• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KEBAKARAN. Untuk staf kamar mesin wajib :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KEBAKARAN. Untuk staf kamar mesin wajib :"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P a g e

BAB II KEBAKARAN

Kebakaran adalah merupakan bahaya yang sangat besar dalam sebuah kapal apalagi terjadiya kebakaran pada saat sedang dalam pelayaran atau sedang sandar disebuah pelabuhan dan itu pada sebuah kapal baik kapal penumpang maupun kapal barang maka awak kapal tersebut mulai dari nakoda sampai bawahan harus mengerti dalam menangani yang mana dikapal akan ada pembahagian dari tugas ABK kalau terjadi kebakaran.

Untuk staf kamar mesin wajib :

1. Mengawasi alat-alat pemadam kebakaran 2. Mengetahi tempat-tempat pemadam kebakaran

3. Mengusahakan seminim mungkin hal-hal yang bisa menimbulkan kebakaran Untuk staf dek :

1. Harus melakukan pencegahan terhadap pemadam kebakaran yang bersifat fortabla secara berkali.

2. Harus melakukan penggantian isi dari pemadam fortable yang sudah exfire 3. Menyiapkan rol kebakaran

Untuk semua ABk diwaajibkan mengetahui peraturan-peraturan dan kewajiban-kewajiban dalm rol kebakaran adalah daftar yang isisnya mencantumkan semua isi jabatan, tigas-tugas yang harus dilakukan pada saat terjadinya kebakaran dikapal, sehingga waktu terjadi kebakaran maka ABK langsing menuju posisinya masing-masing sehingga semua peralatan dapat berkerja sebagaimana mestinya dan kebakaran yang terjadi juga akan dapat diatasi dalam waktu singkat. Dan

biasanya pada kapal ocean going ataupun kapal –kapal nusantara maka ABK

akan melakukan latihan-latihan kebakaran setiap hari sabtu atau hari lain yang gunanya untuk lebih memantapkan pengetahuan ABK dalam penanggulangan kebakaran kapal.

(2)

2 | P a g e

1. TIMBULNYA KEBAKARAN

Karena disebabkan oleh 3 rukun (unsur)

1. Adanya bahan yang mudah terbakar (bahan baku)

2. Adanya bahan yang menunjang kebakaran (oxygen dan Udara) 3. Kanaikan suhu sampai titk menyala atau flash poin.

Kebakaran baru dapat terjadi apabila ketigatiganya unsure diatas bergabung menjadi satu. Jadi apabila salah satu saja dari dari pada tiga-tiga unsure tidak ada maka kebakaran pasti tidak akan timbul, dari itu untuk mencegah ataupun memadamkan suatu kebakaran maka kaita hanya mencari cara bagaimana cara menghilangkan salah satu unsure dari yang tiga tersebut untuk itu kita harus bias menganalisa unsure kebajaran tersebut sehingga setelah itu kita dapat menentukan pemadam apa yang harus digunakan agar kebakaran dapat teratasi dengan cepat dan tepat. Untuk dapat mentukan bahan-bahan yang akan dipakai dalam melakukan penanggulangan kebakaran maka kita harus membagi kelas dari kebakaran dan kelasnya dapat dibagi sebagai berikut :

Kebakaran kelas A : Adalah kebakaran yang disebebkan oleh bahan-bahan yang mengandung arang (bahan padat) seperti : kayu,kertas, tekstil dan sebagainya.

Kebakaran kelas B : adalah kebakaran yang disebabkan oleh minyak, cat, dan cairan yang menguap (spritus) bahan cair.

Kebakaran kelas C : kebakaran yang disebabkan oelh arus listrik

Setelah kita membagi kebakaran dalam beberapa kelas tersebut maka kita denga dasr ini maka kita baru dapat menentukan bahan dasar apa yang kita gunakan untuk memadamkan kenbakaran dari kelas-kelas tersebut diatas dan untuk pemadaman itu kita mempunyai bahan-bahan seperti berikut :

1. Air ( Hydrant) 2. Busa( Foam) 3. Gas(carbonoxida)

(3)

3 | P a g e

5. Asbest(selimut yang tidak terbakar)

6. Cairan yang menguap bila kena panas (carbon tetra choride) 7. pasir

2. PENCAGAHAN KEBAKARAN DIKAMAR MESIN

Supaya tidak terjadi kebakaran dikamar mesin maka staf kamar mesin wajib menjaga keadaan kamar mesin dalam bersih setiap saat terutama dari ceceran minyak, majun-majun dan bahan-bahan yang mudah terbakar harus ditempatkan pada tempat yang jauh dari tempat-tempat yang panas seperti katel uap dan lainnya.

Dalam kamar mesin lantai bawah (diatas double buttom harus diusahakan agar bersih dari kotoran-kotoran agar pada saat ada bunga api atau lainya yang jatuh kebawah maka kebakaran dapat dihindarkan).

Disekeliling katel uap kita harus betul bahwa tidak ada benda – benda yang mudah terbakar dan juga harus diperhatikan kebocoran-kebocoran disekililing dari alat dan pipa-pipa bahar bakar harus terisolasi baik sehingga pengaman terhadap bahaya kebakaran lebih baik.

3. PENCEGAHAN KEBAKARAN DIKAMAR MESIN & KATEL

Kebersihan merupakan syarat utama dalam kebakaran dikamar mesin bila terdapat adanya kemingkinan kebocoran minyak dari tangki harian maupun tangki maupun tanki penyimpanan harus dibuatkan parti atau coffefdam yang akan menyalurkannya kedalam tangki pengumpul atau tangki kebocoran.

Kotak pengumpul hendaknya ditempatkan pada dibawah setiap pompa bahan bakar pemanas minyak untuk menampung kebocoran atau cipratan minyak atau tumpahan-tumpahan ketika ketika membuka tutup lubang juga dibawah mulut pembakar katel.

Setiap kutup pelepas untuk mencegah tekanan lebih yang dipasang pada pemanas bahan bakar harus dipasang secara lingkara tertutup. Kutup

(4)

4 | P a g e

utama ke pembakaran katel harus dari tipe penutup cepat, ditempatan yang mudah dilihat dan di capai dan disarankan dicat dengan warna merah untuk memudahka untuk keadan darurat.

Peralatan khusus dibuat sedemikian rupa sehingga pembakar-pembakar tidak bisa dilepas sebelum saluran minyak tertutup juga minyak juga tidak akan mungkin mengalair kepembakar lainnya.

Pemutusan darurat untuk ventilator dan pompa bahan dan penutup kran isap dari tangki bahan bakar yang dipasang disebalah atas dalam tangki harus dibuat agar bias ditutup dengan segera tidak terganggu bila ada kebakaran dikamar mesin.

Pelimpahan dari tangki harian furufier atau pemindahan minyak tangki limpahannya harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak ada minyak melimpah menyinggung katel atau luas panas lainnya yang bias menimbulkan kebakaran, limpahan dari tangki harian atau tangki endap harus disalurkan kembali ketanki persedian atau ketanki limpah dan harus dipasang ALARM atau gelas penglihat yang memberikan tanda bahwa terjadi pelimpahan.

Alat penduga tanki harian atau tangki endap dibuat sedemiakian rupa sehingga tidak mengeluarkan limpahan minyak lumas bila tidak dilindungi dan dipasang katup yang dapat menutuo sendiri.

Bila ada minya keluar dan menyinggung katel atau bidang panas lainnya haruslah dibuatkan pelindung yang baik kawat kasa haruslah dipasang dipipa udara tangki-tangki lain sebagai yang mudah terbakar harus dijauhkan dari ruangan-ruangan panas, bocoran-bocoran dari sumbangan harus dicegah gantilah paking-paking bila perlu dan terikat kuat.

Tang lop harus disemprot dengan teratur dan jangan ada kumpulan-kumpulan minyak, bahan yang mudah terbakar lainnya. Sebelum membuka sambungan-sambungan atau saringan minyak perhatikan betul bahwa bebas dari tekanan lain dan telah di cerat, bila memasuki tangki-tangki minyak, katel dan runag engkol motor, hanay dibolehkan memekai lampu keamanan yang memenuhi persyaratan.

(5)
(6)
(7)

7 | P a g e

4. ALAT-ALAT YANG ADA DIKAMAR MESIN

Setiap orang yang berkerja dalam kamar mesin diharuskan mengenakan alat-alat keamanan yang digunakan pada alat mesin ketel uap dan sebagainya. Ini adalah untuk mencegah bahaya kecelakanaan agar dapat diperkecil ataupun dihindari alat-alat keamaan tersebut antara lain adalah : 1. ketel uap :

a. untuk mencegah jangan sampai ketel meledak pada tekanan yang melebihi tekanan kerja maka dipasang 2 safety valve yang ketel yang ketel tersebut jadi apabila ketel berkerja melebihi tekanan keamanan ini akan terbuka sendiri

b. untuk mencagah jangan sampai terjadinya kebanjiran bahan bakar dalam ruang pembakaran maka para masinis ataupun oilier juga harus melakukan pengecekan setiap beberapa waktu terhadap runag pembakaran dari ketel.

c. Untuk mencegah agar air dalam ketel jangan sampai kosong kalua alat-alat otomatisnya tidak dapat berkerja baik maka pada ketel harus ditempatkan sirine (alarm) agar kalau permukaan air rendah atau pada batas minimum maka akan berbunyi.

Banyak lagi alat-alat lainnya yang ditempatkan pada ketel dan ini hanya sebagian saja yang diterangkan sesua dengan tingkat pendidikan yang anda jalani

2. Motor disel

a. Untuk mencegah temperature dalam selinder terlalu tinggi akibat sesuatu dan lain hal maka setiap slinder dilengkapi dengan thermometer sehingga setiap saat dapat dikontrol.

b. Pada motor-motor besar juga sering dipasang diperlengkapi dengan alarm untuk mengetahui (memberitahu) bahwa:

1. Tekanan minyak lumas turun

(8)

8 | P a g e

3. tangki-tangki

a. dilengkapi dengan kran-kran yang dapat menutup denga cepat dan kran-kran ini gunanya adalah jika terjadi kebakaran atau kebocoran maka dengan cepat kita dapat menutup aliran dengan hanya melepas alat penutup cepat tersebut dan ini biasanya terdapat pada :

1. tangki harian bahan bakar 2. tangki endapan bahan bakar 3. tangki harian minyak lumas 4. tangki ketel

4. Pompa-pompa

Setiap pompa-popa yang mempunyai tekanan angin harus diperlengkapi dengan alat pengaman yaitu berupa katup yang bisa disetel sehingga pada saat trjadi tekanan melebihi tekanan kerja maka kran ini akan terbuka dengan sendiri sehingga tindakan terjadi kerusakan pada pompa atau lainnya akibat ledakan kalau terjadi tekanan lebih.

Apabila tidak menggunakan alat ini maka bias juga digunakan alat pemulus hubungan listrik sehingga kalau terjadi tekanan lebih maka hubungan listrik akan terputus

5. Alat listrik

Setiap peralatan yang menggunakan listrik akan dibuatkan skring atau alat yang akan putus bila arus listrik yang melewatinya melebihi yang diperlukan jadi kalu terjadi hubungan singkat atau korsleting maka dengan sendirinya skring akan putus.

Jadi setiap peralatan yang ada dikapal akan diusahakan agar menggunakan alat pengaman sehingga keselamatan kita sebagai perkerja dikapal akan lebih terjamin dan kemungkinan kecelakaan akan bertambah kecil dari itu setiap awak kapal khususnya staf kamar mesin harus melakukan pengecekap terhadap terhadap semua alat alat pengaman dari mesin,pompa,ketel,alat listrik,tangki-tangki dan alat-alat lainnya, dan

(9)

9 | P a g e

sebagai seorang yang bertanggung jawab pastikan alat terebut berkerja baik.

Dengan melakukan pengontrolan maka anda sebagai ABK kamar mesin telah mengurangi resiko kerusakan kapal.

SOAL MANDIRI

1. Sebutkan (3) tiga unsur terjadinya kebakaran ?

2. Untuk dapat mentukan bahan-bahan yang akan dipakai dalam melakukan penanggulangan kebakaran maka kita harus membagi kelas dari

kebakaran dan kelasnya. Jelaskan dan sebutkan kelas – kelasnya serta

jenisnya !

3. Jelaskan cara pencegahan kebakaran di kamar mesin dan ketel !

4. Sebutkan tugas –tugas ABK untuk mencegah terjadinya kebakaran di atas kapal ?

5. Sebutkan alat – alat yang ada di kamar mesin ?

Referensi

Dokumen terkait