• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komponen Dasar Kelistrikan dan Elektroni (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Komponen Dasar Kelistrikan dan Elektroni (3)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Komponen Dasar Kelistrikan dan Elektronika

BY: RINAL AKBAR - IN: EDUCATION, ELEKTRONIKA

Disini hanya membahas sekilas ttg Komponen Dasar Listrik Elekronika. Oke To the point... Bicara tentang Listrik Elektronik, pasti tak lepas kita membicarakan ttng Komponen-komponen listrik. Ada banyak jenis-jenis komponen listrik elektronik, terutama elektronik. Tapi disini, saya hanya akan membahas ttng Komponen dasarnya saja.

Resistor, Kapasitor, Dioda, Transitor, Saklar. Komponen dasar ini lah yg akan dibahas. Perlu diingat, walaupun komponen2 ini dasar banget, tetapi dari segala rangkaian-rangkaian elektronik canggih (ex, komputer, CPU) berbasis pada komponen2 tsb. Komponen dasar itu ngga akan hilang seiring canggihnya komponen2 listrik elektronik zaman sekarang.

 Resistor (simbol : R)

Resistor adalah suatu komponen yg berfungsi untuk menghambat aliran listrik. Bisa juga disebut beban. Resistor ini tidak memiliki kutub. Resistor bersatuan Ohm. Untuk mengukur tingkat resistansi sebuah Resistor bisa menggunakan AVOmeter/Multitester, dan bisa juga dengan membaca kode warna pada badan resistor. Sebenarnya ada banyak jenis2 resistor, seperti ; Potensiometer, LDR, TDR, dll. Tetapi akan sangat panjang pembahasannya. Males ngetiknya, hehe.

 Kapasitor/Kondensator/Elco (simbol : C)

Kapasitor adalah suatu komponen yg berfungsi untuk menyaring arus listrik, menyimpan tegangan untuk sementara, menghilangkan noize. Kapasitor digolongkan dalam 2 jenis, yaitu kapasitor Bipolar dan Nonpolar. Untuk yg Bipolar yaitu kapasitor yg memiliki polaritas/kutub ( + dan - ). Untuk yg Nonpolar tidak memiliki polaritas, alias kaki kiri dan kaki kanan kapasitor Nonpolar sama saja fungsinya. Ada juga jenis kapasitor Variable, kapasior yg bisa diatur besar kecil Faradnya. Oh iya, kapasitor besatuan Farad. Untuk bisa mengetahui besar Farad, bisa dilihat di badan kapasitor. Untuk mengetahui polaritas kaki-kaki kapasitor juga dapat dilihat di badan, dilihat dari kaki juga bisa, kaki kapasitor yg berkutub positif lebih panjang dari kaki berkutub negatif.

 Dioda (simbol : D)

(2)

(stabilisator). Dioda adalah komponen aktif, komponen ini hanya bisa melewatkan 1 arah arus saja. Jadi, jika arus bolak-balik/AC melintasi sebuah Dioda, arus akan terpotong menjadi Arus searah/DC. Ada 2 jenis pemasangan Dioda yaitu, Forward Bias dan reverse bias. Forward bias pemasangannya positif didepan dan negatif dibelakang, Reverse bias adalah sebaliknya dari Forward bias. Jika arus AC melintasi dioda yg disusun Forward bias, maka output dari dioda tsb adalah Arus DC positif, tetapi jika melintasi Reverse bias akan menghasilkan Arus DC negatif. Ada banyak jenis dioda yg saling berbeda fungsinya antara lain ; Dioda Zener, Thrystor/SCR, Light Emmiting Diode (LED) dan masih banyak lagi. Dioda tidak memiliki satuan besaran.

 Transistor (simbol : Q)

Transistor adalah suatu komponen yg berfungsi untuk Penguat arus atau tegangan, Switching (saklar elektronik), modulasi sinyal, Stabilisator, dan masih banyak lagi. Untuk awal, biasanya transisor digunakan sebagai saklar elektronik, driver (semacam kran listrik). Transistor

digolongkan dalam 2 bagian, yaitu PNP dan NPN. Transistor memiliki 3 kaki/terminal, yaitu Basis (B), Kolektor (C), dan Emitor (E). Ada banyaaaak sekali jenis transistor, untuk

menggolongkannya bisa dibedakan dari :

 Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide

 Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain

 Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, H EMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lai

Transisior tidak memiliki Satuan besaran.

 Saklar/Switch (simbol : S)

Saklar adalah komponen yg berfungsi untuk memutus dan menyambungkan arus listrik. Contoh aplikasi umumnya terdapat di rumah2, biasanya untuk menyalakan lampu kita menekan saklar, nah itulah fungsi saklar. Syudah Faham kaan?? hehe

Ada beberapa jenis saklar contohnya.

1. Saklar SPST (Single Punch Single Throw) atau saklar tunggal

2. Saklar SPDT (Single Punch Double Throw) atau saklar Ganda.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kondisi tidak ada sinyal input maka penguat kelas B berada dalam kondisi OFF dan baru bekerja jika ada sinyal input dengan level diatas 0.6Volt (batas tegangan

1) Multi meter berfungsi untuk mengukur arus atau Amper meter, mengukur tegangan atau Volt meter, mengukur tahanan atau Ohm meter, karena kemampuan

Setelah rangkaian itu bisa kalian buat kalian akan langsung tau penggunaan transistor pada rangkaian itu sebagai saklar arus listrik yang dimana arus yang mengalir dari tegangan

Dengan memanfaatkan sifat hantar transistor yang tergantung dari tegangan antara elektroda basis dan emitter (Ube), maka kita dapat menggunakan transistor ini sebagai sebuah

Berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus listrik dengan cepat dalam keadaan normal maupun gangguan kubikel ini disebut juga istilah kubikel

Konverter merupakan rangkaian elektronika daya yang berfungsi untuk mengubah tegangan sumber masukan arus bolak-balik (AC) menjadi bentuk tegangan searah (DC) yang besar tegangan keluarannya dapat diatur atau