Inkud gandeng CPC garapminyak jarak Kerja sama hasilkan 35 juta ton minyak
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 13:49 - Last Updated Wednesday, 09 June 2010 19:53
JAKARTA Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) bersama Chinese Petroleum Corporation (CPC), BUMN Taiwan, merealisasikan kerja sama penanaman jarak seluas 100.000 hektare di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Realisasi tersebut ditandai dengan pertukaran dokumen kerja sama antara Ketua Umum Inkud Herman Wutun dan Presiden CPC Chu Shao Hwa di Kantor Inkud, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Kedua belah pihak sebelumnya sudah melakukan penandatanganan naskah kesepakatan kerja sama (MoU) pada April tahun ini di Taipei, Taiwan.
Kerja sama ini didukung tim Chung Yuan Christian University yang ikut menyediakan teknis pengelolaan.
"Pada tahap awal kerja sama dilakukan dengan pembibitan jarak seluas 50 ha pada tahun depan. Ini merupakan model bisnis untuk melakukan penanaman jarak berikutnya di lahan seluas 5.000 ha," kata Herman Wutun.
Setelah proyek penanaman berhasil, katanya, hal itu segera ditindaklanjuti dengan penempatan mesin prosesing biji jarak menjadi minyak. Seluruh tanggung jawab pengolahan berada di tangan CPC sebagai investor budi daya.
Jika model bisnis ini berhasil, Herman optimistis kerja sama dengan pihak asing lainnya makin terbuka lebar. Sebab, masih banyak lahan kritis yang bisa dimanfaatkan untuk budi daya tananaman tersebut di Indonesia.
Undang investor lain
CPC, katanya, adalah perusahaan minyak ternama di Asia. Karena itu, dia optimistis kehadiran perusahaan minyak
Taiwan itu sebagai mitra Inkud, akan memberi dampak positif bagi kehadiran investor asing lain.
Dalam kerja sama ini tidak disebutkan jumlah investasi yang wajib ditanamkan CPC.
Berapa pun kebutuhan terhadap produktivitas budi daya dan pengolahan jarak, semua jadi beban perusahaan asing itu.
Herman, mengungkapkan, kerja sama dengan CPS dan Chung Yuan Christian University, merupakan awal dari kebangkitan Inkud setelah tertidur sekitar 10 tahun ini.
Chu Shao Hwa mengemukakan dengan pembibitan 50 ha yang dilanjutkan dengan penanaman seluas 5.000 ha, diperkirakan menghasilkan sekitar 35 juta ton minyak jarak setiap tahunnya.
"Setelah itu secara bertahap akan ditingkatkan kapasitas budi daya. Salah satu keuntungan
Inkud gandeng CPC garapminyak jarak Kerja sama hasilkan 35 juta ton minyak
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 13:49 - Last Updated Wednesday, 09 June 2010 19:53
penanaman jarak adalah tidak akan mengganggu tanaman lainnya," ungkapnya.
Dalam kerja sama ini belum diputuskan hasil produksi minyak jarak diprioritaskan untuk konsumsi ekspor atau dalam negeri.
Meski kedua belah pihak sudah membicarakan konsepnya, belum ad keputusan siapa yang akan melakukan impor.
Budi Santoso, Ketua Dewan Penasihat Inkud, menjelaskan kerja sama ini juga merupakan awal dari pencanangan tekad organisasi tersebut untuk merevitalisasi seluruh potensi dan
jaringannya di seluruh Indonesia.
"Selama ini ada kesan kehadiran Inkud hanya berfungsi menyalurkan bantuan-bantuan dari pemerintah kepada kelompok-kelompok petani. Terutama penyaluran komoditas pupuk untuk ketahanan pangan," ujarnya.
Ke depan, kata Budi, Induk Koperasi Unit Desa tetap berperan aktif menyentuh kebutuhan penduduk perdesaan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sumber : Bisnis Indonesia