• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum RisTek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum RisTek"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1951

TENTANG

MENGUBAH PERATURAN PEMERINTAH NR 12 TAHUN 1951, MENGENAI TUGAS DEWAN DAN BIRO REKONSTRUKSI NASIONAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa perlu diadakan tambahan pada pasal 5 Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1951 (Peraturan Pemerintah tentang Tugas Dewan dan Biro Rekonstruksi Nasional);

Mengingat : Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1951;

Memutuskan Menetapkan :

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG MENGUBAH PERATURAN PEMERINTAH No. 12 TAHUN 1951.

Pasal I.

Pasal 5 ayat (2) dari Peraturan Pemerintah No. 12, tahun 1951 ditambah dengan kalimat, yang bunyinya demikian :

"Dari urusan ini dikecualikan tenaga-tenaga tersebut, yang memajukan diri untuk masuk dalam tentara. Mereka ini diperlakukan seperti mereka yang tersebut dalam ayat (1) pasal ini".

Pasal II.

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada hari diundangkan dan berlaku surut sampai tanggal 1 Desember 1950.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 13 Maret 1951. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

(2)

SOEKARNO PERDANA MENTERI, MOHAMMAD NATSIR Diundangkan

pada tanggal 16 Maret 1951. MENTERI KEHAKIMAN,

WONGSONEGORO

(3)

PENJELASAN

UMUM

Ternyata, bahwa dalam Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1951, yang berisi "Peraturan tentang tugas Dewan dan Biro Rekonstruksi Nasional" ada kekurangan.

Dalam pasal 4 diadakan tiga golongan, yakni

a) Para anggauta Angkatan Perang di luar kekuasaan organiek.

b) Para tenaga bekas anggauta badan-badan perjuangan yang mencatatkan diri berdasarkan maklumat Pemerintah tertanggal 14 Nopember 1950. c) Para tenaga bekas anggauta badan-badan perjuangan lainnya.

Dalam pasal 5 Peraturan Pemerintah tersebut di atas, urusan terhadap golongan sub a diserahkan kepada Menteri Pertahanan dan urusan golongan sub b dan c kepada Dewan Rekonstruksi Nasional.

Belum terang dari aturan ini oleh instansi mana diurus mereka, yang termasuk dalam golongan b dan c, tetapi memajukan keinginannya untuk masuk dalam Tentara.

Sudah selayaknya mereka itu harus selanjutnya diurus oleh Menteri Pertahanan. Meskipun hal itu memang sudah selayaknya, akan tetapi perlu soal tersebut dijelaskan dalam peraturan, karena ternyata, bahwa dalam pelaksanakaan peraturan itu telah timbul kesulitan-kesulitan berhubung dengan tidak adanya kemungkinan untuk mengurus mereka yang berkepentingan itu oleh Menteri Pertahanan.

Maksud perobahan ini adalah memberi kemungkinan tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Apalagi dengan semakin lamanya umur jaringan irigasi, maka sarana penunjang pertanian ini akan mengalami kerusakan baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat yang dapat

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran kosakata bahasa Mandarin dengan menggunakan model pembelajaran TGT (Teams Games

latihan dan data baru disebabkan data baru memiliki karakteristik sinyal yang berbeda dengan data latihan sehingga akan memberikan koefisien LPC yang berbeda

[r]

bertujuan mengevaluasi efektivitas dan mengevaluasi kemenarikan modul yang telah dihasilkan. Uji lapangan merupakan evaluasi formatif III yang dilakukan kepada siswa yang

Guru dan stakeholder lainnya belum mampu memanfaatkan berbagai sarana dan menjadikan PSBG sebagai bengkel penempah guru yang professional sampai pada

Pasukan Nama Peserta No Peserta Ked Masa/Jarak 202 Catatan Pemegang Rekod LEE YAN RU Tahun 2015 Pasukan KINTA UTARA Masa/Jarak 28:03.4. E1357 LEW

Jadi dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa special event merupakan suatu peristiwa atau kegiatan khusus di luar kebiasaan sehari hari yang dalam perencanaannya