• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULETIN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BULETIN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS 2018"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Stasiun Klimatologi Semarang secara berkala menerbitkan buletin Prakiraan Hujan

bulanan dan Prakiraan Musim Jawa Tengah. Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September

dan Oktober 2018 ini disusun berdasarkan hasil Analisa data curah hujan di Jawa Tengah

dengan mempertimbangkan kondisi fisis dan dinamika atmosfer regional maupun global

yang sedang berlangsung serta kecenderungannya yang dapat mempengaruhi kondisi

iklim di Jawa Tengah.

Prakiraan Curah Hujan wilayah Jawa Tengah bulan Agustus 2018 pada umumnya

berkisar antara antara 0 - 50 mm dengan sifat hujan Bawah Normal (BN).

Dalam buletin ini disampaikan pula hasil Analisa Hujan dan informasi banyaknya

hari hujan, intensitas hujan, iklim mikro, informasi cuaca ekstrim yang terjadi di Jawa

Tengah selama bulan Juni 2018 serta Analisa Indeks Kekeringan dengan Metode

Standardized Precipitation Index (SPI) bulan April - Juni 2018.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Instansi terkait yang telah membantu

kegiatan pengumpulan data. Harapan kami semoga buletin Prakiraan Hujan ini

bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang

berkepentingan. Kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas

publikasi ini.

Semarang, 20 Juli 2018

KEPALA STASIUN

Ir. TUBAN WIYOSO, MSi

NIP. 196306281989031001

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ...vii

I.

PENGERTIAN ... 1

1.1

Sifat Hujan ... 1

1.2

Normal Curah Hujan ... 1

1.3

Kekeringan Meteorologis ... 1

II.

RINGKASAN... 3

2.1

Kondisi Dinamika Atmosfir ... 3

2.2

Analisa Hujan Bulan Juni 2018 ... 7

2.3

Prakiraan Hujan Bulan Agustus 2018 ... 8

2.4

Prakiraan Hujan Bulan September 2018 ... 8

2.5

Prakiraan Hujan Bulan Oktober 2018 ... 8

2.6

Informasi Hari Hujan Dan Cuaca Ekstrem Bulan Juni 2018 ... 9

2.7

Analisis Indeks Kekeringan Bulan Juni 2018 ... 10

III.

ANALISA HUJAN BULAN JUNI 2018 ... 11

3.1

Analisa Sifat Hujan Bulan Juni 2018 ... 11

3.2

Analisa Curah Hujan Bulan Juni 2018 ... 11

IV.

PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS - OKTOBER 2018 ... 13

4.1

Prakiraan Hujan Bulan Agustus 2018 ... 13

4.1.1. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2018 ... 13

4.1.2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2018 ... 13

4.2.

Prakiraan Hujan Bulan September 2018 ... 14

4.2.1. Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2018 ... 14

4.2.2. Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2018 ... 14

4.3.

Prakiraan Hujan Bulan Oktober 2018 ... 15

4.3.1. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2018 ... 15

(4)

5.1

Data Iklim Wilayah Jawa Tengah Bulan Juni 2018 ... 17

5.2. Informasi Banyaknya Hari Hujan Bulan Juni 2018... 17

5.3. Intensitas Hujan Maksimum Bulan Juni 2018 ... 18

5.4.

Informasi Iklim Mikro Bulan Juni 2018 ... 18

5.5

Informasi Cuaca/Iklim Ekstrim Bulan Juni 2018 ... 20

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 2 1. Cuaca Ekstrim Bulan Juni 2018 ... 9

Tabel 3. 1. Analisa Sifat Hujan Bulan Juni 2018 ... 11

Tabel 3. 2. Analisa Curah Hujan Bulan Juni 2018 ... 11

Tabel 4. 1. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2018 ... 13

Tabel 4. 2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2018 ... 13

Tabel 4. 3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2018... 14

Tabel 4. 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2018 ... 13

Tabel 4. 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2018 ... 13

Tabel 4. 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2018 ... 146

Tabel 5. 1. Data Iklim Wilayah Jawa Tengah Bulan Juni 2018 ... 17

Tabel 5. 2. Banyak Hari Hujan Bulan Juni 2018 ... 17

Tabel 5. 3. Intensitas Hujan Maksimum Bulan Juni 2018 ... 18

Tabel 5. 4. Informasi Cuaca Ekstrim Bulan Juni 2018 UPT BMKG dan SMPK Jawa

Tengah... 20

Tabel 5. 5. Kejadian Bencana di Jawa Tengah Bulan Juni 2018 ... 20

Tabel 6. 1. Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI di Jawa Tengah ... 21

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 1. SirkulasiAngin di Wilayah Indonesia Dasarian I Juli 2018 ... 3

Gambar 2 2. Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia Dasarian II Juli 2018 ... 4

Gambar 2 3. Anomali Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia Dasarian II Juli 2018 ... 4

Gambar 2 4. Prediksi Spasial Anomali SST Indonesia Juli s/d Desember 2018 ... 5

Gambar 2 5. Prediksi El Nino - La Nina sampai dengan Desember 2018 ... 6

Gambar 2 6. Prediksi Indeks Dipole Mode sampai dengan Desember 2018 ... 7

Gambar 5 1. Grafik Suhu Tanah Berumput ... 18

Gambar 5 2. Grafik Suhu Tanah Gundul ... 18

Gambar 5 3. Grafik Intensitas Penyinaran Matahari (Gun Belani) ... 19

Gambar 5 4. Grafik Laju Penguapan ... 19

Gambar 5 5. Grafik Kelembaban Udara Rata-rata... 19

Gambar 5 6. Grafik Suhu Udara Rata-rata ... 19

Gambar 5 7. Grafik Intensitas Hujan ... 19

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel 1

: Analisa Curah dan Sifat Hujan Bulan Juni 2018

Lampiran 2 Tabel 2 : Prakiraan Curah dan Sifat Hujan Bulan Agustus 2018

Lampiran 3 Tabel 3 : Indeks SPI Tiga Bulanan

Lampiran 4

: Peta Distribusi Sifat Hujan Bulan Juni 2018

Lampiran 5

: Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Juni 2018

Lampiran 6

: Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2018

Lampiran 7

: Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2018

Lampiran 8

: Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2018

Lampiran 9

: Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2018

Lampiran 10

: Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2018

Lampiran 11

: Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2018

Lampiran 12

: Peta Indeks Presipitasi Terstandarisasi (SPI) di Jawa

Tengah April – Juni 2018

(8)

I.

PENGERTIAN

1.1 Sifat Hujan

Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu

bulan,dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat.

Sifat hujan dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu :

1. Atas Normal (AN)

Jika nilai perbandingan terhadap rata-ratanya lebih besar dari 115 %.

2. N o r m a l (N)

Jika nilai perbandingan terhadap rata-ratanya antara 85 % - 115 %.

3. Bawah Normal (BN)

Jika nilai perbandingan terhadap rata-ratanya kurang dari 85 %.

1.2 Normal Curah Hujan

1. Rata-rata Curah Hujan Bulanan

Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10

tahun.

2. Normal Curah Hujan Bulanan

Nilai rata-rata curah hujan masing -masing bulan selama periode 30 tahun.

3. Standar Normal Curah Hujan Bulanan

Nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama periode 30

tahun dimulai dari 1 Januari 1901 s/d 31 Desember 1930, 1 Januari 1931 s/d

31 Desember 1960, 1 Januari 1961 s/d 31 Desember 1990 dan seterusnya.

1.3 Kekeringan Meteorologis

Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang

panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst).

a. Tingkat Kekeringan

:

1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00

2) Kering

: Jika nilai SPI - 1,50 s/d -1,99

3) Agak Kering

: Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49

(9)

b. Normal

: Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99

c. Tingkat Kebasahan

:

1) Sangat Basah

: Jika nilai SPI ≥ 2,00

2) Basah

: Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99

3) Agak Basah

: Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49

(10)

II. RINGKASAN

2.1 Kondisi Dinamika Atmosfir

Curah Hujan bulanan di Jawa Tengah diprakirakan dengan melihat

perkembangan dinamika atmosfer antara lain :

- Sirkulasi Angin Musim

- Suhu Permukaan Laut (SST) wilayah Indonesia & Anomali wilayah Pasifik

Ekuator

- El Nino – La Nina

- Dipole Mode

a. Sirkulasi Angin

Angin Musim bertiup secara periodik di Jawa Tengah, angin Musim Timuran

bersifat kering dan angin Musim Baratan bersifat basah. Indikasi pengaruh

Angin Musim bisa dilihat dari data arah angin.

Pada Dasarian I Juli 2018 sirkulasi angin di Jawa Tengah bertiup angin

Timuran sehingga potensi pembentukan awan hujan mulai berkurang.

Gambar 2 1. SirkulasiAngin di Wilayah Indonesia Dasarian I Juli 2018

(11)

b. Suhu Permukaan Laut (Sea Surface Temperature / SST) dan Anomali

Wilayah Pasifik Equator

Perkembangan suhu muka air laut pada Dasarian II Juli 2018 menunjukkan

SST di wilayah pulau Jawa sekitar 27.0 – 28.0°C.

Anomali SST di wilayah Pulau Jawa sekitar -1.8 s/d - 0.9 °C. Kondisi SST

mendingin mengakibatkan air laut di sekitar perairan pulau Jawa tidak cukup

signifikan memberikan penguapan.

Gambar 2 2. Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia Dasarian II Juli 2018

(12)

Gambar 2 4. Prediksi Spasial Anomali SST Indonesia Juli s/d Desember 2018 (Sumber: NCEP/USA)

c. El Nino – La Nina

El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi lautan - atmosfer

yang ditandai memanasnya suhu permukaan laut (SST) di Ekuator Pasifik

Tengah (Nino 3,4) atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut positif

(lebih panas dari rata-ratanya). Pengaruh El Nino di Indonesia tergantung

kondisi perairan di wilayah Indonesia. Jika suhu perairan Indonesia cukup

dingin maka mengurangi curah hujan, sebaliknya jika suhu perairan Indonesia

cukup hangat maka tidak mempengaruhi curah hujan.

La Nina merupakan kebalikan dari ElNino,ditandai dengan anomali suhu

permukaan laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di Ekuator Pasifik

Tengah (Nino 3,4). La Nina secara umum menyebabkan curah hujan di

Indonesia meningkat bila diikuti dengan menghangatnya suhu permukaan laut

wilayah Indonesia. Anomali dianggap dalam kondisi normal ketika nilainya +

0,5.

(13)

Sampai Awal Juli 2018 anomali SSTdi Ekuator Pasifik Tengah berkisar -0.22

(kategori Normal).

Bulan Agustus 2018 anomali suhu permukaan laut Ekuator Pasifik Tengah

diprediksi berkisar 0,45 (kategori Normal).

Gambar 2 5. Prediksi El Nino - La Nina sampai dengan Desember 2018

d. Dipole Mode

Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut

– atmosfer di Samudera

Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) suhu permukaan

laut antara pantai timur Afrika dengan pantai barat Sumatera. Perbedaaan nilai

anomali suhu permukaan laut tersebut disebut sebagai Dipole Mode Indeks

(DMI). Jika DMI positif umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan

di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada

meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat. DMI dianggap normal

ketika nilainya + 0,4.

(14)

Sampai dengan Awal Juli 2018 nilai DMI berkisar -0,14 (kategori Normal).

Bulan Agustus 2018 nilai DMI diprediksi 0.00 (kategori Normal).

Gambar 2 6. Prediksi Indeks Dipole Mode sampai dengan Desember 2018

Berdasarkan evaluasi kondisi dinamika atmosfer tersebut di atas maka Jawa

Tengah pada bulan Agustus 2018 curah hujan diprakirakan berkisar antara 0

mm s/d 50 mm dengan sifat hujan Bawah Normal (BN).

2.2 Analisa Hujan Bulan Juni 2018

1. Analisa Sifat Hujan pada bulan Juni 2018 wilayah Jawa Tengah umumnya

Bawah Normal (BN).

(Lihat lampiran 4).

2. Analisa Curah Hujan wilayah Jawa Tengah bulan Juni 2018 pada umumnya

berkisar antara 0 - 100 mm, kecuali Kab. Tegal dan Pekalongan bagian

selatan; sebagian wilayah Kab. Batang; sebagian wialayah tenggara Kab.

Brebes; sebagian kecil wilayah Kab. Banjarnegara dan Grobogan curah hujan

>101

(15)

2.3 Prakiraan Hujan Bulan Agustus 2018

1. Prakiraan Sifat Hujan bulan Agustus 2018 wilayah Jawa Tengah pada

umumnya Bawah Normal (BN).

(Lihat lampiran 6).

2. Prakiraan Curah Hujan wilayah Jawa Tengah bulan Agustus 2018 pada

umumnya berkisar antara 0

– 50 mm.

(Lihat lampiran 7).

2.4 Prakiraan Hujan Bulan September 2018

1. Prakiraan Sifat Hujan bulan September 2018 di seluruh wilayah Jawa Tengah

Bawah Normal (BN).

(Lihat lampiran 8).

2. Prakiraan Curah Hujan wilayah Jawa Tengah bulan September 2018 berkisar

antara 0 - 50 mm, kecuali Kab. Pekalongan bagian selatan; sebagian Cilacap,

Banyumas, Purbalingga dan Temanggung; sebagian wilayah selatan

Pemalang; sebagian kecil wilayah timur Tegal; sebagian kecil wilayah selatan

Kendal; sebagian wilayah barat laut Banjarnegara; sebagian kecil wilayah

barat laut Kab. Semarang curah hujannya > 50 mm

(Lihat lampiran 9).

2.5 Prakiraan Hujan Bulan Oktober 2018

1. Prakiraan Sifat Hujan bulan Oktober 2018 wilayah Jawa Tengah pada

umumnya Bawah Normal (BN)

(Lihat lampiran 10).

2. Prakiraan Curah Hujan Jawa Tengah bulan Oktober 2018 pada umumnya

berkisar antara 51 - 150 mm kecuali Kota Tegal; sebagian besar wilayah Kab.

Jepara, pati Rembang dan Klaten; sebagian wilayah Kab. Kudus; sebagian

(16)

wilayah barat Kab.Wonogiri; sebagian wilayah utara Kab. Brebes,Tegal,

Pemalang, Pekalongan dan Demak; sebagian kecil wilayah utara Kab. Blora <

51 mm. Sedangkan Kab. Banyumas ,Purbalingga dan Banjarnegara;

sebagian besar wilayah Kab. Kebumen; sebagian wilayah Kab. Cilacap dan

Wonosobo; Kab. Pekalongan bagian selatan; sebagian wilayah selatan Kab.

Brebes dan Pemalang; sebagian wilayah barat laut Kab. Purworejo; sebagian

kecil wilayah Kab. Temanggung curah hujannya > 150 mm.

(Lihat lampiran 11).

2.6 Informasi Hari Hujan Dan Cuaca Ekstrem Bulan Juni 2018

Berdasarkan Data Klimatologi yang terhimpun dari beberapa Stasiun

pengamatan di wilayah Jawa Tengah selama bulan Juni 2018, dapat disajikan

cuaca ekstrim sebagai berikut:

Tabel 2 1. Cuaca Ekstrim Bulan Juni 2018

Kriteria Kota / Kabupaten

Kejadian hujan > 20 hari -

Kejadian hujan < 10 hari Seluruh Wilayah Jawa Tengah

Curah Hujan ≥ 50 mm/hari Kab. Banjarnegara, Banyumas, Brebes, Demak, Grobogan, Karanganyar, Magelang, Pekalongan, Pemalang, Semarang, Tegal, dan Wonosobo.

Angin dengan kecepatan ≥ 45 Km/Jam -

Suhu Udara ≥ 35◦C -

Suhu Udara ≤ 17◦C -

(17)

2.7 Analisis Indeks Kekeringan Bulan Juni 2018

Akumulasi curah hujan tiga bulanan (April

– Juni 2018) pada umumnya

Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan Index SPI pada

umumnya NORMAL

– KERING, kecuali sebagian kecil Kab Brebes, Tegal dan

Purbalingga memiliki tingkat kebasahan dengan kriteria AGAK BASAH - BASAH.

Sedangkan untuk sebagian besar wilayah Kab. Kudus; sebagian wilayah Kab. Pati;

sebagian kecil wilayah Jepara, Grobogan, Semarang, Magelang dan Purworejo

memiliki tingkat kekeringan dengan kriteria SANGAT KERING.

(18)

III.

ANALISA HUJAN BULAN JUNI 2018

3.1 Analisa Sifat Hujan Bulan Juni 2018

Berdasarkan data curah hujan bulan Juni 2018 yang diterima dari stasiun

Hujan Utama di Provinsi Jawa Tengah, maka Analisa Sifat Hujan bulan Juni 2018

adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 1. Analisa Sifat Hujan Bulan Juni 2018

Kriteria Wilayah

Atas Normal (AN)

Sebagian wilayah Kab. Boyolali; sebagian wilayah selatan Kab. Tegal, sebagian wilayah utara Kab. Batang, Demak dan Sukoharjo; sebagian kecil wilayah Kab. Grobogan, Kota dan Kab. Semarang

Normal (N)

Kota Pekalongan; sebagian wilayah Kab. Demak, Grobogan dan Boyolali; sebagian wilayah selatan Kab. Tegal; sebagian wilayah utara Kab. Batang; sebagian wilayah tenggara Kab. Brebes; sebagian kecil wilayah Kab. Semarang, Sukoharjo, Sragen, Magelang dan Banjarnegara.

Bawah Normal (BN)

Kota Tegal dan Salatiga, Kab. Kendal, Jepara, Pati, Kudus, Rembang, Blora, Karanganyar, Wonogiri, Purworejo, Kebumen, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Wonosobo dan Temanggung; sebagian besar wilayah Kab. Brebes, Pekalongan, Semarang, Sragen, Banjarnegara, Magelang dan Klaten; sebagian wilayah Kab. Tegal, Pemalang, Demak, dan Grobogan; sebagian kecil wilayah Kab. Boyolali.

Peta Distribusi Sifat Hujan bulan Juni 2018 Provinsi Jawa Tengah tercantum

pada lampiran 4.

3.2 Analisa Curah Hujan Bulan Juni 2018

Berdasarkan data curah hujan bulan Juni 2018 yang diterima dari Stasiun

hujan di Provinsi Jawa Tengah maka Analisa Curah Hujan bulan Juni 2018 adalah

sebagai berikut:

Tabel 3. 2. Analisa Curah Hujan Bulan Juni 2018

K r i t e r i a W i l a y a h

0 – 20 mm

Sebagian besar wilayah Kab. Rembang, Jepara, Pati, Kudus, Wonogiri , dan Kebumen; sebagian wilayah Kab. Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Grobogan; sebagian wilayah tengah kab. Cilacap; Kab. Brebes bagian utara; sebagian wilayah utara Kab. Tegal dan Pemalang; sebagian kecil wilayah Kab. Pekalongan, Demak, Wonosobo dan Purbalingga.

(19)

Lanjutan Tabel 3. 2

K r i t e r i a W i l a y a h

21 – 50 mm

Kota Tegal, Pekalongan dan Surakarta; sebagian besar wilayah Kab. Blora, Sragen dan Karanganyar; sebagian wilayah Kab. Brebes, Kendal, Semarang, Salatiga, Demak, Grobogan, Magelang, Klaten, Sukoharjo, Wonosobo, Purbalingga, Banyumas, Cilacap; sebagian kecil wilayah Kab. Wonogiri, Pati, Jepara, Rembang, Kudus dan Tegal.

51 – 100 mm

Sebagian wilayah Kab. Brebes, Pemalang, Batang, Kendal, Demak, Grobogan, Boyolali, Temanggung, Banjarnegara, Purbalingga, Magelang dan Sukoharjo; sebagian wilayah selatan Kota magelang; sebagian wilayah utara Kota salatiga; sebagian kecil wilayah timur Kab. Karanganyar; sebagian kecil wilayah Kab. Cilacap.

101 – 150 mm Sebagian wilayah Kab. Batang;; sebagian wilayah tenggara Kab. Brebes; sebagian kecil

wilayah Kab. Tegal,, Pemalang Banjarnegara, Pekalongan, Sukoharjo dan Grobogan.

151 - 200 mm Sebagian wilayah tengah Kab. Tegal; sebgaian wilayah selatan Kab. Pekalongan;

sebagioan kecil wilayah Kab. Pemalang.

201 - 300 mm Sebagian wilayah selatan Kab. Pekalongan; sebagian kecil wilayah utara Kab.

Banjarnegara.

Peta Distribusi Curah Hujan bulan Juni 2018 Propinsi Jawa Tengah tercantum

pada lampiran 5.

(20)

IV.

PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS - OKTOBER 2018

4.1 Prakiraan Hujan Bulan Agustus 2018

4.1.1 Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2018

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa serta mempertimbangkan

kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka

diprakirakan Sifat Hujan bulan Agustus 2018 di Propinsi Jawa Tengah

sebagai berikut:

Tabel 4. 1. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2018

K r i t e r i a W i l a y a h

Atas Normal

(AN) -

Normal

(N) Sebagian kecil wilayah Kab Semarang, Kab Magelang. Bawah Normal

(BN) Hampir Seluruh Wilayah Jawa Tengah

Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan Agustus 2018 Propinsi Jawa Tengah

tercantum pada lampiran 6.

4.1.2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2018

Berdasarkan hasil perhitungan seperti pada uraian di atas, maka

diprakirakan Curah Hujan bulan Agustus 2018 di Propinsi Jawa Tengah

sebagai berikut:

Tabel 4. 2.Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2018

K r i t e r i a W i l a y a h

0 - 20 mm

Kota Pekalongan, Kab. Kudus, Kab. Rembang, Kab. Blora, Kab. Sragen, Kab. Karanganyar, Kab. Wonogiri, Kab. Klaten ; Sebagian besar wilayah Kota Tegal, Kota Magelang, Kab Kendal, Kab Demak, Kab Pati, Kab. Purworejo, Kab. Kebumen, Kab Purworejo; Sebagian wilayah Kab Brebes, Kab Batang, Kota Semarang; Sebagian kecil wilayah Kab Tegal, Kab Pemalang, Kab Wonosobo, Kab Banjarnegara; Sebagian kecil wilayah timur Kab Purbalingga,Sebagian kecil wilayah timur Kab. Pekalongan.

(21)

Lanjutan Tabel 4. 2

K r i t e r i a W i l a y a h

21 – 50 mm

Kota Salatiga, Kab Cilacap, Kab Banyumas, Kab Temanggung; Sebagian besar wilayah Kab Tegal, Kab Pemalang, Kab Pekalongan, Kab. Semarang, Kab. Wonosobo, Kab Banjarnegara, Kab Purbalingga; Sebagian wilayah kota Sukoharjo, Kab Brebes, Kab Batang, Kab Magelang; Sebagian kecil wilayah kab pati, Kab Sukoharjo, Kab. Purworejo, Kab. Kebumen.

Peta Prakiraan Curah Hujan bulan Agustus 2018 Propinsi Jawa Tengah

tercantum pada lampiran 7.

4.2. Prakiraan Hujan Bulan September 2018

4.2.1. Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2018

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa serta mempertimbangkan

kondisi dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka

diprakirakan Sifat Hujan bulan September 2018 di Propinsi Jawa Tengah

sebagai berikut :

Tabel 4. 3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2018

K R I T E R I A W I L A Y A H

Atas Normal

(AN) Seluruh wilayah Jawa Tengah

Normal

(N) -

Bawah Normal

(BN) -

Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan September 2018 Propinsi Jawa Tengah

tercantum pada lampiran 8.

4.2.2. Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2018

Berdasarkan hasil perhitungan seperti pada uraian di atas, maka

diprakirakan Curah Hujan bulan September 2018 di Propinsi Jawa Tengah

sebagai berikut:

(22)

Tabel 4. 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2018

K R I T E R I A W I L A Y A H

0 - 20 mm

Kota Tegal, Kota Solo; Kab. Jepara, Kudus, Rembang, Sragen, Sukoharjo, Klaten dan Wonogiri; sebagian besar wilayah Kab. Purworejo, Magelang, Kendal, Pati, Blora dan Karanganyar; sebagian Kab. Semarang, Kendal, Demak, Boyolali, Grobogan, Kota Magelang, Kebumen, Purbalingga, Brebes, Tegal dan Pemalang; sebgian wilayah utara Pekalongan; sebagian wilayah timur Batang; sebagian wilayah tenggara Temanggung; sebagian wilatah barat daya Banjarnegar; sebagian wilayah barat daya Cilacap; sebagian kecil wilayah barat Kota Tegal.

21 - 50 mm

Kota Salatiga; sebagian besar Kota Semarang, Kab. Wonosobo dan Batang; sebagian wilayah Kota Magelang, Kab. Cilacap. Brebes, Pemalang, Banyumas, Magelang, Kebumen, Purbalingga, Tegal, Banjarnegara, Temanggung, Boyolali, Grobogan dan Kab. Semarang; sebagian wilayah selatan Kab. Demak; sebagian wilayah barat Kab. Blora; sebagian wilayah timur Kab. Karanganyar; sebagian wilayah utara Kab. Purworejo; sebagian wilayah barat laut Pati.

51 - 100 mm

Sebagian Cilacap, Banyumas, Purbalingga dan Temanggung; sebagian wilayah selatan Pemalang; sebagian kecil wilayah timur Tegal; sebagian kecil wilayah selatan Kendal; sebagian wilayah barat laut Banjarnegara; sebagian kecil wilayah barat laut Kab. Semarang.

Peta Prakiraan Curah Hujan bulan September 2018 Propinsi Jawa Tengah

tercantum pada lampiran 9.

4.3. Prakiraan Hujan Bulan Oktober 2018

4.3.1. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2018

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa serta mempertimbangkan

kondisi dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka

diprakirakan Sifat Hujan bulan Oktober 2018 di Propinsi JawaTengah

sebagai berikut :

Tabel 4. 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2018

K r i t e r i a W i l a y a h

Atas Normal (AN) -

Normal (N) Sebagian wilayah selatan Kab. Cilacap dan Banyumas.

Bawah Normal (BN)

Kab. Brebes,Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Rembang, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Blora, Grobogan, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen, Purbalingga, Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Surakarta, Kota Magelang; sebagian besar wilayah Kab. Cilacap dan Banyumas.

Peta Prakiraan Sifat Hujan Oktober 2018 Propinsi Jawa Tengah tercantum

pada lampiran 10.

(23)

4.3.2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2018

Berdasarkan hasil perhitungan seperti pada uraian di atas, maka

diprakirakan Curah Hujan bulan Oktober 2018 di Propinsi Jawa Tengah

sebagai berikut:

Tabel 4. 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2018

K R I T E R I A W I L A Y A H

0 – 20 mm

Kota Tegal; sebagian besar wilayah Kab. Jepara, pati Rembang dan Klaten; sebagian wilayah Kab. Kudus; sebagian wilayah barat Kab.Wonogiri; sebagian wilayah utara Kab. Brebes,Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Demak; sebagian kecil wilayah utara Kab. Blora

21 – 50 mm

Kota Pekalongan; sebagian wilayah Kab. Brebes,Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Kudus, Pati, Rembang, Blora, Klaten, Boyolali dan Wonogiri; sebagian wilayah selatan Kab. Sukoharjo, Sragen dan Semarang; sebagian wilayah utara Kota Semarang, Kab. Demak dan Karanganyar.

51 – 100 mm

Kota Surakarta; sebagian besar wilayah Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Semarang, Kab. Kendal, Demak, Grobogan, Blora, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Semarang dan Magelang; sebagian wilayah Kab. Brebes,Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang,Temanggung, Purworejo dan Pati; sebagian wilayah utara kab. Wonogiri; Sebagian wilayah selatan Kab. Kudus.

101 – 150 mm

Sebagian besar wilayah Kab. Temanggung; Sebagian wilayah Kab. Cilacap, Kebumen, Purworejo, Magelang, Semarang, Boyolali, Batang, Pekalongan dan Grobogan; sebagian wilayah selatan Kab. Brebes,Tegal, Pemalang, Kendal dan Kota Magelang; sebagian wilayah utara Kota Salatiga.

151 – 200 mm

Sebagian wilayah Kab. Cilacap, Banyumas,Purbalingga, Wonosobo,

Temanggung dan Semarang; sebagian kecil wilayah selatan Kab. Brebes,Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Batang; sebagian kecil wilayah Kab. Banjarnegara dan Purworejo

201-300 mm

Sebagian besar wilayah Kab. Banjarnegara; sebagian wilayah Kab. Cilacap, Banyumas, Purbalingga dan Kebumen; sebagian wilayah selatan Kab. Pekalongan; sebagian wilayah barat Kab. Wonosobo; sebagian wilayah barat laut Kab. Purworejo.

301-400 mm Sebagian kecil wilayah selatan Kab. Cilacap

Peta Prakiraan Curah Hujan bulan Oktober 2018 Propinsi Jawa Tengah

tercantum pada lampiran 11.

(24)

V.

INFORMASI CUACA DAN IKLIM BULAN JUNI 2018

5.1 Data Iklim Wilayah Jawa Tengah Bulan Juni 2018

Berdasarkan data iklim dari beberapa Stasiun BMKG dan SMPK di wilayah

Jawa Tengah selama bulan Juni 2018 maka dapat disampaikan sebagai berikut :

Tabel 5. 1. Data Iklim Wilayah Jawa Tengah Bulan Juni 2018

5.2. Informasi Banyaknya Hari Hujan Bulan Juni 2018

Berdasarkan tingkat keseringan hujan yang terjadi di wilayah jawa tengah

selama bulan Juni 2018, maka dapat disampaikan sebagai berikut :

Tabel 5. 2. Banyak Hari Hujan Bulan Juni 2018

K R I T E R I A W I L A Y A H

< 10 Hari Seluruh Wilayah Jawa Tengah

10 – 20 Hari - > 20 Hari - NO POS IKLIM TEMPERATUR LEMBAB NISBI ( % ) LAMA PENYINARAN MATAHARI (%) HUJAN RATA ( oC ) MAKS ( oC ) MIN ( oC ) CURAH ( mm ) HARI (hari) 1 KOTA SEMARANG 28.5 33.4 24.6 75 88 96 10 2 KAB. SEMARANG 27.1 30.4 22.7 72 - 65 4 3 KAB. BANJARNEGARA 23.5 27.0 19.6 86 50.6 36.4 6 4 KAB. CILACAP 26.7 29.6 24.7 83 78 40 6 5 KOTA TEGAL 27.5 32.6 24.4 76 83.9 30 5 6 KAB KUDUS 24.7 27.9 20.4 78 - 14 1 7 KAB SEMPOR 26.5 32.5 22.6 82 56 47 2 8 KAB PEKALONGAN 27.9 33.0 23.4 85 82.5 97 5 9 KAB PATI 27.6 31.4 20.7 80 77 0 0 10 KOTA SALATIGA 26.5 31.0 21.3 80 71 58 5 11 KAB WONOSOBO 26.3 - 22.6 78 77 11 2

(25)

5.3. Intensitas Hujan Maksimum Bulan Juni 2018

Berdasarkan curah hujan per satuan waktu yang terjadi di Stasiun BMKG

wilayah Jawa Tengah selama bulan Juni 2018, maka dapat disampaikan

intensitas curah hujan maksimum (dalam mm) sebagai berikut:

Tabel 5. 3. Intensitas Hujan Maksimum Bulan Juni 2018

(satuan dalam millimeter)

STASIUN / POS 5mnt 15mnt 30mnt 1jam 2jam 6jam 12jam 24jam

1. Klimatologi

Semarang 3.5 9 10 13 13.2 13.2 13.2 13.2

2. Stamet Cilacap 5.7 6.5 6.5 8.8 11.5 11.8 11.8 11.8

2. Stasiun Meteo Tegal 1.9 7 10.2 13 13 13 13 13

5.4. Informasi Iklim Mikro Bulan Juni 2018

Berdasarkan pengamatan selama bulan Juni 2018 di Stasiun Klimatologi

Semarang dapat disampaikan Informasi Iklim Mikro melalui gambar grafik berikut

ini :

(26)

Gambar 5 3. Grafik Intensitas Penyinaran Matahari (Gun

Belani)

Gambar 5 4. Grafik Laju Penguapan

Gambar 5 5. Grafik Kelembaban Udara Rata-rata Gambar 5 6. Grafik Suhu Udara Rata-rata

(27)

5.5 Informasi Cuaca/Iklim Ekstrim Bulan Juni 2018

Tabel 5. 4. Informasi Cuaca Ekstrim Bulan Juni 2018 UPT BMKG dan SMPK Jawa Tengah

NO

LOKASI

RR_MAX

(≥ 50mm)

KEC.MAX

(≥45km /jam)

T_MAX

(≥35

o

C)

T_MIN

(≤17

o

C)

RH

(≤40% )

1

KOTA SEMARANG

-

-

-

-

-

2

KAB. SEMARANG

-

-

-

-

-

3

BANJARNEGARA

-

-

-

-

-

4

KOTA TEGAL

-

-

-

-

-

5

KAB. CILACAP

-

-

-

-

-

6

KAB. KUDUS

-

-

-

-

-

Tabel 5. 5. Kejadian Bencana di Jawa Tengah Bulan Juni 2018

Kriteria Kecamatan Kabupaten/Kota Tanggal

Angin Kencang Cepu Blora 20

(28)

VI. ANALISIS INDEKS KEKERINGAN BULAN JUNI 2018

Tabel 6. 1. Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI di Jawa Tengah

KABUPATEN/ KOTA

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

BREBES - -

Sebagian besar wilayah Kec. losari, Tanjung, Kersana dan Jatibarang; sebagian wilayah Kec. Songgom;

sebagian kecil wilayah Kec. Bulakamba, Banjarharjo, Wanasari,

dan Larangan

Sebagian besar wilayah

TEGAL - -

Sebagian wilayah Kec. Pagerbarang dan sebagian kecil wilayah Kec.

Dukuhwaru Sebagian besar wilayah PEMALANG - Sebagian wilayah Kec. Ampelgading dan Bodeh; sebagian

kecil wilayah Kec. Petarukan, Bantarbolang, dan

Taman

Sebagian besar wilayah Kec. Taman; sebagian kecil wilayah Kec.

Pemalang, Petarukan, Bantarbolang, Bodeh dan

Ampelgading

Sebagian besar wilayah

PEKALONGAN - Sebagian kecil wilayah Kec. Kesesi

Sebagian besar wilayah Kec. Talun; sebagian kecil wilayah Kec. Doro,

Petungkriyono dan Sragi

Sebagian besar wilayah

BATANG - -

Sebagian besar wilayah Kec. Wonotunggal, Bandar, Blado,

Reban dan Bawang

Sebagian besar wilayah

KOTA

SEMARANG - -

Kec. Semarang Barat, Utara, Tengah dan Timur, Kec. Candisari, dan Gajahmungkur; sebagian besar

wilayah Kec. Tugu , Ngaliyan, Gayamsari dan Semarang Selatan;

sebagian wilayah Kec. Mijen, Gunungpati dan Tembalang; sebagian kecil wilayah Kec. Genuk

dan Pedurungan Sebagian besar wilayah Kec. Banyumanik; sebagian wilayah Kec. Mijen dan Gunungpati

Dilanjutkan halaman 22

(29)

Lanjutan Tabel 6.1 :

KABUPATEN/ KOTA

TINGKAT KEKERINGAN

SANGAT KERING KERING AGAK KERING NORMAL

KENDAL -

Sebagian wilayah Kec. Patean; sebagian

kecil wilayah Kec. Singorojo, Gemuh, Penbandon, dan

Kaliwungu.

Sebagian kecil wilayah Kec.

Singorojo,Plantungan, Kendal, Limbangan,

Patean, Penbandon, Gemuh, Brangsong dan

Kaliwungu. Sebagian besar wilayah SEMARANG Kec. Ambarawa; sebagian besar wilayah Kec. Banyubiru; sebagian wilayah Kec. Jambu;

sebagian kecil wilayah Kec. Bandungan, Tuntang

dan Bawen

Sebagian kecil wilayah Kec. Bawen,

Bergas, Banyubiru, Tuntang, Jambu dan

Bandungan

Sebagian besar wilayah Kec. Pringapus, Tuntang dan Getasan; sebagian wilayah Kec. Bawen dan Bergas; sebagian kecil wilayah

Kec. Ungaran timur, Bringin, Banyubiru, Sumowono, Jambu dan

Bandungan Sebagian besar wilayah DEMAK Sebagian kecil wilayah Kec. Karanganyar Sebagian besar wilayah Kec. Mranggen; sebagian wilayah Kec. Sayung dan Karangawen;

sebagian kecil wilayah Kec. Karanganyar, Guntur,

dan Karangtengah

Sebagian wilayah Kec. Karangawen dan Karangtengah; sebagian

kecil wilayah Kec. Sayung, Karanganyar, Guntur, dan Mranggen

Sebagian besar wilayah

KUDUS

Kota Kudus, Kec. Bae, Mejobo, Jekulo;

sebagian besar wilayah Kec. Gebog

dan Kaliwungu; sebagian wilayah Kec.

Dawe; sebagian kecil wilayah Kec. Undaan.

Sebagian wilayah Kec. Dawe; sebagian

kecil wilayah Kec. Gebog, Kaliwungu

dan Undaan

Sebagian kecil wilayah Kec. Kaliwungu dan

Undaan

Sebagian kecil wilayah Kec. Undaan

(30)

Lanjutan Tabel 6.1 :

KABUPATEN/ KOTA

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

JEPARA Sebagian kecil wilayah Kec. Keling, Bangsri, Mlonggo, Batealit, Mayong dan Nalumsari Sebagian wilayah Kec. Mayong dan Nalumsari; sebagian

kecil wilayah Kec. Keling, Bangsri, Mlonggo dan Batealit

Sebagian besar wilayah Kec. Bangsri; sebagian

wilayah Kec. Keling; sebagian kecil wilayah Kec. Mlonggo, Batealit,

Mayong dan Nalumsari

Kec. Walahan, Kedung, Tahunan, Pecangan dan Jepara; sebagian besar wilayah Kec. Mlonggo;

sebagian kecil wilayah Kec. Bangsri, Batealit, Mayong dan Nalumsari

PATI Kec. Cluwak, Gunungwungkal, Tlogowungu, Margoyoso; sebagian besar wilayah Kec. Tayu, Gembong, Trangkil,

Margorejo, Sukolilo; sebagian

wilayah Kec. Kayen; sebagian kecil wilayah Kec.

Dukuhseti, Wedarijaksa, Pati, Gabus. Sebagian besar wilayah Kec. Dukuhseti; sebagian wilayah Kec. Kayen, Wedarijaksa, Gabus dan Tambakkromo;

sebagian Kecil wilayah Kec. Tayu, Bembong, Trangkil, Pati, Margorejo, dan

Sukolilo Kec. Juwana, BAtangan, Jaken, Pucakwangi, Winong, Jakenan; sebagian wilayah Kec. Pati, Tambakkromo dan Wedarijaksa; sebagian kecil wilayah Kec. Kayen

dan Gabus.

-

GROBOGAN

Sebagian besar wilayah Kec. Brati;

sebagian wilayah Kec. Klambu; sebagian kecil wilayah Kec. Godong, Penawangan, Purwodadi dan Grobogan Sebagian besar wilayah Kec. Ngaringan dan Grobogan; sebagian wilayah Kec. Penawangan; sebagian kecil wilayah Kec. Klambu,

Godong, Purwodadi, Brati dan Gabus

Kec. Toroh, Wirosari; sebagian besar wilayah Kec.

Tawangharjo, Purwodadi;

Kec. Gubug; sebagian besar Tegowanu,

Karangharjo, Kedungjati, Kradenan, Gabus;sebagian wilayah

Kec. Godong dan Karangrayung; sebgaian

kecil wilayah Kec. Klambu, Pulokulon dan

Geyer

(31)

Lanjutan Tabel 6.1 :

KABUPATEN/ KOTA

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

BLORA - Kec. Ngawen, Banjarejo, Jepon, Jiken, Sambong, Kedungtuban, Cepu; sebagian besar wilayah Kec. Todanan, Kunduran, Bogorejo, Blora dan Tunjungan; sebagian wilayah Kec. Japah dan Randublatung;

sebagian kecil wilayah Kec. Jati dan

Kradenan

Sebagian besar wilayah Kec. Jati dan

Kradenan; sebagian wilayah Kec. Japah dan Randublatung; sebagian kecil wilayah Kec. Bogorejo, Jepon, Tunjungan, Todanan, Kunduran Seluruh wilayah REMBANG -

Kec. Sarang; sebagian besar wilayah Kec.

Kragan; sebagian wilayah Kec. Sluke dan Sedan; sebagian

kecil wilayah Kec. Sale.

Sebagian besar

wilayah -

SRAGEN -

Kec. Masaran dan Karangmalang;

sebagian besar wilayah Kec. Kedawung; sebagian

wilayah Kec. Sidoharjo dan Sragen;

sebagian kecil wilayah Kec. Plupuh

dan Sambirejo

Kec. Sambungmacan, Gondang; sebagian besar wilayah Kec. Tangen, Ngampal, Sambirejo; sebagian

wilayah Kec. Jenar, Sidoharjo, Kaliambe dan Sragen; sebagian kecil wilayah Kec.

Sukodono, Gesi, Tanon, Plupuh, dan

Kedawung

(32)

Lanjutan Tabel 6.1 :

KABUPATEN/ KOTA

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

SUKOHARJO -

Kec. Mojolaban, Jebres; sebagian besar

wilayah Kec. Sukoharjo, Grogol;sebagian wilayah Kec. Bendosari, Baki, Banjarsari, Polokarto dan Serengan Kec. Colomadu, Kartasura, Gatak,; sebagian wilayah Kec.

Banjarsari, Polokarto, Bendosari, Baki dan

Serengan; sebagian kecil wilayah Kec. Grogol dan Sukiharjo

Kec. Weru, Bulu; sebagian besar wilayah Kec. Tawangsari, Nguter; sebagian wilayah Kec. Bendosari. KARANGANYAR - Kec. Kebakkramat, dan Jaten; sebagian

wilayah Kec. Gondangrejo, Tasikmadu, Mojogedang; sebagian kecil wilayah Kec. Kerjo,

Jatiyoso Kec. Jenawi, Ngargoyoso, Tawangmangu, Jumantono, Matesih, Karangpandan dan Karanganyar; sebagian

besar wilayah Kec. Kerjo dan Jatiyoso; sebagian wilayah Kec.

Mojogedang, Tasikmadu, Jumapolo

dan Gondangrejo; sebagian kecil wilayah

Kec. Jaten, Jatipuro

Sebagian besar wilayah WONOGIRI - - Kec. Kismantoro, Jatiroto; sebgaian wilayah Kec. Tirtomoyo, Jatisrono dan Sidoharjo; sebagian

kecil wilayah Kec. Girimarto, Jatipurno, Slogohimo, Bulukerto, Karangtengah dan Purwantoro Sebagian besar wilayah

Dilanjutkan halaman 26

(33)

Lanjutan Tabel 6.1 :

KABUPATEN/ KOTA

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

BOYOLALI - -

Kec. Ngemplak; sebagian besar wilayah Kec. Nogosari, Selo; sebagian

wilayah Kec. Juwangi, Banyudono, Ampel, Sambi; sebagian kecil

wilayah Kec. Sawit, Simo, dan Andong

Sebagian besar wilayah

KLATEN -

Sebagia kecil wilayah Kec. Wonosari dan

Juwiring

Sebagian besar wilayah Kec. Wonosari, Ceper, Juwiring dan Kota Klaten;

sebagian wilayah Kec. Ngawen, Karanganom; sebagian kecil wilayah

Kec. Delanggu, Polanharjo dan Trucuk

Sebagian besar wilayah TEMANGGUNG - Sebagian besar wilayah Kec. Kledung; sebagian wilayah Kec. Bansari;

sebagian kecil wilayah Kec. Bejen,

Wonoboyo, Candiroto, Ngadirejo,

Parakan, Bulu dan Tlogomulyo

Kec. Selopampang; sebagian besar wilayah

Kec. Tembarak, Tlogomulyo, Ngadirejo,

Wonoboyo; sebagian wilayah Kec. Tretep, Parakan, Bansari dan Bulu; sebagian kecil wilayah Kec. Bejen, Candiroto, Temanggung,

Kranggan, Jumo dan Kledung

Sebagian besar wilayah

WONOSOBO - -

Sebagian wilayah Kec. Leksono dan sebagian kecil wilayah Kec.

Kaliwiro

Sebagian besar wilayah

Dilanjutkan halaman 27

(34)

Lanjutan Tabel 6.1 :

KABUPATEN/ KOTA

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

MAGELANG

-Sebagian besar wilayah Kec.

Borobudur; sebagian wilayah Kec. Mungkid dan Muntilan, sebagian kecil wilayah Kec.

Tempuran, Mertoyudan, Salam

dan Ngluwar

Sebagian besar wilayah Kec. Ngluwar dan Salam;

sebagian wilayah Kec. Muntilan; sebagian kecil

wilayah Kec. Kajoran, Kaliangkrik, Windusari,

Grabag, Ngablak, Srumbung, Mungkid, Borobudur, Mertoyudan, Tempuran, Srumbung dan

Dukun Sebagian besar wilayah Sebagian besar wilayah Grabag; sebagian wilayah Kec. Salaman; sebagian kecil wilayah Kec. Tempuran, Mertoyudan, Kota magelang, Bandongan, Secang dan Ngablak PURWOREJO Sebagian besar wilayah Kec. Purwodadi, Bagelen; sebagian kecil wilayah Ngombol

Sebagian besar wilayah Kec. Ngombol, sebagian

kecil wilayah Kec. Purworejo, Purwodadi, Bagelen dan Kaligesing

Kec. Grabag, sebagian besar wilayah Kec. Butuh;

sebagian kecil wilayah Kec. Bruno,

Bener, Pituruh, Kutoarjo, Bayan, Purworejo, Kaligesing, Ngombol, dan Bagelen Sebagian besar wilayah BANYUMAS

Sebagian besar wilayah Kec. Purwojati, Wangon, Jatilawang; sebagian kecil wilayah Kec. Lumbir, Ajibarang, Cilongok dan

Rawalo

Sebagian besar wilayah Kec. Ajibarang; sebagian

kecil wilayah Kec. Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Rawalo, Jatilawang, Lumbir, Gumelar, Cilongok dan Patikraja Sebagian besar wilayah

PURBALINGGA - - - Sebagian besar

wilayah

(35)

Lanjutan Tabel 6.1 :

KABUPATEN/ KOTA

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

BANJARNEGARA -

Kec. Sigaluh; sebagian besar

wilayah Kec. Madukara; sebagian

kecil wilayah Kec. Pagentan, dan

Banjarnegara

Kec. Karangkobar, sebagian besar wilayah Kec. Banjarmangu; sebagian wilayah Kec. Kalibening, Wanayasa dan Banjarnegara;

sebagian kecil wilayah Kec. Punggelan, Batur, Pagentandan Madukara. Sebagian besar wilayah KEBUMEN - Kec. Gombong; sebagian besar wilayah Karanganyar, Kuwarasan, Adimulyo; sebagian

kecil wilayah ec. Sempor, Buayan,

Sruweng, Rowokele, Karanggayam dan

Puring.

Sebagian besar wilayah

Sebagian besar wilayah Kec. Sadang dan Sempor; sebagian

wilayah Kec. Rowokele, Karanggayam dan Prembun; sebagian kecil wilayah Kec. Sadang dan Alian

CILACAP - Kec. Kedungreja; sebagian besar wilayah Kec. Sidareja; sebagian wilayah Kec. Patimuan, Gandrungmangu, Cipari, Wanareja, Dayeuhluhur dan Jeruklegi

Kota Cilaca, Kec. Binangun, Nusawungu; sebagian besar

wilayah Kec. Gandrungmangu, Kawunganten, Jeruklegi,

Dayeuhluhur, Kroya; sebagian wilayah Kec. Patimuan, sebagian kecil

wilayah Kec. Wanareja, Cipari, Karangpucung, Sidareja, Kesugihan dan

Adipala Kec. Majenang, Cimanggu, Maos,Sampang; sebagian besar wilayah Kab. Karangpucung, Kesugihan, Adipala; sebagian kecil wilayah Kec. Dayeuhluhur, Wanareja, Cipari, Kawunganten, Jeruklegi, dan Kroya

(36)

Tabel 6. 2. Tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI di Jawa Tengah

KABUPATEN / KOTA

TINGKAT KEBASAHAN

AGAK BASAH BASAH SANGAT

BASAH

BREBES

Sebagian besar wilayah Kec. Tonjong, Sirampog dan Paguyangan;

sebagian wilayah Kec. Larangan; sebagian kecil wilayah Kec. Bulakamba, Ketanggungan, Songgom, Bantarkawung, dan

Bumiayu

Sebagian wilayah Kec. Bumiayu; sebagia kecil wilayah Kec.

Bantarkawung, Tonjong, Sirampog dan Paguyangan

-

TEGAL

Sebagian besar wilayah Kec. Bumijawa; sebagian wilayah Kec. Balapulang, Margasari, dan Bojong

- - PEMALANG - - - PEKALONGAN - - - BATANG - - - KENDAL - - - KOTA SEMARANG - - - SEMARANG - - - DEMAK - - - JEPARA - - - KUDUS - - - PATI - - - REMBANG - - - BLORA - - - SRAGEN - - - GROBOGAN - - - KARANGANYAR - - - SUKOHARJO - - - WONOGIRI - - -

Dilanjutkan halaman 30

(37)

Lanjutan Tabel 6.2. :

KABUPATEN / KOTA

TINGKAT KEBASAHAN

AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH

BOYOLALI - - - KLATEN - - - TEMANGGUNG - - - MAGELANG - - - WONOSOBO - - - KEBUMEN - - - PURWOREJO - - - BANJARNEGARA - - - PURBALINGGA

Kec. Bobotsari; sebagian besar wilayah Kec. Karangreja, Mrebet, Karanganyar, Bojongsari, Kutasari; sebagian wilayah Kec. Kertanegara;

sebagian kecil wilayah Kec. Karangjambu.

- -

BANYUMAS Sebagian kecil wilayah Kec.

Pekuncen, Cilongok dan Sumbang - -

(38)

Lampiran 1

Tabel 1.

Analisa Curah Hujan dan Sifat Hujan

Bulan Juni 2018

NO STASIUN / POS NORMAL JUNI

(mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. BANJARNEGARA 1 WANADADI 155 - 209 61 BN 2 PURWONEGORO 87 - 117 108 N 3 PENUSUPAN 75 - 101 32 BN 4 LIMBANGAN 130 - 175 79 BN KAB. BANYUMAS 1 LUMBIR 121 - 164 0 BN 2 KELOPO GADING 102 - 137 46 BN 3 BANYUMAS-PU 77 - 105 0 BN 4 JATILAWANG 105 - 142 46 BN 5 ARCA.WNGN PHP. 104 - 140 80 BN KAB. BATANG 1 SUBAH 94 - 127 141 AN 2 BLADO SP 191 - 258 76 BN 3 TERSONO 85 - 114 KAB. BLORA 1 JIKEN 59 - 80 22 BN 2 SAMBONG 49 - 66 25 BN KAB. BOYOLALI 1 KLEGO 56 - 76 85 AN 2 SIMO BPP 53 - 72 24 BN 3 MUSUK 73 - 98 4 ADISUMARMO 54 - 74 64 N KAB. BREBES 1 LARANGAN 112 - 152 0 BN 2 NAMBO BD 85 - 116 25 BN 3 KARANGSEMBUNG 71 - 97 0 BN 4 CIMUNDING 63 - 85 0 BN 5 LOSARI 81 - 110 0 BN 6 BANTARKAWUNG 123 - 167 71 BN

Dilanjutkan di halaman 32

(39)

Lanjutan Tabel 1 :

NO STASIUN / POS NORMAL JUNI

(mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. CILACAP 1 MAJENANG BBP 87 - 117 35 BN 2 WANAREJA 99 - 134 31 BN 3 CILACAP METEO 214 - 289 41 BN 4 KESUGIHAN 140 - 190 44 BN 5 KEDUNGREJO 96 - 130 BN 6 KAWUNGANTEN 81 - 110 29 BN 7 NUSAWUNGU 138 - 187 17 BN 8 BINANGUN 128 - 173 7 BN KAB. DEMAK 1 BANYUMENENG 58 - 79 2 BRUMBUNG 62 - 84 33 BN 3 JATISONO 48 - 65 63 N 4 BUNGO 31 - 42 60 AN 5 JUNGSEMI 29 - 39 7 BN KAB. GROBOGAN 1 SAMBIREJO 56 - 76 122 AN 2 BRATI PHP 45 - 61 29 BN 3 KRAMAT 36 - 49 4 PURWODADI 42 - 57 0 BN 5 KEPOH 52 - 70 0 BN 6 WONOTUNGGAL 58 - 79 31 BN 7 BUTAK WD. 57 - 77 BN 8 POJOK 51 - 69 58 N 9 NGARINGAN 54 - 74 46 BN 10 NGAMBAK KAPUNG 54 - 74 69 N KAB. JEPARA 1 KELING 71 - 96 8 BN 2 MLONGGO 33 - 45 0 BN KAB. KARANGANYAR 1 JUMANTONO 62 - 84 23 BN 2 TAWANGMANGU 75 - 102 52 BN

Dilanjutkan di halaman 33

(40)

Lanjutan Tabel 1 :

NO STASIUN / POS NORMAL JUNI

(mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. KEBUMEN 1 KD.WRINGIN SMP 119 - 161 20 BN 2 GOMBONG 112 - 152 0 BN 3 AYAH 127 - 172 4 KEDUNGSAMAK 63 - 85 6 BN 5 SRIMADONO SMPK 75 - 102 0 BN KAB. KENDAL 1 SOJOMERTO I 89 - 120 50 BN 2 SIKOPEK 61 - 83 53 BN 3 PATEAN CURUG 109 - 148 76 BN 4 MERBUH 105 - 142 38 BN 5 WELERI 53 - 72 20 BN KAB. KLATEN 1 COKROTULUNG 28 - 38 49 AN 2 BAWAK 47 - 63 0 BN 3 KARANG NONGKO 43 - 58 34 BN 4 KETANDAN 42 - 57 2 BN KAB.KUDUS 1 KUDUS 39 - 53 0 BN 2 COLO 86 - 116 14 BN KAB. MAGELANG 1 SALAMAN 86 - 117 57 BN 2 KAJORAN 93 - 126 40 BN 3 PLERED 80 - 109 41 BN 4 BOROBUDUR 66 - 89 2 BN KOTA MAGELANG 1 MAGELANG 77 - 104 50 BN 2 MERTOYUDAN 77 - 104 98 N KAB. PATI 1 CLUWAK 115 - 155 16 BN 2 JOLLONG KEB. 106 - 143 6 BN 3 PAKISBARU PG. 79 - 107 0 BN 4 DUKUHSETI 101 - 137 29 BN 5 KARANGANYAR 71 - 96

Dilanjutkan di halaman 34

(41)

Lanjutan Tabel 1 :

NO STASIUN / POS NORMAL JUNI

(mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. PATI 6 TRANGKIL 67 - 91 0 BN 7 CABEAN/KEDUNGL 39 - 53 8 JAKENAN 47 - 64 0 BN KOTA. PEKALONGAN 1 GAMER 80 - 108 97 N KAB. PEKALONGAN 1 SRAGI PG 83 - 112 18 BN 2 KANDANGSERANG 188 - 255 164 BN 3 LEBAKBARANG 225 - 304 218 BN KAB. PEMALANG 1 KECEPIT 121 - 164 162 N 2 KEJENE 101 - 136 115 N 3 SOKOWATI 73 - 98 0 BN 4 BANJARDAWA 64 - 87 0 BN 5 KLAREAN 86 - 117 25 BN 6 WATUKUMPUL 153 - 207 54 BN KAB. PURBALINGGA 1 KARANGKEMIRI SMPK 105 - 142 10 BN 2 BOBOTSARI 155 - 209 41 BN KAB. PURWOREJO 1 BRUNO 153 - 207 32 BN 2 JOGOBOYO KEL 90 - 122 3 BN 3 HAL KEC.NGOMBOL 75 - 101 3 BN 4 KEDUNGKAMAL 78 - 105 0 BN 5 JRAKAH 104 - 140 0 BN 6 KEDUNGGUPIT 97 - 131 0 BN 7 SAWANGAN 180 - 244 4 BN 8 KALIMENENG 79 - 107 0 BN 9 TRIREJO 94 - 128 25 BN 10 PURWOREJO 66 - 90 4 BN KAB. REMBANG 1 REMBANG PELABUHAN 45 - 60 2 KRAGAN 68 - 92 11 BN

Dilanjutkan di halaman 35

(42)

Lanjutan Tabel 1 :

NO STASIUN / POS NORMAL JUNI

(mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. REMBANG 3 MRAYUN 64 - 87 KAB.SEMARANG 1 UNGARAN 82 - 110 44 BN 2 KOPENG KBB 104 - 140 36 BN 3 BANYUBIRU II B 99 - 134 38 BN 4 DADAP AYAM 49 - 66 KOTA. SEMARANG 1 SEMARANG KLIM 80 - 109 40 BN 2 SUMURJURANG 47 - 63 94 AN KOTA SALATIGA 1 GETAS SMPK 79 - 106 58 BN KAB. SRAGEN 1 KETRO WD 70 - 94 27 BN 2 MASARAN 50 - 68 25 BN 3 BATUJAMUS 60 - 81 20 BN 4 MOJO 59 - 80 KAB. SUKOHARJO 1 GROGOL 66 - 89 11 BN 2 PABELAN 55 - 74 102 AN KAB. TEGAL 1 BATUAGUNG 90 - 122 190 AN 2 JEJEG 110 - 149 141 N 3 WARUREJO 63 - 85 13 BN 4 PESAYANGAN 87 - 118 0 BN KOTA. TEGAL 1 METEO TEGAL 62 - 84 30 BN KAB. TEMANGGUNG 1 REJOSARI 73 - 99 58 BN 2 ROWOSENENG 103 - 139 67 BN 3 LEMPUYANG 112 - 152 71 BN KAB. WONOGIRI 1 PRACIMANTORO 34 - 46 0 BN 2 BATUWARNO 35 - 47

Dilanjutkan di halaman 36

(43)

Lanjutan Tabel 1 :

NO STASIUN / POS NORMAL JUNI

(mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. WONOGIRI 3 WURYANTORO 27 - 36 0 BN 4 JATIROTO 55 - 74 0 BN 5 KISMANTORO 35 - 164 7 BN 6 NGADIROJO 38 - 531 21 BN 7 BALEPANJANG 53 - 71 0 BN KAB. WONOSOBO 1 BEDAKAH 137 - 185 7 BN 2 TAMBI 77 - 105 37 BN 3 WADASLINTANG 140 - 189

Keterangan :

N = Normal

AN

= Atas Normal

BN

= Bawah Normal

(44)

Lampiran 2

Tabel 2.

Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan

Bulan Agustus 2018

NO STASIUN / POS NORMAL AGUSTUS (mm) PRAKIRAAN CURAH HUJAN (mm) PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KAB. BANJARNEGARA 1 WANADADI 57 - 77 21 - 50 BN 2 PURWONEGORO 34 - 47 0 - 20 BN 3 PENUSUPAN 48 - 64 21 - 50 BN - N 4 LIMBANGAN 41 - 55 21 - 50 BN - N KAB. BANYUMAS 1 LUMBIR 34 - 46 21 - 50 BN - N 2 KELOPO GADING 30 - 40 21 - 50 BN - N 3 BANYUMAS-PU 57 - 77 21 - 50 BN 4 JATILAWANG 48 - 65 21 - 50 BN - N 5 ARCA.WNGN PHP. 48 - 65 21 - 50 BN - N KAB. BATANG 1 SUBAH 49 - 66 0 - 20 BN 2 BLADO SP 74 - 100 21 - 50 BN 3 TERSONO 45 - 61 0 - 20 BN KAB. BLORA 1 JIKEN 16 - 21 0 - 20 BN - N 2 SAMBONG 15 - 21 0 - 20 BN - N KAB. BOYOLALI 1 KLEGO 29 - 39 0 - 20 BN 2 SIMO BPP 23 - 31 0 - 20 BN 3 MUSUK 21 - 29 0 - 20 BN - N 4 ADISUMARMO 22 - 30 0 - 20 BN - N KAB. BREBES 1 LARANGAN 28 - 37 21 - 50 BN - N 2 NAMBO BD 24 - 32 0 - 20 BN 3 KARANGSEMBUNG 36 - 49 21 - 50 BN - N 4 CIMUNDING 24 - 33 0 - 20 BN 5 LOSARI 22 - 30 0 - 20 BN - N 6 BANTARKAWUNG 41 - 55 21 - 50 BN - N

Dilanjutkan di halaman 38

(45)

Lanjutan Tabel 2 :

NO STASIUN / POS NORMAL AGUSTUS (mm) PRAKIRAAN CURAH HUJAN (mm) PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KAB. CILACAP 1 MAJENANG BBP 45 - 61 21 - 50 BN - N 2 WANAREJA 40 - 54 21 - 50 BN - N 3 CILACAP METEO 81 - 109 21 - 50 BN 4 KESUGIHAN 66 - 89 21 - 50 BN 5 KEDUNGREJO 39 - 53 21 - 50 BN - N 6 KAWUNGANTEN 51 - 69 21 - 50 BN - N 7 NUSAWUNGU 46 - 62 21 - 50 BN - N 8 BINANGUN 59 - 80 21 - 50 BN KAB. DEMAK 1 BANYUMENENG 29 - 39 21 - 50 BN - N 2 BRUMBUNG 24 - 33 0 - 20 BN 3 JATISONO 12 - 17 0 - 20 BN - N 4 BUNGO 8 - 11 0 - 20 BN - N 5 JUNGSEMI 7 - 10 0 - 20 BN - N KAB. GROBOGAN 1 SAMBIREJO 32 - 43 0 - 20 BN 2 BRATI PHP 14 - 19 0 - 20 BN - N 3 KRAMAT 16 - 21 0 - 20 BN - N 4 PURWODADI 16 - 21 0 - 20 BN - N 5 KEPOH 20 - 27 0 - 20 BN - N 6 WONOTUNGGAL 28 - 38 0 - 20 BN 7 BUTAK WD. 27 - 37 0 - 20 BN 8 POJOK 26 - 35 0 - 20 BN 9 NGARINGAN 24 - 32 0 - 20 BN 10 NGAMBAK KAPUNG 29 - 39 0 - 20 BN KAB. JEPARA 1 KELING 21 - 29 0 - 20 BN - N 2 MLONGGO 8 - 10 0 - 20 BN - N KAB. KARANGANYAR 1 JUMANTONO 16 - 21 0 - 20 BN - N 2 TAWANGMANGU 28 - 38 0 - 20 BN KAB. KEBUMEN 1 KD.WRINGIN SMP 53 - 72 21 - 50 BN 2 GOMBONG 45 - 61 0 - 20 BN

Dilanjutkan di halaman 39

(46)

Lanjutan Tabel 2 :

NO STASIUN / POS NORMAL AGUSTUS (mm) PRAKIRAAN CURAH HUJAN (mm) PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KAB. KEBUMEN 3 AYAH 42 - 57 21 - 50 BN 4 KEDUNGSAMAK 24 - 32 0 - 20 BN 5 SRIMADONO SMPK 32 - 43 0 - 20 BN KAB. KENDAL 1 SOJOMERTO I 32 - 43 0 - 20 BN 2 SIKOPEK 29 - 40 0 - 20 BN 3 PATEAN CURUG 35 - 48 0 - 20 BN 4 MERBUH 42 - 56 0 - 20 BN 5 WELERI 28 - 38 0 - 20 BN KAB. KLATEN 1 COKROTULUNG 24 - 33 0 - 20 BN 2 BAWAK 17 - 23 0 - 20 BN - N 3 KARANG NONGKO 18 - 24 0 - 20 BN - N 4 KETANDAN 16 - 21 0 - 20 BN - N KAB.KUDUS 1 KUDUS 19 - 26 0 - 20 BN - N 2 COLO 42 - 56 0 - 20 BN KAB. MAGELANG 1 SALAMAN 37 - 51 0 - 20 BN 2 KAJORAN 45 - 61 21 - 50 BN - N 3 PLERED 33 - 45 21 - 50 BN - N 4 BOROBUDUR 22 - 30 0 - 20 BN - N KOTA MAGELANG 1 MAGELANG 33 - 45 0 - 20 BN 2 MERTOYUDAN 30 - 40 0 - 20 BN KAB. PATI 1 CLUWAK 41 - 56 0 - 20 BN 2 JOLLONG KEB. 65 - 87 21 - 50 BN 3 PAKISBARU PG. 32 - 43 0 - 20 BN 4 DUKUHSETI 47 - 63 21 - 50 BN 5 KARANGANYAR 17 - 23 0 - 20 BN - N 6 TRANGKIL 29 - 39 0 - 20 BN 7 CABEAN/KEDUNGL 19 - 25 0 - 20 BN - N 8 JAKENAN 14 - 19 0 - 20 BN - N

Dilanjutkan di halaman 40

Gambar

Gambar 2 1. SirkulasiAngin di Wilayah Indonesia Dasarian I Juli 2018 :  Pertemuan Angin dari Utara dan Selatan
Gambar 2 2. Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia Dasarian II Juli 2018
Gambar 2 4. Prediksi Spasial Anomali SST Indonesia Juli s/d Desember 2018 (Sumber: NCEP/USA)
Gambar 2 5. Prediksi El Nino - La Nina sampai dengan Desember 2018
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melakukan proses pelatihan (training), untuk menentukan kualitas atau akurasi dari hasil training sekaligus untuk melakukan testing terhadap model yang

Penyakit busuk batang akar (Phytium) ini disebabkan karena jamur menyukai tempat lembab yang berkembangbiak melalui spora yang tersebar melalui udara, air serta tanah.

2013 LIMBAH KAYU/ SERBUK GERGAJI, TEMPURUNG -SEKAM TUNGKU 3 in 1 CUKA KAYU ARANG BONGKAH..

Sesuai dengan rumusan permasalahan, maka penelitian dinamika komunikasi bertujuan memetakan dan menganalisis pengkomunikasian pesan yang dijalankan oleh Klinik IPTEK

1) modél pangajaran cooperative script bisa dijadikeun salah sahiji alternatif pikeun guru dina pangajaran nyarita, ku sabab geus kabuktian bisa ningkatkeun hasil diajar

Pengukuran sinyal yang dilakukan untuk menguji performansi suatu cell atau nobe b (BTS) tertentu, tujuan dilakukannya drive test ialah untuk mengetahui kondisi

Rematurasi gonad induk teripang pasir Holothuria scabra yang sudah memijah masih banyak masalah, padahal rematurasi diperlukan untuk keberlanjutan pemijahan dan penyediaan benih.

Dari hasil yang dilakukan penelitian pada kegiatan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah al-Usmaniyah Pemalang mengenai “Implementasi Actuating Dakwah Tarekat Qadiriyah