• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pers Mahasiswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pers Mahasiswa"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II ORIGINALITAS

2.1. Originalitas atau Keaslian Tulisan dalam Pemberitaan SUARA USU

Originalitas merupakan hal utama dalam media pemberitaan. Salah satu

entitas dalam media yaitu pembaca. Pembaca terdiri dari masyarakat atau dalam

ruang lingkup pers mahasiswa pembacanya adalah mahasiswa dan staf kampus

lainnya. Hal utama yang diharapkan pembaca tentunya adalah originalitas atau

keaslian dari berita tersebut. Bahwasannya berita yang disebarkan kepada para

pembacanya merupakan fakta dan tidak merupakan hasil dari plagiarisme. Dalam hal

ini bagaimana lembaga pers tersebut membangun rasa percaya pembaca terhadap isi

berita bahwa berita yang ditulis dan diterbitkan oleh lembaga pers merupakan berita

fakta dan bersifat orsinil.

Apapun bentuk media atau lembaga pers, prinsip yang harus dijaga yaitu

kepercayaan atau trust untuk memenuhi kredibilitas lembaga pers tersebut

berdasarkan etika jurnalistik. Lembaga pers mahasiswa juga memiliki kode etik

sebagai landasan moral atau pedoman operasional yang telah disepakati dalam

Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI). PPMI merupakan wadah

perhimpunan pers di Indonesia dalam skala nasional. Berikut adalah kode etik yang

(2)

1. Pers Mahasiswa mengutamakan Idealisme.

2. Pers Mahasiswa mengutamakan Independensi dan Etika Jurnlistik.

3. Pers Mahsiswa menjunjung tinggi hak asasi manusia.

4. Pers Mahasiswa pro aktif dalam usaha mencerdaskan bangsa.

5. Pers Mahasiswa dengan penuh rasa tanggung jawab menghormati, memenuhi

dan menjungjung tinggi hak rakyat untuk memperoleh informasi yang benar

dan akurat.

6. Pers Mahasiswa harus menghindari pemberitaan diskriminasi.

7. Pers Mahasiswa wajib menghargai dan melindungi hak narasumber yang

tidak berkenan disebut nama dan identitasnya.

8. Pers Mahasiswa menghargai off the record terhadap korban kesusilaan dan

atau pelaku kejahatan/tindak pidana dibawah umur.

9. Pers Mahasiswa dengan jelas dan jujur menyebutkan sumber ketika

menggunakan berita atau tulisan dari suatu penerbitan, repro gambar/ilustrasi,

foto dan atau karya orang lain.

10.Pers Mahasiswa senantiasa mempertahankan prinsip-prinsip kebebasan dan

harus objektif serta profesional dalam permberitaan dan menghidari

penafsiran dan kesimpulan yang menyesatkan.

11.Pers Mahasiswa tidak boleh menerima segalam macam bentuk suap, serta

tidak memanfaatkan posisinya untuk menyiarkan atau mempublikasikan

(3)

12.Pers Mahasiswa wajib memperhatikan dan menindaklanjuti proses, hak

jawab, hak koreksi, somasi, gugatan dan atau keberatan-keberatan lain dari

informasi yang dipublikasikan berupa pernyataan tertulis atau ralat.10

Berdasarkan kode etik ini, maka sebuah lembaga pers yang ideal harus

menjunjung tinggi keaslian tulisan atau berita. Keaslian tulisan tersebut juga

diterapkan dalam Pers Mahasiswa SUARA USU. SUARA USU sangat menjaga

keaslian tulisan hal tersebut diungkapkan renti rosmalis selaku kepala litbang di

SUARA USU :

“Di SUARA USU berita yang ditulis semuanya sesuai keadaan sebenarnya sama apa yang dibilang narasumber, gak ada kami masukkan opini sedikitpun. Narasumbernya jugak jelas jadi berita kami isinya semua fakta”

Selain pernyataan itu , adam juga menambahkan :

“Proses seleksi berita di SUARA USU juga ketat, sebelum berita naik cetak itu diperiksa dulu 5W+1H nya, terus diliat sumbernya jelas atau enggak, terus nanti kalo beritanya memang udah diputuskan layak naik cetak bakal diedit lagi sama redaktur.”

Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat dilihat bahwa SUARA USU

menangani berita dari anggotanya sangat ketat dengan proses seleksi berita yang

panjang. Berita yang ditulis reporter tidak hanya langsung “ditelan” begitu saja dan

naik cetak tetapi dipilah terlebih dahulu bahkan kemudian dilanjutkan dengan proses

10

(4)

editing dahulu oleh redaktur. Hal tersebut bertujuan agar berita yang terbit nantinya

merupakan berita fakta, akurat dan proporsional bagi pembaca.

SUARA USU memiliki sebuah kelompok redaksi yang dinamakan dewan

redaksi. dewan redaksi di SUARA USU yang bertugas dan bertanggung jawab dalam

hal pemberitaan. Dewan redaksi terdiri dari pemimpin redaksi, redaktur pelaksana,

redaktur, dan lainya. Hal itu dapat dilihat dari struktur keanggotaan SUARA USU

yaitu :

1. Pemimpin Umum Gio Ovanny Pratama

2. Sekretaris Umum Guster CP Sihombing

3. Bendahara Umum Mezbah Simanjuntak

4. Pemimpin Redaksi Aulia Adam

• Sekretaris Redaksi Erista Marito Oktavia Siregar

• Redaktur Pelaksana Apriani Novitasari

• Koordinator Online Lazuardi Pratama

• Redaktur Ridho Nopriansyah

Sri Wahyuni Fatmawati P

• Redaktur Foto Cetak Wenty Tambunan

• Redaktur Artistik Audira Ainindya

(5)

• Redaktur Foto Online Andika Syahputra

• Reporter Febri Rahmania

Tantry Ika Adriati

Arman Maulana

• Fotografer Yulien Lovenny Ester G

• Desainer Grafis Yanti Nuraya Situmorang

Anggun Dwi Nursitha

• Ilustrator Yulien Lovenny Ester G

Arman Maulana

5. Pemimpin Perusahaan Ferdiansyah

• Sekretaris Perusahaan Maya Anggraini S

• Manajer Iklan dan

Promosi

Ika Putri Agustini Saragih

• Manajer Sirkulasi dan

Produksi

Yayu Yohana

• Staf Perusahaan Indra P Nasution

• Desainer Grafis

Perusahaan

Amelia Ramadhani

(6)

• Koordinator PSDM Shella Rafiqah Ully

• Koordinator

Kepustakan

Mutia Aisa Rahmi

• Koordinator Riset Santi Herlina

• Staf PSDM Amanda Hidayat

• Staf Kepustakan Sofiah

• Staf Riset Stefani Desni Morina

Selain anggota juga terdapat posisi lain yang perlu diketahui

1. Pelindung : Rektor Universitas Sumatera Utara

2. Penasehat : Pembantu Rektor III Universitas Sumatera Utara

3. Staf ahli : Yulhasni, Agus Supratman, Tikwan Raya Siregar, Rosul Fauzi Sihotang, Yayuk Masitoh, Febri Ichwan Butsy dan lainnya.

Struktur keanggotaan tersebut memiliki Uraian tugas sebagai berikut :

1. Pemimpin Umum

Pemimpin umum merupakan pimpinan dari SUARA USU. Pemimpin

umum atau sering disebut pimum tugasnya adalah segala hal yang

berhubungan dengan SUARA USU, bertanggung jawab terhadap SUARA

USU secara keseluruhan.

(7)

Sekertaris umum memiliki tugas yaitu menanggungjawabi masalah

keanggotaan, mengurusi hal surat menyurat dan administrasi di SUARA

USU.

3. Bendahara Umum

Bendahara umum bertugasmengurusi masalah keuangan secara

Keseluruhan, Inventaris , dan alat tulis kantor (ATK).

4. Pemimpin Redaksi

Pemimpin redaksi bertugas menanggung jawabi perihal keredaksian

termasuk kegiatan pemberitaan baik media cetakdan media online. Termasuk

editorial, desain grafis, foto dan lainnya dalam tabloid maupun media online.

Selain itu juga menanggung jawabi isi berita ketika telah naik cetak

sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemimpin redaksi.

Dalam keredaksian terdapat sub bagian lagi yang lebih khusus untuk

mempermudah pembagian tugasnya antara lain ;

a. Sekertaris redaksi

b. Redaktur Pelaksana

c. Redaktur

d. Redaktur foto

e. Redaktur artistik

f. Koordinator Online

g. Reporter

h. Fotografer

(8)

j. webmaster

5. Pemimpin perusahaan

Staf perusahaan bertugas dalam hal penerbitann khususnya percetakan,

menanggungjawabi iklan, pemasukan serta pengeluaran kas SUARA USU,

mengurusi Sirkulasi yaitu pendistribusian tabloid dan juga dalam hal promosi.

Dalam bagian perusahaan ada pembagian tugas dan orang yang

bertanggung jawab yaitu:

a. Manajer iklan dan promosi

b. Manejer produksi dan sirkulasi

c. Staf perusahaan

6. Kepala litbang (penelitian dan pengembangan)

Dalam bagian penelitian dan pengembangan yaitu menanggung jawabi

masalah sumber daya manusia dan perkembanggannya termasuk mengurusi

regenerasi keanggotaan yaitu dalam hal recruitment. Litbang dalam hal ini

bertanggung jawab terhadap calon anggota dan anggota magang serta

pelatihan dan pengajarannya. Selain itu juga litbang mengurusi

masalahkepustakaan dan riset yaitu dalam melakukan riset dan menanggung

jawabi perpustakaan SUARA USU dan buku nya. Dalam litbang terbagi :

a. Kordinator riset dan kepustakaan

b. Kordinator pengembangan SDM

(9)

Redaktur adalah anggota bagian redaksi yang bertugas mengedit berita yang

akan naik cetak. Hal tersebut dijelaskan oleh pernyataan renti yaitu :

“ada yang namanya dewan redaksi di SUARA USU yang tugasnya nanggung jawabin berita dan nyeleksi berita, terus ada redaktur yang ngedit berita, ilustrasi, bahkan poto jugak, jadi berita yang naik itu gak asal-asalan.”

SUARA USU memiliki dewan redaksi yang berfokus menjaga originalitas

tulisan yang naik cetak sebagai bukti dari idealisme anggota pers. Meskipun

semua reporter yang menulis berita dilatih dan diajarkan untuk selalu menjaga

keaslian tulisan mereka sendiri diluar sebelum adanya campur tangan anggota

dewan redaksi. Anggota SUARA USU masih tetap menanamkan nilai-nilai etik

untuk menjaga originalitas tulisan tersebut. Hal tersebut mencerminkan bahwa

anggota SUARA USU tetap menjunjung tinggi idealisme nya.

2.1.1 Isi Media SUARA USU

Media merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia

hampir setiap saat manusia menggunakan media, baik media cetak ataupun media

elektronik. Pada dasarnya, media merupakan sarana komunikasi yang bertujuan

memberikan informasi kepada masyarakat secara luas, sehingga masyarakat dapat

menerima informasi secara serentak. Media sendiri dapat diartikan sebagai alat

komunikasi yang mampu mempengaruhi pola kehidupan manusia.

Pihak rektorat kampus USU menjadi pihak yang memegang dan berperan

(10)

rektorat USU dan SUARA USU menjadi pola hubungan yang dilematis, dimana

pihak SUARA USU mengusung kebebasan pers namun juga berada dibawah naungan

pihak rektorat.

Pola hubungan pihak rektorat USU dan SUARA USU berimbas pada isi

pemberitaan SUARA USU, setiap pemberitaan yang berkaitan dengan kebijakan

kampus mendapatkan peringatan (secara halus maupun keras) dari pihak rektorat

USU terhadap SUARA USU. Bagi pihak rektorat USU, pers mahasiswa SUARA

USU adalah wadah pers mahasiswa setingkat unit kegiatan mahasiswa (UKM)

sebagai wadah menampung aspirasi dan mengasah bakat mahasiswa dalam konteks

proses jurnalistik, sedangkan bagi pihak SUARA USU kegiatan jurnalistik yang

mereka lakukan merupakan bagian dari kebebasan pers yang terangkum sebagai

kebebasan hakiki individu manusia.

Isi media (pemberitaan) yang hadir di SUARA USU merupakan hasil

konsolidasi antara pihak rektorat USU dan SUARA USU, hal ini menciptakan

kondisi tarik-menarik kepentingan antara kedua belah pihak. Mengutip Hallin

(Schudson 2005:125 ) yang mengatakan :

(11)

“. . . tiga domain pelaporan, yang masing-masing beroperasi dengan aturan jurnalistik yang berbeda. Dalam zona "kontroversi yang sah," pengakuan konflik kultural sanksi (seperti apa pun di mana dua partai politik terkemuka berbeda) menjamin profesionalisme yang didedikasikan untuk menyajikan kedua belah pihak. Di zona sesat, ada cakupan isu, topik, atau kelompok di luar jangkauan kewajiban reportorial normal keseimbangan dan keadilan. . . Zona ketiga melaporkan pada topik di mana nilai-nilai bersama."

Isi pemberitaan SUARA USU yang bersinggungan pihak rektorat USU dalam

konteks otoritas kampus menjadi bagian dari zona “legitimasi kontroversi” yang

memberi ruang pada pers mahasiswa SUARA USU untuk dapat menjalankan tugas

jurnalistik melalui pemberitaan mereka sebagai bentuk manifestasi profesionalisme

dan dedikasi.

Pemberitaan yang dilakukan oleh pers mahasiswa SUARA USU sebagai

bagian dari zona “legitimasi kontroversi” juga menjalankan prinsip pemberitaan

secara dua sisi (cover both sides) untuk dapat menjadikan pemberitaan yang

dilakukan sebagai bagian dari aspek profesionalme dan dedikasi, sebagaimana

diungkapkan oleh Shahnaz Yusuf (alumni SUARA USU – Ilmu Komunikasi, 2008),

yaitu :

(12)

Pemberitaan yang dilakukan berdasarkan prinsip dua sisi (cover both sides)

yang melakukan silang pembuktian terhadap fenomena pemberitaan menjadi bagian

dari ketergantungan jaringan, mengutip pendapat Dahlgreen (2005:319) yang

mengatakan :

“Moreover, these three dimensions constitute a network of interdependence that both conastrains and enables the functioning of the public sphere. I refer to the dimensions as the structural, the representational, and the interactional.”

“Selain itu, tiga dimensi tersebut merupakan jaringan saling ketergantungan yang kedua kendala dan memungkinkan fungsi ruang publik. Mengacu pada dimensi sebagai struktur, representasi, dan interaksional.”

Secara lebih lanjut pendapat tersebut mendeksripsikan mengenai isi

pemberitaan SUARA USU terhadap sikap rektorat USU sebagai bagian dari tiga

bentuk pemberitaan; yaitu struktur (rektorat USU – SUARA USU), representasi

(kehidupan kampus, meliputi : mahasiswa, dosen, rektorat dan lingkungan kampus)

serta interaksional yang merupakan rangkuman pola keterkaitan diantara kehidupan

kampus sebagai bagian dari isi pemberitaan SUARA USU.

2.1.2. Produk SUARA USU

a. Tabloid

Salah satu produk yang diterbitkan SUARA USU adalah Tabloid SUARA

(13)

Karena sebelumnya tabloid SUARA USU terbit 6 bulan sekali, kemudian menjadi 3

bulan sekali hingga sekarang terbit sebulan sekali. Tabloid SUARA USU di

sirkulasikan di kampus untuk dikonsumsi mahasiswa ataupun diluar mahasiswa untuk

mendapatkan informasi mengenai kampus dan lainnya.

Dalam tabloid berita-berita yang ditulis, dibagi dalam berbagai macam rubrik

berita.

Konten berita tabloid SUARA USU

1. Cover

cover mencakup judul tabloid dantema tabloid. Di dalam cover juga terdapat

kutipan isi berita laporan utama dan beberapa bagian judul dari rubik-rubik tertentu.

2. Suara kita

Halaman awal yaitu rubrik “Suara Kita” sebanyak 2 halaman berisi tentang

opini mahasiswa dan SUARA USU , editorial, opini tentang berita yang diangkat,

dan juga pengantar dari dewan redaksi ;

• daftar nama beserta jabatan staf anggota SUARA USU.

• Suara redaksi yang berisi tentang bagaimana kegiatan-kegiatan

anggota redaksi.

(14)

• Kata kita mengenai suara tentang mahasiswa menagggapi isu.

3. Laporan utama

Terdiri dari 4 halaman bertemakan tentang seputaran kampus USU , apa yang

dianggap menarik dari sisi USU. terdiri dari 2 main story dengan 1 tema dan ditulis

dengan penulisan jurnalisme narasi (gaya penulisan dimana SUARA USU merupakan

lembaga pers mahasiswa yang menjadi trendmark dalam gaya tulisan ini dalam

menyajikan tulisan atau berita).

4. Ragam

Ragam adalah berita singkat yang terdiri dari 2 halaman dengan gaya tulisan

semi narasi atau narasi deskripsi. Hal tersebut dikarenakan ragam terbatas ruangnya

dengan tema bebas ataupun bisa tentang apa saja yang dianggap menarik.

5. Opini

Opini terdiri dari 1 halaman dan merupakan halaman untuk opini dari

mahasiwa , dosen ataupun staf kampus.

6. Galeri foto

Terdiri dari 2 halaman berwarna yang berisikan tentang foto-foto dari tempat

atau sesuatu hal yang menarik disertai dengan caption atau deskripsi dari foto-foto

(15)

7. Podjok medan

Berisikan tentang informasi dan deskripsi tempat atau hal yang menarik di

Sumatera Utara. Rubrik ini juga disertai foto tempat tersebut namun hanya sebagai

penjelas deskripsi tempat tersebut.

8. Laporan khusu

Lapora khusus merupakan berita mengenai humanisme. Laporan khusus atau

lapsus juga diceritakan menggunakan gaya penulisan narasi namun bertemakan

human interest dan berlokasi di medan.

9. Resensi

Resensi adalah rubrik yang berisikan resensi dari beberapa buku yang menarik

dan bagus untuk dibaca mahasiswa.

10.Riset

Riset sekarang merupakan isi tabloid yang berupa gambar tentang USU.

11.Potret budaya

Merupakan deskripsi budaya asli atau budaya yang terdapat di Sumatera

Utara. Bisa dari berbagai sisi misalnya tarian, makanan, dan lain sebagainya.

(16)

Merupakan berita yang berisikan informasi dari hasil wawancara terhadap

seseorang yang wawancara tersebut bersifat satu arah.

13.Peristiwa

Merupakan kumpulan dari berit-berita yang dinaikkan di media online. Rubrik

ini sekaligus untuk mempromosikan media online SUARA USU.

14.Iklan

15.Sastra

Sastra merupakan kolom yang berisikan tentang cerpen dan puisi yang

merupakan karya dari anggota SUARA USU.

16.Profil

Merupakan profil dari sesorang yang dianggap perjalanan hidupnya menarik

dan dapat menginspirasi.

b. Media Digital

Media digital dari SUARA USU adalah berita online yang naik cetak dan

sebuah situs website yang di perbaharui lebih sering dibandingkan tabloid. Ada juga

twitter sebagai media online dari SUARA USU. Berita yang dinaikkan dalam media

online biasanya lebih sederhana, dan dirangkum menjadi sebuah berita yang lebih

(17)

Konten berita online

Konten dalam berita online sebenarnya hampir sama seperti tabloid, hanya

saja lebih singkat dan padat daripada tabloid. Dalam media online SUARA USU

terdapat rubrik Berita kampus, Berita kota, Kata kita, Cerpen, Opini, Editorial, Puisi,

Resensi,Tahukah anda ?, Jalan-jalan, Sosok, Oh !,Lensa, dan Berita Foto. Secara

umum konten berita online dengan tabloid sama hanya saja ada beberapa konten yang

divariasi karena media online merupakan media yang diperbaharui lebih sering.

2.2. Manfaaat dan Aplikasi dalam kehidupan

Pegiat pers SUARA USU menjalankan kehidupan sebagai anggota Pers

Mahasiswa SUARA USU selama tiga periode atau selama tiga tahun. Hal-hal dasar

seperti membuat tulisan yang berupa fakta dan asli merupakan hal-hal yang dilakukan

setiap harinya dalam melakoni kegiatan pers SUARA USU. Hal tersebut justru

menjadi hal yang ditanamkan dalam diri anggota SUARA USU masing-masing.

menanamkan sikap jujur dalam menulis berita meskipun terdapat banyak hal yang

bisa menjadi tekanan terhadap anggota pers yang juga merupakan mahasiswa di

kampus tersebut untuk melakukan sebuah kecurangan-kecurangan.

Sistem Satuan Kredit Semester (SKS), persentase kehadiran, ancaman drop

out (DO) dan aturan perkuliahan yang ketat, semakin mempersempit ruang gerak

pegiat pers mahasiswa. Hal itu cenderung lebih membuat pegiat pers

mengkhawatirkan kuliah. Selain itu fakta bahwa dana menerbitkan tabloid SUARA

(18)

memungkinkan untuk mengundang keinginan Pegiat Pers SUARA USU berbuat

kecurangan misalnya menerima suap untuk merekayasa berita sesuai keinginan

pemberi suap atau bahkan bisa saja bukan berupa suap namun ancaman nilai dan

kesulitan birokrasi dijadikan sebagai ancaman untuk merekayasa berita berita. Atau

kecurangan yang paling mudah untuk dilakukan adalah mengarang berita tanpa

melakukan liputan yang sesuai.

Hal tersebut tentunya akan sangat mempersingkat waktu penyelesaian berita dan

bisa membagi waktu yang seimbang untuk perkuliahan. Kegiatan peliputan untuk

mendapatkan berita yang tidak kurang 5W+1H serta narasumber yang tepat akan

memakan waktu yang relatif lama. Namun menanggapi hal tersebut seorang anggota

pers SUARA USU bernama Sri Wahyuni yang bertugas sebagai redaktur menyatakan

:

“berita yang penting itu biasanya sama dewan redaksi di verifikasi. Ada jugak media untuk koreksi berita yang kurang atau salah di tabloid edisi berikutnya. Jadi kami hati-hati kali kalo mau bikin berita,bikin opini aja gak berani apalagi karang-karang.”

Pernyataan tersebut pun menepis perihal akan adanya kecurangan tersebut.

Kenyataannya berita yang akan diterbitkan akan dibaca oleh pembaca yang

memungkinkan narasumber atau orang terdekat narasumber membaca tabloid

tersebut sehingga terjadinya penyebaran berita bohong akan dapat dengan mudah

dilaporkan untuk dikenakan sanksi.

Maka dari itu berita SUARA USU adalah berita yang dapat dipercaya. Berita

tersebut mencerminkan orang-orang dibaliknya yaitu para anggota SUARA USU

(19)

jujur. Originalitas dari sebuah tulisan mencerminkan kejujuran dari penulisnya. Hal

itu pada akhirnya menjadi sebuah manajemen karakter dibalik wajah media pers

mahasiswa. Bagaimana sebuah ruangan sepetak mengajarkan profesionalisme kerja

yang tanpa upah, menghasilkan berita yang berupa fakta, tidak membenarkan

plagiarisme dan mengajarkan kejujuran dalam memberikan informasi.

Secara tidak langsung SUARA USU memberikan manfaat yang sangat besar

pada anggotanya. Segala pembelajaran di SUARA USU akan diaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari oleh anggota SUARA USU, Salah satunya adalah

pembelajaran tidak dibenarkannya plagiat.

Dewasa ini mahasiswa pada umumnya menjadikan kegiatan plagiat sebagai

hal yang lumrah, misalnya dalam mengerjakan tugas. Menjadikan tulisan orang lain

di internet untuk di copy paste sebagai tulisan tugas merekamerupakan hal yang

biasa. Mahasiswa tidak memahami betul bahwa menjiplak tulisan orang merupakan

hal yang tidak dibenarkan sehingga mahasiswa melakukannya dengan alasan cepat

dan praktis. Berbeda halnya dengan anggota SUARA USU , mengerjakan tugas

kuliah cenderung merupakan hal yang biasa dan tidak terlalu sulit. Dikarenakan

anggota SUARA USU berkutat pada tulisan, informasi di internet, dan membaca

buku dengan frekuensi lebih sering dibandingkan mahasiswa yang bukan merupakan

pegiat pers. Sehingga para pegiat pers SUARA USU dalam mengerjakan tugas,

memiliki kemampuan lebih untuk mengerjakannya tanpa harus menjiplak tulisan

orang lain. Selain itu juga pegiat pers juga tidak membudayakan untuk mencontek

(20)

“…untuk ngerjai tugas kampus biasanya jadi lebih gampang daripada nulis berita. Kalo untuk bikin berita itu kan dituntut berpikir keras terus teliti, makanya kalo untuk ngerjakan tugas kuliah itu biasanya gak terlalu susah jadi ya dikerjai sendirilah gak harus copas copas kecuali jadi referensi aja”

Hal tersebut menjadi salah satu poin yang merupakan manfaat dari menekuni

Pers SUARA USU. Yaitu suatu bentuk kejujuran dalam diri anggotanya

mengaplikasikan pembelajaran yang didapat dari SUARA USU. Hal ini kana

memungkinkan kedepannya anggota pers SUARA USU dalam melanjutkan pers

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

[r]

Pengetahuan memegang peranan penting dalam membentuk kepercayaan yang akan mempengaruhi seseorang dalam memberikan persepsi terhadap suatu kenyataan, sehingga

Based on the data contained in Table 7, the average implementation of discovery learning model is "high" which means the implementation of learning discovery learning

pada tahun 2015 dilaksanakan sesuai dengan Renstra Biro Umum 2015-2019 yang merupakan penjabaran dari renstra BATAN 2015-2019. Adapun Program dan Kegiatan Biro Umum

5.1.3 Positional Accuracy : In this experiment, the mean value of offsets between spatial matched check-in data records and standard data records is 596.49 meters

NILAI KET NILAI SEMESTER PENDEK 2015/2016..

Pada hari ini RABU tanggal LIMA bulan SEPTEMBER tahun DUA RIBU DUA BELAS, dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB, kami Panitia untuk pekerjaan tersebut di

Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara merumuskan hipotesis dan menguji hipotesis kemudian ditarik kesimpulan dari percobaan / eksperimen mengenai