang mendefinisikan logical interface antara kelompok-kelompok fungsional, seperti TA dan NT. Point-point reference tersebut adalah sebagai berikut :
- R : Point reference antara perangkat non-ISDN dan TA - S : Point reference antara terminal pemakai dengan NT2 - T : Point reference antara perangkat NT2 dengan NT1 - U : Point reference antara perangkat NT1 dengan LTE
Referensi :
Materi Cisco CCNA 4 V3.1 7 Febuary 2007