• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK Penetapan Resntra SKPD, julkhairi ok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SK Penetapan Resntra SKPD, julkhairi ok"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

JALAN DELIMA NOMOR 5 TELEPON ( 0621) 21592

TEBING TINGGI

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA TEBING TINGGI NOMOR : 050/ /BAPP-TT/TAHUN 2013

TENTANG

PENETAPAN RANCANGAN AKHIR RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA TEBING TINGGI

TAHUN 2011-2016

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA TEBING TINGGI,

Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Keputusan Walikota Nomor : 050/974 Tahun 2013 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2011-2016 di Lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi, maka Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 perlu segera ditetapkan melalui suatu Surat Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Keputusan Walikota Tebing Tinggi terlampir);

b. bahwa sesuai dengan Surat Perintah Tugas Walikota Tebing Tinggi Nomor : 050/6806/Bapp-TT/2013, maka Kepala Bappeda dan Tim Verifikasi/Sinkronisasi Rencana Strategis (Renstra) SKPD Tahun 2011-2016 telah menyesuaikan Renstra SKPD dengan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan SKPD dengan RPJMD, dan keterpaduan dengan rancangan akhir Renstra SKPD lainnya, yang disampaikan oleh Kepala SKPD untuk selanjutnya disahkan oleh Walikota (Surat Perintah Tugas terlampir) ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan tentang Penetapan Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(2)

5. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

10. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

13. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2013;

14. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 7 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2003-2018;

15. Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Tebing Tinggi;

16. Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2006-2025;

17. Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi 3 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016;

18. Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran 2013;

(3)

20. Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 42 Tahun 2009 tentang Tugas, Fungsi, Tata Kerja dan Rincian Tugas Jabatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi ;

21. Peraturan Walikota Nomor 27 Tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016;

22. Keputusan Walikota Tebing Tinggi Nomor : 050/974 Tahun 2013 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2011-2016 di Lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi;

23. Surat Perintah Tugas Walikota Tebing Tinggi Nomor : 050/6886/Bapp-TT/2013 untuk Melaksanakan Verifikasi dan Sinkronisasi Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Tahun 2011-2016 sesuai denganTupoksi (nama SKPD yang dikoordinir terlampir), dengan dokumen RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 serta dokumen lainnya mulai tanggal 10 s/d 14 Juni 2013 dan 17 s/d 18 Juni 2013 bertempat di Aula Bappeda Kota Tebing Tinggi.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH KOTA TEBING TINGGI TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011-2016;

KESATU : Berdasarkan Keputusan Kepala Daerah tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2011-2016 di Lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi, maka Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 menjadi Pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi setiap tahunnya;

KEDUA : Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 telah menyesuaikan/mencantumkan dan memuat program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun sebelum ditetapkannya Renstra

(4)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA TEBING TINGGI

NOMOR : 050/ /Bapp-TT/2013 TANGGAL : 3 Agustus 2013

TENTANG

PENETAPAN RANCANGAN AKHIR RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA TEBING TINGGI

TAHUN 2011-2016

NO. NAMA SKPD RENSTRA YANG DITETAPKAN

1 BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA TEBING TINGGI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2011-2016

KEPALA BAPPEDA KOTA TEBING TINGGI

GUL BAKHRI SIREGAR, SIP. M.Si PEMBINA TK. I

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun pemisahan ini, Abdullahi Ahmed An- Na'im berpendapat bahwa umat Islam masih berhak untuk mengusulkan kebijakan atau undang-undang yang berasal dari agama mereka,

Saya adalah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang saat ini sedang melakukan penelitian mengenai risiko kelelahan mata pada Air Traffic Controllerb di

[r]

Dalam menjalankan fungsi sebagai Wali Amanat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia IV berwenang:. melakukan perikatan

Sebagai persiapan sebelum KAA, mereka kembali bertemu dalam Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II) dan memutuskan Konferesi Asia Afrika akan diselenggarakan di Bandung

[r]

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya klarifikasi dan negosiasi dan dengan berakhirnya masa sanggah, untuk itu kami mengundang Direktur Utama / Pimpinan Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara jarak tanam dan kedalaman tanam pada tinggi tanaman, kanopi tanaman, jumlah umbi per tanaman,