• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN DAN OPTIMASI INJECTION MOLD SISTEM SLIDER PADA PRODUK PREFORM STICK T15

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESAIN DAN OPTIMASI INJECTION MOLD SISTEM SLIDER PADA PRODUK PREFORM STICK T15"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

80 BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan Injection molding dengan sistem slider mold untuk produk preform stick T15, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisa dan perbandingan pendinginan pada cetakan jenis cooling seri

baffle type 1 dan cooling seri baffle type 2, didapatkan analisa cooling type

1 dengan efisiensi penyerapan panas oleh cooling terhadap produk preform

kurang cepat menyerap panas dan waktu yang dibutuhkan untuk mendinginkan produk sebelum proses ejeksi cukup lama. Sedangkan untuk

cooling type 2 penyerapan panas dan waktu pendinginan produk lebih cepat

dibandingkan cooling type 1. Maka dipilihlah cooling yang optimum dan terbaik yaitu cooling seri baffle type 2 merupakan pendingin cetakan yang direkomendasikan pada perancangan produk preform stick T15.

2. Hasil perhitungan slider, maka kemiringan angular pin yang berfungsi untuk memandu slide core ketika open dan close mold yaitu 37° dengan panjang 120 mm. Sedangkan kemiringan dari locking block harus lebih besar yaitu 39° agar ketika bidang miring locking block dan slide core bersinggungan saat mold tertutup bisa mengalami gerakan yang lancar. 3. Perhitungan tebal support plate, kekuatan ejector, push back spring,

kekuatan screw core stop block, dan diameter ijin eye bolt pada perancangan

slider mold dengan produk preform stick T15, dikatakan aman karena

(2)

81

5.2. Saran

Setelah melakukan perancangan slider mold pada produk preform stick T15, maka saran yang diberikan untuk perancangan selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Perancangan selanjutnya diharapkan untuk mendesain hot runner system serta melakukan perhitungan, untuk melengkapi sebuah cetakan injeksi dari sebuah produk preform.

2. Perlu untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan saat memproduksi produk plastik sebaiknya untuk menghitung cycle time.

3. Perancangan selanjutnya diharapkan menghitung konstruksi pada system

Referensi

Dokumen terkait

Bobot basah biomassa embrio somatik sagu dalam medium cair SPS pada semua interval dan lama perendaman secara nyata lebih tinggi dibandingkan dengan medium padat (Tabel 1)..

Pada tingkat on- farm permasalahan ini meliputi: telah terdapat indikasi degradasi lahan diberbagai wilayah penghasil tembakau, penyediaan air untuk kebutuhan tanaman

Usulan Teknis dinyatakan memenuhi syarat (lulus) apabila mendapat nilai minimal 70 (tujuh puluh), peserta yang dinyatakan lulus akan dilanjutkan pada proses

Dengan demikian, hasil yang didapat selama peneliti melakukan proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping sudah cukup baik, karena dalam proses pembelajarannya tersebut

Sample cases were 135 exclusive breastfeeding infants aged 6-12 months, and the control sample were 135 not exclusive breastfeeding infants aged 6-12 month.. Data analysis

Demikian kami sampaikan, atas perhatiaannya kami ucapkan

dengan akademis merupakan suatu cara yang sangat mengunungkan dalam pensiptaan tari. Dia saling mengisi antara pengalaman dengan keilmuan. Beberapa aspek keoreografi yang

$EVWUDN ± 7XMXDQ GDUL SHQHOLWLDQ LQL DGDODK XQWXN PHQMHODVNDQ EDJDLPDQD SHUODNXDQ GDQ SHQHUDSDQ DNXQWDQVL \DQJ WHSDW DWDV SHQMXDODQ DQJVXUDQ 2EMHN SHQHOLWLDQ \DQJ GLDPELO