PERAN ASEAN INTERGOVERMENTAL COMMISION ON
HUMAN RIGHT (AICHR) TERHADAP PENANGANAN
KEJAHATAN PERDAGANGAN MANUSIA
DI INDONESIA
Disusun Oleh
WINCENT ANGGADHA NIM : 130906133
DEPARTEMEN ILMU POLITIK
SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK
Wincent Anggadha (130906133)
PERAN ASEAN INTERGOVERMENTAL COMMISION ON HUMAN RIGHT (AICHR) TERHADAP PENANGANAN KEJAHATAN PERDAGANGAN MANUSIA DI INDONESIA
Rincian Isi SkripsiTerdiridari, 61 halaman, 1 tabel, 36 buku, 2 Jurnal 2 situs internet,
ABSTRAK
Permasalahan mengenai perdagangan manusia kini semakin mencuat karena upaya dari pemerintah mengenai pemberantasan kejahatan ini dinilai masih minim serta kurang efektif. Perlindungan terhadap warganegara merupakan hal yang sangat mutlak karena hal tersebut merupakan kewajiban negara, namun disamping itu perlu adanya kerjasama antar aktor non-negara dalam dunia internasional untuk menjamin terciptanya keamanan manusia. Oleh karena banyaknya kasus perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara, mendorong negara-negara ASEAN untuk membentuk ASEAN Intergovernmental Commission On Human Rights (AICHR) pada tahun 2009 di Kamboja. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dasar pembentukan ASEAN Intergovernmental Commission On Human Rights (AICHR), dan untuk mengetahui peran ASEAN Intergovermental Commision on Human Right (AIHCR) terhadap penanganan kejahatan perdagangan manusia di Indonesia.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AICHR dibentuk dengan enam tujuan utama, yaitu : 1) Mempromosikan serta melindungi HAM dan hak kebebasan bangsa ASEAN. 2) Menjunjung hak bangsa ASEAN untuk hidup secara damai, bermartabat, dan makmur, 3) Mewujudkan tujuan organisasi ASEAN sebagaimana tertuang dalam Piagam yakni menjaga stabilitas dan harmoni di kawasan regional, sekaligus menjaga persahabatan dan kerja sama antara anggota ASEAN, 4) Mempromosikan HAM di tingkat regional dengan tetap mempertimbangkan karakteristik, perbedaan sejarah, budaya, dan agama masing-masing negara, serta menjaga keseimbangan hak dan kewajiban, 5) Meningkatkan kerja sama regional melalui upaya di tingkat nasional dan Internasional yang saling melengkapi dalam mempromosikan dan melindungi HAM, dan 6) Menjunjung prinsip-prinsip HAM internasional yang tertuang dalam Universal Declaration of Human Rights, Vienna Declaration serta program pelaksanaannya, dan instrumen HAM lainnya, dimana anggota ASEAN menjadi pihak. Peranan AICHR dalam penanganan kejahatan perdagangan manusia adalah melakukan konsultasi, kordinasi dan kolaborasi degnan seluruh 3 komunitas ASEAN, yaitu : 1) Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN, 2) Komunitas Ekonomi ASEAN, dan 3) Komunitas Sosial Budaya ASEAN.
UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA FACULTY OF SOCIAL SCIENCE AND POLITICAL SCIENCE DEPARTMENT OF POLITICAL SCIENCE
WINCENT ANGGADHA (130906133)
THE ROLE OF ASEAN INTERGOVERNMENTAL COMMISION ON HUMAN RIGHT (AICHR) ON HANDLING OF HUMAN TRAFFICKING IN INDONESIA
Content Details Thesis Consists of, 61 pages, 1 tables, 36 books, 2 Journals 2 internet sites.
ABSTRACT
The issue of human trafficking is now more pronounced as the government's efforts to eradicate crime are considered to be minimal and less effective. Protection of citizens is absolutely essential because it is a state obligation, but besides that there needs to be cooperation between non-state actors in international world to guarantee the creation of human security. Due to the large number of human trafficking cases in Southeast Asia, encouraging ASEAN countries to establish ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) in 2009 in Cambodia. Therefore, this study aims to determine the basis of the establishment of ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR), and to know the role of ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AIHCR) on the handling of trafficking in Indonesia.
The research was conducted by using qualitative method with normative approach. The results show that AICHR was formed with six main objectives: 1) Promoting and protecting human rights and the right of freedom of ASEAN nation. 2) To uphold ASEAN peoples' right to live in peace, dignity and prosperity, 3) To realize the objectives of ASEAN organizations as stipulated in the Charter: to maintain stability and harmony in the region while maintaining friendship and cooperation among ASEAN members; 4) Promoting human rights in At the regional level while maintaining the characteristics, historical, cultural and religious differences of each country, as well as maintaining a balance of rights and obligations, 5) Promoting regional cooperation through complementary national and international efforts to promote and protect human rights; ) Upholding the international human rights principles embodied in the Universal Declaration of Human Rights, the Vienna Declaration and its implementation program, and other human rights instruments, in which ASEAN members are parties. The role of AICHR in the handling of human trafficking is to conduct consultation, coordination and collaboration with all 3 ASEAN communities: 1) ASEAN Political and Security Community, 2) ASEAN Economic Community, and 3) ASEAN Socio-Cultural Community.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang
telah melimpahkan taufik dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi dengan judul: “Peran ASEAN Intergovermental Commission On
human Right (AICHR) Terhadap Penanganan Kejahatan Perdagangan
Manusia ”. Skrpsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan Strata I Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosail
dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara Medan.
Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan,
masukan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada
yang terhormat Bapak. Warjio Ph.D selaku Pembimbing yang telah memberi
saran, dukungan, pengetahuan dan bimbingan kepada penyusun hingga tesis ini
selesai.
Pada kesempatan ini tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum., selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara Medan.
2. Bapak ……….., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
3. Bapak/Ibu Dosen Pembanding yang telah memberikan masukan dan saran
bagi kesempurnaan Skripsi ini.
4. Seluruh Dosen-Pengajar, beserta Staf Administrasi yang telah banyak
memberikan bantuan sejak awal perkuliahan hingga penyelesaian Skripsi ini.
5. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda dan
Ibunda yang telah membesarkan, mendidik dan membimbing penulis hingga
dewasa.
Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan untuk
penyempurnaan Skripsi ini.
Akhirnya atas segala kekurangannya, kepada semua pihak dalam kaitan
dengan proses penyusunan tesis ini serta selama dalam proses pendidikan saya
menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan Penulis berharap
semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
Amiin.
Medan, Agustus 2017
Penulis
DAFTAR ISI
F.4. ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) ... 19
BAB II PEOFIL ASEAN INTERGOVERMENT COMMISION ON HUMAN RIGHT (AICHR) ... 33
A. Tujuan, Mandat dan Fungsi AICHR ... 33
B. Komposisi AICHR ... 36
C. Kemajuan dalam Pelaksanaan Fungsi dan Mandat AICHR 36
D. Tantangan ... 37
BAB III PERANAN ASEAN INTERGOVERMENTAL COMMISSION ON HUMAN RIGHT (AICHR) TERHADAP PENANGANAN KEJAHATAN PERDAGANGAN MANUSIA DI INDONESIA ... 40
Kejahatan Perdagangan Manusia di Indonesia ………….. 43
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 56