• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI ANALISIS KUALITAS LAYANAN JARINGAN INTERNET BERBASIS WIRELESS LAN PADA LAYANAN INDIHOME OLEH JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI ANALISIS KUALITAS LAYANAN JARINGAN INTERNET BERBASIS WIRELESS LAN PADA LAYANAN INDIHOME OLEH JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

ANALISIS KUALITAS LAYANAN JARINGAN INTERNET

BERBASIS WIRELESS LAN PADA LAYANAN INDIHOME

OLEH

MUH ADNAN MAULANA

PIRDANIA

105821111916

10582117116

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

(2)

i

ANALISIS KUALITAS LAYANAN JARINGAN INTERNET BERBASIS WIRELESS LAN PADA LAYANAN INDIHOME

Skripsi

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik

Disusun dan diajukan oleh:

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

MUH ADNAN MAULANA PIRDANIA

(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat, karunia dan limpahan rahmatnya yang telah memberikan kekuatan kepada kami sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Pada penyusunan Tugas Akhir ini berbagai hambatan dan keterbatasan dihadapi oleh kami mulai dari tahap persiapan sampai dengan penyelesaian tulisan, namun berkat bantuan bimbingan dan kerjasama berbagai pihak, hambatan dan kesulitan tersebut dapat teratasi.

Perkenankanlah kami dalam segala kerendahan hati menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tak terhingga kepada Bapak Dr. Eng. Ir. H. Zulfajri Basri Hasanuddin, M.Eng. selaku Pembimbing I dan Ibu Rahmania, ST., MT. selaku Pembimbing II atas segala bimbingan, arahan dan perhatian yang diberikan kepada kami.

Ucapan terima kasih yang tulus, rasa hormat dan penghargaan yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Ir. Hamzah Al Imran, M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.

(6)

v

2. Bapak Amrullah Mansida, S.T., M.T. selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Adriani, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bpk Dr. Eng. Ir. H. Zulfajri Basri Hasanuddin, M.Eng selaku pembimbing 1 5. Ibu Rahmania, S.T., M.T. selaku pembimbing 2

6. Para orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan dan dorongan serta motivasi kepada kami serta membiayai selama kuliah.

7. Serta rekan-rekan yang telah membantu kami dalam kelancaran penyelesaian laporan Tugas Akhir ini.

(7)

vi

Muh adnan maulana¹. Pirdania²

¹Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar

E_mail: [email protected]

² Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar

E_mail: [email protected]

ABSTRAK

Abstrak; Muh Adnan Maulana dan Pirdania, (2020) Perkembangan teknologi informasi daniteknologi komunikasi telah sukses melahirkan teknologi baru yang kita sebut dengan teknologi internet. Salah satu penyedia layanan ISP (Internet Service Provider) di Indonesia yang sering digunakan adalah telkom speedy. selain itu, telkom speedy saat ini memiliki produk yaitu Indihome yang menawarkan paket layanan komunikasi dan data seperti telpon rumah, layanan televisi interaktif dan juga internet yang dapat di gunakan secaraa nirkabel. Penerapan jaringan berbasisnnirkabel harus memiliki sebuah standar layanan atau yang dikenal sebagai QualitynOfnService (QoS) dimana layanan ini bertujuan

untuk menganalisis jaringan internet WirelessLan pada layanan indihome dan untuk mengetahui kualitas jaringan internet WirelessLan pada layanan indihome. Penelitian ini menunjukkan performa jaringan dengan melakukan metode Action Research (AR) yaitu dengan mengukur parameter throughput, paket loss dan delay dengan menggunakan aplikasi wireshark. Hasil dari penelitian ini merupakan data pengukuran QoS pada layanan Indihome dengan berpatokan pada standarisasi Tiphon dengan nilai rata-rata indeks ketiga parameter sebesar 3,1. Berdasarkan hasil Pengukuran ,jaringan warkop 27 termasuk dalam kategori sedang pada Standarisasi Tiphon.

(8)

vii

Muh adnan maulana¹. Pirdania²

¹Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar

E_mail: [email protected]

² Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar

E_mail: [email protected] ABSTRACT

Abstract; Muh Adnan Maulana and Pirdania, (2020) The development of information technology andicommunication technology has succeeded in giving birth to a new technology which we calltechnology internet. One of the ISP (Internet Service

Providerservice providers)in Indonesia that is often used is telkom speedy. In addition,

Telkom Speedy currently has a product, namely Indihome, which offers communication and data service packages such as, interactive television services and also the internet landlinesthat can be used wirelessly. Implementation ofbasednwirelessnetworks must have a service standard or what is known as QualitynOfnService (QoS) where the service this

aims to analyze thenetwork internet WirelessLan on indihome services and to find out the quality of thenetwork WirelessLan internet on indihome services. This study shows the network performance using themethod, Action Research (AR)namely by measuring the parameters of throughput, packet loss and delay using application wireshark. The results of this study aremeasurement data QoS on Indihome services based on Tiphon standardization with an average index value of the three parameters of 3.1. Based on the measurement results, the Warkop 27 network is included in the medium category in Tiphon Standardization.

(9)

viii

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Batasan Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Jaringan komputer ... 5

(10)

ix

C. Quality Of Service (QOS) ... 6

D. Wireshark ... 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 12

A. Waktu dan Tempat ... 12

B. Metode Pengumpulan Data ... 12

C. Metode Penelitian ... 13

D. Alat dan Bahan ... 15

E. Flowchart Analisis Quality Of Service (QoS) ... 16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 17

A. Hasil Pengukuran ... 18

B. Analisis Hasil ... 25

C. Hasil dan Pemecah Masalah ... 28

BAB V PENUTUP ... 29

A. Kesimpulan ... 29

B. Saran ... 29

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Wireshark 3.2 version ... 14

Gambar 3.2 Flowchart Peneitian Parameter QoS ... 16

Gambar 4.1 Hasil Pengukuran Throughput ... 18

Gambar 4.2 Hasil Pengukuran Paket Loss ... 19

(12)

xi

DAFTAR GRAFIK

Gambar 4.3 Grafik Hasil Throughput ... 25 Gambar 4.4 Grafik Hasil Paket loss ... 26 Gambar 4.5 Grafik Hasil Delay ... 27

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Table 2.1 kategori Delay ... 8

Tabel 2.2 kategori Packet Loss ... 9

Table 2.3 kategori Throughput ... 10

Table 2.4 kategori Standart Nilai Qos ... 11

Table 4.1 Hasil Pengukuran Troughput ... 21

Table 4.2 Hasil Pengukuran Packet Loss ... 22

Table 4.3 Hasil Pengukuran Delay ... 23

(14)

xiii

DAFTAR SINGKATAN

AR : Action Research

B/s : Byte per second

CPU : Central Processing Unit

GHz : GigaHertz

ICT : Information Communication Technology

IP : Internet Protocol

ISP : internet service Provider

Kb/s : kiloByts/second

LAN : Local Area Network

M/S : milli second

Mbps : Mega bit per second

OWD : One Way Delay

QOS : Quality of Service

RTT : Round Trip Time

TIPHON :Telecommunications And Internet Protocol

Harmonization Over Network

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

1. Hasil pengukuran Throughput pada percobaan kedua 23-09-2020 2. Hasil pengukuran Throughput pada percobaan ketiga 24-09-2020 3. Hasil pengukuran Throughput pada percobaan keempat 25-09-2020 4. Hasil pengukuran Throughput pada percobaan kelima 26-09-2020 5. Hasil pengukuran Paket loss pada percobaan kedua 23-09-2020 6. Hasil pengukuran Paket loss pada percobaan ketiga 24-09-2020 7. Hasil pengukuran Paket loss pada percobaan keempat 25-09-2020 8. Hasil pengukuran Paket loss pada percobaan kelima 26-09-2020 9. Hasil pengukuran Delay pada percobaan kedua 23-09-2020 10. Hasil pengukuran Delay pada percobaan ketiga 24-09-2020 11. Hasil pengukuran Delay pada percobaan keempat 25-09-2020 12. Hasil pengukuran Delay pada percobaan kelima 26-09-2020

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN A.

Latar belakang

Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi telah sukses melahirkan teknologi baru yang kita sebut dengan teknologi internet. Semenjak kelahirannya teknologi internet berkembang dengan pesat dan sudah dipakai di seluruh dunia. Dengan teknologi internet, manusia telah berhasil menghubungkan wilayah-wilayah dunia ini menjadi satu dalam jaringan komputer yang sangat besar, sehingga seakan-akan tidak ada batas-batas wilayah yang satu dengan yang lain. Internet adalah kumpulan dari beberapa komputer, yang bahkan dapat mencapai jutaan komputer di seluruh dunia yang dapat saling berhubungan serta saling terkoneksi satu sama lainnya. Agar komputer dapat salin terkoneksi satu sama lain, maka diperlukan media untuk saling menghubungkan antar komputer. Media yang digunakan itu bisa menggunakan kabel/serat optic, satelit atau melalui sambungan telepon (Harjono, 2009).

Hadirnya teknologi internet disambut gembira oleh masyarakat dunia karena teknologi ini dirasakan sangat menunjang pada efektifitas dan efisiensi kerja bagi para pemakai. Hal ini dirasakan oleh para pemakai baik dari pemakai yang sifatnya pribadi sampai dengan pemakai pada kalangan korporasi. Dengan kata lain saat ini jaringan internet telah mampu memberikan kontribusi yang besar bagi kehidupan masyarakat modern.Pemanfaatan internet saat ini sudah

(17)

2

menjadi tren kebutuhan, mulai dari dunia bisnis, pendidikan, pemerintahan, hiburan, dan lain-lain.

Banyaknya kebutuhan akan akses dan komunikasi maka kinerja jaringan harus berada pada kondisi yang baik maka operator jaringan dan internet service Provider (ISP) Harus dapat memecahkan masalah utama yaitu menyediakan kinerja layanan yang bagus untuk dapat memberikan layanan yang nyaman kepada pelanggan.

ISP atau Internet service Provider yaitu sebuah perusahaan atau badan usaha yang menyediakan layanan jasa sambungan internet dan jasa lainya yang berhubungan. ISP memiliki infrastruktur telekomunikasi yang terkoneksi ke interrnet dimana ISP nanti akan membagi kapasitas koneksi internet yang dimilikinya kepada para pelanggan yang membutuhkan jasa koneksi internet.salah satu penyedia layanan ISP di Indonesia yang sering digunakan adalah telkom speedy.telkom speedy menawarkan koneksi internet yang stabil. selain itu, telkom speedy saat ini memiliki produk yaitu indihome yang menawarkan paket layanan komunikasi dan data seperti telpon rumah, layanan televisi interaktif dan juga internet yang dapat di guanakan secaraa nirkabel ataupun Wireless dalam memenuhi kebutuhannya.

penerapan jaringan berbasisis nirkabel harus memiliki sebuah standar layanan atau yang dikenal sebagai Quality Of Service (QOS). Qos adalah kemampuan sebuah jaringan untuk menyediakan layanan trafik data yang melewatinya, Beranjak dari hal tersebut maka perlu adanya suatu analisis QoS

(18)

3

(Quality of Service) untuk mengatasi permasalahan tersebut. Parameter QoS adalah throughput, packet loss, delay/latency, Dengan melakukan Analisis Quality of Service (QoS) Jaringan Internet yang telah ada dengan menggunakan parameter QoS (Quality of Service), untuk menghasilkan suatu informasi berupa hasil analisis jaringan internet yang sesuai dengan standar QoS (Quality of Service) . Hasil analisis tersebut, dapat dijadikan rekomendasi untuk implementasi fisik jaringan internet yang harapan ke depannya bisa menunjang penambahan layanan-layanan penunjang lain yang berbasis ICT (Information Communication Technology).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang diuraikan sebelumnya permasalahan yang dapat dirumuskan adalah

1. bagaimana menganalisis kinerja jaringan Wireless Lan pada layanan Indihome dengan mengukur parameter throughput, packet loss, delay/latency dengan menggunakan metode Qos (Quality of service).

2. bagaimana mengetahui kualitas jaringan Wireless Lan pada layanan Indihome dengan mengukur parameter throughput, packet loss, delay/latency dengan menggunakan metode QoS (Quality of service).

C. Tujuan

Tujuan di lakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis Quality of service Jaringan Internet WirelessLan pada layanan Indihome

(19)

4

2. Untuk mengetahui kualitas jaringan internet WIRELESS LAN pada layanan Indihome

D. Batasan Masalah

Batasan Masalah didalam penelitian ini adalah:

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Dapat dijadikan rekomendasi untuk implementasi fisik jaringan internet yang harapan kedepannya bisa menunjang pelayanan untuk jadi lebih baik.

2. Dapat memudahkan administrator jaringan untuk melakukan manajemen jaringan dengan adanya dokumentasi mengenai konfigurasi jaringan sehingga dapat mengoptimalkan bandwidth yang tersedia.

(20)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Jaringan komputer

1. Pengertian jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (web). jaringan komputer merupakan penggabungan antara teknologi dan teknologi komunikasi yang berkembang saat ini. Penggabungan teknologi ini menghasilakan pengolahan data yang dapat didistribusikan yang mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan.

Informasi yang berupa data akan dikirimkan dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu perangkat ke perangkat yang lainnya, sehingga komputer yang terhubung tersebut dapat saling bertukar informasi.

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Internet merupakan sebuah jaringan (Internet Protokol) yang terdiri dari beberapa komputer yang sudah terkoneksi ke dalam jaringan global.

(21)

6

B. Jaringan Wireless Lan (WLAN)

Wireless LAN merupakan sebuah jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi gelombang elektromagnetik agar komunikasi antara perangkat komputer sehingga titik akses yang merupakan dasar dari transceiver (pemancar) gelombang elektromagnetik dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwidth 2,4 GHz atau 5 GHz. Jaringan Wireless adalah kumpulan dari beberapa komputer yang saling terhubung antara satu dengan yang lainnya sehingga dapat menghasilkan sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai media lintas datanya.

C. Quality Of Service (QoS)

Quality Of Service (QoS) kemampuan yang dimiliki oleh suatu jaringan untuk menyediakan layanan layanan yang baik dengan menyediakan perangkat bandwidth, mengatasi delay. Quality Of Service merupakan teknologi yang digunakan dalam jaringan komputer agar dapat memberikan layanan yang optimal bagi para pengguna jaringan komputer. QoS dapat menjadikan administrator jaringan untuk bisa menangani berbagai masalah akibat terjadinya kepadatan pada lalu lintas paket di dalam jaringan.

Kualitas jaringan komputer dapat bervariasi disebabkan oleh beberapa masalah, yaitu masalah troughtput dan latency, yang dapat memberikan pengaruh yang cukup besar bagi banyak aplikasi. Salah satu contohnya yaitu video streaming yang sering terjadi gangguan sehingga membuat pengguna jadi kesal, gangguan tersebut disebabkan oleh bandwith yang kurang beberapa layanan Quality Of Service (QoS) dapat menangani masalah diatas, beberapa layanan ini dapat

(22)

7

menangani masalah seperti menurunkan latency dengan mengendalikan pengiriman paket data dan membatasi paket data tertentu. Dalam usaha menjaga dan meningkatkan nilai QoS, dibutuhkan teknik untuk menyediakan utilitas jaringan, yaitu dengan mengklasifikasikan dan memprioritaskan setiap informasi sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.

performansi QoS mengacu ke tingkat kecepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis beban data dalam komunikasi, performansi merupakan kumpulan dari beberapa parameter teknis yaitu.

1. Delay (waktu tunda)

Delay merupakan waktu tunda suatu paket data yang disebabkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik yang lain yang menjadi tujuan dari paket tersebut. Tititk-titik ini dapat berupa komputer, atau perangkat jaringan lainnya seperti router, modem dan sebagainya yang dilewati oleh paket informasi . One Way Delay (OWD) adalah waktu yang dibutuhkan oleh satu paket dari tempat sumber ke tujuan. Waktu dari sumber ke tujuan kembali lagi ke sumber disebut Round Trip Time (RTT). Delay merupakan waktu yang dibutuhkan oleh suatu data untuk dapat menempuh jarak dari asal ketujuan.

Maka dari itu delay dari suatu jaringan juga merupakan bentuk kerja yang bisa dijadikan acuan untuk menilai kualitas ataupun kemampuan dalam pentransmisian data.

Delay akan sangat begitu terasa ketika melakukan transimis paket data, delay dapat dipengaruhi oleh media fisik, jarak, kongesti atau juga waktu proses yang

(23)

8

cukup lama. Menurut versi TIPHON (Joesman 2008), besarnya delay dapat diklasifikasikan dan persamaan perhitungan delay sebagai berikut :

Tabel 2.1 kategori Delay

KATEGORI DELAY BESAR DELAY (MS) INDEKS

JELEK > 450 1

SEDANG > 300 s/d 450 2

BAIK > 150 s/d 300 3

SANGAT BAIK ≤ 150 4

Sumber: TIPHON

2. Paket Loss (paket hilang)

Paket Loss didefinisikan sebagai kegagalan transmisi paket data mencapai tujuannya. Kegagalan paket tersebut mencapai tujuan, dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, diantaranya yaitu.

1) Terjadinya overload traffic didalam jaringan 2) Tabrakan (congestion) dalam jaringan 3) Error yang terjadi pada media fisik

Didalam implementasi jaringan, nilai packet loss diharapkan mempunyai nilai yang minimum. Secara umum terdapat empat kategori penurunan kualitas

(24)

9

jaringan berdasarkan nilai packet loss sesuai dengan versi TIPHON (Telecommunications And Internet Protocol Harmonization Over Network).

besarnya Paket loss dapat diklasifikasikan dan persamaan perhitungan paket loss sebagai berikut :

Tabel 2.2 kategori Packet Loss KATEGORI DEGRADASI PACKET LOSS (%) INDEKS SANGAT BAIK ≤ 3 4 BAIK > 3 s/d 15 3 SEDANG > 15 s/d 25 2 JELEK > 25 1 Sumber: TIPHON 3. Throughput

Throughput merupakan kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Throughput adalah jumlah total kedatangan paket yang berhasil dan kemudian diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh interval waktu tersebut. Kemampuan throughput dalam menopang hardware (perangkat keras) disebut dengan bandwidth kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari throughput.

(25)

10

Dalam menentukan kualitas jaringan komunikasi data khususnya jaringan internet, terdapat dua hal yang penting yaitu besarnya delay dan kecepatan dari suatu paket data untuk melewati suatu jaringan, dan memadai atau tidaknya bandwidth jaringan yang tersedia. Throughput ini menunjukkan besaran yang laju bit informasi data sebenarnya dari laju bit dari suatu jaringaan telekomunikasi.

besarnya Troughput dapat diklasifikasikan dan persamaan perhitungan Troughput sebagai berikut :

Table 2.3 kategori througput KATEGORI THROUGHPUT THROUGHPUT INDEKS SANGAT BAIK >2,1 Mbps 4 BAIK 1200-2,1 Mbps 3 SEDANG 338-1200 kbps 2 JELEK 0-338 kbps 1 Sumber: TIPHON

Quality of service merupakan mekanisme pada jaringan yang menentukan bahwa aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan standart kualitas layanan yang tlah di terapkan.

(26)

11

Tabel 2.4 Kategori standart Nilai Qos

Nilai Indek Presentase (%) Kategori

3,8 – 4 95 – 100% Sangat Baik 3 – 3,79 75- 94,75 % Baik 2 – 2,99 50 – 74,75% Sedang

D. Wireshark

Wireshark merupakan salah satu tools atau aplikasi “Network Analyzer” atau penganalisis jaringan. Penganalisisan kinerja jaringan itu dapat melingkupi berbagai hal, mulai dari proses menangkap paket-paket data atau informasi yang berlalu-lalang dalam jaringan, sampai pada digunakan pula untuk sniffing (memperoleh informasi penting seperti password email). Wireshark juga banyak digunakan dalam memecahkan troubleshooting dijaringan untuk memeriksa keamanan jaringan, Wireshark dapat menganalisis paket data secara real time. Artinya aplikasi wireshark ini akan mengawasi semua paket data yang keluar masuk melalui antar muka yang telah ditentukan oleh user. Wireshark dapat menganalisa paket data secara real time artinya aplikasi wireshark akan mengawasi semua paket data yang keluar masuk melalui antar muka dan telah ditentukan dan selanjutnya menampilkannya.

(27)

12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

1. Waktu

Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2. Tempat/Lokasi

Adapun gambaran singkat pada lokasi penelitian adalah: 1) Lokasi : Cafe 27

2) Letak : Jl. Sultan Alauddin

B. Metode pengumpulan data

Dalam pengumpulan data penulis gunakan dalam penulisan laporan dari proposal skripsi adalah sebagai berikut.

1. Studi Pustaka

Merupakan suatu cara pengumpulan data yang di lakukan berdasarkan pengetahuan teoritis yang telah di terima penulis selama masa perkuliahan,serta membaca dan mempelajari buku dan jurnal yang ada hubunganya dengan judul penelitian tersebut.

2. Wawancara

Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dan informan.

(28)

13 3. Observasi

Observasi merupakan pengamatan secara lansung terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian disini menggunakan metode Action Research (AR), metode tindakan bertujuan bahwa teori dan praktik dapat secara tertutup diintegrasikan dangan pembelajaran dari hasil intervensi yang direncanakan setelah diagnosis yang rinci terhadap konteks masalahnya. Davison, Martinsons dan Kock (2004, dalam Chandrax 2008). Dengan mengacu pada model penelitian ini penulis melakukan pendekatan dalam kegiatan penelitian yaitu:

a. Melakukan diagnosa (Diagnosing)

Melakukan diagnosa, Pada langkah pertama ini peneliti melakukan identifikasi masalah pokok yang ada guna menjadi dasar penelitian ini adalah menganalisis pada sistem jaringan Wireless LAN (WLA N).

b. Melakukan tindakan (Action Taking)

Pada tahap kedua ini peneliti akan memulai melakukan rencana pengukuran dimana penulis akan menyusun rencana tindakan berupa memulai mengukur Troughput Packet loss, Delay. Pengukuran ini akan dilakukan selama 5 hari, dimana penelitian dimulai dari tanggal 22 September 2020 sampai 26 September 2020. Adapun software yang digunakan dalam pengukuran ini adalah Wireshark. Adapun tampilan dari aplikasi Wireshark Adalah :

(29)

14

Gambar 3.1 Wireshark 3.2 version

Adapun Bagian-bagian pada Wireshark 3.2 version antara lain dijelaskan sebagai berikut:

1. Menu : Disini Kita bisa bernavigasi antara menu-menu yang tersedia di wireshark.

2. Display Filter :Kolom untuk mengisi sintaks sintaks untuk

Memfilter paket data apa saja yang akan di

ttampilkan pada paket data apa saja yang akan di

ttampilkan pada list paket.

3. Daftar paket :Menampilkan paket-paket yang berhasil ditangkap

oleh wireshark Berurutan mulai dari paket pertama yang di tangkap dan seterusnya.

(30)

15

4. Detail Paket :Sebuah peket tentunya membawa informasi

tertentu yang biasa berbeda-beda antar paketnya, disiniakan di tampilkan seri detail yang terpilih pada daftar paket di atasnya.

5. Source : Menampilkan IP sumber dari paket data tersebut 6. Info : Menampilkan informasi detail tentang paket data

tersebut

c. Melakukan evaluasi (Evaluating)

Pada tahap ini penulis melakukan evaluasi hasil dari pengujian performa berdasarkan standar parameter Quality of service (QoS) pada jaringan internet WirelessLAN layanan Indihome

d. Pembelajaran (Learning)

Tahap ini merupakan bagian akhir dimana penulis melakukan review tahap-pertahap penelitian.

D. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Laptop bersistem operasi Wndows 8.1

b. Aplikasi Wireshark 3.2

c. Mozilla Firefox dan Google Chrome d. Microsoft Office

(31)

16

E. Flowchart Penelitian parameter QoS

Gambar 3.2 Flowchart Penelitian parameter QoS Selesai

Persiapan Lokasi pengukuran

Mulai

Analisis Parameter QoS yang telah di ukur

Pengukuran parameter QoS

- delay - packet loss - throughput

Mencari studi analisis jaringan

Penyusunan laporan hasil pengukuran Tidak Ya

(32)

17

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini,pengujian dimulai dengan laptop pengguna dihubungkan ke jaringan berbasis wirelesss LAN yang memakai layanan Indihome. Adapun Tempat Pengujian memiliki bandwitch sebesar 50 Mbps, di lakukan dengan mode streaming youtube, pengujian juga di lakukan pada 5 Percobaan dengan waktu yang sama di 5 hari yang berbeda.

Hal ini di maksud agar Penelitian ini dapat menganalisis apakah internet Indihome pada kondisi tertentu memberikan pengaruh nilai Qos, dalam menganalisa Qos ( Quality Of Service ) pada penelitian ini menggunakan 3 parameter Qos adapun parameter tersebut yaitu :

1. Throughput merupakan kinerja jaringan yang terukur. Throughput merupakan jumlah bit yang berhasil dikirim pada suatu jaringan.

2. Paket loss, Didefinisikan sebagai kegagalan transmisi paket mencapai tujuanya.

3. Delay, Merupakan waktu tunda suatu paket yang di akibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuanya.

(33)

18

A. Hasil Pengukuran

Adapun nilai yang didapatkan setelah melakukan pengukuran parameter Quality of Service (QoS) antara lain sebagai berikut:

1. Nilai pengukuran a. Throughput

(34)

19

Pada gambar 4.1 terlihat hasil pengukuran parameter troughput pada percobaan pertama, menunjukkan jumlah nilai paket yang dikirim sebesar 85.703 Packet, dan jumlah bystes yang di dapatkan pada time span’s 601.727, sebesar 69.701.477 bytes.

b. Paket loss

(35)

20

Pada gambar 4.2 terlihat hasil pengukuran parameter pada percobaan pertama menunjukkan jumlah paket terkirim sebesar 85.703 paket , jumlah paket yang diterima sebesar 83.529.

c. Delay

Gambar 4.3 hasil pengukuran delay

Pada gambar 4.3 terlihat hasil dari pengukuran parameter delay pada percobaan pertama dengan menggunakan mifrosoft excel menunjukkan total delay 598,943845 Second dan rata-rata delay 0,006989414 Second.

(36)

21

Maka tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap apa yang telah diukur untuk mengetahui kualitas layanan jaringan internet tersebut dengan berdasarkan standarisasi TIPHON.

1. Hasil Throughput

Dari hasil pengukuran Troughput menggunakan wireshark untuk jaringan internet wireless LAN dilokasi penelitian didapat nilai Troughput dalam satuan bit per second (b/s) seperti pada tabel sebagai berikut:

Table 4.1 Hasil Pengukuran Troughput

PERCOBAAN PACKET

Jumlah byte Time span Kb/s Indeks Tiphon

1 22-09-2020 69.701.477 601.727 926,685 Kb/s 2 Sedang 2 23-09-2020 56.268.296 601.771 748,035 Kb/s 2 Sedang 3 23-09-2020 35.688.424 602.922 473,53 Kb/s 1 Jelek 4 23-09-2020 42.031.162 600.451 559 Kb/s 1 Jelek 5 23-09-2020 15.166.424 600.179 202 Kb/s 1 Jelek

(37)

22 2. Hasil Paket loss

Dari hasil pengukuran Packet loss menggunakan Wireshark untuk jaringan internet lokasi penelitian didapat nilai Packet loss didapat nilai Packet loss dalam % lost antara lain sebagai berikut :

Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Packet Loss

Percobaan Packet

Paket Dikirim Paket Dikirim Loss (%) Indeks Tiphon 1 22-09-2020 85.703 83.529 2,5 % 4 Sangat Baik 2 23-09-2020 71.466 68.083 0,3 % 4 Sangat Baik 3 23-09-2020 49.044 49.013 0,06 % 4 Sangat Baik 4 23-09-2020 49.248 44.362 9.9 % 3 Baik 5 23-09-2020 18.284 16.479 9.8 % 3 Baik

(38)

23 3. Hasil Delay

Dari hasil pengukuran delay aplikasi wireshark dan melalui perhitungan excel untuk jaringan internet wireless LAN pada lokasi penetilian didapat nilai rata-rata dalam satuan millisecond (ms) seperti tabel sebagai berikut:

Table 4.3 Hasil Pengukuran Delay

Percobaan Packet

Paket Dikirim Total Delay Rata-Rata Delay Indeks Tiphon 1 22-09-2020 85.703 598.943.845 6,98 (ms) 3 Sangat Baik 2 23-09-2020 71.466 586.012.126 8,4 (ms) 3 Sangat Baik 3 23-09-2020 49.044 .880.021 12,27 (ms) 1 Sangat Baik 4 23-09-2020 49.248 600.249.126 12,18 (ms) 1 Baik 5 23-09-2020 18.284 600,179143 32,82 (ms) 1 Baik

(39)

24 4. Hasil pengukuran Quality of service

Dari Hasil Pengkuran Quality Of Service pada 5 percobaan Didapat nilai rata – rata indeks throughput sebesar 1,8 dengan kategori jelek, nilai indeks 3,6 pada paket loss dengan kategori baik dan nilai pada delay sebesar 4 dengan kategori sangat baik, seperti pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Quality of Service

No Quality of Service (QoS)

Keterangan

Indeks Kategori

1 Troughput 1,4 Jelek

2 Paket loss 3,6 baik

3 Delay 4 Sangat Baik

(40)

25

B. Analisis Hasil

Berdasarkan hasil pengujian maka dapat di buatkan grafik beserta analisa berdasarkan pengujian yang dilakukan.

a. Analisis Throughput

Gambar 4.3 Grafik Hasil Throughput

Gambar 4.3 menunjukkan nilai Throughput, Grafik tersebut menerangkan bahwa Kondisi throughput dari lima percobaan, kecepatan throughput mulai dari 202 Kb/s sampai 926 Kb/s. Troughput terendah didapat pada percobaan ke lima dan tertinggi pada percobaan pertama. Diperoleh nilai buruk pada percobaan ke lima dan untuk kondisi sedang pada percobaan pertama smpai keempat. hasil pengukuran parameter truoughput pada jaringan intenet pada layanan indihome café 27 dapat dikatakan kurang baik dengan merujuk pada standarisasi TIPHON.

926 748 743 559 202 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1 2 3 4 5

Throughput

Kb/s

(41)

26

b. Analisis Loss paket

Gambar 4.4 Grafik Hasil Paket loss

Gambar 4.4 menunjukkan nilai paket loss, Grafik tersebut menerangkan bahwa nilai Paket loss dari lima percobaan, grafik tersebut dapat dilihat Nilai paket loss dari tiga percobaan berada pada kualitas sangat baik dimana nilai tertinggi berada pada percobaan kelima dengan nilai 9,90 % hal ini di karenakan padatnya trafik jaringan saat pengujian dan nilai terendah pada percobaan ketiga sebesar 0,06% di karenakan trafik jaringan tidak terlalu padat.

2.50% 0.30% 0.06% 9.90% 9.80% 0.00% 2.00% 4.00% 6.00% 8.00% 10.00% 12.00% 1 2 3 4 5

Paket loss

Ni lai Pa ket loss %

(42)

27 c. Analisis Delay

Gambar 4.5 Grafik Delay

Berdasarkan gambar 4.5 nilai delay terendah yaitu pada percobaan pertama sebesar = 6,9 ms, dan nilai delay paling tinggi pada percobaan kelima sebesar = 32,84 ms. Berdasarkan standarisasi kualitas jaringan standarisasi TIPHON, nilai delay pada jaringan internet yang di amati termasuk dalam kategori sangat bagus.

Dalam penelitian ini dibuktikan bahwa semakin besar nilai delay dari sebuah jaringan internet maka semakin lambat koneksi jaringan internet tersebut dan begitupun sebaliknya. 6.9 8.4 12.27 12.18 32.82 0 5 10 15 20 25 30 35 1 2 3 4 5

Delay

ms

(43)

28

C. Hasil dan Pemecah masalah

Identifikasi permasalahan yang mengganggu kestabilan akses internet adalah lonjakan delay yang sangat tinggi pada saat tertentu. Hal ini dikarenakan beberapa hal yaitu:

1. Redaman, yaitu jatuhnya kuat sinyal karena pertambahan jarak pada media transmisi. tergantung dari bahan yang digunakan. Untuk mengatasi hal ini perlu digunakan repeater sebagai penguat sinyal.

2. Distorsi dan Noise, yaitu fenomena yang disebabkan bervariasinya kecepatan internet atau bandwidth yang diterima client dari ISP (Internet Service Provider) sehingga mengalami variasi delay atau waktu kedatangan paket yang menyebabkann penyempitan bandwidth dan antrian. Untuk mengurangi nilai dalam komunikasi dibutuhkan bandwidth transmisi yang memadai dan menjauhkan media transmisi dari medan listrik dan menggunakan kabel yang terisolasi untuk menghindari gangguan (noise).

(44)

29

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian Analisis Quality of Service (QoS) Jaringan Internet adalah:

1. Pengukuran Quality of Service (QoS) pada Warkop 27 dilakukan dengan tools wireshark dan beberapa parameter QoS yang digunakan yaitu troughput, packetloss dan delay.

2. Berdasarkan standarisasi Tiphon Nilai indeks pada parameter Throughput Sebesar 1,6 , nilai parameter Paket Loss sebesar 3,6 dan nilai Pada Parameter Delay Sebesar 4. hasil pengukuran Quality Of Service (QoS) pada Jaringan warkop 27 termasuk dalam kategori Sedang dengan nilai Rata-Rata indeks dari ketiga kategori sebesar 3,1.

B. Saran

1. Diharapkan dalam penelitian lebih lanjut Menggunakan aplikasi lain dalam mengukur nilai QOS pada jaringan.

2. Menggunakan lebih banyak parameter QoS untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat, yaitu Bandwidth, packet loss, delay, throughput, jitter , MOS.

(45)

30

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Saiful. 2017. Analisys Quality Of Service (QoS) Jaringan Internet Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar.

Diansyah, Tengku Mohd. 2015. Analisis Pencegahan Aktivitas Ilegal Didalam Jaringan Menggunakan Wireshark. Medan, Jurusan Teknik Informatika. Riadi, Muchlisin. 2019. Pengertian, Layanan Dan Parameter Quality Of Service

(QoS). Diakses Pada 7 Agustus 2020, Dari

https://www.kajianpustaka.com/2019/05/pengertian-layanan-dan-parameter-quality-of-service-qos.html

Silitonga, Parasian. Irene Sri Morina. 2014. Analisi QoS (Quality Of Service) Jaringan Kampus Dengan Menggunakan Microtic Routerboard. Jurnal TIMES , Vol. III, No 2 : 19-24

Sumbogo Wisnu Pamungkas, Kusrini, Eko Pramono. 2018. Analisis Quality Of Service (QoS) Pada Layanan Hotspot SMA Negeri XYZ. Jurnal sistem informasi dan teknologi komunikasi.

Sutarti, Siswanto, Asep Subandi.2018. Implementasi Dan Analisis QoS (QUALITY OF SERVICE) Pada VoIP (VOICE OVER INTERNET PROTOCOL) Berbasis Linux. Jurnal Prosisko. Volume 5 Nomor 2.

Telecommunications and internet protocol Harmonization Over Network (TIPHON); General aspects of Quality Of Sevice (QoS)

https://www.etsi.org/deliver/etsi_tr/101300_101399/101329/02.01.01_60 /tr_101329v020101p.pdf

(46)

31

LAMPIRAN

1. Throughput pada Percobaan kedua

Gambar 1 :Hasil pengukuran Throughput pada Percobaan kedua 23-09-2020

2. Throughput pada percobaan ketiga 24-09-2020

(47)

32

3. Throughput pada percobaan ke empat 25-09-2020

Gambar 3 :Hasil pengukuran Throughput pada percobaan keempat 25-09-2020

4. Throughput pada percobaan kelima 26-09-2020

(48)

33

5. Hasil Paket loss Pada percobaan kedua 23-09-2020

Gambar 5 :Hasil pengukuran paket loss pada percobaan kedua 23-09-2020

6. Hasil Paket loss pada oercobaan ketiga 24-09-2020

(49)

34

7. Hasil paket loss pada percobaan keempat 25-09-2020

Gambar 7 :Hasil pengukuran paket loss pada percobaan keempat 25-09-2020

8. Hasil paket loss pada percobaan kelima 26-09-2020

(50)

35

9. Hasil delay pada percobaan kedua 23 -09-2020

Gambar 9 :Hasil pengukuran Delay pada percobaan kedua 23-09-2020

10. Hasil delay Pada percobaan ketiga 24-09-2020

(51)

36

11. Hasil delay Pada percobaan keempat 25-09-2020

Gambar ke 11 : Hasil pengukuran Delay pada percobaan keempat 25 09-2020 12. Hasil delay Pada percobaan kelima 26-09-2020

Gambar

Gambar 4.3 Grafik Hasil Throughput .....................................................
Gambar 3.2 Flowchart Penelitian parameter QoS Selesai
Gambar 4.1 Hasil Pengukuran Throughput
Gambar 4.2 Hasil Pengukuran Paket loss
+7

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam penerapan teknologi tersebut nantinya akan dilakukan pengukuran parameter kualitas layananannya ( QoS ) yang meliputi throughput , packet loss dan delay , sehingga

Pada tahap ini penulis melakukan evaluasi hasil dari pengujian performa berdasarkan standar parameter Quality of service (QoS) pada jaringan internet Fakultas

Parameter yang akan diukur adalah QoS dan MOS, untuk Quality of Service (QoS) pada layanan Mobile VoIP pada HSDPA adalah delay end to end, packet loss dan

Pengukuran Quality of Service seperti Delay, Jitter, throughput,dan packet data loss dilakukan pada saat pengujian jaringan infrastruktur (skenario 1), pada

Tetapi untuk parameter Packet Loss pada mode Download saat banyak perangkat yang terhubung mengalami penurunan sampai 10 % dan termasuk dalam kategori cukup bahkan

Parameter yang digunakan untuk menentukan Quality of Service (QoS) layanan video conference pada jaringan WLAN adalah delay end to end, packet loss, dan throughtput

Pengukuran Quality of Service seperti Delay, Jitter, throughput,dan packet data loss dilakukan pada saat pengujian jaringan infrastruktur (skenario 1), pada

Penelitian penulis dilakukan untuk analisis QOS Quality of Service terhadap kualitas jaringan internet dengan mengukur packet loss, delay, jitter dan throughput mengacu pada standar