• Tidak ada hasil yang ditemukan

12.1. ARAHAN KEBIJAKSANAAN KELEMBAGAAN BIDANG CIPTA KARYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "12.1. ARAHAN KEBIJAKSANAAN KELEMBAGAAN BIDANG CIPTA KARYA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

12.1. ARAHANKEBIJAKSANAANKELEMBAGAANBIDANGCIPTAKARYA

Tujuanpeningkatankelembagaandaerahterkaitlangsungdenganpembangunanprasa nakotabidang PU/ciptaKarya, yaitu agar investasipembangunandapatdilaksanakan secara optimalolehpemerintahKabupaten/Kotasertaterjaminketerlanjutannya.

Dalamhalkegiatanpembangunanprasaranakota,wilayahkegiatanpembangunanlebih darisatuwilayahkabupaten/kota, makaaspekkelembagaanperludibahas di tingkatpropinsi dantingkatnasionalmelaluipembahasantersebutdiharapkandapatdiwujudkanfungsikoordin asi dan kerjasamaantarpemerintahdaerah.

Aspekkelembagaandibahas pada

masing-masingsektorpembangunandenganmemperhatikanfungsikoordinasi dan sinkronisasikegiatanantarsektorpembangunanprasaranakota, sesuaidengankedudukan dan tugas masing-masingunitorganisasi/ instansi. Kelembagaan di Kabupaten/ Kotaperludioptimalisasi dan dikoordinasikansertadisinkronisasiuraianjabarandarifungsi-fungsisesuaidengankedudukan dan tugas masing-masingunitorganisasi/instansi dan perangkatnya, gunatercapaitujuanpeningkatankelembagaan yang mendukungkegiatanpembangunanprasanakotatermasukdidalamnyaBappeda, Dinas-dinas, PDAM dan lain-lain.

Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam mendukung Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/Cipta Karya di Kabupaten Pasuruan sangat dibutuhkan sehingga program investasi ini dapat dilaksanakan secara optimal, efektif dan efisien serta terjamin keterlanjutannya.

Didalam pelaksanaan/ implementasi RPIJM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Pasuruan melibatkan banyak komponen kelembagaan sehingga terjalin koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan di bidang keciptakaryaan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing lembaga.

ASPEK KELEMBAGAAN

BAB 12

(2)

Semangat desentralisasi penyelenggaraan pemerintah daerah, sebagaimana dituangkan dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah beserta aturan-aturan peleksanaannya tercapai. Selanjutnya pedoman/ acuan pengembangan kapasitas sebagaimana dirumuskan dalam Kerangka Nasinal Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas (KNP2K) dalam rangka mendukung desentralisasi, yang dikeluarkan bersama oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala BAPPENAS tanggal 6 Nopember 2002, merujuk pada kebutuhan untuk menyempurnakan peraturan dan perundangan dengan melakukan reformasi kelembagaan, memperbaiki tata kerja dan mekanisme koordinasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kertampilan dan kualifikasi, perubahan pada sistem nilai dan sikap, dan keseluruhan kebutuhan ekonomi daerah bagi pendekatan baru untuk pelaksanaan good government, sistem administrasi dan mekanisme partisipasi dalam pembangunan agar dapat memenuhi tuntutan untuk lebih baik dalam melaksanakan demokrasi.

Adapun prinsip dari pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) adalah :

 Pengembangan kapasitas bersifat multi dimensional

 Mencakup beberapa kerangka waktu : jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek

 Pengembangan kapasitas menyangkut multiple stakeholder

 Pengembangan kapasitas harus bersifat demand driven, dimana kebutuhannya tidak ditentukan dari atas/ luar tetapi datang dari stakeholder-nya sendiri

 Pengembangan kapasitas mengacu pada kebijakan nasional

12.2. KONDISIKELEMBAGAAN

12.2.1 KondisiKelembagaanPemerintahKabupatenPasuruan 12.2.1.1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA)

Pembangunan daerah Kabupaten Pasuruan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pasuruan yang mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas Plafon Anggaran dan Pedoman APBD; b. Pengkoordinasian dan penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang meliputi:

- Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (20 tahun); - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (5 tahun);

(3)

- Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD – Tahunan);

c. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta rencana teknisnya.

d. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerjasama Antar Daerah, Swasta, Pemerintah yang lebih Tinggi dan Luar Negeri;

e. Pelaksanaan Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanan Rencana Pembangunan Daerah dan Tata Ruang;

f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

SUSUNAN ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TERDIRI DARI : a. Kepala Badan.

b. Sekretariat. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan program dan pelaporan, umum dan kepegawaian, keuangan. Sekretaris membawahi :

1. Sub BagianPenyusunanProgram dan Laporan. Sub BagianPenyusunanProgram dan Laporanmempunyai tugas pokokmelakukanpenyusunanprogram dan

pembuatanlaporan.

2. Sub BagianUmumdanKepegawaian. Sub

BagianUmumdanKepegawaianmempunyaitugaspokokmelakukanpengelolaanruma htanggadantatausahakepegawaian.

3. Sub BagianKeuangan. Sub

BagianKeuanganmempunyaitugaspokokmelakukankegiatan yang berkaitandenganpengelolaankeuangan.

c. Bidang Data dan Statistik, membawahi:

1. Sub BidangPengumpulanAnalisa Data danPelaporan; 2. Sub BidangStatistikdanDokumentasi.

d. BidangEkonomi, membawahi : 1. Sub BidangPertanian;

2. Sub Bidang Pengembangan Ekonomi Daerah.

e. Bidang Sosial Budaya. Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkoordinasian kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pendidikan, kebudayaan, pemerintahan, kependudukan dan kesejahteraan rakyat. Bidang Sosial Budaya membawahi :

1. Sub Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Kesehatan; 2. Sub Bidang Kependudukan dan Kesejahteraan Rakyat.

(4)

f. Bidang Fisik Sarana dan Prasarana. Bidang Fisik Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok pengkoordinasian kegiatan perencanaan pembangunan di bidang Fisik Sarana dan Prasarana.

1. Sub Bidang Tata Ruang dan Tata GunaLahan; 2. Sub BidangPemukiman dan Prasarana Wilayah. g. KelompokJabatanFungsional.

Jumlah Pegawai atau SDM pada BAPPEDA Kabupaten Pasuruan sebanyak 40 orang dan sebagian besar memiliki tingkat pendidikan sarjana, untuk lebih jelasnya sebaran pegawai per bidang/bagian dapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) BAPPEDA KABUPATEN PASURUAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2008

No. URAIAN JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN & KEMAMPUAN

SMA & sederajat S-1 S-2 S-3

1. Kepala Badan 1 - -

2. Sekretariat 2 -

3. Bidang Data dan Statistik -

4. Bidang Ekonomi -

5. Bidang Sosial dan Budaya -

6. Bidang Fisik dan Prasarana -

7. Kelompok Jabatan Fungsional - - - -

(5)

SUB BAG PENYUSUNAN PROG & PLPRAN

SUB BAG KEUANGAN SUB BAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG DATA & STATISTIK

BIDANG E K O N O M I

BIDANG FISIK SARANA &

PRASARANA

SUBBID PENGMPLN ANLS DATA & PLPRAN

BIDANG SOSIAL BUDAYA SUBBID PERTANIAN SUBBID PENGEMB EKO DAERAH SUBBID PEND, PEM &

KESEHATAN SUBBID KEPEND& KESJ RAKYAT SUBBID T RUANG & T GUNA LAHAN SUBBID PEMUKIMAN &PRASARANA WIL SUBBID STATISTIK & DOKUMENTASI KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL SEKRETARIS KEPALA BADAN

Berikut adalah struktur / bagan organisasi Bappeda Kabupaten Pasuruan

12.2.1.2 Dinas Cipta Karya

Penanganan Prasarana dan Sarana bidang keciptakaryaan di Kabupaten Pasuruan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan yang mempunyai fungsi :

a. Perumusan perencanaan teknis operasional pembangunan,dibidang Cipta Karya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bupati;

b. Pelaksanaan kebijaksanaan tertentu dibidang tata ruang dan pengawasan penataan bangunan, perumahan, air bersih, penyehatan lingkungan;

c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian tehnis di bidang Cipta Karya sesuai kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati;

(6)

Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya terdiri dari :

a. Kepala Dinas.

b. Sekretariat. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan program dan pelaporan, umum dan kepegawaian, keuangan. Sekretaris membawahi :

1. Sub BagianPenyusunanProgram dan Laporan. Sub BagianPenyusunanProgram dan Laporanmempunyai tugas pokokmelakukanpenyusunanprogram dan pembuatanlaporan.

2. Sub BagianUmumdanKepegawaian. Sub

BagianUmumdanKepegawaianmempunyaitugaspokokmelakukanpengelolaanruma htanggadantatausahakepegawaian.

3. Sub BagianKeuangan. Sub

BagianKeuanganmempunyaitugaspokokmelakukankegiatan yang berkaitandenganpengelolaankeuangan.

c. Bidang Permukiman Perkotaan dan Perdesaan. Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok keciptakaryaan di bidang perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pembinaan dan standarisasi teknis di bidang permukiman. Bidang ini membawahi:

1. Seksi Perencanaan dan evaluasi program; 2. Seksi Permukiman Perkotaan;

3. Seksi Permukian Perdesaan.

d. BidangTata Ruang dan Tata Bangunan.Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugasmerumuskan dan melaksanakankebijakan, pembinaan dan standarisasiteknisbangunangedungtermasukpengelolaangedung dan rumah negara dan penataanruangkawasan. Bidang ini membawahi :

1. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Program; 2. Seksi Tata Ruang;

3. Seksi Tata Bangunan.

e. Bidang Pengembangan Air Bersih dan Air Limbah Lingkungan Permukiman. Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas merumuskan dan melaksakan kebijakan, perencanaan teknis, pembinaan dan standarisasi teknis di Bidang Pengembangan Air Bersih

dan Air Limbah Lingkungan Permukiman. Bidang ini membawahi : 1. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Program;

2. Seksi Pengembangan Air Bersih Lingkungan Permukiman; 3. Seksi Pengembangan Air Limbah Lingkungan Permukiman;

(7)

SUB BAG PENYUSUNAN PROG & PLPRAN

SUB BAG KEUANGAN SUB BAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN S E K S I PERENCANAAN, EVLSI &PROG S E K S I PERMUKIMAN PERDESAAN S E K S I PERMUKIMAN PERKOTAAN KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL SEKRETARIS KEPALA DINAS BIDANG PENGEMB AIR BRSH& AIR LIMBAH

LINGK PERMUKIMAN S E K S I PERENCANAAN

EVLSI & PROG S E K S I PENGEMB. AIR BRSIHLINGK. PERMUKIM,AN S E K S I PENGEMB. AIR LMBH LINGK. PERMUKIM,AN BIDANG

T. RUANG & PENATAAN BANGUNAN

S E K S I PERENCANAAN,

EVLSI & PROG S E K S I TATA RUANG

S E K S I TATA BANGUNAN f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Jumlah Pegawai atau SDM pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan sebanyak 57 orang dan sebagian besar memiliki tingkat pendidikan sarjana. Berikut adalah struktur / bagan organisasi Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan :

12.2.1.3 Badan Lingkungan Hidup

Penanganan bidang lingkungan hidup termasuk di dalamnya mengenai persampahan di Kabupaten Pasuruan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan yang mempunyai fungsi :

a. Pengendalian dampak lingkungan dalam arti pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan;

(8)

b. Pengawasan terhadap potensi sumber daya alam dan kegiatan-kegiatan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pengawasan pelaksanaan AMDAL;

c. Pelaksanaan pelestarian dan pemulihan kualitas lingkungan;

d. Penerapan dan pengawsan pelaksanaan RKL dan RPL serta pengendalian teknis pelaksanaan AMDAL;

e. Penerapan dan pengembangan fungsi informasi lingkungan; f. Penyuluhan dan peningkatan peran serta masyarakat;

g. Pelaksanaan inventarisasi, sistematisasi, perencanaan dan pengendalian kebersihan dan pertamanan;

h. Pelaksanaan urusan kesekretariatan;

i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup terdiri dari : a. KepalaBadan;

b. Sekretariat. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan pelaporan, umum dan kepegawaian serta keuangan. Sekretaris membawahi :

1. Sub BagianPenyusunanProgram dan Laporan. Sub BagianPenyusunanProgram dan Laporanmempunyai tugas pokokmelakukanpenyusunanprogram dan pembuatanlaporan.

2. Sub BagianUmumdanKepegawaian. Sub

BagianUmumdanKepegawaianmempunyaitugaspokokmelakukanpengelolaanruma htanggadantatausahakepegawaian.

3. Sub BagianKeuangan. Sub

BagianKeuanganmempunyaitugaspokokmelakukankegiatan yang berkaitandenganpengelolaankeuangan.

c) Bidang Analisa Dampak Lingkungan. Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di Bidang Analisa Dampak Lingkungan. Bidang ini membawahi:

1. Sub Bidang Bimbingan Teknis Dokumen Lingkungan; 2. Sub Bidang Pengkajian dan Pengembangan Kapasitas.

d) Bidang Pengawasan dan Pengendalian. Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di Bidang Pengawasan dan Pengendalian. Bidang ini membawahi :

1. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 2. Sub Bidang Pengawasan Pengelolaan Lingkungan

(9)

e) Bidang Pemulihan dan Kebersihan. Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di Bidang Pemulihan dan Kebersihan. Bidang ini membawahi :

1. Sub Bidang Pemanfaatan dan Pemulihan SDA 2. Sub Bidang Kebersihan dan Pertamanan. f) KelompokJabatanFungsional;

g) Unit PelaksanaTeknisBadan (UPTB).Unit PelaksanaTeknisBadan (UPTB) merupakanunsurpelaksanateknisoperasionalBadanLingkunganHidup. Unit PelaksanaTeknisBadan (UPTB) dipimpinolehseorangKepala yang beradadibawahdanbertanggungjawabkepadaKepalaBadan.

Jumlah Pegawai atau SDM pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan sebanyak 149 orang terbagi atas Sekretariat sebanyak 17 orang, Bidang Analisa Dampak Lingkungan sebanyak 13 orang, Bidang Pengawasan dan Pengendalian sebanyak 11 orang, Bidang Pemulihan dan Kebersihan sebanyak 107 orang. Berikut adalah struktur / bagan organisasi Badan Lingkungan Hidup kabupaten Pasuruan :

(10)

12.3. KONDISIKELEMBAGAAN NON PEMERINTAH

a. Upaya memperkuat tugas dan fungsi regulator dan operator penyelenggaraan SPAM (PDAM, Dinas Cipta Karya, UPT, Kelompok masyarakat) di Kabupaten Pasuruan dilakukan dengan cara meningkatkan sumber daya manusia yang ada melalui : pelatohan, peningkatan kualitas air minum,memperkuat fungsi dinas-dinas terkait, memperkuat PDAM, membentuk UPT/BLU, memberdayakan kelompok masyarakat dan seterusnya.

b. Upaya memperkuat prinsip kepengusahaan pada lembaga peyelenggara (PDAM) di Kabupaten Pasuruan dilakukan melalui penyehatan PDAM, regionalisasi PDAM, penyesuaian tarif, peningkatan SDM dan seterusnya. c. Upaya penyusunan peraturan perundang undangan (Perda dan lain-lain) yang

(11)

dengan cara penyusunan PERDA/ mengimplementasikan Peraturan Menteri (Permen) yang ada menjadi PERDA dan mengimplementasikan NSPM dan seterusnya.

12.4. MASALAH,ANALISA DAN USULANPROGRAM

Masalah yang Dihadapi

Permasalahan yang sering dihadapi antara lain terbatasnya tingkat pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan dari aparatur/ sumber daya manusia (SDM) yang menangani/ mengelola Bidang Cipta Karya di Kabupaten Pasuruan. Peningkatan pendidikan formal para aparatur, kursus singkat, pelatihan dan lain-lain masih sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) sehingga kualitas SDM Bidang Cipta Karya semakin tahun semakin meningkat.

Selain masih terbatasnya SDM Bidang Cipta Karya, prasarana dan sarana kerja juga masih terbatas seperti ruang kerja, perangkat komputer, perangkat survey, kendaraan operasional dan lain-lain sehingga belum optimal dalam pelaksanaan kerja

AnalisisPermasalahan

Pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building)Bidang Cipta Karya di Kabupaten Pasuruan sangat dibutuhkan sehingga mampu mengikuti perkembangan waktu, informasi dan teknologi. Peningkatan SDM melalui pendidikan formal, pelatihan, kursus singkat dan lain-lain sangat diperlukan sehingga perlu dipersiapkan SDM yang mau dan mampu dalam meningkatkan kapasitasnya.

Pengembangan teknologi dan informasi Bidang Cipta Karya sangat cepat dan ini perlu kecepatan pula dalam menangkap dan meresponnya, untuk itu peningkatan SDM Bidang Cipta Karya di Kabupaten Pasuruan sangat dibutuhkan. Bantuan teknis berupa pelatihan, kursus singkat (persampahan, air minum, tata bangunan dan lingkungan dan lain-lain)dan peningkatan pendidikan formal (dari S-1 ke S-2) serta dukungan dari Departemen Pekerjaan Umum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Pasuruan masih sangat dibutuhkan.

Usulan Program

Usulan Program dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Pasuruan ditekankan pada : pelatihan dan kursus singkat, seperti pengelolaan persampah, air minum, bangunan gedung dan lain-lain yang diharapkan selama 5 (lima) tahun kedepan ada peningkatan kualitas SDM.

(12)

Diharapkan dari peningkatan kapasitas SDM Bidang Cipta Karya ini, dapat diimplementasikan dalam aktivitas kerja dan pelayanan ke masyarakat.

Kedudukan, Fungsi, TugasdalamPelaksanaan RPIJM

Bidang Cipta Karya Kabupaten Pasuruan Tahun 2008 – 2013 adalah sebagai acuan/pedoman dalam pelaksanaan program/kegiatan Bidang KeCipta Karya-an dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Dokumen RPIJM ini merupakan satu kesatuan dengan dokumen perencanaan yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan selama ini.

Format UmumRencanaTindakanPeningkatanKelembagaan

Untukmewujudkanpelaksanaanpengembangandanpeningkatankapasitas (capacity building) di bidangkeciptakaryaanperludisiapkansumberdayamanusia (SDM) dariaparatur yang menanganibidangkeciptakaryaantersebut.Peningkatan SDM dapatmelaluipendidikan formal maupun non formal ataupelatihansingkatdankursus-kursusteknis yang mendukungpeningkatan SDM inisesuaidenganbidangnya.Untukmendukungpeningkatan

SDM iniperludidukungolehkomitmenPemerintah Daerah

dalampeningkatanprofesionalismeaparatursehinggapelaksanaan program yang tertuangdalam RPIJM dapatterlaksanasesuaidengantujuandansasaran yang ingindicapai.

Gambar

TABEL  SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) BAPPEDA KABUPATEN PASURUAN  BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2008

Referensi

Dokumen terkait

Kinerja investasi yang membaik mendorong sektor bangunan pada tumbuh meningkat pada triwulan I 2010. Peningkatan pertumbuhan sektor bangunan diperkirakan bersumber

DEFINISI ISI 2.4 2.4 :: Suatu trans Suatu transforma formasi T si T disebu disebut transfor t transformasi langsun masi langsung jika g jika dan hanya dan hanya  jika

Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja, Indikator Kinerja Utama dan Penetapan Kinerja Polres Lingga tahun 2020 yang dilaksanakan pada hari Jumat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Gambaran minat bekerja di industri (2) Gambaran prestasi praktik kerja lapangan(PKL) dan (3) hubungan antara minat bekerja

Mazhab Syafi’i, Hambali, dan para Ulama mazhab lainnya sepakat dengan pendapat Imam Abu Hanifah, yang mana mengatakan bahwa batas wasiat seseorang yang

path smoothing membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghubungkan node awal dengan node tujuan, tetapi jalur yang dihasilkan adalah jalur yang

Sehingga keuntungan yang didapat apabila alat ukur yang digunakan diubah dari yang awalnya masih bersifat manual menjadi digital yaitu data yang dihasilkan lebih akurat karena

Observasi yang dilakukan meliputi mengamati tingkah laku anak dalam membeli buku yang mereka sukai sehingga dari situ bisa diketahui jenis ilustrasi serta interaktif seperti