• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum Perdagangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum Perdagangan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 02/M/Kep/1/2005 TANGGAL 4 JANUARI 2005

TENTANG PENUNJUKAN SURVEYOR SEBAGAI PELAKSANA SURVEY ATAS IMPOR BARANG MODAL BUKAN BARU UNTUK

DAERAH-DAERAH YANG TERKENA BENCANA ALAM DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM, SUMATERA UTARA, PAPUA DAN

NUSA TENGGARA TIMUR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 1 butir 3 Keputusan Bersama Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian Nomor 01/M/Kep/1/2005 dan Nomor 01/M/Kep/1/2005 tentang Impor Barang Modal Bukan Baru untuk Daerah-daerah yang Terkena Bencana Alam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Papua dan Nusa Tenggara Timur, maka perlu menunjuk Surveyor sebagai pelaksana survey atas impor barang modal bukan baru dimaksud;

b. bahwa untuk itu perlu dikeluarkan Keputusan Menteri Perdagangan.

Mengingat :

1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu;

2. Keputusan Bersama Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian Nomor 01/M/Kep/1/2005 dan Nomor 01/M/Kep/1/2005 tentang Impor Barang Modal Bukan Baru untuk Daerah-daerah yang Terkena Bencana Alam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Papua dan Nusa Tenggara Timur.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERTAMA : Menunjuk :

1. PT Surveyor Indonesia; dan

2. PT Superintending Company of Indonesia (PT Persero SUCOFINDO);

sebagai surveyor pelaksana pemeriksa teknis atas barang modal bukan baru yang akan diimpor untuk daerah-daerah yang terkena bencana alam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Papua dan Nusa Tenggara Timur.

KEDUA :

Surveyor sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA mempunyai tugas :

1. melakukan survey atas impor barang modal bukan baru di negara muat barang atau di pelabuhan tujuan; 2. menerbitkan Certificate of Inspection sebagai hasil survey sebagaimana dimaksud dalam butir 1 yang

menyatakan bahwa barang modal bukan baru yang diimpor tersebut siap dan layak dipakai dan bukan skrap.

KETIGA :

(2)

Bersama Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian Nomor 01/M/Kep/1/2005 dan Nomor 01/M/Kep/1/2005.

KEEMPAT :

Dalam melaksanakan survey atas impor barang modal bukan baru, Surveyor dapat memungut imbalan atas jasa yang diberikannya dari perusahaan yang mendapat persetujuan untuk mengimpor barang modal bukan baru yang besarannya disesuaikan dengan azas manfaat.

KELIMA :

Segala biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan pelaksanaan Keputusan ini menjadi tanggung jawab Surveyor.

KEENAM :

Penunjukan Surveyor sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA mulai berlaku sejak Keputusan ini ditetapkan dengan ketentuan tidak menghapus kewenangan Menteri Perdagangan untuk mencabut, mengganti dan menambah penunjukan Surveyor sebagai pelaksana survey atas impor barang modal bukan baru.

KETUJUH :

Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 4 Januari 2005

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA ttd.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap Dokumen Penawaran yang disampaikan Penyedia Barang/Jasa dan Surat Penetapan Pemenang Nomor : 009.a /PAN-PBJ/DISHUTBUN/2011 tanggal 29

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 600.01.e/Pen.Pem/RSUD/2011 tanggal 07 September 2011, perihal Penetapan Pemenang Pelelangan Pengadaan Barang dan Jasa untuk

If this message is not eventually replaced by the proper contents of the document, your PDF viewer may not be able to display this type of document.. You can upgrade to the

KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN (POKJA ULP) KOTA SAMARINDA. PEMERINTAH

tanggal 9 Januari 2017, paket pekerjaan Pengadaan Perangkat dan Fasilitas Perkantoran (Lelang ulang), Puslitbang Perkebunan tahun anggaran 2017, dengan

KEGIATAil : PEilBANGUTIAfi SAMNA PENDUKUI{G tTA PEXERJAAN : PETIBUATAN TER.ALIS ASRAiIA & RUAilG BELA,AR.. LOKASI : tAl{ CENDIKIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan prestasi belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA N 1 Sedayu Bantul antara yang

Sehubungan dengan selesainya masa sanggah terhadap Pengumuman Hasil Seleksi Sederhana pada tanggal 14 April 2015, dan tidak ada sanggahan dari peserta seleksi sederhana,