BADAN PUSAT STATISTIK
Survei Tendensi Konsumen, 2011
ABSTRAKSI
Informasi dini tentang kondisi perekonomian terkini sangat diperlukan oleh pemerintah maupun dunia usaha. Pemerintah memerlukan
informasi tersebut diantaranya untuk perencanaan, sedangkan dunia usaha diantaranya untuk keperluan investasi atau ekspansi pasar. Dengan adanya
informasi, berbagai pihak dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi keadaan supaya tak menimbulkan kerugian. Oleh sebab itu, BPS
telah mengembangkan berbagai macam indikator yang berkaitan dengan sistem peringatan dini, yaitu diantaranya adalah Indeks Indikator Pendahulu (Index
of Leading Indicator). Sejak tahun 1995, disamping Indeks Indikator Pendahulu, BPS telah mengembangkan pula dua macam indikator dini (prompt
indicator) yang lain yang saling melengkapi, yaitu indikator yang berkaitan dengan perkembangan kegiatan bisnis yang disebut Indeks Tendensi Bisnis
(ITB) dan indikator yang berkaitan dengan kondisi ekonomi konsumen yang disebut Indeks Tendensi Konsumen (ITK). ITK dapat menggambarkan kondisi
ekonomi konsumen dan kondisi perekonomian di Indonesia dalam jangka pendek (triwulanan). TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
1. Early Warning bagi para pelaku bisnis pada umumnya terutama dalam kaitan dengan aktivitas bisnis yang sudah dan akan dilakukan dalam memenuhi permintaan dan penawaran barang/jasa. 2. Memberikan informasi yang dini tentang perkembangan perilaku konsumsi konsumen terhadap situasi perekonomian secara umum. 3. Memberikan perkiraan kondisi ekonomi konsumen pada tiga bulan mendatang
Penanggung Jawab Kegiatan
PENYELENGGARA Subdit. Analisis Statistik
PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Kasubdit Analisis Statistik
PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Kasi Analisis Statistik Ekonomi
PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Kasi Analisis Statistik Ekonomi
PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA Kasubdit Analisis Statistik
Informasi Pengumpulan Data
FREKUENSI KEGIATAN Triwulanan
RIWAYAT KEGIATAN
1. Survei Tendensi Konsumen dimulai sejak tahun 1995 dengan cakupan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. 2. Pada tahun 2011 cakupan wilayah seluruh provinsi di Indonesia di wilayah urban. 2 Sejak tahun 2002 hasil ITK diumumkan secara resmi (press release) per triwulan melalui media cetak maupun elektronik bersamaan dengan press release ITB dan PDB Triwulanan. 3. Ketersediaan data dipublikasikan dalam bentuk dokumen Berita Resmi Statistik (BRS) per triwulan (hardcopy) serta dapat diakses dan diunduh dalam bentuk softcopy dari website BPS (http://www.bps.go.id).
PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA
1. Perubahan yang terjadi pada jumlah sampel yaitu dari 1.500 rumah tangga setiap triwulan menjadi 1.250 rumah tangga. 2. Pada tahun 2011 sampel mencakup seluruh provinsi di Indonesia, bersamaan dengan sampel Sakernas di wilayah urban yaitu kurang lebih 10.800 rumah tangga
FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Triwulanan
TIPE PENGUMPULAN DATA Longitudinal
INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL Parallel Studies
REFERENSI YANG DIGUNAKAN KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN JADWAL KEGIATAN
Metodologi
CARA PENGUMPULAN DATA Survei
JENIS RANCANGAN SAMPEL
METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel non-probabilitas
METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS Probablity stratified sampling
Rancangan Sampel Probabilitas
KERANGKA SAMPEL
PERKIRAAN SAMPLING ERROR
ALOKASI SAMPEL Proporsional menurut lokasi CAKUPAN WILAYAH Sebagian kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN
---UNIT OBSERVASI Rumah tangga
CAKUPAN RESPONDEN
Rumahtangga di wilayah urban di seluruh provinsi di Indonesia
MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak
Pengumpulan Data
METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Langsung
MELAKUKAN PILOT STUDY
Tidak
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Staf
- KSK - Mitra
JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 0 Orang
Pencacah 0 Orang
MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak
METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Lainnya
PENYESUAIAN NON RESPON Tidak Ada Penggantian Sampel
Pengolahan Data
- Sendiri
METODE PENGOLAHAN - Batching
- Editing - Coding
- Data Entri/Scan - Validasi - Tabulasi - Lainnya
TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN
Estimasi dan Analisis
METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN
Indeks Tendensi Konsumen merupakan indeks komposit dari beberapa variabel pembentuknya dengan rata-rata tertimbang
KOMPOSISI DAN PENIMBANG
Penimbang merupakan fungsi log linear dari series variabel pembentuknya pada ITK Kini atau Mendatang triwulan sebelumnya
METODE ANALISIS
1.Penghitungan indeks setiap variabel dengan rumus Diffusion Index seperti yang digunakan oleh The Conference Board (1990) 2.Penentuan penimbang (wi). 3.Penghitungan Indeks Komposit Kini dan Mendatang
UNIT ANALISIS
Wilayah Urban di Semua provinsi
SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS
ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Tidak
Kualitas dan Interpretasi Data
PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Tidak Digunakan
RELIABILITAS DATA
PENINGKATAN KUALITAS DATA
Survei dilakukan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan jumlah sampel per
putaran/triwulanan: 1. Sebelum tahun 2000 jumlah sampel dibawah 500 rumah tangga. 2. Tahun 2000-2004 jumlah sampel sekitar 1.000 rumah tangga. 3. Tahun 2004 s/d 2009 jumlah sampel sekitar 1.500 rumah tangga. 4. Sejak tahun 2010 jumlah sampel sekitar 1.250 rumah tangga. 5. Sejak tahun 2011 jumlah sampel sekitar 10.800 rumah tangga
INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA
Evaluasi
MELAKUKAN STUDI EVALUASI Ya
REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG
Sampel bukan dari Sakernas karena periode pengumpulannya kurang tepat dengan periode triwulanan PDB
Diseminasi
TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN s.d.
DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak
LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Nasional
DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak
DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA
Aksesibilitas
Direktorat Diseminasi Statistik bpshq@bps.go.id, www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan
PERSYARATAN
Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Tendensi Konsumen, 2011
PENOLAKAN