• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Pemetaan Sekolah di Salatiga T1 682009705 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Pemetaan Sekolah di Salatiga T1 682009705 BAB II"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

8

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai Sistem Informasi Geografis telah banyak dilakukan salah satunya adalah “Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Fasilitas Umum Pada Tata Ruang Kota” (Pujiyono, 2005). Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak dapat diakses oleh masyarakat umum melainkan hanya ditujukan kepada instansi tertentu saja, serta sulit untuk didistribusikan karena berupa aplikasidesktopGIS.

Sementara itu, pada penelitian dengan judul “Sistem Informasi Kota Salatiga BerbasisWebGIS” (Manuputty, 2008). Pada penelitian ini memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak dapat melakukan penambahan fitur secara langsung melaluiweb interface, dan masih membutuhkan aplikasi desktop GIS untuk penambahan fitur, sehingga sulit untuk melakukan update terhadap fitur yang dimiliki. Sedangkan pada pembangunan aplikasi GIS lokasi SMA dan sarananya di semarang berbasis web yang akan memberikan informasi dan menampilkan sarana pendidikan SMA dan sarana pendukungnya dapat diakses oleh masyarakat umum (Prasetya, 2009).

(2)

disajikan dapat di-update secara on-the-fly (remote) tanpa menggunakan aplikasi desktop GIS, sehingga mudah dilakukan dan menjadikan keakuratan data sesuai dengan perkembangan yang ada.

Berdasarkan beberapa penelitian di atas, maka dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Kurnianto, namun lebih menekankan pada pemanfaatan GIS berbasis web untuk pemetaan sekolahan dan fasilitas pendukung di Salatiga.

2.2. Pengertian Sistem Informasi Geografis

Pengertian sistem informasi geografis dapat kita terjemahkan dengan menguraikan kata demi kata yang terdapat di dalamnya. Dari pengertian tiga kata itu sendiri, yaitu sistem, informasi, dan geografi. Dari pengertian tiga kata tersebut dapat membantu kita mengartikan secara keseluruhan sistem informasi geografis.

Dimulai dari pengertian sistem, sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. (Hartono, 1999). Pengertian lain sistem adalah sekelompok bagian-bagian (alat dan sebagainya) yang bekerja sama untuk melakukan suatu maksud. (Poerwadarminta, 2001). Sistem juga bisa diartikan sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu. (Fathansyah, 1999)

(3)

berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi.

Berikutnya kita bisa mengambil beberapa pengertian dari informasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasi dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Hartono, 1999). Informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan (Murdick, Ross, Clagget, 1984). Pengertian lain dari informasi adalah makna atau pengertian yang dapat diambil dari suatu data dengan menggunakan konversi-konversi yang umum digunakan di dalam representasinya. (Poerwadarminta, 2001)

(4)

Tabel 2.1Persyaratan Informasi

No. Kriteria Keterangan

1. Akurat Derajat informasi dari kesalahan

2. Presisi Ukuran detail yang digunakan di dalam penyediaan informasi

3. Tepat Waktu Penerimaan informasi masih dalam jangka waktu yang dibutuhkan oleh si penerima

4. Jelas Derajat informasi dari keraguan

5. Dibutuhkan Tingkat relevansi yang bersangkutan dengan kebutuhan pengguna

6. Quantifiable Tingkat atau kemampuan dalam menyatakan informasi dalam bentuk numeric

7. Veriviable Tingkat kesepakatan atau kesamaan nilai sebagai hasil pengujian informasi yang sama oleh berbagai pengguna (laik uji) 8. Accessible Tingkat kemudahan dan kecepatan

dalam memperoleh informasi yang bersangkutan.

9. Non-bias Derajat perubahan yang sengaja dibuat untuk merubah atau memodifikasi informasi dengan tujuan mempengaruhi para penerima

10. Comprehensive Tingkat kelengkapan informasi

(5)

Dari pengertian sistem dan informasi kemudian sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Hartono, 1999). Sedangkan menurut Pujiono Aziz (2006) sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras, perangkat lunak serta manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Manusia terdiri dari end user dan information system specialist. Perangkat keras terdiri dari mesin dan media. Perangkat lunak terdiri atas sistem operasi, program dan prosedur. Sedangkan data terdiri atas data itu sendiri.

Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem komponen-komponen (blok) tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Komponen-komponen sistem informasi tersebut, yaitu :

a. BlokInput

Input adalah semua data yang diambil dan dikumpulkan untuk diproses di dalam sistem informasi. Data yang diinputkan bisa dalam bentuk data analog maupun data digital.

(6)

Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam basis data dan selanjutnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh end user. Manusia, perangkat komputer, prosedur dan penyimpanan data adalah 4 sumber utama dalam proses sistem informasi.

c. BlokOutput

Outputmerupakan semua keluaran dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai oleh penerima.

d. BlokTeknologi

Teknologi berfungsi untuk memasukkan, mengolah dan menghasilkan keluaran. Ada tiga bagian teknologi yang digunakan yaitusoftware, hardwaredanbrainware.

e. BlokBasis Data

Basisdata merupakan kumpulan data-data yang berupa file yang saling berhubungan yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan diolah menggunakan perangkat lunak.

f. Blok Kontrol

Kontrol merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem berjalan menuju tujuannya.

(7)

(places) yang sangat mengkonsentrasikan diri pada kualitas-kualitas dan potensi-potensi suatu Negara (Aziz, Slamet P, 2006).

Geografi tidak hanya sebuah subyek bagi kalangan akademik saja, melainkan sebuah disiplin ilmu yang serius yang mempunyai implikasi jutaan bahkan miliaran rupiah jika diterapkan pada sektor bisnis dan pemerintahan. Pemilihan lokasi, target lapisan pemasaran, perencanaan penyebaran jaringan, membalas pada panggilan darurat atau menuliskan kembali batas-batas wilayah suatu negara, semuanya adalah semua permasalahan yang dapat dipecahkan melalui geografi. (Aziz, Pujiono, 2006)

Berikut ini beberapa pengertian sistem informasi geografis. Sistem Informasi Geografis (SIG)adalah teknologi untuk mengelola, menganalisis dan menyebarkan informasi geografis dengan menggunakan peta sebagai antar muka (Aziz, Pujiono, 2006). Menurut Prahasta (2005) SIG adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat geografi. Dengan kata lain, SIG merupakan sistem basisdata dengan kemampuan-kemampuan khusus dalam menangani data yang tereferensi secara spasial, selain merupakan sekumpulan operasi-operasi yang dikenakan terhadap data tersebut. Pengertian lain SIG adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang memungkinkan untuk mengelola (manage), menganalisa, memetakan informasi spasial berikut data atributnya (data deskriptif) dengan akurasi kartografi (GIS Basic Principles, 2000).

(8)

Gambar 2.1 Model Design Sistem SIG Sumber : GIS Basic Principle, 2000

2.2.1. Subsistem SIG

SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem sebagai berikut :

1. DataInput

Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggungjawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data-data aslinya ke dalam format-format yang dapat digunakan olehSIG.

2. DataOutput

Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti : tabel, grafik, peta dan lain-lain.

3. Data Management Kenyataan Fisik

Model Dunia Nyata

Model Data

Basis Data

Peta-peta / Laporan Survey

(9)

Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-updatedan di-edit. 4. Data Manipulation & Analysis

Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

Uraian Subsistem SIG terlihat dalam Gambar 2.2

Gambar 2.2 Uraian Subsistem-Subsistem SIG

Sumber : Analisa dan Perancangan Sistem

2.2.2. Komponen Sistem Informasi Geografis

SIG merupakan sistem yang kompleks yang biasanya, terintegrasi dengan lingkungan sistem-sistem komputer yang lain di tingkat fungsional dan jaringan. Sistem SIG terdiri dari

(10)

beberapa komponen antara lain sebagai berikut Green, 1994, dalamSistem Informasi Geografis Konsep-konsep Dasar, Eddy Prahasta, 2005, hal. 58 :

1. Perangkat Keras

Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat keras mulai dari PC desktop, workstations, hingga multiuser host yang dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam jaringan komputer yang luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang besar dan mempunyai kapasitas memori (RAM) yang besar. Adapun perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah komputer (PC), mouse, digitizer, printer, plotterdanscanner.

2. Perangkat Lunak

SIG merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basisdata memegang peranan kunci. Setiap sub-sistem diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program (*.exe) yang masing-masing dapat dieksekusi sendiri. 3. Data dan Informasi Geografi

(11)

memasukkan data atributnya dari tabel-tabel dan laporan dengan menggunakankeyboard.

4. Manajemen

Suatu proyek SIGakan berhasil jika di-manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.

2.2.3. Model Data SIG

Jenis data yang ada di dalam SIG dikelompokkan menjadi 2 jenis data, yaitu data spasial dan data atribut (aspasial). Data spasial adalah data mengenai tata ruang (menyangkut titik koordinat). Data spasial terbagi atas 2 representasientitiyspasial yang dalam penyimpanannya terbagi atas 4 macam tipelayerpenyimpanan. Representasientity yang dimaksud yaitu modelentitiy datarasterdan modelentitiy data vector.

Model entity data raster adalah model data yang berupa image. Model data raster akan disimpan dalam bentuk grid, dimana setiap grid mewakili data tertentu. Model data vector adalah model data yang didefinisikan dalam suatu bentuk garis, poligon, titik dan sejenisnya.

(12)

a. Boundary(poligon)

Tipe data ini digunakan untuk mengolah data yang berbentuk luasan seperti yang terlihat pada Gambar 2.3. Contoh penggunaan poligon misalnya untuk menggambarkan gedung, persil dan komplek bangunan.

Gambar 2.3 Poligon Sumber :

http://courses.washington.edu/gis250/lessons/introduction_gis/spatia l_data_model.html

b. Line(garis)

Tipe data line digunakan untuk pengolahan data yang berbentuk garis, seperti pada Gambar 2.4. Berkas garis yang dimaksud adalah kenampakan geografis pada permukaan bumi, seperti jalan, sungai, jaringan kabel dan sebagainya.

(13)

Sumber :

http://courses.washington.edu/gis250/lessons/introduction_gis/spatia l_data_model.html

c. Point(titik)

Tipe point digunakan untuk pengolahan data titik dan simbol untuk mewakili data pada posisi tersebut yang berisi tentang informasi titik-titik posisi, seperti terlihat pada Gambar 2.5. Contoh penggunaannya misalnya untuk melambangkan posisi hidran, posisi tempat sampah dan posisi ibukota suatu daerah pemerintahan.

Gambar 2.5 Titik Sumber :

http://courses.washington.edu/gis250/lessons/introduction_gis/spatia l_data_model.html

d. Image(gambar)

(14)

Gambar 2.6 Berkas gambar Sumber :

http://courses.washington.edu/gis250/lessons/introduction_gis/spatia l_data_model.html

2.2.4. Manfaat Sistem Informasi Geografis

Dari dunia nyata diambil tiga hal penting, yaitu posisi dan klasifikasi, atribut serta hubungan antar item. Ketiga hal tersebut diolah sebagai dasar analisa sistem spasial dalam SIG. Dengan dasar tersebut dapat diperoleh manfaat dari SIG sebagai berikut :

1. Menjelaskan tentang lokasi atau letak

Lokasi atau tempat dapat dijelaskan dengan memberi keterangan tentang nama tempat tersebut. SIG menyimpan informasi ini sebagai data atribut dan digambarkannya secara spasial.

2. Menjelaskan kondisi ruang

Ruang yang dimaksud adalah tempat tertentu dengan satu atau beberapa syarat tertentu pula. Pada akhirnya, dengan menggunakan SIG dapat dijelaskan secara keseluruhan kondisi suatu kawasan dalam kaitannya dengan tujuan tertentu.

3. Menjelaskan suatu kecenderungan

(15)

Analisis ini akan memberi penjelasan tentang sesuatu yang mungkin akan terjadi pada masa depan.

4. Menjelaskan tentang pola spasial( Spatial Pattern ) Pola sebuah fenomena dapat dilihat dari sebarannya secara spasial. Sebuah kawasan dapat dilihat bentuk pola pemukimannya dengan melihat bagaimana sebaran rumah-rumah penduduk. Dengan mengetahui pola-pola suatu fenomena secara spasial, dapat dicari korelasinya dengan fenomena lain.

5. Pemodelan

Suatu pemodelan biasa digunakan untuk menjawab pertanyaan “jika .... maka ....”, “dengan .... akan terjadi ....”, dan seterusnya. Formulasi pertanyaan ini hampir sama dengan beberapa manfaaat SIG dengan kerumitan yang lebih tinggi. Pemodelan mengaitkan berbagai informasi tentang letak, kondisi lokasi, pola dan kecenderungannya yang akan terjadi di masa datang secara bersama-sama atau sebagian

2.3. Model Proses

(16)

interface dengan menggunakan perangkat lunak Autodesk MapGuide 6.3.

Pada model ini pekerjaan dilakukan secara berurutan dari awal sampai akhir pengerjaan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap requirement. Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada Gambar 2.7

Gambar 2.7Model ProsesWaterfall Sumber : Analisa dan Perancangan Sistem

2.4. Kartografi

Kartografi adalah seni dan ilmu dalam pembuatan peta. Dalam SIG peta digunakan untuk presentasi geografis dan menterjemahkan secara visual data pendukungnya.

2.4.1. Definisi Peta

(17)

dari dunia nyata, keberadaan dunia nyata akan lebih terinci dengan menggunakan peta. Sehingga dapat dikatakan bahwa peta dapat memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai lingkungan dan segala sesuatu yang ada di dalamnya.

Peta merupakan suatu representasi konvensional (miniatur) dari unsur (features) fisik (alamiah dan buatan manusia) dari sebagian / keseluruhan permukaan bumi di atas media bidang datar dengan skala tertentu.

Syarat-syarat geometrik yang harus dipenuhi peta : - Jarak antara titik-titik yang terletak di atas peta harus

sesuai dengan jarak aslinya di permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala tertentu).

- Luas suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan luas sebenarnya (juga dengan mempertimbangkan skalanya)

- Sudut / arah suatu garis yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan arah yang sebenarnya (seperti di permukaan bumi)

- Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan bentuk yang sebenarnya (juga dengan mempertimbangkan skalanya)

2.4.2. Proyeksi Peta

(18)

memilihnya. Walaupun demikian, beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan atau dapat dijadikan petunjuk di dalam pemilihan proyeksi peta ini, terutama untuk kebutuhan peta topografi yaitu:

- Tujuan penggunaan dan ketelitian peta yang diinginkan. - Lokasi geografi, bentuk dan luas wilayah yang akan

dipetakan.

- Ciri-ciri / karakteristik asli yang ingin tetap dipertahankan.

2.4.3. Elemen Peta

Sebuah bentuk tunggal dalam sebuah peta tidak akan memberikan informasi yang cukup untuk mengetahui seluruh informasi yang terkandung di dalamnya, oleh karena itu peta memerlukan beberapa atribut agar bisa dibaca oleh penggunanya. Elemen-elemen peta antara lain :

a. Data Frame

Data frame adalah bagian dari sebuah peta yang menampilkan lapisan-lapisan data (data layer).

b. Legenda

Sebuah legend (legenda peta) bertugas untuk menjelaskan seluruh simbol yang digunakan dalam sebuah peta pada setiap lapisan datanya. Menggambarkan secara detail berbagai gambar skema, simbol dan kategori yang terdapat di peta tersebut. c. Title/ Judul

(19)

mengenai subjek-subjek yang ada di dalam peta tersebut.

d. North Arrow

Maksud dari pemberian north arrow (penunjuk arah utara) adalah sebagai orientasi / patokan arah mata angin. Di banyak peta, arah utara diposisikan pada bagian atas dari sebuah peta.

e. Scale/ Skala

Sebuah skala peta menjelaskan hubungan dari data frame yang ada di peta dengan dunia nyata dalam sebuah rasio perbandingan. Penskalaan dapat dilakukan berdasarkan unit per unit, atau berdasarkan satu ukuran terhadap ukuran yang lainnya. Contoh untuk peta skala 1 : 10.000 (maksudnya adalah 1 cm pada peta itu dalam keadaan sebenarnya adalah 1 x 10.000 cm = 100 m). f. Citation/ Kutipan

Sebuah kutipan pada peta merupakan sebuah metadata dari peta tersebut. Hal ini merupakan penjelasan mengenai sumber data yang dipakai dalam peta tersebut, informasi proyeksi serta peredarannya. Sebagai contoh : sebuah kutipan peta yang menjelaskan sumber serta waktu pembuatannya.

g. Border

(20)

h. Overview Map

Khususnya pada saat diperbesar dalam sebuah area, akan membantu para pengguna untuk lebih memehami isi dari area tersebut secara detail.

i. Graticules

Graticules adalah sebuah garis lintang dan garis bujur yang berada di atas data peta. Garis lintang dan garis bujur tersebut dikenal dengan garis latitude dan longitude.

Banyak elemen lainnya yang dapat dimasukkan dalam sebuah peta seperti tulisan, grafik dan gambar.

2.4.4. Dijitasi Peta

(21)

2.5. Analisa Sistem

2.5.1. Pengertian Analisa Sistem

Tahap analisa adalah tahap awal dari pembangunan sistem, pada tahap ini sudah dapat ditentukan dan didefinisikan kebutuhan masalah dari pengguna, yang berisi tujuan dari pembangunan sistem, sasaran yang harus dicapai, organisasi, tugas.

2.5.2. Alat Bantu Analisa Sistem

Alat bantu adalah Diagram Alir Sistem (Flow Of System). Flow Of Systemadalah suatu diagram yang menggambarkan :

 Alur dokumen sistem yang diusulkan

 Dokumen-dokumen yang diperlukan dan dihasilkan pada proses

 Bagian-bagian yang terlibat dalam proses sistem Simbol-simbol diagram alir tercantum dalam Tabel 2.2

No. Nama Simbol Simbol

1. Dokumen : digunakan untuk mendefinisikan dokumen masukan (formulir) dan dukumen keluaran (laporan)

2. Proses berbasis komputer : mendefinisikan proses yang dilakukan komputer : perhitungan, pencetakan laporan dan sebagainya. 3. Proses manual : mendefinisikan

(22)

4. File Master / Harddisk : mendefinisikan pekerjaan manual seperti acc, penyampuran, terima gaji dan sebagainya

5. Arsip : mendefinisikan penyimpanan arsip seandainya suatu saat diperlukan sebagaiback-up

6. Konektor : mendefinisikan penghubung ke bagian lain tetapi dalam halaman yang sama. Konektor : mendefinisikan penghubung ke bagian lain di halaman yang berbeda.

Tabel 2.2Simbol-simbol Diagram Alir Sistem(Flow of System)

Sumber : Analisa dan Perancangan Sistem

2.6. Perancangan Sistem

2.6.1. Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap penggambaran dan pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah menjadi satu kesatuan yang utuh. Tahap perancangan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran kepada user aplikasi atau programmer tentang rancangan lengkap yang harus dibuat.

(23)

Merupakan bagian dari Data Flow Diagram yang berfungsi memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili seluruh sistem.

b. Data Flow Diagram(DFD)

Digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data.

Simbol-simbol DFD terlihat dalam Tabel 2.3

No. Nama Simbol Simbol

1. TERMINATOR (Asal/Tujuan):

Melambangkan orang atau kelompok orang (misalnya organisasi diluar sistem, perusahaan pemerintah, dll) yang merupakan asal data atau tujuan informasi.

2. PROSES : Menunjukkan transformasi

dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran atau sebaliknya.

3. ALIRAN DATA : Menggambarkan

gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian yang lain baik dari sistem, terminator atau penyimpanan.

4. PENYIMPANAN :Mendefinisikanfile,

(24)

Tabel 2.3Simbol-simbolData Flow Diagram (DFD)

Sumber : Analisa dan Perancangan Sistem

c. Entity Relationship Diagram(ERD)

ERD adalah model yang mendeskripsikan hubungan antar entity atau penyimpanan data yang ada pada DFD. Penggambaran ER ini didasarkan pada kenyataan yang terjadi pada dunia nyata.

Simbol-simbol DFD terlihat dalam Tabel 2.4

Tabel 2.4Simbol-simbolEntity Relationship Diagram (ERD)

Sumber : Analisa dan Perancangan Sistem

d. Kardinalitas

No. Nama Simbol Simbol

1. ENTITAS : Digunakan untuk

menggambarkan obyek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai.

2. ATRIBUT : Menggambarkan

elemen-elemen dari suatu entitas yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.

3. HUBUNGAN / RELASI :

Mendeskripsikan hubungan antara entitas.

4. GARIS : Digunakan untuk

(25)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa:

1) Hubungan Satu ke Satu (Relasi 1 – 1)

Setiap entitas dari gugus entitas tertentu direlasikan tepat satu dengan gugus yang lain. 2) Hubungan Satu ke Banyak (Relasi 1 – N)

Setiap entitas dari gugus tertentu direlasikan dengan satu atau lebih entitas dari gugus yang lain ataupun sebaliknya.

3) Hubungan Banyak ke Banyak (Relasi N – N) Setiap entitas pada himpunan entitas pertama dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, demikian sebaliknya.

e. PerancanganDatabase

Merupakan desain fisik dari tabel yang diperoleh dari hasil teknik normalisasi. Bisa berisi tentang nama database, nama tabel, serta uraian dari struktur tabelnya, yaitu nama field, type data, width (ukuran darifield) dandescription(keterangan).

f. Perancangan Masukan / Keluaran (Input / Output Design)

1) Perancangan Masukan(Input Design)

(26)

terhadap komputer sekalipun akan langsung mengetahui maksud dari formulir masukan yang dibuat.

2) Perancangan Keluaran (Output Design)

Perancangan keluaran dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan dari sistem yang baru. Ada dua macam bentukoutputyaitu :

a. Output dalam bentuk laporan.

Jenis-jenis laporan yang akan dibuat : 1. Laporan berdasarkan bentuknya

- Laporan bentukform

- Laporan bentuk tabel (Zoned) - Laporan bentuk surat (Naratif) - Laporan bentukmultiple kolom - Laporan bentukhorizontal - Laporan bentukvertikal - Laporan bentukexception - Laporan bentukcounter balance - Laporan bentuk varian

2. Laporan berdasarkan rincian data - Laporan detail

- Laporan rekapitulasi

3. Laporan berdasarkan pihak yang membutuhkan

- Laporanexternal - Laporaninternal

(27)

b. Output dalam bentuk dialog layar.

Desain untuk dialog layar terminal merupakan rancangan percakapan antara pemakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses memasukkan data ke sistem, menampilkan output informasi kepada user ataupun keduanya. Pedoman dalam mendesain dialog di layarterminaladalah :

● Sistem harus menyediakan instruksi-instruksi apa saja yag harus dikerjakan olehuser.

● Layar dialog harus berbentuk sedemikian rupa sehingga informasi instruksi dan bantuan-bantuan selalu ditampilkan pada area yang sudah pasti.

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

map server merupakan sebuah aplikasi yang

digunakan untuk membuat SIG berbasis web, pada

awalnya dikembangkan oleh Universitas Minesota yang

bekerjasama dengan NASA ( Prahasta, 2007 ).

(28)

beberapa

sub-tools

dan

framework

yang selalu

berkembang.

Aplikasi yang dibangun dengan menggunakan

MapServer sebagai program CGI memiliki arsitektur

sebagai berikut :

browser (client)

mengirimkan

request

(melalui jaringan intranet/internet) kepada

web server

dalam bentuk

request

spasial (lokasi [x,y],

click

kursor

atau status layer). Kemudian oleh

web server request

ini

dikirimkan ke server aplikasi dan MapServer. Setelah itu

MapServer membaca MapFile, data peta, dan data

eksternal untuk membentuk gambar yang sesuai dengan

request.

Setelah file gambar tersebut di

render

, file

image

ini akan dikirimkan ke

web server

dan selanjutnya ke

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat penghapusan Piutang Negara/Daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah

[r]

1) Peraturan Daerah Berprspektif Syariah islam di indonesia tidak mencerminkan konsep hak asasi manusia, karena bertentangan dengan prinsip-prinsip

Dalam teknik otomotif, mata kuliah ini sangat membantu dalam desain perencanaan, rancang bangun kendaraan, mulai dari desain mesin (system bahan bakar, pelumasan dll),

 Menjelaskan standart penampilan diri di tempat kerja sesuai dengan prosedur kesehatan dan keselamatan Kerja..5. ORIENTASI MATA KULIAH

Sanggahan paling lambat disampaikan pada hari Jumat, tanggal 18 September 2012 jam 14.45 WIB Sanggahan disampaikan kepada Pokja 3 Pekerjaan Konstruksi ULP Pemerintah Kabupaten Jombang

Agar dihadiri oleh direktur Perusahaan (tidak boleh diwakilkan) dengan membawa data – data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifkasi yang saudara

Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik secara baik di kelas dengan memperhatikan standar isi dan proses, serta evaluasi yang dipersyaratkan, dengan menampilkan