• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Warna. taufik ms Umum DEFINISI WARNA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teori Warna. taufik ms Umum DEFINISI WARNA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Warna

taufik ms Umum

DEFINISI WARNA

Warna adalah sensasi yang dirasakan oleh otak manusia apabila ada cahaya yang mengenai mata

Warna adalah spectrum yang terdapat didalam suatu cahaya sempurna,identitas suatu cahaya ditentukan dengan panjang gelombang cahaya tersebut,

TEORI WARNA

Teori warna yang dikemukakan beberapa ahli,antara lain : 1. Teori warna Prang

2. Teori warna Brewster 3. Teori warna Munsell

4. Teori warna Sir Isaac Newton

1. Teori Warna Prang

Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi:

1. Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb.

2. Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.

(2)

3. Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

Warna,selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda. Berikut kami sajikan potensi karakter warna yang mampu memberikan kesan pada seseorang sbb :

1. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).

2. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian. 3. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau

kehidupan spesifik.

4. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup).

5. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu.

6. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.

7. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.

Teori warna Prang merupakan teori yg paling sering dipakai o/ praktisi yang bekerja dibidang busana, garmen, bordir dll.Teori warna prang menggolongkan warna menjadi beberapa tingkatan,yaitu:

1. Warna Primer,terdiri dari warna merah,kuning dan biru.

2. Warna Sekunder, campuran 2 warna primer terdiri dari :  Merah + Kuning = Orange/jingga

(3)

 Biru + Merah = Ungu

3. Warna Antara, campuran warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan dalam lingkaran warna, terdiri dari:

 Kuning + Hijau = Kuning Hijau  Hijau + Biru = Biru Hijau  Biru + Ungu = Biru Ungu  Ungu + Merah = Merah Ungu  Merah + Orange = Merah Orange  Orange + Kuning = Kuning Orange

Lingkaran Warna Prang

Macam-macam warna

Terdapat beberapa peristilahan dalam pemberian nama pada warna sbb:

A. Warna dingin/sejuk adalah semua warna yang mengandung gugus biru dan hijau. Contoh: biru muda, biru hijau, hijau dll. Warna biru dan hijau selalu diasosiasikan dengan air, langit dan daun yang mengesankan kesejukan dan ketenangan dan memberi kesan melangsingkan.

B. Warna panas/hangat adalah semua warna yang mengandung gugus merah, orange dan kuning. Contoh: kuning, orange, pink, merah dll. Warna merah, kuning dan orange selalu diasosiasikan dengan api dan matahari yang mengesankan panas dan memberi kesan melebarkan dan menggemukan.

(4)

4. Warna Netral adalah warna hitam,putih dan abu-abu.Penambahan warna netral pd suatu warna menghasilkan warna yg berbeda.Contoh warna merah ditambah sedikit warna

hitam menjadi warna merah tua.Atau warna merah ditambah warna putih menjadi warna

merah muda (pink).Penambahan warna hitam yg semakin banyak akan memberikan efek mengecilkan,sebaliknya semakin banyak penambahan warna putih,akan memberikan efek membesarkan.

2. Teori Warna Brewster

Teori Brewster pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Teori ini

menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna

primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam

lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.

(5)

1. Warna primer: Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna-warna primer adalah merah, biru, dan kuning.

2. Warna sekunder: Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan

proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.

3. Warna tersier: Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga.

4. Warna netral: Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam

Warna panas dan dingin

Lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok warna panas dan warna dingin. Warna panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin dimulai dari ungu kemerahan hingga hijau Teori Warna Brewster

Hubungan antar warna :

1. Kontras komplementer

Adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180°) di lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan biru.

2. Kontras split komplemen

Adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut mendekati 180°). Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen dengan hijau kebiruan.

3. Kontras triad komplementer

Adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk segitiga sama kaki dengan sudut 60°.

4. Kontras tetrad komplementer

Disebut juga dengan double komplementer. Adalah empat warna yang membentuk bangun segi empat (dengan sudut 90°).

Teori Warna Munsell

Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standart warna untuk aspek fisik dan psikis. Berbeda dengan Newton dan Brewster, Munsell mengatakan warna pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru dan jingga. Sementara warna sekunder terdiri dari warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua dan nila

3. Teori Warna Munsell

Warna merupakan elemen penting dalam semua lingkup disiplin seni rupa, bahkan secara umum warna merupakan bagian penting dari segala aspek kehidupan manusia. Hal tersebut dapat kita lihat dari semua benda yang dipakai oleh manusia, semua peralatan, pakaian, bahkan alam disekeliling kita merupakan benda yang berwarna. Karena begitu

(6)

penting peranan warna bagi manusia warna sering kali dipakai sebagai elemen estetis, sebagai representasi dari alam, warna sebagai komunikasi, dan warna sebagai ekspresi.

1. Warna sebagi elemen estetika: disini warna memerankan dirinya sebagai ”warna”, yang

mempunyai fungsi dalam membentuk sebuah keindahan. Namun keindahan disini bukan hanya sebagai ”keindahan” semata. Melainkan sebagai unsur eksistensial benda-benda yang ada disekeliling kita. Karena dengan adanya warna kita dimudahkan dalam melihat dan mengenali suatu benda. Sebagai contoh apabila kita meletakkan sebuah benda di tempat yang sangat gelap, mata kita tidak mampu mendeteksi obyek tersebut dengan jelas. Di sini warna mempunyai fungsi ganda dimana bukan hanya aspek keindahan saja namun sebagai elemen yang membentuk diferensial/perbedaan antara obyek satu dengan obyek lain.

Teori Warna Munsell

2. Warna sebagai representasi dari alam: warna merupakan penggambaran sifat obyek secara nyata, atau secara umum warna mampu menggambarkan sifat obyek secara nyata. Contoh warna hijau untuk menggambarkan daun, rumput; dan biru untuk laut, langit dan sebagainya. Warna dalam hal ini lebih mengacu pada sifat-sifat alami dari obyek tertentu misalnya padat, cair, jauh, dekat dll.

3. Warna sebagai alat/sarana/media komunikasi (fungsi representasi): warna

menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol (symbol). Warna merupakan lambang atau sebagai perlambang sebuah tradisi atau pola tertentu. Warna sebagai komunikasi seringkali dapat kita lihat dari obyek-obyek seperti bendera, logo perusahaan, fashion, dll. Warna merupakan sebuah perwakilan atau bahkan sebuah obyek pengganti bahasa formal dalam mengkomunikasikan sesuatu misalnya: merah perlambang kemarahan, patriotisme, seksualitas; kemudian putih sebagai perlambang kesucian, kebersihan, kebaikan dll.

4. Teori Warna Sir Isaac Newton

Sir Isaac Newton adalah orang pertama yang menyajikan warna di dalam suatu

diagram lingkaran atau lingkaran warna pada tahun 1666. Selanjutnya cara ini sering digunakan sebagai langkah awal dalam mempresentasikan teori warna karena sangat efektif dalam menunjukkan hubungan antara warna yang berbeda yang berasal dari warna primer. Gagasannya ini dimulai dengan sebuah lingkaran yang hanya mewakili tiga warna primer (merah, biru dan hijau) yang berasal dari sistem warna aditif. Kemudian diikuti

(7)

dengan menggabungkan sedikit demi sedikit warna pada batasan sehingga nantinya akan didapat warna yang baru dan batasan yang baru. Selanjutnya gabungkan sedikit demi sedikit warna pada batasan warna sekunder, maka akan didapatkan warna tersier dan begitu

seterusnya.

Warna Pokok

Warna primer adalah warna yang menjadi pedoman setiap orang untuk menggunakannya. Dalam penggunaanya warn apokok ada dua macam, Untuk grafis, yang dipakai adalah pigmen yang terdiri dari biru (cyan), Merah (magenta) dan Kuning (yellow). Pada foto dan grafis komputer, warna pokok cahaya terdiri dari red, green, dan Blue (RGB). Dalam

Komputer, warna-warna yang pertaman cyan, magenta, dan yellow masih ditambahkan warna key (hitam) sehingga dikenal istilah CMYK

Warna Sekunder

Warna Sekunder merupaka percampuran antara warna-warna primer a. Merah + Biru = Ungu/violet

b. Nerah + kuning = Orange/Jingga C. Kuning + Biru = Hijau

Warna tersier

Warna tersier merupakan pencampuran antara warna sekunder dgn primer. a. Merah + ungu = merah ungu

b. Ungu + biru = ungu biru c. Biru + hijau = hijau biru d. Hijau + kuning = kuning hijau e. Kuning + Oranye = oranye kuning Teori Warna Sir Isaac Newton

(8)

5. Prinsip pengukuran warna dalam pengecatan

Tujuan adalah memberikan pengertian baik secara ilmiah maupun organ-organ manusia berkomunikasi dengan warna pada permukaan yang dilapisi pewarna.

isi pengukuran warna dalam pengecatan 1) Penglihatan warna

2) Sumber Cahaya

3) Berkomunikasi dengan warna 4) Deskripsi Warna

5) Pengukuran Warna Penglihatan warna

Warna adalah sensasi yang dirasakan oleh otak manusia. Warna yang terlihat dipengaruhi oleh :

a) Orang yang melihat objek tersebut b) Objek itu sendiri dan lingkungan

c) Sumber cahaya yang menyinari objek tersebut ketika dilihat Dalam melihat warna yang baik haruslah

1) Penglihatan terhadap warna dikonfirmasikan 2) Pencahayaan yang baik

3) Ukuran objek yang serupa 4) Background yang dikontrol

Hal-hal yang mempengaruhi persepsi manusia pada warna 1) Intensitas dan tipe sumber cahaya

2) Faktor lain seperti gloss dan texture

3) Ukuran dari contoh dan secara konsekuen area dari bayangan yang jatuh pada retina Sel pendeteksi cahaya

1) Sel Batang ( Rod cells )

 Sangat sensitif terhadap cahaya

 Dapat melihat dalam pencahayaan yang rendah  Hanya dapat melihat secara monochromatic 1) Sel Kerucut ( Cone cells )

 Sangat sensitif terhadap cahaya  Memerlukan cahaya yang lebih tinggi  Sel ini dapat memberi penglihatan warna

Terdapat 3 macam sel kerucut yang berbeda  Pendek 440 nm ( biru )

(9)

 Panjang 585 nm ( merah ) Struktur of the human eye

Struktur of the retina

Distribusi dari sel-sel batang dan kerucut

1) 0°- 2°daerah fovea (daerah konsentrasi sel kerucut terbanyak ±50000 sel kerucut per mm²) 2) 2°- 20°sel-sel kerucut dan batang

3) 20° - 40°sel-sel batang lebih banyak dari sel-sel kerucut 4) 40°hanya sel-sel batang (hanya monochromatic)

Penglihatan warna yang normal dan cacat 1) Trichromate

2) Dichromat

3) Anomalus Trichromate 4) Monochromat

5) Detecting colour deviance 6) Penglihatan warna dan umur

Warna yang dilihat adalah fungsi dari 1) Objek dan kurva refraktancenya

2) Tipe cahaya/illuminant & spectral power disribution 3) Detektor & responnya (misal mata & sel-sel kerucut)

(10)

Sepasang objek yang terlihat mempunyai warna serupa dibawah satu cahaya dan berbeda dibawah cahaya yang lain

Terdapat 3 macam dichromat Protanopia

 Respon sel kerucut merah (panjang) menghilang/ sangat lemah  Bingung membedakan warna merah dan hijau

 Panjang gelombang cahaya antara 490-495 nm tampak tak berwarna  Warna merah cerah terlihat tua

Deutranopia

 Respon sel kerucut hijau (sedang) menghilang/ sangat lemah  Bingung membedakan warna hijau dan merah

 Panjang gelombang cahaya antara 500-505 nm tampak tak berwarna Tritanopia

 Respon sel kerucut biru (pendek) menghilang/ sangat lemah  Bingung membedakan warna biru dan kuning

 Panjang gelombang cahaya antara 568-570 nm tampak tak berwarna Sumber cahaya

Sumber cahaya adalah benda yang dapat memancarkan energi radian yang berada pada spectrum visual/berada pada panjang gelombang 400-700 nm.

Tiga sumber cahaya yang ideal: 1) Monochromatic blue light pd radian 435.8 nm 2) Monochromatic green light pd radian 546.1 nm 3) Monochromatic red light pd radian 700 nm 4) Red + Blue + Green = white light

Numerical description

1) Menstandarkan pengamat secara rata-rata 2) Menstandarkan sumber cahaya

3) Menetukan metode standar untuk menentukan deskripsi secara numerik CIE Standar iiluminant:

 A (lampu tungsten fillament-2856k)  B (sinar matahari langsung-4874k)  C (sinar rata-rata siang hari-6774K)

(11)

 D65(sinar standar rata-rata siang hari -6500K)

6. Berkomunikasi dengan warna

System penyusunan warna Munsell system:

Dikembangkan oleh A.H.Munsell USA 1905,warna dibagi dalam 3 ruang dimensi yaitu:

 Hue terdapat 5 prinsipal hues yaitu merah,hijau,biru dan ungu  Value menggambarkan gelap atau terang dari suatu warna

 Chroma menggambarkan warna yang kuat atau lemah (intensitas warna)

Munsell book of colour disebut juga Munsell atlas,diproduksi thn 1915,berisi 40 halaman dgn jumlah warna 1550.

NCS (natural colour system) Pantone Matching System (inks) Deskripsi warna

Trichromatic Theory of colour mixing:

1) Disebut juga The Young-Maxwell_Helmhotz theory

2) Thomas Young 1801 mengajukan bahwa mata merasakan 3 warna utama yaitu merah,kuning dan biru yang diralat menjadi merah,hijau dan violet

3) Thn 1852 Helmholtz mengenal bahwa pencampuran sinar adalah additive dan pencampuran cat atau pigment adalah subtraktive

Colour standard

1) Secara rutin digunakan oleh industri cat 2) Umumnya kartu warna yang dicetak

3) Biasanya tersedia dalam cetakan gloss dan matt

7. Pengukuran warna Instrumen pengukur warna:

Reflectance spektrophotometer

1) mengukur intensitas dari cahaya yang direfleksikan pada suatu seri panjang gelombang melalui visible spectrum 16-32

2) Biasanya alat yang lebih akurat dan dapat diandalkan Trimulus colorimeter

1) Mengukur intensitas dari cahaya yang dikumpulkan dengan mengukur intensitas yang ditransmisikan melalui salah satu dari tiga filter yang berbeda

Beberapa colour standards

1) RAL (diproduksi oleh deutches institute fur guterscherung und kennzeichnung terdiri dari format gloss & matt)

2) BS 381C (dikeluarkan oleh british standards institute dengan format gloss & matt) 3) BS 4800 (diproduksi oleh bsi dengan format gloss saja)

4) NOVA 5) NSC

Pantone matching system 1) System standar formula

2) Didesain untuk standar tinta dan percetakan 3) Delapan standar warna tinta (+b/w)

(12)

4) 500 shades yang diciptakan

5) Dicetak pada kertas yang dilapisi dan tidak dilapisi Natural colour system

1) Dikembangkan diswedia

2) Berdasarkan 6 warna dasar putih,hitam kuning.merah,biru, dan hijau 3) Warna digambarkan dengan blackness,chromaticness dan hue

Prediksi pencocokan warna dgn komputer Kesimpulan pengukuran warna

Tristimulus colorimeter  Detektor 3 sensor  Sensor Micro komputer  Output X Y Z

Mata

 Detektor 3 cone type RGB  Sensor otak

 Output nama warna misal merah Spectophotometer

 Detektor wavelenght sensitive sensor  Sensor Micro komputer

 Output X Y Z ,reflectance curve Reflectance spectrophotometer (8/d geometry) Tristimulus colorimeter (d/6 geometry)

(13)

Orang yang melihat objektersebut dipengaruhi oleh 1) Kesehatan

2) Umur

3) Keadaan mata,3 bagian yang penting dalam mata  Cornea mata

 Lensa mata

 Retina terdapat sel pendeteksi cahaya sel kerucut (cone sel) dan sel batang (rod sel) Teori Warna

Semua orang pada umumnya menyukai warna. Warna menurut banyak ahli psikologi dianggap dapat memengaruhi kejiwaan dan karakter seseorang. karena sangat bergantung dengan faktor subyekif, maka setiap orang dalam memilih warna berdasarkan cara pandang yang berbeda. Oleh karena itulah warna menjadi salah satu bahan pertimbangan saat kita hendak mengecat dinding ruangan kamar kita. Oleh karena itu jelas warna dipakai semua orang, pada saat aktifitas apapun, oleh karena itulah warna sangat berarti bagi kehidupan manusia. Berbagai wacana tentang warna telah menggiring manusia dalam memaknai warna menurut budayanya masing-masing. Warna dijadikan simbol dan kekhasan suatu etnik dan negara tertentu, sebagai contoh paling umum adalam warna merah yang sangat identik dengan budaya oriental yang berarti juga budaya timur atau negara Cina.

Dalam seni rupa warna juga dijadikan sebagai media berekspresi. Bicara tentang warna banyak hal yang bisa dipelajari. Berikut adalah beberapa teori tentang warna yang pernah dikemukakan oleh ahli jaman dahulu:

a. Teori Sir Isaac Newton (1642-1727)

Dari pencobaannya, Newton menyimpulkan bahwa apabila dilakukan pemecahan warna spektrum dari sinar matahari, akan ditemukan warna-warna yang beraneka ragam meliputi

(14)

merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu warna-warna ini sering disebut dengan mejikuhibiniu. Warna-warna tersebut bisa kita lihat ketika muncul pelangi setelah hujan reda. b. Teori Brewster

Teori Brewster pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.

Warna primer: Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna

lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.

Warna sekunder: Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1.

Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.

Warna tersier: Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna

sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga.

Warna netral: Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi

1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

Rumus yang diperoleh dari Teori Brewster tersebut oleh Herbert Ives disempurnakan menjadi skema lingkaran warna. Sampai sekarang skema/diagram lingkaran warna banyak digunakan oleh orang-orang yang berkecimpung di dunia seni rupa.

Diagram Lingkaran Warna oleh Herbert Ives C. Teori Munsell

Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standart warna untuk aspek fisik dan psikis. Berbeda dengan Newton dan Brewster, Munsell mengatakan warna pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru dan jingga. Sementara warna sekunder terdiri dari warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua dan nila

Warna merupakan elemen penting dalam semua lingkup disiplin seni rupa, bahkan secara umum warna merupakan bagian penting dari segala aspek kehidupan manusia. Hal

(15)

tersebut dapat kita lihat dari semua benda yang dipakai oleh manusia, semua peralatan, pakaian, bahkan alam disekeliling kita merupakan benda yang berwarna. Karena begitu penting peranan warna bagi manusia warna sering kali dipakai sebagai elemen estetis, sebagai representasi dari alam, warna sebagai komunikasi, dan warna sebagai ekspresi. a. Warna sebagi elemen estetika: disini warna memerankan dirinya sebagai ”warna”, yang

mempunyai fungsi dalam membentuk sebuah keindahan. Namun keindahan disini bukan hanya sebagai ”keindahan” semata. Melainkan sebagai unsus eksistensial benda-benda yang ada disekeliling kita. Karena dengan adanya warna kita dimudahkan dalam melihat dan mengenali suatu benda. Sebagai contoh apabila kita meletakkan sebuah benda di tempat yang sangat gelap, mata kita tidak mampu mendeteksi obyek tersebut dengan jelas. Di sini warna mempunyai fungsi ganda dimana bukan hanya aspek keindahan saja namun sebagai elemen yang membentuk diferensial/perbedaan antara obyek satu dengan obyek lain.

b. Warna sebagai representasi dari alam: warna merupakan penggambaran sifat obyek secara nyata, atau secara umum warna mampu menggambarkan sifat obyek secara nyata. Contoh warna hijau untuk menggambarkan daun, rumput; dan biru untuk laut, langit dan sebagainya. Warna dalam hal ini lebih mengacu pada sifat-sifat alami dari obyek tertentu misalnya padat, cair, jauh, dekat dll.

c. Warna sebagai alat/sarana/media komunikasi (fungsi representasi): warna menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol (symbol). Warna merupakan lambang atau sebagai perlambang sebuah tradisi atau pola tertentu. Warna sebagi komunikasi seringkali dapat kita lihat dari obyek-obyek seperti bendera, logo perusahaan, fashion, dll. Warna merupakan sebuah perwakilan atau bahkan sebuah obyek pengganti bahasa formal dalam mengkomunikasikan sesuatu misalnya: merah perlambang kemarahan, patriotisme, seksualitas; kemudian putih sebagai perlambang kesucian, kebersihan, kebaikan dll.

(16)

Kepoan.com – Bisakah anda bayangkan jika di dunia ini tidak ada warna, yang ada hanya

gelap, tidak ada sinar putih cahaya bulan, warna kuning cahaya lampu, dan sebagainya. Atau pernahkah anda berfikir bahwa warna itu mempunyai perspektif yang berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lainnya.

Sebuah hasil penelitian menemukan jika warna itu akan memiliki sebuah perbedaan, misalnya warna merah bagi anda sebenarnya akan terlihat lain bagi orang-orang tertentu. Lalu benarkah kita melihat warna yang sama? Berikut fakta unik tentang warna:

Warna

Pernahkah anda berfikir bagaimana mata kita melihat sebuah warna, tentunya sebelum itu kita harus pahami apa yang dimaksud warna itu lalu seperti apa mata kita mampu melihat suatu warna yang berbeda dari satu warna ke warna lainnya. Dan benarkah kita melihat sebuah warna yang sama.

(17)

Seperti yang dilansir oleh Vsauce, warna pada dasarnya adalah bukan sebuah material yang nyata yang terdapat diluar diri manusia serta terbentuk pada unsur-unsur material senyawa tertentu melainkan telah ada dan telah terperinci di dalam otak manusia masing-masing mengenai unsur warna tersebut. Secara mekanisme otak manusia akan mendefinisikan lalu menjabarkan frekuensi dari gelombang cahaya yang tertangkap mata kita (390 nm – 700 nm) dan menyatukan perspektif tersebut menjadi sebuah warna yang pemahaman serta gambaran tentang merah, kuning, hijau, biru dan warna lainnya itu telah tersimpan di dalam otak kita. Sedangkan sebuah gelombang serta spectrum cahaya yang berada di luar jangkauan

gelombang cahaya di atas yaitu UV (ultraviolet) dan IR (infrared), sebuah gelombang cahaya yang tidak mampu ditangkap oleh mata secara langsung.

Benarkah Strawberry berwarna merah?

Fakta unik tentang warna memang sangat menarik bila kita perhatikan, coba misalnya anda bayangkan saat anda melihat sebuah strawberry yang tertangkap di mata anda adalah warna merah namun kemungkinan itu akan berbeda jika terlihat di mata saya, tidak akan berwarna merah seperti yang terlihat di mata anda, cukup aneh bukan?

Ide yang terdapat dalam otak masing-masing orang sangat berbeda, begitupun sebuah perspektif tentang penterjemahan oleh syaraf otak anda tentang sebuah warna yang pastinya akan berbeda dengan orang lain pula.

(18)

Anda bisa saja mengatakan bahwa strawberry itu sangat merah warnanya, namun bagi orang lain buah strawberry itu memang merah hanya saja tidak terlalu merah seperti merah bagi perspektif anda. Hasil penelitian menyatakan setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda terhadap warna apa yang dia lihat, hal itu terlihat dalam susunan otak serta sel-sel hormon otak manusia yang berbeda, misalnya anda pasti dapat simpulkan bagaimana persepsi warna orang yang tinggal di kaki gunung dengan orang yang tinggal di tepi pantai.

Bagaimana dengan Buta Warna

Bagaimana fakta unik tentang warna itu mampu terjadi bagi orang-orang yang mengalami buta warna. Orang yang mengalami buta warna biasanya akan menterjemahkan keterbatasan suatu warna dengan mengadopsinya dengan memasukkan warna yang lain. Dan satu warna itu berbeda bagi yang lain rupanya juga berlaku bagi orang yang buta warna.

(19)

Itulah mengapa bagi ahli kedokteran mata tes buta warna sangat perlu, dengan meminta orang tersebut untuk membaca pola angka dan menyimpulkan sebuah bidang dengan bentuk

lingkaran yang tersusun dari titik –titik yang memiliki ragam berbeda-beda.

Bagi orang yang mempunyai penglihatan normal mampu melihat pola angka serta bidang tersebut secara jelas, sedangkan bagi orang yang mengalami buta warna akan melihat pola angka dan pola bidang tersebut tidak akan terlihat, pola atau bentuk tersebut akan

memunculkan warna yang berbeda bagi kedua orang tersebut, antara mata normal dan yang buta warna

(20)

Warna Bagi Orang Lain

Dalam memahami warna antara satu orang dengan orang yang lain terdapat cara yang paling rasional dan cukup masuk akal yaitu tentang bagaimana mendeskripsikan mengenai

karakteristik yang terdapat dalam cirri-ciri serta unsur yang khas yang terdapat dalam warna tersebut. Mungkin sekilas terlihat efektif namun pada kenyataannya sangat sulit untuk diterapkan

Setiap orang mungkin biasanya akan mendeskripsikan warna biru laut dengan mudah seperti langit, air laut, menggambarkan ketenangan, dan kelembutan dan apabila mendeskripsikan tentang warna mnerah pasti yang selalu dikaitkan dengan sesuatu yang panas, berkobar-kobar, atau semangat. Mungin anda pasti akan setuju dengan deskripsi sederhana diatas, lalu jika demikian apakah dengan asumsi yang sama tersebut lalu dapat dikatakan selanjutnya warna merah dan biru diatas akan sama dengan yang kita lihat? Rupanya tidak.

Warna dan Emosional Manusia

Sebuah hasil penelitian mengungkapkan jika suatu perasaan emosional yang dirasakan muncul akibat dari sebuah pengaruh warna hal itu tidak serta-merta sebuah warna mampu mempengaruhi EQ seseorang dalam mood tertentu, hal itu secara fisika dapat dijelaskan denga gelombang cahaya yang panjang dan gelombang cahaya yang pendek.

(21)

Seperti warna kuning, orange, merah termasuk kedalam gelombang cahaya panjang, sedangkan warna biru, hijau, atau putih termasuk kedalam golongan gelombang cahaya pendek.

Tommy Edison, adalah seorang yang mengalami kebutaan sejak lahir, sehingga dia memiliki channel youtube tersendiri, dia mengatakan bahwa warna adalah sebuah konsep yang sangat rumit baginya, dan baginya warna adalah sebuah konsep yang sangat berbeda, pada realita Tommy memang tak mampu merasakan warna secara seutuhnya, namun dalam memahami warna dia mempunyai cara tersendiri dan berbeda dari orang lain disekitarnya.

Melalui kesimpulan diatas bahwa fakta unik tentang warna mempunyai hal yang sangat kontras dan memang secara kinerja otak manusia warna memang memiliki caranya sendiri dan manusia pun mempunyai deskripsinya sendiri-sendiri terhadap sebuah warna, yang tentunya akan berbeda dengan manusia lainnya.

Gambar

Diagram Lingkaran Warna oleh Herbert Ives

Referensi

Dokumen terkait

Konsentrasi PEG pada elektrolit semi pa- dat mempunyai pengaruh terhadap efisi- ensi DSSC yang dihasilkan, dimana efisi- ensi tertinggi berada pada konsentrasi PEG 0.1

kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan Property & Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 3)Apakah Debt to asset ratio berpengaruh

Saran bagi remaja putri Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan agar para remaja putri termotivasi untuk menambah informasi mengenai anemia yang

Pertimbangan perubahan anatomi dan fisologis pada kehamilan, upaya agar aliran darah uteroplasenta adekuat serta efek teknik dan obat anestesi terhadap otak dan aliran

Persekutuan ini melatih pengakap- pengakap meningkatkan keperibadian sebagai seorang berbudi pekerti yang baik, berhemah tinggi, berpotensi melalui pengamalan intisari-

Ada tiga jenis produksi yang dicakup dalam penyusunan output setiap sektor, yaitu : 1 produksi utama main product, produksi yang memberikan nilai terbesar pada keseluruhan

Menurut Departemen Kesehatan (1999) bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari 2500 gram, sehingga pertumbuhan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perhubungan tentang Persetujuan