• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Beberapa Industri Konveksi di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Beberapa Industri Konveksi di Kota Medan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Proses pembangunan seringkali dikaitkan dengan proses industrialisasi.

Proses industrialisasi dan pembangunan industri dianggap sebagai salah satu

usaha untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran suatu negara.

Negara yang sedang berkembang memerlukan industrialisasi agar negara tersebut

bisa tumbuh secara cepat. Negara berkembang perlu melakukan industrialisasi

karena dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam arti penyerapan tenaga

kerja yang lebih luas dan taraf hidup yang lebih baik.

Penduduk Indonesia yang jumlahnya berkembang dengan tingkat

perkembangan 2,1% per tahun. Walaupun tingkat perkembangan ini tidak tinggi

mengingat jumlah penduduknya besar, pertambahan penduduk ini selaras dengan

penyediaan lapangan kerja yang cukup banyak. Jelas disini bahwa masalah

ketenagakerjaan sangat penting dan sudah perlu dilakukan studi ketenagakerjaan.

Dalam perekonomian Indonesia, ketenagakerjaan mengalami dinamika

permasalahan yang cukup kompleks. Akar dari permasalahan ketenagakerjaan

tersebut disebabkan tingginya laju angkatan kerja yang tumbuh dengan cepat dan

besar jumlahnya. Banyaknya angkatan kerja yang tidak terserap baik pada sektor

industri yang disebut-sebut sebagai leading sector, maupun pada sektor-sektor

lainnya, berujung pada adanya ketimpangan antara perkembangan angkatan kerja

yang pesat dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja itu sendiri.

Sebagai pilar dari ekonomi kerakyatan, keberadaan industri menjadi

(2)

Kota Medan dimana sektor industri menyumbangkan peran penting dalam

penyerapan tenaga kerja di Kota Medan. Namun lapangan pekerjaan yang ada,

masih belum dapat menyerap tingginya laju pertumbuhan angkatan kerja di Kota

Medan setiap tahunnya.

Tabel 1.1

Penduduk Kota Medan Berumur 15 Tahun Ke atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut

Lapangan Pekerjaan dan Jenis Kelamin 2015

No Lapangan Pekerjaan Utama Laki-laki Perempuan Jumlah Total

1 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,

Perburuan dan Perikanan

6 Perdagangan Besar, Rumah Makan,

dan Jasa Akomodasi

185.446 147.470 332.916

7 Transportasi, Pergudangan dan

Komunikasi

82.988 7.904 90.892

8 Lembaga Keuangan, Usaha

Persewaan Bangunan dan Jasa

Perusahaan

35.784 19.461 55.245

9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan

Perorangan

91.767 95.088 186.855

Jumlah 568.806 313..708 882.514

Sumber: BPS- Survei Angkatan Kerja Nasional, Agustus 2015

Salah satu sektor ekonomi yang banyak menyerap tenaga kerja yaitu sektor

(3)

kerja dan sekaligus menyumbangkan Pendapatan Domestik Regional Bruto

(PDRB) Kota Medan.

Salah satu jenis industri yang ada di Kota Medan yaitu industri konveksi.

Industri konveksi mempunyai pengaruh yang besar dalam penyerapan tenaga

kerja karena industri ini melakukan proses bisnis meliputi proses menjahit,

mendesain gambar, menyablon sampai kepada pemasarannya yang mampu

menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi jumlahnya. Berdasarkan hasil pra

survey yang dilakukan peneliti di Badan Pusat Statistik Kota Medan, ditemukan

bahwa penyerapan tenaga kerja sektor industri konveksi masih belum maksimal.

Tabel 1.2

Perbandingan Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Kota Medan Tahun 2014

No Klasifikasi Industri Tenaga Kerja

1 Makanan, Minuman dan

Tembakau Food

6.935

2 Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit 2.842

3 Kayu dan Barang dari Kayu 2.657

4 Kertas, Barang dari Kertas 2.002

5 Kimia, Barang dari Bahan Kimia,

Karet & Plastik

7.504

6 Barang Galian Bukan Logam 290

Sumber : BPS Sumatera Utara tahun 2014

Dari data diatas dapat dilihat bahwa industri Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit

ada di urutan ketiga yang menyerap tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja pada

(4)

tersebut, baik internal maupun eksternal, saling berinteraksi dan berpengaruh.

Perencanaan sumber daya manusia harus bertitik tolak dari pengkajian terhadap

faktor-faktor tersebut. Selain itu, perusahaan industri konveksi di Kota Medan

mengalami penurunan jumlah setiap tahunnya.

Tabel 1.3

Perbandingan Industri Konveksi di Kota Medan

Tahun Jumlah Industri Konveksi

2012 34

2013 27

2014 15

2015 22

Sumber: (Disperindag Kota Medan) data diolah oleh penulis

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Variabel-variabel yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja pada Beberapa Industri Konveksi di Kota Medan”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan

masalah penelitian ini yaitu apa saja variabel-variabel yang mempengaruhi

penyerapan tenaga kerja pada industri konveksi Eugenia?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk menganalisis varibale-variabel yang mempengaruhi

(5)

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Pengusaha Konveksi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada industri konveksi di

Kota Medan khususnya dalam hal perekrutan tenaga kerja sehingga dapat lebih

efektif dan efisien.

2. Bagi Pemerintah Kota Medan

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah Kota

Medan dalam pembuatan regulasi dan pengambilan keputusan tentang

ketenagakerjaan sehingga dapat memperluas penyerapan tenaga kerja di Kota

Medan.

3. Bagi Mahasiswa

Sebagai bahan referensi bagi pengembangan penulisan selanjutnya dan

Gambar

Tabel 1.1 Penduduk Kota Medan Berumur 15 Tahun Ke atas Yang
Tabel 1.2 Perbandingan Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan

Demikian atas perhatian dan partisipasinya diucapkan terima kasih. Semarang, 18 Juni 2013

Demikian atas perhatian dan partisipasinya diucapkan terima kasih.. Semarang, 18 Juni 2013

Kegiatan Pemeliharaan Saluran Irigasi Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Irigasi Desa

Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada saat sebelum dilaksanakan penerapan metode eksperimen dan penggunaan alat peraga manik-manik dalam mata pelajaran matematika

Teknik pembelajaran wait time adalah suatu teknik yang digunakan dalam pembelajaran dengan memberikan waktu tunggu kepada peserta didik untuk berfikir dan guru

Berikut ini adalah Entity Relationship Diagram (ERD) hasil penelitian pada Sistem Informasi Rekam Medis yang dapat berfungsi untuk menjelaskan basis data. Entity

Oleh karena itu, sering kali terdapat makna yang dituangkan dalam ragam tersebut, misalnya dalam motif tumbuhan yang terbentuk dari alam, seperti flora yang salah satu motif