• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan PKBL 31Des2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan PKBL 31Des2014"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk LAPORAN KEUANGAN

PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Daftar Isi

Halaman

Laporan auditor independen

Laporan posisi keuangan ... 1

Laporan aktivitas ... 2

Laporan arus kas ... 3

Catatan atas laporan keuangan ... 4-18

Lampiran 1 - Laporan penyaluran dana program bina lingkungan ... 19

Lampiran 2 - Laporan kualitas pinjaman menurut wilayah dan sektor usaha

Program kemitraan ... 20-21

(4)
(5)
(6)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN

PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN 31 Desember 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

Catatan 31 Desember 2014 31 Desember 2013

ASET

Kas dan setara kas 2b,4 51.929.533.671 40.424.925.529

Piutang pinjaman mitra binaan - neto 2e,5 5.577.893.594 15.901.942.454

(Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman sebesar Rp22.923.964.904 dan Rp22.910.647.018 masing-masing pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013)

Piutang jasa administrasi pinjaman 2d,6 46.206.215 65.186.497

JUMLAH ASET 57.553.633.480 56.392.054.480

LIABILITAS DAN ASET NETO LIABILITAS

Angsuran belum teridentifikasi 2f,7 84.268.735 552.638.792

Biaya yang masih harus dibayar 2g,8 50.000.000 85.000.000

Penyaluran program yang masih harus dibayar 2h - 1.000.000

JUMLAH LIABILITAS 134.268.735 638.638.792

ASET NETO 2i,9

Aset Neto Tidak Terikat 57.419.364.745 55.753.415.688

(7)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

Penerimaan kembali batal program penyaluran 107.597.435 2.025.307.851

(8)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk LAPORAN ARUS KAS

PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2014 (Dinyatakan Dalam Rupiah)

Tahun yang berakhir pada tanggal

_

Catatan 31 Desember 2014 31 Desember 2013

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan 5 10.310.730.974 38.043.562.914

Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 1.565.258.935 3.407.753.646

Penerimaan Kembali Batal Program

Bina Lingkungan 107.597.435 2.025.307.851

Pendapatan Bunga 12 1.201.939.791 384.147.022

Pendapatan Lain - Lain 19.922.907 1.286.645

Beban Operasional (990.814.337) (569.211.759)

Angsuran Belum Terindentifikasi 7 (468.370.057) (540.613.714)

Beban Administrasi dan Umum 16 (240.657.506) (77.081.404)

Penyaluran Program yang Belum Dibayar (1.000.000) (2.702.407.335)

Penyaluran Pinjaman Kemitraan - (12.435.173.315)

Penyaluran Bina lingkungan BUMN Pembina - (5.541.906.340)

Penyaluran Dana Pembinaan Kemitraan - (1.637.480.000)

Kas Bersih Yang Diterima dari

Aktivitas Operasi 11.504.608.142 20.358.184.211

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Aset Neto Terikat Berakhir Pembatasannya - 999.970.163

KENAIKAN NETO DALAM KAS DAN

SETARA KAS 11.504.608.142 21.358.154.374

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 40.424.925.529 19.066.771.155

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 51.929.533.671 40.424.925.529

(9)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk (“BTN”) dibentuk sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. 1232/KMK.013/1989 tanggal 11 November 1989 yang kemudian diperbaharui dengan Surat Menteri Keuangan RI No. 306/KMK.013/1991 tanggal 20 Maret 1991 jo No. 368/KMK.013/1991 tanggal 19 April 1991 yang ditinjau kembali dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kegiatan ini merupakan kebijakan Pemerintah yang dilaksanakan oleh seluruh BUMN dengan maksud agar BUMN disamping menjalankan operasional bisnisnya, juga melaksanakan tugas sosial sebagai pembina usaha kecil-koperasi berupa akses permodalan dan pendampingan. Peraturan tersebut selanjutnya diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan dan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, yang mewajibkan BUMN menyisihkan 1% sampai dengan 3% dari laba usaha setelah pajak untuk tujuan pembinaan usaha kecil termasuk koperasi guna membantu pemerintah didalam meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.

Ketentuan tentang penyisihan dari laba usaha setelah pajak sebagai sumber pendanaan program kemitraan sebagaimana dijelaskan diatas, diubah dan diatur kembali melalui Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Permen BUMN) No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan. Permen BUMN di atas, terakhir kembali diubah dengan Permen BUMN No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang Perubahan Keempat atas

Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 tanggal 10 September 2013 dan berlaku sejak tahun buku 2013. Dalam Permen BUMN terakhir tersebut,

antara lain, mengatur perubahan tentang sumber pendanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (Program BL) yang sebelumnya berasal dari penyisihan laba bersih setelah pajak sebesar maksimal 2% menjadi berasal dari anggaran perusahaan (BUMN Pembina) yang diperhitungkan sebagai biaya, maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya.

Selain hal diatas, dalam Permen BUMN No. PER-08/MBU/2013 diatur juga tentang mekanisme pembukuan sumber dan penggunaan dana program sebagai berikut:

a. Pembukuan dana Program Kemitraan dan Program BL yang dananya bersumber dari penyisihan laba setelah pajak tetap dilaksanakan secara terpisah dari pembukuan BUMN Pembina.

b. Pembukuan dana Program Kemitraan dan Program BL yang dananya bersumber dari anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya, dilaksanakan sesuai dengan mekanisme pembukuan perusahaan.

Dalam Permen BUMN No.PER-08/MBU/2013 (perubahan ke-4) diatas kembali disebutkan definisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai berikut:

a. Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil, yang selanjutnya disebut Program Kemitraan (PK) adalah program untuk meningkatkan kemampuan Usaha Kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana BUMN.

(10)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk

Kegiatan utama PKBL BTN adalah penyaluran pinjaman dan penyaluran dana pembinaan melalui Program Kemitraan serta pemberian bantuan melalui Program Bina Lingkungan.

Pelaksanaan penyaluran dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan sebagaimana telah diubah dengan peraturan No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 (perubahan ke-4).

Sesuai ketentuan diatas, maka hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan PKBL, antara lain:

1. Sejak tahun 2013, tidak ada lagi alokasi dana dari BTN sebagai sumber dana PK dan

Program BL yang diterima. Hal ini sehubungan dengan diterbitkannya Permen BUMN No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 dimana diatur kembali tentang

perlakuan pencatatan atas sumber pendanaan PKBL.

2. Sebelum tahun 2013, besarnya alokasi dana PKBL berasal dari penyisihan laba setelah pajak ditetapkan lain dengan persetujuan Menteri/RUPS. Namun, mengacu kepada Permen BUMN No. PER-08/MBU/2013 ditambahkan ketentuan baru bahwa BUMN Pembina dengan status sebagai Persero Terbuka besarnya alokasi yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

3. Sejak tahun 2013, terdapat pelaksanaan kegiatan BUMN Peduli dengan ketentuan Program Bina Lingkungan BUMN Peduli tahun 2012 yang belum bisa dilaksanakan, dapat diluncurkan pelaksanaannya sampai dengan bulan Desember 2013.Hal ini sehubungan dengan diterbitkannya Permen BUMN No. PER-05/MBU/2013 tanggal 1 Mei 2013, yang diperbaharui lagi dengan Permen BUMN No. PER-07/MBU/2013.

4. Jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan sebesar 6% flat dari limit pinjaman.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, mempunyai Anggaran Dasar yang dimuat terakhir dalam akta Notaris Fathiah Helmi SH, No. 7 tanggal 12 Oktober 2009, yang telah mendapatkan pengesahan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-49309.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009, Juncto Akta Pernyataan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) No. 43 tanggal 29 Oktober 2009 juncto Akta Pernyataan RUPS Tahunan No. 2 tanggal 4 Januari 2012.

Realisasi PK dengan Usaha Kecil dan Program BL didanai dari alokasi laba perusahaan yang ditetapkan oleh RUPS dalam bentuk:

a. Program Kemitraan (PK)

Bentuk program kemitraan oleh bank kepada Mitra Binaan diberikan dalam bentuk - bentuk, yaitu:

1. Pinjaman dengan ketentuan:

- Pinjaman dari bank kepada masing-masing Mitra Binaan dan besarnya pinjaman maksimal sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dari kebutuhan pinjaman.

- Peruntukannya membiayai dan/atau untuk pembelian aktiva barang-barang

produksi (investasi) dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan usaha. 2. Pinjaman khusus dengan ketentuan:

- Pinjaman dari bank kepada Mitra Binaan yang sedang mendapat fasilitas pinjaman

dari bank dan pinjaman belum jatuh tempo, dimana pinjaman khusus diberikan dalam rangka untuk memenuhi pesanan (order) dari rekanan usaha mitra binaan.

- Peruntukannya untuk modal kerja.

- Waktu pinjaman adalah maksimal 1 (satu) tahun dan pinjaman tersebut harus telah

(11)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk

a. Program Kemitraan (PK) (lanjutan) 3. Beban pembinaan dengan ketentuan:

- Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, penelitian, pemagangan, pemasaran,

promosi. Bentuk kegiatan tersebut dalam rangka peningkatan sumber daya manusia dan kemampuan pengelolaan usahanya.

- Beban pembinaan bersifat hibah dan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra Binaan. Besarnya dana hibah untuk Mitra Binaan maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan.

b. Program Bina Lingkungan (BL) meliputi kegiatan penyaluran dana berupa:

- Bantuan korban bencana alam

- Bantuan pendidikan dan atau pelatihan

- Bantuan peningkatan kesehatan

- Bantuan pengembangan sarana dan prasarana umum

- Bantuan sarana ibadah

- Pelestarian alam

- Bantuan sosial untuk pengentasan kemiskinan

c. Struktur Organisasi dan Susunan Pengurus

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 01/DIR/DPP/2010 tanggal 18 Januari 2010 tentang perubahan struktur organisasi BTN, pengelolaan PKBL BTN ditetapkan sebagai berikut:

i) Program Kemitraan

Pengelolaan Program Kemitraan (PK) dilakukan oleh Corporate Secretary Division.

Pelaksanaan PK di masing-masing Kantor Cabang dilakukan oleh Unit Loan Services.

ii) Program Bina Lingkungan

Pengelolaan Program Bina Lingkungan (BL) dilakukan oleh Corporate Secretary Division.

Pelaksanaan BL di masing-masing Kantor Cabang dilakukan oleh unit kerja yang ditentukan berdasarkan kebijakan dari masing-masing Kantor Cabang.

Susunan pengurus PKBL BTN untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

(12)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

1. PENJELASAN UMUM (lanjutan)

d. Ketentuan PKBL

BTN telah menyusun ketentuan tentang PKBL sebagaimana tertuang dalam Peraturan Direksi No.17/PD/DPKK/1203 tahun 2003 tentang Program Kemitraan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan diperbaharui dengan Surat Edaran Direksi No. 40/DIR/HCLD/2010 tanggal 8 Oktober 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dengan ketentuan sebagai berikut:

Program Kemitraan

i) Tujuan Penggunaan

Program Kemitraan ditujukan kepada mitra binaan yang memiliki skala usaha kecil untuk keperluan investasi dan/atau modal kerja yang bersifat produktif. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan untuk mendapatkan dana Program Kemitraan adalah sebagai berikut:

• Memenuhi kriteria untuk dikategorikan sebagai Usaha Kecil.

• Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi.

• Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun kecuali bagi usaha kecil yang dibentuk atau berdiri sebagai pelaksanaan program BTN.

• Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan serta memiliki izin usaha atau surat keterangan usaha dari pihak yang berwenang.

• Menyediakan atau memiliki share sendiri sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari kebutuhan dana yang diperlukan baik untuk bantuan hibah maupun pinjaman.

• Prioritas ditujukan kepada Usaha Kecil yang belum memiliki kemampuan akses

perbankan (non bankable).

ii) Sumber Dana

Dana program kemitraan bersumber dari:

• Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 1,5% (satu setengah persen).

• Pendapatan jasa administrasi pinjaman dan/atau jasa giro dari dana program kemitraan

setelah dikurangi beban operasional.

• Pelimpahan dana program kemitraan dari BUMN lain, jika ada.

iii) Batas Maksimal Jumlah Pinjaman

Batas maksimal jumlah pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan dari mitra binaan.

iv) Bentuk Pinjaman

Pinjaman kepada mitra binaan diberikan dalam bentuk sebagai berikut:

• Pinjaman, dengan ketentuan:

- Pinjaman dari BTN kepada masing-masing mitra binaan maksimal sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dari kebutuhan pinjaman mitra binaan.

- Peruntukan pinjaman adalah untuk membiayai modal kerja dan/atau untuk membeli

(13)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

1. PENJELASAN UMUM (lanjutan)

d. Ketentuan PKBL (lanjutan)

iv) Bentuk Pinjaman (lanjutan)

Pinjaman kepada mitra binaan diberikan dalam bentuk sebagai berikut: (lanjutan) • Pinjaman Khusus, dengan ketentuan:

- Pinjaman dari BTN kepada mitra binaan yang sedang mendapat fasilitas pinjaman

dari BTN yang belum jatuh tempo. Pinjaman khusus diberikan dalam rangka untuk memenuhi pesanan atau order dari rekanan usaha mitra binaan.

- Peruntukan pinjaman khusus adalah untuk digunakan sebagai modal kerja.

- Jangka waktu pinjaman khusus maksimal selama 1 (satu) tahun.

v) Jangka Waktu

Jangka waktu pinjaman program kemitraan maksimal selama 5 (lima) tahun dengan memperhatikan rencana penggunaan serta batasan aset atau omset yang dimiliki oleh mitra binaan.

vi) Penyaluran Pinjaman

Pinjaman diberikan langsung kepada mitra binaan baik secara individual atau kelompok.

vii) Jasa Administrasi (Suku Bunga Pinjaman)

Jasa administrasi yang dikenakan kepada mitra binaan adalah flat sebesar 6% per tahun dari limit pinjaman atau ditetapkan lain oleh Menteri BUMN. Jasa administrasi tersebut dibebankan setiap bulan pada tanggal 25 dengan masa tenggang pembayaran sampai dengan akhir bulan.

viii) Jaminan dan Pengikatan Pinjaman

Jaminan dari pinjaman yang diberikan kepada mitra binaan adalah usaha/proyek yang dibiayai oleh dana Program Kemitraan. Untuk pinjaman diatas Rp30.000.000 (tiga puluh juta rupiah), bila dianggap perlu, BTN dapat meminta jaminan tambahan. Pengikatan secara notaril dilakukan untuk pinjaman diatas Rp30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).

Program Bina Lingkungan (Program BL)

Dana program BL adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BTN di wilayah usaha BTN.

Dana program BL bersumber dari:

i) Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen). ii) Hasil bunga deposito dan/atau jasa giro dari program BL.

(14)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

1. PENJELASAN UMUM (lanjutan)

d. Ketentuan PKBL (lanjutan)

Program Bina Lingkungan (Program BL) (lanjutan)

Penggunaan dana program BL adalah sebagai berikut:

i) 70% dari jumlah dana program BL yang tersedia disalurkan melalui program BL BTN (BUMN Pembina).

Ruang lingkup program BL BTN berupa: • Bantuan korban bencana alam

• Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan • Bantuan peningkatan kesehatan

• Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum

• Bantuan sarana ibadah • Bantuan pelestarian alam

• Pengentasan Kemiskinan

Pemberian bantuan program BL BTN diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan disekitar kantor Bank BTN.

ii) 30% dari jumlah dana program BL yang tersedia diperuntukan bagi program BL BUMN Peduli. Ruang lingkup program BL BUMN Peduli ditetapkan oleh Menteri Negara BUMN.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan mempertimbangkan Surat Edaran Kementerian BUMN No. SE-02/MBU/WK/2012 yang dikeluarkan tanggal 23 Februari 2012 perihal penetapan pedoman akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Laporan Keuangan disusun menggunakan dasar akrual kecuali untuk Laporan Arus Kas disusun menggunakan dasar kas. Laporan Arus Kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method). Tahun buku PKBL BTN adalah 1 Januari sampai 31 Desember dan mata uang penyajian yang digunakan dalam Laporan Keuangan adalah Rupiah.

b. Kas dan Setara Kas

(15)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

c. Piutang Pinjaman Mitra Binaan

Piutang pinjaman mitra binaan adalah pinjaman yang disalurkan oleh BTN kepada mitra binaan. Piutang pinjaman mitra binaan diakui pada saat pinjaman tersebut disalurkan kepada mitra binaan dan diukur serta dicatat sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.

Penggolongan kualitas piutang pinjaman mitra binaan dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 dan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Revisi tahun 2012 yang ditetapkan melalui Surat Edaran Menteri Negara BUMN Nomor SE-02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Februari 2012 dengan ketentuan sebagai berikut:

i) Lancar, apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

ii) Kurang lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

iii) Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

iv) Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

d. Piutang Jasa Administrasi Pinjaman

Piutang jasa administrasi pinjaman adalah jasa administrasi yang sudah menjadi hak PKBL BTN pada akhir tahun namun belum diterima sampai akhir tahun. Piutang jasa administrasi pinjaman mitra binaan dicatat secara akrual mengikuti piutang pinjaman mitra binaan dengan kualitas pinjaman lancar dan kurang lancar. Apabila pinjaman mitra binaan memiliki kualitas pinjaman diragukan atau macet maka tidak dilakukan akrualisasi atas piutang jasa administrasi pinjaman mitra binaan.

e. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pinjaman

Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman adalah besarnya penyisihan atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih.

(16)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

f. Angsuran Belum Teridentifikasi

Angsuran belum teridentifikasi adalah penerimaan angsuran yang belum dapat diklasifikasikan atau diidentifikasi nama mitra binaan pembayarnya sampai dengan tanggal laporan keuangan. Angsuran belum teridentifikasi diukur dan dicatat sebesar nilai nominal yang diterima PKBL BTN.

Saldo angsuran belum teridentifikasi akan berkurang pada saat diketahui identitas mitra binaan yang melakukan pembayaran dan jumlah yang teridentifikasi tersebut akan mengurangi saldo piutang pinjaman mitra binaan.

g. Biaya Yang Masih Harus Dibayar

Biaya yang masih harus dibayar adalah biaya-biaya yang masih harus dibayar PKBL BTN karena telah diterimanya jasa atau prestasi selama tahun berjalan tetapi belum dibayar sampai dengan akhir periode akuntansi karena pembayarannya akan jatuh tempo pada tahun berikutnya.

h. Penyaluran Program yang Masih Harus Dibayar

Akun ini merupakan penyaluran program yang direalisasi pada tahun berjalan namun belum diserahkan kepada penerima.

i. Aset Neto

Aset neto adalah aset dikurangi dengan liabilitas. Aset neto diklasifikasikan menjadi Aset Neto Terikat (ANT) dan Aset Neto Tidak Terikat (ANTT).

ANT adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu atau tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasi normal. ANT diklasifikasikan menjadi Aset Neto Terikat Temporer (ANTTP) dan Aset Neto Terikat Permanen (ANTP). Termasuk dalam pembatasan temporer adalah penyisihan BUMN Peduli yaitu dana program bina lingkungan yang disisihkan PKBL BTN untuk program BL Peduli yang berasal dari saldo awal kas dana program bina lingkungan, pendapatan program bina lingkungan dan alokasi laba BTN untuk program bina lingkungan.

ANTT adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.

j. Aset Neto Terikat Temporer (ANTT) - Berakhir Waktu

ANTT - Berakhir waktu adalah sisa dana ANT yang masih tersisa sampai dengan batas waktu pembatasannya berakhir. Akun ini merupakan kontra akun dari ANTT - Terbebaskan yang diukur dan dicatat sebesar jumlah ANTT yang masih tersisa pada akhir periode akuntansi.

ANTT terbebaskan adalah aset neto terikat yang telah berakhir pembatasan waktunya dan/atau pembatasan programnya (telah direalisasikan programnya) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

k. Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina

(17)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

l. Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman

Pendapatan jasa administrasi pinjaman adalah pendapatan jasa yang dipungut atas pinjaman dana program kemitraan yang disalurkan kepada mitra binaan. Akru pendapatan jasa administrasi pinjaman diakui hanya untuk piutang dengan status lancar dan kurang lancar dan diukur serta dicatat berdasarkan nilai yang telah jatuh tempo sesuai dengan kontrak.

m. Pendapatan Bunga

Pendapatan bunga adalah pendapatan bunga dari hasil penempatan dana program kemitraan pada rekening giro bank.

n. Pendapatan Lain-lain

Pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang tidak dapat digolongkan menurut klasifikasi pendapatan yang telah disebutkan di atas dan diakui pada saat diterima. Pendapatan lain-lain diukur dan dicatat sebesar nilai yang diterima PKBL BTN.

o. Beban (Pembalikan) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pinjaman

Beban (pembalikan) penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman adalah beban (pendapatan) yang timbul akibat pembentukan (pembalikan) penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih.

p. Dana Pembinaan Kemitraan

Dana pembinaan kemitraan adalah penyaluran dana PKBL BTN sebagai salah satu bentuk pelaksanaan program kemitraan. Dana pembinaan kemitraan diakui pada saat terjadinya penyaluran dana pembinaan kemitraan dan diakui serta dicatat sebesar jumlah dana yang dibayarkan dalam rangka pelaksanaan pembinaan kemitraan.

q. Beban Pembinaan

Beban pembinaan adalah beban yang dikeluarkan PKBL BTN berkaitan dengan penyaluran pinjaman kepada mitra binaan yang meliputi biaya survei, biaya monitoring, biaya penagihan pinjaman, dan biaya pelatihan pekerja atau pengurus PKBL BTN. Beban pembinaan diukur dan dicatat sebesar beban yang telah menjadi liabilitas sebagai akibat transaksi keuangan yang dilakukan oleh PKBL BTN.

r. Beban Operasional

Beban operasional adalah beban yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional PKBL BTN.

s. Beban Administrasi dan Umum

(18)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

a. Pertimbangan

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi PKBL BTN, Pengelola telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini yang telah terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang tercatat dalam laporan keuangan:

Penentuan mata uang fungsional

Mata uang fungsional PKBL BTN adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana PKBL BTN beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. PKBL BTN menentukan bahwa mata uang funsionalnya adalah Rupiah.

b. Estimasi dan asumsi

Setiap akhir periode pelaporan, PKBL BTN meneliti penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko kredit mitra binaan yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama, yang meskipun tidak diidentifikasi secara spesifik memerlukan penyisihan tertentu, memiliki risko yang lebih besar tidak tertagih dibandingkan dengan piutang yang diberikan kepada mitra binaan. Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman mitra binaan dihitung berdasarkan kajian nilai terkini dan historis tingkat ketertagihan dari piutang. Penyisihan piutang mitra binaan dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang todak dapat ditagih yaitu secara kolektif berdasarkan prosentase tertentu tingkat ketertagihan (collection) data historis yang ada (minimal 2 tahun). Penyisihan ini disesuaikan secara berkala untuk mencerminkan hasil aktual dan estimasi.

4. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan Setara Kas merupakan penempatan dana PKBL pada rekening giro di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang terdiri dari:

31 Desember 2014 31 Desember 2013

a. Program Kemitraan yaitu:

- Rekening Giro Kantor - Pusat 49.410.556.391 37.544.175.627

- Rekening Giro Kantor - Cabang 243.545.730 711.915.787

49.654.102.121 38.256.091.414

b. Program Bina Lingkungan yaitu:

- Rekening Giro Kantor - Pusat 2.275.431.550 2.167.834.115

- Rekening Giro Kantor - Cabang - 1.000.000

2.275.431.550 2.168.834.115

(19)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk

a. Rincian Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Wilayah

31 Desember 2014 31 Desember 2013

nilai piutang pinjaman (22.923.964.904) (22.910.647.018)

Neto 5.577.893.594 15.901.942.454

*) Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat

**) Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara

***) Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera

****) Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura

b. Rincian Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Kualitas Pinjaman

31 Desember 2014

Jumlah Piutang Pinjaman 38.812.589.472 22.910.647.018 15.901.942.454

(20)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk

5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN (lanjutan)

c. Perubahan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pinjaman

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman kepada mitra binaan pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2014 31 Desember 2013

Saldo awal tahun 22.910.647.018 9.009.540.481

Pembentukan penyisihan kerugian penurunan

nilai selama tahun berjalan 13.317.886 13.901.106.537

Saldo akhir tahun 22.923.964.904 22.910.647.018

d. Rincian Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Sektor Ekonomi

31 Desember 2014 31 Desember 2013

Industri 3.438.337.744 4.807.539.376

Perdagangan 16.861.790.831 23.558.358.580

Pertanian 1.374.442.365 1.425.230.775

Peternakan 3.426.477.243 4.068.906.947

Perkebunan 17.772.715 38.270.715

Perikanan 522.382.285 711.318.038

Jasa 1.690.246.858 2.848.937.414

Lainnya 1.170.408.457 1.354.027.627

Jumlah Piutang Pinjaman 28.501.858.498 38.812.589.472

6. PIUTANG JASA ADMINISTRASI PINJAMAN

a. Rincian Piutang Jasa Administrasi Pinjaman Berdasarkan Wilayah

Rincian piutang jasa administrasi pinjaman berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut :

31 Desember 2014 31 Desember 2013

*) Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat

**) Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara

***) Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera

(21)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

6. PIUTANG JASA ADMINISTRASI PINJAMAN (lanjutan)

b. Rincian Piutang Jasa Administrasi Pinjaman Berdasarkan Kualitas Pinjaman

Rincian piutang jasa administrasi pinjaman berdasarkan kualitas pinjaman adalah sebagai berikut:

Kualitas Pinjaman 31 Desember 2014 31 Desember 2013

Lancar 10.415.733 23.001.048

Kurang lancar 35.790.482 42.185.449

Jumlah 46.206.215 65.186.497

7. ANGSURAN BELUM TERIDENTIFIKASI

Akun ini merupakan saldo bersih yang berasal dari transaksi penerimaan dari setoran atau pembayaran yang belum dapat diidentifikasikan. Saldo akun ini pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp84.268.735 dan Rp552.638.792.

8. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Biaya yang masih harus dibayar per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp50.000.000 dan Rp85.000.000 merupakan biaya profesional fee.

9. ASET NETO

Aset neto terdiri dari:

31 Desember 2014 31 Desember 2013

a. Aset Neto Tidak Terikat

Saldo awal 55.753.415.688 70.752.113.893

Penurunan aset neto tidak terikat 1.665.949.057 (14.998.698.205)

Saldo akhir 57.419.364.745 55.753.415.688

31 Desember 2014 31 Desember 2013

b. Aset Neto Terikat

Saldo awal 999.970.163

Penurunan aset neto terikat - (999.970.163)

Saldo Akhir - -

10. ALOKASI BAGIAN LABA DARI BUMN PEMBINA

(22)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

11. PENDAPATAN JASA ADMINISTRASI PINJAMAN

Rincian pendapatan jasa administrasi pinjaman berdasarkan wilayah pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Tahun yang berakhir pada tanggal

_

31 Desember 2014 31 Desember 2013

Wilayah 1*) 541.031.716 838.549.669

Wilayah 2**) 621.596.983 1.741.413.282

Wilayah 3***) 212.150.101 309.670.185

Wilayah 4****) 171.499.853 422.743.018

Jumlah 1.546.278.653 3.312.376.154

*) Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat

**) Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara

***) Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera

****) Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura

12. PENDAPATAN BUNGA

Pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp1.201.939.791 dan Rp384.147.022, diperoleh dari hasil penempatan dana program kemitraan pada rekening giro milik Program Kemitraan di BTN Cabang Harmoni, Jakarta.

13. PENDAPATAN LAIN-LAIN

Pendapatan lain-lain pada Program Kemitraan merupakan pendapatan yang berasal dari sumber di luar kegiatan utama PKBL dan tidak bersifat rutin.

14. DANA PEMBINAAN KEMITRAAN

Dana pembinaan kemitraan pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rpnihil dan Rp1.637.480.000.

15. BEBAN OPERASIONAL

Beban operasional pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp955.814.337 dan Rp564.211.759 yang terdiri dari pembayaran atas upah tenaga kerja harian administrasi staf PKBL BTN dan tenaga konsultan profesional yang bekerjasama dengan PKBL BTN.

16. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM

(23)

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

17. PENYALURAN BINA LINGKUNGAN BUMN PEMBINA

Penyaluran Bina Lingkungan tahun 2014 sebesar nihil dan tahun 2013 sebesar Rp5.541.906.340 yang merupakan realisasi penyaluran dana Program Bina Lingkungan oleh BUMN Pembina dengan rincian sebagai berikut :

Tahun yang berakhir pada tanggal

_

31 Desember 2014 31 Desember 2013

Sarana dan prasarana umum - 2.409.442.500

Pendidikan dan pelatihan - 1.491.000.000

Peningkatan kesehatan - 980.200.000

Pelestarian alam - 331.627.750

Bencana alam - 179.636.090

Sarana ibadah - 150.000.000

Jumlah Penyaluran Bina Lingkungan - 5.541.906.340

Rincian penyaluran Bina Lingkungan untuk tahun 2013 menurut cabang pengelola disajikan pada Lampiran 1.

18. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

(24)

Lampiran 1 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk

LAPORAN PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2014

(Dinyatakan dalam Rupiah)

Laporan Penyaluran Bina Lingkungan Tahun 2013

*) Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat

**) Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara ***) Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera

****) Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura

Be ncana Alam

Pe ndidik an dan Pe latihan

Pe ningk atan Ke s e hatan

Sarana dan Pras arana Um um

Sarana Ibadah

Pe le s tarian

Alam Total

BUM N Pe m bina

Wilayah 1 94.636.090 1.180.000.000 980.200.000 1.418.442.500 40.000.000 112.957.821 3.826.236.411

Wilayah 2 - 197.000.000 - 688.000.000 65.000.000 182.525.009 1.132.525.009

Wilayah 3 - 120.000.000 - 65.000.000 45.000.000 26.713.800 256.713.800

Wilayah 4 85.000.000 - - 270.000.000 - 34.431.120 389.431.120

Pembatalan Program - (6.000.000) - (32.000.000) - (25.000.000) (63.000.000)

Sub Jum lah 179.636.090 1.491.000.000 980.200.000 2.409.442.500 150.000.000 331.627.750 5.541.906.340 BUM N Pe duli - - - - - -

(25)

Lampiran 2

Laporan Kualitas Pinjaman Menurut Wilayah dan Sektor Usaha Program Kemitraan Tahun 2014

*) Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat

**) Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara ***) Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera

****) Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura

No Kantor Cabang

(26)

Lampiran 2

Laporan Kualitas Pinjaman Menurut Wilayah dan Sektor Usaha Program Kemitraan Tahun 2013

*) Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat

**) Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara ***) Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera

****) Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Selasa tanggal Dua Puluh Satu bulan Juni tahun Dua Ribu Enam Belas kami Pokja Pekerjaan Konstruksi Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Memiliki Tempat/Ruang Pelaksanaan uji kompetensi sebagaimana kriteria tercantum pada format IV , dengan memperoleh skor  2 2.4... STANDAR PERSYARATAN

Hal ini sesuai dengan penelitian Kovelis pada 17 pasien PGK yang mendapatkan bahwa dari delapan subjek dengan penyakit restriksi paru ringan sebelum HD, sebanyak

Dalam penelitian ini Pinot Noir dari Hatten akan di bandingkan dengan Pinot Noir import dari California dengan merek Bering- er Pounder Estate Pinot Noir karena konsumen

Dari hasil uji Regresi Linear dengan taraf signifikansi α =0,05 dapat disimpulkan bahwa hanya ariab kesejahteraan, pengawasan, kompetensi dasar dan fasilitas

Persepsi para mahasiswa Ma’had Al-Jami’ah IAIN Antasari Banjarmasin terhadap semua bentuk kegiatan pembinaan keagamaan yang telah dilaksanakan meliputi materi,

Ikatan Akuntan Indonesia 2008 Standar Pendidikan Profesi Akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia 2008 The Dynamic Role Of Accounting Ikatan Akuntan Indonesia 2009

Berdasarkan deskripsi diatas maka ada sebuah hal yang menarik untuk diteliti yaitu bahwa bagaimana proses pembelajaran mayor piano di Prodi Musik Gereja UKRIM sehingga