Babinsa Koramil 05/PB Bersama
Masyarakat Gotong Royong
Perbaiki Jalan Rusak Sejauh 4
Km
PALUTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Babinsa Koramil05/Padang
Bolak (PB) wilayah Kodim 0212/Tapanuli Selatan melaksanakan kegiatan gotong royong memperbaiki jalan bersama puluhan masyarakat Desa Janji Matogu dan Desa Huta baru, Kecamatan Simangambat,
Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sabtu (2/2).
Jalan yang diperbaiki TNI bersama masyarakat di dua desa tersebut, adalah ruas-ruas jalan yang permukaannya masih utuh tanah dan juga penuh lobang sepanjang kurang lebih 4 Km. Jalan yang diperbaiki tersebut juga adalah jalur yang menghubungkan Desa Janji Matogu dan Desa Huta Baru, sehingga diharapakan tidak akan menjadi kubangan lumpur lagi bila hujan turun.
Danramil 05/PB Kapten TNI (CZi) Pahlawan Nasution mengatakan, Babinsa Koramil 05/PB melakukan gotong royong bersama masyarakat tersebut sudah berjalan seminggu, demi mendapatkan hasil kerja yang maksimal dan berharap nantinya akan memudahkan aktifitas masyarakat saat melintas di jalan tersebut.
“Jalan ini adalah akses utama jalur transportasi yang sangat penting bagi warga di dua desa ini, karena itu kita harapkan waktu tempuh warga nantinya relatif akan lebih singkat dan lebih mudah saat melewatinya,” ungkap Danramil 05/PB.
Selain memperbaiki jalan, Babinsa dan masyarakat di dua desa itu juga memperbaiki saluran-saluran parit jalan, yang tersumbat dipanjang jalur akibat endapan lumpur saat hujan lebat beberapa minggu yang lalu.
“Yang kita lakukan ini bersama masyarakat juga sebagai salah satu langkah untuk mencegah kerusakan jalan yang lebih jauh, apalagi belakangan ini intesitas curah hujan sangat tinggi.” Jelas Kapten TNI (Czi) Pahlawan Nasution disela-sela kegiatan. Dari pantauan lapangan, kegiatan gotong royong tersebut dengan menggunakan alat sederhana, dan dilakukan secara bahu-membahu antara personel TNI Babinsa Koramil 05/PB bersama masyarakat dengan cara menimbun material dijalan yang berlobang, dan menguras parit jalan yang tersumbat lumpur dan semak. (Febri) Editor : Rizal/Arni
Akan Cegah Penerbitan Buku
Nikah Palsu
LABUHANBATU, PAMARTANUSANTARA.CO.ID |
Walau mengetahui banyak beredar buku nikah palsu, namun pihak Pengadailan Agama (PA) Rantau Prapat tetap melanjutkan persidangan. Itu dikatakan Ketua PA Rantau Prapat Bakti Ritonga melalui Humasnya Eddy Sumardy S.Ag, Kamis (31/1/2019). “ M a u t e r d a f t a r n o m o r b u k u n i k a h n y a , a t a u t i d a k terdaftar, tetap kita sidangkan,” Katanya.
Bahkan, Eddy juga mengetahui bahwa buku nikah palsu banyak beredar dilapangan.
“Apalagi di kota medan, banyak buku nikah palsu,” sebutnya. Namun, Eddy menjelaskan pihaknya tetap melanjutkan sidang tersebut, lantaran, yang menerbitkan buku nikah itu bukan dari lembaganya. Melainkan produk dari Kantor Urusan Agama (KUA). “Kalau akta cerai atau putusan, kami tahu itu asli atau palsu,
karena itu yang menjadi produk kami,” Ujarnya.
Untuk diketahui, meski diduga kuat menggunakan dokumen buku nikah palsu, hakim Pengadilan Agama (PA) Rantau Prapat yang dipimpin Drs. H. Ribat, S.H. M.H. mengabulkan gugatan cerai pada Kamis 31 Januari 2019.
Permohonan cerai talak, hak asuh anak dan pembagian harta bersama itu diajukan pihak pemohon Seng Siong (65 tahun) alias Ramli warga Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, diduga kuat menggunakan buku nikah palsu menggugat Sri (26 tahun) warga Rantau Prapat.
“Majelis Hakim yang dipimpin pak Ribat mengabulkan gugatan cerai dan sebagian harta. Sementara hak asuh anak sama ibunya (Sri). Secara garis besar itulah putusan hakim. Namun berkas putusan belum saya terima, saya sebagai kuasa hukum Sri masih h e r a n a t a s p u t u s a n h a k i m , ” k a t a p e n a s e h a t h u k u m tergugat Sunita, S.H.
Anehnya, Sunita menyebutkan bahwa majelis hakim tidak ada mengagendakan sidang lapangan, namun hakim Ribat mengabulkan pembagian sebagian harta.” Tidak ada sidang lapangan, bagaimana bisa hakim mengetahui harta bersama, artinya jelas pihak pemohon tidak dapat membuktikan bahwa semua harta yang digugatnya adalah harta bersama.” Sebutnya.
Kemungkinan berkas putusan akan diterima seminggu setelah sidang putusan. “Biasanya seminggu setelah sidang baru kita terima berkas putusan lengkapnya, setelah kita terima nanti baru kita baca secara lengkap, harta yang mana saja bagian kita. Kita akan ajukan banding, ada empat belas hari waktunya.” Terang Sunita. (Riski Pratama)
Mantan BPK Berkunjung Ke
Pemkab
Tapsel
Wujud
Kepeduliaan
Terhadap
Perpustakaan Prof Lafran Pane
TAPSEL, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Membaca merupakan salah satu
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Syahrul M Pasaribu, tahun lalu telah meresmikan perpustakaan Prof. Lafran Pane, yang berlokasi di Desa Pangurabaan Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Pemda Tapsel kedatangan tamu mantan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sekarang menjabat sebagai staf ahli gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR – RI) Baharuddin Aritonang, Jum’at 1 Februari 2019 yang disambut oleh Sekdakab Tapsel Drs.
Parulian Nasution, M.M. bersama Kabag Humas dan Protokol Pemda Tapsel Isnut Siregar serta pegawai lainnya, di Gedung Perpustakaan Prof. Lafran Pane, Kecamatan Sipirok.
Tujuan kedatangan Baharuddin Aritonang untuk menyerahkan bantuan buku untuk Perpustakaan Prof. Lafran Pane, yakni ratusan buku pribadi yang terdiri dari koleksi buku islam, majalah, koran dan tabloid untuk menambah koleksi buku perpustakaan. Tidak lupa ia juga menyumbangkan buku karya tulisnya sendiri yakni, “Orang Batak Berpuasa” buku ini diterima langsung oleh sekretaris daerah Kabupaten (Sekdakab) Tapanuli Selatan, Drs. Parulian Nasution, M.M. di Gedung Perpustakaan Prof. Lafran Pane Sipirok.
Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Tapsel Isnut Siregar, mempertanyakan harapannya saat menyerahkan bantuan buku tersebut, Baharuddin menjawabnya, sebelum Perpustakaan Prof. Lafran Pane ini diresmikan saya juga sudah mengirim buku untuk koleksi perpustakaan ini, harapannya, dengan bantuan buku tersebut bisa mencerdaskan masyarakat Tapsel. Begitu juga dengan adanya beberapa perguruan tinggi di Tapsel semoga bisa menjadi referensi bagi mahasiswanya, untuk melakukan penelitian di Perpustakaan Prof. Lafran Pane ini,” tuturnya. Baharuddin Aritonang menambahkan, kalau masih dibutuhkan dia bersedia mengirimkan tambahan buku lagi untuk koleksi perpustakaan tersebut. Walaupun zaman sekarang ini sudah serba digital, buku tetap dipelihara karena buku merupakan sumber aslinya. “Mari kita semua mengajak anak – anak SD, SMP dan SMA untuk mengembalikan fungsi perpustakaan sebagai gudang ilmu,” tegasnya.
Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu, S.H. melalui Sekdakab Tapsel Drs. Parulian Nasution, M.M. mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga atas bantuan buku tersebut. Kami berharap bantuan buku ini bisa memberikan motivasi bagi masyarakat Tapsel untuk lebih gemar membaca dan menulis, sehingga apa yang menjadi visi misi Bupati Tapanuli Selatan menuju
masyarakat yang cerdas bisa terwujud.
Perpustakaan Prof. Lafran Pane akan terus dikembangkan menjadi Library Digital lebih mudah dinikmati oleh masyarakat luas. Begitu juga untuk anak sekolah kedepan kita akan adakan lomba literasi, menulis buku, dan lomba cerpen untuk lebih meningkatkan kecintaannya terhadap perpustakaan. Dengan banyak membaca merupakan jendela untuk menguasai dunia,” beber Sekdakab. (Martin)
Editor : Arni W. N, S.Pd.
Gubsu Jamu Makan Malam Duta
Besar Vatikan dan Uskup Agung
se Indonesia
(Gubsu) Edy Rahmayadi menjamu makan malam Duta Besar Vatikan untuk Republik Indonesia Monsignor Piero Pioppo dan para uskup agung seluruh Indonesia di Rumah Dinas Gubsu di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Jumat malam (1/2). Gubsu bersyukur bisa bertemu dengan uskup dari seluruh Indonesia.
“Mungkin seumur hidup baru hari ini bisa bertemu dengan uskup segini banyaknya, saya tidak tahu kapan lagi ada kesempatan seperti ini, kalau bukan karena campur tangan Tuhan, tidak mungkin saya bisa bertemu dengan uskup begini banyak,” kata Gubsu.
Dikatakannya, tidak banyak orang yang bisa menjadi uskup. Tidak sembarangan orang yang bisa menjadi uskup. “Orang yang menjadi uskup adalah orang-orang terpilih dan perlu menempuh perjalanan panjang sampai akhirnya bisa menjadi uskup agung,” ujar Edy Rahmayadi.
Karena itu, Edy sangat bersemangat ketika ditawari menjamu para uskup agung. Begitu ditawarkan menjamu para uskup, Edy mengatakan sangat bersedia. “Begitu ditawarin mengundang, saya mau sekali,” katanya bersemangat.
Pada kesempatan itu, Edy juga menceritakan pengalamannya bertemu dengan para uskup. Ia selalu bertemu dengan uskup dalam kondisi atau posisi yang kritis atau konflik di satu daerah. Misalnya saat bertugas di Papua, Edy bertemu dengan uskup agung Nikolaus Adi Saputra.
“Saya bertemu beliau saat mengurus orang perbatasan Papua Nugini, bersama beliau, begitu sabar dia melayani umat, luar biasa, makanya saya bahagia bisa bertemu di sini,” kenangnya. Gubsu pun berterima kasih atas kedatangan para uskup agung. “Terima kasih saudara, yang pastinya, saya sangat berbahagia malam ini, semoga Tuhan memberkati kita semua, ke depan kita doakan menjadi Indonesia yang maju, akrab, damai dan selalu akur,” ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar Vatikan untuk Republik Indonesia Monsignor Piero Pioppo mengapresiasi jamuan makan yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. “Terima kasih pak Gubernur yang terkasih dan semua jajaran yang ada di Sumut ini, karena diterima sebagai anak, kita datang dari seluruh Indonesia dan diundang di sini sebagai yang terhormat,” katanya.
Jamuan makan malam tersebut diadakan dalam rangka misa tahbisan uskup keuskupan agung Medan dari Mgr Anicetus Bongsu Sinaga kepada Kornelius Sipayung di Gedung Serbaguna Pemprov Sumatera Utara, Sabtu (2/2).
Pada kesempatan itu, Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis Edy Rahmayadi Duta Besar Vatikan untuk Republik Indonesia Mgr Piero Pioppo.
Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara R Sabrina, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, Uskup Agung Medan Monsignor Anicetus Sinaga, Uskup Agung Medan terpilih Monsignor Kornelius Sipayung, Ketua Majelis Ulama Indonesia Medan Mohammad Hatta, tokoh masyarakat Cosmas Batubara, uskup agung seluruh Indonesia, serta para pastor, biarawan dan biarawati. (Humas Sumut)
Layangkan Surat, GML Akan
Menggelar Aksi Soroti Kinerja
Polres Labuhanbatu
LABUHANBATU, PAMARTANUSANTARA.CO.ID |
Mahasiswa yang tergabung dalam GML (Gabungan Mahasiswa Labuhanbatu), layangkan surat pemberitahuan aksi ke Polres Labuhanbatu. Aksi para mahasiswa GML, akan soroti kinerja Polres Labuhanbatu terkait lemahnya pengawasan kepolisian di daerah perairan/pesisir di Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara, Jum’at (1/2).
Dalam surat Gabungan Mahasiswa Labuhanbatu, Labuhanbatu Nomor : 05/GML/II/2019, tertanggal 01 Januari 2019. Perihal : Pemberitahuan aksi damai dalam surat tersebut aksi damai akan dilakukan “06 s/d 07 Februari 2019, Rute : Kantor Polres Labuhanbatu, dan masa aksi ± 50 Orang, dalam surat tersebut tertulis juga tuntutan mahasiswa aksi nantinya“ Tepat tiga hari yang lalu “Tim Satuan Tugas Narcotics International Center (Satgas NIC) Mabes Polri mengungkap aktivitas sindikat narkoba internasional di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (29/1). Dalam pengungkapan itu, petugas menyita 50 kilogram sabu-sabu dan tiga bungkus pil ekstasi yang disembunyikan di dalam lumpur.
Dalam keterangan tertulisnya, Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pengungkapan ini dipimpin langsung
oleh AKBP Victor Siagian dan Kompol Agus Puryadi. Mereka melakukan penangkapan di kawasan Tanjung Parapat, Sungai Keramat Kecil, Perairan Labuhanbatu, Kelurahan Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Sumber dari media Online, Jawa Pos.com. Padahal baru satu bulan yang lalu pihak Polres Asahan Menggagalkan peredaran barang haram tersebut di daerah pesisir yang mana jalur masuknya dari Perairan Labuhanbatu “Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan menuju Polda Sumut berhasil mengamankan 2 kurir dan 11 bungkus teh cina diduga berisi narkotika jenis Sabu-sabu.
Kedua kurir itu warga Kabupaten Deli Serdang Sumut, yakni bernama Rinalta Sembiring Pandia (30 tahhn) warga Pasar IV Tuntungan, Kecamatan Kuta Limbaru dan Bahtera Sembiring (41 tahun) warga Pancur Batu diamankan di wilayah hukum Polres Labuhanbatu, di Jalan Umum Dusun X Perkebunan Ajamu, Desa Teluk Sentosa Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu 12 Desember 2018 sekitar pukul 05.00 WIb. Sumber dari media Online Akuratnews.com.
Kejadian tersebut yang membuat kami Mahasiswa dan Masyarakat sangat kecewa kepada pihak kepolisisan (Polres Labuhanbatu) yang masih sangat lemah dalam pengawasan di daerah Perairan/Pesisir Labuhanbatu.
“Hal itu yang menjadi pendorong kami untuk melakukan aksi damai nantinya demi menyampaikan kekecewaan kami (Kritik dan saran) kepada pihak Polres Labuhanbatu, serta menyampaikan pernyataan sikap Gabungan Mahasiswa Labuhanbatu (GML), bersama masyrakat menilai pihak Kepolisian Resort Labuhanbatu di bawah kepemimpinan AKBP Frido Situmorang, S.H., S.I.K. gagal melakukan pengawasan di daerah perairan dan atau daerah Pesisir Labuhanbatu,” Terang TM Sipahutar selaku Korlap Aksi. Begitu juga disampaikan oleh seorang Massa Aksi Hamdasi Hasibuan, ”Kami menilai Kepolisian Resort Kabupaten Labuhanbatu lemah dalam menjalankan tugas dan fungsinya
terkhusus dalam bidang pengawasan dan pencegahan peredaran barang haram. Hal itu akan kami sampaikan saat aksi nanti,” ujarnya.
“Apabila Kapolres Tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya, maka kami meminta Kapolres agar mengundurkan diri dari jabatannya, serta kami akan menyuarakan ke Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Kepolisian Republik Indonesia, dan Komisi Polisi Nasional.” Tutup Hamdasi. (Tim)
Editor : Arni
Sangapta Surbakti Pimpin
Acara Pelantikan Sumpah 9
Petugas Cabang Lapas Gunung
Tua Menjadi PNS
PALUTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Sumatera Utara (Paluta)
menuju rona kebahagian terpancar dari raut wajah sembilan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cabang Gunung Tua (Unit Rumah Tahanan Padangsidempuan), Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Provinsi Sumatera Utara yakni, Ahmad Habibie, Sarifah Dalimunthe, Khairunnisa, Ahmad Jureid, Iwan Adi Putra, Fahrinas Parinduri, Gufron Mahfuddin, Maksum Prima Dan Edy
Syah Putra sesaat setelah acara pelantikan dan pengambilan sumpah sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Jumat Pagi (1/2).
Acara yang berlangsung di lapangan dalam Cabang Lapas Gunung Tua itu diikuti dengan suasana yang penuh hikmat, ketika kesembilan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tersebut diambil sumpahnya untuk menjalankan tugas dan amanah sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pengambilan sumpah dipimpin langsung oleh Kepala Cabang Lembaga Pemasyarakatan (Kacablapas) Gunung Tua, Sangapta Surbakti, S.Pd., dengan dibantu oleh Rohaniawan dari Kementerian Agama Kabupaten Paluta.
Sangapta Surbakti, S.Pd. dalam sambutannya setelah usai pengambilan sumpah, berpesan kepada 9 (sembilan) PNS tersebut, khususnya untuk selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal dan bersemangat serta disiplin dalam bekerja serta mengabdi kepada negara sampai habis masa kerja/pensiun. “Kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tugas lebih dilingkungan rumah tahanan, dituntut untuk selalu mampu bekerja dengan baik, terutama tentang kedisiplinan dan kekompakan saat bekerja. Saya harap kinerjanya kedepan lebih baik lagi dari masa tugas sebelumnya saat masih berstatus CPNS,” papar Kacab Lapas.
Berdasarkan SK Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor : W 2-1763.KP.03.02 Tahun 2019 tentang pengangkatan PNS yang ditunjukkan oleh Kacab Lapas, kesembilan yang dilantik tersebut yakni 7 laki laki dan 2 perempuan memiliki jabatan sebagai penjaga tahanan dengan pangkat golongan II/a.
“Dengan dilantiknya 9 (sembilan) pegawai ini, maka petugas PNS di Lapas semuanya berjumlah 25 orang dan 3 orang diantaranya petugas perempuan,” Jelas Kacab Lapas Gunung tua Sangapta Surbakti, S.Pd. usai acara.
“Sedangkan jumlah penghuni di Lapas Gunung Tua, saat ini berjumlah 153 orang narapidana dan termasuk kategori over kapasitas, jika dilihat dari standart yang diperuntukkan untuk penghuninya,” Kata Kacab Lapas.
Semenatara itu, Ahmad Habibi salah satu petugas yang ikut dilantik menjadi PNS di Lapas tersebut mengucapkan rasa syukur serta bertekad akan bersungguh – sungguh dalam menjalankan tugasnya.
“Alhamdulillah, setelah sekian lama menjadi CPNS dengan masa kerja 1 tahun lebih, akhirnya kami resmi dilantik menjadi PNS yang seutuhnya. Kami bertekad akan mengemban amanah dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, serta bekerja dengan sungguh – sungguh, sehingga dapat mewujudkan visi dan misi Lapas Gunung Tua,” ungkap salah satu PNS yang baru dilantik. (Febri)
Editor : Rizal/Arni
Gelar Rakor Penyelesaian
Dampak Pembangunan JTTS,
Nanang
Pinta
Komitmen
KALIANDA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Pelaksana Tugas (Plt)
Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto meminta komitmen Pelaksana Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terkait penyelesaian dampak dari pembangunan JTTS.
Hal itu disampaikan Nanang Ermanto dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Penyelesaian Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni – Terbanggi Besar di Aula Rajabasa Kantor Bupati setempat, Jumat (1/2/2019).
“Jadi hari ini, saya minta ketegasannya, komitmen seluruh pelaksana pembangunan terhadap dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan jalan tol ini. Bagaimana ada solusi dan langkah-langkah penyelesaiannya,” tegas Nanang dalam arahannya.
Rakor tersebut dihadiri Kapolres Lamsel, Dandim 0421 Lamsel, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamsel, Kepala OPD dilingkup Pemerintah Kabupaten Lamsel, Camat beserta Kepala dari dari 11 kecamatan yang dilalui JTTS.
Sementara dari pihak JTTS ruas Bakauheni – Terbanggi Besar dihadiri unsur pelaksana pembangunan seperti PT PP, PT Adi Karya, dan PT Waskita. (Diskominfo Lamsel)
Kejari Paluta Serahkan Mantan
Kades Batu Nanggar Ke Lapas
Gunung Tua
PALUTA, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Setelah melakukan banding
atas putusan Pengadilan Negeri Padang Sidempuan terkait tindak pidana penganiayaan, Pengadilan Tinggi Negeri (PTN) Medan juga menyatakan putusan yang sama terhadap oknum mantan Kepala Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Inisial AI Harahap (+_48 tahun).
Dalam petikan surat perintah putusan PTN Medan nomor 07/N.2.33/Epp.3/01/2019 yang diterima oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Paluta, AI Harahap dinyatakan terbukti dan meyakinkan melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap korban inisial BS Warga Desa Batu Nanggar.
Untuk diketahui, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi sekitar awal tahun 2018 lalu, saat itu AI Harahap masih resmi menjabat sebagai kepala desa di Desa Batu Nanggar.
Kepala Kejaksaan Negeri Paluta melalui Kasi Intel Kejaksaan Negeri Paluta Sutan Sinomba Parlaungan Harahap,S.H. mengatakan, sebelum diserahkan ke Lapas Gunung Tua terdakwa AI Harahap datang sendiri ke kantor Kejaksaan Negeri Paluta, guna untuk memenuhi putusan inkracht dari PTN Medan terhadap dirinya.
“Sebelumnya beliau melakukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Padang Sidempuan, namun Pengadilan Tinggi Medan juga menjatuhkan putusan yang sama yakni, mantan Kades Batu Nanggar ini dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan dan dijatuhi pidana 5 bulan penjara,” Terang Sutan Harahap kepada Wartawan Mol, Jumat (1/2/2019)
Ditempat terpisah, jaksa penuntut umum (JPU) Ferry M. Julianto Sitanggang, S.H. membenarkan hal tersebut, AI Harahap yang sebelumnya masih menyandang status terdakwa dan setelah dirinya melaksanakan putusan PTN Medan, maka AI Harahap resmi menyandang status sebagai nara pidana.
“Menindak lanjuti pelaksanaan putusan PTN Medan dan juga surat perintah dari Bapak Kejari, yang bersangkutan saya serahkan ke Lapas Gunung Tua pada hari Senin tanggal 22 Januari kemaren,”Jelas Ferry.
Berdasarkan berita acara pelaksanaan putusan PTN Medan yang ditunjukkan JPU Ferry M. Julianto Sitanggang, S.H., Nomor 851/Pld.B/2018/PT.MDN tanggal 29 Oktober 2018.
PTN Medan menyatakan AI Harahap telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan.
Kedua, menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 bulan. Berikutnya, menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang di jatuhkan.
Terakhir, menetapkan agar terdakwa ditahan dan membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sejumlah lima ribu rupiah. (Febri)
Bupati
Lambar
Menyambut
Hangat Kunjungan Rektor Unila
LAMBAR, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Bupati Lampung Barat (Lambar)
menyambut hangat Kunjungan Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., di Lampung Barat, dalam penyambutannya bupati Lambar didampingi oleh wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin beserta Kapolres, Asisten, dan Kepala Opd, Di Lamban Dinas Bupati. Kamis Malam, (31/01/2019).
Kunjungan rektor Unila tersebut merupakan silaturrahmi serta diskusi mengenai kebijakan Lampung Barat dan monitoring dalam
pelaksanaan KKN yang sedang berlangsung.
Acara tersebut dimulai dengan makan malam bersama, Ngupi Baghong (ngopi bareng), serta dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan ramah tamah.
Dalam sambutannya Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., mengucapkan terimakasih atas penyambutan tersebut dan juga berterima kasih kepada pemkab lambar karena telah diberi keperayaan untuk bekerja sama dengan Unila.
Sementara itu Bupati Lambar mengungkapkan bahwa “jika ditinjau dari ilmu kemasyarakata, bahwa mahasiswa Unila masing kalah dengan Lampung Barat, namun jika dilihat dari ide, gagasan dan pemikiran hal tersebut lebih dari Lampung Barat,” ucapnya,
Dari hal tersebut kehadiran mahasiswa Unila di lampung barat akan memberi nilai tersendiri, untuk memberi inovasi dan gagasan baru dengan tujuan menjadikan Lampung Barat Hebat dan Sejahtera. (Beni/Kominfo)
Pelantikan Peratin Pekon
Basungan Oleh Bupati Lambar
LAMBAR, PAMARTANUSANTARA.CO.ID | Kepemimpinan dan peran
peratin dalam pembangunan sangat penting, karena peratin adalah ujung tombak pelayanan pemerintah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Kamis, 31 Januari 2019 Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus melantik Wirianto SH di Balai Pekon Setempat., selaku peratin terpilih periode 2019-2025 Pekon Basungan Kecamatan Pagar Dewa.
Prosesi pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin, Staf Ahli, Dandim, Kapolres, Kepala Opd, Ketua Darma Wanita, Camat, Peratin, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Serta Masyarakat Setempat.
Dalam pelantikan tersebut Bupati mengucapkan selamat kepada Wiranto SH., atas pelantikannya sebagai peratin pekon basungan, bupati juga mengungkapkan bahwa jabatan yang diemban merupakan amanah dan kehormatan yang mesti dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
“Saya ucapkan selamat, kepada saudara Wiranto atas pelantikannya sebagai peratin pekon basungan, jabatan yang
saudara emban ini adalah amanah dan kehormatan dari tuhan dan masyarakat yang harus saudara laksanakan dengan penuh tanggung jawab” ucapnya,
Selanjutnya bupati mengucapkan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Sri Hastuti, atas dharma baktinya selama menjadi peratin pekon basungan.
Terakhir bupati berpesan kepada Wirianto SH., selaku peratin terpilih yang baru saja dilantik untuk mempersiapkan diri dengan menggairahkan peran aktif dan partisipasi masyarakat, serta memantapkan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga permasalahan yang ada dapat dicarikan jalan keluar dengan baik.
“Sebagai peratin saudara harus rajin-rajin turun ke bawah, dengan begitu saudara akan mengetahui secara langsung kondisi dan aspirasi warga pekon basungan, lalu mantapkan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga permasalahan yang ada dapat dicarikan jalan keluar dengan baik”. Tutupnya. (Beni/Kominfo)