PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM KERANGKA PELAKSANAAN UU DESA
O
O
l
l
e
e
h:
h:
DIREKTUR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Disampaikan pada:
Kegiatan Pelatihan pemantauan Berbasis Masyarakat Bagi Pendamping Desa
Cengkareng, 24 Agustus 2015
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
DIREKTORAT JENDERAL
Konsep Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat lahir dari dua kondisi, yakni adanya
KEGAGALAN dan HARAPAN:
•
KEGAGALAN
: gagalnya model pembangunan ekonomi masa dalam
rangka menanggulangi kemiskinan,
•
HARAPAN
: adanya alternatif pembangunan yang memasukkan
nilai-nilai demokrasi, persamaan gender dan pertumbuhan ekonomi
yang memadai;
Pemberdayaan merupakan konsep pembangunan yang
merangkum nilai-nilai sosial, dan karena itu sangat
bersentuhan dengan aspek pembangunan kesadaran rasional;
Konsep
pemberdayaan
mencerminkan
paradigma
Tujuan Pokok Pemberdayaan
Masyarakat
1
1
Mengembangkan kemampuan
masyarakat
2
2
Mengorganisir diri masyarakat
3
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Dalam Rangka Pemberdayaan
From Goverment ... to Governance
Negara memiliki hak eksklusif untuk mengatur hal-hal publik;
Aktor diluar negara hanya dapat disertakan atas ijin negara.
Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama antara pemerintah, masyarakat sipil dan dunia usaha sebagai aktor utama secara bersama
Sentralistik Partisipatif
Pembangunan yang berpusat pada
Masyarakat Masyarakat
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Dalam Rangka Pemberdayaan
Community Development
Peran Agen < Agen < MasyarakatMasyarakat (Mandiri)
Peran Agen > Agen > MasyarakatMasyarakat (Tergantung)
Komponen Pokok Pemberdayaan
Penguatan Kelembagaan Masyarakat
Penguatan Pembanguna n Partisipatif
Azas Keberlanjutan
Pembanguna n Berbasis Masyarakat
Upaya Perwujudan
UU Desa dan Pemberdayaan Masyarakat
Ayat (3):
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota memberdayakan masyarakat desa dengan:
a.menerapkan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi tepat guna, dan temuan baru untuk kemajuan ekonomi dan pertanian masyarakat Desa;
b.meningkatkan kualitas pemerintahan dan masyarakat Desa melalui pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan, dan
c.mengakui dan memfungsikan institusi asli dan/atau yang sudah ada di masyarakat Desa.
Ayat (4):
Pemberdayaan masyarakat desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan dengan PENDAMPINGAN dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan pembangunan desa dan kawasan perdesaan.
Penjelasan Pasal 90 (b):
Yang dimaksud dengan “pendampingan” adalah termasuk penyediaan sumber daya manusia pendamping dan manajemen.
Makna Pendampingan
ke arah Pendekatan kontrol dan
mobilisasi pemerintah terhadap desa
Pendekatan
pemberdayaan
masyarakat desa
“Masyarakat desa dan pemerintah desa sebagai satu kesatuan self governing community diberdayakan untuk mampu hadir sebagai komunitas mandiri”
Melakukan transformasi sosial / merubah secara
Peran Pendampingan
o Kaderisasi:
Pembentukan dan pemeliharaan kader sebagai penggerak pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
o Pengorganisasian (Community Organizing):
Pengorganisasian masyarakat melalui dinamisasi organisasi lokal desa dan antar desa
o Pembelajaran Sosial:
Tugas Pokok Kementerian Desa PDT dan
Transmigrasi
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pembangunan desa dan kawasan
perdesaan,
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA
, percepatan pembangunan daerah
tertinggal, dan transmigrasi untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan Negara
;
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pembangunan desa dan kawasan
perdesaan,
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA
, percepatan pembangunan daerah
tertinggal, dan transmigrasi untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan Negara
;
Peraturan Presiden
Tugas Direktorat Jenderal
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyakarat
Desa (PMD)
Tugas Ditjen PPMD
Pelayanan Sosial Dasar
Pendayagunaan SDA dan TTG
Pengembangan Usaha Ekonomi Desa
Pembangunan Sarana Prasarana Desa
Tugas Direktorat Pemberdayaan Masyarakat
Desa
Pengembagan kapasitas masyarakat desa melalui pendampingan dan
kegiatan peningkatan kapasitas,
Penguatan aspek perencanaan dan pelaksanaan pembangunan secara
partisiaptif,
Melakukan advokasi terhadap peraturan-peraturan desa agar dalam
penyusunan dan pelaksanaanya, memberikan akses bagi masyarakat desa untuk terlibat secara aktif didalamnya,
Melakukan fungsi fasilitasi ketahanan masyarakat desa, melalui
fasilitasi advokasi penyadaran hukum dan fasilitasi pengembangan lembaga kemasyarakatan desa,
Mengembangkan kerjasama dan kemitraan masyarakat desa, baik