DAFTAR PUSTAKA
Majid, A. (2017). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Afrila, Dewi, Erwin. (2015). Efektifitas kombinasi terapi slow stroke back massage dan akupresur terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015
Baer, L., & Radichevich, I. (1985). Cigarette smoking in hypertensive patients blood pressure and endocrine responses, http:www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/ 2984931
Black, J dan Hawks, J. (2014). Keperawatan medikal bedah: Manajemen Klinis untuk hasil yang diharapkan. Dialihbahasakan oleh Nampira R. Jakarta: Salemba
Black, M.J., & Hawks, H.J. (2009). Medical surgical nursing: Clinical management for positive outcomes. Edition 8. Volume 2. Singapure: Elsevier.
Carlson Wade. (2016). Mengatasi hipertensi. Vols. pp:13-48. Bandung: Nuansa. Cendekia,
Chobanian, A.V., Bakris, G.L., & Black, H.R. (2013). The sevent report of the joint nation committee on prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure, http:jama.ama-assn.org/cgi/reprint/ 289.19.2560v1 Groppelli, et al. (1992). Persisten blood pressure increase induced by heavy
smoking,http:www.jhypertension.com/pt/re/jhypertension/abstract.000048 72 - 19920 5000-00014.htm
Grossman, E., Grossman, A., Schein, M.H., Zimlichman, R., & Gavish, B. (2001).
Breathing-control lower blood pressure,
http:www.nature.com/jhh/journal/ v15/n4/pdf/1001147a.pdf
Guyton, A.C.,& Hall, J.E. (2008). Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC.
Hao, et all. (2014). Effects Of ACEI/ARB In Hypertensive Patients With Type 2 Diabetes Mellitus: A Meta-Analysis Of Randomized Controlled Studie.
Hidayat, A. (2009). Metode penelitian keperawatan dan tehnik analisa data. Jakarta: Salemba medika
Jacob, et all. (2014). Buku ajar : Clinical nursing procedures, Jilid Satu. Tangerang Selatan : KARISMA publishing
James PA, Oparil S, Carter BL et al. (2014). Evidence-based guideline for the management of high blood pressure in adults report from the panel members appointed to the eighth joint national committee (JNC 8). JAMA: 2013
Jarky, et al. (2005). Prevalence of hypertension in young and middle age kuwaiti citizens in primary health care, http:www.kma.org.kw/KMJ/Issues/june 2007/Orginal%20Article/64-03%20Prevalence%20of%20Hyperte.pdf Kaushik, et all. (2006). Effects of mental relaxation and slow breathing in
essential hypertension. Complementary Therapies in Medicine.
Keller, et al. (2013). Nephron number in patients with primary hypertension, http:content.nejm.org/cgi/reprint/348/2/101.pdf
Barbara, K (2010). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses dan praktik Ed. 7.Jakarta: EGC.
Kozier, Erb, Bermen, & Snyder. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan : konsep, proses & praktek (7 ed., Vol I). Jakarta: EGC.
Lawson R.Wulsin and Arthur J, BarskyVictor RG, Kaplan NM. (2008). Systemic hypertension: mechanisms and diagnosis. In: libby p, bonow ro, mann dl, zipes dp, eds.,. Braunwald's heart disease: a textbook of cardiovascular medicine. 8th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier.
LeMone, P, Burke, Karen, (2008). Medical surgical nursing, critical thinking in client care (4 th. Edition), New Jersey: Prentice Hall Health
Lewis, P. (2007). Medical Surgical Nursing Assesment and Management of Clinical Problems. Seventh Edition. Mosby Elsevier.
Lindquist, Snyder, Tracy, (2013) Complementary & alternative therapies in nursing: seventh edition ruth , Limited preview
Masyitah, Dewi. (2012). Pengaruh terapi spiritual emotional fredom technique terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di rumah sakit umum daerah raden mattaher jambi tahun 2012. Tesis Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia; 2013. Available from: http://lib.ui.ac.id/file=digital/2033500 6-T33052-Dewi%20Masytah.pdf Mendri & Prayogi. (2017). Etika profesi & hukum keperawatan. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press
Moeini, et all. (2011). The effect of massage therapy on blood pressure of women with pre-hypertension. Theses. University of Medical Sciences.
Mohamed, et all. (2013). Effect of slow deep breathing exercise on blood pressure and heart rate among newly diagnosed patients with essential hypertension. Journal of Education and Practice.
Mohebbi Z, et all. (2014). The Effect of Back Massage on Blood Pressure in the Patients with Primary Hypertension in 2012-2013: A Randomized Clinical Trial. http:// ijcbnm.sums.ac.ir
Moraska, et al., (2010). Physiological adjustments to stress measures following massage therapy: a review of the literature.eCAM 2010;7(4)409–418 Muttaqin., (2009). Asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem.
Kardiovaskular dan hematologi. Salemba Medika
Nash, et al. (2003). Blood lead, blood pressure, and hypertension in perimenopausal and postmenopausal women, http://jama.ama-assn.org/cgi/content/full/289/12/ 1523
Nursalam. (2013). Konsep penerapan metode penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2014). Manajemen keperawatan: aplikasi dalam praktik keperawatan profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Orshal, J., M., & Khalil, R., A. (2004). Gender, Sex hormones, and vascular tone, http:ajpregu.physiology.org/cgi/reprint/286/2/R233
Pinheiro, et al. (2006). Spontaneous respiratory modulation improves cardiovascular control in essential hypertension, http:www.scielo.br/pdfabc/v88 n6/en_v88n6a05.pdf
Prasetyaningrum Y.I., Ari D., Tetty Y., (2014). Hipertensi bukan untuk ditakuti, Fmedia (Imprint Agromedia Pustaka), Jakarta, 14-16.
Sargowo, D. (2013). Disfungsi endotel pada penyakit kardiovaskuler. Malang: Bayumedia
Schein, et al. (2001). Treating hypertension with a device that slow and regularises breathing : A randomised, double-blind controlled study, http:www.nature. com/jhh/journal/v15/n4/pdf/1001148a.pdf
Sepdianto, T. C. (2008). Pengaruh latihan slow deep breathing terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di kota blitar. Program Pasca Sarjana FIK-UI. Tesis. Tidak dipublikasikan.
Sherwood, L. (2001). Fisiologi manusia dari sel ke sistem (human physiology : from cells to systems). Edisi 2. Jakarta: EGC
Smeltzer, SC. (2010) Brunner & Suddarth’s textbook of medical-surgical nursing twelfth edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan; pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r & d. Alfabeta Bandung
Sweileh, W., M., & Jaradat, N., A. (2006). Sex differences and disease factors
affecting monotherapy choice for hypertension,
http:www.iugaza.edu.ps/ara/ research/articles/volume%2014-%20Issue%201%20-studies%20-4.pdf
Tank, et al. (2001). Genetic influences on baroreflex function in normal twins, http:hyper.ahajournals.org/cgi/reprint/37/3/907
Tarwoto. (2011). Pengaruh latihan slow deep breathing terhadap intensitas nyeri kepala akut pada pasien cedera kepala ringan. UI Tesis.
Wang, et al. (2008). Blood pressure change and risk of hypertension associated with parental hypertension, http:archinte.ama-assn.org/cgi/content/ abstract/168/6/ 643
World Health Organization (WHO). (2013) A global brief on hypertension: silent killer, Global Public Health Crisis.
Zachariah, et al. (2003). Prevalence, correlates, awareness, treatment, and control of hypertension in a middle-age urban population in kerala, http:indian heartjournal.com/2001-5/MayJune2003/Prevalence-Correlates-Awareness-Treat-ment/Prevalence-Correlates-Awareness-Treatment.pdf Zevin, et al. (2011). Cardiovascular effect of carbon monoxide and cigarette
“CURICULUM VITAE” I. IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap Ramadhan Trybahari Sugiharno Tempat Tanggal Lahir Jayapura, 14 Maret 1993
Jenis Kelamin Laki-laki
Orang Tua Ayah Ibu
Sugiharno Ponijah
Alamat Jl Diponegoro, Kota Lama, Morgo, Kabupaten Nabire
Phone 085344786466
e-mail Adhanfirady@gmail.com
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
1998-2004 SD Negeri 01 Nabire 2004-2007 SMP Negeri 04 Nabire 2007-2010 SMA Negeri 01 Nabire
2010-2014 Strata 1 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Cenderawasih
2015-2016 Pendidikan Profesi Ners Universitas Cenderawasih
2016-2018 Pasca Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah jakarta
III. RIAWAYAT PEKERJAAN
KUESIONER KARAKTERISTIK RESPONDEN
Nomor Kode Responden :
Petunjuk :
Berilah tanda chek (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan kondisi responden saat ini dan isilah pertanyaan yang tidak ada pilihan jawabannya !
1. Berapakah umur saat ini ?... tahun, tanggal lahir .../.../... 2. Apakah orang tua Bapak/Ibu ada yang menderita tekanan darah tinggi?
Ya Tidak
3. Apakah saudara kandung (Kakak/Adik) Bapak/Ibu ada yang menderita tekanan darah tinggi?
Ya Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu mempunyai kebiasaan merokok / pernah merokok? Ya
Tidak
5. Apakah Bapak/Ibu pernah mendapatkan latihan untuk menangani/menurunkan tekanan darah tinggi?
Ya, yaitu:... Tidak
6. Apa nama obat antihipertensi yang Bapak/Ibu dapatkan dari puskesmas? ...
LEMBAR OBSERVASI TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SETELAH
PEMBERIAN TEKNIK KOMBINASI BACK MASSSAGE DAN SLOW DEEP
BREATHING PADA KELOMPOK INTERVENSI I
No No Kode Responden Tanggal pengukuran Tekanan Darah Sebelum Intervensi Tekanan Darah Setelah Intervensi
LEMBAR OBSERVASI TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SETELAH
PEMBERIAN TEKNIK SLOW DEEP BREATHING PADA KELOMPOK
INTERVENSI II
No No Kode Responden Tanggal pengukuran Tekanan Darah Sebelum Intervensi Tekanan Darah Setelah IntervensiLEMBAR PELAKSANAAN PEMBERIAN TEKNIK KOMBINASI BACK
MASSSAGE DAN SLOW DEEP BREATHING PADA KELOMPOK
INTERVENSI I
Nomor Kode Responden :
Petunjuk :
Isilah tanggal dan jam pelaksanaan pemberian intervensi I !
No Tanggal Waktu pemberian
LEMBAR PELAKSANAAN PEMBERIAN TEKNIK SLOW DEEP
BREATHING PADA KELOMPOK INTERVENSI II
Nomor Kode Responden :
Petunjuk :
Isilah tanggal dan jam pelaksanaan pemberian intervensi II !
No Tanggal Waktu pemberian
LEMBAR PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)
Judul Penelitian:
Pengaruh Kombinasi Back Massage Dan Slow Deep Breathing Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Primer Di Puskesmas Nabire Kota Kabupaten Nabire Tahun 2018
Peneliti:
Ramadhan Trybahari S.Kep.,Ns
Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, penting bagi Anda untuk membaca penjelasan berikut.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh Kombinasi Back Massage Dan Slow Deep Breathing Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Primer Di Puskesmas Nabire Kota
Kerahasiaan
Data wawancara yang diperoleh dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan hanya dapat diakses oleh peneliti. Tidak ada penulisan nama responden dalam penyimpanan data wawancara, dan daftar nama responden tidak akan diketahui oleh siapapun. Hasil penelitian akan dipublikasikan dalam bentuk laporan penelitian dan selanjutnya dapat dipublikasikan dalam jurnal serta dipresentasikan dalam forum ilmiah.
Biaya dan Imbalan Keikutsertaan
Tidak ada biaya keikutsertaan maupun imbalan berupa uang untuk narasumber dalam penelitian ini.
Pertanyaan
Jika memiliki pertanyaan berkaitan dengan penelitian ini, anda dapat menghubungi peneliti : Ramadhan Trybahari. (08 ………..).
Persetujuan
Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian.
_________________________________ ________________________ Tandatangan Responden (nama inisial) Tanggal
SOP TEKNIK BACK MASSAGE
Definisi :
Back Massage atau pijat punggung adalah pemijatan pinggung secara ilmiah dengan menggunakan gerakan-gerakan memijat yang berbeda-beda untuk memberikan rangsangan pada kulit sehingga menimbulkan rasa nyaman dan rileks (Jacob, et all, 2014).
Tujuan :
1. Meredakan otot yang tegang
2. Merangsang relaksasi fisik dan mental 3. Meringankan insomnia
4. Merangsang sirkulasi darah 5. Menurunkan tekanan darah Kontraindikasi :
Pasien dengan : 1. Fraktur iga 2. Luka bakar
3. Cedera medula spinalis 4. Operasi di bagian punggung Persiapan Alat :
1. Selimut 2. Lotion 3. Handuk
4. Bedak (bila perlu)
Prosedur :
Preinteraksi
1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis responden 2. Siapkan alat-alat
3. Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontra indikasi 4. Cuci tangan
Tahap Orientasi
1. Beri salam dan panggil responden dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada responden/keluarga Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan responden bertanya sebelum kegiatan dilakukan 2. Menanyakan keluhan utama responden
3. Jaga privasi responden
4. Memulai kegiatan dengan cara yang baik
5. Letakkan peralatan di samping tempat tidur responden
6. Tinggikan kepala tempat tidur dan rendahkan side rail yang berada di dekat perawat
7. Dekatkan responden ke arah dimana perawat berada
8. Minta responden untuk membuka pakaian atas sampai ke bokong, bantu bila perlu
9. Atur responden ke posisi prone/side lying dengan punggung menghadap ke arah perawat
10. Tutup bagian tubuh yang lain dengan memakai selimut 11. Letakkan handuk di bawah punggung responden 12. Tuangkan lotion secukupnya di tangan
13. Tuangkan lotion di punggung responden
14. Mulai massage dengan gerakan stroking/effleurage, bergerak dari bokong menuju bahu dengan gerakan yang kuat, kemudian dari bahu menuju bokong dengan gerakan yang lebih ringan
15. Ubah gerakan dengan menggunakan gerakan yang sirkuler, khususnya pada daerah sakrum dan pinggang
16. Ubah gerakan dengan gerakan petrisage, dimulai dari bokong menuju bahu dan kembali menuju bokong dengan gerakan stroking
17. Ubah gerakan dengan tehnik friction, dimulai dari bokong menuju bahu. Ubah gerakan menjadi stroking/effleurage saat bergerak dari arah bahu menuju bokong dan kemudian ulangi gerakan friction saat menuju bahu
18. Ubahlah gerakan menjadi gerakan tapotement dimulai dari bokong menuju bahu. Ubah gerakan menjadi gerakan stroking saat bergerak menuju bokong
19. Lengkapi dengan gerakan stroking beberapa kali
20. Katakan pada responden bahwa anda akan mengakhiri massagenya 21. Bersihkan sisa lubrikasi dari punggung dengan handuk
22. Bantu responden memakai bajunya kembali dan mencapai posisi yang nyaman
Terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan (kenyamanan responden) 2. Berikan umpan balik positif
3. Kontrak pertemuan selanjutnya
4. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik 5. Bereskan alat-alat
6. Cuci tangan Dokumentasi
SOP TEKNIK SLOW DEEP BREATHING
Definisi :
Slow Deep Breathing merupakan tindakan yang disadari untuk mengatur pernapasan secara dalam dan lambat yang dapat menimbulkan efek relaksasi (Tarwoto, 2011). Slow Deep Breathing adalah metode bernapas yang frekuensi bernapas kurang dari 10 kali per menit dengan fase ekshalasi yang panjang.
Tujuan :
1. Menurunkan skala nyeri
2. Merangsang relaksasi fisik dan mental 3. Meningkatkan suplai oksigen
4. Merangsang sirkulasi darah 5. Menurunkan tekanan darah Kontraindikasi : Pasien dengan : 1. Fraktur iga 2. Asma Prosedur : Preinteraksi
1. Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontra indikasi Tahap Orientasi
1. Beri salam dan panggil responden dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada responden/keluarga Tahap Kerja
1. Atur klien dengan posisi duduk
2. Kedua tangan klien diletakkan diatas perut
4. Tarik napas selama 3 detik, rasakan abdomen mengembang saat menarik napas
5. Tahan napas selama 3 detik
6. Kerutkan bibir, keluarkan melalui mulut dan hembuskan napas secara perlahan selama 6 detik. Rasakan abdomen bergerak ke bawah
7. Ulangi langkah 1 sampai 6 selama 15 menit.
Terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan (kenyamanan responden) 2. Berikan umpan balik positif
3. Kontrak pertemuan selanjutnya
4. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik Dokumentasi
SOP PENGUKURAN TEKANAN DARAH
Definisi :
pengukuran tekanan darah adalah suatu Pemeriksaan tekanan darah diperoleh dari hasil pengkuran pada sirkulasi arteri. Aliran darah akibat dari pemompaan jantung memunculkan gelombang yakni gelombang tinggi yg dinamakan tekanan systole dan gelombang pada titik terendah yg dinamakan tekanan diastole. Satuan Tekanan darah dinyatakan dalam millimeter air raksa (mmHg).
Tujuan :
1. Mengetahui nilai tekanan darah 2. Mengetahui keadaan umum pasien 3. Mengetahui kerja jantung
4. Membantu memberikan perawatan dan pengobatan Kontraindikasi :
Pasien dengan :
Terdapat fistula arteriovenosa (seperti yang digunakan dalam hemodialisis), atau di lengan dengan lymphadema. Pengukuran harus dilakukan dengan hati-hati jika pasien berisiko tinggi untuk terjadinya lymphedema
Persiapan Alat :
1. Spigmomanometer yang sudah dikalibrasi 2. Stetoskop
3. Manset dewasa (ukuran 23 – 33 cm ) 4. Lembar observasi tekanan darah 5. Pena
Prosedur :
Preinteraksi
1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis responden 2. Siapkan alat-alat
3. Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontra indikasi 4. Cuci tangan
Tahap Orientasi
1. Beri salam dan panggil responden dengan Namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada responden/keluarga 3. Atur responden dalam posisi duduk rileks dengan lengan telanjang dan
disokong
4. Setinggi bidang yang sama dengan jantung.
5. Berikan penjelasan kepada responden bahwa selama pengukuran tekuk siku sedikit dan jangan diangkat dari posisi awal
6. Pengukuran dilakukan setelah responden istirahat selama minimal 15 menit
7. Pengukuran dilakukan pada lengan kanan Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan responden bertanya sebelum kegiatan dilakukan 2. Menanyakan keluhan utama responden
3. Jaga privasi responden
4. Memulai kegiatan dengan cara yang baik 5. Letakkan peralatan di samping responden
6. Palpasi arteri brakialis dan letakkan manset 2,5 cm diatas nadi brakialis, selanjutnya dengan manset masih kempis pasang manset dengan rata dan pas di sekeliling lengan atas.
7. Pastikan sphygmomanometer diposisikan secara vertikal sejajar mata dan pengamat tidak boleh lebih jauh dari 1 meter.
8. Letakkan earpieces stetoskop pada telinga dan pastikan bunyi jelas, tidak redup (muffled).
9. Ketahui letak arteri brakialis dan letakkan belt atau diafragma chestpiece diatasnya serta jangan menyentuh manset atau baju pasien.
10. Tutup kayup balon tekanan searah jarum jam sampai kencang.
11. Gembungkan manset 30 mmHg diatas tekanan sistolik yang dipalpasi kemudian dengan perlahan lepaskan dan biarkan air raksa turun dengan kecepatan 2-3 mmHg per detik.
12. Catat titik pada manometer saat bunyi pertama jelas terdengar .
13. Lanjutkan mengempiskan manset, catat titik pada manometer sampai 2 mmHg terdekat atau saat bunyi tersebut hilang.
14. Kempiskan manset dengan cepat dan sempurna. Buka manset dari lengan kecuali jika ada rencana untuk mengulang.
15. Bantu pasien kembali ke posisi yang nyaman dan rapikan kembali lengan atas serta beritahu hasil pengukuran pada pasien.
Cara Auskultasi untuk Mengukur Tekanan Arteri Sistolik dan Diastolik. Sumber: Guyton & Hall, 2008.
Terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan (kenyamanan responden) 2. Berikan umpan balik positif
4. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik 5. Bereskan alat-alat
6. Cuci tangan Dokumentasi
JADWAL PENELITIAN
Kegiatan
Maret April Mei Juni-Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyelesaian Bab 1-4 Ujian Proposal Pengumpulan Data Analisis dan Penafsiran
Data Penulisan Laporan Penulisan Artikel untuk
Publikasi Ujian Hasil Penelitian
Perbaikan tesis Sidang Tesis Perbaikan Tesis Jilid Hard Cover Pengumpulan Tesis