• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah biot savart

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah biot savart"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN MEDAN MAGNETIK DENGAN

PENENTUAN MEDAN MAGNETIK DENGAN MENGGUNAKAN KAWATMENGGUNAKAN KAWAT BERARUS BERDASARKAN HUKUM BIOT-SAVART

BERARUS BERDASARKAN HUKUM BIOT-SAVART Arintha Mei Astuti

Arintha Mei Astuti 1)1), Widyandari Fajar Pratama, Widyandari Fajar Pratama 2)2), Ari Prihatining Tyas, Ari Prihatining Tyas 3)3) 1)

1)

E-mail:in_tha04@ymail.com,

E-mail:in_tha04@ymail.com,2)2)E-mail:widyandari.physics@ymail.com,E-mail:widyandari.physics@ymail.com, 3)

3)

Email:arityasra@gmail.com Email:arityasra@gmail.com Program Studi Pendidikan Program Studi Pendidikan

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Jln. Prof. Dr.

Jln. Prof. Dr. Soepomo,SH. Janturan Yogyakarta 55164Soepomo,SH. Janturan Yogyakarta 55164 Telp. (0274) 381523, 379418

Telp. (0274) 381523, 379418 Intisari

Intisari

Dilakukan percobaan untuk memverifikasi besarnya hubungan kuat medan magnet Dilakukan percobaan untuk memverifikasi besarnya hubungan kuat medan magnet dengan arus listrik. Dengan metode eksperimen, digunakan sensor magnetik dan dengan arus listrik. Dengan metode eksperimen, digunakan sensor magnetik dan calculator TI-84 (CBL). Sensor magnetik diletakkan diatas kawat yang terhubung pada calculator TI-84 (CBL). Sensor magnetik diletakkan diatas kawat yang terhubung pada sumber tegangan baterai dan multimeter, tentukan arus yang akan digunakan untuk  sumber tegangan baterai dan multimeter, tentukan arus yang akan digunakan untuk  eksperimen dengan menggunakan amperemeter, kemudian ukur kuat medan magnet eksperimen dengan menggunakan amperemeter, kemudian ukur kuat medan magnet dengan menggunakan CBL. Dalam hal ini menggunakan hukum biot-savart untuk  dengan menggunakan CBL. Dalam hal ini menggunakan hukum biot-savart untuk  mengetahui kuat medan listrik di

mengetahui kuat medan listrik di dalam muatan dalam sebuah kawat melingkar. Setelahdalam muatan dalam sebuah kawat melingkar. Setelah dilakukan percobaan, diketahui hubungan antara arus yang mengalir dengan kuat

dilakukan percobaan, diketahui hubungan antara arus yang mengalir dengan kuat medanmedan magnet adalah linier dengan tingkat linearitas sebesar 0,17.

magnet adalah linier dengan tingkat linearitas sebesar 0,17.

Kata kunci: hukum biot-savart, sensor magnetik , calculator (CBL),

Kata kunci: hukum biot-savart, sensor magnetik , calculator (CBL), linear.linear. Abstract

Abstract

Experiment is conducted to verify the degree of relationship between magnitude Experiment is conducted to verify the degree of relationship between magnitude strength of the magnetic field with electric current. With the experimental method, it strength of the magnetic field with electric current. With the experimental method, it uses magnetic sensor and TI-84 calculator (CBL). Magnetic sensor is placed over the uses magnetic sensor and TI-84 calculator (CBL). Magnetic sensor is placed over the wire that is connected to the battery voltage source and a multimeter, determine the wire that is connected to the battery voltage source and a multimeter, determine the current that will be used in experiment by using ammeters, and then measure the current that will be used in experiment by using ammeters, and then measure the magnetic field strength using the CBL. In this case, use the Biot-Savart law to magnetic field strength using the CBL. In this case, use the Biot-Savart law to determine the electric field strength in the charge in a circular wire. After the determine the electric field strength in the charge in a circular wire. After the experiment, known relationship between the current flowing in the magnetic field experiment, known relationship between the current flowing in the magnetic field strength is linear with the linearity of

strength is linear with the linearity of 0.17.0.17.

Keywords: Biot-Savart law, magnetic sensor, calculator (CBL), linear. Keywords: Biot-Savart law, magnetic sensor, calculator (CBL), linear. Pendahuluan

Pendahuluan

Hukum Biot-Savart menjelaskan adanya induksi magnetik disekitar penghantar berarus. Hukum Biot-Savart menjelaskan adanya induksi magnetik disekitar penghantar berarus. Hasil penelitian Biot dan Savart menunjukkan kontribusi induksi magnetik dB pada Hasil penelitian Biot dan Savart menunjukkan kontribusi induksi magnetik dB pada suatu titik P berjaraj r dan mempunyai sudut sebesar ϴ

suatu titik P berjaraj r dan mempunyai sudut sebesar ϴ terhadap elemen penghantar dlterhadap elemen penghantar dl yang dialiri arus I maka dB sebanding dengan kuat arus listrik (I), sebanding dengan yang dialiri arus I maka dB sebanding dengan kuat arus listrik (I), sebanding dengan panjang kawat penghanatar (dl), sebanding dengan sinus sudut apit antara arah arus panjang kawat penghanatar (dl), sebanding dengan sinus sudut apit antara arah arus pada dl dengan garis hubung titik P dengan dl, dan berbanding terbalik dengan kuadrat pada dl dengan garis hubung titik P dengan dl, dan berbanding terbalik dengan kuadrat

(2)

 jarak (r). Eksperimen ini dilakukan untuk memverifikasi linearitas antara besarnya induksi magnetik dengan kuat arus pada kawat/elemen penghantar.

Praktikan menggunakan metode MBL dalam melakukan eksperimen ini dan menggunakan analisis perhitungan langsung.

Tujuan

Tujuan dari percobaan ini adalah :

1. Melakukan eksperimen verifikasi tentang Hukum Biot-Savart dengan sistem CBL. 2. Mencari tingkat linearitas hubungan kuat arus listrik dan kuat medan magnet

Alat dan Bahan

1. Modul eksperimen hukum Biot-Savart, berupa kumparan 2. Sensor Magnetik 

3. Multimeter 4. Easy Link  5. Kumparan

6. Kabel Penghubung

7. Calculator TI-84 Plus Graphing

Gambar 1.1 Alat dan Bahan Percobaan Landasan Teori

Hukum Biot-Savart merupakan rumusan dari Jean Baptise Biot dan Felix Savart dalam menerjemahkan pengaruh medan listrik terhadap timbulnya medan magnet. Sebuah muatan listrik akan menimbulkan medan magnet di sebuah titik yang sebanding dengan besar muatan (Q) dan kecepatan muatan bergerak (V ) serta terbanding terbalik  dengan kuadrat jarak titik (r ) tersebut terhadap muatan. Medan magnetik yang ditimbulkan di titik tersebut memiliki arah yang berkaitan dengan arah gerak muatan dengan arah vektor posisi.

(3)

Gambar 1.2 Konsep Hukum Biot Savart pada Kumparan Berarus

Dengan menggunakan hukum Biot-Savart tentang medan magnet oleh arus listrik, medan magnet oleh simpal arus lingkaran pada titik-titik yang terletak dalam garis yang melalui titik  pusat simpal dan tegak lurus bidang simpal dinyatakan oleh persamaan:



 (1)

Jika koil/kumparan terdiri dari N simpal dengan jari-jari yang sama, maka medan magnet totalnya adalah:



 (2)

Untuk  x=0 yang berarti B di titik pusat kumparana, maka nilai Badalah:



 (3)

Keterangan :

B = Kuat medan magnet (Tesla) N = Jumlah lilitan kawat

I = Kuar arus pada kumparan (A) R = Jari-jari kumparan (m)

Persamaan memperlihatkan bahwa medan magnet berbanding langsung dengan kuat arus dan jumlah lilitan, serta berbanding terbalik dengan jari-jari lingkaran kumparan. Dalam hal ini semakin besar kuat arus yang mengalir semakin besar kuat medan magnet yang akan ditimbulkan.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan untuk pengambilan data adalah metode eksperimen atau praktikum yang dilakukan di Laboratorium Teknologi Pendidikan Sains Universitas Ahmad Dahlan pada hari Kamis, 1 Desember 2011.

(4)

Prosedur Percobaan

1. Siapkan alat dan bahan percobaan yang terdiri dari kumparan, sensor magnetik easy link, calculator TI-84 Plus Graphing dan Multimeter.

2. Fungsikan multimeter sebagai alat pengukur arus listrik yaitu amperemeter.

3. Hubungkan kabel positif amperemeter dengan kumparan dan yang negatif dengan sumber tegangan (baterai).

4. Tempelkan sensor magnetik pada kumparan, hubungkan sensor dengan CBL. 5. Catat perubahan arus dan kuat medan magnet.

Hasil dan Pembahasan Data Percobaan

Tabel 1.1 Data hasil pengukuran arus dan kuat medan magnet

No I (mA) B (mT) 1 25 661 2 50 665 3 75 673 4 100 681 5 125 681 6 150 685 7 175 689 8 200 693 9 225 698 10 250 701

Grafik 1.1 Hubungan antara arus dan kuat medan magnet

650 660 670 680 690 700 710 0 50 100 150 200 250 300    M    e    d    a    n    M    a    g    n    e    t     (   m    B     ) Arus (mA)

Grafik hubungan I dan B

Grafik hubungan I dan B

Linear (Grafik hubungan I dan B)

(5)

Analisis Data

Mencari linearitas dari data percobaan, dengan menggunakan persamaan :

     (4)

Maka  adalah gradien atau linearitas dari grafik  dan , dimana  adalah arus yang mengalir dan  adalah kuat medan magnet yang timbul. Maka linearitas dapat dicari dengan rumus :

 



 (5)

dimana

a = Linearitas x dan y  = Arus terkecil (mA)

 = Arus terbesar (mA)

 = Kuat medan magnet terkecil (mT)

 = Kuat medan magnet terbesar (mT) Maka,                    

Jadi, tingkat linearitas yang diperoleh dari data Arus listrik dan Kuat medan magnet dalam percobaan adalah sebesar 0,17.

Kesimpulan Kesimpulan

 Semakin besar arus yang diberikan maka semakin besar pula medan magnet

yang ditimbulkan, jadi hubungan antara arus dan kuat medan magnet yang timbul adalah berbanding lurus dan mempunyai nilai linearitas sebesar 0,17. Saran

 Disarankan pada setiap orang yang akan melaksanakn praktikun Induksi

Magnetik harus memehami dulu konsep dan prinsip dari hukum Biot-Savart, arus dan kuat medan magnet. Selain itu, bila ingin mendapat data yang akurat, dasarankan menggunakan alat yang masih baik.

Daftar Pustaka

Young, H.D., dan Freedman, R.A 2002. Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga. Supiyanto, 2006. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : PT. Phiebta Aneka Gama.

(6)

Gambar

Gambar 1.1 Alat dan Bahan Percobaan Landasan Teori
Gambar 1.2 Konsep Hukum Biot Savart pada Kumparan Berarus
Grafik hubungan I dan B

Referensi

Dokumen terkait

Jika kawat peng- hantar lurus yang lain (3) berarus listrik akan diletakkan di sekitar kedua kawat sehingga kawat tidak mengalami gaya magnetik, maka kawat (3) tersebut

Menurut Alfarizal, Evelina dkk (2013) multimeter adalah suatu peukur yang dapat digunakan untuk mengukur resistansi (sebagai ohmmeter), tegangan (sebagai voltmeter), dan arus

Gambar 12 a dan b merupakan bentuk rancang bangun monitoring arus dan tegangan dimana terdapat tiga komponen penting yaitu sumber berupa baterai, sensor

dapat disimpulkan bahwa sistem monitoring membaca parameter data arus dan tegangan pada panel surya, baterai, dan terminal listrik pemakai menggunakan sensor arus dan

Pada gambar 12 dapat dilihat perbedaan dari bentuk grafik yang ditampilkan dari data sensor tegangan baterai yang berwarna biru dengan alat ukur multimeter yang berwarna

Setelah merangkai rangkaian sensor level air, sensor sensor tegangan dan sensor arus lebih, pada sub bab ini akan membahas rangkaian yang terhubung dengan Arduino.

Pemasangan probe multimeter tidak sama dengan saat pengukuran tegangan DC dan AC, karena mengukur arus berarti kita memutus salah satu hubungan catu daya ke beban

Gambar 12 a dan b merupakan bentuk rancang bangun monitoring arus dan tegangan dimana terdapat tiga komponen penting yaitu sumber berupa baterai, sensor