1
1. PENDAHULUAN
Laporan manajerial adalah salah satu hal yang penting sebagai bahan
pertimbangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi tersebut
digunakan oleh pihak internal, yaitu manajer dan dewan direksi perusahaan.
Dalam hal ini jika laporan manajerial sampai terlambat terbit maka pengambilan
keputusan menjadi sulit dan kinerja perusahaan bisa ikut terpengaruh, hal ini
dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer menjadi
kurang tepat dan dapat menjadi masalah bagi perusahaan di kemudian hari. Sistem
informasi mampu memenuhi kebutuhan informasi. Sistem informasi akuntansi
menghasilkan informasi yang ditujukan kepada pemakai ekstern dan pemakai
intern (Krismiaji, 2005).
Perusahaan kelapa sawit merupakan salah satu perusahaan yang
membutuhkan informasi dari laporan manajerial. Pengambilan keputusan harus
dilakukan dengan cepat dan tepat. Karena kesalahan pengambilan keputusan dapat
berakibat fatal bagi kelangsungan hidup perusahaan. Walaupun laporan manajerial
sangat penting, namun laporan manajerial bagi perusahaan kelapa sawit bukanlah
hal yang mudah. Hal tersebut disebabkan oleh lingkungan bisinis pabrik kelapa
sawit yang mayoritas memiliki pabrik dan kantor pusat yang berbeda lokasi.
Perbedaan lokasi pabrik dengan kantor ini menyebabkan aliran informasi data
laporan manajerial ke kantor pusat menjadi terhambat. Oleh karena itu
penggunaan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan dimaksudkan untuk
memberikan kemudahan dalam setiap aktivitas perusahaan membantu kinerja
2
halnya dengan yang diutarakan oleh Mc.Leod (1997) bahwa perkembangan
teknologi informasi saat ini banyak memberikan kemudahan pada berbagai aspek
kegiatan bisnis.
PT. Swastisiddhi Amagra merupakan salah satu pabrik kelapa sawit yang
ada di Pekanbaru, Riau. Kantor pusat perusahaan ini terletak di Medan dan
memiliki beberapa pabrik dengan lokasi yang berbeda, antara lain terdapat di
Pekanbaru, Riau. Perbedaan lokasi ini lah yang menyebabkan kesulitan dalam
penyampaian informasi dari pabrik ke kantor pusat untuk kemudian diolah
menjadi laporan keuangan. PT Swastisiddhi Amagra agak tertinggal oleh
pabrik-pabrik kelapa sawit lainnya, dimana pabrik-pabrik lain sudah memakai sistem informasi
yang dapat mempermudah pengiriman data dari pabrik ke kantor pusatnya. Hal ini
dikarenakan teknologi yang digunakan untuk proses pengiriman data selama ini
hanya menggunakan e-mail dan belum ada suatu sistem yang dapat
mempermudah penyampaian informasi tersebut seperti pabrik lainnya.
Proses bisnis di PT. Swastisiddhi Amagra melibatkan pihak kantor pusat
dan pabrik dalam melakukan transaksi. Untuk aktifitas pembelian bahan baku
berupa Tandan Buah Segar (TBS) dilakukan di pabrik dan hasil produksi berupa
Crude Palm Oil (CPO) dikirim dari pabrik langsung ke customer. Saat terjadi
pembelian, petani kelapa sawit lewat KUD yang sudah ditetapkan menjadi
pemasok resmi akan mengirim TBS-nya ke pabrik. Semua TBS yang masuk akan
ditimbang dan disortir di pabrik. Namun transaksi pembelian dan penjualan bukan
3
dengan menggunakan sistem transfer antar bank. Pabrik hanya melakukan proses
penerimaan pembelian TBS dan proses pengiriman CPO ke pembeli.
Selama ini pencatatan untuk transaksi maupun kejadian bisnis yang terjadi
di pabrik dilakukan secara manual dengan bantuan komputer (microsoft excel),
tanpa adanya sebuah sistem yang membatu dalam penyampaian informasi. Sistem
informasi yang dibutuhkan di pabrik adalah sistem pengelolaan suku cadang
mesin di pabrik dan juga sistem proses pengolahan TBS. Informasi-informasi
tersebut akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan oleh manajer
terhadap hal apa yang akan di lakukan selanjutnya.
[image:3.595.97.513.208.620.2]Berdasarkan analisis masalah dengan menggunakan diagram tulang ikan pada
gambar 1.1, hal-hal yang menjadi persoalan pada penelitian ini adalah:
1. Apa saja Kebutuhan informasi manajerial yang ada pada PT Swastisiddhi
Amagra?
2. Bagaimana sistem informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
4
1. data yang terulang
2. kesulitan mencari dokumen lama 3. kehilangan dokumen lama
4. butuh waktu yang lama untuk mencari dokumen lama 5. kesulitan merekap data
manusia
metode
teknologi
manajemen Kompetensi
karyawan
Lingkungan yang kurang kondusif
Ms word
Ms excel
Koneksi internet lambat
File lambat sampai ke pusat
File dikirim dengan e-mail/travel
Kurangnya pengawasan
[image:4.595.101.553.111.636.2]Sumber: Hasil penelitian awal diolah
Gambar 1. Fishbone Analysis
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang aplikasi sistem
informasi produksi, gudang dan timbangan di pabrik PT Swastisiddhi Amagra
agar perusahaan mendapatkan informasi dari pabrik sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat pada PT Swastisiddhi Amagra untuk mempermudah perolehan informasi
manajerial dan mempermudah penggabungan data di kantor pusat, sehingga