MATA KULIAH PROFESI ARSITEK
PROSES TENDER
UNTUK MENDAPATKAN KONTRAKTOR
KELAS A
SEMESTER V / TAHUN 2013 OLEH:
DWI ADINTYA ERADIPUTRA
1104205008
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2013
MATA KULIAH PROFESI ARSITEK
PROSES TENDER
UNTUK MENDAPATKAN KONTRAKTOR
KELAS A
SEMESTER V / TAHUN 2013 OLEH:
DWI ADINTYA ERADIPUTRA
1104205008
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2013
MATA KULIAH PROFESI ARSITEK
PROSES TENDER
UNTUK MENDAPATKAN KONTRAKTOR
KELAS A
SEMESTER V / TAHUN 2013 OLEH:
DWI ADINTYA ERADIPUTRA
1104205008
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
DAFTAR ISI
Daftar Isi... ii
1. Pengertian Tender ... 1
2. Alur Proses Tender ... 1
3. Proses Tender Untuk Mendapatkan Kontraktor ... 2
3.1 Prakualifikasi... 2
3.2 Pascakualifikasi... 4
3.3 Metode Pelelangan Lainnya ... 5
DAFTAR ISI Daftar Isi... ii
1. Pengertian Tender ... 1
2. Alur Proses Tender ... 1
3. Proses Tender Untuk Mendapatkan Kontraktor ... 2
3.1 Prakualifikasi... 2
3.2 Pascakualifikasi... 4
3.3 Metode Pelelangan Lainnya ... 5
DAFTAR ISI Daftar Isi... ii
1. Pengertian Tender ... 1
2. Alur Proses Tender ... 1
3. Proses Tender Untuk Mendapatkan Kontraktor ... 2
3.1 Prakualifikasi... 2
3.2 Pascakualifikasi... 4
1. Pengertian Tender
Tender merupakan proses awal dari kegiatan konstruksi. Dimana tender merupakan suatu sistem kompetisi untuk mengadakan atau memilih kontraktor yang akan melaksanakan pekerjaan pembangunan, dan memilih konsultan sebagai owner di dalam proyek.
2. Alur Proses Tender
Alur proses tender dimulai dengan owner (pemerintah/swasta) sebagai pemilik proyek akan membentuk panitia pengadaan. Dimana panitia akan mengadakan pengumuman pelelangan untuk mendapatkan kontraktor. Berikut bagan singkat proses tender dengan prakualifikasi dan tender dengan proses pascakualifikasi.
OWNER
Pengumuman Pengambilan dokumen Pengembalian dokumen Evaluasi dokumen Penetapan hasil prakualifikasi Diumumkan
Masa sanggah prakualifikasi Undang yang lulus
Pengambilan dokumen lelang Penjelasan
Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya Pemasukan penawaran Pembukaan penawaran Evaluasi penawaran Penetapan pemenang Diumumkan Masa sanggah Penunjukan pemenang Penandatanganan kontrak Prakualifikasi Pengumuman Pendaftaran
Pengambilan dokumen lelang Penjelasan
Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya Pemasukan penawaran Pembukaan penawaran Evaluasi penawaran Penetapan pemenang Diumumkan Masa sanggah Penunjukan pemenang Penandatanganan kontrak Pascakualifikasi
Bagan Proses Tender Untuk Mendapatkan Kontraktor
1. Pengertian Tender
Tender merupakan proses awal dari kegiatan konstruksi. Dimana tender merupakan suatu sistem kompetisi untuk mengadakan atau memilih kontraktor yang akan melaksanakan pekerjaan pembangunan, dan memilih konsultan sebagai owner di dalam proyek.
2. Alur Proses Tender
Alur proses tender dimulai dengan owner (pemerintah/swasta) sebagai pemilik proyek akan membentuk panitia pengadaan. Dimana panitia akan mengadakan pengumuman pelelangan untuk mendapatkan kontraktor. Berikut bagan singkat proses tender dengan prakualifikasi dan tender dengan proses pascakualifikasi.
OWNER
Pengumuman Pengambilan dokumen Pengembalian dokumen Evaluasi dokumen Penetapan hasil prakualifikasi Diumumkan
Masa sanggah prakualifikasi Undang yang lulus
Pengambilan dokumen lelang Penjelasan
Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya Pemasukan penawaran Pembukaan penawaran Evaluasi penawaran Penetapan pemenang Diumumkan Masa sanggah Penunjukan pemenang Penandatanganan kontrak Prakualifikasi Pengumuman Pendaftaran
Pengambilan dokumen lelang Penjelasan
Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya Pemasukan penawaran Pembukaan penawaran Evaluasi penawaran Penetapan pemenang Diumumkan Masa sanggah Penunjukan pemenang Penandatanganan kontrak Pascakualifikasi
Bagan Proses Tender Untuk Mendapatkan Kontraktor
1. Pengertian Tender
Tender merupakan proses awal dari kegiatan konstruksi. Dimana tender merupakan suatu sistem kompetisi untuk mengadakan atau memilih kontraktor yang akan melaksanakan pekerjaan pembangunan, dan memilih konsultan sebagai owner di dalam proyek.
2. Alur Proses Tender
Alur proses tender dimulai dengan owner (pemerintah/swasta) sebagai pemilik proyek akan membentuk panitia pengadaan. Dimana panitia akan mengadakan pengumuman pelelangan untuk mendapatkan kontraktor. Berikut bagan singkat proses tender dengan prakualifikasi dan tender dengan proses pascakualifikasi.
OWNER
Pengumuman Pengambilan dokumen Pengembalian dokumen Evaluasi dokumen Penetapan hasil prakualifikasi Diumumkan
Masa sanggah prakualifikasi Undang yang lulus
Pengambilan dokumen lelang Penjelasan
Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya Pemasukan penawaran Pembukaan penawaran Evaluasi penawaran Penetapan pemenang Diumumkan Masa sanggah Penunjukan pemenang Penandatanganan kontrak Prakualifikasi Pengumuman Pendaftaran
Pengambilan dokumen lelang Penjelasan
Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya Pemasukan penawaran Pembukaan penawaran Evaluasi penawaran Penetapan pemenang Diumumkan Masa sanggah Penunjukan pemenang Penandatanganan kontrak Pascakualifikasi
3. Proses Tender Untuk Mendapatkan Kontraktor
Menurut Keppres 80-2003, dalam pelaksanaan proyek pembangunan oleh pemerintah harus mendapatkan kontraktor melalui proses pelelangan (tender). Proses tender tersebut dapat dilakukan dengan metode prakualifikasi dan pascakualifikasi.
3.1 Prakualifikasi
Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/jasa sebelum memasukkan penawaran. Dengan artian lain, rekanan / kontraktor yang harus mengikuti tahapan-tahapan seleksi kualifikasi sebelum memasukan penawaran. Berikut ini merupakan tahapan tahapan dalam proses tender dengan metode prakualifikasi:
1. Pengumuman prakualifikasi
Panitia pengadaan barang/jasa akan menyebarkan informasi mengenai proyek yang akan dibangun melalui media cetak yang biasanya menggunakan koran umum dan menggunakan radio. Tergantung kelas proyek, apabila proyek kelas A harus menyebarkan ke media cetak skala nasional, sedangkan proyek kelas B dan C bisa disebar dengan skala provinsi saja.
2. Pengambilan dokumen prakualifikasi
Dokumen prakualifikasi yang telah disediakan oleh panitia bisa diambil oleh rekanan/kontraktor yang berminat untuk mengikuti. Dokumen tersebut berisikan form-form penilaian seperti pengalaman kerja, kelas perusahaan, tenaga ahli yang dimiliki, peralatan yang dimiliki, fasilitas yang dimiliki, dan lain-lain.
3. Pemasukan dokumen prakualifikasi
Setelah dokumen prakualifikasi diisi dan dilengkapi oleh rekanan. Dokumen tersebut disetor kepada panitia pengadaan proyek.
4. Evaluasi dokumen prakualifikasi
Evaluasi dilakukan oleh panitia pengadaan barang/jasa terhadap dokumen prakualifikasi yang diajukan oleh para rekanan
5. Penetapan hasil prakualifikasi
Merupakan hasil dari evaluasi terhadap dokumen prakualifikasi. 6. Pengumuman hasil prakualifikasi
Hasil dari evaluasi dokumen prakualifikasi yang sudah ditetapkan kemudian diumumkan kepada seluruh rekanan dan menyatakan lulus atau tidaknya.
7. Masa sanggah prakualifikasi
Adalah masa dimana para rekanan yang ikut dalam prakualifikasi berhak menyanggah hasil evaluasi panitia apabila ada kesalahan atau kecurangan yang dilakukan oleh panitia.
3. Proses Tender Untuk Mendapatkan Kontraktor
Menurut Keppres 80-2003, dalam pelaksanaan proyek pembangunan oleh pemerintah harus mendapatkan kontraktor melalui proses pelelangan (tender). Proses tender tersebut dapat dilakukan dengan metode prakualifikasi dan pascakualifikasi.
3.1 Prakualifikasi
Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/jasa sebelum memasukkan penawaran. Dengan artian lain, rekanan / kontraktor yang harus mengikuti tahapan-tahapan seleksi kualifikasi sebelum memasukan penawaran. Berikut ini merupakan tahapan tahapan dalam proses tender dengan metode prakualifikasi:
1. Pengumuman prakualifikasi
Panitia pengadaan barang/jasa akan menyebarkan informasi mengenai proyek yang akan dibangun melalui media cetak yang biasanya menggunakan koran umum dan menggunakan radio. Tergantung kelas proyek, apabila proyek kelas A harus menyebarkan ke media cetak skala nasional, sedangkan proyek kelas B dan C bisa disebar dengan skala provinsi saja.
2. Pengambilan dokumen prakualifikasi
Dokumen prakualifikasi yang telah disediakan oleh panitia bisa diambil oleh rekanan/kontraktor yang berminat untuk mengikuti. Dokumen tersebut berisikan form-form penilaian seperti pengalaman kerja, kelas perusahaan, tenaga ahli yang dimiliki, peralatan yang dimiliki, fasilitas yang dimiliki, dan lain-lain.
3. Pemasukan dokumen prakualifikasi
Setelah dokumen prakualifikasi diisi dan dilengkapi oleh rekanan. Dokumen tersebut disetor kepada panitia pengadaan proyek.
4. Evaluasi dokumen prakualifikasi
Evaluasi dilakukan oleh panitia pengadaan barang/jasa terhadap dokumen prakualifikasi yang diajukan oleh para rekanan
5. Penetapan hasil prakualifikasi
Merupakan hasil dari evaluasi terhadap dokumen prakualifikasi. 6. Pengumuman hasil prakualifikasi
Hasil dari evaluasi dokumen prakualifikasi yang sudah ditetapkan kemudian diumumkan kepada seluruh rekanan dan menyatakan lulus atau tidaknya.
7. Masa sanggah prakualifikasi
Adalah masa dimana para rekanan yang ikut dalam prakualifikasi berhak menyanggah hasil evaluasi panitia apabila ada kesalahan atau kecurangan yang dilakukan oleh panitia.
3. Proses Tender Untuk Mendapatkan Kontraktor
Menurut Keppres 80-2003, dalam pelaksanaan proyek pembangunan oleh pemerintah harus mendapatkan kontraktor melalui proses pelelangan (tender). Proses tender tersebut dapat dilakukan dengan metode prakualifikasi dan pascakualifikasi.
3.1 Prakualifikasi
Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/jasa sebelum memasukkan penawaran. Dengan artian lain, rekanan / kontraktor yang harus mengikuti tahapan-tahapan seleksi kualifikasi sebelum memasukan penawaran. Berikut ini merupakan tahapan tahapan dalam proses tender dengan metode prakualifikasi:
1. Pengumuman prakualifikasi
Panitia pengadaan barang/jasa akan menyebarkan informasi mengenai proyek yang akan dibangun melalui media cetak yang biasanya menggunakan koran umum dan menggunakan radio. Tergantung kelas proyek, apabila proyek kelas A harus menyebarkan ke media cetak skala nasional, sedangkan proyek kelas B dan C bisa disebar dengan skala provinsi saja.
2. Pengambilan dokumen prakualifikasi
Dokumen prakualifikasi yang telah disediakan oleh panitia bisa diambil oleh rekanan/kontraktor yang berminat untuk mengikuti. Dokumen tersebut berisikan form-form penilaian seperti pengalaman kerja, kelas perusahaan, tenaga ahli yang dimiliki, peralatan yang dimiliki, fasilitas yang dimiliki, dan lain-lain.
3. Pemasukan dokumen prakualifikasi
Setelah dokumen prakualifikasi diisi dan dilengkapi oleh rekanan. Dokumen tersebut disetor kepada panitia pengadaan proyek.
4. Evaluasi dokumen prakualifikasi
Evaluasi dilakukan oleh panitia pengadaan barang/jasa terhadap dokumen prakualifikasi yang diajukan oleh para rekanan
5. Penetapan hasil prakualifikasi
Merupakan hasil dari evaluasi terhadap dokumen prakualifikasi. 6. Pengumuman hasil prakualifikasi
Hasil dari evaluasi dokumen prakualifikasi yang sudah ditetapkan kemudian diumumkan kepada seluruh rekanan dan menyatakan lulus atau tidaknya.
7. Masa sanggah prakualifikasi
Adalah masa dimana para rekanan yang ikut dalam prakualifikasi berhak menyanggah hasil evaluasi panitia apabila ada kesalahan atau kecurangan yang dilakukan oleh panitia.
8. Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi
Bila tidak ada sanggahan dari para rekanan dalam masa sanggah, maka panitia melakukan proses pengadaan dengan mengundang para rekanan yang sudah lulus untuk mengajukan penawaran.
9. Pengambilan dokumen lelang umum
Rekanan yang lulus mengambil dokumen lelang yang berupa gambar, RKS, dan Bill Of Quantity
10. Penjelasan
Setelah dokumen tersebut diambil, dilakukan adanya rapat untuk menjelaskan hal-hal yang belum dimengerti atau kurang jelas.
11. Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya Merupakan hasil dari rapat penjelasan yang telah dilakukan (risalah rapat/notulen).
12. Pemasukan penawaran
Setelah rekanan mempelajari gambar, RKS, dan lainnya maka kontraktor dapat membuat penawaran yang akan dibuka pada saat rapat pembukaan penawaran.
13. Pembukaan penawaran
Merupakan rapat dimana setiap rekanan yang diundang memberikan penawaran yang sudah disusun sesuai dengan syarat-syarat dalam dokumen penawaran.
14. Evaluasi penawaran
Panitia pengadaan barang/jasa mengadakan evaluasi dan meneliti dokumen penawaran yang masuk.
15. Penetapan pemenang
Setelah adanya evaluasi penawaran, maka ditetapkan 3 pemenang yang memiliki penawaran yang paling rendah dan memenuhi semua persyaratan.
16. Pengumuman pemenang
Setelah ditetapkan adanya 3 pemenang tersebut, maka diumumkan para pemenang dipapan pengumuman pemilik proyek.
17. Masa sanggah
Masa sanggah ini merupakan masa dimana para rekanan yang tidak puas terhadap hasil pengumuman atau merasa dirugikan untuk menyanggah hasil dari pengumuman tersebut. Apabila sanggahan yang masuk benar maka panitia dapat mengulang kembali evaluasinya untuk menetapkan pemenang lain yang lebih berhak.
18. Penunjukan pemenang
Apabila sudah didapat pemenangnya, maka selanjutnya diadakan penunjukan melalui surat penunjukan dari pemilik proyek terhadap rekanan pemenang.
8. Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi
Bila tidak ada sanggahan dari para rekanan dalam masa sanggah, maka panitia melakukan proses pengadaan dengan mengundang para rekanan yang sudah lulus untuk mengajukan penawaran.
9. Pengambilan dokumen lelang umum
Rekanan yang lulus mengambil dokumen lelang yang berupa gambar, RKS, dan Bill Of Quantity
10. Penjelasan
Setelah dokumen tersebut diambil, dilakukan adanya rapat untuk menjelaskan hal-hal yang belum dimengerti atau kurang jelas.
11. Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya Merupakan hasil dari rapat penjelasan yang telah dilakukan (risalah rapat/notulen).
12. Pemasukan penawaran
Setelah rekanan mempelajari gambar, RKS, dan lainnya maka kontraktor dapat membuat penawaran yang akan dibuka pada saat rapat pembukaan penawaran.
13. Pembukaan penawaran
Merupakan rapat dimana setiap rekanan yang diundang memberikan penawaran yang sudah disusun sesuai dengan syarat-syarat dalam dokumen penawaran.
14. Evaluasi penawaran
Panitia pengadaan barang/jasa mengadakan evaluasi dan meneliti dokumen penawaran yang masuk.
15. Penetapan pemenang
Setelah adanya evaluasi penawaran, maka ditetapkan 3 pemenang yang memiliki penawaran yang paling rendah dan memenuhi semua persyaratan.
16. Pengumuman pemenang
Setelah ditetapkan adanya 3 pemenang tersebut, maka diumumkan para pemenang dipapan pengumuman pemilik proyek.
17. Masa sanggah
Masa sanggah ini merupakan masa dimana para rekanan yang tidak puas terhadap hasil pengumuman atau merasa dirugikan untuk menyanggah hasil dari pengumuman tersebut. Apabila sanggahan yang masuk benar maka panitia dapat mengulang kembali evaluasinya untuk menetapkan pemenang lain yang lebih berhak.
18. Penunjukan pemenang
Apabila sudah didapat pemenangnya, maka selanjutnya diadakan penunjukan melalui surat penunjukan dari pemilik proyek terhadap rekanan pemenang.
8. Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi
Bila tidak ada sanggahan dari para rekanan dalam masa sanggah, maka panitia melakukan proses pengadaan dengan mengundang para rekanan yang sudah lulus untuk mengajukan penawaran.
9. Pengambilan dokumen lelang umum
Rekanan yang lulus mengambil dokumen lelang yang berupa gambar, RKS, dan Bill Of Quantity
10. Penjelasan
Setelah dokumen tersebut diambil, dilakukan adanya rapat untuk menjelaskan hal-hal yang belum dimengerti atau kurang jelas.
11. Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya Merupakan hasil dari rapat penjelasan yang telah dilakukan (risalah rapat/notulen).
12. Pemasukan penawaran
Setelah rekanan mempelajari gambar, RKS, dan lainnya maka kontraktor dapat membuat penawaran yang akan dibuka pada saat rapat pembukaan penawaran.
13. Pembukaan penawaran
Merupakan rapat dimana setiap rekanan yang diundang memberikan penawaran yang sudah disusun sesuai dengan syarat-syarat dalam dokumen penawaran.
14. Evaluasi penawaran
Panitia pengadaan barang/jasa mengadakan evaluasi dan meneliti dokumen penawaran yang masuk.
15. Penetapan pemenang
Setelah adanya evaluasi penawaran, maka ditetapkan 3 pemenang yang memiliki penawaran yang paling rendah dan memenuhi semua persyaratan.
16. Pengumuman pemenang
Setelah ditetapkan adanya 3 pemenang tersebut, maka diumumkan para pemenang dipapan pengumuman pemilik proyek.
17. Masa sanggah
Masa sanggah ini merupakan masa dimana para rekanan yang tidak puas terhadap hasil pengumuman atau merasa dirugikan untuk menyanggah hasil dari pengumuman tersebut. Apabila sanggahan yang masuk benar maka panitia dapat mengulang kembali evaluasinya untuk menetapkan pemenang lain yang lebih berhak.
18. Penunjukan pemenang
Apabila sudah didapat pemenangnya, maka selanjutnya diadakan penunjukan melalui surat penunjukan dari pemilik proyek terhadap rekanan pemenang.
19. Penandatanganan kontrak
Setelah pemenang sudah resmi ditetapkan maka dibuatkan adanya kontrak pelaksanaan pekerjaan yang dilelangkan dan ditandatangani oleh keduabelah pihak.
3.2 Pascakualifikasi
Pascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/jasa setelah memasukkan penawaran. Pada saat pemasukan penawaran, kontraktor akan menyerahkan dokumen kualifikasi bersamaan dengan dokumen penawarannya. Berikut ini merupakan tahapan tahapan dalam proses tender dengan metode pascakualifikasi :
1. Pengumuman pelelangan umum
Panitia pengadaan barang/jasa akan menyebarkan informasi mengenai proyek yang akan dibangun melalui media cetak yang biasanya menggunakan koran umum dan menggunakan radio.
2. Pendaftaran untuk mengikuti pelelangan
Rekanan yang berminat untuk bekerjasama dapat mendaftar kepada panitia pengadaan barang/jasa
3. Pengambilan dokumen lelang umum
Dokumen pelelangan yang telah disediakan oleh panitia bisa diambil oleh rekanan pada saat pendaftaran. Dokumen tersebut berisikan form-form penilaian seperti pengalaman kerja, kelas perusahaan, tenaga ahli yang dimiliki, peralatan yang dimiliki, fasilitas yang dimiliki, dan lain-lain.
4. Penjelasan
Setelah dokumen tersebut diambil, dilakukan adanya rapat untuk menjelaskan hal-hal yang belum dimengerti atau kurang jelas.
5. Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya Merupakan hasil dari rapat penjelasan yang telah dilakukan (risalah rapat/notulen).
6. Pemasukan penawaran
Setelah rekanan mempelajari gambar, RKS, dan lainnya maka kontraktor dapat membuat penawaran yang akan dibuka pada saat rapat pembukaan penawaran.
7. Pembukaan penawaran
Merupakan rapat dimana setiap rekanan yang diundang memberikan penawaran yang sudah disusun sesuai dengan syarat-syarat dalam dokumen penawaran.
8. Evaluasi penawaran termasuk evaluasi kualifikasi
Panitia pengadaan barang/jasa mengadakan evaluasi dan meneliti dokumen penawaran serta meneliti kualitas dari perusahaan tersebut. 19. Penandatanganan kontrak
Setelah pemenang sudah resmi ditetapkan maka dibuatkan adanya kontrak pelaksanaan pekerjaan yang dilelangkan dan ditandatangani oleh keduabelah pihak.
3.2 Pascakualifikasi
Pascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/jasa setelah memasukkan penawaran. Pada saat pemasukan penawaran, kontraktor akan menyerahkan dokumen kualifikasi bersamaan dengan dokumen penawarannya. Berikut ini merupakan tahapan tahapan dalam proses tender dengan metode pascakualifikasi :
1. Pengumuman pelelangan umum
Panitia pengadaan barang/jasa akan menyebarkan informasi mengenai proyek yang akan dibangun melalui media cetak yang biasanya menggunakan koran umum dan menggunakan radio.
2. Pendaftaran untuk mengikuti pelelangan
Rekanan yang berminat untuk bekerjasama dapat mendaftar kepada panitia pengadaan barang/jasa
3. Pengambilan dokumen lelang umum
Dokumen pelelangan yang telah disediakan oleh panitia bisa diambil oleh rekanan pada saat pendaftaran. Dokumen tersebut berisikan form-form penilaian seperti pengalaman kerja, kelas perusahaan, tenaga ahli yang dimiliki, peralatan yang dimiliki, fasilitas yang dimiliki, dan lain-lain.
4. Penjelasan
Setelah dokumen tersebut diambil, dilakukan adanya rapat untuk menjelaskan hal-hal yang belum dimengerti atau kurang jelas.
5. Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya Merupakan hasil dari rapat penjelasan yang telah dilakukan (risalah rapat/notulen).
6. Pemasukan penawaran
Setelah rekanan mempelajari gambar, RKS, dan lainnya maka kontraktor dapat membuat penawaran yang akan dibuka pada saat rapat pembukaan penawaran.
7. Pembukaan penawaran
Merupakan rapat dimana setiap rekanan yang diundang memberikan penawaran yang sudah disusun sesuai dengan syarat-syarat dalam dokumen penawaran.
8. Evaluasi penawaran termasuk evaluasi kualifikasi
Panitia pengadaan barang/jasa mengadakan evaluasi dan meneliti dokumen penawaran serta meneliti kualitas dari perusahaan tersebut. 19. Penandatanganan kontrak
Setelah pemenang sudah resmi ditetapkan maka dibuatkan adanya kontrak pelaksanaan pekerjaan yang dilelangkan dan ditandatangani oleh keduabelah pihak.
3.2 Pascakualifikasi
Pascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang/jasa setelah memasukkan penawaran. Pada saat pemasukan penawaran, kontraktor akan menyerahkan dokumen kualifikasi bersamaan dengan dokumen penawarannya. Berikut ini merupakan tahapan tahapan dalam proses tender dengan metode pascakualifikasi :
1. Pengumuman pelelangan umum
Panitia pengadaan barang/jasa akan menyebarkan informasi mengenai proyek yang akan dibangun melalui media cetak yang biasanya menggunakan koran umum dan menggunakan radio.
2. Pendaftaran untuk mengikuti pelelangan
Rekanan yang berminat untuk bekerjasama dapat mendaftar kepada panitia pengadaan barang/jasa
3. Pengambilan dokumen lelang umum
Dokumen pelelangan yang telah disediakan oleh panitia bisa diambil oleh rekanan pada saat pendaftaran. Dokumen tersebut berisikan form-form penilaian seperti pengalaman kerja, kelas perusahaan, tenaga ahli yang dimiliki, peralatan yang dimiliki, fasilitas yang dimiliki, dan lain-lain.
4. Penjelasan
Setelah dokumen tersebut diambil, dilakukan adanya rapat untuk menjelaskan hal-hal yang belum dimengerti atau kurang jelas.
5. Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya Merupakan hasil dari rapat penjelasan yang telah dilakukan (risalah rapat/notulen).
6. Pemasukan penawaran
Setelah rekanan mempelajari gambar, RKS, dan lainnya maka kontraktor dapat membuat penawaran yang akan dibuka pada saat rapat pembukaan penawaran.
7. Pembukaan penawaran
Merupakan rapat dimana setiap rekanan yang diundang memberikan penawaran yang sudah disusun sesuai dengan syarat-syarat dalam dokumen penawaran.
8. Evaluasi penawaran termasuk evaluasi kualifikasi
Panitia pengadaan barang/jasa mengadakan evaluasi dan meneliti dokumen penawaran serta meneliti kualitas dari perusahaan tersebut.
9. Penetapan pemenang
Setelah adanya evaluasi penawaran, maka ditetapkan 3 pemenang yang memiliki penawaran yang paling rendah dan memenuhi semua persyaratan.
10. Pengumuman pemenang
Setelah ditetapkan adanya 3 pemenang tersebut, maka diumumkan para pemenang dipapan pengumuman pemilik proyek.
11. Masa sanggah
Masa sanggah ini merupakan masa dimana para rekanan yang tidak puas terhadap hasil pengumuman atau merasa dirugikan untuk menyanggah hasil dari pengumuman tersebut. Apabila sanggahan yang masuk benar maka panitia dapat mengulang kembali evaluasinya untuk menetapkan pemenang lain yang lebih berhak.
12. Penunjukan pemenang
Apabila sudah didapat pemenangnya, maka selanjutnya diadakan penunjukan melalui surat penunjukan dari pemilik proyek terhadap rekanan pemenang.
13. Penandatanganan kontrak
Setelah pemenang sudah resmi ditetapkan maka dibuatkan adanya kontrak pelaksanaan pekerjaan yang dilelangkan dan ditandatangani oleh keduabelah pihak.
3.3 Metode Pelelangan Lainnya
Dapat berupa metode pelelangan terbatas, metode penunjukan langsung dan metode pemilihan langsung (swasta).
9. Penetapan pemenang
Setelah adanya evaluasi penawaran, maka ditetapkan 3 pemenang yang memiliki penawaran yang paling rendah dan memenuhi semua persyaratan.
10. Pengumuman pemenang
Setelah ditetapkan adanya 3 pemenang tersebut, maka diumumkan para pemenang dipapan pengumuman pemilik proyek.
11. Masa sanggah
Masa sanggah ini merupakan masa dimana para rekanan yang tidak puas terhadap hasil pengumuman atau merasa dirugikan untuk menyanggah hasil dari pengumuman tersebut. Apabila sanggahan yang masuk benar maka panitia dapat mengulang kembali evaluasinya untuk menetapkan pemenang lain yang lebih berhak.
12. Penunjukan pemenang
Apabila sudah didapat pemenangnya, maka selanjutnya diadakan penunjukan melalui surat penunjukan dari pemilik proyek terhadap rekanan pemenang.
13. Penandatanganan kontrak
Setelah pemenang sudah resmi ditetapkan maka dibuatkan adanya kontrak pelaksanaan pekerjaan yang dilelangkan dan ditandatangani oleh keduabelah pihak.
3.3 Metode Pelelangan Lainnya
Dapat berupa metode pelelangan terbatas, metode penunjukan langsung dan metode pemilihan langsung (swasta).
9. Penetapan pemenang
Setelah adanya evaluasi penawaran, maka ditetapkan 3 pemenang yang memiliki penawaran yang paling rendah dan memenuhi semua persyaratan.
10. Pengumuman pemenang
Setelah ditetapkan adanya 3 pemenang tersebut, maka diumumkan para pemenang dipapan pengumuman pemilik proyek.
11. Masa sanggah
Masa sanggah ini merupakan masa dimana para rekanan yang tidak puas terhadap hasil pengumuman atau merasa dirugikan untuk menyanggah hasil dari pengumuman tersebut. Apabila sanggahan yang masuk benar maka panitia dapat mengulang kembali evaluasinya untuk menetapkan pemenang lain yang lebih berhak.
12. Penunjukan pemenang
Apabila sudah didapat pemenangnya, maka selanjutnya diadakan penunjukan melalui surat penunjukan dari pemilik proyek terhadap rekanan pemenang.
13. Penandatanganan kontrak
Setelah pemenang sudah resmi ditetapkan maka dibuatkan adanya kontrak pelaksanaan pekerjaan yang dilelangkan dan ditandatangani oleh keduabelah pihak.
3.3 Metode Pelelangan Lainnya
Dapat berupa metode pelelangan terbatas, metode penunjukan langsung dan metode pemilihan langsung (swasta).