• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KEHUTANAN

KEPADA PT. INTRADO JAYA INTIGA AREAL HUTAN PRODUKSI SELUAS ± 51.040 (LIMA PULUH SATU RIBU

EMPAT PULUH) HEKTAR DI PROVINSI KAlIMANTAN TENGAH

MENTERI KEHUTANAN,

Membaca : 1. Surat Direkt ur Ut ama PT. Mount rado Dj aj a Nomor 015/ MJ. UM/ JKT/ IV/ 1990

t anggal 7 Mei 1990 dan Nomor 025/ MJ. UM/ JKT/ VI/ 1993 t anggal 9 Mei 1993 t ent ang permohonan perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu Pada Hut an Al am (d/ h Hak Pengusahaan Hut an) di Provinsi Kalimant an Tengah;

2. Akt a Nomor 16 t anggal 10 Desember 1997 t ent ang Pendirian Perseroan Terbat as PT. Int rado Jaya Int iga yang dibuat di hadapan Sint a Susikt o, SH. Not aris di Jakart a yang t elah disahkan Ment eri Kehakiman berdasarkan Keput usan Nomor C2-28847. HT. 01. 01. TH. 98 t anggal 23 Desember 1998.

Menimbang : a. bahwa hut an produksi sebagai sumber daya al am yang mempunyai pot ensi

ekonomi, perlu dimanf aat kan secara opt imal dan lest ari bagi kepent ingan pembangunan ekonomi nasional;

b. bahwa dalam rangka pemanf aat an sumber daya al am hut an produksi t ersebut

huruf a, berdasarkan Keput usan Ment eri Pert anian Nomor 136/ Kpt s/ Um/ 3/ 1972 t anggal 17 Maret 1972 j o Nomor 242/ Kpt s/ Um/ 1974 t anggal 21 Mei 1974 kepada CV. Mount rado diberikan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu

pada Hut an alam seluas ± 75.000 (t uj uh puluh lima) Hekt ar di Provinsi

Kalimant an Tengah;

c. bahwa berdasarkan Surat Ment eri Kehut anan Nomor 247/ Menhut -IV? 1994

t anggal 24 Pebruari 1994 PT. Mount rado Jaya t elah diberikan perset uj uan prinsip perpanj angan HPH/ IUPHHK pada Hut an Alam unt uk j angka wakt u sampai dengan t anggal 17 maret 2012 dengan luas ± 58. 800 (lima puluh delapan ribu del apan rat us) hekt ar;

d. bahwa berdasarkan surat Nomor 1437/ Menhut -II/ 1996 t anggal 0 Okt ober 1996,

Ment eri Kehut anan t el ah menyet uj ui pembent ukan perusahaan pat ungan ant ara PT. Inhut ani III dengan PT. Mount rado Jaya;

e. bahwa berdasarkan surat Nomor S-211/ MK. 016/ 1997 t anggal 17 April 1997,

Ment eri Keuangan t elah menyet uj ui pembent ukan perusahaan HPH/ IUPHHK pat ungan dengan komposisi saham PT. Inhut ani II 49%, PT. Mount rado Jaya 51% dan Koperasi 2% yang berasal dari saham PT. Mount rado Jaya;

f . bahwa berdasarkan Akt a Nomor 16 t anggal 10 Desember 1997 yang di but an di

hadapan Sint a Susikt o, SH. Not aris di Jakart a dan t elah disahkan Ment eri Kehakiman sesuai Keput usan Nomor C2-28847 HT. 01. 01. TH. 98 t anggal 23 Desember 1998, t elah dibent uk perusahaan pat ungan dengan nama PT. Int rado Jaya Int iga;

(2)

g. bahwa berdasarkan penilaian Depart emen Kehut anan melalui Lembaga Penilai Independen (LPI) areal t ersebut pada huruf c, sesuai not a dinas Direkt ur Jenderal Bina Produksi Kehut anan Nomor ND. 126/ VI-BRPHP/ Rhs/ 2004 t anggal 21 Mei 2004, t elah memenuhi syarat unt uk dikelola sebagai unit manaj emen pemanf aat an hut an secara lest ari;

h. bahwa berdasarkan t elaahan Badan Planol ogi Kehut anan sesuai surat nomor S. 138/ VII-SET/ Rhs/ 2005 t anggal 22 Agust us 2005, areal t ersebut but ir c, yang

layak diusahakan adalah seluas ± 51.040 (lima puluh sat u ribu empat puluh)

hekt ar;

i. bahwa berdasarkan dengan hal-hal t ersebut di at as, dipandang perlu

menet apkan Keput usan Ment eri Kehut anan t ent ang Perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam kepada PT. Int rado Jaya Int iga at as areal Hut an Produksi seluas ± 51. 040 ( lima pul uh sat u ribu empat puluh) Hekt ar di Propinsi Kalimant an Tengah ;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok

Agraria;

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 j o Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970

t ent ang Penanaman Modal Dalam Negeri;

3. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 t ent ang Penat aan Ruang;

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 t ent ang Pengelolaan Lingkungan Hidup;

5. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 t ent ang Kehut anan;

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 t ent ang Keuangan Negara;

7. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1998 t ent ang Provisi Sumber Daya

Hut an;

8. Perat uran Pemerint ah nomor 59 Tahun 1998 j is. Perat uran Pemerint ah Nomor

74 Tahun 1999 dan Perat uran Pemerint ah Nomor 92 Tahun 1999 Tent ang Tarif At as Jenis Penerimaan Negara Bukan Paj ak yang berlaku pada Depart emen Kehut anan dan Perkebunan;

9. Perat uran Pemerint ah Nomor 27 Tahun 1999 t ent ang Anal isis Mengenai Dampak

Lingkungan;

10. Perat uran Pemerint ah Nomor 25 Tahun 2000 t ent ang Kewenangan Pemerint ah

dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Ot onom;

11. Perat uran Pemerint ah Nomor 34 Tahun 2002 t ent ang Tat a Hut an dan

Penyusunan Rencana Pengelol aan Hut an, Pemanf aat an Hut an dan Penggunaan Kawasan Hut an;

12. Perat uran Pemerint ah Nomor 35 Tahun 2002 Tent ang Dana Reboisasi;

13. Perat uran Pemerint ah Nomor 44 Tahun 2004 Tent ang Perencanaan Kehut anan;

14. Perat uran Pemerint ah Nomor 45 Tahun 2004 t ent ang Perlindungan Hut an;

15. Keput usan Presiden Nomor 187/ M Tahun 2004 t ent ang Pembent ukan Kabinet

Indonesia Bersat u;

16. Perat uran Presiden Nomor 9 Tahun 2005 t ent ang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

Susunan Organisasi, dan Tat a Kerj a Kement erian Negara Republik Indonesia;

17. Perat uran Presiden Nomor 10 Tahun 2005 t ent ang Unit Organisasi dan Tugas,

Eselon I Kement erian Negara Republik Indonesia;

18. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 602/ Kpt s-II/ 1998 j o.

Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 622/ Kpt s-II/ 1999 t ent ang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pembangunan Kehut anan, Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemant auan Lingkungan Pembangunan (UPL) Pembangunan Kehut anan ;

19. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 4795/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Krit eria dan

Indikat or Pengelolaan Hut an Al am Produksi Lest ari pada Unit Pengelolaan;

20. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 6885/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Tat a Cara dan

Persyarat an Perpanj angan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu;

21. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 6887/ Kpt s-II/ 2002 j is Keput usan Ment eri

Kehut anan Nomor 10031/ Kpt s-II/ 2002 dan Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 59/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara Pengenaan Sanksi Administ rasi at as Pelanggaran Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an, Izin Pemungut an Hasil Hut an , dan Izin Usaha Indust ri Primer Hasil Hut an;

(3)

22. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 8171/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Krit eria Pot ensi Hut an Alam pada Hut an Produksi yang Dapat Diberikan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Alam;

23. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 16/ Kpt s-II/ 2003 j is. Keput usan Ment eri

Kehut anan Nomor 280/ Kpt s-II/ 2003 dan Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 61/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Rencana Kerj a, Rencana Kerj a Lima Tahun, Rencana Kerj a Tahunan dan Bagan Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam;

24. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 33/ Kpt s-II/ 2003 j is. Keput usan Ment eri

Kehut anan Nomor SK. 44/ Menhut -II/ 2004 dan Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 58/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Tat a Cara Penyelesaian Hak Pengusahaan Hut an Alam at au Hak Pengusahaan Tanaman yang Tel ah Mendapat Perset uj uan Prinsip Berdasarkan Permohonan;

25. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 88/ kpt s-II/ 2003 t ent ang Krit eria Pot ensi Hut an Alam Pada Hut an Produksi Yang Dapat Dilakukan Pemanf aat an Hut an Secara Lest ari;

26. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 124/ Kpt s-II/ 2003 j o. Keput usan Ment eri

Kehut anan Nomor 445/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayaran dan Penyet oran PSDH;

27. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 126/ Kpt s-II/ 2003 j o. Keput usan Ment eri

Kehut anan Nomor 334/ Kpt s-II/ 2003 dan Nomor P. 18/ Menhut -II/ 2005 t ent ang Penat ausahaan Hasil Hut an;

28. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 128/ Kpt s-II/ 2003 j o. Keput usan Ment eri

Kehut anan Nomor 446/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayaran dan Penyet oran Dana Reboisasi;

29. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 149/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara

Penilaian Kelangsungan izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an pada Hut an Alam;

30. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 150/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara

Penyerahan dan Penerimaan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam Sebelum Jangka Wakt u Izin Berakhir;

31. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 208/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Tat a Cara

Penil aian Kinerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam di Unit Manaj emen dal am rangka Pengel olaan Hut an secara Lest ari;

32. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 292/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang

Penyelenggaraan Kerj asama Pemegang Izin Usaha Hasil Hut an Kayu dan Bukan Kayu di Hut an Produksi dengan Koperasi;

33. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 428/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Izin Peralat an

unt uk Kegiat an Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Alam dan at au pada Hut an Tanaman at au Kegiat an Izin Pemanf aat an Kayu (IPK);

34. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 149/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Tat a Cara

Pengenaan, Penagihan, dan Pembayaran Iuran Izin Usaha Pemanf aat an Hut an pada Hut an Produksi;

35. Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 13/ Menhut -II/ 2004 j o Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 17/ Menhut -II/ 2004 t ent ang Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen Kehut anan.

Memperhat ikan : 1. Rekomendasi Gubernur Provinsi Kalimant an Tengah Nomor 522. 11/ 2475/ Proda

Tanggal 18 Desember 1992.

(4)

M E M U T U S K A N :

Menet apkan :

KESATU : 1. Memberikan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada hut an

Alam kepada PT. Int rado Jaya Int iga at as areal hut an Produksi seluas ± 51. 040 ( Lima Puluh Sat u Ribu Empat Puluh) Hekt ar, t erdiri dari hut an produksi t erbat as seluas ± 1. 190 (seribu serat us sembilan pul uh) hekt ar, hut an produksi seluas ± 43. 090 (empat puluh t iga ribu sembil an puluh) hekt ar, dan hut an produksi konversi seluas ± 6. 760 (enam ribu t uj uh rat us enam puluh) hekt ar, t erl et ak di kelompok hut an sungai Arut -Sungai Seruyan, Kabupat en Kot awaringin Barat dan Kabupat en Seruyan, Provinsi Kalimant an Tengah, sebagaimana t erlukis pada pet a t erlampir;

2. Areal kerj a ef ekt if sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) seluas ± 39. 683 (t iga pul uh sembil an ribu enam rat us del apan pul uh t iga) hekt ar dan sisanya merupakan kawasan lindung yang t idak boleh dieksploit asi, namun pengawasan dan pengamanannya menj adi t anggung j awab perusahaan.

3. Kawasan perl indungan set empat (sempadan sungai, mat a air, pel est arian

pl asma nut f ah, pengungsian sat wa liar, dan l ain-lain) harus dikelola sebagai kawasan konservasi sesuai ket ent uan perundang-undangan yang berlaku.

KEDUA : Luas dan let ak def init if areal kerj a IUPHHK pada hut an al am t ersebut pada Amar

KESATU dit et apkan ol eh Depart emen Kehut anan set elah dil aksanakan penat an bat as dilapangan.

KETIGA : PT. Int rado Jaya Int iga sebagai pemegang IUPHHK pada hut an alam berhak :

a. Melakukan kegiat an sesuai dengan izin yang t ert uang dalam Keput usan ini, dan

berhak memperoleh manf aat dari hasil usahanya.

b. Diberikan j at ah produksi hasil hut an kayu t ahunan :

a. Et at luas maksimum : 1. 130 hekt ar/ t ahun

b. Et at volume maksimum (JPT) : 29. 129 m3/ t ahun

c. Et at Bat ang : 9. 641 bat ang/ t ahun

KEEMPAT : PT. Int rado Jaya Int iga sebagai pemegang IUPHHK pada hut an alam harus

memenuhi kewaj iban sebagai berikut :

1. Membuat dan menyerahkan :

a. Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKUPHHK) pada hut an alam unt uk seluruh areal kerj a selama j angka wakt u berlakunya izin

sel ambat -lambat nya 1 (sat u) t ahun sej ak izin diberikan,

b. Rencana Kerj a Lima Tahun Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKL

UPHHK) pada hut an al am 3 (t iga) bulan sej ak RK-UPHHK disahkan,

c. Rencana Kerj a Tahunan Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKT-UPHHK)

pada hut an alam sesuai dengan pedoman yang dit et apkan, selambat -lambat nya 2 (dua) bulan sebelum RKT t ahun berj alan;

2. Melakukan sist em silvikul t ur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) sesuai lokasi

dan j enis t anaman yang dikembangkan.

3. Melakukan penat ausahaan hasil hut an sesuai ket ent uan yang berlaku.

4. Melakukan penat ausahaan keuangan kegiat an usahanya sesuai st andar

akunt ansi kehut anan yang berlaku (PSAK 32).

5. Menyediakan dan memasok bahan baku kayu kepada indust ri primer hasil

hut an,

(5)

6. Melakukan kegiat an secara nyat a dan bersungguh-sungguh dalam wakt u 180 (serat us delapan puluh) hari sej ak diberikan izin ini;

7. Menggunakan peralat an kerj a yang j umlah dan at au j enisnya sesuai dengan

izin;

8. Melakukan pengukuran dan penguj ian hasi l hut an kayu sesuai ket ent uan yang

berlaku;

9. Melakukan kerj asama dengan Koperasi masyarakat set empat paling lambat

1 (sat u) t ahun set elah dit erimanya izin. Kerj asama dapat berupa penyert aan saham dan at au kerj asama dal am usaha pada segmen kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an Kayu pada hut an alam,

10. Melaksanakan kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an alam

dengan kemampuan sendiri, meliput i kegiat an-kegiat an penebangan, penanaman, pemeliharaan, pengamanan, pengolahan dan pemasaran hasil hut an kayu sesuai Rencana Kerj a (RK), Rencana Kerj a Lima Tahunan (RKL) dan Rencana Kerj a Tahunan (RKT) IUPHHK pada hut an alam yang disahkan, sert a memat uhi perat uran perundang-undangan yang berlaku;

11. Melaksanakan penat aan bat as areal kerj a paling lambat 3 (t iga) bulan sej ak

diberikan IUPHHK pada hut an al am dan diselesaikan dalam wakt u 3 (t iga) t ahun dan selanj ut nya dit et apkan areal kerj anya;

12. Membuat dan menyampaikan l aporan sesuai ket ent uan yang berlaku,

13. Melaksanakan permudaan secara alami at au buat an dan pemeliharaan hut an;

13. Melaksanakan perlindungan hut an di ar eal kerj anya dari gangguan keamanan,

14. Membayar Provisi Sumber Daya Hut an (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR) at as hasil

hut an kayu sesuai ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berl aku,

15. Mempekerj akan t enaga prof esional di bidang kehut anan, dan t enaga lain yang

memenuhi persyarat an sesuai ket ent uan yang berlaku,

16. Membant u pengembangan sosial budaya dan ekonomi (kesej aht eraan)

masyarakat yang berada di dalam at au di sekit ar areal kerj anya,

17. Memperl ancar pet ugas yang mengadakan bimbingan, pengawasan dan

penelit ian,

18. Memat uhi dan melaksanakan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dalam

lampiran keput usan ini dan perat ur an perundangan yang berlaku.

KELIMA : 1. IUPHHK pada hut an alam ini t idak dapat dipindaht angankan kepada pihak l ain

t anpa perset uj uan Ment eri Kehut anan.

2. Pemegang IUPHHK pada hut an al am dil arang mengont rakkan at au menyerahkan

seluruh kegiat an usahanya kepada pihak lain t anpa perset uj uan t ert ulis dari Ment eri Kehut anan.

KEENAM : 1. IUPHHK pada hut an al am t idak merupakan hak kepemil ikan at as kawasan

hut an.

2. Areal hut an yang dibebani IUPHHK pada hut an t anaman ini, t idak dapat dij adikan j aminan at au dij aminkan kepada pihak l ain.

KETUJUH : 1. Apabila di dalam areal IUPHHK pada hut an alam t erdapat lahan yang t elah

menj adi t anah milik, perkampungan, t egalan, persawahan at au t elah di duduki dan digarap oleh pihak ket iga, maka l ahan t ersebut dikeluarkan dari areal kerj a IUPHHK pada hut an alam.

(6)

2. Apabila lahan t ersebut pada but ir 1 (sat u) dikehendaki unt uk dij adikan areal IUPHHK pada hut an alam, maka penyel esaiannya dilakukan ol eh PT. Int rado Jaya Int iga dengan pihak-pihak yang bersangkut an sesuai dengan ket ent uan perat uran perundangan-undangan yang berlaku.

KEDELAPAN : 1. Minimal set iap 3 (t iga) t ahun IUPHHK pada hut an alam ini diadakan penilaian

unt uk menget ahui kemampuan pengelolaannya sesuai ket ent uan yang berlaku.

2. Pemegang IUPHHK pada hut an alam dalam Keput usan ini akan dikenakan sanksi

apabila melanggar ket ent uan dan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

KESEMBILAN : PT. Int rado Jaya Int iga harus melunasi sisa kewaj iban membayar Iuran Izin Usaha

Pemanf aat an Hasil Hut an (IIUPHH) yang belum t erbayarkan dalam wakt u paling lambat 2 (dua) t ahun sej ak Keput usan ini dit erbit kan.

KESEPULUH : Dalam hal PT. Int rado Jaya Int iga t idak dapat melunasi kewaj iban pembayaran

IIUPH sebagaimana dimaksud pada AMAR KESEMBILAN sampai dengan bat as wakt u yang dit ent ukan, maka Keput usan pemberian Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada Hut an Alam dit arik kembali

KESEBELAS : Keput usan ini dan lampiran-lampirannya merupakan sat u kesat uan yang t idak

t erpisahkan.

KEDUABELAS : Keput usan ini berlaku sej ak t anggal dit et apkan unt uk j angka wakt u 45 (empat

puluh lima) t ahun dan berlaku surut sej ak t anggal 17 Maret 1992 kecuali apabila diserahkan kembali oleh pemegang izin at au dicabut oleh Ment eri Kehut anan.

Dit et apkan di : J A K A R T A

Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :

1. Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian;

2. Ment eri Dalam Negeri;

3. Ment eri Keuangan;

4. Ment eri Pert ambangan dan Enaergi;

5. Ment eri Perdagangan;

6. Ment eri Perindust rian;

7. Ment eri Tenaga Kerj a dan Transmigrasi;

8. Kepal a Badan Pert anahan Negara;

9. Para Pej abat Eselon I lingkup Depart emen Kehut anan;

10. Gubernur Kalimant an Tengah;

11. Kepal a Dinas Kehut anan Provinsi Kalimant an Tengah;

12. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehut anan Regional I;

13. Bupat i Kot awaringin Barat ; 14. Bupat i Seruyan;

15. Kepal a Dinas Kehut anan Kabupat en Kot awaringin Barat ;

16. Kepal a dinas Kehut anan Kabupat en Seruyan;

17. Direkt ur Ut ama PT. Int rado Jaya Int iga.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

• Setiap orang berhak untuk mempunyai, mengeluarkan, dan menyebarluaskan pendapat sesuai hati nuraninya, secara lisan dan atau tulisan melalui media cetak maupun elektronik

2012 I EEE EMBS I nt er nat ional Confer ence on Biom edical Engineer ing and

Kepada para peserta yang merasa keberatan atas penetapan tersebut diatas, diberikan hak untuk menyampaikan sanggahan baik secara sendiri maupun bersama-sama,

T he SPSA 2014 was held with its aim to gather postgraduate students from Space Science Centre (ANGKASA) and other institutes/faculties to present and discuss current research

[r]

Untuk itu Depkeh harus dapat memilih pakar hukum I slam yang tidak hanya ahli perbandingan mazhab tetapi juga bersikap moderat dan liberal agar Depkeh mendapat masukan yang pas

[r]