PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1956
TENTANG
PENGUBAHAN "OVERSCHRIJVINGSTARIEF" YANG DILAMPIRKAN PADA ORDONANSI YANG MENGATUR BIAYA BALIK-NAMA BARANG-BARANG TETAP (STAATSBLAD 1949NO. 282) *)
Presiden Republ ik Indonesia,
Menimbang : bahwa "Overschrij vingst arief ' t idak sesuai l agi dengan keadaan
sekarang, sehingga perl u diadakan pengubahan;
Mengingat : pasal 89 dan 142 Undang-undang Dasar Sement ara Republ ik
Indonesia,
Dengan perset uj uan Dewan Perwakil an Rakyat ;
Memut uskan:
Menet apkan : Undang-undang t ent ang Pengubahan "Overschrij vingst arief " yang dil ampirkan pada Ordonansi yang mengat ur biaya bal ik-nama barang t et ap (St aat sbl ad 1949 No. 282).
Pasal 1.
§2 (1) "Overschrij vingst arief " diubah sehingga berbunyi sebagai berikut ;
*) Rapat pl eno t erbuka D. P. R. ke-18 pada hari Sel asa t anggal 14 Pebruari 1956, (P. 47/ 1955).
§2 (1) Kecual i apa yang dit et apkan dal am ayat -ayat yang berikut dari paragraf ini, unt uk pembuat an suat u akt a pendaf t aran dit et apkan biaya sebagai berikut :
j ika barang t et ap yang bersangkut an mempunyai harga kurang
dari Rp. 2. 000, - Rp. 20, -
Biaya pembuat an suat u akt a pendaf t aran, yang permohonannya l engkap dengan segal a warkah yang diperl ukan sudah diaj ukan sebel um undang-undang ini berl aku, dipungut menurut t arip l ama.
Pasal III.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
- 2 -
Agar supaya set iap orang dapat menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan undang-undang ini dengan penempat an dal am Lembaran-Negara Republ ik Indonesia.
Disahkan di Jakart a
pada t anggal 29 Pebruari 1956.
Presiden Republ ik Indonesia.
SOEKARNO.
Diundangkan
pada t anggal 7 Maret 1956.
Ment eri Kehakiman,
LOEKMAN WIRIADINATA.
Ment eri Kehakiman.
PRESIDEN
PENGUBAHAN "OVERSCHRIJVINGSTARIEF" YANG DILAMPIRKAN PADA ORDONANSI YANG MENGATUR BIAYA BALIK-NAMA BARANG-BARANG TETAP (STAATSBLAD 1949NO. 282)
UMUM.
Jika biaya maksimum unt uk membuat suat u akt a pendaf t aran yang dit et apkan sebesar Rp. 80, - dal am t ahun 1949 dianggap l ayak, maka j uml ah it u pada dewasa ini dirasakan t erl al u rendah.
Sel ain dari pada it u biaya unt uk penyel esai an suat u akt a pendaf t aran t idak seimbang dengan biaya unt uk penyel esaian suat u surat pemberit ahuan ("l andmet erskennis"). Penyel esaian suat u akt a pendaf t aran memerl ukan wakt u dan t enaga l ebih banyak dari pada banyak dari pada penyel esaian suat u surat pemberit ahuan, pada hal biaya unt uk pembuat an sat u akt a pendaf t aran rat a-rat a l ebih kurang Rp. 60, -, sedang biaya unt uk pembuat an sat u surat pemberit ahuan, l ebih kurang Rp. 70, -. Dengan demikian maka t idak t erdapat suat u imbangan ant ara pengel uaran Negara dan ret ribusi yang dit erima dari khal ayak mengenai pembuat an akt a pendaf t aran it u.
Berhubung dengan it u t arip pemindahan hak 1949 (St aat sbl ad 1949 No. 282) perl u diubah. Pengubahan it u mengenai paragraf 2 ayat (1), yang merupakan int isari dari pemungut an biaya pemindahan hak.
Pasal demi pasal .
Pasal I.
Unt uk menghil angkan keganj il an yang t ersebut diat as maka biaya maksimum dit iadakan. Sel anj ut nya dipandang l ayak unt uk menambah biaya pembuat an akt a pendaf t aran dari t anah yang berharga Rp. 10. 000, - keat as dengan Rp. 10, - bagi t iap-t iap Rp. 10. 000. - aiap-t au sebagian dari padanya.
Pasal II.
Akan dirasakan t idak adil , j ika orang yang t el ah memaj ukan permohonan sebel um berl akunya undang-undang ini dikenakan t arip baru ol eh karena pembuat an akt a pendaf t aran t anahnya dil angsungkan pada hari at au sesudah hari berl akunya undang-undang ini. Berhubung dengan it u perl u diadakan perat uran peral ihan.
Sekret aris Kement erian Kehakiman,
Mr. SOEDARJO.
Termasuk Lembaran-Negara No. 12 t ahun 1956.