VORTEX MIXER
OTOMATIS
BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega328
Leni Astuti* La Ode Hasnuddin S. Sagala*
Teknik Elektro, D-III Teknik Elektromedik, stikes manadala waluya kendari, indonesia 93231
Abstrak
[Vortex Mixer Otomatis Berbasis MIikrokontroler ATmega328]
Vortex Mixer merupakan peralatan yang berfungsi sebagai salah satu alat penunjang kesehatan, di bidang laboratorium klinik. Proses pencampuran suatu larutan mengalami kesulitan karena sedikitnya alat untuk melakukan hal tersebut. Oleh karena itu penulis akan membuat membuat suatu alat untuk mencampurkan larutan yaitu Vortex Mixer.penulis membuat alat vortex mixer ini agar memudahkan pengguna untuk menghomogenkan larutan dalam wadah kecil dengan kecepatan dan waktu sesuai dengan keinginan maka dilengkapi dengan timer,indicator timer ,pengaturan kecepatan, buzzer , sistem pengreman dan juga berbasis microkontroler ATmega328. Perancangan alat ini didesain dengan Kecepatan tiga selector Low (1000RPM), Medium(1500RPM), dan High(2000RPM) yang sesuai dengan kebutuhan analisa dapat mudah dilakukan dengan selector yang tersedia. Kondisi pencampuran yang paling sesuai dapat dicapai dengan penggunaan motor yang stabil. Alat ini terdiri dari sebuah motor dc dengan driver motor berorientasi vertical. Ketika tabung reaksi atau wadah lain yang sesuai di letakkan maka gerak ditransmisikan ke cairan di dalamnya dan pusaran dibuat. Berdasarkan hasil perencanaan diketahui bahwa vortex mixer yang dibuat berjalan baik dan memiliki selector kecepatan Low(1000RPM), Medium(1500RPM), High(2000RPM) dengan nilai akurasi kecepatan motor Low (100 RPM) 2,2 %, Medium(1500 RPM) 0%, High(2000RPM) 6,4 %, dari hasil uji fungsi alat bahwa keluaran tegangan dalam tes poin pengukuran masih dalam nilai toleransi datasheet.Untuk pengembangan alat diharapkan dapat dikembangkan dengan menggunakan peyangga sebagai perekat tabung sampel agar tidak dipegang lagi dengan tangan sertameodifikasi cashing dengan yang lebih modern lagi serta bisa dikembangkan dengan menggunakan baterai.
Kata kunci :Vortex mixer, ,RPM, timer, tabung reaksi.
Abstract
[Automatic Mixer Vortex Based on ATMEGA328 MIicrocontroller]
Vortex Mixer is an equipment that functions as one of the health support devices, in the field of clinical laboratories. The process of mixing a solution has difficulty because of the lack of tools to do this. Therefore, the author will make a tool to mix the solution, namely Vortex Mixer. The writer makes this mixer vortex device to make it easier for users to homogenize the solution in a small container with speed and time according to the wishes, then equipped with a timer, timer indicator, speed setting, buzzer , the braking system and also the ATmega328 micro-controller.
The design of this tool is designed with three selector Low Speeds (1000RPM), Medium (1500RPM), and High (2000RPM) which according to the needs of the analysis can be easily done with the available selector. The most suitable mixing conditions can be achieved with the use of a stable motor. This tool consists of a dc motor with a vertically oriented motor driver. When the test tube or other suitable container is placed, the motion is transmitted to the liquid inside and the vortex is made.
Based on the results of the planning it is known that the vortex mixer is made to run well and has a selector of Low speed (1000RPM), Medium (1500RPM), High (2000RPM) with a low motor speed accuracy value (1000 RPM) 2.2%, Medium (1500 RPM) 0 %, High (2000RPM) 6.4%, from the results of the tool function test that the voltage output in the test point measurement is still in the tolerance value of the datasheet. with more modern ones and can be developed using batteries. Keywords: Vortex mixer, RPM, timer, test tube
Pendahuluan : Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang disegala bidang, termasuk alat kesehatan yang ada sekarang ini, baik peralatan terapi, peralatan diagnose, peralatan laboratorium klinik, dan peralatan anastesi. Peralatan laboratorium merupakan peralatan yang berfungsi sebagai salah satu alat penunjang kesehatan, di bidang laboratorium klinik proses pencampuran suatu larutan mengalami kesulitan karena sedikitnya alat untuk melakukan hal tersebut. Maka penulis akan membuat suatu alat untuk mencampurkan larutan yaitu Vortex Mixer.
Vortex Mixeradalah perangkat sederhana yang umum digunakan dilaboratorium untuk mencampur larutan dalam tabung reaksi. Alat ini terdiri dari sebuah motor listrik dengan drive shaft yang berorienasi vertikal dan melekat pada sepotong karet yang dipasang sedikit keluar dari pusat.Sebagai alat yang berjalan, potongan karet berisolasi cepat dengan gerakan melingkar.
Pada Vortex mixer dilaboratorium pada umumnya, berbasis digital dan didalam
Vortex mixer tersebut tidak terdapat indikator waktu timer, ,dan buzzer. Dari latar belakang diatas penulis membuat alat vortex mixer ini agar
memudahkan pengguna untuk
menghomogenkan larutan dalam wadah kecil dengan kecepatan dan waktu sesuai dengan keinginan maka dilengkapi dengan timer,indicator timer ,pengaturan kecepatan, buzzer , sistem pengreman dan juga berbasis microkontroler ATmega328 Pada vortex mixer ini timer berfungsi untuk mengatur seberapa lama alat akan digunakan dalam proses pengadukan sampel sehingga ketika proses pengadukan selesai buzzer akan berbunyi dan secara otomatis alat akan berhenti sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Apabila tidak dilengkapi dengan timer maka proses pengadukan akan terus berjalan dari pertama alat diaktifkan sehingga proses pengadukan harus tetap diawasi oleh operator itu sendiri dan alat harus dimatikan secara manual ketika proses pengadukan selesai.
Bahan dan Metode :
Bahan yang digunakan pada penelitian ini disajikan pada table 1 dan table 2 berikut: Table 1. alat yang digunakan
NO Nama Speaifikasi Fungsi
1 Tang Krisbow, ukuran 20
cm
Untuk memotong kaki komponen setelah penyolderan
2 Obeng Tekiro ukuran 6 x
300 mm
Untuk memasang dan membuka baut 3 Solder listrik Deko, daya listrik 40
Watt
Untuk membantu membongkar atau me rakit rangkaian elektronika yang terdapat pada sebuah papan PCB 5. Solder pump Rapid, Ukuran 21cm Untuk menyedot timah dari PCB
6. PCB
(Project board)
26 mm Sebagai tempat rangkain
NO Nama Spesifikasi Fungsi
1 Kabel jumper - Untuk menghubungkan antara
komponen yang satu dengan lainnya
2 Baut - Sebagai penjepit
3 Licuid Cristal Display (LCD)
2x16 Sebagai penampil timer dan RPM
4 Buzzer Hydz Tegangan ope
rasi 5V
Sebagai alarm
5 Timah Asahi, Ukuran 0,85
mm
Sebagai perekat
6 Motor DC 12 V Untuk memutar sampel
7 optocoupler - Sebagai sensor untuk mendeteksi
kecepatan putaran motor
8 Tabung reaksi - Sebagia tempat sampel
9 Modul I²C -
10 Modul L298N Logic Voltage
5V,input voltage 5-35 V DC, output
current 2A,
Diensions 43 mm x 43 mm
Untuk memudahkan dalam
menentukan arah putaran suatu motor DC
11 Mikrokontroler Atmeg 328
Tegangan operasi 5 V
Sebagai pengontol semua rangkaian
12 Push button - Sebagai tombol setting timer dan
RPm serta untuk tobol OK dan cacel
13 Dioda IN5392/2A Sebagai penyearah tegangan
14 Saklar SPST Untuk mematikan dan
menghidupkan aliran listrik
Gambar 1. Blok Diagram Alat Vortex Mixer-
Komponen utama dari vortex mixer
ini adalah motor. Motor akan memberikan putaran tabung reaksi sehingga dapat terjadi proses menghomogenkan larutan. Motor yang digunakan dalam vortex mixer ini adalah motor DC 12V sehingga perlu adanya Adaptor untuk memberikan tegangan pada semua komponen yang terdapat pada setiap blok. Kemudian masuk pada
setting timer dan setting kecepatan
motor, kecepatan motor akan diatur oleh rangkaian driver terdiri dari 3 kecepatan (low 1000 RPM, medium, 1500 RPM,
dan high 2000 RPM), semua rangkaian dikontrol oleh sistem microcontroller. sensor akan membaca kecepatan yang dihasilkan motor DC. informasi timer dan kecepatan motor akan ditampilkan pada LCD . Sedangkan Driver Motor DC berfungsi untuk menjalankan Motor DC sesuai dengan kebutuhan berapa jenis putaran yang diiginkan. Setelah waktu Timer sudah tercapai Buzzer akan berbunyi. Buzzer berfungsi sebagai peringatan bahwa proses homogen telah selesai dan secara otomatis Driver Motor
akan memberhentika motor DC.
2. Diagram alir
Gambar 2. Diagram Alir Alat Vortex Mixer
Ketika tombol ON/OFF ditekan akan terjadi inisialisasi LCD, selanjutnya lakukan setting timer 1 menit, 3 menit
dan 5 menit untuk lama pencampuran larutan dan setting kecepatan motor dengan pilihan 1000 RPM, 1500 RPM, Mulai Inisialisasi LCD Setting timer &Kecepatan Tekan enter
Timer & Motor bekerja
Proses pencampuran
Waktu Habis
Buzzer berbunyi Motor dan timer OFF
Selesai YA Tidak
dan 2000 RPM. Kemudian tekan enter, timer dan motor akan bekerja dan melakukan proses pencampuran,apabila
waktu sudah tercapai maka timer habis motor akan berhenti bekerja dan buzzer akan berbunyi.
b. diagram alir perancangan alat
Gambar 3. Diagram alir perancangan alat
Gambar 2. Bentuk Fisik Alat Vortex Mixer
Keterangan alat :
1. tempat tabung larutan
2. LCD (Licuid Crystal Display) 3. Tombol step Up
4. Tombol ON/OFF
5. Tombol Reset 6. Tombol Cancel 7. Tombol Ok
8. Tombol Step Down
4. Skematik Rangkaian
a. Rangkaian Sistem minimum Mikrokontroler AT mega 328
Gambar 4. Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler ATmega328
Gambar 5. Rangkaian Adaptor
Rangkaian adaptor merupakain suatu rangkaian untuk mengubah tegangan bolak balik
( AC ) menjadi tegangan searah ( DC ) yang terdiri dari trafo, diode brige, kapasitor dan IC regulator.
Dalam rangkaian power supplay ke 4 komponen tersebut mempunyai peran atau fungsi tertentu. Transformator berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik dari PLN, setelah tegangan diturunkan oleh transformator step down maka tegangan AC akan diubah oleh
diode brige ( diode 4 jembatan ) menjadi tegangan DC. Kapasitor digunakan sebagai filter untuk meratakan arus yang keluar dari rectifier( diode brige ), sedangkan untuk IC regulator digunakan sebagai pengatur tegangan untuk menghasilkantegangan dan arus DC tetap stabil.
a. Rangkaian buzzer
Rangakaian buzzer berfungsi sebagai tanda peringatan suara saat alat telah selesai digunakan.
Gambar 6. Rangkaian Buzzer
Rangkaian driver motor adalah rangkaian dari satu transistor yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menggerakan motor DC dengan satu arah . bahkan jika menggunakan sinyal PWM maka dapat mengatur kecepatan putaran motor.
Pulse Width Modulation (PWM) adalah cara memanipulasi lebar sinyal
yang dinyatak dalam pulsa satu periode, untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Beberapa contoh aplikasi PWM adalah pemodulasian data untuk telekomunikasi, pengontrolan daya atau tegangan yang masuk ke beban, regulator teganagan, audio effect dan penguatan, serta aplikasi-aplikasi lainnya.
Gambar 7. Rangkaian Driver Motor
b. Rangkaian LCD
A. Pengujian Modul dan Pengambilan Data
1. Pengujian Modul
Setelah membuat modul maka perlu diadakan pengujian dan pengambilan data.Untuk itu penulis mengadakan pendataan melalui proses pengambilan data dan pengujian. Tujuan dari pengambilan data dan pengujian adalah untuk mengetahui ketepatan dari pembuatan modul yang penulis lakukan atau untuk memastikan apakah masing-masing bagian (komponen) dari rangkaian modul yang dimaksud telah bekerja sesuai dengan fungsinya seperti yang telah direncanakan.
Langkah – langkah pengukuran dan pengujian modul ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan
2. menyiapkan tabel untuk mencatat hasil pengukuran 3. melakukan pengecekan
terhadap masing-masing jalur rangkaian pada PCB tentang ketepatan komponen dan koneksi-koneksi pada IC 4. memastikan tegangan yang
masuk pada rangkaian normal 5. menyiapkan sampel (larutan)
yang akan digunakan
6. melakukan pengecekan pada motor apakah berputar dengan normal
7. melakukan pengecekan pada sensor memastikan apakah dapat mendetekasi putaran kecepatan motor
8. melakukan uji coba
9. mencatat hasil pengukuran pada table
2. Pengambilan Data
Adapun data pengamatan dari pengujian alat Vortex Mixer
otomatis dapat ditampilkan pda table 4.
Table 1. Data pengamatan Pengujian Alat sesuia dengan pembacaan sensor
NO SettingKecepatan Kecepatan pembacaan sensor
1 1000 RPM 1023 RPM
2 1500 RPM 1500 RPM
3 2000 RPM 2139 RPM
Dari hasil data pengamatan pengujian alat sesuai pembacaan seonsor diperoleh nilai 1023 RPM saat setting kecepatan 1000RPM, setting kecepatan
1500RPM diperoleh nilai 1500RPM dan setting kecepataan 2000RPM diperoleh nilai 2139 RPM.
Table 2. hasil perbandingan putaran motor dengan tachometer
NO Setting Kecepatan Hasil pengukuran Tachometer
1000 RPM 849,5 RPM
1500 RPM 1472 RPM
2000 RPM 2559 RPM
Dari hasil data pengamatan pengujian alat sesuai pengukuran dengan menggunakan tachometer diperoleh nilai 849,5 RPM saat setting kecepatan
1000RPM, setting kecepatan 1500RPM diperoleh nilai 1472 RPM dan setting
kecepataan 2000RPM diperoleh nilai 2559 RPM.
B. Analisa Data
Analisa data dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata dan nili eror pada proses perhitungan a. Pengukuran pembacaan sensor 1. Rata – rata
(𝑋 ) = 𝑋𝑖
𝑛
Dengan keterangan sebagai berikut
𝑋 = Rata-rata
𝑋𝑖= jumlah nilai data
𝑁 = Banyak data (1, 2, 3,…n) Dik : 𝑋𝑖= 1023+1500+2139 n = 3 Dit : (𝑋 ) = ? Penye :(𝑋 ) = 𝑋𝑖 𝑛 = 1023 +1500 +2139 3 = 4662 3 = 1554 2. Presentasi Error
Eroro adalah selisih antara mean
terhadap masing-masing data. % Error = 𝑥𝑛 −𝑋
𝑋𝑛 x 100%
Dengan keterangan sebagai berikiut :
Xn = nilai terbaca
𝑥 = Nilai yang sebenarnya
Low 1000 RPM
Dik : xn = 1023
𝑥 = 1000 Dit : error = ?
Penye : % Error = 𝑥𝑛 −𝑋 𝑋𝑛 x 100% = 1023 −1000 1023 x 100% = 23 1023 x 100% = 0,022 x 100% = 2,2
Table 3. analisa data Hasil perhitungan nilai error pembacaan sensor NO SettingKecepatan Presentasi Error
1 Low 1000 RPM 2,2 %
2 Medium 1500 RPM 0 %
3 High 2000 RPM 6,4 %
Dari analisa data perhitungan terdapat dua nilai error yakni pada setting kecepatan low 1000 RPM diperoleh nilai error 2,2% dan setting kecepatan High 2000 RPM diperoleh nilai error 6,4%
b. pengukuran dengan menggunakan tachometer 1. rata-rata
(𝑋 ) = 𝑋𝑖
𝑛
Dengan keterangan sebagai berikut
𝑋 = Rata-rata
𝑋𝑖= jumlah nilai data
𝑁 = Banyak data (1, 2, 3,…n) Dik : 𝑋𝑖= 849,5+1472+2559 n = 3 Dit : (𝑋 ) = ? Penye : (𝑋 ) = 𝑋𝑖 𝑛 = 849,5+1472 +2559 3 = 4.880,5 3 = 1.626,8 2. Presentasi Error
Eroro adalah selisih antara mean terhadap masing-masing data. % Error = 𝑥𝑛 −𝑋
𝑋𝑛 x 100%
Dengan keterangan sebagai berikiut : Xn = nilai terbaca
𝑥 = Nilai yang sebenarnya
Low (1000RPM) Dik : xn = 849,5 𝑥 = 1000 Dit : error = ? Penye : % Error = 𝑥𝑛 −𝑋 𝑋𝑛 x 100% = 849,5−1000 849,5 x 100%
= 150,5
1000 x 100%
= 0,1505x 100%
= 15, 05%
Table 4. Table analisa data hasil perhitungan nilai error menggunakan tachometer No Setting Kecepatan Presentasi error
1 1000 RPM 15,05%
2 1500 rpm -1,866%
3 2000 rpm 27,95%
Analisa data hasil perhitungan nilai error dengan pengukuran menggunakan tachometer diperoleh nial error 15% dengan setting kecepatan 1000RPM,
setting kecepatan 1500 RPM diperoleh nilai error -1,866% dan setting 2000RPM diperoleh nial error 27,95%.
C. Pembahasan
Alat vortex mixer otomatis adalah suatu alat yang dirancang untuk mencampurkan larutan sesuai dengan yang dibutuhkan. Alat ini bersifat portable dan dapat digunkan dalam jangka waktu lama dalam proses pecampuran. Alat ini bekerja dengan mecampurkan larutan sesuai dengan kecepatan dan timer yang telah diseting, kemudian motor DC akan berputar untuk melakukan proses pencampuran larutan yang ada dalam tabung sesuai dengan kecepatan dan timer yang diseting. Ketika timer telah habis, buzzer akan berbunyi dimana buzzer berfungsi sebagai peringatan bahwa proses homogen telah selesai dan secara
otomatis driver motor akan
memberhentikan motor DC.
Ketika uji fungsi pada alat yang dilakukan, terdapat dua kesalahan saat proses pencampuran, hal ini terjadikarena adanya pembacaan sensor yang tidak menetap akibat piringan yang dibuat tidak bagus dan kasar sehingga pantulan cahaya infra red padapiringan tidak terlalu bagus diterina oleh photodiode sehingga pembacaan sensor tidak menetap. Uji coba tersebut dilakukan 3
kali dengan menggunakan larutan aquades sebagai pelarut dan pewarna makanan sebagai zat pelarut. Dengan data-data yang telah diperoleh kemudian menentukan nilai dari rata-rata dan nilai error saat pengujian alat.
Untuk mendapatkan nilai rata-rata dan error, maka harus menggunakan rumus nilai rata-rata dan error seperti yang telah dilampirkan pada analisa data. Nilai rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai data , kemudian hasil penjumlahan data tersebut dibagi dengan banyaknya data tersebut. Sehingga nilai rata-rata pada pengujian alat yang diperoleh 1554.
Setelah menghitung nilai rata-rata hasil pengukuran pembacaan sensor, kemudian melakukan perhitungan nilai error pengukuran sensor dari kecepatan yang dicapai Low (1000RPM), medium(1500RPM) dan high(2000RPM). Karena pada saat pengukuran terjadi dua kesalahan, dimana kecepatan(RPM) yang disetting berbeda dengan hasil RPM yang tercapai, maka diperoleh dua nilai error. Nilai error diperoleh dari pengukuran ke-1dan yang ke-3 yakni tercapai 2,2% dengan setting kecepatan 1000dan 6,4%dengan setting kecepatan 2000RPM.
Kemudian menghitung nilai rata-rata hasil pengukuran dengan menggunakan tachometer, adapun nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 1.628,5. adapun nilai error yang diperoleh dari perhitungan yang menggunakan rumus error yakni kecepatan 1000 Rpm 15,05%, 1500 RPM -1,866% dan 2000 RPM 27,95%.
Alat vortex mixer otomatis memiliki beberapa kelebihan, dimana alat ini telah bersifat portable, sehingga alat berpindah tempat, selain itu dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama ketika melakukan proses pencampuran larutan.
Dalam bidang kesehatan dan medis, laboratorium Biokimia, alat vortex mixer
ini sering digunakan untuk
mencampurkan reagen untuk uji aktifitas enzim (misalnya).Jadi setelah memasukan buffer, substrat, dan enzim,
digunakan VortexMixer untuk
mencampurkan itu semua sebelum diinkubasi di Waterbath.Sedangkan dalam laboratorium analitik, alat ini bisa digunakan untuk mencampurkan sampel penelitian.
Kesimpulan :
Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari penyajian isi karya tulis antara lain:
1. Vortex mixer telah berhasil dibuat berdasarkan urutan langkah-langkah kerja dan hasilnya dapat bekerja dengan baik
2. Terbuatlah alat vortex mixer
otomatis berbasis Mikrokontroler ATmega328 yang memiliki setting timer dan setting kecepatan
3. Terbuatlah vortex mixer otomatis yang memiliki indicator timer dan kecepatan yang tampil di LCD
Saran :
Agar modul yangtelah dibuat dapat menjadi baik, antara lain:
1. Alat ini dapat dikembangkan dengan menggunakan baterai
2. Model Chasing dapat
dikembangkan lebih modern lagi 3. Untuk pengembangan kedepannya
dapat dilengkapi dengan penyangga tempat tabung reaksi agar tidak menggunakan tangan lagi untuk memegang tabungnya 4. Untuk model dudukan dan pirigan
motor dapat dikembangkan lebih modern lagi
Ucapan Terima Kasih :
Pada kesempatan ini menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ld.Muh.Arsyi,ST., selaku Pembimbing I dan kepada Ridia Utami
Kasih,SKM,M.Kes selaku Pembimbing II atas semua waktu, tenaga dan pikiran yang telah diberikannya dalam membimbing, mengarahkan, memberi saran maupun kritik sehingga Karya Tulis Ilmiah ini menjadi lebih baik.
Tak lupa pula Penulis haturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1 Ketua Yayasan Mandala Waluya Kendari .
2 Ketua STIKES Mandala Waluya Kendari.
3 Para Wakil Ketua ( Akademik, Non Akademik, Kemahasiswaan ) STIKES Mandala Waluya Kendari.
4 Para Ketua Lembaga (LPPM, LPM) STIKES Mandala Waluya Kendari. 5 Ketua Prodi Teknik Elektromedik
STIKES Mandala Waluya Kendari. 6 Lembaga Penelitian Daerah Sulawesi
Tenggara
7 Para Tim Penguji masing-masing :
- Ahmad Saleh,S.Farm,Mph.,Apt,
- Muh.Sainal AbidinS.Si.,M.Si,
- Ratna Umi Nurlila, S.Si.,M.Sc 8 Seluruh dosen dan staf/karyawan
STIKES Mandala Waluya Kendari yang telah banyak membantu Penulis semasa pendidikan.
9 Kepala Laboearorium Teknik Elektromedik
Kedua orangtua tercinta yang telah memberikan dukungan, kasih sayang serta motivasi. Seluruh teman – teman khususnya Program Studi Teknik Elektromedik yang telah memberikan bantuan dan motivasi kepada Penulis hingga selesainya Karya Tulis Ilmiah ini.
Daftar Pustaka
Ahamd Fatoni, D. D. (1 Maret 2015). Rancang Bangun Alat Pembelajaran Microcontroler Berbasis ATmega328. Jurnas PROSISKO , 13.
Dian Frisa Novela, N. H. (2014). Alat Mini Shaker Sebagai Pencampur Larutan Kimia Otomatis Berbasis Arduino Uno. 6-10.
Drs. Imam Muda N, T. (2013). Elektronika Dasar. Malang: Gunung Samudera .
Elektronika, T. 2017). Pengertian dan Fungsi Fuse (Sekering) Serta Cara mengukurnya. Retrieved April 25,
2018, from
http://teknikelektronika.com/mengu
kur-pengertian-fungsi-fuse-sekering/
Elektronika, T. (2017). Pengertian dan Prinsip Kerja Optocoupler. Retrieved Mei 5, 2018,
Imam Pracoyo Tribowo, S. D. (Januari 2014). Prototype Sistem Penerangan Lampu Otomatis Menggunakan DS 1307. Jurnal IFOTEKMESIN , 79-81.
Istiyanto, J. E. (2014). In J. E. Istiyanto,
Pengantar Elektronika dan Instrumentasi (p. 29). Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Jesse Russell, R. c. (2012). Vortex Mixer.
Book on Demand, 2012.
Santoso, D. A. (2008). Rumus lengkap Kimia SMA. Jakarta: PT WahyuMedia. Suhardi, D. (September 2014). Prototipe
LED (Light Emiting Diode) Independent Bertenaga Surya.
Jurnal GAMMA , 117.
Wijayanto, E. I. (3 September 2013). Rancang Bangun Vip Lift dengan Rfid Berbasis Mikrokontroler ATmega89S51. Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buan93.